Dokumen tersebut membahas tentang sikap selektif dalam menghadapi pengaruh kemajuan IPTEK. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian sikap selektif, tanggung jawab dalam pengembangan IPTEK, serta sikap selektif terhadap pengaruh IPTEK di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya.
Geografi - Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan Energihanakamilah4
Kali ini, materi yang ada di dalam presentasi adalah tentang Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan Energi. Pembelajaran ini dipelajari di Geografi kelas XI loh. Semoga bermanfaat, ya! ;)
Judul : Teknologi Digital
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII / Genap
Waktu : 8 x 45 menit
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pergaulan faktua, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif , dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuwan.
Kompetensi Dasar :
3.9. Memahami transmisi dan penyimpanan data dalam bentuk digital dan penerapannya dalam teknologi informasi dan komunikasi
4.9. Menyajikan hasil penelusuran informasi tentang transmisi dan penyimpanan data dalam bentuk digital dan penerapannya dalam teknologi informasi dan komunikasi
Materi Pembelajaran :
Teknologi digital
1. Penyimpanan data
2. Transmisi data
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XIwisnuwms
Presentasi Global Warming (Pemanasan Global) IPA Fisika Kelas XI
Dibuat Oleh :
-Tatinia Arda Rizqi Amalia XI MIA 5 / 32
-Wisnu Murti Suradilaya XI MIA 5 / 35
SMA Negeri 68 Jakarta
Setiap tahuh,selalu ada perkembangan IPTEK yang sudah terjadi.IPTEK telah mempengaruhi segala kehidupan kita selama ini.Sebelum menelusuri lebih dalam,apakah kalian sudah kenal dengan IPTEK dan Globalisasi?
Let's Find Out,guys
Geografi - Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan Energihanakamilah4
Kali ini, materi yang ada di dalam presentasi adalah tentang Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan Energi. Pembelajaran ini dipelajari di Geografi kelas XI loh. Semoga bermanfaat, ya! ;)
Judul : Teknologi Digital
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII / Genap
Waktu : 8 x 45 menit
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pergaulan faktua, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif , dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuwan.
Kompetensi Dasar :
3.9. Memahami transmisi dan penyimpanan data dalam bentuk digital dan penerapannya dalam teknologi informasi dan komunikasi
4.9. Menyajikan hasil penelusuran informasi tentang transmisi dan penyimpanan data dalam bentuk digital dan penerapannya dalam teknologi informasi dan komunikasi
Materi Pembelajaran :
Teknologi digital
1. Penyimpanan data
2. Transmisi data
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XIwisnuwms
Presentasi Global Warming (Pemanasan Global) IPA Fisika Kelas XI
Dibuat Oleh :
-Tatinia Arda Rizqi Amalia XI MIA 5 / 32
-Wisnu Murti Suradilaya XI MIA 5 / 35
SMA Negeri 68 Jakarta
Setiap tahuh,selalu ada perkembangan IPTEK yang sudah terjadi.IPTEK telah mempengaruhi segala kehidupan kita selama ini.Sebelum menelusuri lebih dalam,apakah kalian sudah kenal dengan IPTEK dan Globalisasi?
Let's Find Out,guys
Latar belakang dibentuknya kabinet karya sampai berakhirnya kabinet djuanda.
SMAN1SUKOHARJO.
hanya untuk presentasi, jadi tidak banyak penjelasan. Untuk penjelasan lanjut, bisa ke alfiyanmas@gmail.com
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialismeArmadira Enno
Bangsa Eropa datang ke Asia karena mereka ingin berdagang, menyalurkan jiwa penjelajah, dan menyebarkan agama. Untuk itu bangsa-bangsa Eropa mencari jalan baru dengan mengarungi samudera. Pelopornya adalah bangsa Portugis dan Spanyol. Pelaut-pelaut terkenal dari Portugis adalah Bartholomeus Diaz dan Vasco da Gama. Sedangkan pelaut dari Spanyol adalah Columbus dan Magellan. Bakat kepeloporannya, Portugis dan Spanyol berhasil menguasai jalur berlayar terutama untuk mencari kekayaan. Indonesia sebagai daerah penghasil rempah-rempah menjadi rebutan. Dari situlah cikal bakal bangsa-bangsa Eropa mulai menjajah Indonesia.
