SlideShare a Scribd company logo
1
Pembelahan Sel Abnormal yang Mempengaruhi Penyakit Kanker
Adethya Evy Yuniar Simatupang
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
adethya.2013fk092@civitas.ukrida.ac.id
abstrak : Sel adalah unit kehidupan struktural dan fungsional terkecil dari tubuh . Makhluk
hidup, baik yang bersel satu maupun multiseluler selalu melakukan pembelahan untuk
aktifitas hidupnya. Pembelahan sel dibedakan menjadi dua yakni, pembelahan meiosis dan
mitosis. Dalam melakukan pembelahan sel, terkadang terjadi ketidak normalan dalam
pembelahan tersebut. Neoplastik adalah Pembelahan sel abnormal dimana sel mempunyai
kemampuan poliferasi dan diferensasi yang sangat tinggi, perubahan tersebut terjadi karna sel
mengekspresikan berbagai protein yang abnormal. Jadi Pertumbuhan dan perkembangan
setiap organisme hidup bergantung pada pertumbuhan dan multiplikasi sel-sel karena semua
fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.
Kata kunci : sel, pembelahan sel, neoplastik
Abstact : cell is the smallest structural and functional life of the body. Living beings, both
single-celled and multicellular always perform division for his activities. Cell division is
divided into two namely, meiosis and mitosis. In conducting cell division, sometimes
occurring abnormalities in the division. Neoplastic is abnormal cell division in which cell
proliferation and has the ability diferensasi very high, these changes occur because the cells
express a variety of abnormal proteins. So the growth and development of every living
organism depends on the growth and multiplication of cells because all the functions of life
are organized and take place in the cell.
Keywords : cells, cell division, neoplastic
Pendahuluan
Makhluk hidup, baik yang bersel satu maupun multiseluler selalu melakukan
pembelahan untuk aktifitas hidupnya. Pertumbuhan dan perkembangan setiap organisme
hidup bergantung pada pertumbuhan dan multiplikasi sel-sel. Tumbuhan, hewan, dan
manusia sebagai makhluk hidup melakukan pembelahan sel untuk beragam tujuan seperti
untuk diferensiasi, dan mengganti sel-sel yang rusak dan mengurangi jumlah kromosom
sehingga jumlah kromosom sama dengan induknya, tujuan yang dilakukan sel memberikan
dampak postif bagi tubuh, hal ini adalah hasil dari pembelahan sel normal. Namun ada pula
pembelahan sel abnormal, pembelahan sel abnormal ini tidak seperti pembelahan sel normal
2
bahkan pembelahan sel abnormal ini sering menyebabkan suatu penyakit menyerang
makhluk hidup.
Oleh karena itu makalah ini akan membahas mengenai pembelahan sel agar menambah
pengetahuan pembaca untuk mengetahui penyebab terjadinya suatu penyakit yang
disebabkan oleh pembelahan sel.
Skenario D
Seorang mahasiswa kedokteran, sedang menemani ayahnya yang sedang berobat di
suatu rumah sakit. Oleh dokter yang memeriksanya, diduga ayah mahasiswa tersebut
mengidap kanker.
Identifikasi Istilah
 Kanker : Penyakit yang ditandai oleh pertumbuhan sel yang tidak memiliki tujuan,
bersifat parasit dan tumbuh dengan merugikan manusia sebagai pejamu.1
Rumusan Masalah
1. pasien diduga mengidap kanker
Analisis Masalah
Hipotesis
 Pembelahan sel yang abnormal mengakibatkan kanker
Sasaran Pembalajaran
1. Agar mahasiswa/i mengetahui dan mengerti pembelahan sel
2. Agar mahasiswa/i dapat menjelaskan pembelahan sel
Pembahasan
Sel adalah unit kehidupan struktural dan fungsional terkecil dari tubuh.2 Setiap sel
memiliki fungsi dan aktivitas nya sendiri dalam suatu tubuh makhluk hidup. Aktivitas dari
pembelahan ke pembelahan berikutnya disebut siklu sel. Siklus sel mencakup dua fase, yaitu
tahap interfase (fase istirahat) dan tahap pembelahan sel. Dalam aktivitas pembelahan sel,
pembelahan sel itu dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
Pembelahan
Sel Normal
Pembelahan
Sel
Abnormal
SEL
3
Pembelahan mitosis
Sel memiliki siklus sel, siklus sel pada umumnya terdiri dari fase pembelahan sel /
mitotik dan periode pertumbuhan yang disebut interfase. Interfase terdiri dari tiga subfase,
yaitu G1, S, dan G2, sebelum sel memasuki fase mitosis dan siap membelah. Pembelahan
mitosis merupakan pembelahan yang menghasilkan dua sel anak dengan kopi genom yang
identik dari sel induk.3
Tahap Interfase
Pada tahap interfase, sel dianggap istirahat dari proses pembelahan. Meskipun demikian,
sebenarnya tahap interfase merupakan tahap yang aktif dan penting untuk mempersiapkan
pembelahan. Persiapan berupa replikasi DNA (melipatgandakan DNA dari satu salinan
menjadi dua salinan). Pada umumnya, sebagian besar waktu hidup sel berada pada tahap ini,
selanjutnya interfase dibagi lagi ke dalam fase gap-1 (G1), fase sintesis (S), dan fase gap-2
(G2).
 Fase gap-1 (G1)
Fase G1 merupakan tahap persiapan sel untuk replikasi DNA dengan sintesis protein
baru dan mengaktifkan komponen sitoskelatal. Selama tahap ini, sel memantau
lingkungannya untuk menentukan waktu yang tepat untuk replikasi DNA. Tahap ini
merupakan cekpoin bagi sel karna bila kondisinya tidak tepat, sel tidak akan menjalani
siklusnya. Sebuah sel akan terstimulus untuk menjalani tahap G1 bila gen tertentu, termasuk
