Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemeliharaan yang mencakup pengertian, prosedur perencanaan, dan faktor-faktor penghambat pelaksanaan pemeliharaan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa manajemen pemeliharaan adalah pengorganisasian operasi pemeliharaan untuk memberikan kinerja peralatan produksi dan fasilitas industri, prosedur perencanaannya meliputi penentuan objek, cara, dan waktu
Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasiaudi15Ar
Dokumen tersebut membahas implikasi etis dari teknologi informasi. Moral, etika, dan hukum mengarahkan perilaku kita dalam penggunaan teknologi. Banyak negara telah menetapkan undang-undang terkait komputer untuk mengatasi masalah seperti hak akses data, privasi, kejahatan komputer, dan paten perangkat lunak. Perusahaan juga memiliki tanggung jawab untuk menerapkan budaya etika melalui kredo, program,
Makalah ini membahas tentang kompensasi yang diberikan kepada karyawan. Kompensasi terdiri dari imbalan finansial dan non-finansial yang diterima sebagai balas jasa atas kontribusi kerja. Faktor-faktor yang mempengaruhi besaran kompensasi antara lain produktivitas, posisi jabatan, sistem kompensasi yang diterapkan, serta kemampuan keuangan perusahaan. Tujuan pemberian kompensasi adalah untuk memotivasi
Ekonomi Islam mempelajari perilaku ekonomi yang rasional Islami. semua standar moral suatu perilaku ekonomi didasarkan pada ajaran Islam dan bukan semata-mata didasarkan atas nilai-nilai yang dibangun oleh kesepakatan sosial. Moralitas Islam ini tidak diposisikan sebagai suatu batasan ilmu ekonomi namun justru sebagai pilar atau patokan dalam menyusun ekonomi Islam. Dan nilai-nilai Islam seperti syariah Islam berfungsi untuk memberikan informasi dan petunjuk bagaimana ekonomi Islam seharusnya diselenggarakan, serta fiqh yang dipergunakan sebagai alat kontrol terhadap produk ekonomi agar tidak melanggar syariah Islam.
Tidak dapat dipungkiri oleh siapappun yang dapat berpikir jernih dan logis, bahwa islam merupakan suatu sistem hidup, suatu pedoman hidup. Sebagai salah satu pedoman hidup, ajaran islam terdiri aturan-aturan yang mecakup keseluruhan sisi kehidupan manusia.
Aksioma-aksioma yang disusun dari agama Islam membangun Rasionalitas ekonomi Islam secara umum. Dengan tambahan aksioma ini, maka pelaku ekonomi yang memiliki rasionalitas Islam menghadapi jangkauan waktu (time horizon) yang tidak terbatas. Dalam pandangan Islam, kehidupan manusia terdiri dari kehidupan dunia dan kehidupan kubur (kehidupan manusia setelah mati hingga menunggu hari pembalasan) dan kehidupan abadi akhirat (kehidupan kekal setelah proses pembalasan). Oleh karena itu, maslahah yang akan diterima di hari akhir merupakan fungsi dari kehidupan didunia atau maslahah didunia terkait (joint) dengan maslahah yang diterima di akhirat.
Oleh karena itu, dari pemaparan diatas penulis akan mengangkat judul yang berkenaan dengan apa dan bagaimana nilai dan prinsip aksiomatik yang terkandung dalam ekonomi islam. Dengan judul “pilar pondasi aksiomatik ekomoni islam
Dokumen tersebut membahas dua contoh manajemen risiko, yaitu Pak Joko yang membeli asuransi untuk mobil barunya untuk mengalihkan risiko kecelakaan atau pencurian, serta PT Kelana yang menahan risiko kecelakaan taksi mereka dengan mencadangkan dana secara berkala."
Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasiaudi15Ar
Dokumen tersebut membahas implikasi etis dari teknologi informasi. Moral, etika, dan hukum mengarahkan perilaku kita dalam penggunaan teknologi. Banyak negara telah menetapkan undang-undang terkait komputer untuk mengatasi masalah seperti hak akses data, privasi, kejahatan komputer, dan paten perangkat lunak. Perusahaan juga memiliki tanggung jawab untuk menerapkan budaya etika melalui kredo, program,
Makalah ini membahas tentang kompensasi yang diberikan kepada karyawan. Kompensasi terdiri dari imbalan finansial dan non-finansial yang diterima sebagai balas jasa atas kontribusi kerja. Faktor-faktor yang mempengaruhi besaran kompensasi antara lain produktivitas, posisi jabatan, sistem kompensasi yang diterapkan, serta kemampuan keuangan perusahaan. Tujuan pemberian kompensasi adalah untuk memotivasi
Ekonomi Islam mempelajari perilaku ekonomi yang rasional Islami. semua standar moral suatu perilaku ekonomi didasarkan pada ajaran Islam dan bukan semata-mata didasarkan atas nilai-nilai yang dibangun oleh kesepakatan sosial. Moralitas Islam ini tidak diposisikan sebagai suatu batasan ilmu ekonomi namun justru sebagai pilar atau patokan dalam menyusun ekonomi Islam. Dan nilai-nilai Islam seperti syariah Islam berfungsi untuk memberikan informasi dan petunjuk bagaimana ekonomi Islam seharusnya diselenggarakan, serta fiqh yang dipergunakan sebagai alat kontrol terhadap produk ekonomi agar tidak melanggar syariah Islam.
