Sistem dokumentasi pelayanan rawat inap memberikan catatan medis pasien selama dirawat di rumah sakit. Catatan ini meliputi identitas, diagnosis, perawatan, dan hasilnya. Hal ini berguna untuk administrasi, hukum, penelitian, dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
Sistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inapOka Artawan
Dokumen ini membahas sistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inap. Sistem dokumentasi rawat jalan membedakan pasien baru, lama, dan gawat darurat. Prosedur penerimaan pasien baru meliputi pendaftaran, wawancara, dan pembuatan kartu indeks. Pasien lama dapat datang dengan atau tanpa perjanjian. Sistem dokumentasi rawat inap meliputi catatan konsultasi, perawatan, observasi klinik, dan hasil pengobatan.
Dokumen tersebut memberikan definisi rekam medis sebagai keterangan tertulis tentang identitas, riwayat penyakit, pemeriksaan, diagnosa, dan perawatan pasien. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan, kegunaan, syarat penulisan, bentuk, isi, pengolahan data, dan penyimpanan rekam medis di rumah sakit untuk mendukung pelayanan kesehatan dan administrasi.
Sistem dokumentasi pelayanan rawat jalan membedakan pasien menjadi tiga kelompok: pasien baru, pasien lama, dan pasien darurat. Pasien baru akan mendapat pendaftaran lengkap dan dilayani oleh petugas kesehatan. Pasien lama dan darurat akan langsung mendapat pelayanan medis. Tujuan dokumentasi adalah untuk komunikasi tim kesehatan, sumber informasi, bukti mutu pelayanan, dan data penelitian.
Rekam medis merupakan dokumentasi penting dalam pelayanan kesehatan yang telah ada sejak zaman purba. Dokumen ini menjelaskan perkembangan, definisi, isi, kegunaan, kepemilikan, kerahasiaan, dan penyimpanan rekam medis. Rekam medis berisi informasi medik pasien dan digunakan untuk komunikasi medis, pengobatan, mutu pelayanan, bukti hukum, penelitian, dan administrasi rumah sakit.
1. Rekam medis berisi catatan mengenai kondisi pasien, hasil pemeriksaan, dan pengobatan yang diberikan untuk memudahkan pelayanan kesehatan berikutnya.
2. Rekam medis berguna untuk kontinuitas pelayanan kesehatan, evaluasi mutu, dan pertanggungjawaban medis.
3. Isi rekam medis meliputi identitas pasien, keluhan, diagnosis, pengobatan, dan tindak lanjut untuk memastikan pelayanan terpadu.
Evaluasi pencatatan & pelaporan dalam menunjangDikiana Pranata
Rumah sakit adalah fasilitas kesehatan yang menyediakan pelayanan kesehatan dan pendidikan serta penelitian, serta mengelola sistem informasi untuk mendukung pelaporan dan manajemen rumah sakit. Sistem informasi rumah sakit meliputi pengumpulan dan pelaporan data kegiatan, pasien, sumber daya manusia, dan peralatan untuk keperluan manajemen internal dan pelaporan ke otoritas kesehatan.
Rekam medis pasien mengandung informasi tentang keputihan dan sisa kondom yang ditemukan selama pemeriksaan, yang kemudian diungkapkan dokter kepada suami pasien. Pengungkapan ini menyebabkan pertengkaran suami-istri yang berujung pada perceraian. Istri kemudian menuntut dokter atas pengungkapan informasi medis tanpa persetujuan.
Sistem dokumentasi pelayanan rawat inap memberikan catatan medis pasien selama dirawat di rumah sakit. Catatan ini meliputi identitas, diagnosis, perawatan, dan hasilnya. Hal ini berguna untuk administrasi, hukum, penelitian, dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
Sistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inapOka Artawan
Dokumen ini membahas sistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inap. Sistem dokumentasi rawat jalan membedakan pasien baru, lama, dan gawat darurat. Prosedur penerimaan pasien baru meliputi pendaftaran, wawancara, dan pembuatan kartu indeks. Pasien lama dapat datang dengan atau tanpa perjanjian. Sistem dokumentasi rawat inap meliputi catatan konsultasi, perawatan, observasi klinik, dan hasil pengobatan.
Dokumen tersebut memberikan definisi rekam medis sebagai keterangan tertulis tentang identitas, riwayat penyakit, pemeriksaan, diagnosa, dan perawatan pasien. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan, kegunaan, syarat penulisan, bentuk, isi, pengolahan data, dan penyimpanan rekam medis di rumah sakit untuk mendukung pelayanan kesehatan dan administrasi.
