Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemeliharaan yang mencakup pengertian, prosedur perencanaan, dan faktor-faktor penghambat pelaksanaan pemeliharaan. Manajemen pemeliharaan bertujuan mengorganisasikan operasi pemeliharaan peralatan produksi untuk meningkatkan kinerja melalui perencanaan, spesifikasi pekerjaan, dan penjadwalan pemeliharaan secara terencana."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen dan pemeliharaan. Ringkasannya adalah: Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengontrolan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara peralatan agar dapat beroperasi dengan baik dan mencapai tujuan produksi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang line balancing dalam produksi massal untuk menyeimbangkan aliran produksi antar departemen dan meminimalkan waktu menunggu.
2. Dibahas pula langkah-langkah line balancing meliputi identifikasi tugas, penetapan waktu tugas, hubungan antartugas, penetapan output dan waktu produksi, perhitungan cycle time, penugasan tugas ke stasiun kerja.
3. Rumus yang digunakan antara lain efisiens
Dokumen tersebut membahas tentang promosi, rotasi, dan demosi di tempat kerja. Promosi adalah kenaikan jabatan dengan tanggung jawab dan kompensasi yang lebih besar, rotasi adalah pemindahan sementara pekerja antar departemen, sedangkan demosi adalah penurunan jabatan biasanya karena kinerja buruk. Studi kasus menunjukkan seorang manajer yang dilaporkan demosinya ke lembaga HAM karena tidak ada alasan jelas.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeliharaan sumber daya manusia, yang mencakup pengertian, tujuan, asas-asas, pentingnya, dan program-program pemeliharaan sumber daya manusia seperti keselamatan dan kesehatan kerja serta kesehatan mental.
Dokumen tersebut memberikan contoh template penilaian kinerja karyawan (PKK) untuk perusahaan. Template ini dirancang untuk praktisi sumber daya manusia dan menyertakan kriteria penilaian seperti kreativitas, kerjasama, tanggung jawab, pelaksanaan instruksi, kemampuan profesional, dan perencanaan. Template ini dapat digunakan untuk perusahaan apa pun dengan penyesuaian.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proses dan strategi perbaikan proses. Terdapat penjelasan mengenai definisi manajemen proses, langkah-langkah perbaikan proses, dan contoh kasus perbaikan proses pada suatu perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen dan pemeliharaan. Ringkasannya adalah: Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengontrolan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara peralatan agar dapat beroperasi dengan baik dan mencapai tujuan produksi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang line balancing dalam produksi massal untuk menyeimbangkan aliran produksi antar departemen dan meminimalkan waktu menunggu.
2. Dibahas pula langkah-langkah line balancing meliputi identifikasi tugas, penetapan waktu tugas, hubungan antartugas, penetapan output dan waktu produksi, perhitungan cycle time, penugasan tugas ke stasiun kerja.
3. Rumus yang digunakan antara lain efisiens
Dokumen tersebut membahas tentang promosi, rotasi, dan demosi di tempat kerja. Promosi adalah kenaikan jabatan dengan tanggung jawab dan kompensasi yang lebih besar, rotasi adalah pemindahan sementara pekerja antar departemen, sedangkan demosi adalah penurunan jabatan biasanya karena kinerja buruk. Studi kasus menunjukkan seorang manajer yang dilaporkan demosinya ke lembaga HAM karena tidak ada alasan jelas.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeliharaan sumber daya manusia, yang mencakup pengertian, tujuan, asas-asas, pentingnya, dan program-program pemeliharaan sumber daya manusia seperti keselamatan dan kesehatan kerja serta kesehatan mental.
Dokumen tersebut memberikan contoh template penilaian kinerja karyawan (PKK) untuk perusahaan. Template ini dirancang untuk praktisi sumber daya manusia dan menyertakan kriteria penilaian seperti kreativitas, kerjasama, tanggung jawab, pelaksanaan instruksi, kemampuan profesional, dan perencanaan. Template ini dapat digunakan untuk perusahaan apa pun dengan penyesuaian.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proses dan strategi perbaikan proses. Terdapat penjelasan mengenai definisi manajemen proses, langkah-langkah perbaikan proses, dan contoh kasus perbaikan proses pada suatu perusahaan.
Teks tersebut membahas tentang kolaborasi antar organisasi, termasuk definisi kolaborasi, komponen utama kolaborasi, pemikiran tentang kolaborasi, dan cara menciptakan budaya kolaboratif. Kolaborasi dijelaskan sebagai proses kerja sama yang membangun kepercayaan dan kesatuan guna mencapai tujuan bersama secara maksimal. Komponen utama kolaborasi meliputi budaya, kepemimpinan, visi, proses tim
Analisis konflik interpersonal dan interkelompok di PT Indocement menemukan bahwa: (1) konflik paling sering terjadi antar individu dan disebabkan perbedaan persepsi, (2) konflik ini biasanya ditangani secara diplomatis, (3) konflik tersebut berdampak positif pada lingkungan kerja.
