Makalah ini membahas empat topik yaitu abortus, menstrual religion, eugenetika, dan transplantasi dari perspektif Islam. Topik-topik tersebut membahas tentang definisi, jenis, dan pandangan hukum Islam mengenai setiap topik.
MAKALAH PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP ABRSI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hubungan seksual berlainan jenis tidak dapat dihindarkan, karena ini merupakan tuntutan biologis untuk mengembangkan keturunannya dan juga merupakan rahmat Allah yang tidak ternilai. Bagi makhluk selain manusia dalam melakukan hubungan seks, akibatnya kurang dan tidak diperhitungkan. Akan tetapi bagi manusia hal ini akan berakibat fatal apabila tidak melalui saluran yang semestinya dan tidak memikirkan akibat sampingnya.
Hubungan seks sangat erat kaitannya dengan aborsi, karena dengan hubungan inilah awal terjadinya perubahan antara sel-sel dari kedua jenis makhluk itu, baik yang dikehendaki atau tidak. Bagi yang menghendaki terjadinya pembuahan tersebut menilainya sebagai anugerah Allah, tetapi bagi yang tidak menghendakinya ada yang menganggapnya sebagai malapetaka yang harus dihindari walaupun bertentangan dengan hukum dan moral. Cara menghindari setelah terjadinya pembuahan inilah yang disebut aborsi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi aborsi?
2. Bagaimana tinjauan hukum aborsi menurut Islam?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi aborsi
2. Untuk memahami tinjauan hukum aborsi menurut Islam
Pada zaman modern sekarang, hubungan seks sangat erat hubungannya dengan Aborsi. Meskipun aborsi dianggap sebagi sebuah isu kontemporer pada saat sekarang, tetapi aborsi telah lama dikenal dalam sejarah. Sebenarnya, berdasarkan data sejarah bahwa beberapa abad silam telah ada kelompok masyarakat yang melarangnya. Sebagai contoh, diceritakan bahwa selama tahun 2700 SM masyarakat Cina secara bebas menggunakan obat-obatan untuk melakukan aborsi. Sementara itu, undang-undang Assyria tahun 1500 SM mengutuk perbuatan aborsi seperti tercantum dalam kalimat berikut:
“Setiap wanita yang menyebabkan jatuhnya sesuatu yang ditahan oleh rahimnya harus diperiksa, dihukum, dan ditembak pada tiang pancang dan tidak boleh dikubur”
Aborsi merupakan pengakhiran kehamilan sebelum usia 20 minggu atau janin belum mampu hidup di luar rahim. Aborsi dibolehkan untuk alasan medis jika kehamilan membahayakan ibu, namun secara umum dilarang karena dianggap membunuh. Aborsi memiliki risiko kesehatan dan dampak psikologis bagi ibu.
MAKALAH PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP ABRSI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hubungan seksual berlainan jenis tidak dapat dihindarkan, karena ini merupakan tuntutan biologis untuk mengembangkan keturunannya dan juga merupakan rahmat Allah yang tidak ternilai. Bagi makhluk selain manusia dalam melakukan hubungan seks, akibatnya kurang dan tidak diperhitungkan. Akan tetapi bagi manusia hal ini akan berakibat fatal apabila tidak melalui saluran yang semestinya dan tidak memikirkan akibat sampingnya.
Hubungan seks sangat erat kaitannya dengan aborsi, karena dengan hubungan inilah awal terjadinya perubahan antara sel-sel dari kedua jenis makhluk itu, baik yang dikehendaki atau tidak. Bagi yang menghendaki terjadinya pembuahan tersebut menilainya sebagai anugerah Allah, tetapi bagi yang tidak menghendakinya ada yang menganggapnya sebagai malapetaka yang harus dihindari walaupun bertentangan dengan hukum dan moral. Cara menghindari setelah terjadinya pembuahan inilah yang disebut aborsi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi aborsi?
2. Bagaimana tinjauan hukum aborsi menurut Islam?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi aborsi
2. Untuk memahami tinjauan hukum aborsi menurut Islam
Pada zaman modern sekarang, hubungan seks sangat erat hubungannya dengan Aborsi. Meskipun aborsi dianggap sebagi sebuah isu kontemporer pada saat sekarang, tetapi aborsi telah lama dikenal dalam sejarah. Sebenarnya, berdasarkan data sejarah bahwa beberapa abad silam telah ada kelompok masyarakat yang melarangnya. Sebagai contoh, diceritakan bahwa selama tahun 2700 SM masyarakat Cina secara bebas menggunakan obat-obatan untuk melakukan aborsi. Sementara itu, undang-undang Assyria tahun 1500 SM mengutuk perbuatan aborsi seperti tercantum dalam kalimat berikut:
“Setiap wanita yang menyebabkan jatuhnya sesuatu yang ditahan oleh rahimnya harus diperiksa, dihukum, dan ditembak pada tiang pancang dan tidak boleh dikubur”
Aborsi merupakan pengakhiran kehamilan sebelum usia 20 minggu atau janin belum mampu hidup di luar rahim. Aborsi dibolehkan untuk alasan medis jika kehamilan membahayakan ibu, namun secara umum dilarang karena dianggap membunuh. Aborsi memiliki risiko kesehatan dan dampak psikologis bagi ibu.
