tugas

1. MAKALAH
ETIKA BISNIS DAN PROFESI
Agus Rifaldi
C 300 12 004
JURUSAN AKUNTANSI D3
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TADULAKO
2014

2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Etika bisnis dan profesi meliputi beberapa hal sebagai dasar pengenaan dari penjelasan
atau pengertian etika dalam menjalankan bisnis. Bisnis yang dijalankan meliputi hakikat alam
yang menjadi bagian dari proses berjalannya usaha kegiatan bisnis, kemudian etika juga terdapat
dalam kegiatan seorang profesional yang meliputi hakikat manusia. Seiring dengan
perkembangan zaman dan kemajuan terknologi bisnis semakin mudah dijalankan tetapi tidak
akan lepas dari hakikat kecerdasan dari pemikiran manusia akan ide-ide dan wawasan. Setiap
bisnis dan kegian usaha yang dijalankan tidak boleh lepas dari makna dan nilai kehidupan agar
tidak lepas dari aturan dan apabila seorang profesional maka tidak boleh keluar dari kode etik.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan Hakekat alam ?
2. Apa yang di maksud dengan Hakekat manusia ?
3. Apa yang di maksud dengan hakekat Kecerdasan Pikiran ?
4. Definisi, makna dan nilai kehidupan ?
1.3 TUJUAN
1. Mahasiswa mengetahui dan memahami pengertian dari hakikat alam, hakikat manusia, hakikat
kecerdasan pikiran, serta makna dan nilai kehidupan.
2. Mahasiswa mengetahui dan memahami contoh serta kasus penerapan etika bisnis dan profesi
sesuai dengan hakikat hakikat di atas.
BAB II

3. PEMBAHASAN
2.1 Hakekat Alam
2.1.1 Pengertian hakekat alam
Hakekat alam menurut arti keilmuan adalah keseluruhan ciptaan tuhan selain
manusia,hewan dan tumbuhan bukan hanya bumi akan tetapi mencakup keseluruhan alam
semesta tanpa terkecuali.
Pada dasarnya hakekat alam berdasarkan etika bisnis dan profesi adalah:
 Sebagai sarana dan fasilitas ilmu pengetahuan yang dapat di kembangkan oleh manusia
 Sebagai ciptaan tuhan untuk manusia yang harus di jaga
 Tempat dimana manusia dan mahluk lainnya berkembang melalui berbagai ketersediaan
alam yang berguna untuk kelangsungan hidup manusia
Alam semesta merupakan realitas yang dihadapi oleh manusia dan mahluk hidup lainnya,
penerapan hakekat alam dalam etika bisnis dan profesi adalah jalannya suatu roda perekonomian
melaui bisnis dengan bidang usaha pemamfaatan sumber daya alam dan energi yang terkandung
pada alam semesta tanpa mengeksplorasi kondisi alam atau bahkan merusaknya dengan sengaja
untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dan tidak mencerminkan prinsip ekonomi
dalam menjalankan roda ekonomi.
Kegiatan memanfaatkan alam dengan cara mengeksplorasi alam tidak mencerminkan
etika dalam menjalankan bisnis karena tidak memperhatikan kelestarian alam sebagai ciptaan
tuhan untuk kesejahteraan dan kelangsungan hidup manusia dan mahluk hidu lainnya.
2.1.2 Contoh kegiatan ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya alam dan dampaknya.
Indonesia merupakan Negara yang tersohor akan hasil alamnya. Salah satu hasil alam
yang menjadi sumber utama pendapatan negara dan telah menjadi penggerak roda kegiatan
ekonomi Indonesia adalah kegiatan eksplorasi minyak bumi dan gas. Hampir disetiap pulau
utama di negeri ini terdapat tambang minyak bumi dan gas. Ketergantungan Negara kita terhadap
hasil bumi berupa migas ini memang tidak bisa dipungkiri. Setiap tahun dilakukan kegiatan
eksplorasi ladang minyak dan gas yang baru.

