SlideShare a Scribd company logo
Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7
Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14
Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21
1
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah, puji syukur sedalam-dalamnya penulis ucapkan
kepada Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karunianya pemakalah
dapat merampungkan makalah MANAJEMEN PEMASARAN BANK
dengan baik tentunya.
Adapun tujuan pemakalah adalah untuk memenuhi tugas kelompok,
dengan tugas tersebut kami tentunya akan memenuhi syarat – syarat untuk
memperoleh gelar sarjana di STAIN Batusangkar. pada kesempatan kali ini
pemakalah mengucapkan banyak – banyak terima kasih kepada teman –
teman dan dosen yang telah membimbing kami untuk merampungkan
makalah ini, semoga amal dan kebaikan mereka mendapat balasan yang
setimpal dari Allah SWT.
Akhir kata, kami dari pemakalah menyadari bahwa masih banyak
dari makalah ini yang syarat akan kekurangan,sehingga penulis sangat
mengharapkan dan kritikan yang bersifat membangun dari pembaca dan
dosen pembimbing yang mengajar.
Harapan pemakalah semoga makalah ini berguna bagi semua pihak
yang memerlukan dan dapat memenuhi kewajiban kami untuk memenuhi
tugas kelompok.
Batusangkar, 20 Mei 2015
( Penulis )
Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7
Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14
Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Segmentasi Pasar........................................................................ 4
B. Pendekatan dan Manfaat dalam Segmentasi Pasar ...................................... 5
C. Jenis – Jenis Segmentasi Pasar..................................................................... 6
D. Syarat-Syarat Segmentasi Pasar yang Efektif .............................................. 8
E. Langkah - Langkah Melakukan Segmentasi Pasar ...................................... 9
F. Level dan Pola Segmentasi Pasar................................................................. 9
G. Manfaat Segmentasi dan kelemahan segmentasi ....................................... 12
H. Dasar dasar dan Prosedur dalam segmentasi pasar .................................... 13
I. Tingkatan Segmentasi Pasar....................................................................... 15
J. Penetapan Target Pasar .............................................................................. 16
K. Segmentasi Pasar Konsumen ..................................................................... 17
L. Penetapan Pasar Sasaran (target pasar) ...................................................... 17
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................. 20
B. Saran........................................................................................................... 20
Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7
Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14
Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap produsen selalu berusaha melalui produk yang dihasilkannya
dapatlah tujuan dan sasaran perusahaannya tercapai. Produk yang
dihasilkannya dapat dijual atau dibeli konsumen dengan tingkat harga yang
memberikan keuntugan perusahaan jangka panjang. Melalui produk yang
dapat dijualnya, perusahaan dapat menjamin kehidupannya atau nenjaga
kestabilan usahanya dan berkembang. Dalam rangka inilah setiap
perodusen harus memikirkan kegiatan produknya, jauh sebelum produkini
dihasilan sampai poduk itu dikonsumsi konsumen.
Untuk mencapai tujuannya, setiap perusahaan mengarahkan
usahanya untuk menghasilkan produk yang dapat memberikan kepuasan
konsumen, sehingga dalam jangka panjang perusahaan mandapatan
keuntungan yang diharapkan. Melalui produk yang dihasilkannya,
perusahaan menciptakan dan membina langganan. Oleh karena itu,
keberhasialn suatu perusahaan sangat ditentukan keberhasilan usaha
pemasaran dari produk yang dihasilkan. Keberhasilan ini ditentukan
ketepatan produk yang dihasilkan dalam memberikan kepuasan dari sasaran
konsumen yang ditentukannya
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Segmentasi pasar ?
2. Bagaimana pendekatan dalam segmentasi pasar ?
3. Sebutkanlah jenis – jenis segmentasi pasar ?
4. Apa sajakah syarat dalam segementasi pasar ?
5. Bagaimana melakukan segementasi pasar ?
6. Apa sajakah manfaat dan kelemahan dalam segementasi pasar ?
7. Sebutkan dasar dasar dan prosedur dalam segmentasi pasar ?
8. Bagaimanakah tingkatan dalam segmentasi pasar
Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7
Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14
Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi suatu pasar menjadi
kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan
produk atau ramuan pemasaran tersendiri. Bank dalam menjual produknya
ke nasabah membagi pasar menjadi beberapa jenis sesuai dengan kriteria
yang mereka inginkan. Pembagian pasar ini akan memudahkan bank dalam
menentukan nasabah atau konsumen sasarannya.1
Pengertian segmentasi pasar menurut para ahli adalah:
1. Swasta & Handoko mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan
membagi-bagi market yang bersifat heterogen kedalam satuan-
satuan pasar yang bersifat homogen. Ada lagi pendapat swasta &
handoko yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan
membagi pasar menjadi segmen-segmen pasar tertentu yang di
jadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.
2. Pride & Ferrel mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu
proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan
potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukan adanya
kesamaan prilaku pembeli. Di lain pihak Pride & Ferrel
mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian
pasar keseluruhan menjadi kelompok-kelompok pasar yang terdiri
dari orang-orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk
yang serupa.
3. Menurut Kotler, Bowen dan Makens segmentasi pasar terdiri dari
pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagi hal yang bisa
1 Kasmir,Pemasaran Bank, (Jakarta : Kencana, 2005) hal. 115
Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7
Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14
Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21
5
membeli dalam keinginan,sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan
kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan
keinginan unik.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat dikatakan bahsa segmentasi
pasar adalah upaya untuk membagi pasar sesuai dengan karakteristik pasar
tertentu yang sejenis. Pengertian sejenis ini yaitu sesuai dengan karakteristik
nasabah, harga, dan layanan yang diberikan serta sifat-sifat tertentu. Hal
itulah yang membuat segmentasi pasar menjadi berupa suatu strategi yang
dinamis dalam menghadapi persaingan yang semakin tajam.2
B. Pendekatan dan Manfaat dalam Segmentasi Pasar
1. Adapun beberapa pendekatan yang terdapat dalam segmentasi pasar,
yaitu :
a. Pemasaran Tanpa Pembedaan
Yaitu pendekatan dimana tidak ada pembagian yang khusus
atau segmen tertentu di dalam pasar (melayani semua pelanggan).
Pemasaran tipe ini memang hemat biaya karena sifatnya massal.
Lini produk yang sempit akan mengurangi biaya produksi,
persediaan, dan transportasi. Meskipun demikian, strategi ini
memunculkan kesulitan untuk menciptakan produk atau merek yang
dapat memuaskan pelanggan.
b. Pemasaran dengan Pembedaan
Yaitu perusahaan mengidentifikasi beberapa segmen dalam
pasarnya dan menerapkan bauran pemasaran yang berbeda bagi tiap
segmen tersebut.
c. Pemasaran Terkonsentrasi
Yaitu meskipun pasar terbagi dalam beberapa segmen,
perusahaan tetap menetapkan suatu bauran pemasaran yang sama
bagi setiap segmen yang ada. Lewat strategi ini, perusahaan
2 Murti Sumarni, Manajemen Pemasaran Bank, (Yogyakarta : Liberty, 2002) hal. 167
Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7
Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14
Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21
6
mencapai posisi pasar yang kuat dalam segmen yang dilayani, tetapi
juga mengandung resiko jika ada perubahan pada segmen tertentu.
2. Lima manfaat segmentasi pasar yang dapat diperoleh bagi perusahaan,
yaitu sebagai berikut :
a. Mendesain produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan
pasar.
b. Menganalisis pasar.
c. Menemukan peluang.
d. Menguasai posisi yang unggul / superior dan kompetitif.
e. Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien.
C. Jenis – Jenis Segmentasi Pasar
Jenis segmentasi secara umum terdiri dari :
1. Segmentasi Demografis
Di sini pembagian pasar didasarkan pada variabel-variabel
kependudukan seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan,
pendapatan, pekerjaan, tingkat sosial, daur hidup keluarga, ukuran
keluarga, kebangsaan, suku, dan lainnya.
2. Segmentasi Psikologi
Di sini pasar dikelompokkan ke dalam berbagai kelompok kelas
sosial, gaya hidup atau karakteristik kepribadian konsumen.
3. Segmentasi Menurut Perilaku
Pelanggan digolongkan ke dalam kelompok-kelompok
berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian dan tanggapan mereka
terhadap jasa atau terhadap atribut bank.3
4. Segmentasi Geografis
Segmentasi ini membagi pasar ke dalam unit-unit geografis,
misalnya provinsi, kabupaten, kota. Bank dapat memutuskan untuk
melayani di satu atau beberapa daerah geografis atau melakukan
3 Murti Sumarni, Manajemen Pemasaran Bank, ... hal. 171-172
Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7
Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14
Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21
7
kegiatannya di semua wilayah geografis tetapi hanya memberikan
perhatian pada variasi kebutuhan dan prefensi geografis.4
Gensch berpendapat ada 4 segmen secara global dalam berbagai
industri, yaitu :
a. Company Loyal
Artinya, nasabah atau pelanggan sekarang ini hampir tidak akan
beralih ke perusahaan lain (pesaing)
b. Competitive
Artinya, nasabah atau pelanggan sekarang ini memiliki peluang
atau berpotensi pindah atau beralih ke perusahaan lain.
1) Switehable
Artinya, nasabah atau pelangggan pesaing sekarang
memiliki peluang atau berpotensi beralih ke perusahaan lain.
2) Competitor Loyal
Artinya, nasabah atau pelanggan pesaing sekarang hampir
tidak akan pindah atau beralih ke perusahaan lain. 5
5. Segmentasi Sosioekonomi
Segmentasi Sosioekonomi terdiri dari pendapatan, pendidikan,
kelas sosial, agama, kebangsaan dan etnik Selanjutnya Kotler,
Kartajaya, Huan dan Liu (2003) mengelompokkan pendekatan dalam
melakukan segmentasi pasar menjadi tiga, yaitu :
a. Static Atribut Segmentation
Static Atribut Segmentation mengelompokkan pasar
berdasarkan atribut-atribut statis yang serupa, yang tidak selalu
mencerminkan perilaku pembelian atau penggunaan dan tidak
secara langsung mempengaruhi keputusan konsumen dalam