Sistem dokumentasi pelayanan rawat jalan membedakan pasien menjadi tiga kelompok: pasien baru, pasien lama, dan pasien darurat. Pasien baru akan mendapat pendaftaran lengkap dan dilayani oleh petugas kesehatan. Pasien lama dan darurat akan langsung mendapat pelayanan medis. Tujuan dokumentasi adalah untuk komunikasi tim kesehatan, sumber informasi, bukti mutu pelayanan, dan data penelitian.
Rekam medis merupakan dokumentasi penting dalam pelayanan kesehatan yang telah ada sejak zaman purba. Dokumen ini menjelaskan perkembangan, definisi, isi, kegunaan, kepemilikan, kerahasiaan, dan penyimpanan rekam medis. Rekam medis berisi informasi medik pasien dan digunakan untuk komunikasi medis, pengobatan, mutu pelayanan, bukti hukum, penelitian, dan administrasi rumah sakit.
1. Rekam medis berisi catatan mengenai kondisi pasien, hasil pemeriksaan, dan pengobatan yang diberikan untuk memudahkan pelayanan kesehatan berikutnya.
2. Rekam medis berguna untuk kontinuitas pelayanan kesehatan, evaluasi mutu, dan pertanggungjawaban medis.
3. Isi rekam medis meliputi identitas pasien, keluhan, diagnosis, pengobatan, dan tindak lanjut untuk memastikan pelayanan terpadu.
Evaluasi pencatatan & pelaporan dalam menunjangDikiana Pranata
Rumah sakit adalah fasilitas kesehatan yang menyediakan pelayanan kesehatan dan pendidikan serta penelitian, serta mengelola sistem informasi untuk mendukung pelaporan dan manajemen rumah sakit. Sistem informasi rumah sakit meliputi pengumpulan dan pelaporan data kegiatan, pasien, sumber daya manusia, dan peralatan untuk keperluan manajemen internal dan pelaporan ke otoritas kesehatan.
Rekam medis pasien mengandung informasi tentang keputihan dan sisa kondom yang ditemukan selama pemeriksaan, yang kemudian diungkapkan dokter kepada suami pasien. Pengungkapan ini menyebabkan pertengkaran suami-istri yang berujung pada perceraian. Istri kemudian menuntut dokter atas pengungkapan informasi medis tanpa persetujuan.
Dokumen tersebut membahas tentang indeks medis dan assembling rekam medis. Terdapat penjelasan tentang jenis indeks medis yang umum dibuat, cara membuat indeks, dan simulasi pembuatan indeks. Juga dijelaskan tentang prosedur assembling rekam medis sebelum dan sesudah digunakan, termasuk cara memeriksa kelengkapan isian rekam medis.
Dokumen tersebut membahas prosedur pelayanan rekam medis di rumah sakit, mulai dari penerimaan pasien rawat jalan dan rawat inap, pengisian dan pengelolaan formulir rekam medis, hingga penyimpanan dan peminjaman rekam medis.
Prosedur pendaftaran pasien rawat jalan di rumah sakit meliputi penerimaan pasien baru di bagian pendaftaran untuk mengisi data diri, kemudian ditujukan ke poliklinik. Setelah pemeriksaan, pasien bisa pulang, dirawat, dirujuk ke rumah sakit lain, atau dijadwalkan berobat ulang. Pasien lama langsung ke poliklinik dengan menggunakan kartu berobat.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman administrasi dan manajemen Sub Komite Rekam Medis di Rumah Sakit Santa Clara Madiun. Dokumen menjelaskan tentang tujuan pembentukan Sub Komite Rekam Medis untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui pengelolaan data rekam medis, serta tugas dan tanggung jawab Sub Komite Rekam Medis dalam memantau mutu pelayanan medis dan penyediaan data rekam medis.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem indeks rekam medis, termasuk jenis-jenis indeks yang digunakan seperti indeks pasien, diagnosis, operasi, dokter, dan kematian. Indeks digunakan untuk memudahkan pencarian informasi identitas pasien, diagnosis, dan tindakan medis serta mengelola data pasien dan rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan aspek-aspek penting dari dokumentasi kebidanan. Dokumentasi kebidanan merupakan catatan medis yang akurat dan lengkap mengenai asuhan kebidanan yang diberikan kepada pasien, yang berguna untuk komunikasi, tanggung jawab hukum, statistik, pendidikan, dan penelitian. Prinsip penting dalam dokumentasi kebidanan adalah akurasi, kerahasiaan, dan pemenuhan
Dokumen tersebut membahas tentang alur pasien di instalasi gawat darurat rumah sakit, mulai dari pendaftaran, triase, pemeriksaan oleh dokter, rujukan, dan pengisian rekam medis. Tujuannya adalah agar pasien dapat ditangani secara cepat dan optimal sesuai kondisinya.
