Konflik adalah proses sosial antara dua orang atau lebih (kelompok) yang salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dg menghancurkan/membuat tak berdaya
Konflik adalah proses sosial antara dua orang atau lebih (kelompok) yang salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dg menghancurkan/membuat tak berdaya
Memahami konflik, stress, dan trauma sekolah dasarom makplus
Konflik, Stress yang tidak seimbang, dan trauma merupakan peristiwa psikologi yang mungkin dialami oleh peserta didik disekolah dasar. Jika peserta didik mengalmi konflik, maka mereka akan terjebak dalam suasana bingung berkepanjangan dan pada gilirannya mereka mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan. Dan jika peserta didik mengalami stress yang tidak seimbang, maka mereka akan terjebak dalam posisi salah suai (maladjustment). Jika pserta peserta didik mengalami peristiwa traumatic mereka mengalami trauma. Pada situasi ini individu menjadi tidak produktif, bahkan bisa jadi terperangkap dalam suasana depresi yang amat mendalam
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membedakan pandangan atas konflik di antara para tradisional dan yang interaksionis.
Menggambarkan tiga tipe konflik dan dua lokus konflik.
Menguraikan proses konflik.
Membedakan perundingan yang distributif dan integratif.
Menerapkan lima tahap dalam proses negosiasi.
Memperlihatkan bagaimana perbedaan individual memengaruhi negosiasi.
Menilai peranan dan fungsi dari negosiasi dengan pihak ketiga.
1. Standar Kompetensi
MENERAPKAN JIWA KEPEMIMPINAN
Sub Kompetensi
MENGELOLA KONFLIK
Oleh Tugino, S.Pd.
Guru SMK Negeri 1 Wanareja
01/31/15 1Kewirausahaan_Kelas_X_Semest
er_2
3. KONFLIK…..?
Konflik adalah
ketidaksetujuan antara dua
orang atau lebih anggota
organisasi/kelompok dalam
organisasi yang timbul karena
mereka harus menjalankan
kegiatan bersama-sama dan
atau karena mereka
mempunyai status, tujuan,
nilai-nilai, persepsi atau
pandangan yang berbeda
(LP2IP)
01/31/15
3
Kewirausahaan_Kelas_X_Semester_2
4. • Konflik suatu proses sosial antara dua
orang atau lebih (atau juga
kelompok) yang berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan
jalan menghancurkan atau
membuatnya tidak berdaya.
• Konflik berbeda dengan persaingan
Dalam konflik, salah satu pihak akan
mengganggu pihak lain. Jika tidak
mengganggu pihak lain merupakan
saingan
01/31/15 4
Kewirausahaan_Kelas_X_Semester_
2
5. Komunikasi : salah pengertian dalam
menterjemahkan kalimat, bahasa sulit
dimengerti, informasi tidak lengkap
Struktur organisasi : pertarungan
kekurasan antar bagian
Pribadi : ketidaksetujuan atau nilai-nilai
sosial pribadi karyawan
01/31/15 5Kewirausahaan_Kelas_X_Semester_2
7. Perbedaan individu
contoh : pentas musik di suatu lingkungan
Perbedaan latar belakang kebudayaan
Contoh : melarang suku asmat menggunakan koteka
Perbedaan kepentingan
Contoh : Konflik antara buruh dengan majikan
Perubahan nilai yang cepat
contoh : Industrialisasi disuatu daerah (industri batu bara)
Konflik juga disebabkan oleh faktor-
faktor berikut
01/31/15 7Kewirausahaan_Kelas_X_Semester_2
9. Langkanya sumber daya
Perbedaan tujuan
Saling ketergantungan dalam
menyelesaikan pekerjaan
Perbedaan persepsi
Disebabkan oleh :
01/31/15
9
Kewirausahaan_Kelas_X_Semester_2
10. Konflik Realistis
berasal dari kekecewaan individu atau kelompok
terhadap sistem tuntutan-tuntutan yang terdapat
dalam hubungan sosial. (contoh : karyawan
mogok)
Konflik Non-Realistis
konflik yang berasal dari kebutuhan pihak-pihak
tertentu untuk meredakan ketegangan. Contoh :
santet
01/31/15Kewirausahaan_Kelas_X_Semester_2 10
11. Konflik in-group
konflik yang terjadi dalam kelompok