Tidak dapat dipungkiri oleh siapappun yang dapat berpikir jernih dan logis, bahwa islam merupakan suatu sistem hidup, suatu pedoman hidup. Sebagai salah satu pedoman hidup, ajaran islam terdiri aturan-aturan yang mecakup keseluruhan sisi kehidupan manusia.
Aksioma-aksioma yang disusun dari agama Islam membangun Rasionalitas ekonomi Islam secara umum. Dengan tambahan aksioma ini, maka pelaku ekonomi yang memiliki rasionalitas Islam menghadapi jangkauan waktu (time horizon) yang tidak terbatas. Dalam pandangan Islam, kehidupan manusia terdiri dari kehidupan dunia dan kehidupan kubur (kehidupan manusia setelah mati hingga menunggu hari pembalasan) dan kehidupan abadi akhirat (kehidupan kekal setelah proses pembalasan). Oleh karena itu, maslahah yang akan diterima di hari akhir merupakan fungsi dari kehidupan didunia atau maslahah didunia terkait (joint) dengan maslahah yang diterima di akhirat.
Oleh karena itu, dari pemaparan diatas penulis akan mengangkat judul yang berkenaan dengan apa dan bagaimana nilai dan prinsip aksiomatik yang terkandung dalam ekonomi islam. Dengan judul “pilar pondasi aksiomatik ekomoni islam
Dokumen tersebut membahas dua contoh manajemen risiko, yaitu Pak Joko yang membeli asuransi untuk mobil barunya untuk mengalihkan risiko kecelakaan atau pencurian, serta PT Kelana yang menahan risiko kecelakaan taksi mereka dengan mencadangkan dana secara berkala."
Bab 5 membahas tentang risiko kerusakan properti dan kewajiban hukum. Jenis risiko properti mencakup kebakaran, banjir, dan perusakan, sedangkan contoh kewajiban hukum adalah gugatan pasien terhadap dokter atau konsumen terhadap produsen. Dokumen ini juga membedah perbedaan antara hukum perdata dan pidana serta sistem hukum civil law dan common law.
Gojek (analisis etika bisnis perusahaan gojek ) sulistyo wibowo
analisi etika bisnis gojek untuk memenuhi tugas manajemen strategi progam studi Manajemen bisnis Telekomunikasi dan Informatika Fakultas Ekonomi Bisnis Telkom University
PT Pertamina menargetkan penurunan tingkat kehilangan BBM dalam proses pasokan dari semula 0,29% menjadi 0,2%. Penurunan ini diharapkan dapat menghasilkan efisiensi sebesar US$ 100 juta per tahun. Walaupun tingkat kehilangan saat ini masih dalam batas toleransi, Pertamina berkomitmen untuk terus menekan angka tersebut agar operasi pasokan BBM lebih efisien.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
BPR Syariah adalah lembaga keuangan perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Didirikannya BPR Syariah didasari oleh tuntutan bermuamalah secara Islam serta mengisi peluang dalam restrukturisasi perekonomian Indonesia. BPR Syariah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat Islam terutama kelompok ekonomi lemah.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, termasuk definisi risiko, jenis-jenis risiko, upaya penanggulangan risiko, dan manfaat penerapan manajemen risiko bagi perusahaan, keluarga, dan masyarakat. Manajemen risiko bertujuan untuk meminimalkan ancaman yang ditimbulkan oleh risiko-risiko bisnis dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISlevana412y
Dokumen tersebut membahas tentang penyebab kenaikan harga bawang merah dan bawang putih di Indonesia yang disebabkan oleh produksi dalam negeri yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nasional sehingga harus banyak mengandalkan impor, namun sering terjadi keterlambatan izin impor yang menyebabkan pasokan menjadi berkurang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya integrasi pegawai dalam organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan bersama. 2) Integrasi melibatkan penyesuaian antara kepentingan perusahaan dan pegawai agar dapat bekerja sama secara harmonis. 3) Tujuan integrasi adalah memanfaatkan pegawai agar bersedia bekerja keras untuk mencapai tujuan perusahaan serta kebutuhan
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis biaya modal perusahaan seperti biaya modal utang bank, obligasi, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan beserta ilustrasi kasusnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai metode untuk menghitung besaran biaya modal masing-masing jenis sumber pendanaan."