Sistem informasi manajemen membantu meninjau dan mengendalikan operasi perusahaan dengan mengatur seluruh data perusahaan dan menyajikannya secara memfasilitasi pengambilan keputusan. Pengembangan sistem melibatkan analisis, desain, pemrograman, pengujian, konversi, dan pemeliharaan. Pendekatan seperti prototyping dan pembangunan aplikasi oleh pengguna akhir memungkinkan fleksibilitas dalam pengembangan sistem.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi kerja. Ia mendefinisikan motivasi kerja sebagai kekuatan yang mendorong kinerja karyawan. Dokumen tersebut juga membahas berbagai teori motivasi seperti hirarki kebutuhan Maslow dan teori dua faktor Herzberg. Selain itu, dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai pendekatan untuk memotivasi karyawan seperti program kompensasi yang layak, keamanan pekerjaan, dan j
Sistem struktur organisasi perusahaan pengembang PT Graha Buana Cikarang terdiri dari tiga unsur utama yaitu pemilik, konsultan perencana, dan kontraktor. Struktur organisasi menerapkan sistem matriks dengan divisi-divisi seperti Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Sistem Informasi Manajemen, Produksi, dan Konstruksi. Sistem ini merupakan gabungan dari beberapa struktur organisasi teoritis yang disesuaikan dengan kondisi per
Makalah ini membahas tentang rapat bisnis, termasuk pengertian, tujuan, jenis, dan perencanaannya. Rapat bisnis adalah pertemuan dua orang atau lebih untuk membahas hal-hal terkait bisnis. Tujuannya antara lain berbagi informasi, brainstorming, evaluasi ide, pengambilan keputusan, dan memotivasi karyawan. Jenis rapat bisnis meliputi briefing, konsultasi, komite, dewan, dan negosiasi. Perencana
Bank Mandiri didirikan pada 1998 sebagai hasil restrukturisasi empat bank pemerintah untuk menanggulangi krisis ekonomi. Bank Mandiri menerapkan fungsi manajemen meliputi perencanaan, organisasi, pengarahan, dan pengawasan untuk mengelola bisnisnya. Fungsi-fungsi tersebut dijalankan oleh berbagai divisi seperti SDM, pemasaran, keuangan, operasional, dan sistem informasi manajemen.
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM), yaitu pendekatan manajemen untuk memaksimalkan daya saing perusahaan melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, layanan, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan. Dibahas pula unsur-unsur utama TQM, konsep, elemen, implementasi, tantangan penerapan TQM di Indonesia, serta kesimpulan bahwa TQM bertujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dengan bi
Sistem Informasi Manajemen membahas konsep dasar SIM, komponen-komponen SIM, dan peran SIM dalam organisasi bisnis. SIM terdiri dari input, proses, output, teknologi, basis data, dan kontrol yang saling berinteraksi untuk menyediakan informasi bagi pengambilan keputusan manajerial. SIM mendukung operasi, pengambilan keputusan, dan strategi organisasi.
RANGKUMAN DASAR – DASAR OPERATIONS RESEARCH EDISI 2 SEBAGAI TUGAS MATA KULIAH...eddy sanusi silitonga
Dokumen tersebut merangkum dasar-dasar operasi riset, meliputi pendahuluan tentang perkembangan riset operasi, pengertian riset operasi, dan berbagai bab yang membahas konsep-konsep penting riset operasi seperti program linier, metode simpleks, dualitas, analisis sensitivitas, metode transportasi, masalah penugasan, analisis jaringan, teori permainan, programasi dinamis, teori keputusan, model pengendalian persediaan, model rantai Markov, model antrian,
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian budaya organisasi, sumber-sumbernya, fungsi, ciri-ciri, tipologi, dan cara mempelajari budaya organisasi dalam sebuah organisasi. Budaya organisasi didefinisikan sebagai sistem nilai yang dianut bersama oleh anggota organisasi dan mempengaruhi perilaku mereka. Sumber budaya organisasi antara lain pengaruh lingkungan luar dan faktor spesifik organisasi. Budaya organisasi berfungsi
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), utHapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemeliharaan yang mencakup pengertian, prosedur perencanaan, dan faktor-faktor penghambat pelaksanaan pemeliharaan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa manajemen pemeliharaan adalah pengorganisasian operasi pemeliharaan untuk memberikan kinerja peralatan produksi dan fasilitas industri, prosedur perencanaannya meliputi penentuan objek, cara, dan waktu
Teks tersebut membahas tentang kolaborasi antar organisasi, termasuk definisi kolaborasi, komponen utama kolaborasi, pemikiran tentang kolaborasi, dan cara menciptakan budaya kolaboratif. Kolaborasi dijelaskan sebagai proses kerja sama yang membangun kepercayaan dan kesatuan guna mencapai tujuan bersama secara maksimal. Komponen utama kolaborasi meliputi budaya, kepemimpinan, visi, proses tim
Analisis konflik interpersonal dan interkelompok di PT Indocement menemukan bahwa: (1) konflik paling sering terjadi antar individu dan disebabkan perbedaan persepsi, (2) konflik ini biasanya ditangani secara diplomatis, (3) konflik tersebut berdampak positif pada lingkungan kerja.
