Makalah ini membahas tentang perdagangan internasional, termasuk pengertian, teori-teori, dan faktor-faktor yang mendorong perdagangan internasional. Perdagangan internasional adalah pertukaran barang dan jasa antar negara yang saling menguntungkan, terdiri atas ekspor dan impor. Teori keunggulan mutlak dan komparatif menjelaskan mengapa perdagangan menguntungkan bagi negara. Faktor-faktor seperti kebutuhan barang tertentu,
Berkembang pesatnya globalisasi di Indonesia sangat berpengaruh terhadap perkembangan IPTEK, sehingga perlu diperhatikan dampak dan akibat dari berkembangnya IPTEK. Sangat disayangkan bila perkembangan IPTEK di Indonesia tidak merata, maka perlu diadakannya sosialisasi mengenai pentingnya perkembangan IPTEK
Berkembang pesatnya globalisasi di Indonesia sangat berpengaruh terhadap perkembangan IPTEK, sehingga perlu diperhatikan dampak dan akibat dari berkembangnya IPTEK. Sangat disayangkan bila perkembangan IPTEK di Indonesia tidak merata, maka perlu diadakannya sosialisasi mengenai pentingnya perkembangan IPTEK
Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang disebut sebagai dasar filsafat negara.
Dalam kedudukan ini pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara dan sumber tertib hukum.Negara Indonesia adalah negara demokrasi berdasarkan atas hukum,maka segala aspek pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur melalui peraturan perundangan
Pancasila dalam kontek ketatanegaraan Republik Indonesia adalah pembagian kekuasaan lembaga lembaga tinggi negara, hak dan kewajiban, keadilan sosial, dan lainnya diatur dalam undang undang dasar negara.
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)endah dwis
KATA PENGANTAR
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis telah berhasil menyusun makalah yang berjudul Kebijakan Perdagangan Internasional.
Penulis menyadari bahwa makalah yang penulis susun masih jauh dari sempurna dikarenakan adanya keterbatasan kemampuan penulis. Namun demikian penulis telah berusaha dengan segala kemampuan yang ada disertai petunjuk dan bimbingan dari dosen mata kuliahPerdagangan Internasional serta bantuan dari semua pihak yang memungkinkan terselesaikannya makalah ini.
Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang disebut sebagai dasar filsafat negara.
Dalam kedudukan ini pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara dan sumber tertib hukum.Negara Indonesia adalah negara demokrasi berdasarkan atas hukum,maka segala aspek pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur melalui peraturan perundangan
Pancasila dalam kontek ketatanegaraan Republik Indonesia adalah pembagian kekuasaan lembaga lembaga tinggi negara, hak dan kewajiban, keadilan sosial, dan lainnya diatur dalam undang undang dasar negara.
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)endah dwis
KATA PENGANTAR
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis telah berhasil menyusun makalah yang berjudul Kebijakan Perdagangan Internasional.
Penulis menyadari bahwa makalah yang penulis susun masih jauh dari sempurna dikarenakan adanya keterbatasan kemampuan penulis. Namun demikian penulis telah berusaha dengan segala kemampuan yang ada disertai petunjuk dan bimbingan dari dosen mata kuliahPerdagangan Internasional serta bantuan dari semua pihak yang memungkinkan terselesaikannya makalah ini.
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Makalah perdagangan internasional pengertian, teori, 7 manfaat dan contohAhmad Fauzi
Untuk memenuhi kebutuhan suatu negara yang berbeda-beda, harus terjadinya hubungan mutualisme antar negara dikarenakan tiap negara tidak akan memiliki semua sumber daya alam, baik terbatas secara variasi maupun secara kuantiti. Oleh karena semangat untuk memenuhi kebutuhan itu, perdagangan internasional terjadi.
Sumber: https://www.rajamanajemen.com/
Makalah perdagangan internasional pengertian, teori, 7 manfaat dan contohAhmad Fauzi
Untuk memenuhi kebutuhan suatu negara yang berbeda-beda, harus terjadinya hubungan mutualisme antar negara dikarenakan tiap negara tidak akan memiliki semua sumber daya alam, baik terbatas secara variasi maupun secara kuantiti. Oleh karena semangat untuk memenuhi kebutuhan itu, perdagangan internasional terjadi.
Sumber: https://www.rajamanajemen.com/perdagangan-internasional-pengertian-teori-7-manfaat-dan-contoh/
Perdagangan antarnegara adalah perdagangan yang dilakukan antara negara satu dengan negara yang lain untuk memenuhi kebutuhan masing-masing negara. Kegiatan dalam perdagangan antarnegara ada dua yaitu ekspor dan impor. Di dalam ppt ini akan dibahas tentang manfaat perdagangan antarnegara dan komoditas ekspor serta impor negara Indonesia.