4 Philip kotler dkk, management pemasaran,( Singapore : PT. Indeks Kelompok Gramedia )
hal. 316
5 Kasmir,Pemasaran Bank, ... hal. 118
Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7
Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14
Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21
8
membeli. Jenis atribut ini mencakup variabel geografi dan
demografi.
b. Dynamic Atribut Segmentation
Dynamic Atribut Segmentation mengelompokkan pasar
berdasarkan atribut dinamis yang serupa, atau atribut-atribut yang
mencerminkan karakteristik konsumen. Karena alasan inilah
dynamic atribut segmentation lebih unggul dibandingkan static
atribut segmentation, sebab atribut ini lebih mengarah kepada
perilaku pembelian, metode ini dapat memberikan informasi yang
berharga bagi perumusan strategi pemasaran yang cocok untuk
mempengaruhi perilaku konsumen tersebut. Atribut ini mencakup
variabel psikografis dan behavioral.
c. Individual Segmentation
Individual Segmentation mengelompokkan pasar atas unit
terkecil atau individu.
D. Syarat-Syarat Segmentasi Pasar yang Efektif
1. Dapat diukur (Measurability)
Sejauh mana besarnya pasar dan daya beli pasar ini dapat diukur.
Seringkali variabel segmentasi tertentu sukar diukur, atau variabel
segmentasi tertentu menimbulkan masalah pengukuran yang sulit. Misalnya
gaya hidup, status, dan loyalitas serta sikap.
2. Dapat terjangkau (Accessibility)
Sampai sejauh mana segmen-segmen ini dapat secara efektif dicapai
dan dilayani. Apabila ternyata menjadi sangat mahal untuk mencapai dan
melayani segmen itu melalui komunikasi dan pelayanan yang relatif unik,
maka tidak ada gunannya membagi pasar menjadi segmen-segmen tersebut.
Misalnya bank harus mencari kelompok orang yang mencemaskan
penyimpanan atau penggunaan dananya, tentu sangat sulit.
Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7
Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14
Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21
9
3. Besarnya (Substantiality)
Sejauh mana besarnya segmen pasar ini cukup menguntungkan
sebuah segmen haruslah kelompok homogen sebesar mungkin yang sejalan
dengan program pemasaran. Kurang menguntungkan misalnya, di suatu
kota kecil bank mengadakan spesialisasi layanan kartu kredit untuk wanita
(lady’s card).
4. Dapat dilaksanakan (Actionability)
Sampai seberapa jauh program yang efektif itu dapat dirumuskan
untuk menarik dan melayani segmen ini. Bank yang mengidentifikasi
segmen namun bank tersebut tidak memiliki keahlian dan sumber daya
untuk melayaninya secara cukup memadai, tidaklah bermanfaat.6
E. Langkah - Langkah Melakukan Segmentasi Pasar
Langkah-langkah melakukan segmentasi pasar adalah sebagai berikut :
1. Pendefenisian pasar yang dimasuki, maksudnya adalah kelompok.
2. Identifikasi dasar / basis alternatif untuk segmentasi. Untuk dasar bagi
segmentasi perusahaan dapat melihat atas dasar demografi dan sosio
ekonomi, psikografis, geografis, segmentasi benefit, respons
promosional, segmentasi penggunaan, maupun segmentasi berdasarkan
jasa.
3. Memilih dasar terbaik untuk segmentasi.
4. Mengidentifikasi dan menyeleksi segmen pasar.
F. Level dan Pola Segmentasi Pasar
Starting point dari segmentasi adalah mass market (pemasaran
masal). Namun mass market ini terlalu beragam dan sulit untuk menetapkan
6 Murti Sumarni, Manajemen Pemasaran Bank, ... hal.172
Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7
Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14
Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21
10
target market dengan program pemasaran tunggal, dengan demikian pasar
tersebut perlu disegmen menjadi kelompok-kelompok yang homogen.
Didalam mass marketing program pemasaran dilakukan secara
masal, seperti distribusi masal, promosi masal, dan lainnya atau dengan kata
lain satu produk untuk semua. Ia menciptakan potensi pasar yang tersebar,
yang akan menghasilkan biaya yang lebih rendah dengan keuntungan lebih
tinggi. Namun pada kenyataannya pasar itu terpecah-pecah, sehingga
pemasaran massal sulit dilaksanakan. Hal inilah yang memacu keharusan
melakukan segmentasi pasar, Akan tetapi mass marketing tidak selalu
sukses dalam melayani pasarnya karena satu program pemasaran tidak bisa
melayani pasar yang heterogen sehingga perlu dilakukan langkah-langkah
sebgai berikut:
1. Pemasaran segmen
Segmentasi pasar memiliki beberapa keuntungan dibandingkan
mass marketing antara lain perusahaan dapat menciptakan produk dan
layanan yang cocok atau sesuai dengan target market. Perusahaan dapat
merancang, menetapkan harga, menyingkapkan, dan menyerahkan
produk atau jasa secara lebih baik untuk memuaskan pasar sasaran.
Perusahaan juga akan lebih mudah dalam menetapkan komunikasi
pemasaran.
2. Pemasaran relung (ninche marketing)
Pada niche marketing lebih fokus terhadap ceruk-ceruk pasar
yang belum dilayani dengan baik. Hal ini dilakukan dengan
mengidentifikasi segmen yang sudah ada menjadi sub-segmen yang
lebih kecil. Para pemasar relung biasanya dianggap sangat memahami
kebutuhan pelanggan.7 Ciri yang menarik dari niche market adalah:
a. konsumen ini mau membayar dengan harga yang premium
(membayar harga tambahan) kepada perusahaan yang dapat
memuaskan mereka dengan baik.
7 Rianto Al Arif M. Nur. Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung: 2010, h. 87
Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7
Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14
Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21
11
Contoh: produk perawatan diri serba alamiah Tom’s of
Maine kadang-kadang menuntut 30% harga tambahan untuk
pasta giginya karena produknya unik, ramah lingkungan, dan
program dana kemanusiaan yang menarik bagi konsumen yang
sudah dimatikan oleh perusahaan besar.
b. Niche market memiliki pertumbuhan yang potensial dan
porfitable sehingga perusahaan dapat melayani segmen ini.
c. Pelanggan di relung itu memiliki kumpulan kebutuhan yang
benar-benar berbeda. Segmen biasanya cukup besar dan karena
itu umumnya menarik beberapa pesaing, sedangkan relung
cukup kecil dan umumnya hanya menarik satu atau dua pesaing.
Ketika efisiensi meningkat relung yang tampak lebih kecil lebih
mampu menghasilkan laba.8
3. Pemasaran lokal
Pemasaran bersasaran menghasilkan program pemasaran yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kelompok pelanggan lokal
(wilayah perdagangan, lingkungan sekitar, bahkan toko tertentu).
Contoh: citibank menyediakan bauran pelayanan perbankan di cabang-
cabangnya, yang bergantung pada kondisi demografis di lingkungan
sekitar bank tersebut. Kraft membantu jaringan pasar swalayan untuk
mengidentifikasi aneka ragam keju di toko-toko berpenghasilan rendah,
berpenghasilan menengah, dan berpenghasilan tinggi. Serta masyarakat
dengan etnis yang berbeda-beda.
4. Pasar individu
Sementara itu pada pasar individu merupakan bagian terakhir
dalam segmen, setiap individu memiliki keunikan masing-masing. Pasar
individu dikenal juga dengan customized marketing atau one marketing
dimana konsumen dilayani secara individu. Perusahaan dapat melayani
8 Nurmin Said, Manajemen Perbankan, ( PT.RajaGrafindo persada, Jakarta 2003 ) hal 56
Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7
Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14
Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21
12
pasar individu secara customize sehingga dapat memenuhi kebutuhan
konsumen seperti yang mereka harapkan.
Contoh: Perusahaan jepang Paris Miki, salah satu pengecer kaca
mata terbesar di dunia, menggunakan rancangan yang mengambil
gambar digital wajah pelanggan. Pelanggan menggambarkan gaya yang
diinginkannya –sportif, elegan,tradisional- dan sisitem menayangkan
alternatif pada fotografi yang terkomputerisasi. Setelah menyeleksi
bingkai, pelanggan juga memilih alas hidung, engsel, dan gagang.
Kacamatapun siap dalam satu jam.9
G. Manfaat Segmentasi dan kelemahan segmentasi
Menurut Weinstein, 1994 dalam Ariwibowo, 2003, secara umum
segmentasi bermanfaat untuk meningkatkan posisi kompetisi perusahaan
dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen. Lebih lanjut
Weinstein (1994) mengemukan secara terperinci tentang 4 manfaat
segmentasi, yaitu:
1. Designing responsive products to meet the needs of the market place.
Melalui penelitian preferensi konsumen, perusahaan berjalan ke arah
penyelesaian konsep marketing yaitu kepuasan konsumen yang akan
membawa keuntungan. Perusahaan menempatkan konsumen sebagai
yang utama, kemudian mendisain dan menyeleksi produk untuk
kepuasan konsumen.
2. Determining effective and cost efficient promosional strategies.
Segmentasi sebagai alat perencanaan merupakan alat identifikasi dan
analisa yang berharga untuk mengembangkan communication mix,
sehingga dapat dipilih alat promosi yang sesuai untuk menargetkan pada
media yang tepat.
9 Craven David W, Pemasaran Strategis,Terj. Lina Salim ( Jakarta: Erlangga, 1996), hlm
.52
Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7
Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14
Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21
13
3. Evaluating market competition in partikular the companys market
position. Riset segmentasi menyediakan a competitive intelegence
mechanism untuk mengakses dan membandingkan perusahaan agar
sesuai dengan standar.
4. Providing insight on present marketing strategies. Segmentasi sangat
penting untuk melakukan evaluasi secara periodik terhadap marketing
strategi perusahaan saat ini dengan cara memanfaatkan peluang baru dan
menghindarkan dari adanya potensi terhadap ancaman.
Kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:
1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses
produksi lebih pendek.
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan
banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media
tidak menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen
serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya
kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.10
H. Dasar dasar dan Prosedur dalam segmentasi pasar
Secara garis besar, dasar-dasar segmentasi pasar dijelaskan sebagai
berikut:
1. Orang dengan keinginan: segmentasi dapat dilakukan menurut dasar
geografis dan demografis.
2. Adanya uang untuk dibelanjakan: segmentasi dilakukan berdasarkan
daya beli konsumen (distribusi pendapatan).
10 Dr. Sentosa Sembiring,S.H., M.H.. Hukum Dagang, ( Bandung: PT. Citra Aditya Bakti,
2008),h.228
Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7
Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14
Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21
14
3. Kemauan untuk membelanjakan: segmentasi dilakukan dengan
melihat perilaku beli konsumen.
Di samping mengacau pada beberapa dasar segmentasi di atas
pemasar dapat melakukan pembedaan segmentasi preferensi. Tiga pola
yang berbeda dapat muncul:
1. Preferensi homogen (homogenous preference), merupakan pola
yang menunjukan bahwa konsumen memiliki preferensi yang sama