Penyusunan rancangan rekam medis elektronik (RME)Agus Mutamakin
Dokumen tersebut membahas penyusunan rancangan rekam medis elektronik di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. Terdapat definisi, manfaat, struktur, konten, dan daftar form rekam medis prioritas yang akan dijadikan dasar pengembangan rekam medis elektronik.
Makalah ini membahas tentang sistem dokumentasi rekam medis khususnya dalam pelayanan rawat inap di rumah sakit. Makalah ini menjelaskan proses pendokumentasian rawat inap mulai dari penerimaan pasien, pencatatan, pengolahan data medis, dan penyimpanan rekam medis. Makalah ini juga menjelaskan manfaat dokumentasi rawat inap yaitu untuk mendukung tertib administrasi, aspek hukum, keuangan, penel
Makalah ini membahas tentang sistem dokumentasi rekam medis khususnya dalam pelayanan rawat inap di rumah sakit. Makalah ini menjelaskan proses pendokumentasian rawat inap mulai dari penerimaan pasien, pencatatan, pengolahan data medis, dan penyimpanan rekam medis. Makalah ini juga menjelaskan manfaat dokumentasi rawat inap yaitu untuk mendukung tertib administrasi rumah sakit dan aspek hukum, ke
Dokumen tersebut membahas tentang indeks medis dan assembling rekam medis. Terdapat penjelasan tentang jenis indeks medis yang umum dibuat, cara membuat indeks, dan simulasi pembuatan indeks. Juga dijelaskan tentang prosedur assembling rekam medis sebelum dan sesudah digunakan, termasuk cara memeriksa kelengkapan isian rekam medis.
Dokumen tersebut membahas prosedur pelayanan rekam medis di rumah sakit, mulai dari penerimaan pasien rawat jalan dan rawat inap, pengisian dan pengelolaan formulir rekam medis, hingga penyimpanan dan peminjaman rekam medis.
Prosedur pendaftaran pasien rawat jalan di rumah sakit meliputi penerimaan pasien baru di bagian pendaftaran untuk mengisi data diri, kemudian ditujukan ke poliklinik. Setelah pemeriksaan, pasien bisa pulang, dirawat, dirujuk ke rumah sakit lain, atau dijadwalkan berobat ulang. Pasien lama langsung ke poliklinik dengan menggunakan kartu berobat.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman administrasi dan manajemen Sub Komite Rekam Medis di Rumah Sakit Santa Clara Madiun. Dokumen menjelaskan tentang tujuan pembentukan Sub Komite Rekam Medis untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui pengelolaan data rekam medis, serta tugas dan tanggung jawab Sub Komite Rekam Medis dalam memantau mutu pelayanan medis dan penyediaan data rekam medis.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem indeks rekam medis, termasuk jenis-jenis indeks yang digunakan seperti indeks pasien, diagnosis, operasi, dokter, dan kematian. Indeks digunakan untuk memudahkan pencarian informasi identitas pasien, diagnosis, dan tindakan medis serta mengelola data pasien dan rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan aspek-aspek penting dari dokumentasi kebidanan. Dokumentasi kebidanan merupakan catatan medis yang akurat dan lengkap mengenai asuhan kebidanan yang diberikan kepada pasien, yang berguna untuk komunikasi, tanggung jawab hukum, statistik, pendidikan, dan penelitian. Prinsip penting dalam dokumentasi kebidanan adalah akurasi, kerahasiaan, dan pemenuhan
Dokumen tersebut membahas tentang alur pasien di instalasi gawat darurat rumah sakit, mulai dari pendaftaran, triase, pemeriksaan oleh dokter, rujukan, dan pengisian rekam medis. Tujuannya adalah agar pasien dapat ditangani secara cepat dan optimal sesuai kondisinya.
