2. Latar Belakang
• UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 35:
– Pengembangan standar nasional pendidikan (SNP) serta
pemantauan dan pelaporan pencapaiannya secara nasional
dilaksanakan oleh suatu badan standarisasi, penjaminan dan
pengendalian mutu pendidikan
– Ketentuan lebih lanjut diatur dengan Peraturan Pemerintah
• PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
pasal 73:
– Dalam rangka pengembangan, pemantauan dan pelaporan
pencapaian SNP dengan PP ini dibentuk Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP)
– Dalam menjalankan tugas dan fungsinya BSNP bersifat mandiri
dan profesional
Halaman 1
3. Makna Evaluasi Sesuai Undang-Undang No.20/2003
• Pasal 57 (1): evaluasi dilakukan dalam rangka
pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai
bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan
(2) : Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga dan
program pendidikan pada jalur formal dan non formal untuk
semua jenjang, satuan dan jenis pendidikan
• Pasal 58 (1): Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan
program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri secara
berkala, menyeluruh, transparan, dan sistemik untuk
menilai pencapaian standar nasional pendidikan
Halaman 2
6. Contoh Pembagian Domain Evaluasi
Jurusan Agribisnis SMK
Halaman 5
No. Mata Pelajaran
Ranah Kompetensi
Kognitif Afektif Psmotor
1 Pendidikan Agama Evaluasi oleh pendidik
dan sekolah2 Pendidikan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia Evaluasi oleh
pemerintah (UJIAN
NASIONAL)
4 Bahasa Inggris
5 Matematika
6 IPA UJIAN NASIONAL
untuk menilai
pencapaian
kompetensi lulusan
secara nasional pada
mata pelajaran
tertentu
7 Fisika
8 Kimia
9 Biologi
10 Ilmu Pengetahuan Sosial
11 Seni Budaya
12 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
13 Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
14 Kewirausahaan
15 Kompetensi Keahlian
= dominan
= kurang dominan
7. 6
Bentuk Uji Kompetensi Keahlian
Ujian Nasional :121 Kompetensi Keahlian
Teori Kejuruan (Ujian Tulis) 120 menit,
Ujian Utama : ................... 2012
Ujian Susulan : .................. 2012
Praktik Kejuruan (Penugasan):
= 1 tugas 18-24 jam
Penugasan individual dengan menghasilkan produk (barang/jasa)
Pelaksanaan : ..................................... 2012
8. Kisi-Kisi Ujian Nasional SMK
• Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional adalah acuan dalam
pengembangan dan perakitan soal ujian berdasarkan SKL
dan memuat sejumlah indikator
• Standar Kompetensi Lulusan Ujian Nasional (SKLUN)
termasuk Teori Kejuruan Tahun Pelajaran 2011/2012 untuk
121 Kompetensi Keahlian mengacu pada Permendiknas
Nomor 28 Tahun 2009 (Spektrum 2008)
Halaman 7
9. Kisi-Kisi Ujian Nasional dan SKL
• Kisi-Kisi Soal Nasional dikembangkan oleh Puspendik,
Direktorat PSMK, dan guru mata pelajaran yang
berpengalaman melalui:
1. Validasi kisi-kisi oleh DUDI, asosiasi profesi, dosen, dan lemdiklat
2. Penyusunan item soal oleh guru berpengalaman
3. Telaah Soal oleh Puspendik dan P4TK
4. Uji Coba Soal
5. Analisa Hasil Uji Soal
6. Item yang Masuk Bank Soal
7. Berakitan Soal Berbasis Kisi-Kisi
8. Pembuatan Master Soal
Halaman 8
10. Soal Ujian Praktik Kejuruan
• Merupakan kompetensi esensial pada suatu
kompetensi keahlian dan keterpakaiannya cukup tinggi
pada pekerjaan
• berbentuk penugasan individu (individual task) yang
pelaksanaannya dinyatakan dengan praktik atau unjuk
kerja
• Penilaian meliputi: persiapan, pengumpulan,
pengorganisasian, pengevaluasian, sistematika, dan
penyajian produk dan data dalam jangka waktu
tertentu (18 – 24 jam, @ 45 menit)
• terdiri dari 3 paket yang setara (P1, P2, dan P3)
12. Pola Pelaksanaan Praktik
1. Skema uji dan sertifikasi kompetensi dengan industri
mitra atau institusi pasangan atau asosiasi
profesi/lembaga sertifikasi
2. Skema uji dan sertifikasi kompetensi dengan industri
tertentu
3. Skema uji dan sertifikasi kompetensi dengan standar
kompetensi dengan standar internasional
13. 1. Penguji/Penilai/Asesor adalah guru produktif SMK yang
relevan, dengan pengalaman mengajar minimal 5 tahun
dan penguji yang berasal dari institusi/industri
pasangan/asosiasi profesi yang memiliki latar belakang
pendidikan atau pengalaman kerja yang relevan program
keahlian yang akan diuji;
2. Penguji/penilai/asesor diutamakan mempunyai
sertifikat/surat keterangan kompetensi dari DUDI atau
institusi terkait;
3. Penguji/penilai/asesor ujian praktik kejuruan ditetapkan
oleh Penyelenggara Tingkat Kabupaten/kota.