terhadap produk atau jasa yang ditawarkan, menunjukan suatu pasar
dimana semua konsumen secara umum memiliki preferensi yang
sama.
2. Preferensi yang tersebar (diffused perference), merupakan pola yang
menunjukan bahwa konsumen memilki preferensi yang beragam
terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan.
3. Preferensi terkelompok (cluster preference), merupakan pola yang
menunjukan bahwa konsumen memiliki preferensi yang
berkelompok-kelompok. Dimana konsumen yang berada dalam satu
kelompok memiliki kesamaan preferensi.
Menurut Kotler (2003) bahwa prosedur segmentasi ada tiga tahap
yaitu:
1. Survey stage
Survey stage merupakan tahap melakukan ekplorasi baik melalui
focus group discussion atau dengan wawancara terhadap beberapa
kelompok konsumen untuk memperoleh keterangan mengenai motivasi,
sikap dan prilaku masyarakat. Dengan adanya gambaran awal tentang
preferensi konsumen peneliti dapat menggali lebih lanjut dengan
menggunakan kuesioner.
2. Analysis stage
Analysis stage merupakan tahap analisis terhadap informasi yang
telah diperoleh melalui survey. Analisis dapat dilakukan dengan
menerapkan analisis faktor untuk menelaah variabel-variabel mana yang
Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7
Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14
Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21
15
berkolerasi tinggi kemudian menerapakan analisis cluster untuk
menciptakan atau mengetahui kelompok-kelompok pasar yang secara
signifikan memiliki perbedaan karakteristik.
3. Profiling stage
Profiling stage merupak tahap untuk mengindentifikasi profil
masing-masing cluster yang terbentuk. Dengan ini akan teridentifikasi
perbedaan masing-masing cluster berdasarkan sikap dan prilaku,
demografi, psikografi, manfaat atau value yang diharapkan dari sebuah
produk, kemudian masing-masing cluster di beri nama berdasarkan
karakteristik yang menonjol (Fanggidae, 2006).
I. Tingkatan Segmentasi Pasar
Pemasaran Massal, yaitu memproduksi secara massal
mendistribusikan secara massal, dan mempromosikan secara massal produk
yang hampir sama dengan cara yang hampir sama kepada semua konsumen.
Pemasaran Segmen, Memisahkan segmen-segmen yang
membentuk suatu pasar dan mengadaptasi tawarannya supaya sesuai
dengan kebutuhan satu atau lebih segmen tersebut.
Pemasaran Relung, Memfokuskan diri pada subsegmen atau relung
pasar yang memiliki sejumlah cirri bawaan yang khas yang mungkin
mencari kombinasi sejumlah manfaat yang khusus.
Pemasaran Mikro, Praktek perancangan produk dan program
pemasaran supaya sesuai benar dengan selera individu dan lokasi yang
spesifik yang meliputi :
1. Pemasaran Lokal, Perancangan merk dan promosi supaya sesuai
benar dengan kebutuhan dan keinginan kelompok-kelompok
pelanggan local, kota, pemukiman, bahkan took yang spesifik.
Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7
Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14
Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21
16
Pemasaran Individual, Perancangan produk dan program
pemasaran supaya sesuai benar dengan kebutuhan dan preferrensi
pelanggan secara individual. Juga dinamakan pemasaran satu per satu (
one to one marketing), pemasaran yang disesuaikan dengan ( customized
marketing)kebutuhan dan pemasaran pasar yang terdiri dari satu orang (
market of one marketing ). 11
Pemasaran
Massal (Tanpa
Segmentasi)
Pemasaran
Segmen
Pemasaran Relung
Pemasaran
Mikro ( Segmen
Penuh )
Cara-cara dalam memandang suatu pasar :
1. Static attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan
geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar
berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota). Demografi
berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan,
agama,dan pendidikan.
2. Dinamic attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan
sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi
ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi
meliputi lifestyle, kepribadian. Perilaku berupa sikap, penggunaan, dan
respon pelanggan terhadap produk.
J. Penetapan Target Pasar
Proses mengevaluasi daya tarik tiap-tiap segmen dan memilih satu
atau lebih segmen yang akan dimasuki. Mengatur produk supaya dapat
menempati posisi pada benak konsumen yang jelas, khas, dan diinginkan
secara relatif terhadap produk pesaing.
11 Basu Swastha DH., M.B.A Azas-Azas Marketing (yogyakarta:liberti yogyakarta 2002)
hlm 4
Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7
Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14
Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21
17
1. Menyusun bauran pemasaran
tiap-tiap segmen.
2. Menyusun penempatan
segmen-segmen yang
ditargetkan.
Penempatan Posisi di Pasar
3. Memilih segmen sasaran
4. Mengevaluasi daya tarik masing-
masing Segmen.
Penetapan Target Pasar
5. Menyusun Profil-profil segmen
6.Mengenali basis yang
digunakan untuk mensegmentasi
pasar.
Segmentasi Pasar
K. Segmentasi Pasar Konsumen
Dalam melakukan segmentasi pasar, terdapat beberapa cara.
Segmentasi dapat dilakukan berdasarkan geografis, demografis, psikografis
dan perilaku yang dapat digunakan secara tersendiri atau gabungan.
Kemudian memeriksa apakah segmen-segmen konsumen itu menunujukan
kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda. Contohnya; memeriksa
perbedaan sikap kelompok “profesional”, “kelompok kerah biru” dan
kelompok lain terhadap, misalnya, “keamanan” sebagai manfaat mobil12
L. Penetapan Pasar Sasaran (target pasar)
Menetapkan pasar sasaran adalah tindakan mengevaluasi dan
menyeleksi satu atau lebih yang hendak dimasuki. Segmentasi pasar
menyikap peluang pasar yang perusahaan. Perusahaan sekarang harus
12 Ratna Purnami, “Artikel Strategi Penetapan harga” dalam http://ratnapurnami.
students.perbanas.ac.id/2012/12/04/artikel-strategi-penetapan-harga/, diakses pada 21 mei 2015
Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7
Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14
Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21
18
mengevaluasi bermacam – macam segmen dan memutuskan beberapa
banyak dan dimana yang akan di kadikan sasaran.
Mengevaluasi segmen-segmen pasar dari berbagai segmen pasar
harus memperhatikan tiga faktor yaitu:
1. Ukuran dan pertumbuhan Segmen, pertumbuhan segmen biasanya
merupakan karakteristik yang diinginkan karena perusahaan umumnya
menghendaki pertumbuhan penjualan dan laba.
2. Daya tarik struktural segmen, suatu segmen mempunyai karakteristik
ukuran dan pertmbuhan yang dikehendaki tetapi tidak menarik dari
sudut pandang. Porter mengemukakan lima kekuatan yang menentukan
daya tarik jangka panjang suatu pasar secara keseluruhan atau setipa
segmen di dalamnya:
a. Ancaman adanya persaingan yang intensif dalam segmen.
Suatu segmen tidak menarik jika sudah mengandung
sejumlah besar peserta persaingan yang kuat atau agresif yang
menunjukkan semakin buruk jika segmen sudah stabil atau sedang
menurun, atau jika para peserta persaingan mempunyai taruhan yang
tinggi untuk tetap bertahan di segmen itu.
b. Ancaman pendatang baru.
Suatu segmen tidak menarik jika ada kemungkinan akan
menarik pesaing baru yang akan membawa masuk kapasitas baru,
sumber daya yang cukup besar, dan memburu pangsa pasar. Daya
tarik suatu segmen berbeda menurut tingginya hambatanmasuk dan
keluar. Segmen yang paling menarik dari segi laba yaitu segmen
dimana hambatan masih tinhgi dan hambatan keluar rendah.
c. Ancaman produk substitusi.
Suatu segmen tidak menarik jika terdapat subtitusi untuk
produk baik secara actual maupun potensial. Produk substitusi
membatasi harga dan laba potensial yang dapat diperoleh
perusahaan dalam suatu segmen.
d. Ancaman meningkatnya kekuatan tawar –menawar pembeli.
Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7
Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14
Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21
19
Suatu segmen tidak menarik jika pihak pembeli memiliki
kekuatan tawar menawar yang kuat atau semakin meningkat.
e. Ancaman meningkatnya kekuatan tawar menawar pemasok.
Suatu segmen tidak menarik jika pemasok perusahaan
mampu menaikkan harga atau mengurangi jumlah dan mutu barang
atau jasa yang dipesan.13
13
Irawan, Faried Wijaya, M.N Sudjoni. Pemasaran: Prinsip dan Kasus Edisi 2. (
Yogyakarta: 1996)
Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7
Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14
Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi suatu pasar menjadi
kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan
produk atau ramuan pemasaran tersendiri. Bank dalam menjual produknya
ke nasabah membagi pasar menjadi beberapa jenis sesuai dengan kriteria
yang mereka inginkan.
Pemasaran sasaran menghendaki tiga langkah utama. Pertama,
sasaran segmentasi pasar yaitu tindakan membagi pasar menjadi beberapa
kelompok pembeli yang mungkin memerlukan produk / bauran pemasaran
berbeda. Kedua, menetapkan pasar sasaran yaitu tindakan mengevaluasi dan
menyeleksi satu atau lebih segmen pasar yang hendak dimasuki. Ketiga,
penempatan produk yaitu tindakkan merumuskan penentuan posisi bersaing
untuk produk dan bauran pemasaran secara terperinci.
Penentuan pasar sasaran merupakan proses pengevaluasian dan
pemilihan setiap segmen yang akan dilayani oleh setiap perusahan.
Sedangkan strategi penentuan posisi merupakan kombinasi kegiatan
pemasaran yang dilakukan manajemen untuk memenuhi kebutuhan dan
keingina dari setiap pasar sasaran. Strategi ini terdiri dari komponen Produk
dan jasa pendukung, distribusi, harga, dan promosi.
B. Saran
Dengan memperhatikan kesimpulan dan materi yang telah penulis
buat maka kami dari pemakalah perlu untuk menerima keritik dan saran
yang membangun dari pembaca dan dosen pembimbing agar makalah ini
sempurna dan agar menjadi lebih baik lagi.
Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7
Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14
Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21
21
DAFTAR PUSTAKA
Basu Swastha DH., M.B.A Azas-Azas Marketing (yogyakarta: liberti
yogyakarta 2002)
Craven David W, Pemasaran Strategis, Terj. Lina Salim ( Jakarta:
Erlangga, 1996)
Dr. Sentosa Sembiring,S.H., M.H.. Hukum Dagang, ( Bandung: PT. Citra
Aditya Bakti, 2008)
Irawan, Faried Wijaya, M.N Sudjoni. Pemasaran: Prinsip dan Kasus Edisi
2. BPFE. Yogyakarta: 1996)
Kasmir, Pemasaran Bank, (Kencana : Jakarta , 2005)
Nurmuin said, Manajemen Perbankan, ( PT.RajaGrafindo persada, Jakarta
2003 )
Murti Sumarni, Manajemen Pemasaran Bank, (Yogyakarta : Liberty, 2002)
Philip kotler dkk, management pemasaran,( Singapore : PT. Indeks
Kelompok Gramedia )
Rianto Al Arif M. Nur. Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung:
2010
Ratna Purnami, “Artikel Strategi Penetapan harga” dalam
http://ratnapurnami. students.perbanas.ac.id/2012/12/04/artikel-
strategi-penetapan-harga/, diakses pada 21 mei 2015

