Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan klasifikasi imunoglobulin. Terdapat lima kelas imunoglobulin yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD, yang memiliki perbedaan struktur dan fungsi. Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas rantai berat dan ringan yang membentuk domain-domain. Terdapat variabilitas antara imunoglobulin akibat perbedaan susunan asam amino.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis lipid dalam pangan. Terdapat beberapa jenis analisis lipid yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif meliputi uji kelarutan, akrolein, ketidakjenuhan, dan ketengikan lipid untuk mengetahui sifat-sifatnya. Sedangkan teknik kromatografi seperti kromatografi lapisan tipis dan HPLC digunakan untuk memisahkan komponen lipid.
Dokumen tersebut membahas tentang respon imun adaptif (spesifik) yang melibatkan aktivasi sel B dan sel T terhadap antigen serta proses pembentukan antibodi dan pematangan sel B dan sel T. Respon imun adaptif membutuhkan waktu untuk bereaksi terhadap patogen tetapi memberikan perlindungan jangka panjang setelah terpapar sebelumnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai uji untuk lipid, termasuk uji kelarutan, pembentukan emulsi, keasaman, penyabunan, kolesterol, fosfat, dan Salkowski. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan prinsip dan prosedur beberapa uji untuk mengidentifikasi jenis lipid dalam suatu sampel.
Dokumen tersebut membahas enam jenis sel darah putih (leukosit), yaitu basofil, eosinofil, neutrofil stabil, neutrofil segmentasi, limfosit, dan monosit. Setiap jenis memiliki ciri khas berbeda pada ukuran, warna, dan bentuk inti sel maupun granula sitoplasmanya. Sel-sel tersebut berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh, seperti respon alergi, pembersihan parasit, dan peradangan.
Dokumen tersebut membahas tentang sintesis eikosanoid yang merupakan senyawa penting yang disintesis dari asam lemak tak jenuh ganda C20 dan berperan dalam respon peradangan dan pembekuan darah. Eikosanoid terdiri atas prostaglandin, tromboksan, leukotrien dan lipoksin yang disintesis melalui beberapa tahapan kimia. Prostaglandin berperan dalam peradangan, nyeri dan reproduksi, sedangkan tromboksan dan leukotrien terk
Antibodi adalah protein yang diproduksi tubuh sebagai respons terhadap antigen. Antibodi berperan mengenali dan melekat pada antigen untuk menandainya diserang sel darah putih. Terdapat beberapa jenis antibodi seperti IgG, IgA, IgM, IgD, dan IgE yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis lipid dalam pangan. Terdapat beberapa jenis analisis lipid yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif meliputi uji kelarutan, akrolein, ketidakjenuhan, dan ketengikan lipid untuk mengetahui sifat-sifatnya. Sedangkan teknik kromatografi seperti kromatografi lapisan tipis dan HPLC digunakan untuk memisahkan komponen lipid.
Dokumen tersebut membahas tentang respon imun adaptif (spesifik) yang melibatkan aktivasi sel B dan sel T terhadap antigen serta proses pembentukan antibodi dan pematangan sel B dan sel T. Respon imun adaptif membutuhkan waktu untuk bereaksi terhadap patogen tetapi memberikan perlindungan jangka panjang setelah terpapar sebelumnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai uji untuk lipid, termasuk uji kelarutan, pembentukan emulsi, keasaman, penyabunan, kolesterol, fosfat, dan Salkowski. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan prinsip dan prosedur beberapa uji untuk mengidentifikasi jenis lipid dalam suatu sampel.
Dokumen tersebut membahas enam jenis sel darah putih (leukosit), yaitu basofil, eosinofil, neutrofil stabil, neutrofil segmentasi, limfosit, dan monosit. Setiap jenis memiliki ciri khas berbeda pada ukuran, warna, dan bentuk inti sel maupun granula sitoplasmanya. Sel-sel tersebut berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh, seperti respon alergi, pembersihan parasit, dan peradangan.
Dokumen tersebut membahas tentang sintesis eikosanoid yang merupakan senyawa penting yang disintesis dari asam lemak tak jenuh ganda C20 dan berperan dalam respon peradangan dan pembekuan darah. Eikosanoid terdiri atas prostaglandin, tromboksan, leukotrien dan lipoksin yang disintesis melalui beberapa tahapan kimia. Prostaglandin berperan dalam peradangan, nyeri dan reproduksi, sedangkan tromboksan dan leukotrien terk
Antibodi adalah protein yang diproduksi tubuh sebagai respons terhadap antigen. Antibodi berperan mengenali dan melekat pada antigen untuk menandainya diserang sel darah putih. Terdapat beberapa jenis antibodi seperti IgG, IgA, IgM, IgD, dan IgE yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang vitamin, termasuk definisi, struktur, sumber, dan fungsi utama berbagai jenis vitamin yang penting bagi tubuh, seperti vitamin B kompleks, C, D, E, K, serta peranannya dalam berbagai proses metabolisme energi dan sintesis molekul organik.
Enzim merupakan protein yang berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biokimia. Enzim terdiri atas bagian protein (apoenzim) dan bagian non-protein (koenzim/gugus prostetik). Enzim dapat mempercepat reaksi hingga ratusan ribu kali lebih cepat melalui penurunan energi aktivasi. Kinetika enzim dijelaskan oleh persamaan Michaelis-Menten.