4.  PT lapindo brantas sioardjo jawa timur adalah salah satu persahaan yang bergerak di
bidang usaha migas atau pemamfaatan sumber daya alam dengan luas wilayah 3025 km, kegitan
penambagan minyak dan gas yang di lakukan oleh perusahaan memberikan keuntungan dan
memberikan lapangan pekerjaan yang cukup banyak dan sebagai sumber pendapatan pajak
negara yang cukup tinggi, namun dampak yang ditimbulkan dari pengeboran minyak yang tidak
sesuai dengan prosedur, mengakibatkan adanya semburan lumpur yang menurup hampir seluruh
daerah di sidoardjo jawa timur.
Kegiatan eksplorasi alam tersebut seharunya telah memperhatikan dan mengalisa dampak
lingkungan yang akan di timbulkan oleh kegiatan penambangan sehingga dampak yang di
timbulkan mampu di minimalisir dan di atasi sejak dini serta tidak merugikan masyarakat dalam
jangka waktu yang cukup lama.
2.2 Hakekat Manusia
2.2.1 Pengertian hakekat manusia
 Mahluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
 Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku
intelektual dan social yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur
dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan.
 Mahluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah
selesai (tuntas) selama hidupnya.
 Mahluk tuhan yang berarti ia adalah mahluk yang mengandung kemungkinan baik dan
jahat.
Adapun yang dimaksud dengan pengertian hakikat manusia yaitu seperangkat gagasan
atau konsep yang mendasar tentang manusia dan makna eksistensi manusia didunia. Artinya
berbagai kesamaan yang menjadi karakteristik esensial setiap manusia disebut sebagai hakikat
manusia, karena dengan keanekaragaman itu terdapat satu hal yang menunjukan kesamaan di
antara semua manusia, yaitu bahwa semua manusia adalah manusia. Di dalam etika bisnis dan

5. profesi sangat erat hubungannya dengan hakekat manusia karena tidak dapat di pisahkan antara
kegiatan bisnis dengan individu yang menjalankannya.
2.2.2 Contoh hakekat manusia dalam kegitan bisnis
Manusia memiliki perbedaan bentuk fisik seperti warna kulit, tinggi badan,jenis rambut,
perbedaan pengetahuan, perbedaan adat istiadat, perbedaan suku dsb. Namun demikian semua
manusia di dunia ini memiliki kesamaan yaitu akal.
Dalam kegiatan ekonomi dan menjalankan roda perekonomian manusia adalah subjek
utama karena manusia memiliki kemampuan serta keahlian yang dapat berkembang.
Kasus : Perusahan “X” memiliki gedung yang bagus dan luas dan memiliki modal yang cukup selain
itu pemilik telah merancang perusahan dan berbagai perencanaan lainnya untuk menjalankan
kegiatan usaha atau kegiatan bisnis akan tetapi perusahan tersebut belum memiliki karyawan
untuk menempati menstrukturisasi perusahaan.
Pada kasus di atas dapat disimpulkan bahwa sebuah perusahan tidak dapat terlepas dari
individu atau manusia sebagai penggerak roda bisnis dan ekonomi yang sesuai meskipun di era
globalisasi seperti ini teknologi telah maju dan bahkan mampu mengalahkan kecepatan manusia
apabila mengerjakan suatu pekerjaan dan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efektif. Akan
tetapi teknologi juga tetap harus di tunjang oleh seorang profesional karena meskipun sebuah
teknologi itu telah efisien namun belum tentu efektif karena kesalahan akan tetap saja terjadi,
selain itu hakekat manusia yang memiliki akal sehingga setiap apa yang dikerjakan adalah apa
yang dipikirkan dan di inginkan sesuai dengan apa yang diharapkan.
2.3 Hakekat Kecerdasan Pikiran
2.3.1 Pengertian Kecerdasan Pikiran

