The brand is a name, symbol, sign of the term, design, or a combination of a product on the market and used by customers (consumer), which require protection because it has a role, to simplify handling and penulusuran products, help set the record inventory and legal protection to the the company.
Loss for a trade mark if it is not controlled, it will cause unhealthy competition for brand owners actually, because customers simply knowing that a product issued by a particular company, while the company does not feel produce.
Losses of the company due to the substitution product quality standards are lower than a product that is actually produced by the company, but the use of other brands of the company.
1. MENGELOLA MERK DAGANG PERSEPSI PELANGGAN
(“MANAGING TRADE MARK PORTOFOLIO”)
BACKGROUND
Merk adalah sebuah nama, lambang, tanda istilah, desain atau kombinasi terhadap suatu produk yang
beredar di pasaran dan dipergunakan oleh pelanggan (konsumen), yang memerlukan perlindungan
karena memiliki peran, untuk menyederhanakan penanganan dan penulusuran produk, membantu
mengatur catatan persediaan dan perlindungan hukum kepada perusahaan.
Kerugian bagi suatu merk dagang apabila tidak dikendalikan, maka akan menyebabkan persaingan usaha
yang tidak sehat bagi pemilik merek yang sesungguhnya, karena pelanggan hanya mengetahui bahwa
suatu produk dikeluarkan oleh perusahaan tertentu, sementara perusahaan tersebut tidak merasa
memproduksinya.
Kerugian perusahaan disebabkan karena standard kualitas produk substitusi yang lebih rendah dari
suatu produk yang benar-benar diproduksi oleh perusahaan, namun menggunakan merk dari
perusahaan lain.
OVERVIEW
Program “Mengelola Merk Dagang Persepsi Pelanggan” adalah program yang ditujukan untuk
memberikan pemahaman secara mendalam tentang fungsi dari suatu merk dagang, sehingga peserta
mengerti peranan merk dagang dan dapat memperluas peranannya dalam rangka pengembangan suatu
produk pada saat melakukan penetrasi pasar (peluang baru) yang sejalan dengan tujuan perusahaan
(organisasi) dalam mengembangkan usaha.
Program ini diselenggarakan dengan menggunakan berbagai metode dalam rangka melakukan
transformasi pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman, sehingga perusahaan tidak memerlukan
tindakan berulang-ulang terhadap pendaftaran merk dagang yang dipergunakan.
UNDERSTANDING
Program “Mengelola Merk Dagang Persepsi Pelanggan” adalah suatu program transformasi
pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman dalam mengelola merk dagang, yang dilakukan melalui
pembahasan teori secara mendalam yang disesuaikan dengan perkembangan jaman, serta dipertajam
dengan berbagai latihan yang melibatkan peserta sebagai sarana transformasi, sehingga peserta dapat
memiliki pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman yang dapat diterapkan di dalam lingkungan kerja.
Program ini akan memberikan manfaat terhadap perlindungan merk dagang dan strategy
pengelolaannya, termasuk pengembangan produk yang tetap mempergunakan merk yang sama dengan
produk sebelumnya, sehingga perusahaan akan menghemat biaya dalam pendaftaran merk dagang.
OBJECTIVE
1. Dapat mengerti 6 (enam) tingkatan merk
2. 2. Dapat menghemat biaya pendaftaran merk dagang
3. Dapat mengembangkan produk dengan mempergunakan merk yang sama berdasarkan permintaan
pelanggan
4. Dapat melakukan control atau pengendalian merk
5. Dapat melakukan pengelolaan terhadap merk dan penanganan masalah yang timbul
OUTLINE
1. Pengertian merk dagang dalam dunia usaha
2. Peranan merk dagang dalam transaksi perdagangan
3. Merk dagang sebagai brand equity dan model ekuitas merk
4. Kekuatan merk dagang dalam persaingan usaha atau produk substitusi
5. Keperdulian terhadap merk dagang dan pengukurannya
6. Strategi pengembangan merk dagang
7. Membangun ekuitas merk dagang
8. Memilih elemen merk dagang
9. Mengukur ekuitas merk
10. Mengelola ekuitas merk
11. Strategi penempatan merk
12. Perluasan merk
13. Portofolio merk
METHODE PROGRAM
1. Melakukan tutor dan diskusi dalam rangka memperkenalkan merk dagang berdasarkan teori yang
disesuaikan dengan Common Business Practice, sehingga peserta memiliki pemahaman yang
mendalam terhadap merk dagang
2. Melakukan simulasi terhadap studi kasus, sehingga mempertajam pemahaman dan ketrampilan
dalam mengelola merk untuk diterapkan di dalam lingkungan kerja, termasuk menyelesaikan
berbagai masalah yang dihadapi di dalam dunia bisnis.
3. Memberikan penugasan kepada individu atau kelompok, dalam rangka mempertajam ketrampilan
pada saat transformasi pengetahuan dan pengalaman, sehingga peserta memiliki ketrampilan dan
keperdulian terhadap merk dagang, terutama dalam menghadapi persaingan usaha yang
mempergunakan produk substitusi.
