Kurikulum 2013 membutuhkan manajemen perubahan yang efektif di sekolah. Tiga elemen utama yang perlu diubah adalah pola pikir yang menekankan proses pembelajaran aktif dan pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi, struktur kurikulum yang lebih fleksibel, dan proses pembelajaran serta penilaian yang menilai proses belajar siswa. Perubahan ini melibatkan guru, kepala sekolah, orang tua, dan perubahan
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi kurikulum 2013, termasuk penjelasan mengenai merumuskan visi dan misi, beban belajar pada kurikulum 2013, penyusunan kalender pendidikan sekolah, dan penilaian.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Manajemen kurikulum sekolah menengah pertama membahas tentang pengertian dan aspek-aspek manajemen kurikulum, pelaksanaan kurikulum 2013, dan peran kepala sekolah serta guru dalam implementasi kurikulum di sekolah.
Dokumen ini berisi Prosedur Operasional Standar (POS) pelatihan implementasi Kurikulum 2013 untuk kepala sekolah yang disusun oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. POS ini terdiri atas empat materi pokok pelatihan untuk kepala sekolah SD, SMP, dan SMA/SMK beserta silabus dan lembar kerjanya.
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi kurikulum 2013, termasuk penjelasan mengenai merumuskan visi dan misi, beban belajar pada kurikulum 2013, penyusunan kalender pendidikan sekolah, dan penilaian.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Manajemen kurikulum sekolah menengah pertama membahas tentang pengertian dan aspek-aspek manajemen kurikulum, pelaksanaan kurikulum 2013, dan peran kepala sekolah serta guru dalam implementasi kurikulum di sekolah.
Dokumen ini berisi Prosedur Operasional Standar (POS) pelatihan implementasi Kurikulum 2013 untuk kepala sekolah yang disusun oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. POS ini terdiri atas empat materi pokok pelatihan untuk kepala sekolah SD, SMP, dan SMA/SMK beserta silabus dan lembar kerjanya.
Tugas pokok pengawas satuan pendidikan meliputi pembinaan, pemantauan, penilaian, dan pembimbingan guru serta penyusunan program dan laporan pengawasan. Dokumen ini membahas kerangka penyusunan program dan laporan pengawasan sekolah tahunan berdasarkan peraturan terkait.
Overview penilaian kinerja kepala sekolah 29 mei 2012Sofyan Saputra
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kepala sekolah profesional melalui penilaian kinerja kepala sekolah yang mencakup dua komponen utama yaitu manajerial dan supervisi, dengan indikator kinerja masing-masing komponen.
Dokumen tersebut merangkum penelitian tindakan sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kepala sekolah SMPN 5 Tanjung Selor dalam melaksanakan supervisi kelas dengan menggunakan metode monitoring dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dilaksanakan dari Juni hingga Agustus 2012.
Dokumen ini membahas tentang standar kualitas pendidikan Malaysia gelombang kedua (SKPMg2) dan peranan Pengetua/Guru Besar (PGB) sebagai pemimpin sekolah. Dokumen ini menetapkan beberapa standar kualitas yang harus dicapai oleh PGB dalam memimpin sekolah, meliputi penetapan haluan sekolah, perencanaan strategis, pemantauan operasi sekolah, kepemimpinan aktivitas instruksional, dan pemantauan proses dan hasil
Dokumen tersebut merangkum kegiatan on the job learning (OJL) yang dilakukan oleh Drs. Sunar Wibawa di SMA Negeri 111 Jakarta. Program OJL meliputi penyusunan rencana tindak kepemimpinan, observasi terhadap guru junior, penyusunan perangkat pembelajaran, pelaksanaan tugas mandiri, dan peningkatan kompetensi berdasarkan hasil AKPK. Dokumen ini juga merangkum hasil kajian peserta OJL ter
Kepemimpinan dalam pendidikan melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti kepala sekolah, guru, dan orang tua/masyarakat. Kepala sekolah bertanggung jawab atas pengelolaan pendidikan secara keseluruhan di sekolah, sementara guru bertugas menciptakan siswa berkualitas di kelas. Orang tua berperan sebagai motivator siswa untuk hadir dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang supervisi dan evaluasi pendidikan. Ia menjelaskan tentang landasan hukum supervisi pendidikan di Indonesia serta perbedaan tugas pengawas sekolah berdasarkan peraturan lama dan baru. Dokumen ini juga mendefinisikan supervisi pendidikan, hubungannya dengan proses mengajar dan belajar, serta tujuan dan tahapan pelaksanaan supervisi pendidikan di sekolah.