Buku ini merupakan buku ajar yang dibuat oleh Mahasiswa Pendidikan Sejarah 2015 Kelas A Universitas Lampung yang terkumpul dari Tugas Makalah Mata Kuliah Sejarah Imperialisme dan Kolonialisme. Buku ini Berisi Tentang :
- pelayaran bangsa portugis
- pelayaran bangsa spayol
- pelayaran bangsa inggris
- pelayaran bangsa belanda
- perlawanan rakyat maluku
- perlawanan rakyat banten
- perlawanan rakyat bali
- perlawanan rakyat aceh
Selain itu di dalam buku ini juga dilengkapi dengan soal-soal mengenai materi didalam buku beserta kunci jawabannya.
Semoga Buku Ajar ini dapat berguna dan membantu dalam pembelajaran Sejarah Indonesia. Buku Ajar ini juga dilengkapi dengan Power Point (PPT) untuk membantu pembelajaran. Kurang dan Lebihnya mohon dimaklumi. Terimakasih.....
Link PPT :
- https://www.slideshare.net/ennopangestika/ppt-pelayaran-portugis
- https://www.slideshare.net/ennopangestika/ppt-pelayaran-spanyol
- https://www.slideshare.net/ennopangestika/ppt-pelayaran-inggris
- https://www.slideshare.net/ennopangestika/ppt-pelayaran-belanda
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Latar belakang dibentuknya kabinet karya sampai berakhirnya kabinet djuanda.
SMAN1SUKOHARJO.
hanya untuk presentasi, jadi tidak banyak penjelasan. Untuk penjelasan lanjut, bisa ke alfiyanmas@gmail.com
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialismeArmadira Enno
Bangsa Eropa datang ke Asia karena mereka ingin berdagang, menyalurkan jiwa penjelajah, dan menyebarkan agama. Untuk itu bangsa-bangsa Eropa mencari jalan baru dengan mengarungi samudera. Pelopornya adalah bangsa Portugis dan Spanyol. Pelaut-pelaut terkenal dari Portugis adalah Bartholomeus Diaz dan Vasco da Gama. Sedangkan pelaut dari Spanyol adalah Columbus dan Magellan. Bakat kepeloporannya, Portugis dan Spanyol berhasil menguasai jalur berlayar terutama untuk mencari kekayaan. Indonesia sebagai daerah penghasil rempah-rempah menjadi rebutan. Dari situlah cikal bakal bangsa-bangsa Eropa mulai menjajah Indonesia.
Buku ini merupakan buku ajar yang dibuat oleh Mahasiswa Pendidikan Sejarah 2015 Kelas A Universitas Lampung yang terkumpul dari Tugas Makalah Mata Kuliah Sejarah Imperialisme dan Kolonialisme. Buku ini Berisi Tentang :
- pelayaran bangsa portugis
- pelayaran bangsa spayol
- pelayaran bangsa inggris
- pelayaran bangsa belanda
- perlawanan rakyat maluku
- perlawanan rakyat banten
- perlawanan rakyat bali
- perlawanan rakyat aceh
Selain itu di dalam buku ini juga dilengkapi dengan soal-soal mengenai materi didalam buku beserta kunci jawabannya.
Semoga Buku Ajar ini dapat berguna dan membantu dalam pembelajaran Sejarah Indonesia. Buku Ajar ini juga dilengkapi dengan Power Point (PPT) untuk membantu pembelajaran. Kurang dan Lebihnya mohon dimaklumi. Terimakasih.....