More Related Content

What's hot

Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 16
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 16Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 16
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 16
Arjuna Ahmadi
 
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 4
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 4Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 4
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 4Arjuna Ahmadi
 
Buku "DASAR-DASAR PERIKLANAN"_ Daya Pikat Pesan Iklan & Manfaat Ambient Media...
Buku "DASAR-DASAR PERIKLANAN"_ Daya Pikat Pesan Iklan & Manfaat Ambient Media...Buku "DASAR-DASAR PERIKLANAN"_ Daya Pikat Pesan Iklan & Manfaat Ambient Media...
Buku "DASAR-DASAR PERIKLANAN"_ Daya Pikat Pesan Iklan & Manfaat Ambient Media...
Kanaidi ken
 
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 13,14, dan 15
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 13,14, dan 15Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 13,14, dan 15
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 13,14, dan 15
Arjuna Ahmadi
 
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 3
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 3Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 3
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 3Arjuna Ahmadi
 
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 1
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 1Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 1
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 1
Arjuna Ahmadi
 
Penjualan jilid 1
Penjualan jilid 1Penjualan jilid 1
Penjualan jilid 1Adre Ridwan
 
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
TIUPH2013
 
Company Bni Profile Revisi
Company Bni Profile  RevisiCompany Bni Profile  Revisi
Company Bni Profile Revisi
Mrirfan
 

What's hot (9)

Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 16
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 16Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 16
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 16
 
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 4
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 4Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 4
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 4
 
Buku "DASAR-DASAR PERIKLANAN"_ Daya Pikat Pesan Iklan & Manfaat Ambient Media...
Buku "DASAR-DASAR PERIKLANAN"_ Daya Pikat Pesan Iklan & Manfaat Ambient Media...Buku "DASAR-DASAR PERIKLANAN"_ Daya Pikat Pesan Iklan & Manfaat Ambient Media...
Buku "DASAR-DASAR PERIKLANAN"_ Daya Pikat Pesan Iklan & Manfaat Ambient Media...
 
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 13,14, dan 15
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 13,14, dan 15Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 13,14, dan 15
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 13,14, dan 15
 
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 3
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 3Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 3
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 3
 
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 1
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 1Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 1
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 1
 
Penjualan jilid 1
Penjualan jilid 1Penjualan jilid 1
Penjualan jilid 1
 
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
 
Company Bni Profile Revisi
Company Bni Profile  RevisiCompany Bni Profile  Revisi
Company Bni Profile Revisi
 

Similar to Makalahhhh

Pengantar Manajemen Segmentasi pasar
Pengantar Manajemen Segmentasi pasar Pengantar Manajemen Segmentasi pasar
Pengantar Manajemen Segmentasi pasar
Yusuf Zany
 
HANDOUT SEGMENTASI Abdul Kodir revisi.pdf
HANDOUT SEGMENTASI Abdul Kodir revisi.pdfHANDOUT SEGMENTASI Abdul Kodir revisi.pdf
HANDOUT SEGMENTASI Abdul Kodir revisi.pdf
AbdulKodir68
 
Sistem imbalan (po) copy
Sistem imbalan (po)   copySistem imbalan (po)   copy
Sistem imbalan (po) copydraec
 
Bab 6-unlocked.pdf
Bab 6-unlocked.pdfBab 6-unlocked.pdf
Bab 6-unlocked.pdf
frankys5
 
