Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang organ pencernaan hewan dan kata kunci pada iklan media cetak dalam 3 kalimat:
RPP ini menjelaskan proses pembelajaran tentang organ pencernaan hewan seperti sapi dan fungsinya, serta menganalisis kata kunci pada iklan media cetak. Siswa diajak membuat poster dan mengidentifikasi kata kunci melalui diskusi kelompok dan uji evaluasi.
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
Modul ini membahas tentang latar belakang dan konsep dasar asesemen alternatif, bentuk asesmen kinerja, asesmen portofolio, dan pengembangan alat ukur afektif.
Modul ini membahas tentang latar belakang dan konsep dasar asesemen alternatif, bentuk asesmen kinerja, asesmen portofolio, dan pengembangan alat ukur afektif.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS 5 SEMESTER I
TEMA 3. MAKANAN SEHAT
SUBTEMA 1. BAGAIMANA TUBUH MENGOLAH MAKANAN?
PEMBELAJARAN 1
( BAHASA INDONESIA, IPA)
Oleh
NAMA : WINDAH LESTARI, S.Pd
NIP : 198811092014022002
SD NEGERI SUKOREJO
KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG
TAHUN 2019
2.
3.
4. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
TEMATIK TERPADU
Sekolah : SD NEGERI SUKOREJO
Kelas/Semester : 5 / I
Tema : 3. Makanan Sehat
Subtema : 1. Bagaimana tubuh mengolah makanan?
Pembelajaran : 1 ( Bahasa Indonesia, IPA)
Alokasi Waktu : 7 x 35 menit
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah
air.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Muatan : Bahasa Indonesia
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menganalisis informasi yang
disampaikan paparan iklan dari
media cetak atau elektronik
3.4.1 Mengidentifikasi kata kunci
pada iklan media cetak.(C4)
4.4 Memeragakan kembali informasi
yang disampaikan paparan iklan dari
media cetak atau elektronik dengan
bantuan lisan, tulis, dan visual
4.4.1 Menyajkan kembali informasi
yang disampaikan paparan
iklan media cetak. (C4)
5. Muatan : IPA
No Kompetensi Indikator
3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan
fungsinya pada hewan dan manusia
serta cara memelihara kesehatan
organ pencernaan manusia
3.3.1 Menjelaskan organ-organ
yang terdapat pada hewan
dan fungsinya.
4.3 Menyajikan karya tentang konsep
organ dan fungsi pencernaan pada
hewan atau manusia
4.3.1Membuat karya tentang organ
pencernaan pada hewan dan
fungsinya.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati gambar iklan yang disajikan, siswa dapat mengidentifikasikan
kata kunci pada iklan media cetak dengan benar
2. Dengan mengamati iklan media cetak, siswa mampu membuat peta pikiran hasil
pengamatannya dengan benar.
3. Dengan mencermati teks bacaan yang disajikan, siswa mampu menjelaskan informasi
tentang organ-organ pencernaan hewan dengan benar
4. Melalui diagram “Sistem pencernaan makanan pada hewan”, siswa mampu membuat
poster tentang organ penceranaan hewan dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN.
1. Kata kunci pada iklan media cetak, buku siswa halaman 3-5
2. Organ-organ pencernaan pada hewan, buku siswa halaman 6-7
3. Fungsi-fungsi organ pencernaan pada hewan, buku siswa halaman 8
E. PENDEKATAN/ MODEL/ METODE
Pendekatan :Saintifik (Mengamati, Menanya, Mengumpulkan informasi,
Mengasosiasi, Mengkomunikasikan).
Model : Problem Based Learning
Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan.
6. F. MEDIA, BAHAN, ALAT
MEDIA
1. Teks percakapan tentang makanan sehat
2. Gambar makanan sehat
3. Gambar iklan
4. Gambar hewan sapi, organ pencernaan sapi dan fungsinya
5. Video “organ pencernaan sapi”
ALAT dan BAHAN
1. Kertas karton
2. Kertas HVS
3. Pewarna
4. LCD, Proyektor, Laptop
G. Sumber Belajar
1. Taufina. 2017. Buku Guru Kelas 5 Tema 3 Makanan Sehat Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Taufina. 2017. Buku Siswa Kelas 5 Tema 3 Makanan Sehat Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Internet
H. Langkah Pembelajaran
Tahap Deskripsi
Alokasi
Waktu
Pra Kegiatan 1. Berbaris di depan kelas
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat
kebangsaan dan nasionalisme.