Sistem informasi manajemen membantu meninjau dan mengendalikan operasi perusahaan dengan mengatur seluruh data perusahaan dan menyajikannya secara memfasilitasi pengambilan keputusan. Pengembangan sistem melibatkan analisis, desain, pemrograman, pengujian, konversi, dan pemeliharaan. Pendekatan seperti prototyping dan pembangunan aplikasi oleh pengguna akhir memungkinkan fleksibilitas dalam pengembangan sistem.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi kerja. Ia mendefinisikan motivasi kerja sebagai kekuatan yang mendorong kinerja karyawan. Dokumen tersebut juga membahas berbagai teori motivasi seperti hirarki kebutuhan Maslow dan teori dua faktor Herzberg. Selain itu, dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai pendekatan untuk memotivasi karyawan seperti program kompensasi yang layak, keamanan pekerjaan, dan j
Sistem struktur organisasi perusahaan pengembang PT Graha Buana Cikarang terdiri dari tiga unsur utama yaitu pemilik, konsultan perencana, dan kontraktor. Struktur organisasi menerapkan sistem matriks dengan divisi-divisi seperti Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Sistem Informasi Manajemen, Produksi, dan Konstruksi. Sistem ini merupakan gabungan dari beberapa struktur organisasi teoritis yang disesuaikan dengan kondisi per
Makalah ini membahas tentang rapat bisnis, termasuk pengertian, tujuan, jenis, dan perencanaannya. Rapat bisnis adalah pertemuan dua orang atau lebih untuk membahas hal-hal terkait bisnis. Tujuannya antara lain berbagi informasi, brainstorming, evaluasi ide, pengambilan keputusan, dan memotivasi karyawan. Jenis rapat bisnis meliputi briefing, konsultasi, komite, dewan, dan negosiasi. Perencana
Bank Mandiri didirikan pada 1998 sebagai hasil restrukturisasi empat bank pemerintah untuk menanggulangi krisis ekonomi. Bank Mandiri menerapkan fungsi manajemen meliputi perencanaan, organisasi, pengarahan, dan pengawasan untuk mengelola bisnisnya. Fungsi-fungsi tersebut dijalankan oleh berbagai divisi seperti SDM, pemasaran, keuangan, operasional, dan sistem informasi manajemen.
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM), yaitu pendekatan manajemen untuk memaksimalkan daya saing perusahaan melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, layanan, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan. Dibahas pula unsur-unsur utama TQM, konsep, elemen, implementasi, tantangan penerapan TQM di Indonesia, serta kesimpulan bahwa TQM bertujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dengan bi
Sistem Informasi Manajemen membahas konsep dasar SIM, komponen-komponen SIM, dan peran SIM dalam organisasi bisnis. SIM terdiri dari input, proses, output, teknologi, basis data, dan kontrol yang saling berinteraksi untuk menyediakan informasi bagi pengambilan keputusan manajerial. SIM mendukung operasi, pengambilan keputusan, dan strategi organisasi.
RANGKUMAN DASAR – DASAR OPERATIONS RESEARCH EDISI 2 SEBAGAI TUGAS MATA KULIAH...eddy sanusi silitonga
Dokumen tersebut merangkum dasar-dasar operasi riset, meliputi pendahuluan tentang perkembangan riset operasi, pengertian riset operasi, dan berbagai bab yang membahas konsep-konsep penting riset operasi seperti program linier, metode simpleks, dualitas, analisis sensitivitas, metode transportasi, masalah penugasan, analisis jaringan, teori permainan, programasi dinamis, teori keputusan, model pengendalian persediaan, model rantai Markov, model antrian,
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian budaya organisasi, sumber-sumbernya, fungsi, ciri-ciri, tipologi, dan cara mempelajari budaya organisasi dalam sebuah organisasi. Budaya organisasi didefinisikan sebagai sistem nilai yang dianut bersama oleh anggota organisasi dan mempengaruhi perilaku mereka. Sumber budaya organisasi antara lain pengaruh lingkungan luar dan faktor spesifik organisasi. Budaya organisasi berfungsi
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), utHapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemeliharaan yang mencakup pengertian, prosedur perencanaan, dan faktor-faktor penghambat pelaksanaan pemeliharaan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa manajemen pemeliharaan adalah pengorganisasian operasi pemeliharaan untuk memberikan kinerja peralatan produksi dan fasilitas industri, prosedur perencanaannya meliputi penentuan objek, cara, dan waktu
Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...Wina Winarsih
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi strategi dan taktik fungsional dalam manajemen strategi. Implementasi strategi adalah proses menjalankan perencanaan strategis melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur, sedangkan taktik fungsional adalah aktivitas rutin yang mendukung strategi bisnis di setiap fungsi seperti pemasaran, produksi, keuangan, dan sumber daya manusia. Taktik fungsional berbeda dari strategi dalam ruang lingkup, wak
Ppt mku kelompok 4 Kelas 5A "Manajemen Distribusi, Sumber Daya Manusia, dan R...nurainiMutoharoh
Dokumen tersebut membahas manajemen distribusi, SDM, dan risiko pada UMKM. Manajemen distribusi mencakup saluran distribusi, promosi, pergudangan, transportasi, teknologi dan persediaan. Manajemen SDM meliputi perencanaan, analisis pekerjaan, orientasi, pelatihan dan pengembangan, serta kompensasi dan fasilitas. Manajemen risiko penting untuk memprediksi berbagai risiko bisnis seperti eksternalitas, strategis, operasional dan ke
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...Nadiatur Rakhma
Teks tersebut membahas konsep sistem pengendalian manajemen dan proses perumusan strategi. Sistem pengendalian manajemen terdiri dari struktur dan proses pengendalian yang berpusat pada pusat pertanggungjawaban untuk memastikan pencapaian tujuan perusahaan sesuai rencana. Proses perumusan strategi mencakup diagnosis lingkungan, formulasi alternatif, dan implementasi untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
Dokumen tersebut membahas mengenai implementasi strategi perusahaan yang meliputi penetapan sasaran tahunan, alokasi sumber daya, restrukturisasi organisasi, pengelolaan perubahan, dan pengelolaan sumber daya manusia. Implementasi strategi merupakan tahap penting setelah perumusan strategi untuk mewujudkan strategi menjadi tindakan.