Buku_Bab 6 "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., C...
Buku_Bab 6 "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., C...Buku_Bab 6 "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., C...
Buku_Bab 6 "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., C...
Kanaidi ken
 
Makalah segmentasi pasar selvia ayu anggraeni matkul vbm (1)
Makalah segmentasi pasar   selvia ayu anggraeni matkul vbm (1)Makalah segmentasi pasar   selvia ayu anggraeni matkul vbm (1)
Makalah segmentasi pasar selvia ayu anggraeni matkul vbm (1)
Selviaayuanggraeni
 
Penetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi Training
Penetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi TrainingPenetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi Training
Penetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi Training
Kanaidi ken
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
devia8
 
Segmen Pasar Dan Memilih Pasar Sasaran -202306210074 Widyastuti.pdf
Segmen Pasar Dan Memilih Pasar Sasaran -202306210074 Widyastuti.pdfSegmen Pasar Dan Memilih Pasar Sasaran -202306210074 Widyastuti.pdf
Segmen Pasar Dan Memilih Pasar Sasaran -202306210074 Widyastuti.pdf
ramagna99
 
Tenaga Pemasar Operasional Penjualan : Jawaban Tes Lembaga Sertifikat Profesi...
Tenaga Pemasar Operasional Penjualan : Jawaban Tes Lembaga Sertifikat Profesi...Tenaga Pemasar Operasional Penjualan : Jawaban Tes Lembaga Sertifikat Profesi...
Tenaga Pemasar Operasional Penjualan : Jawaban Tes Lembaga Sertifikat Profesi...
Achmad Adhiaksa Hutomo
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
devia8
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskilldevia8
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
devia8
 
Rangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi
Rangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis DemografiRangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi
Rangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi
Lisca Ardiwinata
 
Psikonsumen segmentasi pasar afra
Psikonsumen segmentasi pasar afraPsikonsumen segmentasi pasar afra
Psikonsumen segmentasi pasar afraAfra Balqis
 
Aspek Pasar
Aspek PasarAspek Pasar
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedyTugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedyDedy Setiady
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedyTugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedyDedy Setiady
 

Similar to Makalahhhh (20)

Pengantar Manajemen Segmentasi pasar
Pengantar Manajemen Segmentasi pasar Pengantar Manajemen Segmentasi pasar
Pengantar Manajemen Segmentasi pasar
 
HANDOUT SEGMENTASI Abdul Kodir revisi.pdf
HANDOUT SEGMENTASI Abdul Kodir revisi.pdfHANDOUT SEGMENTASI Abdul Kodir revisi.pdf
HANDOUT SEGMENTASI Abdul Kodir revisi.pdf
 
Sistem imbalan (po) copy
Sistem imbalan (po)   copySistem imbalan (po)   copy
Sistem imbalan (po) copy
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Bab 6-unlocked.pdf
Bab 6-unlocked.pdfBab 6-unlocked.pdf
Bab 6-unlocked.pdf
 
Buku_Bab 6 "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., C...
Buku_Bab 6 "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., C...Buku_Bab 6 "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., C...
Buku_Bab 6 "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., C...
 
Makalah segmentasi pasar selvia ayu anggraeni matkul vbm (1)
Makalah segmentasi pasar   selvia ayu anggraeni matkul vbm (1)Makalah segmentasi pasar   selvia ayu anggraeni matkul vbm (1)
Makalah segmentasi pasar selvia ayu anggraeni matkul vbm (1)
 
Penetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi Training
Penetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi TrainingPenetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi Training
Penetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi Training
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 
Segmen Pasar Dan Memilih Pasar Sasaran -202306210074 Widyastuti.pdf
Segmen Pasar Dan Memilih Pasar Sasaran -202306210074 Widyastuti.pdfSegmen Pasar Dan Memilih Pasar Sasaran -202306210074 Widyastuti.pdf
Segmen Pasar Dan Memilih Pasar Sasaran -202306210074 Widyastuti.pdf
 
Tenaga Pemasar Operasional Penjualan : Jawaban Tes Lembaga Sertifikat Profesi...
Tenaga Pemasar Operasional Penjualan : Jawaban Tes Lembaga Sertifikat Profesi...Tenaga Pemasar Operasional Penjualan : Jawaban Tes Lembaga Sertifikat Profesi...
Tenaga Pemasar Operasional Penjualan : Jawaban Tes Lembaga Sertifikat Profesi...
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 
Rangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi
Rangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis DemografiRangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi
Rangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi
 
Psikonsumen segmentasi pasar afra
Psikonsumen segmentasi pasar afraPsikonsumen segmentasi pasar afra
Psikonsumen segmentasi pasar afra
 
Aspek Pasar
Aspek PasarAspek Pasar
Aspek Pasar
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedyTugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedy
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedyTugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedy
 