Dokumen tersebut membahas empat komponen supervisi pendidikan yaitu supervisi bidang personil, tata usaha, akademik, dan operasional. Komponen-komponen tersebut meliputi pengawasan terhadap kepala sekolah, guru, staf, siswa, sarana prasarana, dan pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dan prosedur penelitian tindakan sekolah (PTS). PTS merupakan penelitian yang dilakukan oleh pengawas sekolah untuk memecahkan masalah di sekolah melalui tindakan nyata dan kolaborasi dengan guru, dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan. Dokumen ini menjelaskan pengertian, karakteristik, dan tugas kepengawasan yang terkait dengan pelaksanaan PTS
Dokumen tersebut membahas sistem pembinaan profesional guru SD yang bertujuan meningkatkan kompetensi dan mutu kerja guru. Sistem ini dilakukan secara terstruktur melalui jalur struktural dan non-struktural dengan melibatkan unsur pemerintah daerah dan sekolah. Kegiatannya diantaranya pelatihan di Pusat Kegiatan Guru melalui Kelompok Kerja Guru dan Kepala Sekolah.
Administrasi Kurikulum dan Administrasi KesiswaanLaili Fitriana
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi kurikulum dan administrasi kesiswaan. Administrasi kurikulum meliputi perencanaan kurikulum, standar isi, kompetensi kelulusan, penilaian, dan perangkat pembelajaran. Administrasi kesiswaan mencakup proses pengelolaan kegiatan siswa seperti penerimaan, absensi, evaluasi, layanan BK. Peran guru dalam kedua administrasi adalah menyusun kurikulum dan membantu proses pener
Teks tersebut membahas tentang fungsi pengawasan dalam meningkatkan mutu sekolah dan konsep manajemen sumber daya manusia pada pendidikan. Fungsi pengawasan bertujuan untuk memastikan pelaksanaan manajemen mutu terpadu berjalan sesuai rencana agar tujuan pendidikan tercapai. Manajemen sumber daya manusia bertujuan memaksimalkan kinerja pegawai sekolah agar tujuan organisasi dan individu dapat terpenuhi.
Dokumen tersebut membahas perkembangan kurikulum di Indonesia sejak tahun 1947 hingga 2013. Secara garis besar, kurikulum Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Perubahan utama terjadi pada tahun 1994 dengan diberlakukannya Kurikulum 1994, tahun 2004 dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi, tahun 2006 dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, dan tahun 2013 dengan diberl
Dokumen tersebut berisi profil seorang guru bernama Sukiman yang mencakup identitas pribadi, latar belakang pendidikan, dan kompetensi yang dimiliki sebagai guru agama Islam. Profil ini memberikan informasi mengenai data diri, pendidikan, dan kompetensi yang harus dimiliki seorang guru agar mampu mengajar dengan baik.
Tugas pokok pengawas satuan pendidikan meliputi pembinaan, pemantauan, penilaian, dan pembimbingan guru serta penyusunan program dan laporan pengawasan. Dokumen ini membahas kerangka penyusunan program dan laporan pengawasan sekolah tahunan berdasarkan peraturan terkait.
Overview penilaian kinerja kepala sekolah 29 mei 2012Sofyan Saputra
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kepala sekolah profesional melalui penilaian kinerja kepala sekolah yang mencakup dua komponen utama yaitu manajerial dan supervisi, dengan indikator kinerja masing-masing komponen.
Dokumen tersebut merangkum penelitian tindakan sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kepala sekolah SMPN 5 Tanjung Selor dalam melaksanakan supervisi kelas dengan menggunakan metode monitoring dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dilaksanakan dari Juni hingga Agustus 2012.