6. Kecerdasan Pikiran adalah kemampuan nalar, atau pikiran orang sering menyebutnya
dengan kemampuan Otak Kiri. Yaitu kemampuan untuk mengetahui, memahami, menganalisis,
menentukan sebab akibat, berpikir abstrak, berbahasa, memvisualkan sesuatu.
Kecerdasan pikiran dahulu dijadikan ukuran utama kecerdasan seseorang. Baru kemudian
disadari bahwa konsep dan batasan-batasan di atas seperti itu terlalu mempersempit kecerdasan
tersebut. Otak kiri bertanggung jawab untuk “”pekerjaan” verbal, kata-kata, bahasa, angka-angka,
matematika, urut-urutan, logika, analisa dan penilaian dengan cara berpikir linier. Melatih dan
membelajarkan otak kiri akan membangun kecerdasan intelektual.
What I Think.?
Akan tetapi faktor lingkungan dan faktor eksternal lainnya mampu meubah baik
menambah ataupun mengurangi prilaku baik atau buruk dari individu tersebut, pendidikan adalah
salah satu cara manusia agar mendapatkan hakekat kecerdasan pikiran dengan belajar dan
bersosialisasi dan pengajaran yang benar dan terarah seorang individu akan memiliki moral yang
baik sebagai dasar pemikiran dan perbuatannya
Kecerdasan pikiran erat hubungannya dengan kegiatan bisnis karena kecerdasan pikiran
meupakan salah satu tolak ukur dari seorang individu sebagai suatu kemampuan atau keahlian
yang dimiliki dan mampu dikembangkan secara luas untuk kepentingan usaha tanpa melupakan
hakekat moral, dan etika sebagai seorang manusia melalui tata cara dan aturan yang benar serta
sesuai dengan norma yang berlaku atau pada kegiatan usaha ada SOP yang berlaku.
2.3.2 Contoh hakekat kecerdasan pikiran
Perusahaan yang bergerak di bidang property dengan lokasi yang strategis dan beberapa
penawaran dan berbagai promo untuk menarik minat konsumen menerima komplain dari
beberapa konsumen atas bangunan yang telah dibangun yang mengalami kerusakan. Pihak
perusahaan menyalahkan kejadian tersebut kepada pihak kontaktor sementara pihak kontraktor
memberikan alasan bahwa kerusakan diakibatkan oleh kejadian alam seperti hujan dan kontur
tanah yang cenderung tidak rata sehingga berakibat pada kondisi bangunan yang cepat lapuk dan
lantai kramik yang pecah dan keluar dari jalur.
Dari kasus di atas dapat disimpulkan bahwa kesalahan yang terjadi akibat kurangnnya
pengetahuan dan estimasi akan suatu pekerjaan. Maka dari itu di dalam menjalankan kegiatan

7. usaha perusahaan harus mampu mengukur tingkat kemampuan dan keahlian dengan lebih baik
dan teliti sehingga mampu meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi.
Perusahaan juga harus menerapkan etika berorganisasi yang baik agar tidak ada kondisi
saling menyalahkan apabila terjadi kesalahan dan apabila terjadi kesalahan yang menyebabkan
kerugian maka pihak yang terlibat melakukan pertangung jawaban. Setiap kesalahan yang
diakibatkan oleh kesalahan manusia (Human Eror), adalah salah satu faktor dari kurangnya rasa
tanggung jawab antar kolega dalam kasus ini antara pihak kontraktor dan pihak perusahaan agar
tidak saling menegecewakan teutama kepada konsumen karena akan menimbulkan citra negatif
bagi perusahan
2.4 Makna dan Nilai Kehidupan
Tokoh yang terkenal dan merupakan tokoh pelopor dari perkembangan teori makna hidup
adalah Victor Frankl.
Menurut Victor Frankl makna hidup merupakan proses penemuan suatu hakekat yang
sangat berarti bagi individu. Pencarian makna hidup pada tiap orang berbeda, ini merupakan
alasan yang mendasar dari tiap individu. Makna hidup dapat dicapai dari nilai kreatif, nilai
penghayatan dan nilai bersikap. Nilai kreatif mengilhami individu untuk menghasilkan,
menciptakan dan mencapai sukses di dalam suatu pekerjaan.
Makna hidup hanya ada satu di dalam setiap situasi. Individu akan dipandu oleh suara hati
secara intuisi untuk menemukan makna hidup sebenarnya. Keadaan mendesak secara kuat
mempengaruhi dalam mencapai makna hidup, sebagian besar bergantung pada sikap individu
terhadap keadaan mereka.
Nilai Kehidupan adalah sesuatu yang berguna dan baik yang dicita-citakan dan dianggap
penting oleh masyarakat oleh masyarakat.sesuatu dikatakan mempunyai nilai, apabila
mempunyai /kegunaan, kebenaran, kebaikan, keindahan dan religiositas, bagi kehidupan
manusia baik individu ataupun di dalam masyarakat. Sebagian orang mengukur nilai kehidupan