Makalahhhh

  • 1. Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7 Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14 Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21 1 KATA PENGANTAR Alhamdullilah, puji syukur sedalam-dalamnya penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karunianya pemakalah dapat merampungkan makalah MANAJEMEN PEMASARAN BANK dengan baik tentunya. Adapun tujuan pemakalah adalah untuk memenuhi tugas kelompok, dengan tugas tersebut kami tentunya akan memenuhi syarat – syarat untuk memperoleh gelar sarjana di STAIN Batusangkar. pada kesempatan kali ini pemakalah mengucapkan banyak – banyak terima kasih kepada teman – teman dan dosen yang telah membimbing kami untuk merampungkan makalah ini, semoga amal dan kebaikan mereka mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Akhir kata, kami dari pemakalah menyadari bahwa masih banyak dari makalah ini yang syarat akan kekurangan,sehingga penulis sangat mengharapkan dan kritikan yang bersifat membangun dari pembaca dan dosen pembimbing yang mengajar. Harapan pemakalah semoga makalah ini berguna bagi semua pihak yang memerlukan dan dapat memenuhi kewajiban kami untuk memenuhi tugas kelompok. Batusangkar, 20 Mei 2015 ( Penulis )
  • 2. Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7 Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14 Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21 2 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .............................................................................................. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Segmentasi Pasar........................................................................ 4 B. Pendekatan dan Manfaat dalam Segmentasi Pasar ...................................... 5 C. Jenis – Jenis Segmentasi Pasar..................................................................... 6 D. Syarat-Syarat Segmentasi Pasar yang Efektif .............................................. 8 E. Langkah - Langkah Melakukan Segmentasi Pasar ...................................... 9 F. Level dan Pola Segmentasi Pasar................................................................. 9 G. Manfaat Segmentasi dan kelemahan segmentasi ....................................... 12 H. Dasar dasar dan Prosedur dalam segmentasi pasar .................................... 13 I. Tingkatan Segmentasi Pasar....................................................................... 15 J. Penetapan Target Pasar .............................................................................. 16 K. Segmentasi Pasar Konsumen ..................................................................... 17 L. Penetapan Pasar Sasaran (target pasar) ...................................................... 17 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan................................................................................................. 20 B. Saran........................................................................................................... 20
  • 3. Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7 Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14 Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap produsen selalu berusaha melalui produk yang dihasilkannya dapatlah tujuan dan sasaran perusahaannya tercapai. Produk yang dihasilkannya dapat dijual atau dibeli konsumen dengan tingkat harga yang memberikan keuntugan perusahaan jangka panjang. Melalui produk yang dapat dijualnya, perusahaan dapat menjamin kehidupannya atau nenjaga kestabilan usahanya dan berkembang. Dalam rangka inilah setiap perodusen harus memikirkan kegiatan produknya, jauh sebelum produkini dihasilan sampai poduk itu dikonsumsi konsumen. Untuk mencapai tujuannya, setiap perusahaan mengarahkan usahanya untuk menghasilkan produk yang dapat memberikan kepuasan konsumen, sehingga dalam jangka panjang perusahaan mandapatan keuntungan yang diharapkan. Melalui produk yang dihasilkannya, perusahaan menciptakan dan membina langganan. Oleh karena itu, keberhasialn suatu perusahaan sangat ditentukan keberhasilan usaha pemasaran dari produk yang dihasilkan. Keberhasilan ini ditentukan ketepatan produk yang dihasilkan dalam memberikan kepuasan dari sasaran konsumen yang ditentukannya B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Segmentasi pasar ? 2. Bagaimana pendekatan dalam segmentasi pasar ? 3. Sebutkanlah jenis – jenis segmentasi pasar ? 4. Apa sajakah syarat dalam segementasi pasar ? 5. Bagaimana melakukan segementasi pasar ? 6. Apa sajakah manfaat dan kelemahan dalam segementasi pasar ? 7. Sebutkan dasar dasar dan prosedur dalam segmentasi pasar ? 8. Bagaimanakah tingkatan dalam segmentasi pasar
  • 4. Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7 Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14 Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21 4 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Segmentasi Pasar Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau ramuan pemasaran tersendiri. Bank dalam menjual produknya ke nasabah membagi pasar menjadi beberapa jenis sesuai dengan kriteria yang mereka inginkan. Pembagian pasar ini akan memudahkan bank dalam menentukan nasabah atau konsumen sasarannya.1 Pengertian segmentasi pasar menurut para ahli adalah: 1. Swasta & Handoko mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi-bagi market yang bersifat heterogen kedalam satuan- satuan pasar yang bersifat homogen. Ada lagi pendapat swasta & handoko yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen-segmen pasar tertentu yang di jadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix. 2. Pride & Ferrel mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukan adanya kesamaan prilaku pembeli. Di lain pihak Pride & Ferrel mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok-kelompok pasar yang terdiri dari orang-orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa. 3. Menurut Kotler, Bowen dan Makens segmentasi pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagi hal yang bisa 1 Kasmir,Pemasaran Bank, (Jakarta : Kencana, 2005) hal. 115
  • 5. Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7 Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14 Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21 5 membeli dalam keinginan,sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan unik. Berdasarkan pengertian di atas, dapat dikatakan bahsa segmentasi pasar adalah upaya untuk membagi pasar sesuai dengan karakteristik pasar tertentu yang sejenis. Pengertian sejenis ini yaitu sesuai dengan karakteristik nasabah, harga, dan layanan yang diberikan serta sifat-sifat tertentu. Hal itulah yang membuat segmentasi pasar menjadi berupa suatu strategi yang dinamis dalam menghadapi persaingan yang semakin tajam.2 B. Pendekatan dan Manfaat dalam Segmentasi Pasar 1. Adapun beberapa pendekatan yang terdapat dalam segmentasi pasar, yaitu : a. Pemasaran Tanpa Pembedaan Yaitu pendekatan dimana tidak ada pembagian yang khusus atau segmen tertentu di dalam pasar (melayani semua pelanggan). Pemasaran tipe ini memang hemat biaya karena sifatnya massal. Lini produk yang sempit akan mengurangi biaya produksi, persediaan, dan transportasi. Meskipun demikian, strategi ini memunculkan kesulitan untuk menciptakan produk atau merek yang dapat memuaskan pelanggan. b. Pemasaran dengan Pembedaan Yaitu perusahaan mengidentifikasi beberapa segmen dalam pasarnya dan menerapkan bauran pemasaran yang berbeda bagi tiap segmen tersebut. c. Pemasaran Terkonsentrasi Yaitu meskipun pasar terbagi dalam beberapa segmen, perusahaan tetap menetapkan suatu bauran pemasaran yang sama bagi setiap segmen yang ada. Lewat strategi ini, perusahaan 2 Murti Sumarni, Manajemen Pemasaran Bank, (Yogyakarta : Liberty, 2002) hal. 167
  • 6. Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7 Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14 Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21 6 mencapai posisi pasar yang kuat dalam segmen yang dilayani, tetapi juga mengandung resiko jika ada perubahan pada segmen tertentu. 2. Lima manfaat segmentasi pasar yang dapat diperoleh bagi perusahaan, yaitu sebagai berikut : a. Mendesain produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar. b. Menganalisis pasar. c. Menemukan peluang. d. Menguasai posisi yang unggul / superior dan kompetitif. e. Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien. C. Jenis – Jenis Segmentasi Pasar Jenis segmentasi secara umum terdiri dari : 1. Segmentasi Demografis Di sini pembagian pasar didasarkan pada variabel-variabel kependudukan seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan, pendapatan, pekerjaan, tingkat sosial, daur hidup keluarga, ukuran keluarga, kebangsaan, suku, dan lainnya. 2. Segmentasi Psikologi Di sini pasar dikelompokkan ke dalam berbagai kelompok kelas sosial, gaya hidup atau karakteristik kepribadian konsumen. 3. Segmentasi Menurut Perilaku Pelanggan digolongkan ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian dan tanggapan mereka terhadap jasa atau terhadap atribut bank.3 4. Segmentasi Geografis Segmentasi ini membagi pasar ke dalam unit-unit geografis, misalnya provinsi, kabupaten, kota. Bank dapat memutuskan untuk melayani di satu atau beberapa daerah geografis atau melakukan 3 Murti Sumarni, Manajemen Pemasaran Bank, ... hal. 171-172
  • 7. Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7 Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14 Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21 7 kegiatannya di semua wilayah geografis tetapi hanya memberikan perhatian pada variasi kebutuhan dan prefensi geografis.4 Gensch berpendapat ada 4 segmen secara global dalam berbagai industri, yaitu : a. Company Loyal Artinya, nasabah atau pelanggan sekarang ini hampir tidak akan beralih ke perusahaan lain (pesaing) b. Competitive Artinya, nasabah atau pelanggan sekarang ini memiliki peluang atau berpotensi pindah atau beralih ke perusahaan lain. 1) Switehable Artinya, nasabah atau pelangggan pesaing sekarang memiliki peluang atau berpotensi beralih ke perusahaan lain. 2) Competitor Loyal Artinya, nasabah atau pelanggan pesaing sekarang hampir tidak akan pindah atau beralih ke perusahaan lain. 5 5. Segmentasi Sosioekonomi Segmentasi Sosioekonomi terdiri dari pendapatan, pendidikan, kelas sosial, agama, kebangsaan dan etnik Selanjutnya Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu (2003) mengelompokkan pendekatan dalam melakukan segmentasi pasar menjadi tiga, yaitu : a. Static Atribut Segmentation Static Atribut Segmentation mengelompokkan pasar berdasarkan atribut-atribut statis yang serupa, yang tidak selalu mencerminkan perilaku pembelian atau penggunaan dan tidak secara langsung mempengaruhi keputusan konsumen dalam 4 Philip kotler dkk, management pemasaran,( Singapore : PT. Indeks Kelompok Gramedia ) hal. 316 5 Kasmir,Pemasaran Bank, ... hal. 118