3. Guru memberikan pembiasaan membaca sebagai wujud
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
06.45 –
07. 00
7. Tahap Deskripsi
Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan menanyakan kabar siswa
2. Guru mengecek kesiapan diri dengan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
3. Guru mengajak semua siswa berdoa menurut agama
dan keyakinan masing-masing.
4. Guru mempresensi kehadiran siswa
5. Guru memberikan apersepi:
Pernahkah kalian melihat iklan di Koran/majalah?
Apa yang kalian sukai dari iklan tersebut?
6. Guru memberi motivasi pada siswa.
7. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan,
manfaat dan aktivitas pembelajaran yang akan
dilakukan.
20 menit
Kegiatan Inti Tahap 1 Orientasi terhadap masalah
1. Siswa mengamati gambar makanan sehat (mengamati)
2. Siswa menyebutkan contoh makanan sehat
(mengumpulkan informasi)
3. Siswa menyebutkan kriteria makanan
sehat(mengumpulkan informasi)
4. Siswa difasilitasi bertanya mengenai hal yang belum
dipahami pada gambar (menanya)
5. Guru bertanya jawab dengan siswa untuk mengetahui
pengalaman awal siswa
a. Apakah yang dimaksud dengan makanan sehat?
b. Apa saja contoh makanan sehat ?
c. Mengapa setiap pagi harus sarapan?
200
menit
Tahap 2 Organisasi belajar
6. Siswa membaca dan mencermati dialog pembuka
kegiatan pembelajaran, dengan memberi penekanan pada
kata sistem pencernaan (mengamati)
8. Tahap Deskripsi
Alokasi
Waktu
7. Siswa diminta mengamati gambar iklan makanan sehat
(mengamati)
8. Siswa mendengarkaan penjelasan guru tentang kalimat
yang digunakan dalam bahasa iklan (mengumpulkan
informasi)
9. Siswa dirangsang untuk menuliskan apa yang mereka
lihat dalam iklan makanan sehat (mengumpulkan
informasi)
10. Siswa menuliskan dan mengemukakan hal-hal yang
mereka temukan pada iklan, dalam bentuk tabel.
(mengumpulkan informasi)
11. Guru memberikan penjelasan tentang “kata kunci”.
Siswa dengan teman sebangkunya berdiskusi untuk
menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan guru.
9. Tahap Deskripsi
Alokasi
Waktu
(menanya)
12. Siswa membuat kesimpulan tentang kata kunci yang
mereka temukan pada iklan media cetak yang disajikan.
(mengumpulkan informasi)
Tahap 3 Penyelidikan individual maupun kelompok
13. Siswa melihat video dan mencermati teks bacaan yang
disajikan pada buku siswa tentang organ pencernaan
hewan (sapi).
(mengamati)
14. Siswa dengan bimbingan guru menggarisbawahi
kosakata baru yang mereka temukan dalam bacaan, dan
bersama-sama dalam diskusi kelas membahas kosakata
baru tersebut (menalar)
10. Tahap Deskripsi
Alokasi
Waktu
15. Siswa mendengarkan penjelasan tentang pencernaan
pada hewan ruminansia
Tahap 4 Pengembangan dan penyajian hasil
penyelesaian masalah
16. Siswa bersama dengan teman sekelompok, membaca
kembali teks informasi tentang organ pencernaan sapi
dan mencermati kembali diagram yang mereka buat
sebelumnya (mengamati).
11. Tahap Deskripsi
Alokasi
Waktu
Tahap 5 Analisis dan evaluasi proses penyelesaian
masalah
17. Siswa melengkapi diagram tentang proses pencernaan
pada sapi (mengasosiasi).
18. Siswa bersama dengan sekelompoknya memberi nama
pada setiap organ pencernaan dan menggambarkan
perjalanan yang terjadi pada makanan dengan
menggunakan tanda panah. (menalar/mengumpulkan
informasi)
12. Tahap Deskripsi
Alokasi
Waktu
Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas
pembelajaran yang telah berlangsung;
Apa saja yang telah dipahami siswa?
Apa yang belum dipahami siswa?
Bagaimana perasaan siswa selama pembelajaran?
2. Guru melakukan Tindak lanjut.
3. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya.
4. Menyanyikan lagu daerah “Gundul-gundul pacul”.
5. Guru dan siswa menyampaikan pesan dan kesan.
6. Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa.
7. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
8. Siswa merapikan diri dan menata kelas supaya rapi.
9. Guru memberikan pesan-pesan moral kepada siswa.
10. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah
seorang siswa.