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...FirinMohammad
UKM berencana menghasilkan 1-2 karya/aplikasi untuk masyarakat pada 2018. Rencananya mencakup penentuan konsep, perijinan, persiapan sumber daya, dan perhitungan anggaran. UKM akan merekrut anggota aktif dan membagi tugas ke divisi-divisi, masing-masing dipimpin koordinator. Pembina akan memberi arahan sementara ketua memotivasi. Koordinator akan berkomunikasi dengan anggota, dan ketua akan mengaw
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal Pada PT Blue Bi...Siti Maesaroh
Makalah ini membahas sistem pengendalian internal pada PT Blue Bird. Sistem pengendalian internal merupakan proses yang dirancang untuk memastikan pencapaian tujuan perusahaan dalam hal pelaporan keuangan, kepatuhan hukum, dan efisiensi operasional. Makalah ini meninjau implementasi sistem pengendalian internal Blue Bird dan kelebihan dan kekurangannya, serta alternatif untuk meningkatkan sistem di masa depan.
15. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, pengendalian internal, universitas merc...Adi Permana
The implementation of the system internal control of cash receipts on a distributor was very important. Because with implementation the control system effective and efficient to prevent and reduce the risk of misuse of cash receipts. The company can survive and achieve its objectives if internal controls can help a company to achieve its performance and profitability targets and prevent loss of assets or entities.
The purpose of this study was to analyze how the system of internal control of cash receipts have been effective and in accordance with the theory. This research was conducted at the company PT. Javas Tripta Gemala, a company distributor of herbal medicine. The system internal control of cash receipts have been effective, because the separation of duties between the functions associated with cash receipts.
Data collected by the method of observation, interviews, and documentation. The analysis was performed with qualitative methods by comparing theory and practice. Based on the research that has been conducted showing that the system of internal control of cash receipts include organizational structure, system of authorization and record keeping as well as a healthy practice in accordance with the plugging in standard operating procedures set by the company and not deviate from the theoretical elements of internal control by theory.
Si-pi, adi nurpermana, hapzi ali, pengendalian internal, universitas mercu bu...Adi Permana
The implementation of the system internal control of cash receipts on a distributor was very important. Because with implementation the control system effective and efficient to prevent and reduce the risk of misuse of cash receipts. The company can survive and achieve its objectives if internal controls can help a company to achieve its performance and profitability targets and prevent loss of assets or entities.
The purpose of this study was to analyze how the system of internal control of cash receipts have been effective and in accordance with the theory. This research was conducted at the company PT. Javas Tripta Gemala, a company distributor of herbal medicine. The system internal control of cash receipts have been effective, because the separation of duties between the functions associated with cash receipts.
Data collected by the method of observation, interviews, and documentation. The analysis was performed with qualitative methods by comparing theory and practice. Based on the research that has been conducted showing that the system of internal control of cash receipts include organizational structure, system of authorization and record keeping as well as a healthy practice in accordance with the plugging in standard operating procedures set by the company and not deviate from the theoretical elements of internal control by theory.
Cerita tentang seorang wanita bernama Li-Li yang awalnya tidak akur dengan ibunya mertua namun kemudian belajar untuk mencintai dan menghormatinya, sehingga hubungan mereka menjadi harmonis. Li-Li sempat berencana meracuni ibunya mertua tetapi kemudian menyadari bahwa sikap dan perlakuannya lah yang sebenarnya meracuninya.
Dokumen tersebut merupakan proposal seminar manajemen operasional yang membahas analisis produksi roti pada UD Roti Manis di Kecamatan Labuh Baru, Pekanbaru. Proposal ini menjelaskan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, telaah pustaka dan hipotesis, serta metode penelitian yang akan digunakan.
Riset pemasaran bola lampu Philips dilakukan untuk mengetahui tingkat penjualan dan preferensi konsumen terhadap merek bola lampu Philips di toko elektronik UD Sari Jaya di Pekanbaru. Hasil riset menunjukkan bahwa meski terdapat berbagai merek, bola lampu Philips masih menjadi merek pilihan utama konsumen karena dianggap berkualitas dan harganya terjangkau.
Dokumen tersebut membahas tentang riset pemasaran produk bohlam Philips pada toko UD Sari Jaya di Pekanbaru. Riset ini bertujuan untuk mengetahui pendapat masyarakat, tingkat penjualan, dan tanggapan terhadap produk bohlam Philips. Dokumen ini juga membahas konsep pemasaran, pasar sasaran, dan unsur-unsur bauran pemasaran seperti produk, harga, promosi, dan distribusi.