proto-onkogen, diaktifkan. Dimana DNA masih berjumlah satu salinan dan diploid (1c, 1n).
 Fase sintesis (S)
Fase sintesis merupakan tahap selanjutnya, yang ditandai dengan terjadinya replikasi
DNA, sehingga pada tahap ini menghasilkan dua salinan DNA dan diploid (2c, 2n)
 Fase gap-2 (G2)
Fase G2 merupakan fase terakhir dalam tahap interfase, pada tahap ini sel kembali
mensintesis protein yang disiapkan untuk pembelahan. Tahap ini juga merupakan cekpoin
karna jika DNA belum di duplikasi secara benar, sel memiliki kesempatan kedua untuk
menghentikan tahap selanjutnya sebelum terjadi mitosis. Bila terjadi kesalahan replikasi
DNA, perbaikan akan dilakukan dan sel akan masuk lagi ke dalam siklus sel atau sel akan di
rangsang untuk melakukan apoptosis, yaitu kematian sel terpogram. Gen yang diaktifkan
pada tahap ini untuk menghentikan kemajuan tahap siklus sel disebut gen supresor tumor.
Sehingga pada tahap ini replikasi DNA telah selesai dan pembelahan siap dilakukan.4
4
Tahap kariokinesis
Kariokinesis adalah tahap pembelahan inti sel, dimana tahap ini terdiri dari lima fase
yakni :
 Profase
Profase merupakan fase dimana kromosom yang bereplikasi saat interfase akan
berkondensasi (menjadi lebih pendek dan lebih tebal dengan penggulungan erat DNA)
menjadi dua kromatid yang bergabung pada sentromer. Mikrotubulus di buat untuk perakitan
benang spindel dan memasuki regio nukleus (inti) saat membran inti dan sitoskeloton hancur
dan nukeus hilang.
 Metafase
Metafase merupakan fase dimana kromosom menempel pada spindel di sentromernya
dan berjejer pada bagian tengah sel atau ekuator. Kromosom terletak dibidang ekuator
dengan tujuan agar pembagian DNA yang akan diberikan pada sel anakan yang baru benar-
benar sama dan rata jumlahnya.
 Anafase
Anafase merupakan fase dimana kromosom-kromosom tertarik pada sentromernya
sehingga berpisah dan satu set kromosom akan bergerak ke masing-masing sel baru.
Pergerakan terjadi karna pemendekan dan pemanjangan mikrotubulus yang membentuk
spindel.
 Telofase
Telofase merupakan fase dimana pada ujung sel terdapat masing-masing satu set
kromosom lengkap, spindel berpisah, dan membran inti terbentuk kembali, terlihat dua
nukleolus. Kemudian pada tahap terakhir telofase terjadi pembelahan sitoplasma yang disebut
sitokenesis.
Tahap sitokenesis
Pada tahap sitokenesis terjadi pembelahan sitoplasma yang diikuti dengan pembentukan
sekat sel baru. Sekat memisahkan dua inti tersebut menjadi sel anakan.5
Pembelahan meiosis
Pembelahan meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan sel yang
menghasilkan sel-sel kelamin (sperma dan telur). Sel kelamin berisi kromosom stengah
pasang (haploid = n). Tahap pembelahan sel meiosis hampir serupa dengan pembelahan
mitosis, hanya saja pada tahapan meiosis pembelahan sel terjadi secara dua tahap yakni :
5
Meiosis 1
Tahap meiosis I terdiri dari interfase, profase I, metafase I, anafase I, telofase I dan
sitokenesis.
 Interfase
Pada interfase, sel berada pada tahap persiapan untuk melakukan pembelahan. Persiapan
nya berupa penggandaan DNA dari satu salinan menjadi dua salinan, (sama seperti interfase
pada tahap mitosis) tapi akhir interfase adalah adanya dua salinan DNA yang telah siap
dikemas menjadi kromosom.
 Profase I
Pada profase I, DNA dikemas ke dalam kromosom. Pada akhir profase I, termasuk
kromosom homolog membentuk tetrad. Pada tahap profase terjadi lima tahapan yaitu,
leptoten dimana pada tahap ini kromatin berubah menjadi kromosm yang mengalami
kondensasi dan terlihat sebagai benang tunggal yang panjang pada beberapa organisme
kromosom tersebut mengandung bentukan seperti manik-manik yang merupakan daerah
kromosom yang menyerap warna dengan kuat yaitu, kromomer.
Zigoten dimana pada tahap ini sentrossom membelah menjadi dua kemudian bergerak
menuju kutub yang berlawanan, kemudian bagian kromomer berdekatan dan berpasangan
atau disebut melakukan sinapsis.
Pakiten dimana pada tahap ini tiap kromosom melakukan penggandaan atau replikasi
menjadi dua kromatid dengan sentromer yang masih tetap menyatu. Tiap kromosom yang
berpasangan mengandung empat kromatid atau disebut bivalen.
Diploten pada tahap ini kromosom homolog terlihat saling menjauhi. Saaat kromosom
homolog menjauh terjadi perletakan berbentuk X pada suatu tempat yang disebut chiasma.
Chiasma merupakan tempaat terjadinya peristiwa pindah silang (crossing over) pada kromos.
Peristiwa ini merupakan suatu penyumbang keanekaragaman individu makhluk hidup.
Diakinesis pada tahap ini terbentuk benang-benang spindel dalri pergerakan dua sentriol
ke arah kutub yang berlawanan. Diakinesis diakhiri dengan menghilangnya nukleoulus dan
membran nukleoulus serta tetrad mulai bergerak keebidang ekuator.
 Metafase I
Pada tahap Metafase I tetrad kromosom berada pada bidang ekuator. Dimana benang-
benang spindel (mikrotubul) melekatkan diri pada tiap sentromer kromosom ujung
benang spindel yang lainnya melekat pada kutub pembelahan yang berlawanan.
6
 Anafase I
Pada tahap anafase I tiap kromosm homolog masing-masing ditarik oleh benang
spindel menuju kutub pembelahan yang belawanan arah. Tujuan anafase I membagi
isi kromosm diploid menjadi haploid
 Telofase I
