SlideShare a Scribd company logo
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya kepada ALLAH S.W.T. karena rahmatnya Alhamdulillah
penyusunan makalah dengan judul“Lembaga Pendidikan Luar Sekolah Bimbingan Belajar
Neutron” dapat saya selesaikan walaupun dengan beberapa hambatan. Tidak lupa juga saya
sampaikan salawat serta salam kepada sari tauladan kita Rassulullah S.A.W., saya juga
menyampaikan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan makalah ini dengan baik walaupun masih banyak kekurangan dalam
makalah ini.
Dalam makalah ini saya akan menampilkan tentang suatu lembaga pendidikan luar
sekolah yang berbentuk bimbingan belajar bernama”Neutron” dan lembaga kursus dan
pelatihan “Bimasakti”. Penulisan makalah ini bersumber dari hasil observasi secara
langsung ke tempat bimbingan belajar Neutron, lembaga kursus dan pelatihan Bimasakti
dan pada media komunikasi internet, dari semua yang saya lihat sendiri di lingkungan
kedua lembaga tersebut serta dari pemikiran atau pendapat saya sendiri, segala masukkan
dari luar adalah sebagai inspirasi saya tanpa ada niat untuk meniru karya tulisan
Mahasiswa lain.
Mungkin dalam penulisan ini saya selaku penulis banyak terjadi kesalahan ataupun
kurang tepat dalam penyampaian nya. Saya selaku penulis meminta maaf sebesar besarnya
jika memang terjadi kesalahan. Karena saya juga manusia, yang salah datang nya dari saya
dan yang benar datangnya dari Allah. Jika ada kesalahan baik yang biasa hingga yang fatal
kami mohon kritiknya untuk penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca
pada umumnya.
Terimakasih.

Semarang, 29 Desember 2013

Penyusun,

Rini Setyoningrum

1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................1
Daftar Isi..........................................................................................................................2
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................................3
1.2 Tujuan.........................................................................................................................3
1.3 Rumusan Masalah........................................................................................................3
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Bimbingan Belajar........................................................................................................4
2.2 Bimbingan Belajar Neutron.........................................................................................6
2.3 Kursus dan Pelatihan.....................................................................................................8
2.4 Lembaga Kursus dan Pelatihan Bimasakti..................................................................12
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15
LAMPIRAN
A. DATA OBSERVASI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR
1. Profil Bimbingan Belajar Neutron Cabang Batang...........................................16
B. DATA OBSERVASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN
1. Profil Lembaga Kursus dan Pelatihan Bimasakti...............................................17

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut UUD 1945 pasal 31 dan UU No. 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan
nasional disebutkan bahwa penyelenggaraan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama
antara pemerintah dan masyarakat. Hal tersebut menunjukkan bahwa penyelenggaraan
pendidikan tidak hanya di sekolah formal saja tetapi juga dapat diselenggarakan oleh
lembaga luar sekolah semacam Bimbingan Belajar. Oleh karena itu, lembaga bimbingan
belajar mempunyai dasar yang kuat sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam
mencerdaskan kehidupanbangsa.
Konsep Tri Pusat Pendidikan yang dicetuskan oleh Bapak Pendidikan Nasional kita
Ki Hajar Dewantara merupakan peletak dasar pendidikan menjadi tanggung jawab bersama
antara sekolah, keluarga dan masyarakat dalam hal ini lembaga bimbingan belajar.
Masing-masing wadah pendidikan mempunyai wilayah dan mekanisme penyelenggaraan
yang berbeda namun tujuan akhirnya sama yaitu ingin menciptakan manusia yang unggul
atau mempunyai keunggulan kompetitif membangun bangsa dan negara kita.
Perubahan-perubahan pola pendidikan yang begitu cepat, silih berganti serta
globalisasi di segala bidang termasuk bidang pendidikan, memunculkan persaingan yang
sangat ketat di bidang bisnis jasa pendidikan. Lembaga non formal seperti bimbingan
belajar harus selalu siap dengan perubahan-perubahan yang dikeluarkan pemerintah di
bidang pendidikan, juga harus siap bersaing tidak hanya bimbingan belajar sejenis, tetapi
sekolah yang menyelenggarakan bimbingan belajar juga merupakan saingan.
Dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional, Lembaga bimbingan belajar
Neutron memiliki visi dan misi menjadi institusi pendidikan luar sekolah yang terkemuka,
terunggul dan terbesar di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi
strategi pemasaran metode pengajaran yang dilakukan oleh Lembaga Bimbingan Belajar
Neutron Cabang Batang dan Lembaga Kursus Bimasakti. Kabupaten Batang yang
merupakan daerah asal saya yang mempunyai lembaga pendidikan luar sekolah berupa
bimbingan belajar seperti Neutron dan Lembaga kursus seperti Bimasakti.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa saja Lembaga Pendidikan Luar Sekolah yang ada di kab. Batang?
b. Bagaimana strategi pemasaran dan progam dari Lembaga Pendididkan Luar Sekolah
di kab. Batang?
1.3 Tujuan
a. Mengetahui apa saja Lembaga Pendidikan Luar Sekolah yang ada di kab. Batang
b. Mengetahui strategi pemasaran dan progam dari Lembaga Pendididkan Luar
Sekolah di kab. Batang

3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bimbingan Belajar
A. Pengertian Bimbingan
Pengertian-pengertian mengenai bimbingan dan konseling telah dirumuskan
beberapa ahli, pengertian yang dikemukakan oleh para ahli tersebut berbeda antara satu
dengan yang lain, secara umum bimbingan dapat diartikan sebagai suatu bantuan yang
diberikan kepada orang lain yang bermasalah, dengan harapan orang tersebut dapat
menerima keadaannya sehingga dapat mengatasi masalahnya dan mengadakan
penyesuaian terhadap diri pribadi, lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat,
untuk lebih jelasnya perhatikan uraian mengenai bimbingan dari beberapa ahli yang lebih
mengarah kepada pelaksanaan bimbingan belajar di sekolah.
Bimbingan adalah proses bantuan terhadap individu mendapat pemehaman dan
pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum
kepada sekolah, keluarga serta masyarakat.
Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya
menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan.
Dari kedua definisi yang dikemukakan dapat disimpulkan mengenai pengertian
bimbingan sebagai berikut :
1. Bimbingan adalah proses bantuan yang diberikan kepada individu yang
membutuhkannya, bantuan yang diberikan tidak adanya unsur paksaan serta diberikan
secara berencana dan sistematis.
2. Bimbingan diberikan kepada individu dengan maksud agar ia dapat memahami dirinya,
kemudian mengarahkan dirinya sehingga tercapai kebahagiaan hidup pribadi.
B. Tujuan Bimbingan Belajar
Kegiatan bimbingan di sekolah merupakan bagian integral dari keseluruhan
program kegiatan sekolah, terutama pada bimbingan belajar sehingga dapat diartikan
bahwa tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah merupakan tujuan yang ingin dicapai
bimbingan. Yang membedakan diantara keduanya ialah jenis kegiatannya, pendidikan
terletak pada proses belajar mengajar yang penekanannya pada usaha-usaha kognitif,afektif
dan psikomorik, sedangkan bimbingan terletak pada membina siswa dalam perkembangan
pribadi, sosial psikologi, yang didasarkan pada kenyataan yang dihadapi siswa sehingga
memerlukan bantuan tenaga profesional kependidikan dalam hal ini adalah guru
pembimbing.
Proses belajar dapat diamati secara tidak langsung, artinya proses belajar yang
merupakan proses internal siswa tidak dapat diamati, tetapi dapat dipahami oleh guru.
Program-progran pendidikan di sekolah termasuk program layanan bimbingan dapat
diintegrasikan dengan mata pelajaran sehingga proses pendidikan di sekolah akan lebih
bermakna sesuai dengan kebutuhan anak didik dan kebutuhan masyarakat serta
pembangunan.
Dengan perkataan lain, melalui kegiatan bimbingan di sekolah siswa mampu
mengembangkan potensi dalam dirinya. Potensi lingkungannya, sehingga ia merencanakan
masa depannya serta melanjutkan pendidikan kepada jenjang yang lebih tinngi. Dalam
rangka menjawab tantangan masa depan yang lebih komfektif dan komplek, tenaga-tenaga
profesional kependidikan mampu memberikan pelayanan yang terbaik pula bagi
perkembangan anak didik sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu : ”Terwujudnya
manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan kemampuan, kesehatan jasmani
4
dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan”.
C. Fungsi Bimbingan Belajar
Belajar adalah merupakan kegiatan fisik dan psikis yang tertinggi dalam kehidupan
manusia, sebagai hasil kegiatan belajar dapat membawa pada perubahan dan peningkatan
pandangan sikap dan tingkah laku yang baru dari hasil latihan belajar tersebut.
Proses belajar yang terjadi di sekolah harus senantiasa mempunyai tujuan yang jelas dan
terarah sebagai pedoman dan panutan dalam aktivitas belajar sebagai seorang siswa, dalam
tujuan tersebut pada dasarnya menyangkut penguasaan bidang pengetahuan pembinaan
sikap dan pengembangan keterampilan yang merupakan cita-cita sekolah yang
diselenggarakan lewat pendidikan dan pengajaran.
Menurut Dewa Ketut Sukardi ada 2 faktor yang timbul dalam kesulitan belajar, yaitu :
a. Faktor endogen ialah faktor yang datang dari anak itu sendiri, yang dapat bersifat :
Biologis, ialah hambatan yang bersifat kejasmanian.
Fisikologis, ialah hambatan yang bersifat kejiwaan.
b. Faktor eksogen, ialah hambatan yang dapat timbul dari luar diri anak, faktor ini
meliputi :
Faktor lingkungan keluarga.
Faktor lingkungan sekolah
Faktor lingkungan masyarakat.
Kehadiran bimbingan dalam proses pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan,
secara keseluruhan dapat berfungsi membantu dan menunjang usaha-usaha kearah
kemajuan, kesejahteraan dan tercapainya tujuan pendidikan bagi sekolah maupun bagi
anak didik terutama dalam proses belajar mengajar didalam pendidikan dan pengajaran
yang dijalankan.
Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh layanan pembelajaran ialah fungsi
pemeliharaan yang pengembangan yang akan menghasilkan terpelihara dan
terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif anak didik dalam rangka
perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.
Menurut Prayetno dalam bukunya ”Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah”
mengemukakan ada lima fungsi pokok pelayanan bimbingan yaitu :
a.Pengenalandiri
Upaya utama didalam bimbingan dalam rangka menemukan dan memberikan
pemahaman terhadap potensi dan kemampuan bakat dan minat, kebutuhan-kebutuhan,
sifat-sifat kepribadian, permasalahan dan kesulitan-kesulitan para siswa sesuai dengan
fakta, data dan impormasi dirinya sehingga ia dapat menggali dirinya secara utuh dan
menyeluruh agar dapat disalurkan dengan sewajarnya.
b.Pencegahanmasalah
Di dalam bimbingan terhadap upaya provinsip (pencegahan) dan kuratip
(penyuluhan) terhadap segala permasalahan, baik yang belum terjadi maupun yang sedang
mengalami kesulitan didalam memecahkannya, kemudian berupaya meluruskan agar para
siswa dapat berbuat dan bertindak tanpa adanya ketergantungan kepada orang lain.
c.Kesejahteraansekolah
Bimbingan dapat mengefektifkan segala tujuan yang ingin dicapai di sekolah,
disamping membantu petugas-petugas sekolah terutama Kepala Sekolah dan guru-guru di
dalam rangka menciptakan situasi dan kondisi atau iklim sekolah yang harmonis, sehat dan
dinamis bagi keberhasilan pendidikan dan pengajaran.