Link PPT :
- https://www.slideshare.net/ennopangestika/ppt-pelayaran-portugis
- https://www.slideshare.net/ennopangestika/ppt-pelayaran-spanyol
- https://www.slideshare.net/ennopangestika/ppt-pelayaran-inggris
- https://www.slideshare.net/ennopangestika/ppt-pelayaran-belanda
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. 1
DAFTAR ISI
Halaman Judul...................................................................................................................... 1
Kata Pengantar ..................................................................................................................... 2
Daftar Isi .............................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 5
1.3 Tujuan ................................................................................................................ 6
1.4 Manfaat .............................................................................................................. 6
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sikap Selektif .................................................................................. 7
2.2 Sikap Tanggung Jawab dalam Pengembangan IPTEK ..................................... 7
2.3 Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan IPTEK........................................ 9
2.3.1 Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan Iptek di
Bidang Politik… ..............................................................................10
2.3.2 Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan Iptek di
Bidang Ekonomi ................................................................................. 11
2.3.3 Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan Iptek di
Bidang Sosial Budaya ......................................................................... 12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................................... 14
3.2 Saran................................................................................................................... 14
Daftar Pustaka...................................................................................................................... 15
Lampiran I : Lampiran Powerpoint...................................................................................... 16
Lampiran II : Soal Uji Pemahaman dan Pembahasan.......................................................... 20
2. 2
Lampiran III : Uji Kompetensi BAB 3 ................................................................................ 28
Lampiran IV : Laporan Diskusi........................................................................................... 31
3. 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau IPTEK merupakan suatu ilmu yang
mempelajari mengenai berbagai informasi dan pengetahuan terkait teknologi di berbagai
bidang. Pengetahuan terkait teknologi tidak hanya terbatas pada pendidikan saja,
melainkan bidang-bidang lain akan mengoptimalkan segala sumber daya yang
dimilikinya.
Dengan adanya IPTEK, pengetahuan masyarakat mengenai teknologi akan
berkembang dan masyarakat akan paham dengan berbagai teknologi yang ada saat ini,
tidak hanya itu, adanya IPTEK merupakan suatu pendukung untuk menyebarkan segala
informasi dan pengetahuan mengenai berbagai teknologi yang ada saat ini dan
kemungkinan teknologi yang akan diciptakan di masa depan.
Dalam penggunaannya, IPTEK memiliki berbagai manfaat untuk berbagai sektor
kehidupan. Dengan memanfaatkan IPTEK, banyak hal yang bisa dicapai untuk bisa
menjadi lebih baik dan bisa mendapatkan keuntungan untuk berbagai pihak.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas timbul masalah-masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan sikap selektif?
2. Bagaimana sikap tanggung jawab dalam pengembangan?
3. Bagaimana sikap selektif terhadap pengaruh kemajuan IPTEK?
4. Bagaimana sikap selektif terhadap pengaruh kemajuan IPTEK di bidang
politik?
5. Bagaimana sikap selektif terhadap pengaruh kemajuan IPTEK di bidang
ekonomi?
6. Bagaimana sikap selektif terhadap pengaruh kemajuan IPTEK di bidang
sosial budaya?
4. 4
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah supaya masyarakat dapat menyadari betapa
pentingnya sikap selektif dalam mengahadapi pengaruh kemajuan IPTEK, maupun
pengaruh dalam segala hal yang dapat merugikan kehidupan berbangsa dan bernegara.
1.4 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu tentang pentingnya dalam penggunaan
IPTEK yang tentunya memiliki manfaat tersendiri untuk berbagai sektor kehidupan.
Dengan memanfaatkan IPTEK banyak hal yang bisa dicapai untuk bisa menjadi lebih
baik dan bisa mendapatkan keuntungan untuk berbagai pihak.
5. 5
2.1 Pengertian Sikap Selektif
BAB 2
PEMBAHASAN
Sikap selektif adalah sikap untuk memiliki dan menentukan alternatif yang
terbaik bagi kehidupan diri, lingkungan masyarakat, bangsa, dan negara melalui
proses yang berhati-hati, rasional, dan normatif terhadap segala macam pengaruh dari
luar.