Dokumen ini membahas tentang audit biaya sumber daya manusia perusahaan, termasuk audit biaya jabatan, gaji, pelatihan, pengembangan organisasi, efektivitas SDM, dan kondisi lingkungan kerja. Dokumen ini memberikan panduan mengenai hal-hal apa saja yang perlu diaudit terkait biaya-biaya tersebut dan bagaimana melakukan evaluasi atas program-program terkait SDM di perusahaan.
Abstract: This literature study is explore and compare of Islamic scholar’s thought in contemporary era: Baqr al Sadr, Muhammad Abdul Mannan, Muhammad Nejatullah Siddiqi, Sayyed Haidar Naqf, Taqiyyuddin An Nabhanni, and Monzer Kahf. Islamic scholars are divided into three categories; frstly, an expert in the Islamic law (fqh) that is conducted in a legalistic and normative; secondly, more daring modernist group in their interpretation of Islamic teachings in order to answer the issues facing society today; thirdly practitioners or Muslim economists educational background in the West. They combine both
Islamic law and economic approach that is integrated to be Islamic economy. In fact, the construction of an Islamic economy system capable of delivering on welfare and social justice must be built on the basis of faith (akidah) and described in great detail the concepts of ownership, the role of the state, and distribution, including production and consumption. Even distribution of income in society into the most important thing in the construction of an Islamic economy system, but all of it was related to other elements. Therefore, the construction of an Islamic economy system can not stand alone, but must be integrated and connected with other elements.
Keywords: Islamic economy, Islamic scholars, Contemporary
Dokumen tersebut membahas tiga cara utama dalam mengelola risiko yaitu transfer risiko melalui asuransi atau pihak ketiga, pengendalian risiko, dan menanggung risiko sendiri. Transfer risiko dapat dilakukan dengan asuransi maupun kontrak non-asuransi, sementara pengendalian risiko bertujuan mengurangi kerugian potensial.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemeliharaan yang mencakup pengertian, prosedur perencanaan, dan faktor-faktor penghambat pelaksanaan pemeliharaan. Manajemen pemeliharaan bertujuan mengorganisasikan operasi pemeliharaan peralatan produksi untuk meningkatkan kinerja melalui perencanaan, spesifikasi pekerjaan, dan penjadwalan pemeliharaan secara terencana."
Bab 5 membahas tentang risiko kerusakan properti dan kewajiban hukum. Jenis risiko properti mencakup kebakaran, banjir, dan perusakan, sedangkan contoh kewajiban hukum adalah gugatan pasien terhadap dokter atau konsumen terhadap produsen. Dokumen ini juga membedah perbedaan antara hukum perdata dan pidana serta sistem hukum civil law dan common law.
Gojek (analisis etika bisnis perusahaan gojek ) sulistyo wibowo
analisi etika bisnis gojek untuk memenuhi tugas manajemen strategi progam studi Manajemen bisnis Telekomunikasi dan Informatika Fakultas Ekonomi Bisnis Telkom University
PT Pertamina menargetkan penurunan tingkat kehilangan BBM dalam proses pasokan dari semula 0,29% menjadi 0,2%. Penurunan ini diharapkan dapat menghasilkan efisiensi sebesar US$ 100 juta per tahun. Walaupun tingkat kehilangan saat ini masih dalam batas toleransi, Pertamina berkomitmen untuk terus menekan angka tersebut agar operasi pasokan BBM lebih efisien.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
BPR Syariah adalah lembaga keuangan perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Didirikannya BPR Syariah didasari oleh tuntutan bermuamalah secara Islam serta mengisi peluang dalam restrukturisasi perekonomian Indonesia. BPR Syariah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat Islam terutama kelompok ekonomi lemah.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, termasuk definisi risiko, jenis-jenis risiko, upaya penanggulangan risiko, dan manfaat penerapan manajemen risiko bagi perusahaan, keluarga, dan masyarakat. Manajemen risiko bertujuan untuk meminimalkan ancaman yang ditimbulkan oleh risiko-risiko bisnis dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISlevana412y
Dokumen tersebut membahas tentang penyebab kenaikan harga bawang merah dan bawang putih di Indonesia yang disebabkan oleh produksi dalam negeri yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nasional sehingga harus banyak mengandalkan impor, namun sering terjadi keterlambatan izin impor yang menyebabkan pasokan menjadi berkurang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya integrasi pegawai dalam organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan bersama. 2) Integrasi melibatkan penyesuaian antara kepentingan perusahaan dan pegawai agar dapat bekerja sama secara harmonis. 3) Tujuan integrasi adalah memanfaatkan pegawai agar bersedia bekerja keras untuk mencapai tujuan perusahaan serta kebutuhan
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis biaya modal perusahaan seperti biaya modal utang bank, obligasi, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan beserta ilustrasi kasusnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai metode untuk menghitung besaran biaya modal masing-masing jenis sumber pendanaan."