Dokumen tersebut membahas tentang enzim, termasuk pengertian, struktur, sifat, penggolongan, cara kerja, contoh dalam metabolisme, faktor yang mempengaruhinya, isoenzim, dan enzim alosterik.
Tes darah lengkap merupakan pemeriksaan penting untuk mendiagnosis dan memantau penyakit. Pemeriksaan ini meliputi hitung sel darah merah, sel darah putih, hemoglobin, hematokrit, dan indeks eritrosit yang memberikan informasi mengenai kondisi sel darah dan produksi sumsum tulang. Hasil tes darah lengkap dapat membantu diagnosis penyakit seperti anemia dan infeksi.
Protein merupakan polimer kondensasi dari asam amino yang terbentuk melalui ikatan peptida. Protein memiliki berbagai fungsi seperti enzim, pengangkut, pengatur pergerakan, dan pertahanan tubuh. Struktur protein terdiri atas struktur primer, sekunder, tersier, dan kuarterner yang memberikan bentuk dan fungsi yang berbeda pada setiap jenis protein.
1. The document discusses trombopiesis and megakariopoiesis, the production of platelets from megakaryocytes in the bone marrow.
2. Key steps include megakaryocyte maturation through endomitosis and proplatelet formation, which release platelet fragments into circulation.
3. Platelets are the smallest blood cells and function in hemostasis and thrombosis through adhesion, secretion of granule contents, and aggregation.
Dokumen tersebut membahas tentang pasta sebagai sediaan farmasi semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat untuk pemakaian topikal. Dibahas pula karakteristik, penggolongan, metode pembuatan, contoh formula standar, perbedaan dengan salep, serta keuntungan dan kerugian pasta. Dokumen ini menyimpulkan bahwa kelebihan pasta adalah mengikat cairan luka dan melekat lebih lama pada kulit, sement
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang metode pewarnaan Kinyoun-Gabbet untuk membedakan bakteri tahan asam dan tidak tahan asam.
2. Metode ini memanfaatkan zat warna fuchsin basa dan methylen biru untuk membedakan kedua jenis bakteri tersebut.
3. Mycobacterium tuberculose adalah contoh bakteri tahan asam yang dapat menyebabkan penyakit tuberkulosis
1. Sistem komplemen adalah kumpulan protein plasma yang berperan melengkapi sistem pertahanan tubuh dengan mengikat, mengaktifkan, dan membentuk kompleks pada permukaan patogen untuk difagositosis atau dilisisi.
2. Terdiri dari 9 komponen utama (C1-C9) yang dapat diaktifkan lewat jalur klasik, alternatif, atau lektin untuk memicu respons inflamasi dan membentuk kompleks serangan membran.
3. Berperan dalam op
1. Cytology is the study of cell morphology and can be used to examine samples from various body sites to diagnose diseases.
2. Sample collection and preparation techniques include cervical smears, bronchial washings, fine needle aspirations, and making slide preparations for examination under a microscope.
3. Microscopic examination allows evaluation of cell characteristics to identify normal and abnormal cells, infections, precancerous changes, and cancers.
Makalah ini membahas tentang sistem pernapasan khususnya tentang hemoglobin. Terdapat dua percobaan yaitu untuk menunjukkan bahwa hemoglobin dapat mengikat dan melepaskan oksigen, serta karbon monoksida dapat mengikat hemoglobin lebih kuat dari oksigen. Makalah ini berisi latar belakang, tujuan, teori, bahan, cara kerja, dan hasil dari dua percobaan tersebut beserta dokumentasinya berupa gambar.
Dokumen tersebut membahas tentang imunoglobulin dan klasifikasinya. Terdapat lima kelas imunoglobulin pada manusia yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD, yang masing-masing memiliki struktur dan fungsi yang berbeda dalam sistem kekebalan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang imunoglobulin dan klasifikasinya. Imunoglobulin adalah glikoprotein yang berperan sebagai antibodi dan terdapat dalam lima kelas yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD. Setiap kelas memiliki struktur, berat molekul, dan fungsi yang berbeda-beda dalam sistem kekebalan tubuh."
Dokumen tersebut membahas tentang vitamin, termasuk definisi, struktur, sumber, dan fungsi utama berbagai jenis vitamin yang penting bagi tubuh, seperti vitamin B kompleks, C, D, E, K, serta peranannya dalam berbagai proses metabolisme energi dan sintesis molekul organik.
Enzim merupakan protein yang berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biokimia. Enzim terdiri atas bagian protein (apoenzim) dan bagian non-protein (koenzim/gugus prostetik). Enzim dapat mempercepat reaksi hingga ratusan ribu kali lebih cepat melalui penurunan energi aktivasi. Kinetika enzim dijelaskan oleh persamaan Michaelis-Menten.
Dokumen tersebut membahas tentang enzim, termasuk pengertian, struktur, sifat, penggolongan, cara kerja, contoh dalam metabolisme, faktor yang mempengaruhinya, isoenzim, dan enzim alosterik.
Tes darah lengkap merupakan pemeriksaan penting untuk mendiagnosis dan memantau penyakit. Pemeriksaan ini meliputi hitung sel darah merah, sel darah putih, hemoglobin, hematokrit, dan indeks eritrosit yang memberikan informasi mengenai kondisi sel darah dan produksi sumsum tulang. Hasil tes darah lengkap dapat membantu diagnosis penyakit seperti anemia dan infeksi.