5
2.2 Bimbingan Belajar Neutron
Neutron Yogyakarta sebagai salah satu penyedia jasa lembaga bimbingan belajar
berupaya untuk terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanannya sehingga dapat
memberi kepuasan bagi para konsumen atau pelanggannya. Keinginan Neutron
Yogyakarta untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan tercermin dari
slogan “Langkah Pasti Meraih Prestasi”. Secara umum tingkat kepuasan pelanggan
tergantung pada kualitas jasa yang diterimanya. Untuk lebih meningkatkan kualitas
pelayanan jasa dari Lembaga Bimbingan Belajar, maka perlu dilakukan pengukuran
terhadap kualitas pelayanan jasa tersebut.
Pada penelitian ini diidentifikasi sebanyak 70 atribut kualitas pelayanan jasa yang
menyusun 13 faktor kualitas pelayanan jasa yang mempengaruhi kualitas pelayanan jasa
Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Yogyakarta Cabang Batang. Segmen yang terbentuk
dalam Analisis Cluster sebanyak 3 segmen pelanggan (responden penelitian), yang
memiliki persepsi yang sama terhadap faktor-faktor kualitas pelayanan jasa. Cluster 1 lebih
mementingkan faktor fasilitas fisik, faktor media komunikasi dengan pelanggan, faktor
penampilan karyawan, faktor pelayanan jasa yang dijanjikan, faktor pelayanan jasa yang
akurat / error free, serta faktor pelayanan jasa yang tanggap / responsif dan cepat. Cluster 2
lebih mementingkan faktor kemauan staff membantu pelanggan, faktor kredibilitas /
reputasi, dan faktor pemahaman kebutuhan pelanggan secara spesifik. Cluster 3 lebih
mementingkan faktor kompetensi staff.
Berdasarkan metode QFD (Quality Function Deployment), urutan prioritas pertama
tindakan Voice of Engineering (pihak Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Yogyakarta
Cabang Klaten 1) untuk merespon kebutuhan dan keinginan pelanggan (Voice of
Costumer) terdapat pada atribut pelayanan jasa sosialisasi pelayanan konsultasi akademik
secara pribadi dengan tentor kepada siswa mengenai strategi belajar yang efektif dan
masalah materi pelajaran sekolah yang kurang dipahami dan atribut pelayanan jasa
pengkondisan kelas agar tetap tenang dan terkendali saat tentor terlambat, dengan cara
kelas diisi sementara oleh kepala kantor cabang dan staff bagian pendidikan.
Hasil persepsi dari siswa Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Yogyakarta Cabang
Batang yang pernah mengikuti les diLembaga Bimbingan Belajar lainnya, Lembaga
Bimbingan Belajar Neutron Yogyakarta Cabang Batang mempunyai kelebihan dalam hal
faktor media komunikasi dengan pelanggan, faktor pelayanan jasa yang dijanjikan, faktor
pelayanan jasa yang tanggap (responsif), faktor kredibilitas / reputasi dan faktor keamanan
finansial.
Pesaing dari Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Yogyakarta Cabang Batang,
yaitu Lembaga Bimbingan Belajar Ganesha Operation (GO) dan Lembaga Bimbingan
Belajar Primagama. Lembaga Bimbingan Belajar Ganesha Operation (GO) mempunyai
kelebihan dalam hal faktor kemauan staff membantu pelanggan, faktor keramahan dan
kesopanan karyawan, dan faktor pemahaman kebutuhan pelanggan secara spesifik.
Lembaga Bimbingan Belajar Primagama mempunyai kelebihan dalam faktor pelayanan
jasa yang akurat / error free, faktor kompetensi staff, faktor perhatian pribadi / khusus.
Faktor-faktor kualitas pelayanan jasa yang dapat digunakan untuk membedakan
kelompok pelanggan / siswa yang puas dan tidak puas terhadap kinerja pelayanan jasa
Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Yogyakarta Cabang Batang, adalah faktor fasilitas
fisik, faktor media komunikasi dengan pelanggan, faktor pelayanan jasa yang dijanjikan,
faktor kredibilitas / reputasi, faktor perhatian pribadi / khusus, dan faktor pemahaman
kebutuhan pelanggan secara spesifik. ANOVA digunakan untuk menguji apakah terdapat
perbedaan penilaian persepsi terhadap tiap faktor kualitas pelayanan jasa berdasarkan
profil responden.

6
Jika terdapat perbedaan penilaian persepsi / penilaian persepsi rata-rata populasi
terhadap tiap faktor kualitas pelayanan jasa tidak sama, maka dilakukan uji setelah
ANOVA / Post Hoc Test untuk mengetahui segmen populasi yang mana dari profil
responden yang memiliki nilai persepsi hasil uji setelah ANOVA / Post Hoc Test yang
paling rendah. Nilai persepsi yang rendah mengandung arti bahwa harapan (ekspektasi)
responden untuk peningkatan terhadap suatu faktor kualitas pelayanan jasa tinggi.
A. Sejarah Bimbingan Belajar Neutron Cabang Batang
Neutron dikenal sejak tahun 1991 di Yogyakarta yang kemudian berkembang
hingga telah mempunyai 80 kantor cabang yang termasuknya di kabupaten Batang.
Pengajarnya merupakan pengajar yang profesional dan telah mempunyai pengajar tetap
90% sarjana UGM/ITB atau Alumni PTN Favorit, di cabang kab. Batang sendiri
mempunyai 10 pengajar dan peserta didiknya kurang lebih 300 yang terdiri dari anak SD,
SMP, dan SMA.
Metode penalaran adalah sistem pengajaran yang digunakan dan membekali siswasiswanya dengan strategi-strategi khusus dan metode khusus. Bimbingan belajar yang
mempunyai LITBANG Pemilihan jurusan/fakultas/universita dengan analisis kmputer.
Dalam pengoreksian lembar jawab menggunakan 34 unit OPSCAN KOMPUTER standar
SBMPTN dan Multimedia. Sejak tahun 2000 Neutron telah menempati gedung kantor
pusat 3(tiga) lantai, ruang kelas ber-AC. Bimbingan belajar pertama kali di Indonesia yang
menggunakan presentas sidik jari(biometrics III). Dibeberapa cabang seperti di kab.
Batang menggunakan SmartBoard.
B. Sistem Bimbingan
Setiap program bimbingan diberikan dalam bentuk materi dengan sistem :
1. Penjelasan dan pendalaman teori dasar serta inti permasalahan tiap materi pelajaran
berdasarkan kurikulum terbaru.
2. Meningkatkan penguasaan materi dan kemampuan analisis siswa berdasarkan teori
yang telah dikuasai sehingga bisa memecahkan soal yang dihadapi.
3. Memantapkan siswa dengan latihan soal.
4. Konsultasidan diskusi terhadap pokok-pokok bahasan setiap bidang studi yang perlu di
konsultasi dan kesulitan-kesulitan PR untuk persiapan ulangan-ulangan harian.
5. Disediakan konsultasi akademik setiap saat dan konsultasi setiap pemilihan
jurusan/PTN.
6. Diberikan metode belajar terbaik yaitu metode penalaran dan strategi khusus yang ada
di Neutron.
C. Fasilitas Bimbingan
Ada tiga macam fasilitatas dalam pembelajaran di bimbingan belajar Neutron :
1. Fasilitas Layanan Khusus
Satu minggu masuk tiga kali(@90 menit)
Diberikan jam tambahan/jadwal khusus.
Bila dirasa perlu, disediakan waktu tambahan terhadap pelajaran tertentu.
Disediakan konsultasi akademik setiap saat.
Diberikan konsultasi strategi pemilihan jurusan/PTN.
Pengajaran berkualitas dan profesional alumni PTN favorit.
Diberikan metode terbaik yaitu metode penalaran.
Di berikan tes psikologi
Jadwal bimbingan menyesuaikan kegiatan siswa.
2. Fasilitas Terarah danTerprogram
Modul buku lengkap.
Lembaran untuk pendalaman materi.
7
Diberikan beberapa evaluasi.
3. Fasilitas Lengkap dan Terbaik
Gedung sesuai standar pendidikan.
Ruang kelas ber-AC, nyaman dan tenang.
Dilengkapi dengan Genzet, FingerPrint, Internet/HotSpot 24 JAM.
4. Fasilitas Program, ada dua macam fasilitas progam yangdi berikan yaitu : reguler
class dan excellent class.
a. Fasilitas Program A, B ,C, dan D (Reguler Class) ini bimbingan khusus untuk
kelas XII SMA semester 2
Waktu satu bulan
Modul buku paket soal lengkap
Metode PenalaranSetiap hari minggu latihan SBMPTN
Konsultasi Akademik dan penjurusan dengan komputer
b. Fasilitas Program E (Eksellent Class)
Bimbingan untuk kelas XII SMAsemester dua setelah UAN dan bimbingan
ini khusus untuk siswa yang ingin mendaftar PTN lewat jalur SBMPTN ,
fasilitas ini hampir sama dengan reguler class namun waktu durasi dalam
bimbingannya lebih dilamakan dan diberi fasilitas husus, seperti : konsultasi
setiap saat dan bertempat tinggal di Hotel/Wisma Eksklusif. Semua kebutuhan
seperti pendaftaran dan pelaksanaan SBMPTN akan di sediakan. Namun
bimbingan ini tidak ada di cabang Kab. Batang, bimbingan khusus ini hanya
ada di pusatnya yaitu di Yogyakarta.
2.3 Kursus dan Pelatihan
A. Pengertian Kursus
Beberapapengertiantentangkursus:
1. Pelajaran tentang suatu pengetahuan atau keterampilan, yang diberikan dalam
waktusingkat:
2. Lembaga di luar sekolah yang memberikan pelajaran serta pengetahuan atau
keterampilan yang diberikan dalam waktu singkat. Kilat pelajaran atau pelatihan yg
diberikan dl waktu singkat, penyegaran kursus untuk melanjutkan kegiatan
terdahulu sesudah keberhasilan yg pertama, kursus untuk menyegarkan ingatan dan
menambahkanteoribaru.
B. Pengertian Pelatihan
Menurut Gomes (1997 : 197), “Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki
prestasi kerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya.
Idealnya, pelatihan harus dirancang untuk mewujudkan tujuan – tujuan organisasi,
yang pada waktu bersamaan juga mewujudkan tujuan – tujuan para pekerja secara
perorangan.
Pelatihan sering dianggap sebagai aktivitas yang paling umum dan para pimpinan
mendukungadanyapelatihankarena melalui pelatihan, para pekerja akan menjadi lebih
trampil dan karenanya akan lebih produktif sekalipun manfaat – manfaat tersebut harus
diperhitungkan dengan waktu yang tersita ketika pekerja sedang dilatih”.
Pelatihan menurut Gary Dessler (1997 : 263) adalah “Proses mengajarkan
karyawan baru atau yang ada sekarang, ketrampilan dasar yang mereka butuhkan untuk
menjalankan pekerjaan mereka”. Sedangkan menurut John R. Schermerhorn, Jr (1999 :
323), pelatihan merupakan “Serangkaian aktivitas yang memberikan kesempatan untuk
mendapatkan dan meningkatkan ketrampilan yang berkaitan dengan pekerjaan”.