Dokumen ini membahas tentang audit biaya sumber daya manusia perusahaan, termasuk audit biaya jabatan, gaji, pelatihan, pengembangan organisasi, efektivitas SDM, dan kondisi lingkungan kerja. Dokumen ini memberikan panduan mengenai hal-hal apa saja yang perlu diaudit terkait biaya-biaya tersebut dan bagaimana melakukan evaluasi atas program-program terkait SDM di perusahaan.
Abstract: This literature study is explore and compare of Islamic scholar’s thought in contemporary era: Baqr al Sadr, Muhammad Abdul Mannan, Muhammad Nejatullah Siddiqi, Sayyed Haidar Naqf, Taqiyyuddin An Nabhanni, and Monzer Kahf. Islamic scholars are divided into three categories; frstly, an expert in the Islamic law (fqh) that is conducted in a legalistic and normative; secondly, more daring modernist group in their interpretation of Islamic teachings in order to answer the issues facing society today; thirdly practitioners or Muslim economists educational background in the West. They combine both
Islamic law and economic approach that is integrated to be Islamic economy. In fact, the construction of an Islamic economy system capable of delivering on welfare and social justice must be built on the basis of faith (akidah) and described in great detail the concepts of ownership, the role of the state, and distribution, including production and consumption. Even distribution of income in society into the most important thing in the construction of an Islamic economy system, but all of it was related to other elements. Therefore, the construction of an Islamic economy system can not stand alone, but must be integrated and connected with other elements.
Keywords: Islamic economy, Islamic scholars, Contemporary
Dokumen tersebut membahas tiga cara utama dalam mengelola risiko yaitu transfer risiko melalui asuransi atau pihak ketiga, pengendalian risiko, dan menanggung risiko sendiri. Transfer risiko dapat dilakukan dengan asuransi maupun kontrak non-asuransi, sementara pengendalian risiko bertujuan mengurangi kerugian potensial.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemeliharaan yang mencakup pengertian, prosedur perencanaan, dan faktor-faktor penghambat pelaksanaan pemeliharaan. Manajemen pemeliharaan bertujuan mengorganisasikan operasi pemeliharaan peralatan produksi untuk meningkatkan kinerja melalui perencanaan, spesifikasi pekerjaan, dan penjadwalan pemeliharaan secara terencana."
Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...Wina Winarsih
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi strategi dan taktik fungsional dalam manajemen strategi. Implementasi strategi adalah proses menjalankan perencanaan strategis melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur, sedangkan taktik fungsional adalah aktivitas rutin yang mendukung strategi bisnis di setiap fungsi seperti pemasaran, produksi, keuangan, dan sumber daya manusia. Taktik fungsional berbeda dari strategi dalam ruang lingkup, wak
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...FirinMohammad
UKM berencana menghasilkan 1-2 karya/aplikasi untuk masyarakat pada 2018. Rencananya mencakup penentuan konsep, perijinan, persiapan sumber daya, dan perhitungan anggaran. UKM akan merekrut anggota aktif dan membagi tugas ke divisi-divisi, masing-masing dipimpin koordinator. Pembina akan memberi arahan sementara ketua memotivasi. Koordinator akan berkomunikasi dengan anggota, dan ketua akan mengaw
Ppt mku kelompok 4 Kelas 5A "Manajemen Distribusi, Sumber Daya Manusia, dan R...nurainiMutoharoh
Dokumen tersebut membahas manajemen distribusi, SDM, dan risiko pada UMKM. Manajemen distribusi mencakup saluran distribusi, promosi, pergudangan, transportasi, teknologi dan persediaan. Manajemen SDM meliputi perencanaan, analisis pekerjaan, orientasi, pelatihan dan pengembangan, serta kompensasi dan fasilitas. Manajemen risiko penting untuk memprediksi berbagai risiko bisnis seperti eksternalitas, strategis, operasional dan ke
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...Nadiatur Rakhma
Teks tersebut membahas konsep sistem pengendalian manajemen dan proses perumusan strategi. Sistem pengendalian manajemen terdiri dari struktur dan proses pengendalian yang berpusat pada pusat pertanggungjawaban untuk memastikan pencapaian tujuan perusahaan sesuai rencana. Proses perumusan strategi mencakup diagnosis lingkungan, formulasi alternatif, dan implementasi untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
Dokumen tersebut membahas mengenai implementasi strategi perusahaan yang meliputi penetapan sasaran tahunan, alokasi sumber daya, restrukturisasi organisasi, pengelolaan perubahan, dan pengelolaan sumber daya manusia. Implementasi strategi merupakan tahap penting setelah perumusan strategi untuk mewujudkan strategi menjadi tindakan.