DURASI
Program mengelola merk, diselenggarakan selama 3 (tiga) hari atau 18 (delapan belas) jam secara
efektif, dengan Run Down sebagai berikut:
1. Pengenalan topic bahasan, selama 30 menit
2. Pendalaman pemahaman pada topic bahasan, selama 1,5 jam
3. Pendalaman permasalahan dalam studi kasus, selama 1,5 jam
4. Identifikasi permasalahan dan penyelesaiannya, selama 1 jam
5. Penugasan sebagai implementasi simulasi dengan proses imitasi, selama 1 jam
6. Evaluasi dan pengukuran, selama 30 menit
3. REFERENCE PROGRAM
1. Undang-undang Merk No. 15 tahun 2001, beserta seluruh peraturan yang berada dibawahnya
2. The styling of trademark as a single word is predominantly used in the United States and Philippines
only, while the two-word styling trade mark is used in many other countries around the world,
including the European Union and Commonwealth and ex-Commonwealth jurisdictions (although
Canada officially uses "trade-mark" pursuant to theTrade-mark Act, "trade mark" and "trademark"
are also commonly used).
3. "A trademark is a word, phrase, symbol, and/or design that identifies and distinguishes the source of
the goods of one party from those of others.". Retrieved 2011-12-13.
4. "A trade mark is a sign which can distinguish your goods and services from those of your
competitors (you may refer to your trade mark as your "brand").". Retrieved2012-12-22.
5. "Trade marks identify the goods and services of particular traders. Signs that are suitable for
distinguishing products or services of a particular enterprise from that of other companies are
eligible for trade mark protection". Retrieved 2012-12-22.
6. "In addition to recalling 38,000 pairs of the offensive shoes, Nike has diverted another 30,000 pairs
from Saudi Arabia, Kuwait, Malaysia, Indonesia and Turkey to "less-sensitive" markets".
Retrieved 1997-06-25.
7. "TT Toys Toys is the only company in the world that can boast a vast catalogue of models developed
under license of the most important car manufacturers (Ferrari, BMW, Mercedes, Porsche,
Maserati, Citroen, Peugeot, Renault, etc.)". Retrieved 2013-01-02.
8. Gary Richardson, Brand Names Before the Industrial Revolution, National Bureau of Economic
Research available at National Bureau of Economic Research
9. Packard, Ashley (2010). Digital Media Law. John Wiley and Sons. p. 162. ISBN 9781444318203.
10. Bently, Lionel, "The Making of Modern Trade Marks Law: The Construction of the Legal Concept of
Trade Mark (1860-80)" in Lionel Bently, Jane C. Ginsburg & Jennifer Davis (eds), Trade Marks and
Brands: An Interdisciplinary Critique(Cambridge University Press, 2008)
11. Roger W. Dyer Jr., Monetary Damages under the Lanham Act: Eighth Circuit Holds Actual Confusion
is Not a Prerequisite, 77 Mo. L. Rev. (2012)
12. World Intellectual Property Organization (1997).Introduction to Intellectual Property: Theory and
Practice. Kluwer Law International. p. 23.
13. Case details for trade mark UK00000000001, United Kingdom Intellectual Property Office.
14. Chasser, Anne H. (January–February 2003). "A Historical Perspective: The International Trademark
Association and the United States Patent and Trademark Office". The Trademark Reporter 93 (1): 31,
34. Retrieved June 11, 2013.
15. U.S. Trademark Reg no. 11210, filed Apr. 07, 1884, reg. May 27, 1884. Accessed June 11, 2013.
16. "Some Well-Known U.S. Trademarks Celebrate One Hundred Years". U.S. PTO Press Release no. 00-
38. U.S. Patent and Trademark Office. June 15, 2000. RetrievedJune 11, 2013.
17. "Law of the Jungle: Burroughs Descendants' Suit Says Adult Movie, Game Violate Trademark". Los
Angeles Times. Retrieved 1996-08-09.
18. See Jane Coleman, Secondary Trademark Infringement: A Short Treatise on Contributory and
Vicarious Infringement in Trademark (Revised, Sept. 2010).
19. Comparative Advertising: Mac vs. PC - "In the United States where we hold the First Amendment
above reproach by any laws, there are many legitimate and legal uses of a trademark, and the right
to engage in comparative advertising is among one of those legitimate uses."
20. Volkswagenwerk Aktiengesellschaft v. Church, 411 F.2d 350, 352 (9th Cir. 1969).
21. See, for example, Kirkbi AG v. Ritvik Holdings Inc. 2005 SCC 65, Canada)
4. 22. Bosley Medical Institute, Inc v Bosley Medical Group, 403 F.3d 672, 680 (9th Cir. 2005)(quoting
DaimlerChrysler v The Net Inc. 388 F.3d 201, 204 (6th Cir. 2004))
23. Hong Kong Trade Marks Ordinance section dealing with infringement: Cap 559, s.18
24. [Article 6bis of the Paris Convention (1967) shall apply, mutatis mutandis, to goods or services which
are not similar to those in respect of which a trademark is registered, provided that use of that
trademark in relation to those goods or services would indicate a connection between those goods
or services and the owner of the registered trademark and provided that the interests of the owner
of the registered trademark are likely to be damaged by such use]
PROFILE TRAINER/CONSULTANT
SETIONO WINARDI, SH.MBA
http://pt.linkedin.com/pub/setiono-winardi/22/7a/7a5
http://www.slideshare.net/setionow
http://uid.academia.edu/SetionoWinardi