Protein merupakan polimer kondensasi dari asam amino yang terbentuk melalui ikatan peptida. Protein memiliki berbagai fungsi seperti enzim, pengangkut, pengatur pergerakan, dan pertahanan tubuh. Struktur protein terdiri atas struktur primer, sekunder, tersier, dan kuarterner yang memberikan bentuk dan fungsi yang berbeda pada setiap jenis protein.
1. The document discusses trombopiesis and megakariopoiesis, the production of platelets from megakaryocytes in the bone marrow.
2. Key steps include megakaryocyte maturation through endomitosis and proplatelet formation, which release platelet fragments into circulation.
3. Platelets are the smallest blood cells and function in hemostasis and thrombosis through adhesion, secretion of granule contents, and aggregation.
Dokumen tersebut membahas tentang pasta sebagai sediaan farmasi semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat untuk pemakaian topikal. Dibahas pula karakteristik, penggolongan, metode pembuatan, contoh formula standar, perbedaan dengan salep, serta keuntungan dan kerugian pasta. Dokumen ini menyimpulkan bahwa kelebihan pasta adalah mengikat cairan luka dan melekat lebih lama pada kulit, sement
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang metode pewarnaan Kinyoun-Gabbet untuk membedakan bakteri tahan asam dan tidak tahan asam.
2. Metode ini memanfaatkan zat warna fuchsin basa dan methylen biru untuk membedakan kedua jenis bakteri tersebut.
3. Mycobacterium tuberculose adalah contoh bakteri tahan asam yang dapat menyebabkan penyakit tuberkulosis
1. Sistem komplemen adalah kumpulan protein plasma yang berperan melengkapi sistem pertahanan tubuh dengan mengikat, mengaktifkan, dan membentuk kompleks pada permukaan patogen untuk difagositosis atau dilisisi.
2. Terdiri dari 9 komponen utama (C1-C9) yang dapat diaktifkan lewat jalur klasik, alternatif, atau lektin untuk memicu respons inflamasi dan membentuk kompleks serangan membran.
3. Berperan dalam op
1. Cytology is the study of cell morphology and can be used to examine samples from various body sites to diagnose diseases.
2. Sample collection and preparation techniques include cervical smears, bronchial washings, fine needle aspirations, and making slide preparations for examination under a microscope.
3. Microscopic examination allows evaluation of cell characteristics to identify normal and abnormal cells, infections, precancerous changes, and cancers.
Makalah ini membahas tentang sistem pernapasan khususnya tentang hemoglobin. Terdapat dua percobaan yaitu untuk menunjukkan bahwa hemoglobin dapat mengikat dan melepaskan oksigen, serta karbon monoksida dapat mengikat hemoglobin lebih kuat dari oksigen. Makalah ini berisi latar belakang, tujuan, teori, bahan, cara kerja, dan hasil dari dua percobaan tersebut beserta dokumentasinya berupa gambar.
Dokumen tersebut membahas tentang imunoglobulin dan klasifikasinya. Terdapat lima kelas imunoglobulin pada manusia yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD, yang masing-masing memiliki struktur dan fungsi yang berbeda dalam sistem kekebalan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang imunoglobulin dan klasifikasinya. Imunoglobulin adalah glikoprotein yang berperan sebagai antibodi dan terdapat dalam lima kelas yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD. Setiap kelas memiliki struktur, berat molekul, dan fungsi yang berbeda-beda dalam sistem kekebalan tubuh."
Teks tersebut membahas tentang imunoglobulin dan klasifikasinya. Secara singkat, dibahas bahwa terdapat lima kelas imunoglobulin yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD, yang memiliki perbedaan struktur dan fungsi. Imunoglobulin memiliki variabilitas yang disebabkan oleh perbedaan susunan asam amino.
Dokumen tersebut membahas tentang imunoglobulin dan klasifikasinya. Imunoglobulin adalah glikoprotein yang berperan sebagai antibodi yang terdapat dalam serum atau cairan tubuh. Terdiri dari dua rantai polipeptida berat dan ringan yang membentuk struktur dasar. Terdapat lima kelas imunoglobulin yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD yang memiliki perbedaan struktur dan fungsi."
Dokumen tersebut membahas tentang imunoglobulin dan klasifikasinya. Imunoglobulin adalah glikoprotein yang berperan sebagai antibodi dan terdapat dalam serum. Terdiri atas rantai berat dan ringan yang membentuk struktur dasar. Terdapat lima kelas imunoglobulin yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD yang memiliki perbedaan struktur dan fungsi."
Dokumen tersebut membahas tentang imunoglobulin dan klasifikasinya. Imunoglobulin adalah glikoprotein yang berperan sebagai antibodi yang mengikat antigen secara spesifik. Terdapat lima kelas imunoglobulin yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD, yang memiliki perbedaan struktur dan fungsi."
Dokumen tersebut membahas tentang imunoglobulin dan klasifikasinya. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa terdapat 5 kelas imunoglobulin pada manusia yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD, yang memiliki perbedaan struktur dan fungsi. Dokumen juga menjelaskan struktur dasar imunoglobulin dan variabilitas antibodi.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, struktur, variabilitas, dan klasifikasi imunoglobulin atau antibodi yang terdiri dari lima kelas yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD. Imunoglobulin merupakan glikoprotein yang berperan sebagai antibodi dan memiliki struktur dasar terdiri atas rantai berat dan ringan yang diikat oleh ikatan disulfida.