8. dari apa yang telah mereka perbuat dan hasilkan selama hidup baik itu prestasi maupun tingkat
keimanan berdasarkan agama dan kepercayaan yang dipeluk atau diyakini.
Makna dan nilai kehidupan setiap manusia berbeda dengan manusia lainnya, ukuran
makna dan nilai yang membedakan adalah persepsi setiap orang terhadap dirinya termasuk moral
yang dimiliki akan menentukan bagaimanan seseorang memaknai hidup dan menemukan nilai
kehidupan itu sendiri.
Hubungan nilai kehidupan dalam dunia bisnis adalah melalaui dunia usaha seorang
individu akan mendapatkan income untuk melanjutkan hidup dan sebagai identitas sosial di
masyarakat.
2.4.1 Contoh kasus makna dan nilai kehidupan
Mr. “Y” seorang wirausahawan yang sedang mengembangkan uasahanya dalam bidang jasa
pengiriman barang dengan penghasilan per bulan Rp.10.000.0000,00 Mr. “Y” merasa belum
cukup dengan pengsilannya untuk membiayai tiga orang anak yang sekolah, sehingga Mr. “Y”
merasa belum sejahtera untuk meningkatkan pengasilan Mr. “Y” meminta pinjaman kepada bank
untuk manambah modal membangun cabang baru, dengan demikian Mr. “Y” mendapatkan
penghasilan lebih besar pendapatan tersebut digunakan oleh Mr.”Y” untuk mensejahterakan
keluarganya dan berbagi dengan mereka yang kurang mampu.
Dari kasus di atas dapat disimpulakan bahwa seseorang mampu memaknai hidupnya
apabila ia telah mendapatkan apa yang telah ia perjuangkan dan mampu memberikan
kesejahteraan pula bagi orang lai dan orang-orang yang ada di sekitarnya.

9. BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Keseluruhan hakekat di atas adalah implementasi dari etika, moral dan norma yang
berlaku dan berhungan dengan bisnis dan profesionalisme yang menunjukan pada ketentuan
seorang individu dan apa yang individu tersebut miliki untuk di kembangkan berdasarkan
kebutuhan atas dasar keinginan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik melalui pembelajaran
dan pendidikan untuk melakukan kegiatan ekonomi. Selain itu kemampuan dan keahlian yang
dimiliki menjadi tolak ukur kecerdasan pikiran yaitu kemampuan nalar, atau pikiran orang sering
menyebutnya dengan kemampuan Otak Kiri untuk mengetahui, memahami, menganalisis,
menentukan sebab akibat, berpikir abstrak, berbahasa, memvisualkan sesuatu untuk kepentingan
dirinya dan orang banyak dan untuk melakukan usaha tetapi tidak keluar dari hakekat manusia
yaitu :
 Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan
social yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan
mengontrol dirinya dan mampu menentukan.
Hakekat alam yaitu:
 Sebagai sarana dan fasilitas ilmu pengetahuan yang dapat di kembangkan oleh manusia
Keduanya hakekat tersebut pada dasarnya diciptakan untuk kemanfaatan manusia dan
berguna untuk malanjutkan hidup, memaknai hidup, memiliki nilai kehidupan yang tepat dan
benar.

10. Daftar Pustaka

http://jembersantri.blogspot.com

http://bulungan2011.wordpress.com/makalah-etika-bisnis/

http://repository.usu.ac.id/bitstream