Kriteria Penguji/Asesor
14. Persiapan Praktik Kejuruan
• Sosialisasi Ujian Praktik Kejuruan
• Verifikasi Tempat Uji Kompetensi
• Penetapan Tempat Penyelenggara Ujian Praktik Kejuruan
• Pembagian Jadwal dan Paket Soal kepada peserta uji
• Kordinasi Penyelenggara Ujian dengan Institusi Pasangan
atau DUDI
• Penetapan Penguji Internal dan Eksternal
• Kalibrasi Peralatan
• Pengadaan Bahan Praktik
• Orientasi dan Latihan Soal
15. Pelaksanaan Praktik Kejuruan
• Peserta uji mengenakan alat keselamatan kerja
• Peserta uji mengikuti instruksi penguji
• Peserta uji mengerjakan soal praktik sesuai dengan
paket soal yang ditugaskan secara perorangan
• Penguji mengamati dan memberikan skor pada
setiap komponen format penilaian
• Peserta uji menata dan merapikan peralatan yang
telah selesai digunakan
• Peserta uji menandatangani daftar hadir
16. Hasil Praktik Kejuruan
• Penyajian dan peragaan hasil ujian praktik
• Laporan Pekerjaan
• Nilai setiap komponen dan rekap nilai praktik
setiap peserta uji
• Rekap nilai pada format BNS
• Sertifikat Kompetensi
17. Pengantaran Soal Teori
Bentuk Master Copy Soal : soft file dalam CD yang
dilengkap PIN
PIN : diberikan pada bulan ................... 2012
Isi Master Copy Soal :
• Soal Teori Kejuruan (Paket A, Paket B, dan Soal
Susulan
• Lembar Jawaban Teori Kejuruan (LJTK)
• Format Daftar Hadir Ujian
• Berita Acara Pelaksanaan Ujian
18. Penggandaan dan Pengiriman Soal
• Digandakan oleh Propinsi/Kabupaten/Kota
• Melalui lelang atau cetak sendiri sesuai
ketentuan yang berlaku
• Propinsi mengirim soal ke kabupaten/kota
• Kabupaten/kota mengirim soal ke sekolah
penyelenggara
19. Pengawas Ruang UN
• Dilakukan oleh tim pengawas yang terdiri dari guru-guru
yang mata pelajarannya sedang tidak diujikan
• Diatur dengan sistem acak dalam satu kabupaten/kota
• Guru yang mata pelajarannya sedang diujikan tidak
diperbolehkan berada di lokasi sekolah penyelenggara UN
Halaman 18
Pelaksanaan Ujian Teori Kejuruan
20. Pengawas Satuan Pendidikan
• Tiap satu satuan pendidikan penyelenggara UN diawasi oleh
seorang pengawas satuan pendidikan yang berasal dari
perguruan tinggi
• Mengawasi pelaksanaan UN di satuan pendidikan
• Memiliki wewenang memasuki ruang ujian apabila disinyalir
terjadi penyimpangan pelaksanaan POS UN
Halaman 19
21. Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian
Aktivitas Persiapan Sebelum Ujian
• Empat puluh lima menit (45) menit sebelum ujian dimulai
pengawas ruang ujian telah hadir di lokasi sekolah
penyelenggara ujian
• Pengawas ruang ujian menerima penjelasan dan
pengarahan dari ketua penyelenggara ujian
• Pengawas ruang ujian menerima bahan ujian yang berupa
naskah soal ujian, LJUN, amplop LJUN, daftar hadir, dan
berita acara pelaksanaan ujian
Halaman 20
22. Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian (1)
• Pengawas ruang ujian masuk ke dalam ruang ujian 20 menit
sebelum waktu pelaksanaan untuk melakukan:
– memeriksa kesiapan ruang ujian;
– meminta peserta ujian untuk memasuki ruang ujian dengan
menunjukkan kartu peserta ujian dan menempati tempat duduk
sesuai nomor yang telah ditentukan;
– memastikan setiap peserta ujian tidak membawa tas, buku atau
catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke
dalam ruang Ujian kecuali alat tulis yang akan dipergunakan;
– membacakan tata tertib ujian;
– meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;
Halaman 21
23. Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian (2)
(lanjutan)
– membagikan LJUN kepada peserta dan memandu serta memeriksa
pengisian identitas peserta ujian (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan
tanda tangan);
– memastikan peserta ujian telah mengisi identitas dengan benar;
– setelah seluruh peserta ujian selesai mengisi identitas, pengawas ruang
ujian membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan
meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat
(disegel), disaksikan oleh peserta ujian;
– membagikan naskah soal yang terdiri dari lima paket secara acak ke
masing-masing meja peserta; dan
– membagikan naskah soal ujian dengan cara meletakkan di atas meja
peserta ujian dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta ujian tidak
diperkenankan untuk menyentuhnya sampai tanda waktu ujian dimulai.