Perencanaan merupakan proses penting dalam manajemen yang digunakan untuk menentukan tujuan dan strategi pencapaian tujuan tersebut secara efektif dan efisien. Perencanaan membantu organisasi mengidentifikasi hambatan dan meminimalisir ketidakpastian dalam mencapai tujuan. Unsur penting dalam perencanaan adalah penetapan tujuan, strategi, sumber daya, waktu dan tanggung jawab.
8, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Dasar Manajemen dan Fu...nelda pratiwi
Dengan ini, Saya Nelda Ratna P. membuat artikel berjudul "8, Kewirausahaan 1 dengan Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA.,Dasar Manajemen dan Fungsi Manajemen dalam Organisasi Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2018
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1Andreas Jiman
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat sistem pengendalian manajemen. Sistem pengendalian manajemen merupakan proses dimana para manajer mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi, dan terdiri atas berbagai kegiatan seperti perencanaan, koordinasi, komunikasi, evaluasi, dan pengambilan keputusan. Sistem ini membantu penerapan strategi organisasi dengan menekankan pada tujuan finansial
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...Resti Pujianti
Alasan utama manajemen itu dibutuhkan dalam suatu organisasi / usaha yaitu untuk memudahkan pencapaian tujuan, baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi.
Cerita tentang seorang wanita bernama Li-Li yang awalnya tidak akur dengan ibunya mertua namun kemudian belajar untuk mencintai dan menghormatinya, sehingga hubungan mereka menjadi harmonis. Li-Li sempat berencana meracuni ibunya mertua tetapi kemudian menyadari bahwa sikap dan perlakuannya lah yang sebenarnya meracuninya.
Dokumen tersebut merupakan proposal seminar manajemen operasional yang membahas analisis produksi roti pada UD Roti Manis di Kecamatan Labuh Baru, Pekanbaru. Proposal ini menjelaskan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, telaah pustaka dan hipotesis, serta metode penelitian yang akan digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen dan pemeliharaan. Ringkasannya adalah: Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengontrolan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara peralatan agar dapat beroperasi dengan baik dan mencapai tujuan produksi.
Riset pemasaran bola lampu Philips dilakukan untuk mengetahui tingkat penjualan dan preferensi konsumen terhadap merek bola lampu Philips di toko elektronik UD Sari Jaya di Pekanbaru. Hasil riset menunjukkan bahwa meski terdapat berbagai merek, bola lampu Philips masih menjadi merek pilihan utama konsumen karena dianggap berkualitas dan harganya terjangkau.
Dokumen tersebut membahas tentang riset pemasaran produk bohlam Philips pada toko UD Sari Jaya di Pekanbaru. Riset ini bertujuan untuk mengetahui pendapat masyarakat, tingkat penjualan, dan tanggapan terhadap produk bohlam Philips. Dokumen ini juga membahas konsep pemasaran, pasar sasaran, dan unsur-unsur bauran pemasaran seperti produk, harga, promosi, dan distribusi.
1. MAINTENANCE 5
Sumber : (http://maintenance-group.blogspot.com/2010/09/manajemen-
pemeliharaan.html), Budi Hendarto Wijaya,
MANAJEMEN PEMELIHARAAN
1. Pengantar Manajemen
Dalam banyak hal, organisasi-organisasi yang ada dan berkembang pada
saat ini mempunyai banyak perbedaan. Akan tetapi lepas dari
perbedaanperbedaan yang ada, semua memiliki beberapa kesamaan yang
pokok.
Unsur kesamaan yang paling tampak dimiliki oleh organisasi-organisasi
adalah unsur tujuan atau maksud. Tujuan tersebut dapat berbeda-beda,
tetapi tanpa suatu tujuan maka tidak ada harapan bagi suatu organisasi
untuk tumbuh dan berkembang, ataupun tetap bertahan hidup.
Organisasi-organisasi harus memiliki suatu program atau metode tertentu
untuk mencapai tujuan tadi. Tanpa adanya rencana, untuk apa rencana
dibuat, tidak ada sebuah organisasi yang dapat bekerja efektif. Organisasi-
organisasi harus memperoleh dan mengalokasikan sumber daya yang
diperlukan untuk mencapai tujuan (Stonner, 1988 : 3)
2. Batasan Dan Konsep Dasar Manajemen
Mary Parker Follet menyatakan bahwa, manajemen dapat diberi batasan
sebagai “Seni untuk melaksanakan/menyelesaikan suatu pekerjaan melalui
orang”. (Stoner 1988 : 4). Berikut ini adalah batasan manajemen yang
sedikit lebih kompleks yaitu : “Manajemen adalah proses perencanaan,
pemimpinan, pengorganisasian, dan pengendalian upaya anggota organisasi
dan proses penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan” (Stoner, 1988 : 84)
2. Sedangkan proses itu sendiri berarti suatu cara yang sistematis untuk
menjalankan suatu pekerjaan pada aspek-aspek kegiatan yang penting dan
saling berkaitan. Kegiatan-kegiatan itu merupakan konsep dasar dari
manajemen yang meliputi antara lain:
1. Perencanaan (Planning) Manajer harus terlebih dahulu memikirkan
dengan matang tujuan dan tindakannya. Tindakan manajer biasanya
didasarkan atas suatu metode, rencana, atau logika tertentu.