Teks tersebut membahas struktur dan klasifikasi imunoglobulin. Secara ringkas:
Imunoglobulin terdiri atas dua rantai berat dan dua rantai ringan yang diikat oleh ikatan disulfida, membentuk struktur simetris. Terdapat lima kelas imunoglobulin pada manusia yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD, yang memiliki perbedaan pada rantai beratnya. Masing-masing kelas memiliki sifat fisik dan aktivitas
Teks tersebut membahas struktur dan klasifikasi imunoglobulin. Secara ringkas:
Imunoglobulin terdiri atas dua rantai berat dan dua rantai ringan yang diikat oleh ikatan disulfida, membentuk struktur simetris. Terdapat lima kelas imunoglobulin pada manusia yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD, yang memiliki perbedaan pada rantai beratnya. Masing-masing kelas memiliki sifat fisik dan aktivitas
Dokumen tersebut membahas tentang imunoglobulin dan klasifikasinya. Terdapat lima kelas imunoglobulin yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD, yang memiliki perbedaan struktur dan fungsi. Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas rantai berat dan ringan yang membentuk domain-domain yang menentukan sifatnya.
Teks tersebut membahas tentang imunoglobulin dan klasifikasinya. Terdapat lima kelas imunoglobulin yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD, yang memiliki perbedaan struktur namun semua dapat mengikat antigen. IgG adalah antibodi dominan pada respons imunitas sekunder, sedangkan IgM diproduksi pada awal respons primer dan memiliki berat molekul besar.
Imunoglobulin atau antibodi adalah protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan antigen seperti bakteri dan virus. Terdiri dari 5 kelas utama yaitu IgG, IgA, IgM, IgD dan IgE. Setiap kelas mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda dalam melawan infeksi.
Ada tiga poin utama dokumen tersebut:
1. Menguraikan pengertian dan struktur imunoglobulin atau antibodi.
2. Membahas lima kelas imunoglobulin manusia beserta perbedaan masing-masing.
3. Menguraikan klasifikasi imunoglobulin menjadi rantai panjang dan jenisnya.
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai alat musik tradisional Indonesia beserta asal daerah dan cara memainkannya. Terdapat 20 alat musik yang dijelaskan masing-masing memiliki jenis bunyi yang berbeda seperti aerofon, membranofon, kordofon, dan ideofon. Alat-alat musik tersebut berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.
Cerita ini menceritakan tentang Hang Tuah, seorang pemuda yang membela diri dari pemberontak dengan kapaknya. Ia kemudian menjadi pahlawan setelah membunuh pemberontak tersebut. Namun Tumenggung dan pegawai lain merasa iri dan menghasut raja dengan mengatakan Hang Tuah berkhianat. Akhirnya Hang Tuah diusir dari istana.
This document outlines the family tree of Drs. H.M Gaffar Hamid. It details his ancestors and their marriages which produced children. Specifically, it notes that:
1) P. Beddu married P. Nini and they had a son named Dupa
2) Dupa first married M. Said and they had a daughter named Habasiah
3) Dupa second married H. M. Said and they had a son named H. M. Sanusi Said
4) The Supreme Court ruled in 1983 that Habasiah Hamid and H. M. Sanusi Said were the rightful heirs in the inheritance case.
Makalah ini membahas tentang haji dan umrah dengan menjelaskan pengertian, syarat, rukun, dan tahapan pelaksanaan masing-masing ibadah. Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan sekali seumur hidup, sedangkan umrah adalah ibadah sunnah. Kedua ibadah tersebut memerlukan pemenuhan syarat-syarat dan pelaksanaan rukun-rukun tertentu agar sah.
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
Dokumen ini berisi tentang manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada Ny. "W" di RSUD Kabupaten Muna. Ibu melahirkan anak ketiga pada tanggal 21 Februari 2017. Pemeriksaan menunjukkan ibu dalam kondisi baik namun mengeluhkan nyeri perut bagian bawah. Diagnosa yang ditegakkan adalah post partum hari pertama dengan masalah nyeri perut bagian bawah. Rencana asuhan dirancang untuk memastikan ke
Daniel Riadi Sianipar (1).ppt ini digunakan untuk seminar
Makalah macam macam imunoglobulin3
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang penulisan
Pada manusia dikenal 5 kelas imunoglobulin. Tiap kelas mempunyai perbedaan
sifat fisik, tetapi pada semua kelas terdapat tempat ikatan antigen spesifik dan
aktivitas biologik berlainan. Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas 2 macam
rantai polipeptida yang tersusun dari rangkaian asam amino yang dikenal sebagai
rantai H (rantai berat) dengan berat molekul 55.000 dan rantai L (rantai ringan)
dengan berat molekul 22.000. Tiap rantai dasar imunoglobulin (satu unit) terdiri
dari 2 rantai H dan 2 rantai L. Kedua rantai ini diikat oleh suatu ikatan disulfida
sedemikian rupa sehingga membentuk struktur yang simetris. Yang menarik dari
susunan imunoglobulin ini adalah penyusunan daerah simetris rangkaian asam
amino yang dikenal sebagai daerah domain, yaitu bagian dari rantai H atau rantai
L, yang terdiri dari hampir 110 asam amino yang diapit oleh ikatan disulfid
interchain.