  • 8. Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7 Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14 Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21 8 membeli. Jenis atribut ini mencakup variabel geografi dan demografi. b. Dynamic Atribut Segmentation Dynamic Atribut Segmentation mengelompokkan pasar berdasarkan atribut dinamis yang serupa, atau atribut-atribut yang mencerminkan karakteristik konsumen. Karena alasan inilah dynamic atribut segmentation lebih unggul dibandingkan static atribut segmentation, sebab atribut ini lebih mengarah kepada perilaku pembelian, metode ini dapat memberikan informasi yang berharga bagi perumusan strategi pemasaran yang cocok untuk mempengaruhi perilaku konsumen tersebut. Atribut ini mencakup variabel psikografis dan behavioral. c. Individual Segmentation Individual Segmentation mengelompokkan pasar atas unit terkecil atau individu. D. Syarat-Syarat Segmentasi Pasar yang Efektif 1. Dapat diukur (Measurability) Sejauh mana besarnya pasar dan daya beli pasar ini dapat diukur. Seringkali variabel segmentasi tertentu sukar diukur, atau variabel segmentasi tertentu menimbulkan masalah pengukuran yang sulit. Misalnya gaya hidup, status, dan loyalitas serta sikap. 2. Dapat terjangkau (Accessibility) Sampai sejauh mana segmen-segmen ini dapat secara efektif dicapai dan dilayani. Apabila ternyata menjadi sangat mahal untuk mencapai dan melayani segmen itu melalui komunikasi dan pelayanan yang relatif unik, maka tidak ada gunannya membagi pasar menjadi segmen-segmen tersebut. Misalnya bank harus mencari kelompok orang yang mencemaskan penyimpanan atau penggunaan dananya, tentu sangat sulit.
  • 9. Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7 Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14 Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21 9 3. Besarnya (Substantiality) Sejauh mana besarnya segmen pasar ini cukup menguntungkan sebuah segmen haruslah kelompok homogen sebesar mungkin yang sejalan dengan program pemasaran. Kurang menguntungkan misalnya, di suatu kota kecil bank mengadakan spesialisasi layanan kartu kredit untuk wanita (lady’s card). 4. Dapat dilaksanakan (Actionability) Sampai seberapa jauh program yang efektif itu dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen ini. Bank yang mengidentifikasi segmen namun bank tersebut tidak memiliki keahlian dan sumber daya untuk melayaninya secara cukup memadai, tidaklah bermanfaat.6 E. Langkah - Langkah Melakukan Segmentasi Pasar Langkah-langkah melakukan segmentasi pasar adalah sebagai berikut : 1. Pendefenisian pasar yang dimasuki, maksudnya adalah kelompok. 2. Identifikasi dasar / basis alternatif untuk segmentasi. Untuk dasar bagi segmentasi perusahaan dapat melihat atas dasar demografi dan sosio ekonomi, psikografis, geografis, segmentasi benefit, respons promosional, segmentasi penggunaan, maupun segmentasi berdasarkan jasa. 3. Memilih dasar terbaik untuk segmentasi. 4. Mengidentifikasi dan menyeleksi segmen pasar. F. Level dan Pola Segmentasi Pasar Starting point dari segmentasi adalah mass market (pemasaran masal). Namun mass market ini terlalu beragam dan sulit untuk menetapkan 6 Murti Sumarni, Manajemen Pemasaran Bank, ... hal.172
  • 10. Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7 Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14 Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21 10 target market dengan program pemasaran tunggal, dengan demikian pasar tersebut perlu disegmen menjadi kelompok-kelompok yang homogen. Didalam mass marketing program pemasaran dilakukan secara masal, seperti distribusi masal, promosi masal, dan lainnya atau dengan kata lain satu produk untuk semua. Ia menciptakan potensi pasar yang tersebar, yang akan menghasilkan biaya yang lebih rendah dengan keuntungan lebih tinggi. Namun pada kenyataannya pasar itu terpecah-pecah, sehingga pemasaran massal sulit dilaksanakan. Hal inilah yang memacu keharusan melakukan segmentasi pasar, Akan tetapi mass marketing tidak selalu sukses dalam melayani pasarnya karena satu program pemasaran tidak bisa melayani pasar yang heterogen sehingga perlu dilakukan langkah-langkah sebgai berikut: 1. Pemasaran segmen Segmentasi pasar memiliki beberapa keuntungan dibandingkan mass marketing antara lain perusahaan dapat menciptakan produk dan layanan yang cocok atau sesuai dengan target market. Perusahaan dapat merancang, menetapkan harga, menyingkapkan, dan menyerahkan produk atau jasa secara lebih baik untuk memuaskan pasar sasaran. Perusahaan juga akan lebih mudah dalam menetapkan komunikasi pemasaran. 2. Pemasaran relung (ninche marketing) Pada niche marketing lebih fokus terhadap ceruk-ceruk pasar yang belum dilayani dengan baik. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi segmen yang sudah ada menjadi sub-segmen yang lebih kecil. Para pemasar relung biasanya dianggap sangat memahami kebutuhan pelanggan.7 Ciri yang menarik dari niche market adalah: a. konsumen ini mau membayar dengan harga yang premium (membayar harga tambahan) kepada perusahaan yang dapat memuaskan mereka dengan baik. 7 Rianto Al Arif M. Nur. Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung: 2010, h. 87
  • 11. Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7 Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14 Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21 11 Contoh: produk perawatan diri serba alamiah Tom’s of Maine kadang-kadang menuntut 30% harga tambahan untuk pasta giginya karena produknya unik, ramah lingkungan, dan program dana kemanusiaan yang menarik bagi konsumen yang sudah dimatikan oleh perusahaan besar. b. Niche market memiliki pertumbuhan yang potensial dan porfitable sehingga perusahaan dapat melayani segmen ini. c. Pelanggan di relung itu memiliki kumpulan kebutuhan yang benar-benar berbeda. Segmen biasanya cukup besar dan karena itu umumnya menarik beberapa pesaing, sedangkan relung cukup kecil dan umumnya hanya menarik satu atau dua pesaing. Ketika efisiensi meningkat relung yang tampak lebih kecil lebih mampu menghasilkan laba.8 3. Pemasaran lokal Pemasaran bersasaran menghasilkan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kelompok pelanggan lokal (wilayah perdagangan, lingkungan sekitar, bahkan toko tertentu). Contoh: citibank menyediakan bauran pelayanan perbankan di cabang- cabangnya, yang bergantung pada kondisi demografis di lingkungan sekitar bank tersebut. Kraft membantu jaringan pasar swalayan untuk mengidentifikasi aneka ragam keju di toko-toko berpenghasilan rendah, berpenghasilan menengah, dan berpenghasilan tinggi. Serta masyarakat dengan etnis yang berbeda-beda. 4. Pasar individu Sementara itu pada pasar individu merupakan bagian terakhir dalam segmen, setiap individu memiliki keunikan masing-masing. Pasar individu dikenal juga dengan customized marketing atau one marketing dimana konsumen dilayani secara individu. Perusahaan dapat melayani 8 Nurmin Said, Manajemen Perbankan, ( PT.RajaGrafindo persada, Jakarta 2003 ) hal 56
  • 12. Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7 Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14 Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21 12 pasar individu secara customize sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen seperti yang mereka harapkan. Contoh: Perusahaan jepang Paris Miki, salah satu pengecer kaca mata terbesar di dunia, menggunakan rancangan yang mengambil gambar digital wajah pelanggan. Pelanggan menggambarkan gaya yang diinginkannya –sportif, elegan,tradisional- dan sisitem menayangkan alternatif pada fotografi yang terkomputerisasi. Setelah menyeleksi bingkai, pelanggan juga memilih alas hidung, engsel, dan gagang. Kacamatapun siap dalam satu jam.9 G. Manfaat Segmentasi dan kelemahan segmentasi Menurut Weinstein, 1994 dalam Ariwibowo, 2003, secara umum segmentasi bermanfaat untuk meningkatkan posisi kompetisi perusahaan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen. Lebih lanjut Weinstein (1994) mengemukan secara terperinci tentang 4 manfaat segmentasi, yaitu: 1. Designing responsive products to meet the needs of the market place. Melalui penelitian preferensi konsumen, perusahaan berjalan ke arah penyelesaian konsep marketing yaitu kepuasan konsumen yang akan membawa keuntungan. Perusahaan menempatkan konsumen sebagai yang utama, kemudian mendisain dan menyeleksi produk untuk kepuasan konsumen. 2. Determining effective and cost efficient promosional strategies. Segmentasi sebagai alat perencanaan merupakan alat identifikasi dan analisa yang berharga untuk mengembangkan communication mix, sehingga dapat dipilih alat promosi yang sesuai untuk menargetkan pada media yang tepat. 9 Craven David W, Pemasaran Strategis,Terj. Lina Salim ( Jakarta: Erlangga, 1996), hlm .52
  • 13. Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7 Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14 Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21 13 3. Evaluating market competition in partikular the companys market position. Riset segmentasi menyediakan a competitive intelegence mechanism untuk mengakses dan membandingkan perusahaan agar sesuai dengan standar. 4. Providing insight on present marketing strategies. Segmentasi sangat penting untuk melakukan evaluasi secara periodik terhadap marketing strategi perusahaan saat ini dengan cara memanfaatkan peluang baru dan menghindarkan dari adanya potensi terhadap ancaman. Kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain: 1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek. 2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan. 3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon. 4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa. Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.10 H. Dasar dasar dan Prosedur dalam segmentasi pasar Secara garis besar, dasar-dasar segmentasi pasar dijelaskan sebagai berikut: 1. Orang dengan keinginan: segmentasi dapat dilakukan menurut dasar geografis dan demografis. 2. Adanya uang untuk dibelanjakan: segmentasi dilakukan berdasarkan daya beli konsumen (distribusi pendapatan). 10 Dr. Sentosa Sembiring,S.H., M.H.. Hukum Dagang, ( Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2008),h.228