Dokumen ini membahas tentang standar kualitas pendidikan Malaysia gelombang kedua (SKPMg2) dan peranan Pengetua/Guru Besar (PGB) sebagai pemimpin sekolah. Dokumen ini menetapkan beberapa standar kualitas yang harus dicapai oleh PGB dalam memimpin sekolah, meliputi penetapan haluan sekolah, perencanaan strategis, pemantauan operasi sekolah, kepemimpinan aktivitas instruksional, dan pemantauan proses dan hasil
Dokumen tersebut merangkum kegiatan on the job learning (OJL) yang dilakukan oleh Drs. Sunar Wibawa di SMA Negeri 111 Jakarta. Program OJL meliputi penyusunan rencana tindak kepemimpinan, observasi terhadap guru junior, penyusunan perangkat pembelajaran, pelaksanaan tugas mandiri, dan peningkatan kompetensi berdasarkan hasil AKPK. Dokumen ini juga merangkum hasil kajian peserta OJL ter
Kepemimpinan dalam pendidikan melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti kepala sekolah, guru, dan orang tua/masyarakat. Kepala sekolah bertanggung jawab atas pengelolaan pendidikan secara keseluruhan di sekolah, sementara guru bertugas menciptakan siswa berkualitas di kelas. Orang tua berperan sebagai motivator siswa untuk hadir dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang supervisi dan evaluasi pendidikan. Ia menjelaskan tentang landasan hukum supervisi pendidikan di Indonesia serta perbedaan tugas pengawas sekolah berdasarkan peraturan lama dan baru. Dokumen ini juga mendefinisikan supervisi pendidikan, hubungannya dengan proses mengajar dan belajar, serta tujuan dan tahapan pelaksanaan supervisi pendidikan di sekolah.
Dokumen tersebut membahas empat komponen supervisi pendidikan yaitu supervisi bidang personil, tata usaha, akademik, dan operasional. Komponen-komponen tersebut meliputi pengawasan terhadap kepala sekolah, guru, staf, siswa, sarana prasarana, dan pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dan prosedur penelitian tindakan sekolah (PTS). PTS merupakan penelitian yang dilakukan oleh pengawas sekolah untuk memecahkan masalah di sekolah melalui tindakan nyata dan kolaborasi dengan guru, dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan. Dokumen ini menjelaskan pengertian, karakteristik, dan tugas kepengawasan yang terkait dengan pelaksanaan PTS
Dokumen tersebut membahas sistem pembinaan profesional guru SD yang bertujuan meningkatkan kompetensi dan mutu kerja guru. Sistem ini dilakukan secara terstruktur melalui jalur struktural dan non-struktural dengan melibatkan unsur pemerintah daerah dan sekolah. Kegiatannya diantaranya pelatihan di Pusat Kegiatan Guru melalui Kelompok Kerja Guru dan Kepala Sekolah.
Administrasi Kurikulum dan Administrasi KesiswaanLaili Fitriana
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi kurikulum dan administrasi kesiswaan. Administrasi kurikulum meliputi perencanaan kurikulum, standar isi, kompetensi kelulusan, penilaian, dan perangkat pembelajaran. Administrasi kesiswaan mencakup proses pengelolaan kegiatan siswa seperti penerimaan, absensi, evaluasi, layanan BK. Peran guru dalam kedua administrasi adalah menyusun kurikulum dan membantu proses pener
Teks tersebut membahas tentang fungsi pengawasan dalam meningkatkan mutu sekolah dan konsep manajemen sumber daya manusia pada pendidikan. Fungsi pengawasan bertujuan untuk memastikan pelaksanaan manajemen mutu terpadu berjalan sesuai rencana agar tujuan pendidikan tercapai. Manajemen sumber daya manusia bertujuan memaksimalkan kinerja pegawai sekolah agar tujuan organisasi dan individu dapat terpenuhi.
Dokumen tersebut membahas perkembangan kurikulum di Indonesia sejak tahun 1947 hingga 2013. Secara garis besar, kurikulum Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Perubahan utama terjadi pada tahun 1994 dengan diberlakukannya Kurikulum 1994, tahun 2004 dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi, tahun 2006 dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, dan tahun 2013 dengan diberl
Dokumen tersebut berisi profil seorang guru bernama Sukiman yang mencakup identitas pribadi, latar belakang pendidikan, dan kompetensi yang dimiliki sebagai guru agama Islam. Profil ini memberikan informasi mengenai data diri, pendidikan, dan kompetensi yang harus dimiliki seorang guru agar mampu mengajar dengan baik.