2. Pengorganisasian (Organizing) Manajer mengkoordinasikan sumber
daya manusia serta sumber daya bahan dan alat yang dimiliki
organisasi bersangkutan dengan kemampuan tertentu untuk
mengerahkan sumber daya dalam mencapai tujuannya. Jelas kiranya
semakin terpadu, terkoordinasi tugas-tugas sebuah organisasi, akan
semakin efektiflah organisasi tersebut.
3. Pengarahan (Directing) Bagaimana Manajer mengarahkan dan
mempengaruhi para bawahan, bagaimana agar orang-orang lain
melaksanakan tugas-tugas yang esensial. Dengan menciptakan
suasana yang tepat, manajer membantu para bawahannya untuk
bekerja sebaik-baiknya.
4. Pengkoordinasian (Coordinating) Pengkoordinasian dapat diartikan
sebagai proses untuk menyatukan berbagai tujuan dan kegiatan dari
berbagi satuan organisasi agar dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
5. Pengendalian (Controlling) Manajer berusaha untuk menjamin
organisasi untuk bergerak ke arah tujuannya dengan benar. Apabila
ada bagian tertentu dari organisasi itu pada jalan yang salah, manajer
harus berusaha untuk menemukan penyebabnya kemudian
mengarahkan kembali ke jalan yang benar.
3. Fase Proses Pencapaian Tujuan
3. Pengertian Manajemen Pemeliharaan
Secara garis besar pengertian manajemen pemeliharaan yaitu
pengorganisasian operasi pemeliharaan untuk memberikan performansi
mengenai peralatan produksi dan fasilitas industri. Gagasan yang timbul
mengenai pokok-pokok pikiran dalam perencanaan program pemeliharaan
ditunjukkan oleh tiga buah pertanyaan sebagai berikut:
1. APA YANG HARUS DIPELIHARA ?
2. BAGAIMANA CARA PEMELIHARAANNYA ?
3. KAPAN MELAKUKAN PEMELIHARAANNYA ?
Dasar pemikiran yang sehat dan logis adalah suatu persyaratan terbaik
dalam mengorganisasikan pemeliharaan. Pengorganisasian ini mencakup
penerapan dari metode manajemen dan memerlukan perhatian yang
sistematis. Hal ini merupakan pekerjaan yang harus dipertimbangkan secara
sungguhsungguh dalam mengatur perlengkapan. Dimana perlengkapan itu
merupakan peralatan, material, tenaga kerja, biaya, teknik atau tata cara
yang diterapkan serta waktu pelaksanaannya. Dengan mengetahui tujuan
dan sistem manajemen yang diterapkan, maka akan dapat mengatasi
masalah, megambil tindakan serta mengerti dengan jelas permasalahan
yang sedang dihadapi.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam
merencanakan organisasi maintenance antara lain :
4. 1. Situasi Geografis; Suatu pabrik/plant akan mudah dipelihara dari
suatu bengkel dan control yang tersentralisasi, sedangkan suatu
pabrik yang letaknya terpencar harus memiliki kelompok-kelompok
maintenance yang terdesentralisasi, bahwa barangkali organisasi-
organisasi yang parallel akan memberikan hasil yang efisien.
2. Jenis Peralatan (Equipment); Apabila terdapat banyak mesin yang
sejenis dalam pabrik maka penanganan maintenance secara
sentralisasi akan lebih baik daripada desentralisasi. Sebaiknya bila
pada bagian pabrik terdapat banyak mesin yang sejenis dan pada
bagian lain terdapat banyak mesin lain yang sejenis maka penanganan
secara desentralisasi mungkin lebih baik.
3. Kontinuitas operasi (Operational Continuity); Suatu pabrik yang
bekerja dalam satu shift selama lima hari kerja per minggu dan pabrik
lain yang bekerja 24 jam sehari selama 7 hari seminggu tentunya
memiliki masalah-masalah yang sangat berbeda sehingga perlu
ditangani dengan bentuk organisasi yang berbeda pula.
4. Ukuran Pabrik (Plant type); Pabrik yang besar lebih banyak
memerlukan tenaga maintenance daripada pabrik yang kecil. Keadaan
ini sesungguhnya tidak mempengaruhi banyak kepada segi organisasi.