Dokumen tersebut membahas tentang aborsi dari perspektif Islam. Ia menjelaskan definisi aborsi, jenis-jenis aborsi, dan pandangan hukum Islam terhadap aborsi. Secara ringkas, aborsi dibolehkan dalam Islam jika nyawa ibu dalam bahaya, tetapi dilarang jika janin sudah berusia empat bulan atau lebih.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi aborsi, dalil-dalil agama mengenai larangan aborsi, fase penciptaan manusia sejak awal kehamilan hingga proses peniupan roh, jenis-jenis aborsi, serta hukum Islam mengenai aborsi sebelum dan sesudah peniupan roh ke dalam janin.
1. Makalah ini membahas pendekatan etika Kristen tentang aborsi dengan meninjau konsep awal kehidupan manusia dari sisi medis dan teologis.
2. Secara medis, kehidupan dimulai sejak terjadinya pembuahan dan perkembangan sel telur menjadi janin.
3. Dari sisi teologi, Alkitab menunjukkan janin memiliki hak hidup sejak dalam kandungan dan kehidupan adalah karunia Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, sejarah, jenis, hukum, dan pandangan ulama tentang aborsi. Secara umum, aborsi didefinisikan sebagai pengeluaran janin dari rahim sebelum usia kehamilan sempurna, baik yang terjadi secara alami maupun disengaja.
Menurut pandangan Islam aborsi dianggap sebagai pembunuhan dan oleh karena itu haram. Aborsi hanya diizinkan jika diperlukan untuk menyelamatkan nyawa ibu atau jika janin menderita cacat genetik parah. Pandangan ini didasarkan pada ayat-ayat Al-Quran yang menjunjung tinggi kesucian kehidupan manusia sejak janin. Nabi Muhammad juga tidak pernah menganjurkan aborsi bahkan untuk kasus hamil di l
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan Islam dan kesehatan terhadap aborsi. Secara ringkas, aborsi dilarang dalam pandangan Islam kecuali dalam kondisi darurat untuk menyelamatkan nyawa ibu atau janin. Dari perspektif kesehatan, aborsi dapat dilakukan atas indikasi medis tetapi memiliki risiko kesehatan fisik dan mental. Aborsi kriminal diatur dalam hukum Indonesia dan dapat dikenai sanksi pidana berat.
Aborsi diperbolehkan dalam Islam jika keberadaan janin dalam kandungan mengancam nyawa ibu, atau jika kehamilan terjadi akibat perkosaan. Hal ini dikarenakan prioritas utama adalah menyelamatkan nyawa ibu. Aborsi juga dipandang sebagai upaya pengobatan yang diperbolehkan oleh Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, proses, dan hukum bayi tabung dan kloning dalam perspektif Islam. Dibahas pula proses bayi tabung meliputi pengambilan sel telur dan sperma serta hukumnya menurut beberapa lembaga."
Makalah ini membahas pandangan Islam terhadap pencegahan kehamilan dengan berbagai cara dan alasan. Pandangan ulama dari berbagai mazhab bervariasi, namun sebagian besar mengizinkan azl dengan syarat ada persetujuan istri dan tidak bertujuan menghindari tanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas tentang abortus inkomplit, yaitu pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dimana masih ada sisa yang tertinggal di dalam rahim. Dibahas mengenai definisi, epidemiologi, etiologi, patogenesis, dan gejala klinis dari abortus inkomplit.
Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum usia 28 minggu atau janin belum mampu hidup di luar rahim. Dokumen ini membahas pengertian, penyebab, klasifikasi, gejala klinis, mekanisme terjadinya, pemeriksaan pendukung, dan komplikasi dari abortus. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan mengenai abortus spontan, provokatif, habitualis, infeksiosa, missed abortion, serta penatalaksanaannya.
Tanda bahaya kehamilan muda dan lanjuteriyanti2517
Tanda bahaya kehamilan muda dan lanjut meliputi berbagai gejala seperti perdarahan, mual berlebihan, nyeri perut, anemia, demam tinggi, bengkak, pecahnya air ketuban dini, perdarahan hebat, sakit kepala hebat, berkurangnya gerakan janin, dan penglihatan kabur. Gejala-gejala ini membutuhkan perhatian medis segera karena dapat mengindikasikan kondisi medik yang membahay
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kehamilan dan kunjungan awal kehamilan serta pengkajian data kesehatan ibu hamil.
2. Juga dibahas mengenai penetapan diagnosis kehamilan normal atau komplikasi, tanda dan gejala penyimpangan, serta perencanaan asuhan kehamilan.
3. Termasuk penjelasan mengenai tes laboratorium untuk mendeteksi komplikasi keham
Eames Consulting Group is an award-winning recruitment firm focused on placing mid-to-senior level professionals in the financial and professional services sectors. They operate across 11 specialist divisions including actuarial, audit, broking, claims, compliance, and others. Eames prides itself on its extensive research and networks to source niche and hard-to-find talent without relying solely on databases. They have placed candidates in over 18 countries from their 4 international offices.
Dokumen tersebut membahas tentang aborsi dari perspektif Islam. Ia menjelaskan definisi aborsi, jenis-jenis aborsi, dan pandangan hukum Islam terhadap aborsi. Secara ringkas, aborsi dibolehkan dalam Islam jika nyawa ibu dalam bahaya, tetapi dilarang jika janin sudah berusia empat bulan atau lebih.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi aborsi, dalil-dalil agama mengenai larangan aborsi, fase penciptaan manusia sejak awal kehamilan hingga proses peniupan roh, jenis-jenis aborsi, serta hukum Islam mengenai aborsi sebelum dan sesudah peniupan roh ke dalam janin.