Penyusunan rancangan rekam medis elektronik (RME)Agus Mutamakin
Dokumen tersebut membahas penyusunan rancangan rekam medis elektronik di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. Terdapat definisi, manfaat, struktur, konten, dan daftar form rekam medis prioritas yang akan dijadikan dasar pengembangan rekam medis elektronik.
Makalah ini membahas tentang sistem dokumentasi rekam medis khususnya dalam pelayanan rawat inap di rumah sakit. Makalah ini menjelaskan proses pendokumentasian rawat inap mulai dari penerimaan pasien, pencatatan, pengolahan data medis, dan penyimpanan rekam medis. Makalah ini juga menjelaskan manfaat dokumentasi rawat inap yaitu untuk mendukung tertib administrasi, aspek hukum, keuangan, penel
Makalah ini membahas tentang sistem dokumentasi rekam medis khususnya dalam pelayanan rawat inap di rumah sakit. Makalah ini menjelaskan proses pendokumentasian rawat inap mulai dari penerimaan pasien, pencatatan, pengolahan data medis, dan penyimpanan rekam medis. Makalah ini juga menjelaskan manfaat dokumentasi rawat inap yaitu untuk mendukung tertib administrasi rumah sakit dan aspek hukum, ke
SI & PI 6, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Sistem Informasi Kesehatan di Pusk...Achmad Lukman Harun
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dan dokumentasi pasien di puskesmas, khususnya yang dilakukan secara terkomputerisasi. Pembahasan mencakup pengertian rekam medis, dimana dan bagaimana memulai pengisian rekam medis, serta studi kasus implementasi sistem informasi berbasis komputer di sebuah puskesmas untuk mendokumentasikan data pasien secara terintegrasi antar ruangan.
7. Sistem pengumpulan data rekam medik.pdfVevaJuniati
Dokumen tersebut membahas sistem pengumpulan data rekam medis di rumah sakit, puskesmas, dan bidan praktik swasta. Terdapat penjelasan mengenai definisi, tujuan, kegunaan, ruang lingkup, dan contoh format rekam medis di masing-masing fasilitas kesehatan. Juga dijelaskan proses penerimaan, pencatatan, pengolahan, dan penyimpanan data rekam medis.
Dokumen tersebut membahas latar belakang dibangunnya sistem informasi rekam medis di Puskesmas Kalumpang untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Sistem sebelumnya masih manual sehingga menyebabkan antrian panjang dan kesulitan mencari data pasien. Tujuan dari sistem informasi baru ini adalah mengintegrasikan proses pendaftaran, pemeriksaan, dan pengambilan obat secara elektronik menggunakan bahasa pemrograman Visual
Rekam medis rumah sakit merupakan komponen penting dalam pelaksanaan manajemen rumah sakit. Terdapat dua jenis rekam medis yaitu untuk pasien rawat jalan dan rawat inap. Rekam medis digunakan untuk tujuan administrasi, medis, hukum, keuangan, penelitian, pendidikan, dan dokumentasi.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar rekam medis dan sistem informasi rekam medis pada puskesmas. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, kegunaan, manfaat, dan isi dari rekam medis. Juga dijelaskan mengenai konsep dasar sistem informasi dan pengembangan sistem serta desain sistem informasi berbasis komputer untuk rekam medis puskesmas.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya dokumentasi dalam tindakan keperawatan, mulai dari pengkajian pasien, diagnosa keperawatan, perencanaan tindakan, implementasi, dan evaluasi. Berisi penjelasan mengenai tujuan, jenis, dan metode dokumentasi pada setiap tahapan tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang aspek etik dalam dokumentasi keperawatan. Terdapat 3 poin penting yaitu: (1) Dokumentasi keperawatan perlu memenuhi standar hukum agar dapat digunakan sebagai bukti hukum, (2) Perlu memperhatikan privasi pasien dan perizinan, (3) Manajemen risiko perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah.
Model dokumentasi keperawatan terdiri dari beberapa model utama yaitu SOR, POR, dan PIE yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan."