2.2 Sikap Tanggung Jawab dalam Pengembangan Iptek
Bagaimanapun juga, manusia hidup di dunia ini tidak dapat melepaskan diri
dari kemajuan IPTEK. Dengan IPTEK, hidup manusia akan dipermudah. Agar tidak
menimbulkan permasalahan dan dampak negatif, manusia perlu memiliki tanggung
jawab etis di dalam mengembangkan dan menerapkan iptek.
Bagi bangsa Indonesia, di dalam mengembangkan dan menerapkan IPTEK
perlu mengingat landasan idealnya, yaitu
1. Pancasila
Dalam kaitannya dengan Pancasila terutama sila Ketuhanan Yang Maha
Esa, sebenarnya telah memberikan peringatan kepada kita bahwa semua ilmu
yang ada di dunia berasal dari Tuhan. Sebagai contoh, sejak dahulu Tuhan telah
menciptakan bahwa benda yang berat jenisnya kurang dari satu akan terapung di
air. Prinsip ini kemudian ditemukan oleh manusia. Tuhan Yang Maha Kuasa
menciptakan alam semesta untuk kemaslahatan umat manusia. Menyadari
kenyataan ini, setiap manusia Indonesia di dalam mengembangkan dan
menerapkan IPTEK sudah selayaknya mengingat ajaran dan perintah Tuhan.
IPTEK harus dikembangkan dan diterapkan untuk kemaslahatan manusia, bukan
untuk menyiksa dan mencelakakan manusia.
2. Landasan konstitusional, yaitu UUD NRI Tahun 1945
6. 6
Sementara itu, UUD NRI Tahun 1945 mengamanatkan bahwa tujuan
nasional, antara lain untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa. Selain itu, bumi dan air, serta kekayaan alam yang terkandung
di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk
kemakmuran rakyat. Dari amanat UUD NRI Tahun 1945 jelas bahwa
pengembangan dan pemanfaatan IPTEK untuk meningkatkan kecerdasan dan
kesejahteraan rakyat secara lahir maupun batin. Ini artinya pengembangan dan
pemanfaatan IPTEK di Indonesia tidak bebas nilai, tetapi harus
mempertimbangkan lingkungan dan nilai-nilai sosial kemasyarakatan dan agama
yang ada di Indonesia.
Usaha pengembangan dan pemanfaatan IPTEK, setiap manusia Indonesia
harus memiliki kearifan dan berpegang pada prinsip moral. Dengan demikian,
pemanfaatan IPTEK dalam kegiatan pembangunan tidak akan merusak
lingkungan hidup. Akan tetapi, kalau IPTEK dimanfaatkan tanpa kearifan dan
tidak dengan pertimbangan moral, kecenderungan untuk merusak lingkungan
lebih besar. Sebagai contoh :
1. Dinamit dan bahan peledak dimanfaatkan untuk mencari dan menangkap
ikan. Hal itu tentunya yang akibatnya dapat merusak habitat dan lingkungan.
Seseorang yang menggunakan bahan peledak, jelas semata-mata hanya demi
keuntungan pribadi, tidak didasari pertimbangan moral dan akibat baik
buruknya dari tindakan itu.
2. Nuklir Energi ini sebenarnya besar sekali manfaatnya dalam pembangunan,
termasuk untuk bidang kesehatan. Akan tetapi, kalau nuklir jatuh ke tangan
orang yang tidak bertanggung jawab, dibuatlah senjata pemusnah, yang
sangat mengancam hidup manusia dan lingkungannnya.
Manusia di dalam mengembangkan dan menerapkan IPTEK sudah
selayaknya disertai etika dan rasa tanggung jawab. Etika dalam hal ini,
menyangkut pengertian luas, baik etika keilmuan maupun etika sosial
kemanusiaan atau etika moral. Dari segi etika keilmuan, artinya di dalam
mengembangkan IPTEK berdasarkan metode keilmuan dengan langkah-langkah
7. 7
yang sistematis dan bersifat objektif. Pada segi agama, etika, dan tujuan
pengembangan iptek secara sistematis dapat dibagi menjadi dua.