Dokumen tersebut membahas arahan Mendikbud tentang pengembangan kurikulum 2013 melalui penyegaran nara sumber pelatihan guru. Beberapa isu publik tentang kurikulum 2013 dijelaskan, termasuk kurangnya sosialisasi dan evaluasi. Landasan pengembangan kurikulum 2013 didasarkan pada RPJMN 2010-2014 dan Inpres Nomor 1 Tahun 2010. Kronologi pengembangan kurikulum 2013 juga diuraikan.
1. penjelasan mendikbud kur 2013 kpd nara sumber pelatihan (260613)Iepank Iep
Dokumen tersebut membahas arahan Mendikbud tentang pengembangan kurikulum 2013 melalui penyegaran nara sumber pelatihan guru. Beberapa poin penting yang diangkat adalah perlunya evaluasi kurikulum yang sedang berjalan, kurangnya sosialisasi, dan anggaran yang belum disetujui.
Formulir ini berisi identitas mahasiswa dan dosen pembimbing yang diusulkan untuk melakukan penelitian skripsi. Rencana penelitian berfokus pada profil guru yang bersertifikasi di SMA Negeri 2 Malang dengan variabel kompetensi pedagogik dan kompetensi guru. Penelitian akan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian siswa dan guru.
Dokumen tersebut membahas pengembangan kurikulum SMK Kesehatan Purworejo untuk meningkatkan mutu pendidikan dan daya saing siswa dalam menghadapi persaingan global. Dibahas pula model pengembangan sekolah unggul yang memperhatikan input siswa dan proses pembelajaran, serta komponen-komponen kurikulum baru K-13 seperti standar isi, kompetensi lulusan, dan pedoman pelaksanaannya.
[Ringkasan]
Program Transformasi Daerah (DTP) mendorong transformasi pendidikan untuk meningkatkan kualiti pembelajaran dan pengajaran serta mencipta persekitaran pembelajaran yang kondusif, fleksibel dan dinamik melalui penandaarasan bilik darjah abad ke-21, pembinaan modul pedagogi kreatif dan inovatif, serta pelaksanaan pengurusan bilik darjah abad ke-21.
Kurikulum 1994 dan KBK memiliki perbedaan pendekatan. Kurikulum 1994 berfokus pada materi pelajaran sedangkan KBK berfokus pada pencapaian kompetensi siswa. KBK memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dalam menyusun silabus dan mengevaluasi proses belajar mengajar.
Dokumen tersebut merupakan pedoman pelaksanaan uji kompetensi keahlian pada SMK. Pedoman ini mengatur tentang perangkat ujian, mekanisme pelaksanaan, persiapan ujian praktik, tata tertib, dan kriteria kelulusan. Ujian kompetensi keahlian terdiri atas ujian praktik dan teori yang bertujuan mengukur kompetensi siswa dan memberikan sertifikat.
Buku ini memberikan panduan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas XII SMA/MA/SMK/MAK. Buku ini membahas tentang ekspresi diri dan akademik, yang mencakup pengertian, jenis, dan contoh ekspresi diri seperti puisi, esai, dan cerpen, serta ekspresi akademik seperti makalah, karya ilmiah, dan laporan hasil penelitian.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal teori kejuruan untuk ujian nasional tahun pelajaran 2014/2015 untuk kompetensi keahlian Teknik Elektronika Industri. Terdapat 40 standar kompetensi lulusan yang akan diuji meliputi materi dasar-dasar kelistrikan, elektronika, digital, sistem pengendali, dan pemeliharaan peralatan elektronika. Soal-soal akan berupa menghitung, menganalisis, mengidentifikasi, dan
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal teori untuk ujian nasional tahun pelajaran 2014/2015 untuk kompetensi keahlian Teknik Kontruksi Kayu. Terdapat 22 standar kompetensi yang akan diuji meliputi menerapkan gambar teknik, statika, ilmu bangunan, keselamatan kerja, pembuatan gambar kerja, perhitungan bahan, penggunaan peralatan, pembuatan sambungan kayu, kusen pintu/jendela, kuda-k
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
3. PesertaDidik
Lulusanyang
Kompeten
Penguatan peran
pemerintah dalam
pembinaan dan
pengawasan
Penguatan manajemen
dan budaya sekolah
(Kepsek)
Kesesuaian kompetensi
PTK dengan kurikulum
dan buku teks
3
Kurikulum
Ketersediaan buku sebagai
bahan ajar dan sumber belajar
yang mengintegrasikan standar
pembentuk kurikulum
Faktor Keberhasilan Implementasi Kurikulum
5. Ruang Lingkup Implementasi
Ruang Lingkup Implementasi Kurikulum
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
PELATIHAN
GURU
PENGADAAN
BUKU
PENDAMPINGAN
GURU
5
PELATIHAN
KS/PS
PENDAMPINGAN
KS/PS
MANAJEMEN
DAN BUDAYA
SEKOLAH
PENYIAPAN SOFT
INFRASTRUCTURE
SOSIALISASI
KE DINAS
9. PERUBAHAN AKIBAT KURIKULUM 2013
PERUBAHAN
BUDAYA
PERUBAHAN
MANUSIA
PERUBAHAN
PROSES
PERUBAHAN
KURIKULUM
M A N A J E M E N P E R U B A H A N
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
LAYANAN
MANAJERIAL
KEPALA SEKOLAH
PENGAWAS SEKOLAH
GURU
TENDIK LAINNYA
ORANGTUA
.....