1. Makalah ini membahas pendekatan etika Kristen tentang aborsi dengan meninjau konsep awal kehidupan manusia dari sisi medis dan teologis.
2. Secara medis, kehidupan dimulai sejak terjadinya pembuahan dan perkembangan sel telur menjadi janin.
3. Dari sisi teologi, Alkitab menunjukkan janin memiliki hak hidup sejak dalam kandungan dan kehidupan adalah karunia Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, sejarah, jenis, hukum, dan pandangan ulama tentang aborsi. Secara umum, aborsi didefinisikan sebagai pengeluaran janin dari rahim sebelum usia kehamilan sempurna, baik yang terjadi secara alami maupun disengaja.
Menurut pandangan Islam aborsi dianggap sebagai pembunuhan dan oleh karena itu haram. Aborsi hanya diizinkan jika diperlukan untuk menyelamatkan nyawa ibu atau jika janin menderita cacat genetik parah. Pandangan ini didasarkan pada ayat-ayat Al-Quran yang menjunjung tinggi kesucian kehidupan manusia sejak janin. Nabi Muhammad juga tidak pernah menganjurkan aborsi bahkan untuk kasus hamil di l
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan Islam dan kesehatan terhadap aborsi. Secara ringkas, aborsi dilarang dalam pandangan Islam kecuali dalam kondisi darurat untuk menyelamatkan nyawa ibu atau janin. Dari perspektif kesehatan, aborsi dapat dilakukan atas indikasi medis tetapi memiliki risiko kesehatan fisik dan mental. Aborsi kriminal diatur dalam hukum Indonesia dan dapat dikenai sanksi pidana berat.
Aborsi diperbolehkan dalam Islam jika keberadaan janin dalam kandungan mengancam nyawa ibu, atau jika kehamilan terjadi akibat perkosaan. Hal ini dikarenakan prioritas utama adalah menyelamatkan nyawa ibu. Aborsi juga dipandang sebagai upaya pengobatan yang diperbolehkan oleh Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, proses, dan hukum bayi tabung dan kloning dalam perspektif Islam. Dibahas pula proses bayi tabung meliputi pengambilan sel telur dan sperma serta hukumnya menurut beberapa lembaga."
Makalah ini membahas pandangan Islam terhadap pencegahan kehamilan dengan berbagai cara dan alasan. Pandangan ulama dari berbagai mazhab bervariasi, namun sebagian besar mengizinkan azl dengan syarat ada persetujuan istri dan tidak bertujuan menghindari tanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas tentang abortus inkomplit, yaitu pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dimana masih ada sisa yang tertinggal di dalam rahim. Dibahas mengenai definisi, epidemiologi, etiologi, patogenesis, dan gejala klinis dari abortus inkomplit.
Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum usia 28 minggu atau janin belum mampu hidup di luar rahim. Dokumen ini membahas pengertian, penyebab, klasifikasi, gejala klinis, mekanisme terjadinya, pemeriksaan pendukung, dan komplikasi dari abortus. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan mengenai abortus spontan, provokatif, habitualis, infeksiosa, missed abortion, serta penatalaksanaannya.
Tanda bahaya kehamilan muda dan lanjuteriyanti2517
Tanda bahaya kehamilan muda dan lanjut meliputi berbagai gejala seperti perdarahan, mual berlebihan, nyeri perut, anemia, demam tinggi, bengkak, pecahnya air ketuban dini, perdarahan hebat, sakit kepala hebat, berkurangnya gerakan janin, dan penglihatan kabur. Gejala-gejala ini membutuhkan perhatian medis segera karena dapat mengindikasikan kondisi medik yang membahay
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kehamilan dan kunjungan awal kehamilan serta pengkajian data kesehatan ibu hamil.
2. Juga dibahas mengenai penetapan diagnosis kehamilan normal atau komplikasi, tanda dan gejala penyimpangan, serta perencanaan asuhan kehamilan.
3. Termasuk penjelasan mengenai tes laboratorium untuk mendeteksi komplikasi keham
Eames Consulting Group is an award-winning recruitment firm focused on placing mid-to-senior level professionals in the financial and professional services sectors. They operate across 11 specialist divisions including actuarial, audit, broking, claims, compliance, and others. Eames prides itself on its extensive research and networks to source niche and hard-to-find talent without relying solely on databases. They have placed candidates in over 18 countries from their 4 international offices.
My weekend at prssa 2014 national assemblyShania Jackson
This document summarizes the author's experience at the PRSSA 2014 National Assembly held in Charleston, SC from March 13-16. Over the four days, they attended workshops on leadership, career benefits, and ethics led by PR professionals. They also participated in the National Assembly sessions, where delegates discussed motions and voted. The author found the event informative and encouraging for their PR career. They are looking forward to the next National Assembly in Washington D.C. in October.
This document contains planning sheets and checklists for filming a project including a storyboard, production checklist, shot list, treatment, and camera plan. The only other information provided is the name "Jessica Hyde" which is likely the person these planning sheets are for. In summary, this appears to be pre-production paperwork and outlines for a film or video project by someone named Jessica Hyde.
1. In April 1917, the US declares war on Germany and Americans will join the fighting in France. Richard, a 10th grade student, learns about the famous poet Joyce Kilmer who works for The New York Times and volunteered to fight for America.
2. After Richard's teacher reads one of Kilmer's poems to the class, another student criticizes the poet as being "sissy" but the teacher defends Kilmer for his bravery in volunteering to fight.