1. Untuk membantu manusia dalam mendekatkan diri kepada Tuhan
2. Untuk membantu manusia dalam menjalankan tugasnya untuk membangun
alam semesta ciptaan Tuhan.
Sementara itu, yang berkaitan dengan rasa tanggung jawab, seseorang harus
sadar bahwa IPTEK yang dipergunakan itu dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya. Di samping itu, rasa tanggung jawab juga mengandung arti bahwa
dalam menerapkan IPTEK, tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi semata-
mata demi kemaslahatan orang banyak. Pengembangan dan pemanfaatan IPTEK
yang selalu disertai dengan etik dan rasa tanggung jawab akan mendatangkan
hikmah. Selain itu, juga akan terhindar dari kerusakan lingkungan hidup.
Pengembangan dan pemanfaatan IPTEK yang demikian harus disadari sebagai
ibadah.
2.3 Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan IPTEK
Tidak ada satu pun negara bangsa di dunia ini yang bisa lepas dari
pengaruh kemajuan IPTEK. Meskipun negara tersebut dikenal sebagai negara
adidaya atau negara maju, tetap saja tidak bisa melepaskan diri dari kemajuan
IPTEK. Terlebih lagi Indonesia yang baru disebut sebagai negara berkembang,
akan sangat sulit bagi negara kita untuk mengelak dari pengaruh atau implikasi
kemajuan IPTEK. Akan tetapi, Indonesia sebagai bangsa yang besar harus
mempunyai sikap yang tegas terhadap kemajuan IPTEK ini.
Ada tiga alternatif sikap yang bisa diambil oleh bangsa kita dalam menghadapi
kemajuan IPTEK yaitu :
1. Menolak dengan tegas semua pengaruh kemajuan IPTEK dalam semua aspek
kehidupan.
2. Menerima sepenuhnya pengaruh tersebut tanpa disaring terlebih dahulu.
3. Bersikap selektif terhadap pengaruh tersebut, yaitu kita mengambil hal-hal
positif dari kemajuan IPTEK dan membuang hal-hal negatifnya.
8. 8
Dari ketiga alternatif tersebut, sikap terbaik yang mesti kita ambil adalah
sikap selektif. Dengan sikap seperti itu, kita dapat mengambil keuntungan dari
kemajuan IPTEK dan terhindar dari dampak buruknya, karena semua pengaruh
kemajuan IPTEK yang kita terima telah melalui proses penyaringan terlebih
dahulu. Adapun alat penyaringnya adalah Pancasila. Nilai-nilai Pancasila
merupakan cerminan dari nilai-nilai budaya bangsa yang dapat diterima oleh
semua kalangan sehingga dapat dijadikan benteng yang kukuh dalam menghadang
pengaruh negatif dari kemajuan IPTEK.
2.3.1 Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan IPTEK di Bidang Politik
Empat hal yang selalu dikedepankan pada saat ini dalam bidang
politik,yaitu demokratisasi, kebebasan, keterbukaan, dan hak asasi manusia.
Keempat hal tersebut oleh negara-negara adidaya (Amerika Serikat dan
sekutunya) dijadikan standar atau acuan bagi negara-negara lainnya yang
tergolong sebagai negara berkembang. Acuan tersebut dibuat berdasarkan
kepentingan negara adidaya tersebut, tidak berdasarkan kondisi negara yang
bersangkutan. Apabila suatu negara tidak mengedepankan empat hal tersebut,
akan dianggap sebagai musuh bersama. Sering dianggap teroris dunia serta akan
diberikan sanksi berupa embargo dalam segala hala yang menyebabkan timbulnya
kesengsaraan seperti kelaparan, konflik, dan sebagainya.