  • 14. Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7 Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14 Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21 14 3. Kemauan untuk membelanjakan: segmentasi dilakukan dengan melihat perilaku beli konsumen. Di samping mengacau pada beberapa dasar segmentasi di atas pemasar dapat melakukan pembedaan segmentasi preferensi. Tiga pola yang berbeda dapat muncul: 1. Preferensi homogen (homogenous preference), merupakan pola yang menunjukan bahwa konsumen memiliki preferensi yang sama terhadap produk atau jasa yang ditawarkan, menunjukan suatu pasar dimana semua konsumen secara umum memiliki preferensi yang sama. 2. Preferensi yang tersebar (diffused perference), merupakan pola yang menunjukan bahwa konsumen memilki preferensi yang beragam terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan. 3. Preferensi terkelompok (cluster preference), merupakan pola yang menunjukan bahwa konsumen memiliki preferensi yang berkelompok-kelompok. Dimana konsumen yang berada dalam satu kelompok memiliki kesamaan preferensi. Menurut Kotler (2003) bahwa prosedur segmentasi ada tiga tahap yaitu: 1. Survey stage Survey stage merupakan tahap melakukan ekplorasi baik melalui focus group discussion atau dengan wawancara terhadap beberapa kelompok konsumen untuk memperoleh keterangan mengenai motivasi, sikap dan prilaku masyarakat. Dengan adanya gambaran awal tentang preferensi konsumen peneliti dapat menggali lebih lanjut dengan menggunakan kuesioner. 2. Analysis stage Analysis stage merupakan tahap analisis terhadap informasi yang telah diperoleh melalui survey. Analisis dapat dilakukan dengan menerapkan analisis faktor untuk menelaah variabel-variabel mana yang
  • 15. Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7 Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14 Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21 15 berkolerasi tinggi kemudian menerapakan analisis cluster untuk menciptakan atau mengetahui kelompok-kelompok pasar yang secara signifikan memiliki perbedaan karakteristik. 3. Profiling stage Profiling stage merupak tahap untuk mengindentifikasi profil masing-masing cluster yang terbentuk. Dengan ini akan teridentifikasi perbedaan masing-masing cluster berdasarkan sikap dan prilaku, demografi, psikografi, manfaat atau value yang diharapkan dari sebuah produk, kemudian masing-masing cluster di beri nama berdasarkan karakteristik yang menonjol (Fanggidae, 2006). I. Tingkatan Segmentasi Pasar Pemasaran Massal, yaitu memproduksi secara massal mendistribusikan secara massal, dan mempromosikan secara massal produk yang hampir sama dengan cara yang hampir sama kepada semua konsumen. Pemasaran Segmen, Memisahkan segmen-segmen yang membentuk suatu pasar dan mengadaptasi tawarannya supaya sesuai dengan kebutuhan satu atau lebih segmen tersebut. Pemasaran Relung, Memfokuskan diri pada subsegmen atau relung pasar yang memiliki sejumlah cirri bawaan yang khas yang mungkin mencari kombinasi sejumlah manfaat yang khusus. Pemasaran Mikro, Praktek perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai benar dengan selera individu dan lokasi yang spesifik yang meliputi : 1. Pemasaran Lokal, Perancangan merk dan promosi supaya sesuai benar dengan kebutuhan dan keinginan kelompok-kelompok pelanggan local, kota, pemukiman, bahkan took yang spesifik.
  • 16. Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7 Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14 Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21 16 Pemasaran Individual, Perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai benar dengan kebutuhan dan preferrensi pelanggan secara individual. Juga dinamakan pemasaran satu per satu ( one to one marketing), pemasaran yang disesuaikan dengan ( customized marketing)kebutuhan dan pemasaran pasar yang terdiri dari satu orang ( market of one marketing ). 11 Pemasaran Massal (Tanpa Segmentasi) Pemasaran Segmen Pemasaran Relung Pemasaran Mikro ( Segmen Penuh ) Cara-cara dalam memandang suatu pasar : 1. Static attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota). Demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama,dan pendidikan. 2. Dinamic attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi meliputi lifestyle, kepribadian. Perilaku berupa sikap, penggunaan, dan respon pelanggan terhadap produk. J. Penetapan Target Pasar Proses mengevaluasi daya tarik tiap-tiap segmen dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki. Mengatur produk supaya dapat menempati posisi pada benak konsumen yang jelas, khas, dan diinginkan secara relatif terhadap produk pesaing. 11 Basu Swastha DH., M.B.A Azas-Azas Marketing (yogyakarta:liberti yogyakarta 2002) hlm 4
  • 17. Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7 Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14 Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21 17 1. Menyusun bauran pemasaran tiap-tiap segmen. 2. Menyusun penempatan segmen-segmen yang ditargetkan. Penempatan Posisi di Pasar 3. Memilih segmen sasaran 4. Mengevaluasi daya tarik masing- masing Segmen. Penetapan Target Pasar 5. Menyusun Profil-profil segmen 6.Mengenali basis yang digunakan untuk mensegmentasi pasar. Segmentasi Pasar K. Segmentasi Pasar Konsumen Dalam melakukan segmentasi pasar, terdapat beberapa cara. Segmentasi dapat dilakukan berdasarkan geografis, demografis, psikografis dan perilaku yang dapat digunakan secara tersendiri atau gabungan. Kemudian memeriksa apakah segmen-segmen konsumen itu menunujukan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda. Contohnya; memeriksa perbedaan sikap kelompok “profesional”, “kelompok kerah biru” dan kelompok lain terhadap, misalnya, “keamanan” sebagai manfaat mobil12 L. Penetapan Pasar Sasaran (target pasar) Menetapkan pasar sasaran adalah tindakan mengevaluasi dan menyeleksi satu atau lebih yang hendak dimasuki. Segmentasi pasar menyikap peluang pasar yang perusahaan. Perusahaan sekarang harus 12 Ratna Purnami, “Artikel Strategi Penetapan harga” dalam http://ratnapurnami. students.perbanas.ac.id/2012/12/04/artikel-strategi-penetapan-harga/, diakses pada 21 mei 2015
  • 18. Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7 Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14 Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21 18 mengevaluasi bermacam – macam segmen dan memutuskan beberapa banyak dan dimana yang akan di kadikan sasaran. Mengevaluasi segmen-segmen pasar dari berbagai segmen pasar harus memperhatikan tiga faktor yaitu: 1. Ukuran dan pertumbuhan Segmen, pertumbuhan segmen biasanya merupakan karakteristik yang diinginkan karena perusahaan umumnya menghendaki pertumbuhan penjualan dan laba. 2. Daya tarik struktural segmen, suatu segmen mempunyai karakteristik ukuran dan pertmbuhan yang dikehendaki tetapi tidak menarik dari sudut pandang. Porter mengemukakan lima kekuatan yang menentukan daya tarik jangka panjang suatu pasar secara keseluruhan atau setipa segmen di dalamnya: a. Ancaman adanya persaingan yang intensif dalam segmen. Suatu segmen tidak menarik jika sudah mengandung sejumlah besar peserta persaingan yang kuat atau agresif yang menunjukkan semakin buruk jika segmen sudah stabil atau sedang menurun, atau jika para peserta persaingan mempunyai taruhan yang tinggi untuk tetap bertahan di segmen itu. b. Ancaman pendatang baru. Suatu segmen tidak menarik jika ada kemungkinan akan menarik pesaing baru yang akan membawa masuk kapasitas baru, sumber daya yang cukup besar, dan memburu pangsa pasar. Daya tarik suatu segmen berbeda menurut tingginya hambatanmasuk dan keluar. Segmen yang paling menarik dari segi laba yaitu segmen dimana hambatan masih tinhgi dan hambatan keluar rendah. c. Ancaman produk substitusi. Suatu segmen tidak menarik jika terdapat subtitusi untuk produk baik secara actual maupun potensial. Produk substitusi membatasi harga dan laba potensial yang dapat diperoleh perusahaan dalam suatu segmen. d. Ancaman meningkatnya kekuatan tawar –menawar pembeli.
  • 19. Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7 Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14 Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21 19 Suatu segmen tidak menarik jika pihak pembeli memiliki kekuatan tawar menawar yang kuat atau semakin meningkat. e. Ancaman meningkatnya kekuatan tawar menawar pemasok. Suatu segmen tidak menarik jika pemasok perusahaan mampu menaikkan harga atau mengurangi jumlah dan mutu barang atau jasa yang dipesan.13 13 Irawan, Faried Wijaya, M.N Sudjoni. Pemasaran: Prinsip dan Kasus Edisi 2. ( Yogyakarta: 1996)
  • 20. Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7 Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14 Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21 20 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau ramuan pemasaran tersendiri. Bank dalam menjual produknya ke nasabah membagi pasar menjadi beberapa jenis sesuai dengan kriteria yang mereka inginkan. Pemasaran sasaran menghendaki tiga langkah utama. Pertama, sasaran segmentasi pasar yaitu tindakan membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang mungkin memerlukan produk / bauran pemasaran berbeda. Kedua, menetapkan pasar sasaran yaitu tindakan mengevaluasi dan menyeleksi satu atau lebih segmen pasar yang hendak dimasuki. Ketiga, penempatan produk yaitu tindakkan merumuskan penentuan posisi bersaing untuk produk dan bauran pemasaran secara terperinci. Penentuan pasar sasaran merupakan proses pengevaluasian dan pemilihan setiap segmen yang akan dilayani oleh setiap perusahan. Sedangkan strategi penentuan posisi merupakan kombinasi kegiatan pemasaran yang dilakukan manajemen untuk memenuhi kebutuhan dan keingina dari setiap pasar sasaran. Strategi ini terdiri dari komponen Produk dan jasa pendukung, distribusi, harga, dan promosi. B. Saran Dengan memperhatikan kesimpulan dan materi yang telah penulis buat maka kami dari pemakalah perlu untuk menerima keritik dan saran yang membangun dari pembaca dan dosen pembimbing agar makalah ini sempurna dan agar menjadi lebih baik lagi.
  • 21. Novrianda : 13 202 099 = 1 - 7 Ovi jayani : 13 202 = 8 - 14 Rahmi Fajri : 13 202 = 15 -21 21 DAFTAR PUSTAKA Basu Swastha DH., M.B.A Azas-Azas Marketing (yogyakarta: liberti yogyakarta 2002) Craven David W, Pemasaran Strategis, Terj. Lina Salim ( Jakarta: Erlangga, 1996) Dr. Sentosa Sembiring,S.H., M.H.. Hukum Dagang, ( Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2008) Irawan, Faried Wijaya, M.N Sudjoni. Pemasaran: Prinsip dan Kasus Edisi 2. BPFE. Yogyakarta: 1996) Kasmir, Pemasaran Bank, (Kencana : Jakarta , 2005) Nurmuin said, Manajemen Perbankan, ( PT.RajaGrafindo persada, Jakarta 2003 ) Murti Sumarni, Manajemen Pemasaran Bank, (Yogyakarta : Liberty, 2002) Philip kotler dkk, management pemasaran,( Singapore : PT. Indeks Kelompok Gramedia ) Rianto Al Arif M. Nur. Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung: 2010 Ratna Purnami, “Artikel Strategi Penetapan harga” dalam http://ratnapurnami. students.perbanas.ac.id/2012/12/04/artikel- strategi-penetapan-harga/, diakses pada 21 mei 2015