Pada tahap telofase I tiap kromosom homolog kini telah mencapai kutub pembelahan.
 Sitokinesis I
Pada tahap sitokinesis I tiap kromosom homolog dipisahkan oleh sekat sehingga
sitokinesis menghasilkan dua sel, masing-masing berisi kromosom dengan kromatid
kembarnya
Interkinesis
Interkinesis adalah tahap diantara dua pembelahan meiosis. Pada tahap ini tidak terjadi
perbanyakan (replikasi DNA). Hasil pembelahan meiosis I menghasilkan dua sel anakan yang
haploid (karena kini sel anakan mengandung setengah pasang kromosom homolog).
Meskipun demikian perlu diingat bahwa kromosom tersebut masih berisi sepasang kromatid
yang berarti kandungan DNAnya masih rangkap (2c). Tujuan meiosis II adalah membagi
kedua salinan sel tersebut pada sel anakan yang baru.
Meiosis II
Tahap Meiosis II terdiri dari profase II, metafase II, anafase II, telofase II.
 profase II
pada profase II kromatid kembaran masih melekat pada tiap sentromer kromosom
tahap ini terjadi pada waktu yang singkat karena diikuti oleh tahap yang berikutnya.
 metafase II
pada metafase II tiap kromosom (yang berisi dua kromatid) merentang pada bidang
ekuator. Terbentuk benang-benang spindel dimana satu ujung melekat pada sentromer
dan ujung lainnya membentang menuju kekutub pembelahan yang berlwanan arah.
 anafase II
pada anafase II benang spindel mulai menarik kromatid menuju kekutub pembelahan
yang berlawanan tersebut. Akibatnya, kromosom memisahkan kedua kromatidnya dan
bergerak menuju kutub yang berbeda. Kromatid yang terisahkan ini kini dinamakan
kromosom.
7
 telofase II
pada telofase II, kromatid (atau yang disebut kromosm) telah mencapai kutub
pembelahan. Hasil total dari tahap ini adalah terbentuk empat inti. Tiap inti
mengandung setengah pasang kromosom (haploid) dan satu salinan DNA (1n,1c).
 Sitokinesis II
Pada sitokinesis II tiap inti mulai dipisahkan oleh sekat sel dan akhirnya menghasilkan
empat sel kembar haploid.6
Pembelahan sel abnormal
Dalam melakukan pembelahan sel, terkadang terjadi ketidaknormalan dalam pembelahan
tersebut. Pembelahan sel abnormal itu adalah sel mempunyai kemampuan poliferasi dan
diferensasi yang sangat tinggi, perubahan tersebut terjadi karna sel mengekspresikan berbagai
protein yang abnormal. Berbagai protein abnormal muncul karna sel yang bersangkutan
mengalami mutasi/kecacatan gen, khususnya gen-gen yang mengkode protein yang sangat
berperan pada pengaturan siklus pembelahan sel.
Sel-sel kanker tidak mengikuti pola poliferasi sel yang ditentukan oleh pejamu.
Pertumbuhan sel abnormal atau pola pertumbuhan neoplastik dapat di bedakan menjadi dua,
yakni:
 Amplasia berarti tanpa bentuk adalah perubahan yang tidak refersibel bila struktur sel
dewasa mundur ketingkat primitif seperti kanker
 Neoplasia berarti pertumbuhan baru yang menggambarkan suatu jaringan abnormal
meluas melebihi batas jaringan normal, gagal untuk memenuhi fungsi normal sel
dalam jaringan tersebut.7 Neopasia dalam pertumbuhannya dibedakan menjadi
neoplasia benigna dan maligna.
1. neoplasia benigna terdiri dari sel-sel yang serupa dengan struktur pada sel
asalnya. Sel-sel neoplasia benigna ini lebih kohesif dari pada neoplasia maligna.
Pertumbuhan terjadi dari bagian tengah masa benigna biasanya mengakibatkan
batas tegas. Contoh dari neoplasia benigna meliputi, papiloma atau kutil.
2. neoplasia maligna mempunyai struktur seluler atipikal, dengan pembelahan dan
kromosom nukleat abnormal. Sel maligna kehilangan difensiasinya atau
menyerupai sel asalnya. Sel tumor tidak kohesif dan akibatnya pola pertumbuhan
tidak teratur dan perbedaan saparasi dari jaringan sulit terlihat. Tanda dari
neoplasia maligna adalah kemampuannya untuk bermetastatis atau menyebar
8
kesisi yang jauh. Contoh dari neoplasia maligna meliputi tumor padat dan
leukimia atau kanker.8
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat saya simpulkan bahwa sel adalah unit terkecil dari
makhluk hidup dimana pembelahannya merupakan proses yang sangat penting karena semua
fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Dari sel yang beregenerasi dan
membelah diri keberlangsungan kehidupan dimulai dan terus berlangsung. Jadi jika
dihubungkan dengan skenario D yang saya bahas saya menarik kesimpulan bahwa kanker
terjadi karena sel mengekspresikan berbagai protein yang abnormal. Berbagai protein
abnormal muncul karna sel yang bersangkutan mengalami mutasi/kecacatan gen, khususnya
gen-gen yang mengkode protein yang sangat berperan pada pengaturan siklus pembelahan
sel.
Daftar Pustaka
1. Brooker C. Ensiklopedia keperawatan. Penerbit EGC, Jakarta 2010, h 253.
2. Wolpert L. Rahasia kehidupan dan kecerikan sel. Penerbit Qanita, Bandung 2009, h
87.
3. Bloom, Fawcett. Buku ajar histologi. Penerbit EGC, Jakarta 2007, h 38.
4. Elizabeth J, Corwin. Buku saku patofisiologi. Penerbit EGC, Jakarta 2009, h 44.
5. James J, Baker C, Swain H. Prinsip-prinsip sains untuk keperawatan. Penerbit
Erlangga, Jakarta 2008, h 88,89.
6. Sudina IK. Patobiologi molekuler kanker. Penerbit Salemba Medika, jakarta 2008, h
57-9.
7. Otto SE. Buku saku keperawatan onkologi. Penerbit EGC, Jakarta 2010, h 3.
8. Tambayong J. Patofisiologi. Penerbit EGC, Jakarta 2008, h 65.