3. Richard admires Kilmer for being both a poet and brave soldier. He borrows Kilmer's book of poems and writes down the editor's address at The New York Times in his notebook.
1) The document discusses different types of disasters that occur in Jammu and Kashmir (J&K), India, including water/climate, geological, biological, chemical, industrial, nuclear, and accident-related disasters.
2) The author conducted a survey using a Likert scale to assess awareness of disasters in J&K and found that few people know about disaster types and causes, and preparedness is limited.
3) The conclusion calls for increasing disaster education for the public and including disaster management in school curricula to improve awareness and preparedness for disasters in J&K.
Makalah ini membahas tentang bayi tabung dari sudut pandang Islam. Secara umum dijelaskan bahwa bayi tabung adalah proses pembuahan sel telur dan sel sperma di luar rahim dengan bantuan teknologi medis. Pandangan Islam mengenai hal ini belum sepenuhnya mengizinkan karena memisahkan proses pembuahan dari hubungan suami istri. Hukum bayi tabung menurut Islam masih diperdebatkan oleh ulama.
Modul ini membahas tentang etika dan pandangan agama yang berkaitan dengan kesehatan seperti keluarga berencana, kloning, bayi tabung, transfusi darah, transplantasi organ, dan kesehatan lingkungan. Topik-topik tersebut dibahas dari perspektif agama Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha beserta hukum dan pandangan masing-masing agama.
Dokumen tersebut membahas tentang persalinan dan kelahiran dari sudut pandang Islam. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa Islam memperhatikan kesehatan dan keselamatan ibu hamil dan bayi, memberikan perawatan pasca persalinan, serta menekankan pentingnya layanan kesehatan berkualitas bagi seluruh masyarakat dalam proses persalinan.
Modul ini membahas tentang topik-topik kesehatan keluarga berencana, seperti penggunaan alat kontrasepsi dan pandangan agama terhadapnya, teknik bayi tabung, serta donor darah dan transplantasi organ. Topik-topik ini dibahas dengan menjelaskan definisi, proses, dan pandangan hukum agama terkait praktik-praktik tersebut.
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabungWarung Bidan
Makalah ini membahas pandangan agama terhadap bayi tabung. Secara umum membahas pengertian bayi tabung, cara pandang Islam yang membolehkan bayi tabung dengan sel sperma dan ovum pasangan suami istri sendiri namun melarangnya dengan donor, serta proses inseminasi buatan.
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kesehatan reproduksi khususnya kanker serviks. Pembahasan dimulai dari definisi, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, manifestasi, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan, prognosis, hingga asuhan keperawatan yang dapat diberikan.
Dokumen tersebut membahas tentang aborsi dari perspektif agama Buddha. Aborsi dianggap sebagai pembunuhan karena memenuhi lima syarat kehidupan, yaitu adanya makhluk hidup, mengetahui keberadaannya, kehendak membunuh, usaha membunuh, dan kematian akibat tindakan tersebut. Oleh karena itu, aborsi dilarang dalam ajaran Buddha.
Sudut Pandang Agama Tentang Bayi Tabung.docxRoniIrawan15
Bayi tabung adalah proses pembuahan sel telur dan sperma di luar tubuh wanita. Teknik ini pertama kali berhasil dilakukan pada tahun 1978. Pandangan agama terhadap bayi tabung bervariasi, tetapi secara umum diperbolehkan jika menggunakan sel telur dan sperma pasangan suami istri, sedangkan menggunakan donor diharamkan karena dapat menimbulkan persoalan nasab dan hukum waris.
Makalah ini membahas tentang solusio plasenta, yaitu terlepasnya sebagian atau seluruh plasenta dari dinding rahim sebelum persalinan. Makalah ini menjelaskan definisi, klasifikasi, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, diagnosis, komplikasi, dan prognosis dari solusio plasenta.
Makalah ini membahas tentang demokrasi Pancasila di Indonesia. Terdapat pembahasan mengenai sejarah, pengertian, jenis-jenis demokrasi yang pernah diterapkan di Indonesia seperti demokrasi liberal, parlementer, terpimpin, dan Pancasila. Tujuan makalah ini adalah menjelaskan konsep demokrasi dan penerapannya di Indonesia.
Makalah ini membahas konsep dasar pembangunan nasional Indonesia, termasuk pengertian, tujuan, asas, modal dasar, dan faktor dominannya. Pembangunan nasional bertujuan untuk memajukan kesejahteraan rakyat secara merata dengan memperhatikan asas-asas seperti demokrasi, keadilan, dan keseimbangan. Modal dasarnya meliputi sumber daya alam, SDM, dan semangat persatuan, sedangkan faktor dominannya ad
Makalah ini membahas tentang kode genetika meliputi prinsip hukum Mendel, hukum segregasi dan asortasi bebas Mendel, serta hereditas yang berkaitan dengan DNA, RNA, dan sintesis protein.
Makalah ini membahas tentang kode genetik, mulai dari prinsip hukum Mendel, hukum Mendel I, hingga perbedaan antara DNA dan RNA. Prinsip hukum Mendel terdiri atas hukum I dan II, sedangkan hukum Mendel I menyatakan bahwa gen akan memisah pada pembentukan gamet. Makalah ini juga membedakan antara DNA dan RNA dalam hal rantai, basa, dan gula yang membentuknya.