BUDAYA SEKOLAH
BUDAYA BELAJAR
BUDAYA ....
K E P E M I M P I N A N
8
13. Langkah-langkah Manajemen Perubahan
• Memulai
– Menciptakan suasana perlu melakukan perubahan
– Membentuk tim
– Menyusun strategi perubahan
• Merencanakan
– Mengindentifikasi perubahan yang harus dilakukan
– Membuat rencana aksi
– Memilih quick win [dapat segera diselesaikan]
– Menyosialisasikan ke semua pemangku kepentingan
• Melaksanakan
– Memberi penugasan kepada anggota tim
– Melaksanakan perubahan
– Mengukur hasilnya
• Memantapkan
– Merayakan keberhasilan
– Menyusun standar baru hasil perubahan
14. Faktor
Penghambat
1. Pengingkaran (Culture of Denial)
2. Ketakutan/ Kekhawatiran (Culuture Of Fear)
3. Sinisme (Culture Of Cynism)
4. Kepentingan Sendiri (Culture of Self-Interest)
5. Ketidakpercayaan (Culture of Distrust)
6. Ketidakstabilan Sosial (Culture of Anomie)
15
16. Elemen Perubahan
• Pola pikir
• Struktur kurikulum
• Materi pembelajaran
• Proses pembelajaran
• Penilaian pembelajaran
- Siapa yang harus berubah
- Apa yang harus diubah
- Bagaimana mengubahnya
17. Perubahan Pola Pikir
No Pola Pikir
1 Sumber belajar bukan hanya Guru dan Buku Teks
2 Kelas bukan satu-satunya tempat belajar
3 Belajar dengan beraktivitas
4 Menggunakan pendekatan saintifik, melalui mengamati, menanya, dst
5 Membuat siswa suka bertanya, bukan guru yang sering bertanya
6 Mengajak siswa mencari tahu, bukan diberi tahu
7 Pembelajaran Pengetahuan Keterampilan Sikap
Langsung Taklangsung
8 Menekankan kolaborasi melalui pengerjaan projek
9 Pentingnya proses: prosedural
10 Mendahulukan pemahaman Bahasa Indonesia
11 Siswa memiliki kekhasan masing-masing: normal, pengayaan, remedial
12 Penekanan pada higher order thinking & mampu berasumsi (realistis)
13 Pentingnya data (terkait pengamatan dll) 17
18. STRUKTUR KURIKULUM (1)
ELEMEN PERUBAHAN
SIAPA YANG HARUS
BERUBAH
APA YANG HARUS
DIUBAH
Penentuan minat sebelum
masuk Pendidikan Menengah
- Guru BK SMP
- Orangtua
- KS Dikmen
- ....
- Juknis penelusuran dan
pemantapan minat bagi
siswa SMP
- Proses penerimaan
siswa baru SMA/K
- ....
Perpindahan Peminatan
- Guru BK Dikmen
- Orangtua
- KS
- ....
- Juknis peminatan bagi
siswa Dikmen
- Adiministrasi kesiswaan
- ...