PermenKes No. 269 Tahun 2008_REKAM MEDIS _Training "Manajemen KEARSIPAN Rekam...Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang rekam medis, termasuk definisi, jenis, isi, penyimpanan, kerahasiaan, dan tanggung jawab terkait rekam medis. Rekam medis merupakan catatan penting tentang identitas, perawatan, dan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya dokumentasi kebidanan dalam memberikan asuhan kepada pasien. Dokumentasi digunakan untuk mencatat asuhan yang diberikan, sebagai bukti tanggung jawab, sarana komunikasi, dan manfaat lainnya seperti statistik, pendidikan, dan penelitian. Dokumentasi harus memenuhi unsur-unsur seperti akurat, rahasia, dan prinsip-prinsip tertentu agar memenuhi tujuan dan
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Makalah rawat inap
1. Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karuniaNya sehingga makalah KDPK ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah dokumentasi kebidanan
oleh Ibu Didin. Selain itu makalah ini memberi perhatian yang besar terhadap
pendokumentasian pelayanan kesehatan khususnya dalam pelayanan rawat inap
Pada penulisan makalah ini, penulis berusaha menggunakan bahasa yang sederhana dan
mudah dipahami sehingga dapat dengan mudah dicerna oleh pembaca, dan dapat diambil
manfaatnya.
Penulis menyadari walaupun sudah berusaha kemampuan, mencurahkan segala pikiran dan
kemampuan yang dimiliki, makalah ini ,masih banyak kekurangan dan kelemahan, baik dari
segi bahasa, pengolahan maupun penyusunan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik
yang sifatnya membangun demi tercapai suatu kesempurnaan dalam pemenuhan tugas ini.
Malang, 22 September 2010
Penulis,
2. DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………..
1
Daftar isi……………………………………………………………
2
Bab I Pendahuluan…………………………………………………
3
1.1
Latar belakang……………………………………….
3
1.2
Rumusan masalah ………………………………….
4
1.3
Tujuan Penulisan……………………………………
4
Bab II Pembahasan ……………………………………………….
5
2.1
Rekam Medik. ………………………………………
5
2.2
Pengertian Rawat Inap ………………………………
6
2.3
Manfaat Rekam Medik Dalam Rawat Inap …………
8
Bab III Penutup …………………………………………………….
10
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………..
10
3.2 Saran …………………………………………………………….
10
Daftar Pustaka
3. BAB I.
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan negara berkembang yang membutuhkan perbaikan di segala
bidang,misalnya:Bidang ekonomi,pendidikan,sosial budaya,terutama bidang kesehatan.
Karena kesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia yang mutlak dipenuhi,sebelum
memenuhi kebutuhan yang lain.Perbaikan di bidang kesehatan ini meliputi ; segi pelayanan,
tenaga kesehatan, dan fasilitas yang memadai. Untuk merealisasikan program pemerintah
dalam rangka meningkatkan perbaikan mutu kesehatan,di butuhkan adanya pelayanan ekstra
dalam penanganan pasien,disamping itu dibutuhkan pula suatu catatan atau bukti
otentik(Dokumentasi)yang disediakan oleh lembaga kesehatan.Dokumentasi adalah bagian
dari keseluruhan tanggung jawab perawat untuk pasien. American Nurses Association (1985)
menekankan peran dokumentasi dengan pernyataan berikut “perawat bertanggung jawab
untuk mengumpulkan data dan mengkaji status kesehatan klien”.
Tujuan dari dokumentasi ini diantaranya,untuk peningkatkan mutu pelayanan kesehatan,bukti
administratif secara legal,sebagai laporan pertanggung jawaban penanganan dan komunikasi
atau tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan terhadap pasien,dan untuk
pendokumentasian hal-hal penting berdasarkan pengamatan terhadap pasien.Bukti konkrit
dari pendokumentasian ini dalam penyediaan pelayanan rawat jalan dan rawat inap yang
merupakan bagian dari system pelayanan kesehatan di rumah sakit.Hal itu berperan penting
dalam pengelolaan informasi karena segala infomasi dapat diperoleh dari pasien.
Secara umum, rawat jalan dan rawat inap adalah bagian dari pelayanan di rumah sakit. Akan
tetapi, dalam proses untuk mendapatkan informasi pencatatan atau pendokumentasian
memiliki perbedaan misi. Pada rawat jalan, pencatatan yang diperlukan hanya sebatas catatan
atau dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan fisik, diagnosis atau masalah, tindakan
atau pengobatan dan pelayanan lain yang telah yang diberikan kepada pasien. Sedangkan
pada rawat inap, catatan yang penting dalam dokumen medis adalah minimal memuat
identitas pasien, pemeriksaan, diagnosis atau masalah, persetujuan tindakan medis (bila ada),
tindakan atau pengobatan dan pelayanan lain yang telah di berikan kepada pasien.
4. Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud sistem dokumentasi rekam medik?
2.
Bagaimana system pelayanan Rawat inap (opname)?
3.
Apa saja manfaat dokumentasi pelayanan rawat inap?
Tujuan
1.
Untuk menyelesaikan tugas matakuliah dokumentasi kebidanan dengan tema ”system
dokumentasi pelayanan rawat inap“
2.
Untuk menambah wawasan mahasiswa tentang dokumentasi kebidanan
3.
Untuk memahami apa yang dimaksud sistem dokumentasi pelayanan Rawat inap
(opname)
4.
Untuk mengetahui system pelayanan Rawat inap (opname)
5.
Untuk mengetahui manfaat dokumentasi dalam rawat inap
5. BAB 2.
PEMBAHASAAN
2.1 Rekam Medik
Rekam medis disini diartikan sebagai keterangan baik yang tertulis maupun terekam tentang
identitas, anamese, penentuan fisik laboratorium, diagnose segala pelayanan dan tindakan
medik yang diberikan kepada pasien, dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan
maupun yang mendapatkan layanan darurat, kalau diartikan secara sederhana rekam medis
seakan hanya merupakan catatan dan dokumen tentang keadaan pasien, namun kalau dikaji
lebih luas tidak hanya sebagai catatan biasa, akan tetapi sudah merupakan segala informasi
yang menyangkut seorang pasien yang akan dijadikan dalam menentukan tindakan lebih
lanjut dalam upaya pelayanan maupun tindakan medis lainnya yang diberikan kepada seorang
pasien yang datang ke rumah sakit.
A. Pelaksanaan system medik
Rekam medik data dikumpulkan dengan wawancara yang diawali pada saat :
1.
Penerimaan pasien :
a)
Rawat jalan
b)
Rawat inap: pasien baru ,pasien lama, pasien gawat darurat
B. System penyelenggaraan rekam medik dilakukan dengan dua cara :
a)
manual
b)
komputer
C. Kegiatan rekam medik, meliputi:
1.
Persetujuan pengobatan atau tindakan
2.
Catatan konsultasi
3.
Catatan perawatan oleh tenaga kesehatan
4.
Catatan observasi klinik
5.
Hasil pengobatan
6.
Evaluasi pengobatan
D.Proses rekam medik
a).
Penerimaan pasien pada tahap ini pasien mendaftarkan diri sesuai dengan
permasalahan kesehatan yang terjadi pada dirinya. Selanjutnya akan didistribusikan sesuai
dengan pelayanan RS yang ada di Puskesmas
6. b).
Pencatatan setiap unit pelaksana pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas
(poliklinik) akan mendokumentasikan semua hasil annanesis, pemeriksaan, dan pengobatan
yang telah dilakukan pada semua pasien
c).
Sistem penyelenggaraan rekam medik dimulai dari pengumpulan data yang dilakukan
pada saat penerimaan pasien selanjutnya data di distribusikan menurut jenis pelayanan yang
dibutuhkan pasien ( unit pelaksana pelayanan), kemudian tiap unit pelaksana pelayan akan
mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan pengobatan pasien dengan menggunakan
alat perekam tertentu baik secara manual atau komputer.
2.
Pencatatan
Pencatatan adalah pendokumntasian semua informasa medis pasien di unit rekam
medik. Pencatatan yang dilakukan dapat bersifat :
a)
Kolektif
Catatan ini merupakan kumpulan catatan pasien yang dating ke unit pelayanan,yang disebut
dengan buku register, meliputi : Buku register rawat jalan, rawat inap, persalinan,
pembedahan, dan laboratorium.
b)
Individual
Catatan pendokumentasian segala tindakan medik Yang diberikan kepada seorang pasien ang
berbentuk formulir pelayanan medis kepada pasien secara tersendiri.
3.
Pengolahan data medis
Kegiatan dalam pengolahan data ini adalah :
a.
Coding
Membuat kode atas setiap diagnosis penyakit berdasarkan klasidfikasi penyakit yang
ada,berdasarkan pengelompokan penyakit yang dituangkan dalam bentuk kode.
b.
Indeksi
Pembuatan indeks, diantaranya : Indeks rawat jalan, inap, bedah, penyakit. Semua ini
dipersiapkan untuk membuat laporan statistic rumah sakit.
4.