Makalah ini membahas tentang teknik sterilisasi dan desinfeksi alat-alat kesehatan yang dilakukan ibu bidan. Terdapat informasi mengenai persiapan, metode, dan cara sterilisasi alat-alat kesehatan yang telah digunakan serta penyimpanan alat-alat yang telah disterilkan.
Makalah ini membahas gangguan psikosomatik, yaitu gangguan fisik yang disebabkan oleh faktor-faktor psikologis dan sosial. Terdapat berbagai gejala psikosomatik pada sistem kardiovaskuler, gastrointestinal, kulit, dan endokrin. Gangguan psikosomatik dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan gejala dan penyebabnya. Penanganan gangguan psikosomatik meliputi pencegahan dengan mengurangi stres melalui man
Makalah ini membahas tentang konsep mikrobiologi, mulai dari sejarah perkembangan mikrobiologi, penemuan dunia mikroorganisme melalui penggunaan mikroskop, serta perdebatan antara teori abiogenesis dan biogenesis mengenai asal usul kehidupan. Diakhiri dengan ringkasan mengenai teori-teori terkait mikroorganisme dan penyakit."
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
1. ABORTUS,MENSTRUAL RELIGION ,EUGENETIKA DAN
TRANSPLANTASI DALAM PANDANGAN ISLAM
Dosen Pengampu : Aman Nurkhayanto, S.AG.S.Pd.I
Disusun oleh:
1. ANGKEN PUNDI ANTIKA
2. ANIFAH
3. ANISA KAMALA SYARA
4. ANISA NUR FITRI
5. ANITA PUJIYATI
S1 Keperawatan 1B
STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO
2014/2015
i
2. KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.Dalam makalah ini kami
membahas mengenai Abortus, Menstrual Religion, Eugenetika , dan Transplantasi
dalam pandangan islam.
Makalah ini dibuat dengan bantuan dari berbagai pihak untuk membantu
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
ii
sekalian.
Purwokerto, 26 November 2014
Penulis
3. DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR..................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 3
A. Abortus ............................................................................................ 3
B. Menstrual Religion .......................................................................... 4
C. Eugenetika ....................................................................................... 5
D. Transplantasi .................................................................................... 6
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 11
A. Kesimpulan ...................................................................................... 11
B. Saran ............................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 12
iii
4. BAB I
PENDAHULUAN
1
A. LATAR BELAKANG
Islam adalah agama yang suci, yang dibawa oleh nabi Muhammad saw
sebagai rahmat untuk semesta alam. Setiap makhluk hidup mempunyai hak
untuk menikmati kehidupan baik hewan, tumbuhan maupun manusia yang
menyandang gelar khalifah di muka bumi ini. Oleh karena itu ajaran Islam
sangat mementingkan pemeliharaan terhadap 5 hal yaitu agama, jiwa, akal,
keturunan dan harta.
Memelihara jiwa dan melindunginya dari berbagai ancaman berarti
memelihara eksistensi kehidupan umat manusia. Namun, tidak semua orang
merasa senang dan bahagia dengan setiap kelahiran yang tidak direncanakan,
karena faktor kemiskinan, hubungan di luar nikah dan alasan-alasan lainnya.
Hal ini mengakibatkan, ada sebagian wanita yang menggugurkan
kandungannya setelah janin bersemi dalam rahimnya. Aborsi tidak hanya
dilakukan oleh para wanita berstatus istri yang bermaksud menghentikan
kelangsungan kandungannya, tetapi juga banyak penyandang hamil pra-nikah
melakukannya. Kecenderungan melakukan aborsi ini tak lepas dari pandangan
terhadap hakikat kapan kehidupan anak manusia dimulai. Aborsi merupakan
masalah yang kompleks, mencakup nilai-nilai religius, etika, moral dan
ilmiah.
Seiring dengan kemajuan dan perkembangan zaman, dunia juga
mengalami perkembangannya di berbagai bidang.Seperti Eugenetika dan
teknik transplantasi organ. Eugenetika arinya seleksi ras unggul agar janin
dapat lahit normal. Transplantasi organ merupakan suatu teknologi medis
untuk penggantian organ tubuh pasien yang tidak berfungsi dengan organ dari
individu yang lain. Sampai sekarang penelitian tentang transplantasi organ
masih terus dilakukan.
5. 2
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi Abortus ,Menstual religion, Eugenetika dan transplantasi?
2. Apa Saja Jenis Jenis Aborsi ?
3. Bagaimana Hukum Aborsi, Menstual religion, Eugenetika dan
transplantasi dalam pandangan Islam ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui definisi Abortus ,Menstual religion, Eugenetika dan
transplantasi
2. Untuk mengetahui jenis Abortus
3. Untuk mengetahui pandangan islam terhadap Abortus ,Menstual religion,
Eugenetika dan transplantasi
6. BAB II
PEMBAHASAN
3
A. ABORTUS /ABORSI
1. Definisi Abortus.
Perkataan abortus dalam bahasa Inggris disebut abortion. Istilah
abortus berasal dari bahasa latin yang berarti gugur kandungan atau
keguguran. Abortus menurut Sardikin Ginaputra (Fakultas Kedokteran UI)
ialah pengakhiran kehamilan atau hasil konsepsi sebelum janin dapat
hidup diluar kandungan. Sedangkan menurut Moryono Reksediputra
(Fakultas Hukum UI) ialah pengeluaran hasil konsepsi dari rahim sebelum
waktunya (sebelum dapat lahir secara alamiah).