Di sisi lain, isu demokratisasi yang sekarang menjadi acuan utama bagi
eksistensi suatu negraa sebenarnya secara tidak langsung telah menutup mata kita
terhadap mana yang benar dan yang salah. Segala sesuatu peristiwa selalu
dikaitkan dengan demokratisasi. Akan tetapi, demokratisasi yang diusung adalah
demokrasi yang dikehendaki oleh negara-negara adidaya yang digunakan untuk
menekan bahkan menyerang negara-negara berkembang yang bukan sekutunya.
Melalui paham demokrasi Pancasila, akan tercipta pemerintahan yang
kuat, mandiri dan tahan uju serta mampu mengelola konflik kepentingan yang
dapat menghancurkan persatuan dan kesatuan apalagi bangsa Indonesia sebagai
bangsa yang pluralistik, dapat memperteguh wawasan kebangsaannya melalui
sebagian Bhinneka Tunggal Ika.
9. 9
Bangsa Indonesia harus mampu menunjukkan eksistensinya sebagai
negara yang kuat dan mandiri, namun tidak meninggalkan kemitraan dan
kerjasama dengan negara-negara lain dalam hubungan yang seimbang, saling
menguntungkan, saling menghormati, dan menghargai hak dan kewajiban
masing-masing. Untuk mencapai hal tersebut, bangsa Indonesia harus segera
mewujudkan hal-hal sebagai berikut.
1) Mengembangkan demokratisasi dalam segala bidang.
2) Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.
3) Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan
perannya secara baik dan benar.
4) Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan
yang bersih dan berwibawa.
5) Menegakkan supremasi hukum.
6) Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.
2.3.2 Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan IPTEK di Bidang Ekonomi
Kemajuan IPTEK terlebih dahulu terjadi pada bidang ekonomi seiring
dengan berkembangnya proses globalisasi ekonomi. Sejak digulirkannya
liberalisasi ekonomi oleh Adam Smith sekitar abad ke-15, telah melahirkan
perusahaan-perusahaan multinasional yang melakukan aktivitas perdagangannya
ke berbagai negara. Mulai abad ke-20, paham liberal kembali banyak dianut oleh
negara-negara di dunia terutama negara maju. Hal ini membuat globalisasi
ekonomi makin mempercepat perluasan jangkauannya ke semua tingkatan negara
mulai negara maju sampai negara berkembang seperti Indonesia.
Kenyataan yang terjadi, globalisasi ekonomi lebih dikendalikan oleh
negara-negara maju. Sementara negara-negara berkembang kurang diberi ruang
dan kesempatan untuk memperkuat perekonomiannya. Keberadaan lembag-
lembaga ekonomi dunia seperti IMF (International Monetary Fund), Bank Dunia
(World Bank) dan WTO (World Trade Organization) belum sepenuhnya
memihak kepentingan negara-negara berkembang dengan mendapat sedikit
manfaatnya. Hal tersebut dikarenakan ketiga lembaga tersebut selama ini selalu
10. 10
berada di bawah pengawasan pemerintahan negara-negara maju dan semua
kebijakan selalu memihak kepentingan-kepentingan negara maju.
Sistem ekonomi kerakyatan merupakan senjata ampuh untuk
melumpuhkan pengaruh negative dari kemajuan IPTEK dan memperkuat
kemandirian bangsa kita dalam semua hal. Untuk mewujudkannya, perlu kiranya
segera diwujudkan hal-hal di bawah ini :
1) Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik untuk
pasar dalam negeri sehingga memperkuat perekonomian rakyat.
2) Pertanian dijadikan prioritas utama karena mayoritas penduduk Indonesia
bermatapencaharian sebagai petani.
3) Industri-industri haruslah menggunakan bahan baku dari dalam negeri,
sehingga tidak bergantung impor dari luar negeri.
4) Diadakan perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Artinya, segala sesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak, haruslah
bersifat murah dan terjangkau.
5) Tidak bergantung pada badan-badan multilateral seperti pada IMF, Bank
Dunia, dan WTO.
6) Mempererat kerja sama dengan sesama negara berkembang untuk bersama-
sama menghadapi kepentingan negara-negara maju.