Halaman 22
24. Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian (4)
Aktivitas Ketika Ujian Mulai Dilaksanakan
• Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang
ujian:
– mempersilahkan peserta ujian untuk mengecek kelengkapan soal;
– mempersilahkan peserta ujian untuk mulai mengerjakan soal; dan
– mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara
menjawab soal.
Halaman 23
25. Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian
• Selama ujian berlangsung, pengawas ruang ujian wajib:
– menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
– memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan
kecurangan; serta
– melarang orang lain memasuki ruang ujian.
• Pengawas ruang ujian dilarang memberi isyarat, petunjuk,
dan bantuan apapun kepada peserta ujian berkaitan dengan
jawaban dari soal ujian yang diujikan
Halaman 24
26. Tugas Pengawas Ruang Ujian (1)
Aktivitas Setelah Ujian Usai Dilaksanakan
• Setelah waktu ujian selesai, pengawas ruang ujian:
– mempersilakan peserta ujian untuk berhenti mengerjakan soal;
– mempersilakan peserta ujian meletakkan naskah soal dan LJUN di atas
meja dengan rapi;
– mengumpulkan LJUN dan naskah soal ujian;
– menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta ujian;
– mempersilahkan peserta Ujian meninggalkan ruang ujian; serta
– menyusun secara urut LJUN dari nomor peserta terkecil dan
memasukkannya ke dalam amplop LJUN disertai dengan dua lembar
daftar hadir peserta, dua lembar berita acara pelaksanaan, kemudian
ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang ujian di
dalam ruang ujian.
Halaman 25
27. Pengumpulan dan Pengolahan Hasil Ujian (Penskoran oleh
Propinsi)
Halaman 26
Pengumpulan Amplop
LJUN di Sekolah
Pengiriman
LJUN ke
Kabupaten/Kota
Pemeriksaan
Kesesuaian
Jumlah Amplop
Pengiriman
LJUN ke Dinas
Pendidikan
Provinsi
Pemeriksaan
Kesesuaian
Jumlah Amplop
Pemindaian
LJUN
1 2 3 4 5 6
Pengecekan (Validasi) Penskoran
Penggabungan
dengan Praktik
Pengiriman ke
Pusat
Pengumuman Hasil
UN
7 8 9 10 11
PENGUMPULAN
PENILAIAN
28. Pengumpulan dan Pengolahan Hasil Ujian (Penskoran oleh
Sekolah)
Halaman 27
Pengumpulan Amplop
LJUN di Sekolah
Pemeriksaan
Kesesuaian
Jumlah Amplop
Koreksi Silang
Penggabungan
Nilai Teori dan
Praktik
1 2 3 4
Pengiriman Hasil ke
Propinsi
Pemeriksaan
(Validasi)
Pengiriman ke
Pusat
Pengumuman
Hasil UN
5 6 7 8
PENGUMPULAN
PENILAIAN
29. #4 Lulus Ujian Nasional
• Nilai Sekolah (satuan pendidikan) adalah:
– Gabungan 0,60 nilai Ujian Sekolah dan 0,40 rata-rata nilai rapor Semester 1,
2, 3,4, dan 5
– Nilai Kompetensi Kejuruan adalah gabungan 0,70 nilai Ujian Praktik
Kejuruan + 0,30 nilai Teori Kejuruan
Halaman 28