Imunoglobulin atau antibodi adalah sekelompok glikoprotein yang terdapat dalam
serum atau cairan tubuh pada hampir semua mamalia. Imunoglobulin termasuk
dalam famili glikoprotein yang mempunyai struktur dasar sama, terdiri dari 82-
96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat. Komponen polipeptida membawa sifat
biologik molekul antibodi tersebut. Molekul antibodi mempunyai dua fungsi yaitu
mengikat antigen secara spesifik dan memulai reaksi fiksasi komplemen serta
pelepasan histamin dari sel mast
2.2 tujuan penulisan
2.2.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui dan memahami tentang macam macam
immunoglobulin dan klasifikasinya.
Untuk menambaha wawasan penulis tentang apa itu immunoglobulin
yang sebenarnya .
2. 2
BAB II
PEMBAHSAN
2.1 PENGERTIAN IMUNOGLOBULIN
Immunoglobulin atau antibody adalah sekelompok glikoprotein yang terdapat
dalam serum atau cairan tubuh pada hampir semua mamalia. Immunoglobulin
termasuk kedalam kelompok glikoprotein yang mempunyai struktur dasar yang
sama,terdiri dari 83-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat. Komponen
polipeptida membawa sifat biologik molekul antibodi tersebut. Molekul antibodi
mempunyai dua fungsi yaitu mengikat antigen secara spesifik dan memulai reaksi
fiksasi komplemen serta pelepasan histamin dari sel mast. Pada manusia dikenal 5
kelas imunoglobulin. Tiap kelas mempunyai perbedaan sifat fisik, tetapi pada
semua kelas terdapat tempat ikatan antigen spesifik dan aktivitas biologik
berlainan.
Molekul antibody mempunyai dua fungsi yaitu :
Meningkatkan antigen secara spesifik
Memulai reaksi fiksasi komplemen serta pelepasan histamin dari sel mati
Membantu imunitas melawan beberapa agen infeksi yang disebarkan
melalui darah seperti bacteria, virus, parasit, dan beberapa jamur
Memberi aktifitas antibody dalam karena gamaglobulin mengandung
sebagian besar antibodyàjaringan serum
Mengikat dan menghancurkan antigen, namun demikian pengikatan
antigen tersebut kurang memberikan dampak yang nyata kalau tidak
disertai fungsi efektor sekunder. Fungsi efektor sekunder yang penting
adalah memacu aktivasi komplemen, di samping itu merangsang pelepasan
histamine oleh basofil atau mastosit dalam reaksi hipersensitivitas tipe
segera
3. 3
2.2 STRUKTUR IMUNOGLOBULIN
Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas 2 macam rantai polipeptida yang
tersusun dari rangkaian asam amino yang dikenal sebagai rantai
H (rantai berat) dengan berat molekul 55.000
rantai L (rantai ringan) dengan berat molekul 22.000.
Tiap rantai dasar imunoglobulin (satu unit) terdiri dari 2 rantai H dan 2 rantai L.
Kedua rantai ini diikat oleh suatu ikatan disulfida sedemikian rupa sehingga
membentuk struktur yang simetris. Yang menarik dari susunan imunoglobulin ini
adalah penyusunan daerah simetris rangkaian asam amino yang dikenal sebagai
daerah domain, yaitu bagian dari rantai H atau rantai L, yang terdiri dari hampir
110 asam amino yang diapit oleh ikatan disulfid interchain, sedangkan ikatan
antara 2 rantai dihubungkan oleh ikatan disulfid interchain. Rantai L mempunyai
2 tipe yaitu kappa dan lambda, sedangkan rantai H terdiri dari 5 kelas, yaitu rantai
G (γ), rantai A (α), rantai M (μ), rantai E (ε) dan rantai D (δ). Setiap rantai
mempunyai jumlah domain berbeda. Rantai pendek L mempunyai 2 domain;
sedang rantai G, A dan D masing-masing 4 domain, dan rantai M dan E masing-
masing 5 domain.
Rantai dasar imunoglobulin dapat dipecah menjadi beberapa fragmen. Enzim
papain memecah rantai dasar menjadi 3 bagian, yaitu 2 fragmen yang terdiri dari
bagian H dan rantai L. Fragmen ini mempunyai susunan asam amino yang
bervariasi sesuai dengan variabilitas antigen. Fab memiliki satu tempat tempat
pengikatan antigen (antigen binding site) yang menentukan spesifisitas
imunoglobulin. Fragmen lain disebut Fc yang hanya mengandung bagian rantai H
saja dan mempunyai susunan asam amino yang tetap. Fragmen Fc tidak dapat
mengikat antigen tetapi memiliki sifat antigenik dan menentukan aktivitas
imunoglobulin yang bersangkutan, misalnya kemampuan fiksasi dengan
komplemen, terikat pada permukaan sel makrofag, dan yang menempel pada sel
mast dan basofil mengakibatkan degranulasi sel mast dan basofil, dan kemampuan
menembus plasenta.
Enzim pepsin memecah unit dasar imunoglobulin tersebut pada gugusan karboksil
terminal sampai bagian sebelum ikatan disulfida (interchain) dengan akibat
4. 4
kehilangan sebagian besar susunan asam amino yang menentukan sifat antigenik
determinan, namun demikian masih tetap mempunyai sifat antigenik. Fragmen
Fab yang tersisa menjadi satu rangkaian fragmen yang dikenal sebagai F(ab2)
yang mempunyai 2 tempat pengikatan antigen
2.3 VARIABILITAS ANTIBODY
Immunoglobulin merupakan kumpulan protein yang sangat heterogen.