More Related Content

What's hot

Buku Pembelahan Sel
Buku Pembelahan SelBuku Pembelahan Sel
Buku Pembelahan Sel
Syahrul Mubarok
 
siklus sel (cell cycle)
siklus sel (cell cycle)siklus sel (cell cycle)
siklus sel (cell cycle)
Hepta Jayawardana
 
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
Dhea Rizky
 
MAKALAH PEMBELAHAN SEL DAN PEWARISAN SIFAT
MAKALAH PEMBELAHAN SEL DAN PEWARISAN SIFATMAKALAH PEMBELAHAN SEL DAN PEWARISAN SIFAT
MAKALAH PEMBELAHAN SEL DAN PEWARISAN SIFATMuhammad Rustan
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
nova147
 
PPT Multimedia Interaktif Reproduksi Sel
PPT Multimedia Interaktif Reproduksi SelPPT Multimedia Interaktif Reproduksi Sel
PPT Multimedia Interaktif Reproduksi Sel
puputekasaputri
 
Siklus sel mitosis (Universitas Kuningan)
Siklus sel mitosis (Universitas Kuningan)Siklus sel mitosis (Universitas Kuningan)
Siklus sel mitosis (Universitas Kuningan)
Nursidiq 92
 
Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ayra Auliya
 
Makalah siklus sel atau mitosis
Makalah siklus sel atau mitosisMakalah siklus sel atau mitosis
Makalah siklus sel atau mitosis
rian ardi
 
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
luluk anas
 
Reproduksi sel
Reproduksi selReproduksi sel
Reproduksi sel
Juan TF
 
Materi reproduksi sel
Materi reproduksi selMateri reproduksi sel
Materi reproduksi sel
Atika Fauziyyah
 
Sitokinesis
SitokinesisSitokinesis
Sitokinesis
Sofi Afwani
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
akurice
 
Power point pembelahan sel
Power point pembelahan selPower point pembelahan sel
Power point pembelahan selMariana Purnomo
 
ppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Selppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan SelLaila Mahmudah R
 
Bab 4-pembelahan-sel
Bab 4-pembelahan-selBab 4-pembelahan-sel
Bab 4-pembelahan-sel
abyanrifqy
 

What's hot (20)

Buku Pembelahan Sel
Buku Pembelahan SelBuku Pembelahan Sel
Buku Pembelahan Sel
 
siklus sel (cell cycle)
siklus sel (cell cycle)siklus sel (cell cycle)
siklus sel (cell cycle)
 
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
 
MAKALAH PEMBELAHAN SEL DAN PEWARISAN SIFAT
MAKALAH PEMBELAHAN SEL DAN PEWARISAN SIFATMAKALAH PEMBELAHAN SEL DAN PEWARISAN SIFAT
MAKALAH PEMBELAHAN SEL DAN PEWARISAN SIFAT
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
PPT Multimedia Interaktif Reproduksi Sel
PPT Multimedia Interaktif Reproduksi SelPPT Multimedia Interaktif Reproduksi Sel
PPT Multimedia Interaktif Reproduksi Sel
 
Makalah biologi
Makalah biologiMakalah biologi
Makalah biologi
 
Siklus sel mitosis (Universitas Kuningan)
Siklus sel mitosis (Universitas Kuningan)Siklus sel mitosis (Universitas Kuningan)
Siklus sel mitosis (Universitas Kuningan)
 
Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar
 
Makalah siklus sel atau mitosis
Makalah siklus sel atau mitosisMakalah siklus sel atau mitosis
Makalah siklus sel atau mitosis
 
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
 
Reproduksi sel
Reproduksi selReproduksi sel
Reproduksi sel
 
Biosel
BioselBiosel
Biosel
 
Materi reproduksi sel
Materi reproduksi selMateri reproduksi sel
Materi reproduksi sel
 
Sitokinesis
SitokinesisSitokinesis
Sitokinesis
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
 
Power point pembelahan sel
Power point pembelahan selPower point pembelahan sel
Power point pembelahan sel
 
ppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Selppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Sel
 
Bab 4-pembelahan-sel
Bab 4-pembelahan-selBab 4-pembelahan-sel
Bab 4-pembelahan-sel
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
 

Viewers also liked

Area de tecnologia e imformatica en el instituto
Area de tecnologia e imformatica en el institutoArea de tecnologia e imformatica en el instituto
Area de tecnologia e imformatica en el instituto
Karem Cañarete
 
Estagio lei-11788
Estagio lei-11788Estagio lei-11788
Area de Tecnología e Informática en el ITIZ
Area de Tecnología e Informática en el ITIZArea de Tecnología e Informática en el ITIZ
Area de Tecnología e Informática en el ITIZ
YesidSuarez021002
 
HCCBPL PROJECT WORK
HCCBPL PROJECT WORKHCCBPL PROJECT WORK
HCCBPL PROJECT WORKShampa Maity
 
NUKI Crowdfundingkampagne auf Kickstarter
NUKI Crowdfundingkampagne auf KickstarterNUKI Crowdfundingkampagne auf Kickstarter
NUKI Crowdfundingkampagne auf Kickstarter
Elfriede Sixt
 
Osha_First aid kit_hackers
Osha_First aid kit_hackersOsha_First aid kit_hackers
Osha_First aid kit_hackers
Ouh Acoy
 
Béo bụng, vòng 2 quá khổ gây nhiều bệnh mạn tính nguy hiểm
Béo bụng, vòng 2 quá khổ gây nhiều bệnh mạn tính nguy hiểmBéo bụng, vòng 2 quá khổ gây nhiều bệnh mạn tính nguy hiểm
Béo bụng, vòng 2 quá khổ gây nhiều bệnh mạn tính nguy hiểmroselia155
 
Fosiles biologia
Fosiles biologiaFosiles biologia
Fosiles biologia
lizbeth bustos mosqueda
 
Social Branding - Gerd Leonhard (Media Futures Group) at #CSMM
Social Branding - Gerd Leonhard (Media Futures Group) at #CSMMSocial Branding - Gerd Leonhard (Media Futures Group) at #CSMM
Social Branding - Gerd Leonhard (Media Futures Group) at #CSMM
Arjen Strijker
 
Impactday maximizinglinkedinandsocialmediafornon-profitspzvupdates-1206081755...
Impactday maximizinglinkedinandsocialmediafornon-profitspzvupdates-1206081755...Impactday maximizinglinkedinandsocialmediafornon-profitspzvupdates-1206081755...
Impactday maximizinglinkedinandsocialmediafornon-profitspzvupdates-1206081755...J. Kim Scholes
 
Венера
ВенераВенера
8 जिओजेब्रा मदतीने सुसम षटकोनाची रचना
8 जिओजेब्रा मदतीने सुसम षटकोनाची रचना8 जिओजेब्रा मदतीने सुसम षटकोनाची रचना
8 जिओजेब्रा मदतीने सुसम षटकोनाची रचना
Ismail Khan
 

Viewers also liked (16)

Area de tecnologia e imformatica en el instituto
Area de tecnologia e imformatica en el institutoArea de tecnologia e imformatica en el instituto
Area de tecnologia e imformatica en el instituto
 