1. Sumber : (http://maintenance-group.blogspot.com/2010/09/manajemen-
pemeliharaan.html), Budi Hendarto Wijaya,
MANAJEMEN PEMELIHARAAN
1. Pengantar Manajemen
Dalam banyak hal, organisasi-organisasi yang ada dan berkembang pada
saat ini mempunyai banyak perbedaan. Akan tetapi lepas dari
perbedaanperbedaan yang ada, semua memiliki beberapa kesamaan yang
pokok.
Unsur kesamaan yang paling tampak dimiliki oleh organisasi-organisasi
adalah unsur tujuan atau maksud. Tujuan tersebut dapat berbeda-beda,
tetapi tanpa suatu tujuan maka tidak ada harapan bagi suatu organisasi
untuk tumbuh dan berkembang, ataupun tetap bertahan hidup.
Organisasi-organisasi harus memiliki suatu program atau metode tertentu
untuk mencapai tujuan tadi. Tanpa adanya rencana, untuk apa rencana
dibuat, tidak ada sebuah organisasi yang dapat bekerja efektif. Organisasi-
organisasi harus memperoleh dan mengalokasikan sumber daya yang
diperlukan untuk mencapai tujuan (Stonner, 1988 : 3)
2. Batasan Dan Konsep Dasar Manajemen
Mary Parker Follet menyatakan bahwa, manajemen dapat diberi batasan
sebagai “Seni untuk melaksanakan/menyelesaikan suatu pekerjaan melalui
orang”. (Stoner 1988 : 4). Berikut ini adalah batasan manajemen yang
sedikit lebih kompleks yaitu : “Manajemen adalah proses perencanaan,
pemimpinan, pengorganisasian, dan pengendalian upaya anggota organisasi
dan proses penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan” (Stoner, 1988 : 84)
Sedangkan proses itu sendiri berarti suatu cara yang sistematis untuk
menjalankan suatu pekerjaan pada aspek-aspek kegiatan yang penting dan
saling berkaitan. Kegiatan-kegiatan itu merupakan konsep dasar dari
manajemen yang meliputi antara lain:
2. 1. Perencanaan (Planning) Manajer harus terlebih dahulu memikirkan
dengan matang tujuan dan tindakannya. Tindakan manajer biasanya
didasarkan atas suatu metode, rencana, atau logika tertentu.
2. Pengorganisasian (Organizing) Manajer mengkoordinasikan sumber
daya manusia serta sumber daya bahan dan alat yang dimiliki
organisasi bersangkutan dengan kemampuan tertentu untuk
mengerahkan sumber daya dalam mencapai tujuannya. Jelas kiranya
semakin terpadu, terkoordinasi tugas-tugas sebuah organisasi, akan
semakin efektiflah organisasi tersebut.
3. Pengarahan (Directing) Bagaimana Manajer mengarahkan dan
mempengaruhi para bawahan, bagaimana agar orang-orang lain
melaksanakan tugas-tugas yang esensial. Dengan menciptakan
suasana yang tepat, manajer membantu para bawahannya untuk
bekerja sebaik-baiknya.
4. Pengkoordinasian (Coordinating) Pengkoordinasian dapat diartikan
sebagai proses untuk menyatukan berbagai tujuan dan kegiatan dari
berbagi satuan organisasi agar dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
5. Pengendalian (Controlling) Manajer berusaha untuk menjamin
organisasi untuk bergerak ke arah tujuannya dengan benar. Apabila
ada bagian tertentu dari organisasi itu pada jalan yang salah, manajer
harus berusaha untuk menemukan penyebabnya kemudian
mengarahkan kembali ke jalan yang benar.
3. Fase Proses Pencapaian Tujuan
3. Pengertian Manajemen Pemeliharaan
Secara garis besar pengertian manajemen pemeliharaan yaitu
pengorganisasian operasi pemeliharaan untuk memberikan performansi
mengenai peralatan produksi dan fasilitas industri. Gagasan yang timbul
mengenai pokok-pokok pikiran dalam perencanaan program pemeliharaan
ditunjukkan oleh tiga buah pertanyaan sebagai berikut:
1. APA YANG HARUS DIPELIHARA ?
2. BAGAIMANA CARA PEMELIHARAANNYA ?
3. KAPAN MELAKUKAN PEMELIHARAANNYA ?
Dasar pemikiran yang sehat dan logis adalah suatu persyaratan terbaik
dalam mengorganisasikan pemeliharaan. Pengorganisasian ini mencakup
penerapan dari metode manajemen dan memerlukan perhatian yang
sistematis. Hal ini merupakan pekerjaan yang harus dipertimbangkan secara
sungguhsungguh dalam mengatur perlengkapan. Dimana perlengkapan itu
merupakan peralatan, material, tenaga kerja, biaya, teknik atau tata cara
yang diterapkan serta waktu pelaksanaannya. Dengan mengetahui tujuan
dan sistem manajemen yang diterapkan, maka akan dapat mengatasi
masalah, megambil tindakan serta mengerti dengan jelas permasalahan
yang sedang dihadapi.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam
merencanakan organisasi maintenance antara lain :
4. 1. Situasi Geografis; Suatu pabrik/plant akan mudah dipelihara dari
suatu bengkel dan control yang tersentralisasi, sedangkan suatu
pabrik yang letaknya terpencar harus memiliki kelompok-kelompok
maintenance yang terdesentralisasi, bahwa barangkali organisasi-
organisasi yang parallel akan memberikan hasil yang efisien.