Akan tetapi pada pelaksanaannya akan membutuhkan pengawasan
dan pertanggung jawaban yang berbeda dimana pada tingkat yang
lebih kecil maka akan lebih kecil pula tingkat pertanggung
jawabannya.
5. Tenaga Kerja, Training dan kehandalannya; Hal ini perlu mendapat
perhatian dalam membuat membuat suatu organisasi maintenance
karena ada pengaruhnya terhadap beban pengawasan dan fasilitas
untuk training. Di daerah dimana tenaga kerja yang andal sangat
langka diperoleh maka pengawas dan fasilitas training yang baik harus
mudah didapat.
5. 6. Ruang Lingkup bagi Maintenance; Dalam suatu bagian maintenance
yang diserahi tanggung jawab hanya untuk memelilhara mesin saja,
maka beban organisasinya tidak seberat suatu bagian maintenance
dengan tanggung jawab yang meliputi bidang kerja lain.
7. Jenis Perusahaan; Setiap perusahaan mempunyai kepentingan yang
berbeda atas pelayanan maintenance yang baik. Pada
perusahaanperusahaan angkutan umum, lebih banyak dituntut dari
segi keamanan agar alat transportasi dapat berfungsi sebagaimana
mestinya sehingga bagian maintenance merupakan bagian yang
sangat penting.
Hampir semuanya, dalam industri permesinan, penanaman modal dalam
pembelian mesin-mesin merupakan anggaran terbesar oleh karenanya
pertanggungan jawab untuk memelihara modal yang tertanam ini harus
ditempatkan pada manajemen yang tinggi.
4. Prosedur Perencanaan Pemeliharaan
Kebanyakan manager dalam industri sekarang ini telah mendengar
mengenai pemeliharaan terencana dan mengetahui serba sedikit
keuntungan yang didapat dari penyusunan dan pelaksanaan suatu
rancangan pemeliharaan terencana.
Pada perkembangannya sistem pemeliharaan yang terencana telah dapat
dibuktikan keuntungannya terutama oleh teknisi-teknisi maintenance yang
terjun langsung dalam pelaksanaan sistem pemeliharaan terencana. Skema
dibawah ini menunjukkan bagaimana sistem kerja pemeliharaan terencana.
6. Skema Prosedur Pemeliharaan Terencana
Langkah pertama menentukan terlebih dahulu apa yang akan dipelihara. Hal
ini amat tergantung persiapan segala fasilitas. Jadwal pemeliharaan harus
disiapkan untuk setiap bagian pabrik atau peralatan produksi yang akan
dipelihara. Mencakup pula keterangan-keterangan bagaimana pemeliharan
tersebut harus dilakukan.
Sesudah mempersiapkan jadwal pemeliharaan, selanjutnya menyusun
spesifikasi pekerjaan (instruksi kerja) yang pada dasarnya merupakan alat
komunikasi dengan pelaksana untuk mengarahkan dalam menjalankan
kegiatan pemeliharaan pada peralatan produksi tertentu. Beberapa manfaat
dari spesifikasi pekerjaan atau lebih sering disebut dengan instruksi kerja
antara lain :
1. Merupakan instruksi dasar tindakan yang harus dilakukan -
Menunjukkan metode kerja, alat-alat apa yang dibutuhkan atau alat
uji apa yang harus digunakan.
7. 2. Dapat dianggap sebagai standar kerja, sehingga siapapun yang
melakukan mempunyai cara yang sama, sekaligus mempengaruhi
keselamatan kerja.
Bagian pemeliharaan sebaiknya merencanakan program pemeliharaan
berkala untuk selama jangka waktu tertentu. Secara ideal memang
dijabarkan dalam jangka waktu satu tahun, tetapi biasanya perusahaan-
perusahaan sulit melakukannya karena banyak faktor yang akan
mempengaruhi produksi dan kebutuhan perusahaan secara keseluruhan.
Sebagian menjabarkan dalam periode bulanan, tetapi ada juga dalam
mingguan. Kegiatan ini memerlukan hubungan yang erat dengan bagian
produksi untuk saling mengumpulkan informasi. Hasilnya sudah barang
tentu harus diketahui oleh kedua belah pihak Tanggung jawab untuk
menentukan siapa yang akan mengerjakan tergantung dari foreman atau
supervisor yang bersangkutan, yang tentu sangat mengetahui siapa yang
sepantasnya melakukan pekerjaan tersebut.
Walaupun sudah mempercayai kemampuan dari mekanik, tetap laporan
hasil inspeksi diperlukan sebagai usaha untuk menyimpan data kondisi
perlatan produksi paling dini atau lebih dikenal dengan history record.