Estagio lei-11788
Estagio lei-11788Estagio lei-11788
Estagio lei-11788
 
Area de Tecnología e Informática en el ITIZ
Area de Tecnología e Informática en el ITIZArea de Tecnología e Informática en el ITIZ
Area de Tecnología e Informática en el ITIZ
 
HCCBPL PROJECT WORK
HCCBPL PROJECT WORKHCCBPL PROJECT WORK
HCCBPL PROJECT WORK
 
NUKI Crowdfundingkampagne auf Kickstarter
NUKI Crowdfundingkampagne auf KickstarterNUKI Crowdfundingkampagne auf Kickstarter
NUKI Crowdfundingkampagne auf Kickstarter
 
Lenny resume
Lenny  resumeLenny  resume
Lenny resume
 
Osha_First aid kit_hackers
Osha_First aid kit_hackersOsha_First aid kit_hackers
Osha_First aid kit_hackers
 
Fotos ii
Fotos iiFotos ii
Fotos ii
 
Béo bụng, vòng 2 quá khổ gây nhiều bệnh mạn tính nguy hiểm
Béo bụng, vòng 2 quá khổ gây nhiều bệnh mạn tính nguy hiểmBéo bụng, vòng 2 quá khổ gây nhiều bệnh mạn tính nguy hiểm
Béo bụng, vòng 2 quá khổ gây nhiều bệnh mạn tính nguy hiểm
 
Fosiles biologia
Fosiles biologiaFosiles biologia
Fosiles biologia
 
Social Branding - Gerd Leonhard (Media Futures Group) at #CSMM
Social Branding - Gerd Leonhard (Media Futures Group) at #CSMMSocial Branding - Gerd Leonhard (Media Futures Group) at #CSMM
Social Branding - Gerd Leonhard (Media Futures Group) at #CSMM
 
Impactday maximizinglinkedinandsocialmediafornon-profitspzvupdates-1206081755...
Impactday maximizinglinkedinandsocialmediafornon-profitspzvupdates-1206081755...Impactday maximizinglinkedinandsocialmediafornon-profitspzvupdates-1206081755...
Impactday maximizinglinkedinandsocialmediafornon-profitspzvupdates-1206081755...
 
Венера
ВенераВенера
Венера
 
CraterA1
CraterA1CraterA1
CraterA1
 
8 जिओजेब्रा मदतीने सुसम षटकोनाची रचना
8 जिओजेब्रा मदतीने सुसम षटकोनाची रचना8 जिओजेब्रा मदतीने सुसम षटकोनाची रचना
8 जिओजेब्रा मदतीने सुसम षटकोनाची रचना
 
CBI-dagen Sören
CBI-dagen SörenCBI-dagen Sören
CBI-dagen Sören
 

Similar to Makalah pbl blok 3

Pembelahan Sel.pptx
Pembelahan Sel.pptxPembelahan Sel.pptx
Pembelahan Sel.pptx
NauratulIslamiyah
 
MAKALAH.docx NAHLA REPRODUKSI SEL.docx
MAKALAH.docx NAHLA REPRODUKSI SEL.docxMAKALAH.docx NAHLA REPRODUKSI SEL.docx
MAKALAH.docx NAHLA REPRODUKSI SEL.docx
IccaPinzen
 
Daring 1 pembelahan sel smpi 1 sukorejo
Daring 1 pembelahan sel smpi 1 sukorejoDaring 1 pembelahan sel smpi 1 sukorejo
Daring 1 pembelahan sel smpi 1 sukorejo
ZainulHasan13
 
1. pembelahan sel
1. pembelahan sel1. pembelahan sel
1. pembelahan sel
EviSulastrimtsassala
 
ppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptxppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptx
ainunlatar
 
4. pembelahan sel
4. pembelahan sel4. pembelahan sel
4. pembelahan sel
AndreaKristo
 
ppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptxppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptx
ainunlatar
 
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptxMATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
FIRYAL14
 
Pembelahn Sel mitosis-meiosis.ppt
Pembelahn Sel mitosis-meiosis.pptPembelahn Sel mitosis-meiosis.ppt
Pembelahn Sel mitosis-meiosis.ppt
yenniernita51
 
Mitosis-Meiosis.ppt
Mitosis-Meiosis.pptMitosis-Meiosis.ppt
Mitosis-Meiosis.ppt
Wan Na
 
Power Point Materi Pembelaharan Sel Tumbuhan
Power Point Materi Pembelaharan Sel TumbuhanPower Point Materi Pembelaharan Sel Tumbuhan
Power Point Materi Pembelaharan Sel Tumbuhan
AgusTiyan1
 
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpointPembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
verlitarochma1
 
Reproduksi sel
Reproduksi selReproduksi sel
Reproduksi sel
candrasukar
 
Paper genetika
Paper genetikaPaper genetika
Paper genetika
Agung Nugraha
 
KUL SIKLUS SEL REV.ppt
KUL SIKLUS SEL REV.pptKUL SIKLUS SEL REV.ppt
KUL SIKLUS SEL REV.ppt
FikaSafitri4
 
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
riacantik96
 
laporan genetika mitosis
laporan genetika mitosislaporan genetika mitosis
laporan genetika mitosis
Kris Wu
 

Similar to Makalah pbl blok 3 (20)

Pembelahan Sel.pptx
Pembelahan Sel.pptxPembelahan Sel.pptx
Pembelahan Sel.pptx
 
MAKALAH.docx NAHLA REPRODUKSI SEL.docx
MAKALAH.docx NAHLA REPRODUKSI SEL.docxMAKALAH.docx NAHLA REPRODUKSI SEL.docx
MAKALAH.docx NAHLA REPRODUKSI SEL.docx
 
Daring 1 pembelahan sel smpi 1 sukorejo
Daring 1 pembelahan sel smpi 1 sukorejoDaring 1 pembelahan sel smpi 1 sukorejo
Daring 1 pembelahan sel smpi 1 sukorejo
 
1. pembelahan sel
1. pembelahan sel1. pembelahan sel
1. pembelahan sel
 
ppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptxppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptx
 
4. pembelahan sel
4. pembelahan sel4. pembelahan sel
4. pembelahan sel
 
ppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptxppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptx
 
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptxMATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
 
Pembelahn Sel mitosis-meiosis.ppt
Pembelahn Sel mitosis-meiosis.pptPembelahn Sel mitosis-meiosis.ppt
Pembelahn Sel mitosis-meiosis.ppt
 