Dari beberapa penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
abortus adalah suatu perbuatan untuk mengakhiri masa kehamilan dengan
mengeluarkan janin dari kandungan sebelum janin tersebut dapat hidup
diluar kandungan
2. Macam-macam Abortus
a. Abortus Spontan (Spontaneus Abortus), ialah abortus yang tidak
disengaja. Abortus spontan bisa terjadi karena penyakit syphilis,
kecelakaan dan sebagainya.
b. Abortus yang disengaja (Abortus Provocatus/ Induced Pro Abortion)
c. Aborsi terapeutik / medis adalah pengguguran kandungan buatan yang
dilakukan atas indikasi medik. Sebagai contoh, calon ibu yang sedang
hamil tetapi mempunyai penyakit darah tinggi menahun atau penyakit
jantung yang parah yang dapat membahayakan baik calon ibu maupun
janin yang dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan medis
yang matang dan tidak tergesa-gesa.
3. Pandangan Islam terhadap Abortus
Hukum abortus dan menstrual dan menstrual regulation adalah
haram, sebagaimana yang terdapat dalam firman Allah surat Al Isra ayat
31 yang artinya :“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu Karena
7. takut kemiskinan. kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan
juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang
besar.”
Menurut pandangan Islam apabila abortus dilakukan sesudah janin
bernyawa atau janin beumur 4 bulan, maka telah ada kesepakatan ulama
tentang keharaman abortus itu, karena dipandang sebagai pembunuhan
terhadap manusia. Tetapi apabila abortus dilakukan sebelum diberi
roh/nyawa pada janin itu, yaitu sebelum berumur empat bulan, ada
beberapa pendapat ulama yaitu :
a. Muhammad Ramli dalam kitab An-Nihayah, membolehkan abortus
dengan alasan belum bernyawa.
b. Ada pula ulama yang memandangnya makhruh, dengan alasan karena
janin yang sedang mengalami pertumbuhan.
c. Ibnu Hajar dalam kitabnya At-Tuhfah dan Al-Ghazali dalam kitabnya
Ihya”Ulumuddin mengharamkan abortus pada tahap ini (belum
bernyawa)
d. Mahmud Syaltut mengatakan bahwa sejak bertemu sel sperma dengan
ovum (sel telur), maka pengguguran adalah suatu kejahatan dan haram
hukumnya, sekalipun si janin belum diberi nyawa, sebab sudah ada
kehidupan pada kandungan yang sedang mengalami pertumbuhan dan
persiapan untuk menjadi manusia. Tetapi apabila abortus dilakukan
karena benar-benar terpaksa demi menyelamtkan si ibu, maka islam
membolehkan.
4
B. MENSTRUAL RELIGION
1. Definisi Menstrual Religion
Menstrual Regulation merupakan istilah bahasa Inggris, yang telah
diterjemahkan oleh dokter Arab yang artinya pengguguran kandungan
yang masih muda. Menstrual Regulation secara harfiah artiya pengaturan
menstuasi atau datang bulan atau haid. Tetapi dalam praktek menstrual
regulation ini dilaksanakan terhadap wanita yang merasa terlambat waktu
8. mentruasi dan berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium ternyata positif
mengandung. Maka ia meminta janinnya dihilangkan atu dilenyapkan.
2. Pandangan Islam terhadap Menstrual Religion
Islam juga melarang menstrual regulation,karena pada hakikatnya
sama dengan abortus, merusak atau menghancurkan janin calon manusia
yang dimuliakan Allah, karena ia berhak tetap survive dan alhir dalam
keadaan hidup, sekalipun eksistensinya hasil dari hubungan yang tidak sah
(di luar perkawinan yang sah). Sebab menurut Islam setiap anak lahir
dalam keadaan suci (tidak bernoda)
5
C. EUGENETIKA
1. Definisi Eugenetika
Eugenetika yaitu sebuah pemikiran yang berpijak pada konsep
evolusi dan genetika dimana menganggap suatu ras, suku, agama, atau
kelompok tertentu lebih pantas unggul dan dihormati dibandingkan
kelompok lainnya. Sedangkan para pengangguran, orang-orang cacat,
penjahat, dan idiot dianggap sebagai pembawa masalah dan harus
dimusnahkan. Dalam teori eugenetika, faktor gen sangatlah penting, sakral
dan menjadi penentu keunggulan suatu bangsa. Menurut mereka, orang
cerdas akan melahirkan anak yang cerdas
2. Pandangan islam terhadap eugenetika
Eugenetika sebagai bentuk usaha dalam mencegah lahirnya bayi
yang cacat, pada dasarnya memeiliki hukum yang sama dalam masalah
abortus ataupun menstrual regulation. Karena pembunuhan terhadap
makhluk ciptaan Allah, baik yang telah lahir ataupun yang masih dalam
kandugan, merupakan perbuatan zalim atau penganiyaan, karena setiap
makhluk memiliki hak untuk menikmati kehidupan.
Dalil yang sama dijelaskan Allah dalam QS. al-Anám : 151 dan
QS. al-Isra’: 33
QS. al-Anám : 151
... وَلاَ تَقْتُلوُْا اَوْلاَدَكُمْ مِّنْ اِّمْلاَقٍ...
9. “Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena
kemiskinan. Kami akan memberikan rizki kepada mereka dan kepadamu.”