itu sendiri
Konflik out-group
konflik yang terjadi antara kelompok
atau masyarakat dengan kelompok
atau masyarakat lain
01/31/15 11Kewirausahaan_Kelas_X_Semester_2
13. KONFLIK FUNGSIONAL
Merupakan konflik yang
positif sehingga dapat
memperbaiki prestasi
perusahaan
KONFLIK TIDAK
FUNGSIONAL
Merupakan konflik yang
negatif sehingga dapat
menurunkan prestasi
perusahaan
TIPE KONFLIK
01/31/15 13Kewirausahaan_Kelas_X_Semester_2
14. DAMPAK KONFLIK
Timbulnya solidaritas dan
kekompakan diantara anggota
kelompok yang sedang konflik
Munculnya figur yang dapat
dijadikan leader
Meningkatkan prestasi organisasi
Memberikan kemampuan untuk
mengoreksi diri
Lebih berhati-hati dalam bertindak
Lebih kreatif dalam mencari
alternatif yang lebih baik
01/31/15
14
Kewirausahaan_Kelas_X_Semester_2
15. Disintegrasi/keretakan hubungan
sosial antara keduabelah pihak yang
konflik
Perubahan kepribadian para individu
Kerusakan harta benda atau
hilangnya nyawa
Kerusakan moral bagi generasi
berikutnya
Saling menaklukan
Prestasi kerja menurun
Apatis/acuh tak acuh
01/31/15
15
Kewirausahaan_Kelas_X_Semester_2
16. Setiap Orang memiliki kecenderunganSetiap Orang memiliki kecenderungan
tertentu dalam menangani konflik.tertentu dalam menangani konflik.
Terdapat 5 kecenderungan:
1. Penolakan: konflik menyebabkan tidak nyaman
2. Kompetisi: konflik memunculkan pemenang
3. Kompromi: ada kompromi & negosiasi dalam konflik
untuk meminimalisasi kerugian
4. Akomodasi: ada pengorbanan tujuan pribadi untuk
mempertahankan hubungan
5. Kolaborasi/adaptasi: mementingkan dukungan &
kesadaran pihak lain untuk bekerja bersama-sama.
01/31/15 16Kewirausahaan_Kelas_X_Semester_2
17. Paksaan
D1 D2
Arbitrase
D1 D2
N
Mediasi
D1 D2
N
Negosiasi
D1 D2
Penyelesaian
diputuskan
oleh pihak
yang kuat
Penyelesaian
diputuskan
oleh pihak
ketiga yang
netral
Penyelesaian
diputuskan
oleh kedua
belah pihak
dengan
bantuan
pihak netral
Penyelesaian
dilakukan
oleh kedua
belah pihak
atas inisiatif
mereka
D : Disputant / pihak yang konflik
N : Pihak Netral
01/31/15 17Kewirausahaan_Kelas_X_Semester_2
18. PENDEKATAN PENYELESAIANPENDEKATAN PENYELESAIAN
KONFLIKKONFLIK
1. Kompetisi (win-lose orientation)
Penyelesaian konflik yang menggambarkan satu pihak mengalahkan atau
mengorbankan yang lain.
1. Akomodasi (taktik perdamaian)
Penyelesaian konflik yang memberikan keseluruhan penyelesaian pada
pihak lain tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri.
1. Sharing (kompromistis/Negosiasi)
Satu pihak memberi dan yang lain menerima sesuatu. Kedua kelompok
berpikiran moderat, tidak lengkap, tetapi memuaskan.
1. Kolaborasi/Memecahkan Masalah (problem-solving approach )
Bentuk usaha penyelesaian konflik yang memuaskan kedua belah pihak.
Usaha ini adalah pendekatan pemecahan problem yang memerlukan
integrasi dari kedua pihak.
5. Penghindaran
Menyangkut ketidakpedulian dari kedua kelompok. Keadaaan ini
menggambarkan penarikan kepentingan atau mengacuhkan kepentingan
kelompok lain.
01/31/15 18Kewirausahaan_Kelas_X_Semester_2
19. Solusi Mengatasi Konflik
Hindari sumber konflik
jika kita bekerja kita dapat menghindari interaksi
langsung dengan orang yang dapat menimbulkan
konflik
Netralisasi sikap
dengan menetralisasi sikap kita terhadap orang
yang berpotensi menjadi sumber konflik (positif
thinking)
01/31/15
19
Kewirausahaan_Kelas_X_Semester_2
20. Ubah sikap kita
bersikap tegas dan
menghormati pendapat
orang lain
Blending
mengurangi perbedaan
yang ada dan mencari
persamaan untuk mencapai
tujuan bersama
Understanding
mencoba saling memahami
dan mengerti mengapa
orang lain melakukan
tindakan tersebut.
01/31/15 20Kewirausahaan_Kelas_X_Semester_2