Mitosis-Meiosis.ppt
Mitosis-Meiosis.pptMitosis-Meiosis.ppt
Mitosis-Meiosis.ppt
 
Power Point Materi Pembelaharan Sel Tumbuhan
Power Point Materi Pembelaharan Sel TumbuhanPower Point Materi Pembelaharan Sel Tumbuhan
Power Point Materi Pembelaharan Sel Tumbuhan
 
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpointPembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
 
Reproduksi sel
Reproduksi selReproduksi sel
Reproduksi sel
 
Paper genetika
Paper genetikaPaper genetika
Paper genetika
 
Biologi sel
Biologi selBiologi sel
Biologi sel
 
KUL SIKLUS SEL REV.ppt
KUL SIKLUS SEL REV.pptKUL SIKLUS SEL REV.ppt
KUL SIKLUS SEL REV.ppt
 
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
 
laporan genetika mitosis
laporan genetika mitosislaporan genetika mitosis
laporan genetika mitosis
 
Reproduksi sel
Reproduksi selReproduksi sel
Reproduksi sel
 
Makalah biologi
Makalah biologiMakalah biologi
Makalah biologi
 

Recently uploaded

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 

Makalah pbl blok 3

  • 1. 1 Pembelahan Sel Abnormal yang Mempengaruhi Penyakit Kanker Adethya Evy Yuniar Simatupang Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana adethya.2013fk092@civitas.ukrida.ac.id abstrak : Sel adalah unit kehidupan struktural dan fungsional terkecil dari tubuh . Makhluk hidup, baik yang bersel satu maupun multiseluler selalu melakukan pembelahan untuk aktifitas hidupnya. Pembelahan sel dibedakan menjadi dua yakni, pembelahan meiosis dan mitosis. Dalam melakukan pembelahan sel, terkadang terjadi ketidak normalan dalam pembelahan tersebut. Neoplastik adalah Pembelahan sel abnormal dimana sel mempunyai kemampuan poliferasi dan diferensasi yang sangat tinggi, perubahan tersebut terjadi karna sel mengekspresikan berbagai protein yang abnormal. Jadi Pertumbuhan dan perkembangan setiap organisme hidup bergantung pada pertumbuhan dan multiplikasi sel-sel karena semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Kata kunci : sel, pembelahan sel, neoplastik Abstact : cell is the smallest structural and functional life of the body. Living beings, both single-celled and multicellular always perform division for his activities. Cell division is divided into two namely, meiosis and mitosis. In conducting cell division, sometimes occurring abnormalities in the division. Neoplastic is abnormal cell division in which cell proliferation and has the ability diferensasi very high, these changes occur because the cells express a variety of abnormal proteins. So the growth and development of every living organism depends on the growth and multiplication of cells because all the functions of life are organized and take place in the cell. Keywords : cells, cell division, neoplastic Pendahuluan Makhluk hidup, baik yang bersel satu maupun multiseluler selalu melakukan pembelahan untuk aktifitas hidupnya. Pertumbuhan dan perkembangan setiap organisme hidup bergantung pada pertumbuhan dan multiplikasi sel-sel. Tumbuhan, hewan, dan manusia sebagai makhluk hidup melakukan pembelahan sel untuk beragam tujuan seperti untuk diferensiasi, dan mengganti sel-sel yang rusak dan mengurangi jumlah kromosom sehingga jumlah kromosom sama dengan induknya, tujuan yang dilakukan sel memberikan dampak postif bagi tubuh, hal ini adalah hasil dari pembelahan sel normal. Namun ada pula pembelahan sel abnormal, pembelahan sel abnormal ini tidak seperti pembelahan sel normal
  • 2. 2 bahkan pembelahan sel abnormal ini sering menyebabkan suatu penyakit menyerang makhluk hidup. Oleh karena itu makalah ini akan membahas mengenai pembelahan sel agar menambah pengetahuan pembaca untuk mengetahui penyebab terjadinya suatu penyakit yang disebabkan oleh pembelahan sel. Skenario D Seorang mahasiswa kedokteran, sedang menemani ayahnya yang sedang berobat di suatu rumah sakit. Oleh dokter yang memeriksanya, diduga ayah mahasiswa tersebut mengidap kanker. Identifikasi Istilah  Kanker : Penyakit yang ditandai oleh pertumbuhan sel yang tidak memiliki tujuan, bersifat parasit dan tumbuh dengan merugikan manusia sebagai pejamu.1 Rumusan Masalah 1. pasien diduga mengidap kanker Analisis Masalah Hipotesis  Pembelahan sel yang abnormal mengakibatkan kanker Sasaran Pembalajaran 1. Agar mahasiswa/i mengetahui dan mengerti pembelahan sel 2. Agar mahasiswa/i dapat menjelaskan pembelahan sel Pembahasan Sel adalah unit kehidupan struktural dan fungsional terkecil dari tubuh.2 Setiap sel memiliki fungsi dan aktivitas nya sendiri dalam suatu tubuh makhluk hidup. Aktivitas dari pembelahan ke pembelahan berikutnya disebut siklu sel. Siklus sel mencakup dua fase, yaitu tahap interfase (fase istirahat) dan tahap pembelahan sel. Dalam aktivitas pembelahan sel, pembelahan sel itu dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : Pembelahan Sel Normal Pembelahan Sel Abnormal SEL