QS. al-Isra’: 33
وَلاَ تقَْتلُُوا النَّفْسَ الَّتِّيْ حَرَّمَ الله اِّلاَّ بِّالْحَ قِّ...
“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah
(membunuhnya) melainkan dengan (alasan) yang benar (menurut
syara’).”
Namun,apabila pengguguran dilakukan dengan alasan down
syndrome,masih dapat ditolerir karena mengingat resikonya jauh lebih
besar daripada mashlahatnya,jika mempertahankan kehidupan janin itu.
Akan tetapi eugenetika yang dilakukan atas dasar permintaan ibu atau
keluarga dengan alasan jenis kelaminnya tidak sesuai dengan
harapannya’maka perbuatan tersebutlah yang sangat dilarang sebagai
bentuk perbuatan yang tidak manusiawi dan perbuatan kriminal. Selain itu
juga bertentangan dengan norma agama, pancasila, dan peraturan per-UU-an
yang berlaku (KUH Pidana dan UU No. 23 Tahun 1992 tentang
6
kesehatan)
D. TRANSPLANTASI ORGAN
1. Definisi Transplantasi
Transplantasi adalah pemindahan suatu jaringan atau organ
manusia tertentu, dari suatu tempat ke tempat lain, pada tubuhnya sendiri
atau tubuh orang lain untuk menggantikan organ tubuh yang tidak sehat
atau tidak berfungsi dengan baik. Dalam dunia medis, masih sering
ditemukan orang yang melakukan transplantasi organ. Disamping
kebutuhan jasmani, ada juga yang melakukan hal tersebut dengan alasan
kebutuhan ekonomi, yaitu dengan menjual organ yang bertujuan untuk
mendapatkan imbalan.
2. Tipe transplantasi
a. Transplantasi dalam keadaan sehat
b. Transplantasi dalam keadaan koma
10. c. Transplantasi dalam keadaan mati
3. Pandangan islam terhadap Transplantasi
Hukum tentang transplantasi sangat bermacam-macam, ada yang
mendukung dan ada pula yang menolaknya. Ada beberapa alasan yang
menolak akan transplantasi organ baik dari orang yang masih sehat sampai
orang yang sudah meninggal. Hal ini dapat diperkuat dengan hadits Nabi
SAW, “Mematahkan tulang mayat seseorang adalah sama berdosa dan
melanggarnya dengan mematahkan tulang orang itu ketika ia masih
hidup”.
Dan ada juga yang mendukung pelaksanaan transplantasi organ,
karena hal ini sama halnya dengan menolong sesama umat manusia
terutama umat muslim, sesuai firman Allah swt “Dan saling tolong
menolonglah kamu dalam kebaikan dan taqwa dan janganlah kamu saling
tolong monolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan” (Qs.Al-Ma’idah
2).
Transplantasi organ ketika masih hidup.
Donor yang dilakukan dalam keadaan masih hidup hukumnya tidak
Boleh (Haram).Meskipun pendonoran tersebut untuk keperluan medis
(pengobatan) bahkan sekalipun telah sampai dalam kondisi darurat. Ini
termuat dalam Firman Allah SWT “Dan janganlah kamu membunuh dirimu
sendiri, sesungguhnya Allah mah penyayang kepadamu“ ( Q.S.An-
Nisa’:4:29) dan Firman Allah SWT Surat Al Baqarah ayat 195 “Dan
Janganlah kamu jatuhkan dirimu dalam kebinasaan dan berbuat baiklah
sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik”
Maksudnya adalah bahwa Allah SWT melarang manusia untuk
membunuh dirinya atau melakukan perbuatan yang membawa kepada
kehancuran dan kebinasaan. Sedangkan orang yang mendonorkan salah satu
organ tubuhnya secara tidak langsung telah melakukan perbuatan yang
membawa kepada kehancuran dan kebinasaan. Padahal manusia tidak disuruh
berbuat demikian, manusia hanya disuruh untuk menjaganya (organ tubuhnya)
7
11. sesuai ayat di atas. Manusia tidak memiliki hak atas organ tubuhnya
seluruhnya,karena pemilik organ tubuh manusia Adalah Allah swt.
Transplantasi organ ketika dalam keadaan koma.
Melakukan transplantasi organ tubuh donor dalam keadaan masih
hidup, meskipun dalam keadaan koma, hukumnya haram seperti Dalil yang
menyebtkan bahwa Sesungguhnya perbuatan mengambil salah satu organ
tubuh manusia dapat membawa kepada kemudlaratan, sedangkan perbuatan
yang membawa kepada kemudlaratan merupakan perbuatan yang terlarang
sesuai Hadist nabi Muhammad saw “Tidak boleh melakukan pekerjaan yang
membawa kemudlaratan dan tidak boleh ada kemudlaratan”
Manusia wajib berusaha untuk menyembuhkan penyakitnya dem
mempertahankan hidupnya, karena hidup dan mati itu berada ditangan Allah
SWT. Oleh sebab itu, manusia tidak boleh mencabut nyawanya sendiri atau
mempercepat kematianorang lain, meskipun mengurangi atau menghilangkan
penderitaan pasien.
Transplantasi organ ketika dalam keadaan telah meninggal.
Ada 2 pendapat yaitu mengharamkan dan memperbolehkan
1. Hukumnya Haram karena kesucian tubuh manusia setiap bentuk agresi atas
tubuh manusia merupakan hal yang terlarang.
Ada beberapa perintah Al-Qur’an dan Hadist yang melarang.