2. Jenis Peralatan (Equipment); Apabila terdapat banyak mesin yang
sejenis dalam pabrik maka penanganan maintenance secara
sentralisasi akan lebih baik daripada desentralisasi. Sebaiknya bila
pada bagian pabrik terdapat banyak mesin yang sejenis dan pada
bagian lain terdapat banyak mesin lain yang sejenis maka penanganan
secara desentralisasi mungkin lebih baik.
3. Kontinuitas operasi (Operational Continuity); Suatu pabrik yang
bekerja dalam satu shift selama lima hari kerja per minggu dan pabrik
lain yang bekerja 24 jam sehari selama 7 hari seminggu tentunya
memiliki masalah-masalah yang sangat berbeda sehingga perlu
ditangani dengan bentuk organisasi yang berbeda pula.
4. Ukuran Pabrik (Plant type); Pabrik yang besar lebih banyak
memerlukan tenaga maintenance daripada pabrik yang kecil. Keadaan
ini sesungguhnya tidak mempengaruhi banyak kepada segi organisasi.
Akan tetapi pada pelaksanaannya akan membutuhkan pengawasan
dan pertanggung jawaban yang berbeda dimana pada tingkat yang
lebih kecil maka akan lebih kecil pula tingkat pertanggung
jawabannya.
5. Tenaga Kerja, Training dan kehandalannya; Hal ini perlu mendapat
perhatian dalam membuat membuat suatu organisasi maintenance
karena ada pengaruhnya terhadap beban pengawasan dan fasilitas
untuk training. Di daerah dimana tenaga kerja yang andal sangat
langka diperoleh maka pengawas dan fasilitas training yang baik harus
mudah didapat.
5. 6. Ruang Lingkup bagi Maintenance; Dalam suatu bagian maintenance
yang diserahi tanggung jawab hanya untuk memelilhara mesin saja,
maka beban organisasinya tidak seberat suatu bagian maintenance
dengan tanggung jawab yang meliputi bidang kerja lain.
7. Jenis Perusahaan; Setiap perusahaan mempunyai kepentingan yang
berbeda atas pelayanan maintenance yang baik. Pada
perusahaanperusahaan angkutan umum, lebih banyak dituntut dari
segi keamanan agar alat transportasi dapat berfungsi sebagaimana
mestinya sehingga bagian maintenance merupakan bagian yang
sangat penting.
Hampir semuanya, dalam industri permesinan, penanaman modal dalam
pembelian mesin-mesin merupakan anggaran terbesar oleh karenanya
pertanggungan jawab untuk memelihara modal yang tertanam ini harus
ditempatkan pada manajemen yang tinggi.
4. Prosedur Perencanaan Pemeliharaan
Kebanyakan manager dalam industri sekarang ini telah mendengar
mengenai pemeliharaan terencana dan mengetahui serba sedikit
keuntungan yang didapat dari penyusunan dan pelaksanaan suatu
rancangan pemeliharaan terencana.
Pada perkembangannya sistem pemeliharaan yang terencana telah dapat
dibuktikan keuntungannya terutama oleh teknisi-teknisi maintenance yang
terjun langsung dalam pelaksanaan sistem pemeliharaan terencana. Skema
dibawah ini menunjukkan bagaimana sistem kerja pemeliharaan terencana.
6. Skema Prosedur Pemeliharaan Terencana
Langkah pertama menentukan terlebih dahulu apa yang akan dipelihara. Hal
ini amat tergantung persiapan segala fasilitas. Jadwal pemeliharaan harus
disiapkan untuk setiap bagian pabrik atau peralatan produksi yang akan
dipelihara. Mencakup pula keterangan-keterangan bagaimana pemeliharan
tersebut harus dilakukan.
Sesudah mempersiapkan jadwal pemeliharaan, selanjutnya menyusun
spesifikasi pekerjaan (instruksi kerja) yang pada dasarnya merupakan alat
komunikasi dengan pelaksana untuk mengarahkan dalam menjalankan
kegiatan pemeliharaan pada peralatan produksi tertentu. Beberapa manfaat
dari spesifikasi pekerjaan atau lebih sering disebut dengan instruksi kerja
antara lain :
1. Merupakan instruksi dasar tindakan yang harus dilakukan -
Menunjukkan metode kerja, alat-alat apa yang dibutuhkan atau alat
uji apa yang harus digunakan.
7. 2. Dapat dianggap sebagai standar kerja, sehingga siapapun yang
melakukan mempunyai cara yang sama, sekaligus mempengaruhi
keselamatan kerja.
Bagian pemeliharaan sebaiknya merencanakan program pemeliharaan
berkala untuk selama jangka waktu tertentu. Secara ideal memang
dijabarkan dalam jangka waktu satu tahun, tetapi biasanya perusahaan-
perusahaan sulit melakukannya karena banyak faktor yang akan
mempengaruhi produksi dan kebutuhan perusahaan secara keseluruhan.