Heterogenitas ini disebabkan oleh susunan asam amino yang berbeda satu dengan
yang lain, yang akan mengakibatkan perbedaan struktur molekul. Hal ini
selanjutnya menimbulkan variabilitas dalam determinan antigenik Ig. Keragaman
antibodi tergantung pada :
1. Segmen gen V, D dan J multiple.
2. Hubungan kombinasi misalnya hubungan tiap segmen V, tiap segmen D
dan Segmen J
3. Kombinasi acak rantai L dan H yang berbeda
4. .Mutasi somatic
5. Keragaman junctional yang dihasilkan oleh penggabungan yang tepat
selama penyusunan kembali dan mengakibatkan perubahan atau
penghilangan asam amino dalam regio hipervariabel
6. Keragaman intersional, yaitu enzim deoksinukleotidil transferase ujung
menyisipkan kelompok kecil nukleotida pada persilangan ( junctional ) V
– D dan D – J ( keragaman regio N ).
Variabilitas antibodi dapat digolongkan berdasarkan :
Variasi Isotip
Pada manusia terdapat 9 isotop H chain fungsional. Sesuai dengan sub kelas
Immunoglobulin. Pada orang normal dapat dijumpai 5 kelas immunoglobulin,
yaitu Ig A, Ig D, Ig E, Ig G dan Ig M. Tetapi dalam satu kelas dapat dijumpai
beberapa sub kelas seperti Ig G1, Ig G2, Ig G3 dan Ig G4. Karena semua bagian
konstan H – chain yang terdapat pada berbagai kelas dan sub kelas itu dapat
djumpai pada satu orang maka bagian tersebut dinamakan varian Isotip. Sebutan
5. 5
varian isotip juga berlaku bagi bagian konstan L – chain kappa dan lamda yang
dapat dijumpai pada semua kelas dan subkelas Ig dan terdapat pada semua orang.
Variasi Alotip
Determinant antigen satu varian isotip imnoglobulin satu species dapat juga
berbeda dengan yang lain. Perbedaan ini ditentukan secara genetik dan disebut
varian Alotip. Contohnya ; golongan darah rhesus.
Variasi Idotip
Adalah determinant Antigen yang diasosiasikan dengan reseptor binding site.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antibodi terhadap antigen yang sama
dan diproduksi oleh individu yang berbeda secara genetik, dapat memiliki idiotip
yang sama. Idiotip inilah yang membedakan satu molekul imunoglobulin dengan
molekul imunoglobulin yang lain dalam alotip yang sama. Variasi idiotip adalah
karakterisitik bagi setiap molekul antibodi.
2.4 KLASIFIKASI IMUNOGLOBULIN
Pada manusia dikenal 5 kelas immunoglobulin,tiap kelas mempunyai perbedaan
fisik, tetpai pada semua kelas terdapat tempat ikatan antigen spesifik dan aktivitas
biologic berlaianan.
Adapun klasifikasi immunoglobulin anatara lain di bagi menjadi dua sub
kelas yakni :
a. Ada lima kelas Imunoglobulin manusia yaitu: IgG, IgM, IgA, IgE dan IgD.
b. Perbedaan antara kelas tersebut bergantung pada perbedaan diantara rantai
beratnya. Perbedaan ini disebut: Isotip.
c. Rantai berat IgG ditandai dengan rantai gama IgM disebut rantai M4, IgA
rantai Alfa, IgE rantai Epsilon, dan IgD rantai Delta.
d. Struktur dasar immunoglobulin terdiri dari 12 gugusan yang masing-masing
dibentuk dari kira-kira 110 asam amino. Tiap rantai berat dibentuk oleh 4
(empat) gugusan serupa itu dan tiap rantai ringan dibentuk oleh 2 (dua)
gugusan tersebut.
e. Kemampuan suatu molekul antibodi untuk bergabung dengan antigen
tergantung pada suatu tempat yang disebut: tempat pengikatan antigen (Fab).
6. 6
Di sini suatu sekuens asam amino tertentu membentuk konfigurasi yang
merupakan pasangan dari konfigurasi antigen.
f. Sekuens ini berbeda pada masing-masing antibodi dengan spesifitas. Sendiri-
sendiri dan ditentukan oleh gen-gen variabel. Gugusan variabel pada rantai
ringan dan berat disebut VL dan VH. Tiap-tiap daerah ini mengandung
bagian-bagian yang mempunyai asam amino yang lebih bervariasi daripada
yang lain. Daerah ini disebut daerah hiper variabel dan merupakan tempat
pengikatan antigen.
g. Bagian lain dari molekul antibodi tersebut mengandung sekuens satu sama
lain. Daerah-daerah tetap ini pada tiap-tiap molekul dari kelas antibodi mana
pun, baik pada rantai ringan maupun berat, Cl maupun CH. Gugusan tetap ini
menentukan aktivitas biologik tertentu dari molekul tersebut
Adapun klasifikasi immunoglobulin anatara lain di bagi menjadi yakni :
2.4.1 MACAM IMMUNOGLOBULIN
imunoglobulin sebagai rantai panjang tiap kelas mempunyai berat molekul,masa
paruh, dan aktivitas biologic yang berbeda.