Diantara hadist yang terkenal, yaitu:
“Mematahkan tulang mayat seseorang sama berdosanya dan
melanggarnya dengan mematahkan tulang orang tersebut ketika ia masih
hidup”
Tubuh manusia adalah amanah, pada dasarnya bukanlah milik
manusia tapi merupakan amanah dari Allah yang harus dijaga, karena itu
manusia tidak memiliki hak untuk mendonorkannya kepada orang lain.
8
2. Hukumnya Boleh.
Dalam kaidah fiqiyah menjelaskan bahwa “Apabila bertemu dua hal
yang mendatangkan mafsadah (kebinasaan), maka dipertahankan yang
mendatangkan madharat yang paling besar dengan melakukan perbuatan
12. yang paling ringan madharatnya dari dua madharat”. Selama dalam
pekerjaan transplantasi itu tidak ada unsur merusak tubuh mayat sebagai
penghinaan kepadanya.
3. Alasan Dasar Pandangan-Pandangan Transplantasi
Pandangan yang menentang pencangkokan organ. Ada tiga alasan
yang mendasar, yaitu:
a. Kesucian hidup/tubuh manusia.
Setiap bentuk agresi terhadap tubuh manusia dilarang, karena
ada beberapa perintah yang jelas mengenai ini dalam Al-Qur’an.
Dalam kaitan ini ada satu hadis (ucapan) Nabi Muhammad yang
terkenal yang sering dikutip untuk menunjukkan dilarangnya
manipulasi atas tubuh manusia, meskipun sudah menjadi mayat,
“Mematahkan tulang mayat seseorang adalah sama berdosa dan
melanggarnya dengan mematahkan tulang orang itu ketika ia masih
hidup”
b. Tubuh manusia adalah amanah.
Hidup dan tubuh manusia pada dasarnya adalah bukan miliknya
sendiri, tapi pinjaman dari Tuhan dengan syarat untuk dijaga, karena
itu manusia tidak boleh untuk merusak pinjaman yang diberikan oleh
Allah SWT.
c. Tubuh tak boleh diperlakukan sebagai benda material semata
Pencangkokan dilakukan dengan mengerat organ tubuh
seseorang untuk dicangkokkan pada tubuh orang lain, disini tubuh
dianggap sebagai benda material semata yang bagian-bagiannya bisa
dipindah-pindah tanpa mengurangi ketubuh seseorang.
Pandangan yang mendukung pencangkokan organ.
a. Kesejahteraan publik (maslahah).
Pada dasarnya manipulasi organ memang tak diperkenankan,
meski demikian ada beberapa pertimbangan lain yang bisa
mengalahkan larangan itu, yaitu potensinya untuk menyelamatkan
hidup manusia yang mendapat bobot amat tinggi dalam hukum Islam.
9
13. 10
b. Altruisme.
Ada kewajiban yang amat kuat bagi muslim untuk membantu
manusia lain khususnya sesama muslim, pendonoran organ secara
sukarela merupakan bentuk altruisme yang amat tinggi (tentu ini
dengan anggapan bahwa si donor tak menerima uang untuk
tindakannya), dan karenanya dianjurkan.
14. BAB III
PENUTUP
11
A. Kesimpulan
Agama Islam mengizinkan wanita mencegah kehamilan karena sesuatu
sebab, tetapi melarangnya mengakhiri kehamilannya dengan cara abortus, atau
bahkan melalui praktek menstrual regulation. Hal yang sama juga berlaku
dalam raktek eugenetika, sebagai bentuk penyesalan atas nikmat atau rezki
yang diberikan Allah. Dari sisi pandang islam, ketiga kasus ini, tidak
bergantung pada masalah apakah janin itu berstatus manusia (sudah
bernyawa) atau tidak. Kendatipun islam tidak mengakui janin sebagai
manusia, namun islam tetap memberinya hak untuk kemungkinan hidup.
Transplantasi merupakan hal yang sangat rumit dalam pengambilan
tindakan yang tepat, karena banyak pendapat yang menentang dan mendukung
tentang pelaksanaan transplantasi dengan berbagai alasan yang berbeda-beda.
dari uraian pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa hukum
pelaksanaan transplantasi organ itu bergantung pada alasana mengapa harus
melakukan hal tersebut. jika alasannya tidak mendukung maka kegiatan
transplantasi tesebut sangat dilarang dan hukumnya haram serta ilegal.
B. Saran
Kehidupan merupakan anugrah dari Allah SWT. Semua makhluk
ciptaan Allah berhak untuk merasakan kehidupan. Maka hendaklah kita saling
menghargai kehidupan semua makhluk karena tidak satupun alasan yang bisa
dibenarkan untuk mengakhiri kehidupan makhluk hidup apalagi manusia.
15. DAFTAR PUSTAKA
http://indahbyduri.blogspot.com/2012/07/abortus-menstrual-regulation-dan.html
M.Ali Hasan, Masail Fiqhiyah Al-Haditsah pada Masalah-masalah Kontemporer
Hukum Islam,(Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 1998),hal.44
Masjfuk Zuhdi,Masail Fiqhiyah (Kapita Selekta Hukum Islam),(Jakarta:PT Toko
12
Gunung Agung,1997)
Masjfuk Zuhdi, ibid
Nata, Abudin (Ed). 2006. Masail Al-Fiqhiyah. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Baiquni,Achmad. 1994. Al-Qur’an Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Yogyakarta
: PT Dana Bhakti Wakaf.