25 menit
H. Penilaian
1. Prosedur
Tes awal : tanya jawab
Proses : proses pembelajaran
Tes akhir : soal evaluasi
13. 2. Teknik penilaian
Penilaian Sikap = Non tes
Pengetahuan = Tes
Keterampilan = Non tes
3. Jenis penilaian
Penilaian Sikap = jurnal
Pengetahuan = tertulis
Keterampilan = unjuk kerja, penugasan
4. Bentuk penilaian
Penilaian Sikap = Lembar observasi
Pengetahuan = menandai, pilihan ganda
Keterampilan = rubrik
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Siti Fatimah, S.Pd., M.Pd
NIP. 196003231982012011
Sukorejo, 26 Oktober 2019
Guru Kelas V,
Windah Lestari, S.Pd
NIP. 198811092014022002
14. LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
KELAS 5 SEMESTER I
TEMA 3. MAKANAN SEHAT
SUB TEMA 1. BAGAIMANA TUBUH MENGOLAH MAKANAN?
PEMBELAJARAN 1
( BAHASA INDONESIA, IPA)
16. Sebuah iklan yang dikemas dalam permainan kata-kata yang unik, menarik
atau kata kunci memang mampu menarik perhatian masyarakat. Kata kunci
bahasanya harus jelas,singkat,dan mudah dimengerti. Alasan kata kunci pada
iklan yaitu mempromosikan suatu barang /jasa kepada semua masyarakat.
Memilih kata kunci harus bertepatan dengan tujuan dari iklan tersebut. Contoh:
kacang garuda: ini kacangku!; Oskadon : oye..oye.. oskadon pancen oye!
23. LAMPIRAN III
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Nama Kelompok : .................................
Nama Anggota : .................................
.................................
1. Membuat Peta Pikiran
26. LAMPIRAN IV
KISI-KISI SOAL
Muatan
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Ranah
Penilaian No.
soalTeknik Jenis Bentuk
B. Indonesia 3.4 Menganalisis informasi
yang disampaikan
paparan iklan dari
media cetak atau
elektronik
3.4.1 Mengidentifikasi
kata kunci pada
iklan media
cetak.(C4)
Pengetahuan
(C1)
Tes Tertulis Pilihan
Ganda
1,2
IPA 3.3 Menjelaskan organ
pencernaan dan
fungsinya pada hewan
dan manusia serta cara
memelihara kesehatan
organ pencernaan
manusia
3.3.1 Menjelaskan
organ-organ
yang terdapat
pada hewan dan
fungsinya.
Pengetahuan
(C2)
Tes Tertulis Pilihan
Ganda
3,4,5
27. LAMPIRAN V
SOAL EVALUASI
Nama siswa : .................................
Presensi : .................................
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, atau c pada jawaban yang paling tepat!
1. Untuk membuat kata kunci, maka bahasa yang dipilih harus… .
a. Panjang dan singkat
b. Singkat dan menarik
c. Singkat dan susah dipahami
d. Menarik dan susah dipahami
2. Alasan penggunaan kata kunci pada iklan yaitu… .
a. mempromosikan suatu barang /jasa kepada semua masyarakat
b. agar pelanggan tidak tertarik
c. untuk memudahkan membeli barang
d. untuk menurunkan harga barang
3. Dibawah ini yang termasuk hewan ruminansia yang benar adalah… .
a. Sapi, kambing, kerbau, rusa
b. Sapi, kambing, ulat, kucing
c. Sapi, kambing, ikan, kerbau
d. Sapi, ular, kambing, kerbau
4. Lambung sapi terdiri atas empat bagian yaitu… .
a. Rumen, oksidasi, retikulum, omasum
b. Rumen, ovarium, abomasum, retikulum
c. Rumen, retikulum, abomasum, omasum
d. Rumen, abomasum, abotil, omasum
5. Makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan pepsin, dan merupakan bagian yang
disebut lambung adalah… .
a. Omasum
b. Abomasum
c. Reticulum
d. Rumen
28. LAMPIRAN VI
KUNCI JAWABAN
Pilihan ganda
1. b
2. a
3. a
4. c
5. b
Pedoman Penilaian:
Jumlah skor maksimal = 5
Nilai :
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
skor maksimum
x 100
29. LAMPIRAN VII
RUBRIK PENILAIAN
A. BAHASA INDONESIA
Rubrik Membuat Peta Pikiran
B. IPA
Rubrik Membuat Diagram Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia
