Dokumen tersebut membahas tentang administrasi kurikulum dan administrasi kesiswaan. Administrasi kurikulum meliputi perencanaan kurikulum, standar isi, kompetensi kelulusan, penilaian, dan perangkat pembelajaran. Administrasi kesiswaan mencakup proses pengelolaan kegiatan siswa seperti penerimaan, absensi, evaluasi, layanan BK. Peran guru dalam kedua administrasi adalah menyusun kurikulum dan membantu proses pener
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnyalapalutu
Tulisan ini berisi Pengembangan sebuah aplikasi untuk instrumen penilaian pengetahuan, sikap, keterampilan dng menggunakan bhs pemrograman borland delphi. Selain itu di lakukan analisis butir soal Ulangan harian dng menggunakan Ms.Exel dan ITEMAN. Contact Person : 085241155627/pin bb 296db692.
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnyalapalutu
Tulisan ini berisi Pengembangan sebuah aplikasi untuk instrumen penilaian pengetahuan, sikap, keterampilan dng menggunakan bhs pemrograman borland delphi. Selain itu di lakukan analisis butir soal Ulangan harian dng menggunakan Ms.Exel dan ITEMAN. Contact Person : 085241155627/pin bb 296db692.
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAHzahra_khusnul
Dalam sebuah sekolah, kita perlu yang namanya manajemen yang bermutu.
manajemen yang bermutu bisa di ciptakan jika bagaimana efektivitas, efisien, dan produktif manajemen bisa di lakukan.
berikut saya jelaskan bagaimana Efektivitas, Efisiensi, dan produktifitas manajemen mutu berbasis sekolah.
Dalam tugas Pengelolaan Pendidikan, kelompok kami mendapat tugas untuk menjelaskan tetentang Sistem Pendidikan Nasional Indonesia, dan di dalam nya terdapat poin-poin pertanyaan dari Dosen Pembimbing yaitu Bpk. Dr. Nur Aedi, M.Pd.
Selamat membaa, mohon kritik dan saran
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 DAN PENULISAN BUKU TEKSNurulbanjar1996
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Dan Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 yang lalu telah memenuhi kedua dimensi tersebut.
Kurikulum 2013 dikembangkan beberapa faktor yakni tantangan internal dan tantangan eksternal. Pertama, adanya faktor tantangan internal, antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan.
Kedua, adanya tantangan eksternal, yang antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional.
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAHzahra_khusnul
Dalam sebuah sekolah, kita perlu yang namanya manajemen yang bermutu.
manajemen yang bermutu bisa di ciptakan jika bagaimana efektivitas, efisien, dan produktif manajemen bisa di lakukan.
berikut saya jelaskan bagaimana Efektivitas, Efisiensi, dan produktifitas manajemen mutu berbasis sekolah.
Dalam tugas Pengelolaan Pendidikan, kelompok kami mendapat tugas untuk menjelaskan tetentang Sistem Pendidikan Nasional Indonesia, dan di dalam nya terdapat poin-poin pertanyaan dari Dosen Pembimbing yaitu Bpk. Dr. Nur Aedi, M.Pd.
Selamat membaa, mohon kritik dan saran
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 DAN PENULISAN BUKU TEKSNurulbanjar1996
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Dan Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 yang lalu telah memenuhi kedua dimensi tersebut.
Kurikulum 2013 dikembangkan beberapa faktor yakni tantangan internal dan tantangan eksternal. Pertama, adanya faktor tantangan internal, antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan.
Kedua, adanya tantangan eksternal, yang antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional.
Beberapa file berikut mungkin bisa membantu teman teman yang yang ingin mengetahui pendoman - pedoman dasar ijin perguruan tinggi, untuk membuat perguruan tinggi baru atau memperpanjang ijin perguruan tinggi yang sud
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. RumusanMasalah
Apakah administrasi kurikulum dan
administrasi kesiswaan itu ?
Apa saja perencanaan dan pengembangan
dalam administrasi kurikulum dan
administrasi kesiswaan ?
Apa saja peran guru dalam kedua
administrasi tersebut ?