8
Pelatihan merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan mutu sumber daya
manusia dalam dunia perhotelan. Karyawan, baik yang baru ataupun yang sudah
bekerja perlu mengikuti pelatihan karena adanya tuntutan pekerjaan yang dapat
berubah akibat perubahan lingkungan kerja, strategi, dan lain sebagainya.
C. Pengertian Kursus dan Pelatihan
Dalam penjelasan pasal 26 ayat 5 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003,
dijelaskan bahwa kursus dan pelatihan adalah bentuk pendidikan berkelanjutan untuk
mengembangkan kemampuan peserta didik dengan penekanan pada penguasaan
keterampilan,standar kompetensi, pengembangan sikap kewirausahaan serta
pengembangan kepribadian profesional.
D. Dasar Penyelenggaraan Kursus dan Pelatihan
Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 26 ayat 5: Kursus dan
pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan,
keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri,
mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.
E. TujuanKursusdanPelatihan
Sejalan dengan Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 26 ayat 5,
maka kursus dan pelatihan diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan bekal
pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri,
mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi, kepada masyarakat yang mebutuhkan.
F. SasaranKursusdanPelatihan
Kursus diselenggarakan bagi peserta didik (masyarakat yang usianya tidak dibatasi,
tidak dibedakan jenis kelaminya, dan jumlah disesuaikan dengan kebutuhan proses
belajar yang efektif), yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan
hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha
mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
G. AlasanMasyarakatMengikutiKursusdanPelatihan
Alasan masyarakat mengikuti kursus dan pelatihan yaitu ingin memperoleh
pendidikan berkelanjutan yang dapat ditempuh dalam waktu singkat serta hasilnya
dapat langsung dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan yang diperoleh
dapat dimanfaatkan untuk :
1) mengembangkan minat dan bakat
2) mencari pekerjaan
3) mengembangkan profesi
4) berusaha mandiri (wiraswasta)
5) pengembangan karier
6) untuk memperkuat kegiatan pendidikan

9
7) dapat juga untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
H. Perbedaan Lembaga Kursus dan Pelatihan dengan Program Kursus dan
Pelatihan
Lembaga kursus dan pelatihan merupakan Satuan Pendidikan Pendidikan Luar
Sekolah (Nonformal) yang diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan
bekal untuk mengembangkan diri, bekerja mencari nafkah, dan atau melanjutkan ke
tingkat atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sedangkan program kursus dan
pelatihan adalah jenis keterampilan yang di selenggarakan satuan pendidikan PNF
dalam hal ini lembaga kursus dan pelatihan atau satuan pendidikan lain. Dalam setiap
lembaga kursus dan pelatihan dapat terdiri dari satu atau lebih program kursus dan
pelatihan.
I. Penyelenggara Kursus
Pada dasarnya penyelenggara kursus dan pelatihan adalah seluruh masyarakat yang
berminat untuk menyelenggarakan kursus dan pelatihan, baik secara perorangan
maupun kelompok, sepanjang memenuhi ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan
(memperoleh izin dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat).
J. Pengertian LKP
Lembaga Kursus dan Pelatihan adalah salah satu bentuk satuan Pendidikan
Nonformal yang diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal
pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri,
mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.
K. Dasar Pendirian LKP
Dasar pendrian LKP adalah Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas, Pasal 62 tentang pendirian satuan pendidikan.
Ayat (1) Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal yang didirikan wajib
memperoleh izin Pemerintah atau Pemerintah Daerah.
Ayat (2) Syarat-syarat untuk memperoleh izin meliputi isi pendidikan, sarana dan
prasarana pendidikan, pembiayaan pendidikan, system evaluasi dan sertifikasi serta
manajemen dan proses pendidikan.
Pasal 50 tentang Pengelolaan Pendidikan.
Ayat (3) Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah menyelenggarakan sekurangkurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan
menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional.
L. Perizinan Mendirikan LKP
Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 62 Ayat (1) Setiap satuan
pendidikan formal dan nonformal yang didirikan wajib memperoleh izin Pemerintah
atau Pemerintah Daerah. Ayat (2) Syarat-syarat untuk memperoleh izin meliputi isi

10
pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan, pembiayaan pendidikan, sistem evaluasi
dan sertifikasi serta manajemen dan proses pendidikan.
Perizinan adalah suatu ketetapan Pemerintah atau Pemerintah Daerah dalam hal ini
Dinas Pendidikan pada tingkat Kabupaten/Kota untuk memberikan legalitas atau
pengakuan dan persetujuan resmi atas status penyelenggaraan kursus dan pelatihan
dalam melaksanakan programnya. Pengaturan perizinan lembaga kursus dilakukan
dengan tujuan:
2. Memudahkan Pemerintah atau Pemerintah Daerah dalam mengadakan pembinaan
yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan evaluasi, serta
pengawasan secara tertib, teratur dan terarah terhadap setiap jenis kursus dan
pelatihan;
3. Memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan yang serasi dengan tuntutan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan masyarakat, dan dunia
usaha/industri;
4. Mengarahkan, menyerasikan, dan mengembangkan program pendidikan nonformal
guna menunjang suksesnya program pembangunan;
5. Melindungi lembaga kursus dan pelatihan dari tindakan di luar peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
6. Melindungi warga masyarakat dari penyalahgunaan penyelenggararaan kursus dan
pelatihan yang mengakibatkan kerugian;
7. Memberikan tanggung jawab hukum kepada lembaga kursus dan pelatihan.
M. Bagaimana mendirikan LKP
Masyarakat yang berminat untuk menyelenggarakan LKP dapat mengajukan
proposal pendirian LKP secara lengkap dengan melampirkan bukti-bukti fisik sesuai
persyaratan yang ditetapkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat, u.p.
Subdin yang menangani PLS.
Persyaratan pendirian LKP adalah:
a. Bukti diri berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) penyelenggara yang masih
berlaku;
b. Bukti kepemilikan/sewa tempat;
c. Data kapasitas daya tampung peserta didik;
d. Rencana pembiayaan untuk penyelenggaraan kursus dan pelatihan paling
sedikit untuk 1 (satu) tahun ke depan;
e. Data sarana dan prasarana yang dimiliki termasuk status gedung yang
digunakan untuk penyelenggaraan kursus dan pelatihan;
f. Rencana program yang akan diselenggarakan paling sedikit 1 (satu) jenis;
g. Akta notaris pendirian badan hukum;
h. Struktur Organisasi/daftar nama;
i. Riwayat hidup penyelenggara atau anggota pengurus badan hukum yang
menyelenggarakan program kursus.

11
N. Standar minimal (kelayakan) membuka LKP
Standar minimal (kelayakan) membuka LKP adalah:
a. Isi pendidikan, meliputi: struktur kurikulum yang berbasis kompetensi dan
berorientassi pada keunggulan lokal, dan bahan ajar berupa buku/modul
bahan ajar;
b. Pendidik dan Tenaga Kependidikan, meliputi: jumlah, kualifikasi, dan
kompetensi masing-masing pendidik dan tenaga kependidikan yang sesuai
dengan bidangnya;
c. Sarana dan prasarana, meliputi ketersediaan ruang kantor, ruang belajar
teori, ruang praktek, sarana belajar mengajar, dan media pembelajaran,
dengan ukuran, jenis, dan jumlah yang sesuai;
d. Pembiayaan, meliputi biaya operasional dan biaya personal untuk
mendukung terselenggaranya program pendidikan;
e. Manajemen meliputi struktur organisasi lembaga dan deskripsi tugas yang
jelas dan terarah guna memudahkan jalannya kegiatan dalam pencapaian
tujuan; dan
f. Proses pendidikan, meliputi: silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
2.5 Lembaga Kursus Bima Sakti
A. Sejarah dan Profil
1. Sejarah
Awal lembaga kursus Bimasakti didikan di kota Pekalongan sejak tahun
1992, pada saat itu kantornya masih mengontrak. Setelah waktu kontraknya habis
kantor lembaga kursuspun pindah ke Kabupaten Batang pada sekitar tahun 1998 di
Jl. Gajah Mada Batang depan masjid. Namun karena masyarakat belum mengetahui
tentang adanya lembaga tersebut dan masyarakat masih belum berminat. Kantor
lembagapun pindah lagi di Jl. Gajah Mada No. 1230 Batang sejak tahun 2003
sampai sekarang.
2. Profil
Lembaga kursus Bimasakti ini adalah suatu lembaga kursus dan pelatihan
yang sudah resmi dan mendapat izin dari DEPNAKERTRANS dan Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Sesuai dengan tujuannya untuk mempermudah
masyarakat dalam mencari pekerjaan. Pada lembaga ini terdapat 5 orang pelatih
yang profesional dan mempunyai murid sekitar 300. Proses pelatihannya
menggunakan teori dasar dan praktek secara langsung.
Lembaga ini membuka pelatihan kursus dalam berbagai bidang seperti : a.
Stir mobil, b. Montir mobil, c. Montir sepeda motor, d. Komputer, e. Rias
pengantin, f. Menjahit, g. Bordir, h. Salon keantikan, h. Tata boga, dan i.
Kecantikan.

12
B. Pedoman
UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan
bahwa fungsi Pendidikan Nonformal (PNF) adalah sebagai pengganti, penambah, dan/atau
pelengkap pendidikan formal, dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat untuk
mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan
dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.
Kursus sebagai salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan pada jalur
pendidikan nonformal mempunyai kaitan yang sangat erat dengan jalur pendidikan formal.
Selain memberikan kesempatan bagi peserta didik yang ingin mengembangkan
keterampilannya pada jenis pendidikan tertentu dan juga memberikan kesempatan bagi
masyarakat yang ingin mengembangkan pendidikan keterampilannya yang tidak dapat
ditempuh dan tidak terpenuhi pada jalur pendidikan formal.
C. Visi dan Misi
Visinya adalah menjadi Lembaga Kursus dan Pelatihan yang unggul di tingkat
Lokal maupun Nasional di segala bidang yang ada. Misinya adalah :
1. Menyelenggarakan program Life School yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
2. Menyelenggarakan kerja sama dengan pihak DU/DI.
3. Membangun hubungan harmonis antara lembaga dengan masyarakat.
4. Menghasilkan lulusan yang siap kerja maupun mandiri.
D.Tujuan dan Harapan
1. Tujuan
b. Menghasilkan lulusan yang trampil dan siap kerja di Dunia Usaha dan
Dunia Industri.
c. Menghasilkan lulusan yang siap mandiri.
d. Mengembangkan sikap profesional danmeningkatkan SDM.
e. Meningkatkan Prestasi Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
2. Harapan :
Agar kursus tetap relevan dengan tujuan pendidikan nasional serta mampu
memberikan kontribusi terhadap tuntutan masyarakat dalam hal peningkatan mutu
sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas, berkompetisi dan berdaya saing
tinggi, maka penyelenggaraan kursus ini harus senantiasa mendapatkan pembinaan
dari Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan baik Propinsi (BPNFI)
maupun pusat serta dari Balai Pusat Pengembangan Pendidikan Non Formal dan
Informal (BPPLSP) secara terus-menerus dan berkesinambungan.

13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Di kabupaten Batang mempunyai berbagai Lembaga Pendidikan Non Formal
(PNF) atau Pendidikan Luar Sekolah seperti Bimbingan Belajar Neutron dan lembaga
kursus dan pelatihan Bimasakti. Bimbingan Belajar yang ada di kabupaten Batang seperti
Neutron.
Neutron sebagai salah satu penyedia jasa lembaga bimbingan belajar berupaya
untuk terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanannya sehingga dapat memberi
kepuasan bagi para konsumen atau pelanggannya. Metode penalaran adalah sistem
pengajaran yang digunakan dan membekali siswa-siswanya dengan strategi-strategi khusus
dan metode khusus. Sistem bimbingannya dengan pengajaran dan memperdalam teori,
memberikan latihan – latihan dan diadakan evaluasi dalam pembelajaran. Dilengkapi pula
berbagai fasilitas kelas yang modern dan program reguler dan khusus.
Setiap program bimbingan diberikan dalam bentuk materi dengan sistem bimbingan
penjelasan dan pendalaman teori berdasarkan kurikulum terbaru, meningkatkan
penguasaan materi dan kemampuan analisis siswa berdasarkan teori yang telah dikuasai
sehingga bisa memecahkan soal yang dihadapi, memantapkan siswa dengan latihan soal,
konsultasidan diskusi
Lembaga kursus dan pelatihan Bimasakti, adalah suatu lembaga yang sudah resmi
dan mendapat izin dari DEPNAKERTRANS dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
Lembaga ini membuka pelatihan kursus dalam berbagai bidang seperti : a. Stir mobil, b.
Montir mobil, c. Montir sepeda motor, d. Komputer, e. Rias pengantin, f. Menjahit, g.
Bordir, h. Salon keantikan, h. Tata boga, dan i. Kecantikan.
Mempunyai harapan agar kursus tetap relevan dengan tujuan pendidikan nasional
serta mampu memberikan kontribusi terhadap tuntutan masyarakat dalam hal peningkatan
mutu sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas, berkompetisi dan berdaya saing
tinggi, maka penyelenggaraan kursus ini harus senantiasa mendapatkan pembinaan dari
Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan baik Propinsi (BPNFI) maupun pusat
serta dari Balai Pusat Pengembangan Pendidikan Non Formal dan Informal (BPPLSP)
secara terus-menerus dan berkesinambungan.