1. Immunoglobulin G ( IgG )
Merupakan antibodi dominan pada reaksi skunder dan menyusn
pertahanan yang penting melawan bakteri dan virus. IgG merupakan satu-
satunya antibody yang dapat melintasi plasenta. Oleh karena itu
merupakan immunoglobulin yang palinyg di temukan pada bayi yang baru
lahir.
7. 7
IgG mempunyai struktur dasar immunoglobulin yang terdiri dari dua
rantai berta H dan dua rantai ringan L. IgG rantai berat H yang
dihubungkan oleh ikatan sulfida, oleh karena itu imonoglobulin ioni
mempunyai dua tempat pengikatan antigen yang identik maka disebut
bivalen.
IgG manusia mempunyai koefisien sedimentasi 7 S dengan berat molekul
sekitar 150.000. Pada orang normal IgG merupakan 75% dari seluruh
jumlah immunoglobulin.
IgG mempunyai empat subkelas,masing masing mempunyai perbedaan
yang tidak banyak dengan perbandingan jumlah sebagai berikut :
- IgG1 dengan jumlah 40-70%
- IgG2 dengan jumlah 4-20%
- Igg3 dengan jumlah 4-8%
- IgG4 dengan jumlah 2-6%
masa paruh IgG adalah 3 minggu kecuali subkelas IgG3 yang hanya
mempunyai masa paruh satu minggu. Kemampuan meningkat komplemen
setiap subkelas juga tidak sama seperti IgG3> IgG1 > igG2 >
IgG4.sedangkan IgG4 tidak dapat mengikat komplemen dari jalur klasik
tetapi melalui jalur internal.
2. Immunoglobulin M ( IgGn M )
Antibodi berukuran paling besar mrupakan immunoglobulin yang
dproduksi pada awal respon imunitas primer
8. 8
igN terdapat pada semua permukaan sel B yang belum aktif dan tersusun
atas lima unit L2 ( masing masing hamper sama IgG) dan satu molekul
rantai J (joining)
berat molekul 900.000 yang mempunyai total selurpuluh tempat
pengikatan antigen yang identik oleh karena itu disebut bervalensi 10.
Merupakan immunoglobulin yang paling efisien dalam proses aglutinasi
dan reksi antigen – antibody lainya serta penting juga dalam pertahanan
melawan bakteri dan virus.
Menunjukan afinitas yang rendah terhadap antigena dengan determinan
tunggal (hapten)
IgM merupakan 10% dari seluruh jumlah immunoglobulin dengan
koefisien sedimen 19 S dan berat molekul 850.000-1000.000. molekul ini
mempunyai 12% dari beratnya karbohidrat.
Antibidi IgM adalah antibody yany pertama kali timbul pada respon imun
terhadap antigen dan antibody yangt utama pada golongan darah secara
utama.
3. Immunoglobulin A ( IgA )
Immunoglobulin dengan rantai berat Alfa, terdapat pada cairan tubuh dan
permukaan organ sekresi, konsentrasi tinggi pada mukosa saluran
pernapasan dan pencernaan (saluran yang sering terpapar mikroorganisme)
dan juga terdapat pada air mata, kolostrum dan susu ibu. IgA berfungsi
sebagai alat pertahanan pertama terhadap invasi mikroorganisme
9. 9
Merupakan kelas Ig kedua terbanyak dalam serum dan juga merupakan
imunoglubulin utam pda hasil sekresi misalnya susu, saliva dan air mata
serta sekresi traktus respiratorius ,intestinal dan genital.
Fungsi immunoglobulin ini melindumgi membran mukosa dari serangan
bakteri dan virus. Kehadiranya dalam kolostrum dapat membantu system
imun bayi yang baru lahir.membatasi absorbs antigen yang berasal dari
makanan.
Tiap molekul IgA (berat molekul 400.000) terdiri dari dua unit H2 L2 dan
satu molekul yang terdiri atas rantai J dan component sekresi.
Bebrapa IgA terdapat dalam serum sebagai monomer dalam H2 L2
terdapat dua sub kelas yaiyu : IgA1 dan IgA2’.
4. Immunoglobulin D (IgD)
IgD merupakan immunoglobulin yang terendah dalam tubuh dibanding
dengan immunoglobulin lain.
Konsentrasi IgD dalam serum kira-kira 3 – 50 µg per mil serum.
Molekul IgD juga terdapat pada membran limphosit B bersama dengan
IgM monomer dan berperan dalam diferensiasi sel B.
Aktifitas biologik molekul-molekul IgE umumnya tidak jelas, tapi kadang-
kadang aktifitasnya berhubungan dengan IgD, contohnya terhadap
penicillin, toksin diftei dan autoantibody tertentu.
IgD tidak dapat melewati plasenta dan tidak dapat pada serum tali pusat.
10. 10
5. Immunoglobulin E (IgE)
Immunoglobulin yang bertanggung jawab terhadap reaksi hipersensifitas,
diantaranya reaksi atopik dan anafilaktik. Biasanya ditemukan dalam
jumlah tinggi pada pasien akibat hipersensitifitas, misalnya: asma,
bronchiale, renitis, eksem, dll. IgE dibentuk secara lambat, berfungsi di
luar sirkulasi dalam keadaan aktif terikat dengan sel khusus, sehingga tak
berkeliling mencari antigen, tapi menunggu antigen datang ke tempat
terikat. Satuan dari IgE adalah nanogram/ml.