Penyimpanan Rekam Medis
Terdapat dua cara penyimpanan :
a.Sentralisasi
Penyimpanan rekam medik seseorang pasien dalam satu kesatuan catatan medik.
b.Desentralisasi
Penyimpanan dengan cara pemisahan antara rekam medis poliklinik dengan pasien dirawat.
biasanya dokumen medik disimpan di bagian tersendiri dari bagian medical record mengikuti
7. system yang ada dimasing-masing rumah sakit tersusun rapi menurut system yang dianut,
abjad atau nomor atau tanggal masuk.Untuk lama penyimpanan tidak ada peraturan yang
pasti secara universal, tetapi ini menyangkut keamanan penyimpanan dan ruangan serta biaya
pemeliharaan.
2.2. Pengertian rawat inap
Rawat inap (Opname) adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh tenaga
kesehatan professional akibat penyakit tertentu,dimana pasien di inapkan disuatu ruangan
dirumah sakit.Ruang inap adalah ruang tempat pasien dirawat. Ruangan ini dulunya sering
hanya berupa bangsal yang dihuni oleh banyak orang sekaligus. Standart pasien rawat inap
dibagi dalam 3 kelompok :
a.
Pasien yang tidak urgen, penundaan perawatan pasien tidak akan menambah gawat
penyakitnya.
b.
Pasien yang urgen tetapi tidak gawat darurat dapat dimaksudkan ke dalam daftar
tunggu.
c.
Pasien gawat darurat , langsung dirawat.
Gawat darurat pasien yang sudah diseleksi pemeriksaan kegawatannya dapat dirawat pada
ruangan khusus sebelum dikirim ke ruangan rawat bisa di rumah sakit dan system
penyelenggaraan rekam medic dimulai dari pengumpulan pada saat penerimaan pasien
selanjutnya data didistribusikan menurut jenis pelayanan yang dibutuhkan pasien (unit
pelaksana pelayanan).
Pendokumentasian rawat inap
a.
Mulai dari rawat pasien dan berikan latar belakang pasien sebagai informasi dasar
kemudian beri gambaran umum sesuai dengan data buku interprestasi bidan.
b.
c.
Pencatatan laporan secara sistematik menurut hasil kegiatan dan urutan kronologi
Semua tindakan medik atau prosedur kebidanan yang istimewa, misal ketuban yang
dipecahkan dengan sengaja ataupun spontan dengan jam,dan jumlahnya di dokumentasikan
dengan benar dan hati-hati.
2.3.1.
1.
Manfaat dokumentasi rawat inap
untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan
pelayanaan kesehatan dirumah sakit,tanpa didukung suatu system pengelolaan rekam medis
yang baik dan benar mustahil tertib administrasi akan berhasil sebagaimana yang diharapkan
2.
aspek administrasi
9. BAB 3.
PENUTUP
A.Kesimpulan
2.4.Negara Indonesia merupakan negara berkembang yang membutuhkan perbaikan di segala
bidang,terutama bidang kesehatan. Karena kesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia
yang mutlak dipenuhi,sebelum memenuhi kebutuhan yang lain.Perbaikan di bidang kesehatan
ini meliputi ; segi pelayanan, tenaga kesehatan, dan fasilitas yang memadai. Untuk
merealisasikan program pemerintah dalam rangka meningkatkan perbaikan mutu
kesehatan,di butuhkan adanya pelayanan ekstra dalam penanganan pasien,disamping itu
dibutuhkan pula suatu catatan atau bukti otentik(Dokumentasi)yang disediakan oleh lembaga
kesehatan.Dokumentasi adalah bagian dari keseluruhan tanggung jawab perawat untuk
pasien. Manfaat dokumentasi rawat inap.Tujuan dan kegunaan rekam medik pada rawat
inap,diantaranya : untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya
peningkatan pelayanaan kesehatan dirumah sakit,tanpa didukung suatu system pengelolaan
rekam medis yang baik dan benar mustahil tertib administrasi akan berhasil sebagaimana
yang diharap,aspek administrasi, aspek hokum,aspek keuangangan, aspek penelitian, aspek
pendidikan,aspek dokumentasi.
B.Saran
Semoga
materi
ini
dapat
menambah
wawasan
kita
mengenai
dokumentaasi
kebidanan.Khususnya manfaatnya dalam peningkatan pelayanan pada rawat inap.Mudahmudahan dengan dibuatnya makalah ini para pembaca dapat mengambil manfaatnya.