14
DAFTAR PUSTAKA
Brosur bimbingan belajar Neutron,
Brosur bimbingan belajar Primagama,
file:///E:/kursus/KURSUS%20STIR%20MOBIL%20BIMASAKTI.htm
file:///E:/kursus/Lembaga%20Kursus%20%26%20Pelatihan%20PESONA%2079%20%20
LANDASAN%20TEORI%20KURSUS.htm
file:///E:/kursus/Lembaga%20Kursus%20dan%20Pelatihan%20Computer%20%20Visi%20Misi.htm
file:///E:/kursus/LKP%20IKMI%20MAJENANG%20%20The%20Profesional%20Choice
%20%20%20DEFINISI%20KURSUS%20DAN%20PELATIHAN.htm
file:///E:/neutron/0o+==o%5BBlogMerko.blogspot.com%5D0o==+==o.htm
file:///E:/kursus/Lembaga%20Kursus%20&%20Pelatihan%20PESONA%2079%20%20LA
NDASAN%20TEORI%20KURSUS.htm
file:///E:/neutron/Bimbel%20Adriadi%20%20PENTINGNYA%20BIMBINGAN%20BEL
AJAR.htm
file:///E:/neutron/UNS%20Digital%20library%20%20%20Konfigurasi%20Dokumen%20n
ew.htm
file:///E:/neutron/SEDIKIT%20INFO%20%20FAKTA%20UNIK%20%204%20KARAKTER%20SUPERHE
RO%20BLACKBERRY%20HAMPIR%20MIRIP%20KARAKTER%20SUPERHERO%20BIMBINGAN%20BEL
AJAR%20NEUTRON.htm
file:///E:/neutron/Pengertian,%20Tujuan,%20dan%20Fungsi%20Bimbingan%20Belajar%20%20%2
0Rumbel%20BLESSING.htm
file:///E:/neutron/Kisah%20berdirinya%20Primagama%20%20%20Sekedar%20Tahu.htm
file:///E:/neutron/IONS%20International%20Education.htm

15
LAMPIRAN
A. DATA OBSERVASI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR
1. Profil Bimbingan Belajar Neutron Cabang Batang
Nama Lembaga
: Neutron
Pemimpin
:
Alamat
: Jl. Gajah Mada No. 192
Telepon
: (0285) 392806
Sumber
:
a. Nama
: Ibah
b. Jabatan
: Administrasi
c. Contak person : 085786161850

16
B. DATA OBSERVASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN
1. Profil Lembaga Kursus dan Pelatidan Bimasakti
Nama Lembaga
: Neutron
Pemimpin
: Suparno
Alamat
: Jl. Gajah Mada No.1230 Batang
Telepon
: 081575391016
Sumber
:
a. Nama
: Oni Rokhana
b. Jabatan
: Administrasi
c. Contak person : 085878744235

17

More Related Content

What's hot

contoh makalah pendidikan
contoh makalah pendidikancontoh makalah pendidikan
contoh makalah pendidikan
fenty_febriani
 
Makalah pend.pancasila soni
Makalah pend.pancasila soniMakalah pend.pancasila soni
Makalah pend.pancasila soni
soni eka prasetia
 
Makalah jadi
Makalah jadiMakalah jadi
Makalah jadi
sofhi12
 
Konsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konselingKonsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konseling
iskawia
 
Tugas makalah bimbingan dan konseling
Tugas makalah bimbingan dan konselingTugas makalah bimbingan dan konseling
Tugas makalah bimbingan dan konseling
Mara Sutan Siregar
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
Rozi Aza
 
Sejarah perkembangan bimbingan konseling
Sejarah perkembangan bimbingan konselingSejarah perkembangan bimbingan konseling
Sejarah perkembangan bimbingan konseling
Operator Warnet Vast Raha
 
makalah profesi keguruan
makalah profesi keguruanmakalah profesi keguruan
makalah profesi keguruanSanti Susanti
 
Program bimbingan-dan-konseling
Program bimbingan-dan-konselingProgram bimbingan-dan-konseling
Program bimbingan-dan-konseling
Mozanni Tia
 
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinyaMakalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinyaOperator Warnet Vast Raha
 
Bk format power point
Bk format power pointBk format power point
Bk format power point
Imam Sutisna
 
Tugas yenita purnamasari
Tugas yenita purnamasariTugas yenita purnamasari
Tugas yenita purnamasari
yenitaprs
 
PENDIDIKAN MORAL TAHUN 1
PENDIDIKAN MORAL TAHUN 1PENDIDIKAN MORAL TAHUN 1
PENDIDIKAN MORAL TAHUN 1
Fasyah Tutor
 
Olahraga sekolah menengah
Olahraga sekolah menengahOlahraga sekolah menengah
Olahraga sekolah menengah
Sun Lam
 
manajemen hubungan pesantren dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
manajemen hubungan pesantren dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikanmanajemen hubungan pesantren dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
manajemen hubungan pesantren dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
Ferry Lovita
 
Articlefile file 002132
Articlefile file 002132Articlefile file 002132
Articlefile file 002132Suhaimi Samat
 
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaSejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Nur Arifaizal Basri
 
2017 d nugroho_dwi_cahyono
2017 d nugroho_dwi_cahyono2017 d nugroho_dwi_cahyono
2017 d nugroho_dwi_cahyono
nugrohodwic7
 
Olahraga sekolah rendah
Olahraga sekolah rendahOlahraga sekolah rendah
Olahraga sekolah rendahSun Lam
 

What's hot (19)

contoh makalah pendidikan
contoh makalah pendidikancontoh makalah pendidikan
contoh makalah pendidikan
 
Makalah pend.pancasila soni
Makalah pend.pancasila soniMakalah pend.pancasila soni
Makalah pend.pancasila soni
 
Makalah jadi
Makalah jadiMakalah jadi
Makalah jadi
 
Konsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konselingKonsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konseling
 
Tugas makalah bimbingan dan konseling
Tugas makalah bimbingan dan konselingTugas makalah bimbingan dan konseling
Tugas makalah bimbingan dan konseling
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Sejarah perkembangan bimbingan konseling
Sejarah perkembangan bimbingan konselingSejarah perkembangan bimbingan konseling
Sejarah perkembangan bimbingan konseling
 
makalah profesi keguruan
makalah profesi keguruanmakalah profesi keguruan
makalah profesi keguruan
 
Program bimbingan-dan-konseling
Program bimbingan-dan-konselingProgram bimbingan-dan-konseling
Program bimbingan-dan-konseling
 
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinyaMakalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinya
 
Bk format power point
Bk format power pointBk format power point
Bk format power point
 
Tugas yenita purnamasari
Tugas yenita purnamasariTugas yenita purnamasari
Tugas yenita purnamasari
 
PENDIDIKAN MORAL TAHUN 1
PENDIDIKAN MORAL TAHUN 1PENDIDIKAN MORAL TAHUN 1
PENDIDIKAN MORAL TAHUN 1
 
Olahraga sekolah menengah
Olahraga sekolah menengahOlahraga sekolah menengah
Olahraga sekolah menengah
 
manajemen hubungan pesantren dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
manajemen hubungan pesantren dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikanmanajemen hubungan pesantren dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
manajemen hubungan pesantren dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
 
Articlefile file 002132
Articlefile file 002132Articlefile file 002132
Articlefile file 002132
 
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaSejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
 
2017 d nugroho_dwi_cahyono
2017 d nugroho_dwi_cahyono2017 d nugroho_dwi_cahyono
2017 d nugroho_dwi_cahyono
 
Olahraga sekolah rendah
Olahraga sekolah rendahOlahraga sekolah rendah
Olahraga sekolah rendah
 

Viewers also liked

Mladenovac7
Mladenovac7Mladenovac7
Mladenovac7
TZRRR
 
ترجمات عبرية ليوم 14 11-2010
ترجمات عبرية ليوم 14 11-2010ترجمات عبرية ليوم 14 11-2010
ترجمات عبرية ليوم 14 11-2010
عابدالقادر الفيتوري
 
Programa de apoyo integral a las familias migrantes
Programa de apoyo integral a las familias migrantesPrograma de apoyo integral a las familias migrantes
Programa de apoyo integral a las familias migrantes
María Débora García Monte
 
Mladenovac 6
Mladenovac 6Mladenovac 6
Mladenovac 6
aleksandramladenovac
 
النهي عن سب الأمراء
النهي عن سب الأمراءالنهي عن سب الأمراء
النهي عن سب الأمراء
م . محمد سليم محمد
 
Moshiach weekly - yud shevat
Moshiach weekly - yud shevatMoshiach weekly - yud shevat
Moshiach weekly - yud shevat
Mendel Grabski
 
Prueba de hipótesis y R - Commander
Prueba de hipótesis y R - CommanderPrueba de hipótesis y R - Commander
Prueba de hipótesis y R - Commander
Joer Saqui
 
20160202 #55 오원재 2호 제작발표회
20160202 #55 오원재 2호 제작발표회20160202 #55 오원재 2호 제작발표회
20160202 #55 오원재 2호 제작발표회
Wonjae Oh
 
Comment organisez vous une prestation de services numériques sûre et conviviale
Comment organisez vous une prestation de services numériques sûre et convivialeComment organisez vous une prestation de services numériques sûre et conviviale
Comment organisez vous une prestation de services numériques sûre et conviviale
olivierc6
 
Mladenovac 6
Mladenovac 6Mladenovac 6
Mladenovac 6
anitashare
 
Piano teacher lineage
Piano teacher lineagePiano teacher lineage
Piano teacher lineageArthur Houle
 
Mladenovac 6
Mladenovac 6Mladenovac 6
Mladenovac 6
ananamladenovac
 
Andrus Viirg - Enterprise Estonia - Silicon Valley - Stanford Engineering - J...
Andrus Viirg - Enterprise Estonia - Silicon Valley - Stanford Engineering - J...Andrus Viirg - Enterprise Estonia - Silicon Valley - Stanford Engineering - J...
Andrus Viirg - Enterprise Estonia - Silicon Valley - Stanford Engineering - J...
Burton Lee
 
Jejak illuminati sampai ke indonesia. bag. 4
Jejak illuminati sampai ke indonesia. bag. 4Jejak illuminati sampai ke indonesia. bag. 4
Jejak illuminati sampai ke indonesia. bag. 4
elra
 
11.11.2015 new macro economic balance bo m munkhbayar eng (1)
11.11.2015 new macro economic balance bo m munkhbayar eng (1)11.11.2015 new macro economic balance bo m munkhbayar eng (1)
11.11.2015 new macro economic balance bo m munkhbayar eng (1)
The Business Council of Mongolia
 
Emergency form
Emergency formEmergency form
Emergency form
Nicole Hartman
 
வங்கியில் பணம் ”டெபாசிட்” செய்வது எப்படி
வங்கியில் பணம் ”டெபாசிட்” செய்வது எப்படி வங்கியில் பணம் ”டெபாசிட்” செய்வது எப்படி
வங்கியில் பணம் ”டெபாசிட்” செய்வது எப்படி
National Centre for Financial Education
 

Viewers also liked (19)

podvadeni_54-55
podvadeni_54-55podvadeni_54-55
podvadeni_54-55
 
Mladenovac7
Mladenovac7Mladenovac7
Mladenovac7
 
ترجمات عبرية ليوم 14 11-2010
ترجمات عبرية ليوم 14 11-2010ترجمات عبرية ليوم 14 11-2010
ترجمات عبرية ليوم 14 11-2010
 
Programa de apoyo integral a las familias migrantes
Programa de apoyo integral a las familias migrantesPrograma de apoyo integral a las familias migrantes
Programa de apoyo integral a las familias migrantes
 
PP Global
PP GlobalPP Global
PP Global
 
Mladenovac 6
Mladenovac 6Mladenovac 6
Mladenovac 6
 
النهي عن سب الأمراء
النهي عن سب الأمراءالنهي عن سب الأمراء
النهي عن سب الأمراء
 
Moshiach weekly - yud shevat
Moshiach weekly - yud shevatMoshiach weekly - yud shevat
Moshiach weekly - yud shevat
 
Prueba de hipótesis y R - Commander
Prueba de hipótesis y R - CommanderPrueba de hipótesis y R - Commander
Prueba de hipótesis y R - Commander
 
20160202 #55 오원재 2호 제작발표회
20160202 #55 오원재 2호 제작발표회20160202 #55 오원재 2호 제작발표회
20160202 #55 오원재 2호 제작발표회
 
Comment organisez vous une prestation de services numériques sûre et conviviale
Comment organisez vous une prestation de services numériques sûre et convivialeComment organisez vous une prestation de services numériques sûre et conviviale
Comment organisez vous une prestation de services numériques sûre et conviviale
 
Mladenovac 6
Mladenovac 6Mladenovac 6
Mladenovac 6
 
Piano teacher lineage
Piano teacher lineagePiano teacher lineage
Piano teacher lineage
 
Mladenovac 6
Mladenovac 6Mladenovac 6
Mladenovac 6
 
Andrus Viirg - Enterprise Estonia - Silicon Valley - Stanford Engineering - J...
Andrus Viirg - Enterprise Estonia - Silicon Valley - Stanford Engineering - J...Andrus Viirg - Enterprise Estonia - Silicon Valley - Stanford Engineering - J...
Andrus Viirg - Enterprise Estonia - Silicon Valley - Stanford Engineering - J...
 