Mengandung 2 (dua) rantai ringan kapa atau lamda dan 2 (dua) rantai berat
epsilon.
Berat molekulnya 190.000 Dalton dan mempunyai empat gugus tetap.
IgE terdapat dalam serum manusia dalam konsentrasi rendah sekali, kira-
kira 10 ng/dl-1
.
IgE terikat kuat pada mast cell dan setelah bereaksi dengan antigen akan
memacu mast cell untuk mengeluarkan histamine dan heparin.
2.4.2 IMMUNOGLOBULIN SEBAGAI RANTAI PENDEK
1. Antibodi Imun (Immunoglobulin)
Adalah antibodi yang terbentuk karena terpapar antigen tertentu dan bersifat
spesifik artinya antibodi ini akan aktif jika ada antigen yang merangsang
pembentukannya sifat fisika-kimianya yang dipakai untuk mengklasifikasi
antibodi sebagai berikut
11. 11
Ø Kelarutannya dalam garam dan solvens
Ø Mobilitas elektroforesis
Ø Besar molekul
Ø Sedimentasi dalam ultrasentrifus
Jenis antibodi imun menurt hubungan reaksinya dengan antigen
·Antitoksin
·Aglutinin
·Presipitin
·Lisin
·Opsonin
·Antibodi pelindung
·Antibodi pengikat komplemen
·Ab “Blocking” dan “non-presipitating”
1. Antibodi Alamiah
Adalah antibodi yang terbentuk secara natural berdasarkan golongan darah.
Misalnya:
Golongan darah A mempunyai antibodi B
Golongan darah B mempunyai antibodi A
Golongan darah AB mempunyai antibodi O
Golongan darah O mempunyai antibodi A dan antibodi AB
1. Antibodi Monoklonal
Adalah antibodi yang spesifik terhadap satu macam epitop. Dalam
pembuatan antibodi monoclonal dapat dilakukan dengan cara in vitro dan in vivo.
Secara in vitro antibodi monoclonal diproduksi dengan cara hibridisasi sel
myeloma dan sel limfa, kemudian di biakan pada mikroplate 9b well dan
diinkubasi pada incubator 37 ºC mengandung CO2 5%, sedangkan secara in vivo
setelah hibridisasi dinokulasikan pada ruang peritioned pada mencit, kemudian
cairan asites diisolasikan dan dimurnikan sebagai antibodi monoclonal Tahap
pembuatan antibodi monoclonal
12. 12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Imunoglobilin merupakan sekumpulan glikoprotein yang terdapat didalam serum
atau zat cair yang terdapat pada tubuh setiap mamalia yang mempunyai struktur
dasar sama terdiri dari82%-96% polipeptida dan 4-8% karbohidrat.
Adapun klasifikasi immunoglobulin dibagi menjadi dua sub kelas yakni :
Immunoglobulin sebagai rantai panjang dan immunoglobulin sebagai rantai
pendek. macam Imunoglobulin sebagai rantai panjang dibagi menjadi:
Immunoglobulin A
Immunoglobulin E
Immunoglobulin M
Immunogloblulin D
Immunoglobulin G
Sedangkan sebagai rantai pendeknya antara lain:
Antibodi imun
AntibodiPoliklonal
Antibodi Monoklonal
Antibodi Alamiah
3.2 saran
Penulis mengharapkan,semoga dengan hadirnya makalah ini dapat menambah
wawasan bagi para pembaca,dan merupakan tambahan referensi untuk ilmu
pengetahuan khususnya tentang macam-macam imunoglobulin. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
13. 13
DAFTAR PUSTAKA
A.Rantam, Fedik. 2003. Metode Imunologi. Airlangga University Press.
Surabaya.
http://www.sodiycxacun.web.id/2010/01/klasifikasi-antibodi.html
http://www.4lifetransferfactormakassar.com/index.php/sistem-
imun/fungsi-sistem-imun
14. 14
MAKALAH MIKROBIOLOGI
DOSEN : DIAN KURNIATY, ST.,M.si
MACAM-MACAM IMMUNOGLOBULIN
OLEH:
NAMA : MIRNAWATI S.
NIM : PWS.B.2014.1B.0014
YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2014
15. 15
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makah ini dengan
baik yang berjudul “ Macam-Macam Immunoglobulin”.
Penyusunan makalah ini juga tidak lepas dari dukungan teman-teman serta
dosen kami. Sehingga makalah ini terselesaikan dengan tepat waktu.
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karna itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Raha, November 2014
Penulis
i
16. 16
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………….………. i
DAFTAR ISI………………………………………………….………................. ii
BAB I : PENDAHULUAN………………………………………….………..... 1
1.1 Latar Belakang………………………………………………….……….........1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………….......... 1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………............ 1
BAB II : PEMBAHASAN………………………………………….………..........2
2.1 PENGERTIAN IMUNOGLOBULIN……………………….………...........3
2.2 STRUKTUR IMUNOGLOBULIN……………………….…....……..........3
2.3 VARIABILITAS ANTIBODY………………..........……….………..........4
2.4 KLASIFIKASI IMUNOGLOBULIN……………………….………..........5
BAB III PENUTUP………………………………………………….……….....12
3.1 Kesimpulan………………………………………………………….............12
3.2 Saran…………………………………………………………………............12
DAFTAR PUSTAKA
ii