  • 3. 3 Pembelahan mitosis Sel memiliki siklus sel, siklus sel pada umumnya terdiri dari fase pembelahan sel / mitotik dan periode pertumbuhan yang disebut interfase. Interfase terdiri dari tiga subfase, yaitu G1, S, dan G2, sebelum sel memasuki fase mitosis dan siap membelah. Pembelahan mitosis merupakan pembelahan yang menghasilkan dua sel anak dengan kopi genom yang identik dari sel induk.3 Tahap Interfase Pada tahap interfase, sel dianggap istirahat dari proses pembelahan. Meskipun demikian, sebenarnya tahap interfase merupakan tahap yang aktif dan penting untuk mempersiapkan pembelahan. Persiapan berupa replikasi DNA (melipatgandakan DNA dari satu salinan menjadi dua salinan). Pada umumnya, sebagian besar waktu hidup sel berada pada tahap ini, selanjutnya interfase dibagi lagi ke dalam fase gap-1 (G1), fase sintesis (S), dan fase gap-2 (G2).  Fase gap-1 (G1) Fase G1 merupakan tahap persiapan sel untuk replikasi DNA dengan sintesis protein baru dan mengaktifkan komponen sitoskelatal. Selama tahap ini, sel memantau lingkungannya untuk menentukan waktu yang tepat untuk replikasi DNA. Tahap ini merupakan cekpoin bagi sel karna bila kondisinya tidak tepat, sel tidak akan menjalani siklusnya. Sebuah sel akan terstimulus untuk menjalani tahap G1 bila gen tertentu, termasuk proto-onkogen, diaktifkan. Dimana DNA masih berjumlah satu salinan dan diploid (1c, 1n).  Fase sintesis (S) Fase sintesis merupakan tahap selanjutnya, yang ditandai dengan terjadinya replikasi DNA, sehingga pada tahap ini menghasilkan dua salinan DNA dan diploid (2c, 2n)  Fase gap-2 (G2) Fase G2 merupakan fase terakhir dalam tahap interfase, pada tahap ini sel kembali mensintesis protein yang disiapkan untuk pembelahan. Tahap ini juga merupakan cekpoin karna jika DNA belum di duplikasi secara benar, sel memiliki kesempatan kedua untuk menghentikan tahap selanjutnya sebelum terjadi mitosis. Bila terjadi kesalahan replikasi DNA, perbaikan akan dilakukan dan sel akan masuk lagi ke dalam siklus sel atau sel akan di rangsang untuk melakukan apoptosis, yaitu kematian sel terpogram. Gen yang diaktifkan pada tahap ini untuk menghentikan kemajuan tahap siklus sel disebut gen supresor tumor. Sehingga pada tahap ini replikasi DNA telah selesai dan pembelahan siap dilakukan.4
  • 4. 4 Tahap kariokinesis Kariokinesis adalah tahap pembelahan inti sel, dimana tahap ini terdiri dari lima fase yakni :  Profase Profase merupakan fase dimana kromosom yang bereplikasi saat interfase akan berkondensasi (menjadi lebih pendek dan lebih tebal dengan penggulungan erat DNA) menjadi dua kromatid yang bergabung pada sentromer. Mikrotubulus di buat untuk perakitan benang spindel dan memasuki regio nukleus (inti) saat membran inti dan sitoskeloton hancur dan nukeus hilang.  Metafase Metafase merupakan fase dimana kromosom menempel pada spindel di sentromernya dan berjejer pada bagian tengah sel atau ekuator. Kromosom terletak dibidang ekuator dengan tujuan agar pembagian DNA yang akan diberikan pada sel anakan yang baru benar- benar sama dan rata jumlahnya.  Anafase Anafase merupakan fase dimana kromosom-kromosom tertarik pada sentromernya sehingga berpisah dan satu set kromosom akan bergerak ke masing-masing sel baru. Pergerakan terjadi karna pemendekan dan pemanjangan mikrotubulus yang membentuk spindel.  Telofase Telofase merupakan fase dimana pada ujung sel terdapat masing-masing satu set kromosom lengkap, spindel berpisah, dan membran inti terbentuk kembali, terlihat dua nukleolus. Kemudian pada tahap terakhir telofase terjadi pembelahan sitoplasma yang disebut sitokenesis. Tahap sitokenesis Pada tahap sitokenesis terjadi pembelahan sitoplasma yang diikuti dengan pembentukan sekat sel baru. Sekat memisahkan dua inti tersebut menjadi sel anakan.5 Pembelahan meiosis Pembelahan meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan sel yang menghasilkan sel-sel kelamin (sperma dan telur). Sel kelamin berisi kromosom stengah pasang (haploid = n). Tahap pembelahan sel meiosis hampir serupa dengan pembelahan mitosis, hanya saja pada tahapan meiosis pembelahan sel terjadi secara dua tahap yakni :
  • 5. 5 Meiosis 1 Tahap meiosis I terdiri dari interfase, profase I, metafase I, anafase I, telofase I dan sitokenesis.  Interfase Pada interfase, sel berada pada tahap persiapan untuk melakukan pembelahan. Persiapan nya berupa penggandaan DNA dari satu salinan menjadi dua salinan, (sama seperti interfase pada tahap mitosis) tapi akhir interfase adalah adanya dua salinan DNA yang telah siap dikemas menjadi kromosom.  Profase I Pada profase I, DNA dikemas ke dalam kromosom. Pada akhir profase I, termasuk kromosom homolog membentuk tetrad. Pada tahap profase terjadi lima tahapan yaitu, leptoten dimana pada tahap ini kromatin berubah menjadi kromosm yang mengalami kondensasi dan terlihat sebagai benang tunggal yang panjang pada beberapa organisme kromosom tersebut mengandung bentukan seperti manik-manik yang merupakan daerah kromosom yang menyerap warna dengan kuat yaitu, kromomer. Zigoten dimana pada tahap ini sentrossom membelah menjadi dua kemudian bergerak menuju kutub yang berlawanan, kemudian bagian kromomer berdekatan dan berpasangan atau disebut melakukan sinapsis. Pakiten dimana pada tahap ini tiap kromosom melakukan penggandaan atau replikasi menjadi dua kromatid dengan sentromer yang masih tetap menyatu. Tiap kromosom yang berpasangan mengandung empat kromatid atau disebut bivalen. Diploten pada tahap ini kromosom homolog terlihat saling menjauhi. Saaat kromosom homolog menjauh terjadi perletakan berbentuk X pada suatu tempat yang disebut chiasma. Chiasma merupakan tempaat terjadinya peristiwa pindah silang (crossing over) pada kromos. Peristiwa ini merupakan suatu penyumbang keanekaragaman individu makhluk hidup. Diakinesis pada tahap ini terbentuk benang-benang spindel dalri pergerakan dua sentriol ke arah kutub yang berlawanan. Diakinesis diakhiri dengan menghilangnya nukleoulus dan membran nukleoulus serta tetrad mulai bergerak keebidang ekuator.  Metafase I Pada tahap Metafase I tetrad kromosom berada pada bidang ekuator. Dimana benang- benang spindel (mikrotubul) melekatkan diri pada tiap sentromer kromosom ujung benang spindel yang lainnya melekat pada kutub pembelahan yang berlawanan.
