Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
Absorpsi obat adaah peran yang terpenting untuk akhirnya menentukan efektifitas obat. Sebelum obat diabsorpsi,terlebih dahulu obat itu larut dalam cairan biologis. Kelarutan (serta cepat lambatnya melarut) menentukan banyaknya obat terabsorpsi.
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumSurya Amal
Rectal drug delivery is an efficient alternate to oral and parenteral route of administration in partial avoidance of first pass metabolism and protein peptide drug delivery. This route allows both local and systemic therapy of drugs.
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
Absorpsi obat adaah peran yang terpenting untuk akhirnya menentukan efektifitas obat. Sebelum obat diabsorpsi,terlebih dahulu obat itu larut dalam cairan biologis. Kelarutan (serta cepat lambatnya melarut) menentukan banyaknya obat terabsorpsi.
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumSurya Amal
Rectal drug delivery is an efficient alternate to oral and parenteral route of administration in partial avoidance of first pass metabolism and protein peptide drug delivery. This route allows both local and systemic therapy of drugs.
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULITSurya Amal
Transdermal drug delivery system includes all topically administered drug formulations intended to deliver the active ingredients into the circulation. They provide controlled continuous delivery of drugs through the skin to the systemic circulation. The drug is mainly delivered through the skin with the aid of transdermal patch.
Konseling obat sangat berpengaruh pada tingkat kepatuhan pasien. Penerapan konseling obat sebagai salah satu bentuk komunikasi dalam praktek kefarmasian pada pasien dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam penggunaan obat karena pasien mendapatkan penjelasan mengenai manfaat penggunaan obat yang sesuai dengan aturan pakai yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan kualitas hidup pasien.
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULITSurya Amal
Transdermal drug delivery system includes all topically administered drug formulations intended to deliver the active ingredients into the circulation. They provide controlled continuous delivery of drugs through the skin to the systemic circulation. The drug is mainly delivered through the skin with the aid of transdermal patch.
Konseling obat sangat berpengaruh pada tingkat kepatuhan pasien. Penerapan konseling obat sebagai salah satu bentuk komunikasi dalam praktek kefarmasian pada pasien dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam penggunaan obat karena pasien mendapatkan penjelasan mengenai manfaat penggunaan obat yang sesuai dengan aturan pakai yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan kualitas hidup pasien.
Kelompok 1 membran biologis dan mekanisme transport obat
1.
2. MEMBRAN
BIOLOGIK
I. Sifat Membran
2.1 Filtrasi
2.2 Difusi Pasif
2.3 Transpor Aktif
2.4 Difusi
Sederhana2.5 Pinositosis
2.6 Transpor oleh Pasangan
Ion
II. Mekanisme Lintas Membran
t aktif
erupa
basal (
lebih
ar sel
3. Filtrasi disebut juga sebagai “difusi secara konvensi” adalah mekanisme
penembusan pasif melalui pori-pori suatu membran.
Penembusan air terjadi karena adanya perbedaan tekanan hidrostatik /
osmotik
Sebagian besar membran (seperti membran seluler dan epitel usus halus)
berukuran kecil (4-7 Angstrom) hanya dapat dilalui oleh molekul dengan
BM <150 untuk bentuk bulat, dan BM <400 untuk molekul rantai panjang
Sebaliknya, sel-sel endotelium vaskular mempunyai ukuran >40 Angstrom,
sehingga dapat melewatkan cairan dengan bobot molekul yang lebih tinggi
4. DIFUSI PASIF
• Difusi pasif menyangkut senyawa yang
larut dalam komponen penyusun
membran.
• Penembusan terjadi karena adanya
perbedaan konsentrasi atau elektrokimia
tanpa memerlukan energi, sehingga
mencapai keseimbangan dikedua sisi
membran.
• Waktu yang diperlukan untuk mencapai
keseimbangan tersebut mengikuti hukum
difusi Fick.
Konsentrasi senyawa dikedua sisi membran
berpengaruh pada proses penembusan, tetapi hanya fraksi
bebas dari zat aktif yang diperhitungkan dalam perbedaan
konsent
transmembran.
• Hanya fraksi zat aktif yang tak terionkan dan larut dalam lemak yang dapat
melalui membran dengan cara difusi pasif.
5. • Butuh pembawa, terjadi akibat
gradien konsentrasi dan tanpa
pembebasan energi
• Fungsi penetrasi glukosa ke bagian
dalam sel darah
7. • Proses perlintasan membran oleh molekul-molekul
kecil biasanya berbentuk cair terutama yang tidak larut
dalam air, namun larut dalam cairan biologis.
• Perlintasan terjadi dengan pembentukan vesikel
terbungkus klatrin yang melewati membran sel
(Depkes RI,1986).
Mekanisme• Membran plasma mengadakan invaginasi, membentuk saluran
8. Suatu cara perlintasan dari suatu
membran yang sangat mudah terionkan
pada pH fiologik (amonium kuartener).
Terjadi karena terbentuknya pasangan ion
dengan senyawa endogen, seperti musin
lalu terjadilah difusi pasif.
9. Daftar Pustaka
Aiache, J. M. Devissaguet, Guyot-Herman. A. M. 1993. Galenica 2 Biopharmacie.
Terjemahan Widjii Soeratri dan Nanizar Zaman-Joenoes. Airlangga University
Press. Surabaya
Campbell, Neil A. Reece, Jane B. Mitchell, Lawrence G. 2002. Biologi Edisi 5 Jilid 1.
Jakarta : Erlangga.
Depkes RI. 1986. Sediaan Galenika. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
Robert, M.B.V. 1986. Biology a A Functional Approach 4th Edition. United Kingdom :
Thomas Nelson and Sons Ltd.
Tjay, Tan Hoan dan Rahardja, Kirana. 2007. Obat-obat penting: khasiat,
penggunaan dan efek-efek sampingnya. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.