Jejak illuminati sampai ke indonesia. bag. 4
Jejak illuminati sampai ke indonesia. bag. 4Jejak illuminati sampai ke indonesia. bag. 4
Jejak illuminati sampai ke indonesia. bag. 4
 
11.11.2015 new macro economic balance bo m munkhbayar eng (1)
11.11.2015 new macro economic balance bo m munkhbayar eng (1)11.11.2015 new macro economic balance bo m munkhbayar eng (1)
11.11.2015 new macro economic balance bo m munkhbayar eng (1)
 
Emergency form
Emergency formEmergency form
Emergency form
 
வங்கியில் பணம் ”டெபாசிட்” செய்வது எப்படி
வங்கியில் பணம் ”டெபாசிட்” செய்வது எப்படி வங்கியில் பணம் ”டெபாசிட்” செய்வது எப்படி
வங்கியில் பணம் ”டெபாசிட்” செய்வது எப்படி
 

Similar to Makalah kdpls

Maulidia tugas 3
Maulidia tugas 3Maulidia tugas 3
Maulidia tugas 3
Maulidiyayaya
 
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahanPendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
endha96
 
Kelompok 4 Bimbingan Konseling
Kelompok 4 Bimbingan KonselingKelompok 4 Bimbingan Konseling
Kelompok 4 Bimbingan Konseling
kelompok4
 
Peran guru bk di sekolah
Peran guru bk di sekolahPeran guru bk di sekolah
Peran guru bk di sekolah
SuTedjo Tee
 
Tugas dinamika kelompok 2
Tugas dinamika kelompok 2Tugas dinamika kelompok 2
Tugas dinamika kelompok 2
Feri Hidayat Sahuri
 
Manajemen lembaga pendidikan
Manajemen lembaga pendidikanManajemen lembaga pendidikan
Manajemen lembaga pendidikan
Edwarn Abazel
 
Makalah bk
Makalah bkMakalah bk
Makalah bk
jenni samosir
 
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJARAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
EuisKomaracilvi
 
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASARAKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
abdulbasit12731
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konseling
isman12345
 
Peranan guru bimbingan dan kaunseling dalam menangani masalah disiplin pelaja...
Peranan guru bimbingan dan kaunseling dalam menangani masalah disiplin pelaja...Peranan guru bimbingan dan kaunseling dalam menangani masalah disiplin pelaja...
Peranan guru bimbingan dan kaunseling dalam menangani masalah disiplin pelaja...
murugan muruga
 
Tik tugas 4
Tik tugas 4Tik tugas 4
Tik tugas 4
EmpuNisditya
 
Makalah konsep pendidikan secara umum
Makalah   konsep pendidikan secara umumMakalah   konsep pendidikan secara umum
Makalah konsep pendidikan secara umum
AmriDhimasMaulana
 
PENDIDIKAN FORMAL DALAM PRESPEKTIF LANDASAN PSIKOLOGI
PENDIDIKAN FORMAL DALAM PRESPEKTIF LANDASAN PSIKOLOGIPENDIDIKAN FORMAL DALAM PRESPEKTIF LANDASAN PSIKOLOGI
PENDIDIKAN FORMAL DALAM PRESPEKTIF LANDASAN PSIKOLOGI
fiqifazriana
 
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-pentingRevisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Nailal Annisa
 
Teori dan konsep pendidikan
Teori dan konsep pendidikanTeori dan konsep pendidikan
Teori dan konsep pendidikan
Novie Purwaningsih
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling
Dede Kurnia
 
Kod etika profesionalisme (1)
Kod etika profesionalisme (1)Kod etika profesionalisme (1)
Kod etika profesionalisme (1)Yusri Mohd Yusof
 
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdfnyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
Nyokap Toto
 
hakikat pendidikan.docx
hakikat pendidikan.docxhakikat pendidikan.docx
hakikat pendidikan.docx
TIRASBALYO
 

Similar to Makalah kdpls (20)

Maulidia tugas 3
Maulidia tugas 3Maulidia tugas 3
Maulidia tugas 3
 
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahanPendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
 
Kelompok 4 Bimbingan Konseling
Kelompok 4 Bimbingan KonselingKelompok 4 Bimbingan Konseling
Kelompok 4 Bimbingan Konseling
 
Peran guru bk di sekolah
Peran guru bk di sekolahPeran guru bk di sekolah
Peran guru bk di sekolah
 
Tugas dinamika kelompok 2
Tugas dinamika kelompok 2Tugas dinamika kelompok 2
Tugas dinamika kelompok 2
 
Manajemen lembaga pendidikan
Manajemen lembaga pendidikanManajemen lembaga pendidikan
Manajemen lembaga pendidikan
 
Makalah bk
Makalah bkMakalah bk
Makalah bk
 
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJARAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
 
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASARAKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konseling
 
Peranan guru bimbingan dan kaunseling dalam menangani masalah disiplin pelaja...
Peranan guru bimbingan dan kaunseling dalam menangani masalah disiplin pelaja...Peranan guru bimbingan dan kaunseling dalam menangani masalah disiplin pelaja...
Peranan guru bimbingan dan kaunseling dalam menangani masalah disiplin pelaja...
 
Tik tugas 4
Tik tugas 4Tik tugas 4
Tik tugas 4
 
Makalah konsep pendidikan secara umum
Makalah   konsep pendidikan secara umumMakalah   konsep pendidikan secara umum
Makalah konsep pendidikan secara umum
 
PENDIDIKAN FORMAL DALAM PRESPEKTIF LANDASAN PSIKOLOGI
PENDIDIKAN FORMAL DALAM PRESPEKTIF LANDASAN PSIKOLOGIPENDIDIKAN FORMAL DALAM PRESPEKTIF LANDASAN PSIKOLOGI
PENDIDIKAN FORMAL DALAM PRESPEKTIF LANDASAN PSIKOLOGI
 
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-pentingRevisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
 
Teori dan konsep pendidikan
Teori dan konsep pendidikanTeori dan konsep pendidikan
Teori dan konsep pendidikan
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling
 
Kod etika profesionalisme (1)
Kod etika profesionalisme (1)Kod etika profesionalisme (1)
Kod etika profesionalisme (1)
 
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdfnyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
 
hakikat pendidikan.docx
hakikat pendidikan.docxhakikat pendidikan.docx
hakikat pendidikan.docx
 

More from Rini de Lopez

Makalah sosio perubahan masyarakat dalam kemajuan atau modernisasi
Makalah sosio perubahan masyarakat dalam kemajuan atau modernisasiMakalah sosio perubahan masyarakat dalam kemajuan atau modernisasi
Makalah sosio perubahan masyarakat dalam kemajuan atau modernisasi
Rini de Lopez
 
Tugas pip rini
Tugas pip riniTugas pip rini
Tugas pip rini
Rini de Lopez
 
Unsur budaya dengan 3 wujudnya di daerah saya
Unsur budaya dengan 3 wujudnya di daerah sayaUnsur budaya dengan 3 wujudnya di daerah saya
Unsur budaya dengan 3 wujudnya di daerah saya
Rini de Lopez
 
Keong mas
Keong masKeong mas
Keong mas
Rini de Lopez
 
Makalah tik
Makalah tikMakalah tik
Makalah tik
Rini de Lopez
 
Sejarah Perkembangan Generasi Komputer
Sejarah Perkembangan Generasi KomputerSejarah Perkembangan Generasi Komputer
Sejarah Perkembangan Generasi Komputer
Rini de Lopez
 
ppt sejarah perkembangan komputer
ppt sejarah perkembangan komputerppt sejarah perkembangan komputer
ppt sejarah perkembangan komputer
Rini de Lopez
 

More from Rini de Lopez (7)

Makalah sosio perubahan masyarakat dalam kemajuan atau modernisasi
Makalah sosio perubahan masyarakat dalam kemajuan atau modernisasiMakalah sosio perubahan masyarakat dalam kemajuan atau modernisasi
Makalah sosio perubahan masyarakat dalam kemajuan atau modernisasi
 
Tugas pip rini
Tugas pip riniTugas pip rini
Tugas pip rini
 
Unsur budaya dengan 3 wujudnya di daerah saya
Unsur budaya dengan 3 wujudnya di daerah sayaUnsur budaya dengan 3 wujudnya di daerah saya
Unsur budaya dengan 3 wujudnya di daerah saya
 
Keong mas
Keong masKeong mas
Keong mas
 
Makalah tik
Makalah tikMakalah tik
Makalah tik
 
Sejarah Perkembangan Generasi Komputer
Sejarah Perkembangan Generasi KomputerSejarah Perkembangan Generasi Komputer
Sejarah Perkembangan Generasi Komputer
 
ppt sejarah perkembangan komputer
ppt sejarah perkembangan komputerppt sejarah perkembangan komputer
ppt sejarah perkembangan komputer
 

Recently uploaded

REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptxREVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
adityanoor64
 
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMKPanduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
PujiMaryati
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
DenysErlanders
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
TitisNindiasariAnggr
 
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian PembelajaranIntegrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
walidumar
 
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdfCP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
andimagfirahwati1
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
dhenisarlini86
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
sucibrooks86
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA
 
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptxPAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
xtemplat
 
3. PEMBUATAN PETA KELOMPOK PEKERJAAN.pdf
3. PEMBUATAN PETA KELOMPOK PEKERJAAN.pdf3. PEMBUATAN PETA KELOMPOK PEKERJAAN.pdf
3. PEMBUATAN PETA KELOMPOK PEKERJAAN.pdf
FaldienaMarcelita3
 

Recently uploaded (20)

REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptxREVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
 
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMKPanduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
 
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian PembelajaranIntegrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
 
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdfCP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
 
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptxPAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
 
3. PEMBUATAN PETA KELOMPOK PEKERJAAN.pdf
3. PEMBUATAN PETA KELOMPOK PEKERJAAN.pdf3. PEMBUATAN PETA KELOMPOK PEKERJAAN.pdf
3. PEMBUATAN PETA KELOMPOK PEKERJAAN.pdf
 

Makalah kdpls

  • 1. KATA PENGANTAR Puji Syukur saya kepada ALLAH S.W.T. karena rahmatnya Alhamdulillah penyusunan makalah dengan judul“Lembaga Pendidikan Luar Sekolah Bimbingan Belajar Neutron” dapat saya selesaikan walaupun dengan beberapa hambatan. Tidak lupa juga saya sampaikan salawat serta salam kepada sari tauladan kita Rassulullah S.A.W., saya juga menyampaikan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik walaupun masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Dalam makalah ini saya akan menampilkan tentang suatu lembaga pendidikan luar sekolah yang berbentuk bimbingan belajar bernama”Neutron” dan lembaga kursus dan pelatihan “Bimasakti”. Penulisan makalah ini bersumber dari hasil observasi secara langsung ke tempat bimbingan belajar Neutron, lembaga kursus dan pelatihan Bimasakti dan pada media komunikasi internet, dari semua yang saya lihat sendiri di lingkungan kedua lembaga tersebut serta dari pemikiran atau pendapat saya sendiri, segala masukkan dari luar adalah sebagai inspirasi saya tanpa ada niat untuk meniru karya tulisan Mahasiswa lain. Mungkin dalam penulisan ini saya selaku penulis banyak terjadi kesalahan ataupun kurang tepat dalam penyampaian nya. Saya selaku penulis meminta maaf sebesar besarnya jika memang terjadi kesalahan. Karena saya juga manusia, yang salah datang nya dari saya dan yang benar datangnya dari Allah. Jika ada kesalahan baik yang biasa hingga yang fatal kami mohon kritiknya untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya. Terimakasih. Semarang, 29 Desember 2013 Penyusun, Rini Setyoningrum 1
  • 2. DAFTAR ISI Kata Pengantar...............................................................................................................1 Daftar Isi..........................................................................................................................2 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang............................................................................................................3 1.2 Tujuan.........................................................................................................................3 1.3 Rumusan Masalah........................................................................................................3 BAB II. PEMBAHASAN 2.1 Bimbingan Belajar........................................................................................................4 2.2 Bimbingan Belajar Neutron.........................................................................................6 2.3 Kursus dan Pelatihan.....................................................................................................8 2.4 Lembaga Kursus dan Pelatihan Bimasakti..................................................................12 BAB III. PENUTUP A. Kesimpulan...........................................................................................................14 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15 LAMPIRAN A. DATA OBSERVASI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR 1. Profil Bimbingan Belajar Neutron Cabang Batang...........................................16 B. DATA OBSERVASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN 1. Profil Lembaga Kursus dan Pelatihan Bimasakti...............................................17 2
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut UUD 1945 pasal 31 dan UU No. 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa penyelenggaraan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Hal tersebut menunjukkan bahwa penyelenggaraan pendidikan tidak hanya di sekolah formal saja tetapi juga dapat diselenggarakan oleh lembaga luar sekolah semacam Bimbingan Belajar. Oleh karena itu, lembaga bimbingan belajar mempunyai dasar yang kuat sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam mencerdaskan kehidupanbangsa. Konsep Tri Pusat Pendidikan yang dicetuskan oleh Bapak Pendidikan Nasional kita Ki Hajar Dewantara merupakan peletak dasar pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara sekolah, keluarga dan masyarakat dalam hal ini lembaga bimbingan belajar. Masing-masing wadah pendidikan mempunyai wilayah dan mekanisme penyelenggaraan yang berbeda namun tujuan akhirnya sama yaitu ingin menciptakan manusia yang unggul atau mempunyai keunggulan kompetitif membangun bangsa dan negara kita. Perubahan-perubahan pola pendidikan yang begitu cepat, silih berganti serta globalisasi di segala bidang termasuk bidang pendidikan, memunculkan persaingan yang sangat ketat di bidang bisnis jasa pendidikan. Lembaga non formal seperti bimbingan belajar harus selalu siap dengan perubahan-perubahan yang dikeluarkan pemerintah di bidang pendidikan, juga harus siap bersaing tidak hanya bimbingan belajar sejenis, tetapi sekolah yang menyelenggarakan bimbingan belajar juga merupakan saingan. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional, Lembaga bimbingan belajar Neutron memiliki visi dan misi menjadi institusi pendidikan luar sekolah yang terkemuka, terunggul dan terbesar di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi strategi pemasaran metode pengajaran yang dilakukan oleh Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Cabang Batang dan Lembaga Kursus Bimasakti. Kabupaten Batang yang merupakan daerah asal saya yang mempunyai lembaga pendidikan luar sekolah berupa bimbingan belajar seperti Neutron dan Lembaga kursus seperti Bimasakti. 1.2 Rumusan Masalah a. Apa saja Lembaga Pendidikan Luar Sekolah yang ada di kab. Batang? b. Bagaimana strategi pemasaran dan progam dari Lembaga Pendididkan Luar Sekolah di kab. Batang? 1.3 Tujuan a. Mengetahui apa saja Lembaga Pendidikan Luar Sekolah yang ada di kab. Batang b. Mengetahui strategi pemasaran dan progam dari Lembaga Pendididkan Luar Sekolah di kab. Batang 3
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Bimbingan Belajar A. Pengertian Bimbingan Pengertian-pengertian mengenai bimbingan dan konseling telah dirumuskan beberapa ahli, pengertian yang dikemukakan oleh para ahli tersebut berbeda antara satu dengan yang lain, secara umum bimbingan dapat diartikan sebagai suatu bantuan yang diberikan kepada orang lain yang bermasalah, dengan harapan orang tersebut dapat menerima keadaannya sehingga dapat mengatasi masalahnya dan mengadakan penyesuaian terhadap diri pribadi, lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat, untuk lebih jelasnya perhatikan uraian mengenai bimbingan dari beberapa ahli yang lebih mengarah kepada pelaksanaan bimbingan belajar di sekolah. Bimbingan adalah proses bantuan terhadap individu mendapat pemehaman dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum kepada sekolah, keluarga serta masyarakat. Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan. Dari kedua definisi yang dikemukakan dapat disimpulkan mengenai pengertian bimbingan sebagai berikut : 1. Bimbingan adalah proses bantuan yang diberikan kepada individu yang membutuhkannya, bantuan yang diberikan tidak adanya unsur paksaan serta diberikan secara berencana dan sistematis. 2. Bimbingan diberikan kepada individu dengan maksud agar ia dapat memahami dirinya, kemudian mengarahkan dirinya sehingga tercapai kebahagiaan hidup pribadi. B. Tujuan Bimbingan Belajar Kegiatan bimbingan di sekolah merupakan bagian integral dari keseluruhan program kegiatan sekolah, terutama pada bimbingan belajar sehingga dapat diartikan bahwa tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah merupakan tujuan yang ingin dicapai bimbingan. Yang membedakan diantara keduanya ialah jenis kegiatannya, pendidikan terletak pada proses belajar mengajar yang penekanannya pada usaha-usaha kognitif,afektif dan psikomorik, sedangkan bimbingan terletak pada membina siswa dalam perkembangan pribadi, sosial psikologi, yang didasarkan pada kenyataan yang dihadapi siswa sehingga memerlukan bantuan tenaga profesional kependidikan dalam hal ini adalah guru pembimbing. Proses belajar dapat diamati secara tidak langsung, artinya proses belajar yang merupakan proses internal siswa tidak dapat diamati, tetapi dapat dipahami oleh guru. Program-progran pendidikan di sekolah termasuk program layanan bimbingan dapat diintegrasikan dengan mata pelajaran sehingga proses pendidikan di sekolah akan lebih bermakna sesuai dengan kebutuhan anak didik dan kebutuhan masyarakat serta pembangunan. Dengan perkataan lain, melalui kegiatan bimbingan di sekolah siswa mampu mengembangkan potensi dalam dirinya. Potensi lingkungannya, sehingga ia merencanakan masa depannya serta melanjutkan pendidikan kepada jenjang yang lebih tinngi. Dalam rangka menjawab tantangan masa depan yang lebih komfektif dan komplek, tenaga-tenaga profesional kependidikan mampu memberikan pelayanan yang terbaik pula bagi perkembangan anak didik sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu : ”Terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan kemampuan, kesehatan jasmani 4
  • 5. dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”. C. Fungsi Bimbingan Belajar Belajar adalah merupakan kegiatan fisik dan psikis yang tertinggi dalam kehidupan manusia, sebagai hasil kegiatan belajar dapat membawa pada perubahan dan peningkatan pandangan sikap dan tingkah laku yang baru dari hasil latihan belajar tersebut. Proses belajar yang terjadi di sekolah harus senantiasa mempunyai tujuan yang jelas dan terarah sebagai pedoman dan panutan dalam aktivitas belajar sebagai seorang siswa, dalam tujuan tersebut pada dasarnya menyangkut penguasaan bidang pengetahuan pembinaan sikap dan pengembangan keterampilan yang merupakan cita-cita sekolah yang diselenggarakan lewat pendidikan dan pengajaran. Menurut Dewa Ketut Sukardi ada 2 faktor yang timbul dalam kesulitan belajar, yaitu : a. Faktor endogen ialah faktor yang datang dari anak itu sendiri, yang dapat bersifat : Biologis, ialah hambatan yang bersifat kejasmanian. Fisikologis, ialah hambatan yang bersifat kejiwaan. b. Faktor eksogen, ialah hambatan yang dapat timbul dari luar diri anak, faktor ini meliputi : Faktor lingkungan keluarga. Faktor lingkungan sekolah Faktor lingkungan masyarakat. Kehadiran bimbingan dalam proses pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan, secara keseluruhan dapat berfungsi membantu dan menunjang usaha-usaha kearah kemajuan, kesejahteraan dan tercapainya tujuan pendidikan bagi sekolah maupun bagi anak didik terutama dalam proses belajar mengajar didalam pendidikan dan pengajaran yang dijalankan. Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh layanan pembelajaran ialah fungsi pemeliharaan yang pengembangan yang akan menghasilkan terpelihara dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif anak didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan. Menurut Prayetno dalam bukunya ”Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah” mengemukakan ada lima fungsi pokok pelayanan bimbingan yaitu : a.Pengenalandiri Upaya utama didalam bimbingan dalam rangka menemukan dan memberikan pemahaman terhadap potensi dan kemampuan bakat dan minat, kebutuhan-kebutuhan, sifat-sifat kepribadian, permasalahan dan kesulitan-kesulitan para siswa sesuai dengan fakta, data dan impormasi dirinya sehingga ia dapat menggali dirinya secara utuh dan menyeluruh agar dapat disalurkan dengan sewajarnya. b.Pencegahanmasalah Di dalam bimbingan terhadap upaya provinsip (pencegahan) dan kuratip (penyuluhan) terhadap segala permasalahan, baik yang belum terjadi maupun yang sedang mengalami kesulitan didalam memecahkannya, kemudian berupaya meluruskan agar para siswa dapat berbuat dan bertindak tanpa adanya ketergantungan kepada orang lain. c.Kesejahteraansekolah Bimbingan dapat mengefektifkan segala tujuan yang ingin dicapai di sekolah, disamping membantu petugas-petugas sekolah terutama Kepala Sekolah dan guru-guru di dalam rangka menciptakan situasi dan kondisi atau iklim sekolah yang harmonis, sehat dan dinamis bagi keberhasilan pendidikan dan pengajaran. 5
