2. • Nama lisosom berasal dari dua kata Latin yang
berarti badan pemecahan.
• Lisosom adalah organel yang termasuk dalam
sistem endomembran, produk atau hasil ER
kasar dan Golgi aparatus.
• Lisosom merupakan kantung terikat membran
yang berisi enzim hidrolitik yang digunakan
untuk mencerna makromolekul.
• Enzim-enzim tersebut bekerja sangat baik
pada keadaan asam kira-kira pada ph 5.
3. 1. Struktur Lisosom
1. Membran Lisosom
• Sebagai tempat dimana enzim pencernaan disimpan
secara aman terpisah dari bagian sitoplasma yang
lain.
• Untuk menyediakan pH asam bagi enzim hidrolitik,
membran lisosom mempunyai pompa H+ yang
menggunakan energi dari hidrolisis ATP.
4. 2. Enzim Hidrolitik
• Dibuat pada RE dan Badan Golgi.
• Organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam
seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase,
fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase.
5. 2. Fungsi Lisosom
• Fungsi utamanya berperan dalam pencernaan
intrasel.
• Fungsi lisosom ada 3 :
1) Endositosis
2) Fagositosis
3) Autofagi
6. 1) Endositosis
• Pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel,
kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel
kecil dan tidak beraturan, yang disebut endosom awal.
• Beberapa materi tersebut ada yang digunakan kembali
(dibuang ke sitoplasma), yang tidak, dibawa ke
endosom lanjut.
• Di endosom lanjut, materi tersebut bertemu pertama
kali dengan enzim hidrolitik.
• Di dalam endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi
penurunan pH (5) pada endosom lanjut sehingga
terjadi pematangan dan membentuk lisosom.
7. 2) Fagositosis
• Pemasukan partikel berukuran besar dan
mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke
dalam sel.
• Pertama, membran akan membungkus partikel
atau mikroorganisme dan membentuk fagosom.
• Kemudian, fagosom akan berfusi dengan enzim
hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang
menjadi lisosom (endosom lanjut).
8. 3) Autofagi
• Digunakan untuk pembuangan dan degradasi
bagian sel sendiri, seperti organel yang tidak
berfungsi lagi.
• Mula-mula, bagian dari RE kasar menyelubungi
organel dan membentuk autofagosom.
• Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim
hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang
menjadi lisosom (atau endosom lanjut).
• Proses ini berguna pada sel hati, transformasi
berudu menjadi katak, dan embrio manusia.
9. 3. Endoenzim & Eksoenzim
a) Endoenzim
• Endoenzim disebut juga enzim intraseluler,
yaitu enzim yang bekerjanya di dalam sel.
• Umumnya digunakan untuk proses sintesis di
dalam sel dan untuk pembentukan energi
(ATP) yang berguna untuk proses kehidupan
sel,misal dalam proses respirasi.
10. b) Eksoenzim
• Eksoenzim disebut juga enzim ekstraseluler,
yaitu enzim yang bekerjanya di luar sel.
• Umumnya berfungsi “mencerna” substrat
secara hidrolisis, untuk dijadikan molekul yang
lebih sederhana dengan BM lebih rendah
sehingga dapat masuk melewati membran sel.
• Energi yang dibebaskan pada reaksi
pemecahan substrat di luar sel tidak
digunakan dalam proses kehidupan sel