1. Doc. Kelompok 1/MAN/XI IPS|1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap negara tidak dapat hidup sendiri. Hal ini disebabkan karena
keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Oleh karena itu, suatu negara akan
membutuhkan negara lain. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan, setiap negara
melakukan hubungan perdagangan. Hubungan perdagangan antarnegara ini disebut
juga perdagangan internasional. Mengapa setiap negara melakukan perdagangan
internasional? Karena dengan melakukan perdagangan internasional banyak
keuntungan yang diperoleh, meskipun ada juga kerugian yang akan didapat. Nah,
untuk lebih memahami mengenai semua hal yang berkaitan dengan perdagangan
internasional, kami dari kelompok 1 mencoba menguraikannya dalam makalah yang
kami bahas dibawah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari perdagangan internasional ?
2. Apa Teori-teori dari perdagangan internasional?
3. Apa Faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional ?
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami pengertian dari perdagangan internasional
2. Sebagai tugas dari Guru mata pelajaran Ekonomi Bapak Ade di MAN Muara
Tembesi.
2. Doc. Kelompok 1/MAN/XI IPS|2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional dapat diartikan sebagai suatu hubungan
kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh negara yang satu dengan negara lain yang
berkaitan dengan barang dan jasa sehingga mampu membawa suatu kemakmuran bagi
suatu negara.
Perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antar
negara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang dan jasa atas dasar
suka rela dan saling menguntungkan. Perdagangan Internasional juga dikenal dengan
sebutan perdagangan dunia. Perdagangan Internasional terbagi menjadi dua bagian
yaitu impor dan ekspor, yang biasanya disebut sebagai perdagangan ekspor impor.
B. Teori Perdagangan Internasional
1. Teori Keunggulan Mutlak (Absolut Advantage) oleh Adam Smith
Dalam teori keunggulan mutlak, Adam Smith mengemukakan ide-ide sebagai berikut.
a. Adanya Division of Labour (Pembagian Kerja Internasional)
dalam Menghasilkan Sejenis Barang Dengan adanya pembagian kerja, suatu negara
dapat memproduksi barang dengan biaya yang lebih murah dibanding negara lain,
sehingga dalam mengadakan perdagangan negara tersebut memperoleh
keunggulanmutlak.
b. Spesialisasi Internasional dan Efisiensi Produksi
Dengan spesialisasi, suatu negara akan mengkhususkan pada produksi barang yang
memiliki keuntungan. Suatu Negara akan mengimpor barang-barang yang bila
diproduksi sendiri (dalam negeri) tidak efisien atau kurang menguntungkan, sehingga
keunggulan mutlak diperoleh bila suatu Negara mengadakan spesialisasi dalam
memproduksi barang.
Keuntungan mutlak diartikan sebagai keuntungan yang dinyatakan dengan banyaknya
jam/hari kerja yang dibutuhkan untuk membuat barang-barang produksi. Suatu negara
akan mengekspor barang tertentu karena dapat menghasilkan barang tersebut dengan
biaya yang secara mutlak lebih murah daripada negara lain. Dengan kata lain, negara
tersebut memiliki keuntungan mutlak dalam produksi barang.
3. Doc. Kelompok 1/MAN/XI IPS|3
Jadi, keuntungan mutlak terjadi bila suatu negara lebih unggul terhadap satu macam
produk yang dihasilkan, dengan biaya produksi yang lebih murah jika dibandingkan
dengan biaya produksi di negara lain.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui, bahwa Indonesia lebih unggul untuk
memproduksi rempah-rempah dan Jepang lebih unggul untuk produksi
elektronik, sehingga negara Indonesia sebaiknya berspesialisasi untuk produk
rempah-rempah dan negara Jepang berspesialisasi untuk produk elektronik.
Dengan demikian, seandainya kedua negara tersebut mengadakan perdagangan
atau ekspor dan impor, maka keduanya akan memperoleh keuntungan.
Besarnya keuntungan dapat dihitung sebagai berikut.
a. Untuk negara Indonesia, Dasar Tukar Dalam Negeri (DTD) 1 kg rempah-rempah
akan mendapatkan 1 unit elektronik, sedangkan Jepang 1 kg rempah-rempah akan
mendapatkan 4 unit elektronik. Dengan demikian, jika Indonesia menukarkan
rempah-rempahnya dengan elektronik Jepang akan memperoleh keuntungan sebesar 3
unit elektronik, yang diperoleh dari (4 elektronik – 1 elektronik).
b. Untuk negara Jepang Dasar Tukar Dalam Negerinya (DTD) 1 unit elektronik akan
mendapatkan 0,25 rempah-rempah, sedangkan di Indonesia 1 unit elektronik akan
mendapatkan 1 kg rempah-rempah. Dengan demikian, jika negara Jepang
mengadakan perdagangan atau menukarkan elektroniknya dengan Indonesia akan
memperoleh keuntungan sebesar 0,75 kg rempah-rempah, yang diperoleh dari ( 1 kg
rempahrempah – 0,25 elektronik).