Sebagian menjabarkan dalam periode bulanan, tetapi ada juga dalam
mingguan. Kegiatan ini memerlukan hubungan yang erat dengan bagian
produksi untuk saling mengumpulkan informasi. Hasilnya sudah barang
tentu harus diketahui oleh kedua belah pihak Tanggung jawab untuk
menentukan siapa yang akan mengerjakan tergantung dari foreman atau
supervisor yang bersangkutan, yang tentu sangat mengetahui siapa yang
sepantasnya melakukan pekerjaan tersebut.
Walaupun sudah mempercayai kemampuan dari mekanik, tetap laporan
hasil inspeksi diperlukan sebagai usaha untuk menyimpan data kondisi
perlatan produksi paling dini atau lebih dikenal dengan history record.
Perencanaan penjadwalan disusun dengan bertitik tolak dari perancangan
operasi perusahaan secara keseluruhan, sebelum menetapkan rencana
harus dilakukan analisa terlebih dahulu untuk menetapkan sampai sejauh
mana posisi kita berada sekarang. Faktor-faktor yang harus diperhatikan
dalam mempertimbangkan untuk menetapkan jadwal pemeliharaan adalah
sebagai berikut :
tingkat kerumitan pemeliharaan
jadwal perkiraan waktu produksi
tingkat pemeliharaan yang harus dilakukan
8. kartu riwayat peralatan produksi (history card)
kemampuan personil pelaksana pemeliharaan
Mesin-mesin yang mempunyai tingkat kerumitan yang sama, harus dibagi
merata selama setahun, untuk menghindari beban kerja yang tidak merata
dalam satu tahun.
Jadwal pemeliharaan peralatan produksi terbagi menjadi beberapa jenis
antara lain :
1. Jadwal pemeliharaan jangka pendek, adalah jadwal pemeliharaan
peralatan produksi harian yang berupa pelumasan pada waktu
peralatan akan dipakai atau setelah digunakan produksi. Pemeliharaan
ini dapat dilakukan oleh operator dari peralatan produksi tersebut
dengan memberikan petunjuk-petunjuk pemeliharaan terlebih dahulu
kepada para operator tersebut.
2. Jadwal pemeliharaan jangka sedang, adalah pemeliharaan peralatan
produksi bulanan yang disusun dari jadwal pemeliharaan tahunan yang
dalam penyusunannya harus disesuaikan dengan jadwal produksi pada
bulan yang bersangkutan sehingga tidak terjadi bentrokan.
3. Jadwal pemeliharaan jangka panjang, adalah pemeliharaan yang
mencakup pemeliharaan total atau sering dikenal dengan Overhaul.
Pemeliharaan jangkan panjang ini memerlukan persiapan yang
matang dalam satu tahun ke depan dengan melihat riwayat mesin
pada tiap bulannya. Hal yang perlu diperhatikan adalah waktu
pelaksanaan overhaul tersebut karena tentunya peralatan produksi
tidak dapat berproduksi sama sekali pada saat itu sehingga diperlukan
kecepatan, ketepatan dalam pelaksanaan Overhaul.
9. Waktu yang dipergunakan untuk pemeliharaan harus dibatasi sesedikit
mungkin karena dalam Maintenance dikenal : Availability, adalah
kemampuan unjuk kerja peralatan produksi secara optimal tanpa terjadinya
gangguan apapun yang akan mengakibatkan terganggunya proses produksi
(efisiensi).
Secara matematis dapat dijabarkan sebagai berikut :
Availability = ((waktu operasi / (waktu operasi+down time)) x 100%
Atau,
Efisiensi = ((waktu pemakaian / (waktu pemakaian+down time)) x 100%
Dalam hal ini kebijakan dari besarnya nilai prosentasenya yang ditentukan
oleh pihak perusahaan dimana diharapkan nilai prosentase yang ditetapkan
adalah ideal dan menyesuaikan dengan karakteristik serta jenis perusahaan
yang menerapkan.
Faktor penghambat dalam melaksanakan kerja
Menurut Asyari, (2007) faktor-faktor yang dapat menimbulkan hambatan pekerjaan adalah sebagai berikut:
1. Menunggu order yang terlalu lama,
2. Mengunjungi suatu tempat untuk mengetahui apa yang harus di lakukan,
3. Mengadakan perjalanan yang tidak perlu,
4. Banyaknya perjalanan untuk mengambil dan mengembalikan alat,
5. Terlalu banyaknya pekerja yang turut campur tangan pada pekerjaan yang sebenarnya dapat lebih mudah
di tangani oleh sedikit pekerja,
6. Menunggu selesainya pekerjaan dari jenis keterampilan lain,
7. Mencari tempat kerja,
8. Mencoba untuk memperbaiki informasi yang tidak jelas,
9. Hilangnya waktu karena pembatalan order,
10. Tidak tersedianya material yang di butuhkan
BAB IIIPROSEDUR PEREN
C
ANAAN PEMELIHARAAN
Kebanyakan manager dalam industri sekarang ini telah mendengarmengenai
pemeliharaan terencana dan mengetahui serba sedikit keuntunganyang didapat dari
penyusunan dan pelaksanaan suatu rancangan pemeliharaanterencana. Pada
perkembangannya sistem pemeliharaan yang terenca na telahdapat dibuktikan
keuntungannya terutama oleh teknisi-teknisi maintenance yangterjun langsung
10. dalam pelaksanaan sistem pemeliharaan terencana. Skemadibawah ini menunjukkan
bagaimana sistem kerja pemeliharaan terencana.Langkah pertama menentukan
terlebih dahulu apa yang akan dipelihara. Hal iniamat tergantung persiapan segala
fasilitas. Jadwal pemeliharaan harus disiapkanuntuk setiap bagian pabrik atau
peralatan produksi yang akan dipelihara.Mencakup pula keterangan -keterangan
bagaimana pemeliharan tersebut harusdilakukan. Sesudah mempersiapkan jadwal
pemeliharaan, selanjutnya menyusunspesifikasi pekerjaan (instruksi kerja) yang
pada dasarnya merupakan alatkomunikasi dengan pelaksana untuk mengarahkan
dalam menjalankan kegiatanpemeliharaan pada peralat an produksi tertentu.Beberapa
manfaat dari spesifikasi pekerjaan atau lebih sering disebutdengan instruksi kerja
antara lain :1.