  • 6. 6  Anafase I Pada tahap anafase I tiap kromosm homolog masing-masing ditarik oleh benang spindel menuju kutub pembelahan yang belawanan arah. Tujuan anafase I membagi isi kromosm diploid menjadi haploid  Telofase I Pada tahap telofase I tiap kromosom homolog kini telah mencapai kutub pembelahan.  Sitokinesis I Pada tahap sitokinesis I tiap kromosom homolog dipisahkan oleh sekat sehingga sitokinesis menghasilkan dua sel, masing-masing berisi kromosom dengan kromatid kembarnya Interkinesis Interkinesis adalah tahap diantara dua pembelahan meiosis. Pada tahap ini tidak terjadi perbanyakan (replikasi DNA). Hasil pembelahan meiosis I menghasilkan dua sel anakan yang haploid (karena kini sel anakan mengandung setengah pasang kromosom homolog). Meskipun demikian perlu diingat bahwa kromosom tersebut masih berisi sepasang kromatid yang berarti kandungan DNAnya masih rangkap (2c). Tujuan meiosis II adalah membagi kedua salinan sel tersebut pada sel anakan yang baru. Meiosis II Tahap Meiosis II terdiri dari profase II, metafase II, anafase II, telofase II.  profase II pada profase II kromatid kembaran masih melekat pada tiap sentromer kromosom tahap ini terjadi pada waktu yang singkat karena diikuti oleh tahap yang berikutnya.  metafase II pada metafase II tiap kromosom (yang berisi dua kromatid) merentang pada bidang ekuator. Terbentuk benang-benang spindel dimana satu ujung melekat pada sentromer dan ujung lainnya membentang menuju kekutub pembelahan yang berlwanan arah.  anafase II pada anafase II benang spindel mulai menarik kromatid menuju kekutub pembelahan yang berlawanan tersebut. Akibatnya, kromosom memisahkan kedua kromatidnya dan bergerak menuju kutub yang berbeda. Kromatid yang terisahkan ini kini dinamakan kromosom.
  • 7. 7  telofase II pada telofase II, kromatid (atau yang disebut kromosm) telah mencapai kutub pembelahan. Hasil total dari tahap ini adalah terbentuk empat inti. Tiap inti mengandung setengah pasang kromosom (haploid) dan satu salinan DNA (1n,1c).  Sitokinesis II Pada sitokinesis II tiap inti mulai dipisahkan oleh sekat sel dan akhirnya menghasilkan empat sel kembar haploid.6 Pembelahan sel abnormal Dalam melakukan pembelahan sel, terkadang terjadi ketidaknormalan dalam pembelahan tersebut. Pembelahan sel abnormal itu adalah sel mempunyai kemampuan poliferasi dan diferensasi yang sangat tinggi, perubahan tersebut terjadi karna sel mengekspresikan berbagai protein yang abnormal. Berbagai protein abnormal muncul karna sel yang bersangkutan mengalami mutasi/kecacatan gen, khususnya gen-gen yang mengkode protein yang sangat berperan pada pengaturan siklus pembelahan sel. Sel-sel kanker tidak mengikuti pola poliferasi sel yang ditentukan oleh pejamu. Pertumbuhan sel abnormal atau pola pertumbuhan neoplastik dapat di bedakan menjadi dua, yakni:  Amplasia berarti tanpa bentuk adalah perubahan yang tidak refersibel bila struktur sel dewasa mundur ketingkat primitif seperti kanker  Neoplasia berarti pertumbuhan baru yang menggambarkan suatu jaringan abnormal meluas melebihi batas jaringan normal, gagal untuk memenuhi fungsi normal sel dalam jaringan tersebut.7 Neopasia dalam pertumbuhannya dibedakan menjadi neoplasia benigna dan maligna. 1. neoplasia benigna terdiri dari sel-sel yang serupa dengan struktur pada sel asalnya. Sel-sel neoplasia benigna ini lebih kohesif dari pada neoplasia maligna. Pertumbuhan terjadi dari bagian tengah masa benigna biasanya mengakibatkan batas tegas. Contoh dari neoplasia benigna meliputi, papiloma atau kutil. 2. neoplasia maligna mempunyai struktur seluler atipikal, dengan pembelahan dan kromosom nukleat abnormal. Sel maligna kehilangan difensiasinya atau menyerupai sel asalnya. Sel tumor tidak kohesif dan akibatnya pola pertumbuhan tidak teratur dan perbedaan saparasi dari jaringan sulit terlihat. Tanda dari neoplasia maligna adalah kemampuannya untuk bermetastatis atau menyebar
  • 8. 8 kesisi yang jauh. Contoh dari neoplasia maligna meliputi tumor padat dan leukimia atau kanker.8 Kesimpulan Dari pembahasan di atas dapat saya simpulkan bahwa sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup dimana pembelahannya merupakan proses yang sangat penting karena semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Dari sel yang beregenerasi dan membelah diri keberlangsungan kehidupan dimulai dan terus berlangsung. Jadi jika dihubungkan dengan skenario D yang saya bahas saya menarik kesimpulan bahwa kanker terjadi karena sel mengekspresikan berbagai protein yang abnormal. Berbagai protein abnormal muncul karna sel yang bersangkutan mengalami mutasi/kecacatan gen, khususnya gen-gen yang mengkode protein yang sangat berperan pada pengaturan siklus pembelahan sel. Daftar Pustaka 1. Brooker C. Ensiklopedia keperawatan. Penerbit EGC, Jakarta 2010, h 253. 2. Wolpert L. Rahasia kehidupan dan kecerikan sel. Penerbit Qanita, Bandung 2009, h 87. 3. Bloom, Fawcett. Buku ajar histologi. Penerbit EGC, Jakarta 2007, h 38. 4. Elizabeth J, Corwin. Buku saku patofisiologi. Penerbit EGC, Jakarta 2009, h 44. 5. James J, Baker C, Swain H. Prinsip-prinsip sains untuk keperawatan. Penerbit Erlangga, Jakarta 2008, h 88,89. 6. Sudina IK. Patobiologi molekuler kanker. Penerbit Salemba Medika, jakarta 2008, h 57-9. 7. Otto SE. Buku saku keperawatan onkologi. Penerbit EGC, Jakarta 2010, h 3. 8. Tambayong J. Patofisiologi. Penerbit EGC, Jakarta 2008, h 65.