2.3.3 Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan IPTEK di Bidang Sosial
Budaya
Dalam bidang sosial budaya, kemajuan IPTEK telah membawa pengaruh
dalam perilaku yang ditampilkan oleh setiap masyarakat. Di antara pengaruh
tersebut adalah dalam hal gaya hidup, gaya pakaian, dasar ikatan hidup
bermasyarakat, dan semakin mudahnya mendapatkan informasi dan ilmu
pengetahuan. Tiga hal yang disebutkan pertama, cenderung memberikan pengaruh
yang negative. Oleh karena itu, kita harus membentengi diri dengan nilai-nilai
Pancasila.
Kemajuan IPTEK salah satunya ditandai dengan adanya kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Agar hal tersebut bersifat positif dan dapat diserap ke
11. 11
dalam budaya kehidupan kita sehari-hari, maka kita perlu mengusahakan
perubahan nilai dan perilaku, antara lain :
1) Terbuka terhadap inovasi dan perubahan.
2) Berorientasi pada masa depan daripada masa lampau.
3) Dapat memanfaatkan kegunaan IPTEK.
4) Menghargai pekerjaan sesuai dengan prestasi.
5) Menggunakan potensi lingkungan secara tepat untuk pembangunan
berkelanjutan.
12. 12
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kemajuan IPTEK tentunya memberikan pengaruh bagi kehidupan sebuah bangsa,
baik itu pengaruh positif maupun negatif. Kemajuan IPTEK telah menjadikan nilai-nilai
seperti keterbukaan, kebebasan, dan demokrasi berpengaruh kuat terhadap pikiran
maupun kemauan bangsa Indonesia.
Kecanggihan alat komunikasi yang ditandai dengan munculnya internet secra
langsung telah mempermudah kita untuk memperoleh informasi dari belahan bumi
lainnya, sehingga kita secara tidak langsung telah melakukan proses transformasi ilmu
yang sangat bermanfaat bagi kita.
Di dalam usaha pengembangan dengan cara pemanfaatan IPTEK, setiap manusia
Indonesia harus memiliki kearifan dan berpegang pada prinsip moral. Dengan demikian,
pemanfaatan IPTEK dalam kegiatan pembangunan tidak akan merusak lingkungan hidup.
Akan tetapi, kalau IPTEK dimanfaatkan tanpa kearifan local dan tidak dengan
pertimbangan moral, kecenderungan untuk merusak lingkungan lebih besar.
3.2 Saran
Pada saat ini, perkembangan IPTEK tidak lepas dari pengaruh negatif dan positif
yang ada. Dalam menyikapi pengaruh perkembangan IPTEK, ada tiga alternatif sikap
yang bisa diambil oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi kemajuan IPTEK.
Pertama,menolak dengan tegas semua pengaruh kemajuan IPTEK dalam semua aspek
kehidupan. Kedua,menerima sepenuhnya pengaruh tersebut tanpa disaring terlebih
dahulu. Ketiga, bersikap selektif terhadap pengaruh tersebut, dengan mengambil hal-hal
positif dari kemajuan IPTEK dan membuang hal-hal negatifnya. Sikap terbaik yang mesti
kita ambil adalah sikap selektif, kita dapat mengambil keuntungan dari kemajuan IPTEK
dan terhindar dari dampak buruknya, karena semua pengaruh kemajuan IPTEK yang kita
terima telah melalui proses penyaringan terlebih dahulu.
13. 13
DAFTAR PUSTAKA
Buku Paket Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XII Kurikulum 2013 Edisi
Revisi 2018.
https://sikapselektifmembangun.blogspot.com/
https://prezi.com/p/tlkfs1eimbqi/membangun-sikap-selektif-dalam-menghadapi-berbagai-
pengaruh-kemajuan-iptek/
https://medium.com/@mryzkiki17/selektif-dalam-menghadapi-kemajuan-iptek-fa257b0b4cd4
https://id.scribd.com/document/412933244/Membangun-Sikap-Selektif-Dalam-Menghadapi-
Berbagai-Pengaruh-Kemajuan-IPTEK