3. Administrasi Kurikulum
Kurikulum secara luas
adalah semua
pengalaman belajar
yang diberikan sekolah
kepada siswa selama
mengikuti pendidikan
pada jenjang
pendidikan tertentu.
Kurikulum secara
sempit adl mata
pelajaran yang
harus diambil
siswa untuk dapat
menyelesaikan
sekolahnya
4. Kurikulum adalah
seperangkat rencana
dan pengaturan
mengenai isi dan
bahan pelajaran serta
cara yang digunakan
sebagai pedoman
dalam pelaksanaan
proses belajar
mengajar.
5. Kepsek
• sebagai pedoman penyelenggaraan
pendidikan di sekolah.
guru
• sebagai pedoman dan acuan
penyelenggaraan proses belajar
mengajar.
siswa
• untuk mengembangkan potensi-potensi
yang dimilikinya.
Fungsi Kurikulum
6. a. Standar isi
c. Standar penilaian
pendidikan
b. Standar
kompetensi kelulusan
d. Perangkat
pembelajaran
Ruang lingkup
Kurikulum
7. Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri No.22 Tahun
2006, Standar isi meliputi:
1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan
pedoman dalam penyusunan kurikulum pada tingkat satuan
pendidikan.
2. Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar
dan menengah.
3. KTSP yang akan dikembangkan dan disusun oleh guru
berdasarkan panduan penyususnan kurikulum sebagai bagian tidak
terpisahkan dari standar isi.
4. Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada
satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Standar isi dikembangkan oleh BSNP.
Back to “ruang lingkup”
8. Standar kompetensi
kelulusan
Berdasarkan peraturan Menteri No. 23 Tahun 2006,
Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai
pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan
peserta didik dari satuan pendidikan.
Back to “ruang lingkup”
9. Standar Penilaian
Pendidikan
Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah, menurut PP 19 tahun 2005 terdiri dari:
1. penilaian hasil belajar oleh pendidik
2. penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
3. penilaian hasil belajar oleh pemerintah
Back to “ruang lingkup”
10. Perangkat
pembelajaran
1. Pemetaan Kompetensi Dasar setiap Mata Pelajaran
2. Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM).
3. Perhitungan hari belajar efektif/ kalender
pembelajaran
4. Program Tahunan, Program Semester
5. Program Satuan Pembelajaran (PSP) dan rencana
pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
6. dll
12. Ruang lingkup administrasi
kesiswaan
1.Penerimaan siswa baru
2. Mengatur kehadiran /
ketidak hadiran peserta
didik
3. Mengatur pengelompokan
peserta didik
4. Mengatur evaluasi
5. Mengatur kenaikan kelas
6. Mengatur peserta didik
yang drop out
7. Mengatur kode etik
8. Mengatur organisasi
9. Mengatur layanan
BP/BK , Perpustakaan,
dll.
10. Mengatur kegiatan
wyatamandala
13. Perencanaan dan Pengembangan Administrasi
Perencanaan kurikulum yang
dilaksanakan oleh Departemen
Pendidikan Nasional di tingkat
pusat meliputi hal-hal sebagai
berikut:
a) Landasan, program dan
pengembangan kurikulum.
b) Pedoman pelaksanaan
kurikulum.
c) Pedoman pelaksanaan
kurikulum.
Beberapa perencanaan
dalam menerima siswa
baru:
a. Penetapan daya tampung
sekolah
b. Penetapan syarat calon
siswa baru
c. Penetapan panitia
penerimaan siswa baru.
14. Peranan guru dalam administrasi kurikulum dan kesiswaan
menyusun sebuah
kurikulum sebagai pedoman
proses kegiatan belajar
dan mengajar dalam
sebuah instansi guna
mensukseskan dan
memperlancar kegiatan
yang bermanfaat di
instansi tersebut.
1.
15. 2.
Dalam administrasi kesiswaan
peran guru mancakup :
1. Panitia penerimaan siswa baru
2. membuat agar para siswa
cepat beradabtasi dengan
lingkungan sekolah barunya
3. Untuk mengatur kehadiran
siswa di kelas
4. Memotivasi siswa untuk
senantiasa berprestasi tinggi