  • 6. 2.2 Bimbingan Belajar Neutron Neutron Yogyakarta sebagai salah satu penyedia jasa lembaga bimbingan belajar berupaya untuk terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanannya sehingga dapat memberi kepuasan bagi para konsumen atau pelanggannya. Keinginan Neutron Yogyakarta untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan tercermin dari slogan “Langkah Pasti Meraih Prestasi”. Secara umum tingkat kepuasan pelanggan tergantung pada kualitas jasa yang diterimanya. Untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan jasa dari Lembaga Bimbingan Belajar, maka perlu dilakukan pengukuran terhadap kualitas pelayanan jasa tersebut. Pada penelitian ini diidentifikasi sebanyak 70 atribut kualitas pelayanan jasa yang menyusun 13 faktor kualitas pelayanan jasa yang mempengaruhi kualitas pelayanan jasa Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Yogyakarta Cabang Batang. Segmen yang terbentuk dalam Analisis Cluster sebanyak 3 segmen pelanggan (responden penelitian), yang memiliki persepsi yang sama terhadap faktor-faktor kualitas pelayanan jasa. Cluster 1 lebih mementingkan faktor fasilitas fisik, faktor media komunikasi dengan pelanggan, faktor penampilan karyawan, faktor pelayanan jasa yang dijanjikan, faktor pelayanan jasa yang akurat / error free, serta faktor pelayanan jasa yang tanggap / responsif dan cepat. Cluster 2 lebih mementingkan faktor kemauan staff membantu pelanggan, faktor kredibilitas / reputasi, dan faktor pemahaman kebutuhan pelanggan secara spesifik. Cluster 3 lebih mementingkan faktor kompetensi staff. Berdasarkan metode QFD (Quality Function Deployment), urutan prioritas pertama tindakan Voice of Engineering (pihak Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Yogyakarta Cabang Klaten 1) untuk merespon kebutuhan dan keinginan pelanggan (Voice of Costumer) terdapat pada atribut pelayanan jasa sosialisasi pelayanan konsultasi akademik secara pribadi dengan tentor kepada siswa mengenai strategi belajar yang efektif dan masalah materi pelajaran sekolah yang kurang dipahami dan atribut pelayanan jasa pengkondisan kelas agar tetap tenang dan terkendali saat tentor terlambat, dengan cara kelas diisi sementara oleh kepala kantor cabang dan staff bagian pendidikan. Hasil persepsi dari siswa Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Yogyakarta Cabang Batang yang pernah mengikuti les diLembaga Bimbingan Belajar lainnya, Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Yogyakarta Cabang Batang mempunyai kelebihan dalam hal faktor media komunikasi dengan pelanggan, faktor pelayanan jasa yang dijanjikan, faktor pelayanan jasa yang tanggap (responsif), faktor kredibilitas / reputasi dan faktor keamanan finansial. Pesaing dari Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Yogyakarta Cabang Batang, yaitu Lembaga Bimbingan Belajar Ganesha Operation (GO) dan Lembaga Bimbingan Belajar Primagama. Lembaga Bimbingan Belajar Ganesha Operation (GO) mempunyai kelebihan dalam hal faktor kemauan staff membantu pelanggan, faktor keramahan dan kesopanan karyawan, dan faktor pemahaman kebutuhan pelanggan secara spesifik. Lembaga Bimbingan Belajar Primagama mempunyai kelebihan dalam faktor pelayanan jasa yang akurat / error free, faktor kompetensi staff, faktor perhatian pribadi / khusus. Faktor-faktor kualitas pelayanan jasa yang dapat digunakan untuk membedakan kelompok pelanggan / siswa yang puas dan tidak puas terhadap kinerja pelayanan jasa Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Yogyakarta Cabang Batang, adalah faktor fasilitas fisik, faktor media komunikasi dengan pelanggan, faktor pelayanan jasa yang dijanjikan, faktor kredibilitas / reputasi, faktor perhatian pribadi / khusus, dan faktor pemahaman kebutuhan pelanggan secara spesifik. ANOVA digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan penilaian persepsi terhadap tiap faktor kualitas pelayanan jasa berdasarkan profil responden. 6
  • 7. Jika terdapat perbedaan penilaian persepsi / penilaian persepsi rata-rata populasi terhadap tiap faktor kualitas pelayanan jasa tidak sama, maka dilakukan uji setelah ANOVA / Post Hoc Test untuk mengetahui segmen populasi yang mana dari profil responden yang memiliki nilai persepsi hasil uji setelah ANOVA / Post Hoc Test yang paling rendah. Nilai persepsi yang rendah mengandung arti bahwa harapan (ekspektasi) responden untuk peningkatan terhadap suatu faktor kualitas pelayanan jasa tinggi. A. Sejarah Bimbingan Belajar Neutron Cabang Batang Neutron dikenal sejak tahun 1991 di Yogyakarta yang kemudian berkembang hingga telah mempunyai 80 kantor cabang yang termasuknya di kabupaten Batang. Pengajarnya merupakan pengajar yang profesional dan telah mempunyai pengajar tetap 90% sarjana UGM/ITB atau Alumni PTN Favorit, di cabang kab. Batang sendiri mempunyai 10 pengajar dan peserta didiknya kurang lebih 300 yang terdiri dari anak SD, SMP, dan SMA. Metode penalaran adalah sistem pengajaran yang digunakan dan membekali siswasiswanya dengan strategi-strategi khusus dan metode khusus. Bimbingan belajar yang mempunyai LITBANG Pemilihan jurusan/fakultas/universita dengan analisis kmputer. Dalam pengoreksian lembar jawab menggunakan 34 unit OPSCAN KOMPUTER standar SBMPTN dan Multimedia. Sejak tahun 2000 Neutron telah menempati gedung kantor pusat 3(tiga) lantai, ruang kelas ber-AC. Bimbingan belajar pertama kali di Indonesia yang menggunakan presentas sidik jari(biometrics III). Dibeberapa cabang seperti di kab. Batang menggunakan SmartBoard. B. Sistem Bimbingan Setiap program bimbingan diberikan dalam bentuk materi dengan sistem : 1. Penjelasan dan pendalaman teori dasar serta inti permasalahan tiap materi pelajaran berdasarkan kurikulum terbaru. 2. Meningkatkan penguasaan materi dan kemampuan analisis siswa berdasarkan teori yang telah dikuasai sehingga bisa memecahkan soal yang dihadapi. 3. Memantapkan siswa dengan latihan soal. 4. Konsultasidan diskusi terhadap pokok-pokok bahasan setiap bidang studi yang perlu di konsultasi dan kesulitan-kesulitan PR untuk persiapan ulangan-ulangan harian. 5. Disediakan konsultasi akademik setiap saat dan konsultasi setiap pemilihan jurusan/PTN. 6. Diberikan metode belajar terbaik yaitu metode penalaran dan strategi khusus yang ada di Neutron. C. Fasilitas Bimbingan Ada tiga macam fasilitatas dalam pembelajaran di bimbingan belajar Neutron : 1. Fasilitas Layanan Khusus Satu minggu masuk tiga kali(@90 menit) Diberikan jam tambahan/jadwal khusus. Bila dirasa perlu, disediakan waktu tambahan terhadap pelajaran tertentu. Disediakan konsultasi akademik setiap saat. Diberikan konsultasi strategi pemilihan jurusan/PTN. Pengajaran berkualitas dan profesional alumni PTN favorit. Diberikan metode terbaik yaitu metode penalaran. Di berikan tes psikologi Jadwal bimbingan menyesuaikan kegiatan siswa. 2. Fasilitas Terarah danTerprogram Modul buku lengkap. Lembaran untuk pendalaman materi. 7
  • 8. Diberikan beberapa evaluasi. 3. Fasilitas Lengkap dan Terbaik Gedung sesuai standar pendidikan. Ruang kelas ber-AC, nyaman dan tenang. Dilengkapi dengan Genzet, FingerPrint, Internet/HotSpot 24 JAM. 4. Fasilitas Program, ada dua macam fasilitas progam yangdi berikan yaitu : reguler class dan excellent class. a. Fasilitas Program A, B ,C, dan D (Reguler Class) ini bimbingan khusus untuk kelas XII SMA semester 2 Waktu satu bulan Modul buku paket soal lengkap Metode PenalaranSetiap hari minggu latihan SBMPTN Konsultasi Akademik dan penjurusan dengan komputer b. Fasilitas Program E (Eksellent Class) Bimbingan untuk kelas XII SMAsemester dua setelah UAN dan bimbingan ini khusus untuk siswa yang ingin mendaftar PTN lewat jalur SBMPTN , fasilitas ini hampir sama dengan reguler class namun waktu durasi dalam bimbingannya lebih dilamakan dan diberi fasilitas husus, seperti : konsultasi setiap saat dan bertempat tinggal di Hotel/Wisma Eksklusif. Semua kebutuhan seperti pendaftaran dan pelaksanaan SBMPTN akan di sediakan. Namun bimbingan ini tidak ada di cabang Kab. Batang, bimbingan khusus ini hanya ada di pusatnya yaitu di Yogyakarta. 2.3 Kursus dan Pelatihan A. Pengertian Kursus Beberapapengertiantentangkursus: 1. Pelajaran tentang suatu pengetahuan atau keterampilan, yang diberikan dalam waktusingkat: 2. Lembaga di luar sekolah yang memberikan pelajaran serta pengetahuan atau keterampilan yang diberikan dalam waktu singkat. Kilat pelajaran atau pelatihan yg diberikan dl waktu singkat, penyegaran kursus untuk melanjutkan kegiatan terdahulu sesudah keberhasilan yg pertama, kursus untuk menyegarkan ingatan dan menambahkanteoribaru. B. Pengertian Pelatihan Menurut Gomes (1997 : 197), “Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki prestasi kerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya. Idealnya, pelatihan harus dirancang untuk mewujudkan tujuan – tujuan organisasi, yang pada waktu bersamaan juga mewujudkan tujuan – tujuan para pekerja secara perorangan. Pelatihan sering dianggap sebagai aktivitas yang paling umum dan para pimpinan mendukungadanyapelatihankarena melalui pelatihan, para pekerja akan menjadi lebih trampil dan karenanya akan lebih produktif sekalipun manfaat – manfaat tersebut harus diperhitungkan dengan waktu yang tersita ketika pekerja sedang dilatih”. Pelatihan menurut Gary Dessler (1997 : 263) adalah “Proses mengajarkan karyawan baru atau yang ada sekarang, ketrampilan dasar yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka”. Sedangkan menurut John R. Schermerhorn, Jr (1999 : 323), pelatihan merupakan “Serangkaian aktivitas yang memberikan kesempatan untuk mendapatkan dan meningkatkan ketrampilan yang berkaitan dengan pekerjaan”. 8
  • 9. Pelatihan merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam dunia perhotelan. Karyawan, baik yang baru ataupun yang sudah bekerja perlu mengikuti pelatihan karena adanya tuntutan pekerjaan yang dapat berubah akibat perubahan lingkungan kerja, strategi, dan lain sebagainya. C. Pengertian Kursus dan Pelatihan Dalam penjelasan pasal 26 ayat 5 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, dijelaskan bahwa kursus dan pelatihan adalah bentuk pendidikan berkelanjutan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dengan penekanan pada penguasaan keterampilan,standar kompetensi, pengembangan sikap kewirausahaan serta pengembangan kepribadian profesional. D. Dasar Penyelenggaraan Kursus dan Pelatihan Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 26 ayat 5: Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. E. TujuanKursusdanPelatihan Sejalan dengan Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 26 ayat 5, maka kursus dan pelatihan diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, kepada masyarakat yang mebutuhkan. F. SasaranKursusdanPelatihan Kursus diselenggarakan bagi peserta didik (masyarakat yang usianya tidak dibatasi, tidak dibedakan jenis kelaminya, dan jumlah disesuaikan dengan kebutuhan proses belajar yang efektif), yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. G. AlasanMasyarakatMengikutiKursusdanPelatihan Alasan masyarakat mengikuti kursus dan pelatihan yaitu ingin memperoleh pendidikan berkelanjutan yang dapat ditempuh dalam waktu singkat serta hasilnya dapat langsung dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk : 1) mengembangkan minat dan bakat 2) mencari pekerjaan 3) mengembangkan profesi 4) berusaha mandiri (wiraswasta) 5) pengembangan karier 6) untuk memperkuat kegiatan pendidikan 9