2. Teori Keunggulan Komparatif (Comparative Advantage) oleh David Ricardo
David Ricardo menyampaikan bahwa teori keunggulan mutlak yang dikemukakan
oleh Adam Smith memiliki kelemahan, di antaranya sebagai berikut.
a. Bagaimana bila suatu negara lebih produktif dalam memproduksi dua jenis barang
dibanding dengan Negara lain?
4. Doc. Kelompok 1/MAN/XI IPS|4
Sebagai gambaran awal, di satu pihak suatu negara memiliki faktor produksi tenaga
kerja dan alam yang lebih menguntungkan dibanding dengan negara lain, sehingga
negara tersebut lebih unggul dan lebih produktif dalam menghasilkan barang daripada
negara lain. Sebaliknya, di lain pihak negara lain tertinggal dalam memproduksi
barang. Dari uraian di atas dapat disimpilkan, bahwa jika kondisi suatu negara lebih
produktif atas dua jenis barang, maka negara tersebut tidak dapat mengadakan
hubungan pertukaran atau perdagangan.
b. Apakah negara tersebut juga dapat mengadakan perdagangan internasional?
Pada konsep keunggulan komparatif (perbedaan biaya yang dapat dibandingkan) yang
digunakan sebagai dasar dalam perdagangan internasional adalah banyaknya tenaga
kerja yang digunakan untuk memproduksi suatu barang. Jadi, motif melakukan
perdagangan bukan sekadar mutlak lebih produktif (lebih menguntungkan) dalam
menghasilkan sejenis barang, tetapi menurut David Ricardo sekalipun suatu
negara itu tertinggal dalam segala rupa, ia tetap dapat ikut serta dalam
perdagangan internasional, asalkan Negara tersebut menghasilkan barang
dengan biaya yang lebih murah (biaya tenaga kerjanya) dibanding dengan
lainnya.
Jadi, keuntungan komparatif terjadi bila suatu negara lebih unggul terhadap kedua
macam produk yang dihasilkan, dengan biaya tenaga kerja yang lebih murah jika
diban-dingkan dengan biaya tenaga kerja di negara lain.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui, bahwa negara Jepang unggul terhadap
kedua jenis produk, baik elektronik maupun rempah-rempah, akan tetapi keunggulan
tertingginya pada produksi elektronik. Sebaliknya, negara Indonesia lemah terhadap
kedua jenis produk, baik rempah-rempah maupun elektronik, akan tetapi kelemahan
terkecilnya pada produksi rempah-rempah.
Jadi, sebaiknya negara Jepang berspesialisasi pada produk elektronik dan negara
Indonesia berspesialisasi pada produk rempah-rempah. Seandainya kedua negara
5. Doc. Kelompok 1/MAN/XI IPS|5
tersebut mengadakan perdagangan, maka keduanya akan mendapatkan keuntungan.
Besarnya keuntungan dapat dihitung sebagai berikut.
a. Di Jepang 1 unit elektronik = 0,625 kg rempah-rempah, sedangkan di Indonesia 1
unit elektronik = 1 kg rempahrempah. Jika negara Jepang menukarkan elektronik
dengan rempah-rempah di Indonesia, maka akan mendapatkan keuntungan sebesar
0,375, yang diperoleh dari (1 rempahrempah – 0,625 rempah-rempah).
b. Di Indonesia 1 kg rempah-rempah = 1 unit elektronik, sedang di Jepang 1 kg
rempah-rempah = 1,6 unit elektronik. Jika negara Indonesia menukarkan rempah-
rempahnya dengan elektronik, maka Jepang akan mendapatkan keuntungan sebesar
0,6, yang diperoleh dari (1,6 elektronik – 1 elektronik).
C. Manfaat perdagangan internasional
Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut.
1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara.
Faktor-faktor tersebut diantaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek
dan lain-lain. Dengan adanyaperdagangan internasional, setiap negara mampu
memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.
2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan
yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu
barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya
lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
3. Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya)
dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang
mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan
internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan
menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.
4. Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik
produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.
D. Faktor pendorong Perdagangan Internasional
Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional,
di antaranya sebagai berikut :
6. Doc. Kelompok 1/MAN/XI IPS|6
1. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
2. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
3. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam mengolah sumber daya ekonomi
4. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk
menjual produk tersebut.
5. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja,
budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil
produksi dan adanya keterbatasan produksi.
6. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
7. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara
lain.
8. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup
sendiri.
E. Dampak positif dari perdagangan internasional antara lain :
Kegiatan produksi dalam negeri menjadi meningkat secara kuantitas dan kualitas.
Mendorong pertumbuhan ekonomi negara, pemerataan pendapatan masyarakat,
dan stabilitas ekonomi nasional.
Menambahkan devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan
impor.
Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam negeri,
terutamadalam bidang sektor industri dengan munculnya teknologi baru dapat
membantu dalam memproduksi barang lebih banyak dengan waktu yang singkat.
Melalui impor, kebutuhan dalam negara dapat terpenuhi.
Memperluas lapangan kerja dan kesempatan masyarakat untuk berkeja.
Mempererat hubungan persaudaraan dan kerjasama antar negara.
F. Dampak negatif dari perdagangan internasional antara lain :
Barang-barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang impor
yang dijual lebih murah dalam negeri yang menyebabkan industri dalam negeri
mengalami kerugian besar.
Munculnya ketergantungan dengan negara maju.
Terjadinya persaingan yang tidak sehat, karena pengaruh perdagangan bebas.
Bila tidak mampu bersaing maka pertumbuhan perekonomian negara akan
semakin rendah dan bertambahnya pengangguran dalam negeri.
7. Doc. Kelompok 1/MAN/XI IPS|7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antar negara
yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang dan jasa atas dasar suka
rela dan saling menguntungkan. Perdagangan Internasional juga dikenal dengan
sebutan perdagangan dunia. Perdagangan Internasional terbagi menjadi dua bagian
yaitu impor dan ekspor, yang biasanya disebut sebagai perdagangan ekspor impor.
Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional,
di antaranya sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
2. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
3. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam mengolah sumber daya ekonomi
4. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk
menjual produk tersebut.
5. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja,
budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil
produksi dan adanya keterbatasan produksi.
6. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
7. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara
lain.
8. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup
sendiri.
Dampak positif dari perdagangan internasional antara lain :
Kegiatan produksi dalam negeri menjadi meningkat, Mendorong pertumbuhan
ekonomi negara, pemerataan pendapatan masyarakat, dan stabilitas ekonomi
nasional, Menambahkan devisa Negara, Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam negeri, Melalui impor, kebutuhan dalam negara dapat
terpenuhi, Memperluas lapangan kerja dan kesempatan masyarakat untuk berkeja.
Mempererat hubungan persaudaraan dan kerjasama antar negara.
Dampak negatif dari perdagangan internasional antara lain :
Barang-barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang impor
yang dijual lebih murah dalam negeri yang menyebabkan industri dalam negeri
mengalami kerugian besar.
Munculnya ketergantungan dengan negara maju.
Terjadinya persaingan yang tidak sehat, karena pengaruh perdagangan bebas.
Bila tidak mampu bersaing maka pertumbuhan perekonomian negara akan
semakin rendah dan bertambahnya pengangguran dalam negeri.
8. Doc. Kelompok 1/MAN/XI IPS|8
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kami ucapkan atas terselesaikannya makalah yang kami
susun atas tugas dari guru mata pelajaran ekonomi. Makalah ini berjudul
“Perdagangan Internasional”
Semoga makalah ini dapat menambah ilmu dan wawasan dalam memahami
pengertian dan manfaat serta kerugian perdagangan internasional.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
baik berupa saran maupun pendapat. Akhir kata tak ada gading yang tak retak, karena
kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata, saran dan kritik yang membangun
demi kesempurnaan makalah tentu saja kami nantikan.
Muara Tembesi, November 2013
Penulis
9. Doc. Kelompok 1/MAN/XI IPS|9
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar ………………………………………………………….
Daftar Isi …………………………………………………………………
i
ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang …….. ……………………………………..
B. Rumusan Masalah …………………………………….....
C. Tujuan Penulisan …………………………………………
1
1
1
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Perdagangan Internasional ………………….
B. Teori Perdagangan Internasional ……………………….
C. Manfaat perdagangan internasional ……………………
D. Faktor pendorong Perdagangan Internasional ………….
E. Dampak positif dari perdagangan internasional ………..
F. Dampak negatif dari perdagangan internasional ……….
2
2
5
4
5
5
BAB III Penutup
A. Kesimpulan …………………………………………...…… 7
10. Doc. Kelompok 1/MAN/XI IPS|10
Makalah
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Disusun Oleh : Kelompok 1
1. Wulandari
2. Fitrianti
3. Tri Widya Ningsih
4. Bambang
Kelas : XI IPS
Guru Pembimbing : Bapak Ade
MAN MUARA TEMBESI
TAHUN AJARAN 2013 / 2014