Lintas Minat
26
19. STRUKTUR KURIKULUM (2)
ELEMEN PERUBAHAN
SIAPA YANG HARUS
BERUBAH
APA YANG HARUS
DIUBAH
Pendalaman minat
Pendidikan kepramukaan
Integrasi muatan lokal
Kewirausahaan
26
20. PROSES PEMBELAJARAN (1)
ELEMEN PERUBAHAN
SIAPA YANG
HARUS BERUBAH
APA YANG HARUS DIUBAH
Sumber belajar bukan
hanya guru dan buku
siswa
- Guru
- Orangtua
- KS dan PS
- Tendik
- ....
- Aturan penggunaan perpustakaan
- Aturan penggunaan lab
- ....
Kelas bukan satu-
satunya tempat belajar
- Guru
- KS dan PS
- Tendik
- ...
- Aturan penggunaan perpustakaan
- Aturan dan jadwal penggunaan lab
- Aturan dan jadwal penggunaan lapangan
- .....
Membuat anak jeli
dalam mengamati
Pembentukan
kompetensi sikap
18
21. PROSES PEMBELAJARAN (2)
ELEMEN PERUBAHAN
SIAPA YANG HARUS
BERUBAH
APA YANG HARUS
DIUBAH
Membuat siswa suka menanya
(kritis dalam bertanya)
Membuat siswa berani mencoba
Mengajak siswa untuk mencari
tahu, bukan diberitahu
Variasi pembelajaran (normal,
pengayaan, remedial)
19
22. PROSES PEMBELAJARAN (3)
ELEMEN PERUBAHAN
SIAPA YANG HARUS
BERUBAH
APA YANG HARUS
DIUBAH
Semua muatan pembelajaran
mendukung terbentuknya tiga
ranah kompetensi
Mendahulukan pemahaman Bahasa
Indonesia
Siswa dibiasakan mencari
informasi, TIK melekat pada semua
mata pelajaran
Penekanan pada proses/prosedur
bukan hasil 20
23. PROSES PENILAIAN (1)
ELEMEN PERUBAHAN
SIAPA YANG
HARUS BERUBAH
APA YANG HARUS
DIUBAH
Pemahaman lebih penting
daripada nilai
- Orangtua
- Guru
- KS/PS
- ...
- Bentuk penilaian (bukan
hanya angka, tetapi
capaian kompetensi)
- Bentuk laporan dan
interaksi dengan orangtua
- ...
Penilaian pada proses bukan hasil
- Guru
- Orangtua
- KS/PS
- ...
- Model ulangan/ujian
- LKS
- Cara menilai (langkah
pengerjaan, keaktifan,...)
- ...
Penilaian lengkap tiga ranah
kompetensi untuk tiap mapel
21
24. PROSES PENILAIAN (2)
ELEMEN PERUBAHAN
SIAPA YANG HARUS
BERUBAH
APA YANG HARUS
DIUBAH
Pemberian diskripsi pada tiap nilai
Penilaian diri sendiri oleh siswa
sebelum ulangan
Penilaian projek (proses dan
portofolio) berdasarkan substansi,
konstruksi, bahasa, dan estetika
22
25. PROSES PENILAIAN (3)
ELEMEN PERUBAHAN
SIAPA YANG HARUS
BERUBAH
APA YANG HARUS
DIUBAH
Penilaian ulangan/ujian
berdasarkan proses
Materi ulangan/ujian
mendahulukan HOTS
Penilaian otentik yang
dilaksanakan pada tiap
hari/pertemuan
Uji (mutu) tingkat kompetensi tiap
dua tahunan
23
26. MATERI PEMBELAJARAN (1)
ELEMEN PERUBAHAN
SIAPA YANG HARUS
BERUBAH
APA YANG HARUS
DIUBAH
Pembelajaran tematik terpadu
Perlunya penyesuaian konteks
Penekanan pada HOTS
Interaksi dengan orang tua
- Orangtua
- Guru
- Siswa
- ....
- Juknis pelaksanaan dan
pemanfaatan interaksi
dengan orangtua
- ... 24
27. MATERI PEMBELAJARAN (2)
ELEMEN PERUBAHAN
SIAPA YANG HARUS
BERUBAH
APA YANG HARUS
DIUBAH
Pemanfaatan sumber belajar lain
(bervariasi, dengan sudut pandang
berbeda bagi SMA/K)
Menekankan pentingnya
kreativitas dan berpikir kritis
Pentingnya keutuhan kompetensi
(sikap, pengetahuan,
keterampilan)
25