  • 10. 7) dapat juga untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. H. Perbedaan Lembaga Kursus dan Pelatihan dengan Program Kursus dan Pelatihan Lembaga kursus dan pelatihan merupakan Satuan Pendidikan Pendidikan Luar Sekolah (Nonformal) yang diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan bekal untuk mengembangkan diri, bekerja mencari nafkah, dan atau melanjutkan ke tingkat atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sedangkan program kursus dan pelatihan adalah jenis keterampilan yang di selenggarakan satuan pendidikan PNF dalam hal ini lembaga kursus dan pelatihan atau satuan pendidikan lain. Dalam setiap lembaga kursus dan pelatihan dapat terdiri dari satu atau lebih program kursus dan pelatihan. I. Penyelenggara Kursus Pada dasarnya penyelenggara kursus dan pelatihan adalah seluruh masyarakat yang berminat untuk menyelenggarakan kursus dan pelatihan, baik secara perorangan maupun kelompok, sepanjang memenuhi ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan (memperoleh izin dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat). J. Pengertian LKP Lembaga Kursus dan Pelatihan adalah salah satu bentuk satuan Pendidikan Nonformal yang diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. K. Dasar Pendirian LKP Dasar pendrian LKP adalah Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, Pasal 62 tentang pendirian satuan pendidikan. Ayat (1) Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal yang didirikan wajib memperoleh izin Pemerintah atau Pemerintah Daerah. Ayat (2) Syarat-syarat untuk memperoleh izin meliputi isi pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan, pembiayaan pendidikan, system evaluasi dan sertifikasi serta manajemen dan proses pendidikan. Pasal 50 tentang Pengelolaan Pendidikan. Ayat (3) Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah menyelenggarakan sekurangkurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional. L. Perizinan Mendirikan LKP Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 62 Ayat (1) Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal yang didirikan wajib memperoleh izin Pemerintah atau Pemerintah Daerah. Ayat (2) Syarat-syarat untuk memperoleh izin meliputi isi 10
  • 11. pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan, pembiayaan pendidikan, sistem evaluasi dan sertifikasi serta manajemen dan proses pendidikan. Perizinan adalah suatu ketetapan Pemerintah atau Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan pada tingkat Kabupaten/Kota untuk memberikan legalitas atau pengakuan dan persetujuan resmi atas status penyelenggaraan kursus dan pelatihan dalam melaksanakan programnya. Pengaturan perizinan lembaga kursus dilakukan dengan tujuan: 2. Memudahkan Pemerintah atau Pemerintah Daerah dalam mengadakan pembinaan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan evaluasi, serta pengawasan secara tertib, teratur dan terarah terhadap setiap jenis kursus dan pelatihan; 3. Memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan yang serasi dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan masyarakat, dan dunia usaha/industri; 4. Mengarahkan, menyerasikan, dan mengembangkan program pendidikan nonformal guna menunjang suksesnya program pembangunan; 5. Melindungi lembaga kursus dan pelatihan dari tindakan di luar peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6. Melindungi warga masyarakat dari penyalahgunaan penyelenggararaan kursus dan pelatihan yang mengakibatkan kerugian; 7. Memberikan tanggung jawab hukum kepada lembaga kursus dan pelatihan. M. Bagaimana mendirikan LKP Masyarakat yang berminat untuk menyelenggarakan LKP dapat mengajukan proposal pendirian LKP secara lengkap dengan melampirkan bukti-bukti fisik sesuai persyaratan yang ditetapkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat, u.p. Subdin yang menangani PLS. Persyaratan pendirian LKP adalah: a. Bukti diri berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) penyelenggara yang masih berlaku; b. Bukti kepemilikan/sewa tempat; c. Data kapasitas daya tampung peserta didik; d. Rencana pembiayaan untuk penyelenggaraan kursus dan pelatihan paling sedikit untuk 1 (satu) tahun ke depan; e. Data sarana dan prasarana yang dimiliki termasuk status gedung yang digunakan untuk penyelenggaraan kursus dan pelatihan; f. Rencana program yang akan diselenggarakan paling sedikit 1 (satu) jenis; g. Akta notaris pendirian badan hukum; h. Struktur Organisasi/daftar nama; i. Riwayat hidup penyelenggara atau anggota pengurus badan hukum yang menyelenggarakan program kursus. 11
  • 12. N. Standar minimal (kelayakan) membuka LKP Standar minimal (kelayakan) membuka LKP adalah: a. Isi pendidikan, meliputi: struktur kurikulum yang berbasis kompetensi dan berorientassi pada keunggulan lokal, dan bahan ajar berupa buku/modul bahan ajar; b. Pendidik dan Tenaga Kependidikan, meliputi: jumlah, kualifikasi, dan kompetensi masing-masing pendidik dan tenaga kependidikan yang sesuai dengan bidangnya; c. Sarana dan prasarana, meliputi ketersediaan ruang kantor, ruang belajar teori, ruang praktek, sarana belajar mengajar, dan media pembelajaran, dengan ukuran, jenis, dan jumlah yang sesuai; d. Pembiayaan, meliputi biaya operasional dan biaya personal untuk mendukung terselenggaranya program pendidikan; e. Manajemen meliputi struktur organisasi lembaga dan deskripsi tugas yang jelas dan terarah guna memudahkan jalannya kegiatan dalam pencapaian tujuan; dan f. Proses pendidikan, meliputi: silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2.5 Lembaga Kursus Bima Sakti A. Sejarah dan Profil 1. Sejarah Awal lembaga kursus Bimasakti didikan di kota Pekalongan sejak tahun 1992, pada saat itu kantornya masih mengontrak. Setelah waktu kontraknya habis kantor lembaga kursuspun pindah ke Kabupaten Batang pada sekitar tahun 1998 di Jl. Gajah Mada Batang depan masjid. Namun karena masyarakat belum mengetahui tentang adanya lembaga tersebut dan masyarakat masih belum berminat. Kantor lembagapun pindah lagi di Jl. Gajah Mada No. 1230 Batang sejak tahun 2003 sampai sekarang. 2. Profil Lembaga kursus Bimasakti ini adalah suatu lembaga kursus dan pelatihan yang sudah resmi dan mendapat izin dari DEPNAKERTRANS dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Sesuai dengan tujuannya untuk mempermudah masyarakat dalam mencari pekerjaan. Pada lembaga ini terdapat 5 orang pelatih yang profesional dan mempunyai murid sekitar 300. Proses pelatihannya menggunakan teori dasar dan praktek secara langsung. Lembaga ini membuka pelatihan kursus dalam berbagai bidang seperti : a. Stir mobil, b. Montir mobil, c. Montir sepeda motor, d. Komputer, e. Rias pengantin, f. Menjahit, g. Bordir, h. Salon keantikan, h. Tata boga, dan i. Kecantikan. 12
  • 13. B. Pedoman UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa fungsi Pendidikan Nonformal (PNF) adalah sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal, dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat untuk mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Kursus sebagai salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan pada jalur pendidikan nonformal mempunyai kaitan yang sangat erat dengan jalur pendidikan formal. Selain memberikan kesempatan bagi peserta didik yang ingin mengembangkan keterampilannya pada jenis pendidikan tertentu dan juga memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin mengembangkan pendidikan keterampilannya yang tidak dapat ditempuh dan tidak terpenuhi pada jalur pendidikan formal. C. Visi dan Misi Visinya adalah menjadi Lembaga Kursus dan Pelatihan yang unggul di tingkat Lokal maupun Nasional di segala bidang yang ada. Misinya adalah : 1. Menyelenggarakan program Life School yang sesuai dengan kebutuhan pasar. 2. Menyelenggarakan kerja sama dengan pihak DU/DI. 3. Membangun hubungan harmonis antara lembaga dengan masyarakat. 4. Menghasilkan lulusan yang siap kerja maupun mandiri. D.Tujuan dan Harapan 1. Tujuan b. Menghasilkan lulusan yang trampil dan siap kerja di Dunia Usaha dan Dunia Industri. c. Menghasilkan lulusan yang siap mandiri. d. Mengembangkan sikap profesional danmeningkatkan SDM. e. Meningkatkan Prestasi Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga Kependidikan. 2. Harapan : Agar kursus tetap relevan dengan tujuan pendidikan nasional serta mampu memberikan kontribusi terhadap tuntutan masyarakat dalam hal peningkatan mutu sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas, berkompetisi dan berdaya saing tinggi, maka penyelenggaraan kursus ini harus senantiasa mendapatkan pembinaan dari Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan baik Propinsi (BPNFI) maupun pusat serta dari Balai Pusat Pengembangan Pendidikan Non Formal dan Informal (BPPLSP) secara terus-menerus dan berkesinambungan. 13
  • 14. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Di kabupaten Batang mempunyai berbagai Lembaga Pendidikan Non Formal (PNF) atau Pendidikan Luar Sekolah seperti Bimbingan Belajar Neutron dan lembaga kursus dan pelatihan Bimasakti. Bimbingan Belajar yang ada di kabupaten Batang seperti Neutron. Neutron sebagai salah satu penyedia jasa lembaga bimbingan belajar berupaya untuk terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanannya sehingga dapat memberi kepuasan bagi para konsumen atau pelanggannya. Metode penalaran adalah sistem pengajaran yang digunakan dan membekali siswa-siswanya dengan strategi-strategi khusus dan metode khusus. Sistem bimbingannya dengan pengajaran dan memperdalam teori, memberikan latihan – latihan dan diadakan evaluasi dalam pembelajaran. Dilengkapi pula berbagai fasilitas kelas yang modern dan program reguler dan khusus. Setiap program bimbingan diberikan dalam bentuk materi dengan sistem bimbingan penjelasan dan pendalaman teori berdasarkan kurikulum terbaru, meningkatkan penguasaan materi dan kemampuan analisis siswa berdasarkan teori yang telah dikuasai sehingga bisa memecahkan soal yang dihadapi, memantapkan siswa dengan latihan soal, konsultasidan diskusi Lembaga kursus dan pelatihan Bimasakti, adalah suatu lembaga yang sudah resmi dan mendapat izin dari DEPNAKERTRANS dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Lembaga ini membuka pelatihan kursus dalam berbagai bidang seperti : a. Stir mobil, b. Montir mobil, c. Montir sepeda motor, d. Komputer, e. Rias pengantin, f. Menjahit, g. Bordir, h. Salon keantikan, h. Tata boga, dan i. Kecantikan. Mempunyai harapan agar kursus tetap relevan dengan tujuan pendidikan nasional serta mampu memberikan kontribusi terhadap tuntutan masyarakat dalam hal peningkatan mutu sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas, berkompetisi dan berdaya saing tinggi, maka penyelenggaraan kursus ini harus senantiasa mendapatkan pembinaan dari Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan baik Propinsi (BPNFI) maupun pusat serta dari Balai Pusat Pengembangan Pendidikan Non Formal dan Informal (BPPLSP) secara terus-menerus dan berkesinambungan. 14
  • 15. DAFTAR PUSTAKA Brosur bimbingan belajar Neutron, Brosur bimbingan belajar Primagama, file:///E:/kursus/KURSUS%20STIR%20MOBIL%20BIMASAKTI.htm file:///E:/kursus/Lembaga%20Kursus%20%26%20Pelatihan%20PESONA%2079%20%20 LANDASAN%20TEORI%20KURSUS.htm file:///E:/kursus/Lembaga%20Kursus%20dan%20Pelatihan%20Computer%20%20Visi%20Misi.htm file:///E:/kursus/LKP%20IKMI%20MAJENANG%20%20The%20Profesional%20Choice %20%20%20DEFINISI%20KURSUS%20DAN%20PELATIHAN.htm file:///E:/neutron/0o+==o%5BBlogMerko.blogspot.com%5D0o==+==o.htm file:///E:/kursus/Lembaga%20Kursus%20&%20Pelatihan%20PESONA%2079%20%20LA NDASAN%20TEORI%20KURSUS.htm file:///E:/neutron/Bimbel%20Adriadi%20%20PENTINGNYA%20BIMBINGAN%20BEL AJAR.htm file:///E:/neutron/UNS%20Digital%20library%20%20%20Konfigurasi%20Dokumen%20n ew.htm file:///E:/neutron/SEDIKIT%20INFO%20%20FAKTA%20UNIK%20%204%20KARAKTER%20SUPERHE RO%20BLACKBERRY%20HAMPIR%20MIRIP%20KARAKTER%20SUPERHERO%20BIMBINGAN%20BEL AJAR%20NEUTRON.htm file:///E:/neutron/Pengertian,%20Tujuan,%20dan%20Fungsi%20Bimbingan%20Belajar%20%20%2 0Rumbel%20BLESSING.htm file:///E:/neutron/Kisah%20berdirinya%20Primagama%20%20%20Sekedar%20Tahu.htm file:///E:/neutron/IONS%20International%20Education.htm 15
  • 16. LAMPIRAN A. DATA OBSERVASI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR 1. Profil Bimbingan Belajar Neutron Cabang Batang Nama Lembaga : Neutron Pemimpin : Alamat : Jl. Gajah Mada No. 192 Telepon : (0285) 392806 Sumber : a. Nama : Ibah b. Jabatan : Administrasi c. Contak person : 085786161850 16
  • 17. B. DATA OBSERVASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN 1. Profil Lembaga Kursus dan Pelatidan Bimasakti Nama Lembaga : Neutron Pemimpin : Suparno Alamat : Jl. Gajah Mada No.1230 Batang Telepon : 081575391016 Sumber : a. Nama : Oni Rokhana b. Jabatan : Administrasi c. Contak person : 085878744235 17