Merupakan instruksi dasar tindakan yang harus dilakukan -Menunjukkanmetode
kerja, alat-alat apa yang dibutuhkan atau alat uji apa yang harusdigunakan.2.
Dapat dianggap sebagai standar kerja, sehingga siapapun yang
melakukanmempunyai cara yang sama, sekaligus mempengaruhi keselamatan
kerja.Bagian pemeliharaan sebaiknya merencanakan program pemeliharaanberkala
untuk selama jangka waktu tertentu. Secara ideal memang dijabarkandalam jangka
waktu satu tahun, tetapi biasanya perusahaan -perusahaan sulitmelakukannya karena
banyak faktor yang akan mempengaruhi produksi dankebutuhan perusahaan secara
keseluruhan. Sebagian menjabarkan dal amperiode bulanan, tetapi ada juga dalam
mingguan. Kegiatan ini memerlukanhubungan yang erat dengan bagian produksi untuk
saling mengumpulkaninformasi. Hasilnya sudah barang tentu harus diketahui oleh
kedua belah pihakTanggung jawab untuk menentukan siapa yang akan mengerjakan
tergantungdari foreman atau supervisor yang bersangkutan, yang tentu
sangatmengetahui siapa yang sepantasnya melakukan pekerjaan tersebut.
Walaupunsudah mempercayai kemampuan dari mekanik, tetap laporan hasil
inspeksidiperlukan sebagai usaha untuk menyimpan data kondisi perlatan
produksipaling dini atau lebih dikenal dengan history record. Perencanaan
penjadwalandisusun dengan bertitik tolak dari perancangan operasi perusahaan
secara
keseluruhan, sebelum menetapkan rencana harus dilaku kan analisa terlebihdahulu
untuk menetapkan sampai sejauh mana posisi kita berada sekarang.Faktor -faktor
yang harus diperhatikan dalam mempertimbangkan untukmenetapkan jadwal
pemeliharaan adalah sebagai berikut :
y
tingkat kerumitan pemeliharaan
y
jadwal perkiraan waktu produksi
y
tingkat pemeliharaan yang harus dilakukan
y
11. kartu riwayat peralatan produksi (history card)
y
kemampuan personil pelaksana pemeliharaanMesin -mesin yang mempunyai tingkat
kerumitan yang sama, harus dibagimerata selama se tahun, untuk menghindari beban
kerja yang tidak meratadalam satu tahun. Jadwal pemeliharaan peralatan produksi
terbagi menjadibeberapa jenis antara lain : 1.
Jadwal pemeliharaan jangka pendek, adalah jadwal pemeliharaanperalatan produksi
harian yang berupa pelumasan pada waktu peralatanakan dipakai atau setelah
digunakan produksi. Pemeliharaan ini dapatdilakukan oleh operator dari peralatan
produksi tersebut denganmemberikan petunjuk -petunjuk pemeliharaan terlebih
dahulu kepadapara operator tersebut.2.
Jadwal pemeliharaan jangka sedang, adalah pemeliharaan peralatanproduksi bulanan
yang disusun dari jadwal pemeliharaan tahunan yangdalam penyusunannya harus
disesuaikan dengan jadwal produksi padabulan yang bersangkutan sehingga tidak
terjadi bentrokan.3.
Jadwal pemeliharaan jangka panjang, adalah pemeliharaan yangmencakup
pemeliharaan total atau sering dikenal dengan Overhaul.Pemeliharaan jangkan
panjang ini memerlukan persiapan yang matangdalam satu tahun ke depan dengan
melihat riwayat mesin pada tiapbulannya. Hal yang perlu diperhatikan adalah waktu
pelaksanaanoverhaul tersebut karena tentunya peralatan produksi tidak
dapatberproduksi sama sekali pada saat itu sehingga diperlukan kecepatan,ketepatan
dalam pelaksanaan Overhaul.Waktu yang dipergunakan unt uk pemeliharaan harus
dibatasi sesedikitmungkin karena dalam Maintenance dikenal : Availability, adalah
kemampuanunjuk kerja peralatan produksi secara optimal tanpa terjadinya gangguan
apapunyang akan mengakibatkan terganggunya proses produksi (efisiensi)