Perencanaan penjadwalan disusun dengan bertitik tolak dari perancangan
operasi perusahaan secara keseluruhan, sebelum menetapkan rencana
harus dilakukan analisa terlebih dahulu untuk menetapkan sampai sejauh
mana posisi kita berada sekarang. Faktor-faktor yang harus diperhatikan
dalam mempertimbangkan untuk menetapkan jadwal pemeliharaan adalah
sebagai berikut :
tingkat kerumitan pemeliharaan
jadwal perkiraan waktu produksi
tingkat pemeliharaan yang harus dilakukan
8. kartu riwayat peralatan produksi (history card)
kemampuan personil pelaksana pemeliharaan
Mesin-mesin yang mempunyai tingkat kerumitan yang sama, harus dibagi
merata selama setahun, untuk menghindari beban kerja yang tidak merata
dalam satu tahun.
Jadwal pemeliharaan peralatan produksi terbagi menjadi beberapa jenis
antara lain :
1. Jadwal pemeliharaan jangka pendek, adalah jadwal pemeliharaan
peralatan produksi harian yang berupa pelumasan pada waktu
peralatan akan dipakai atau setelah digunakan produksi. Pemeliharaan
ini dapat dilakukan oleh operator dari peralatan produksi tersebut
dengan memberikan petunjuk-petunjuk pemeliharaan terlebih dahulu
kepada para operator tersebut.
2. Jadwal pemeliharaan jangka sedang, adalah pemeliharaan peralatan
produksi bulanan yang disusun dari jadwal pemeliharaan tahunan yang
dalam penyusunannya harus disesuaikan dengan jadwal produksi pada
bulan yang bersangkutan sehingga tidak terjadi bentrokan.
3. Jadwal pemeliharaan jangka panjang, adalah pemeliharaan yang
mencakup pemeliharaan total atau sering dikenal dengan Overhaul.
Pemeliharaan jangkan panjang ini memerlukan persiapan yang
matang dalam satu tahun ke depan dengan melihat riwayat mesin
pada tiap bulannya. Hal yang perlu diperhatikan adalah waktu
pelaksanaan overhaul tersebut karena tentunya peralatan produksi
tidak dapat berproduksi sama sekali pada saat itu sehingga diperlukan
kecepatan, ketepatan dalam pelaksanaan Overhaul.
9. Waktu yang dipergunakan untuk pemeliharaan harus dibatasi sesedikit
mungkin karena dalam Maintenance dikenal : Availability, adalah
kemampuan unjuk kerja peralatan produksi secara optimal tanpa terjadinya
gangguan apapun yang akan mengakibatkan terganggunya proses produksi
(efisiensi).
Secara matematis dapat dijabarkan sebagai berikut :
Availability = ((waktu operasi / (waktu operasi+down time)) x 100%
Atau,
Efisiensi = ((waktu pemakaian / (waktu pemakaian+down time)) x 100%
Dalam hal ini kebijakan dari besarnya nilai prosentasenya yang ditentukan
oleh pihak perusahaan dimana diharapkan nilai prosentase yang ditetapkan
adalah ideal dan menyesuaikan dengan karakteristik serta jenis perusahaan
yang menerapkan.
Faktor penghambat dalam melaksanakan kerja
Menurut Asyari, (2007) faktor-faktor yang dapat menimbulkan hambatan pekerjaan adalah sebagai berikut:
1. Menunggu order yang terlalu lama,
2. Mengunjungi suatu tempat untuk mengetahui apa yang harus di lakukan,
3. Mengadakan perjalanan yang tidak perlu,
4. Banyaknya perjalanan untuk mengambil dan mengembalikan alat,
5. Terlalu banyaknya pekerja yang turut campur tangan pada pekerjaan yang sebenarnya dapat lebih mudah
di tangani oleh sedikit pekerja,
6. Menunggu selesainya pekerjaan dari jenis keterampilan lain,
7. Mencari tempat kerja,
8. Mencoba untuk memperbaiki informasi yang tidak jelas,
9. Hilangnya waktu karena pembatalan order,
10. Tidak tersedianya material yang di butuhkan
BAB IIIPROSEDUR PEREN
C
ANAAN PEMELIHARAAN
Kebanyakan manager dalam industri sekarang ini telah mendengarmengenai
pemeliharaan terencana dan mengetahui serba sedikit keuntunganyang didapat dari
penyusunan dan pelaksanaan suatu rancangan pemeliharaanterencana. Pada
perkembangannya sistem pemeliharaan yang terenca na telahdapat dibuktikan
keuntungannya terutama oleh teknisi-teknisi maintenance yangterjun langsung
10. dalam pelaksanaan sistem pemeliharaan terencana. Skemadibawah ini menunjukkan
bagaimana sistem kerja pemeliharaan terencana.Langkah pertama menentukan
terlebih dahulu apa yang akan dipelihara. Hal iniamat tergantung persiapan segala
fasilitas. Jadwal pemeliharaan harus disiapkanuntuk setiap bagian pabrik atau
peralatan produksi yang akan dipelihara.Mencakup pula keterangan -keterangan
bagaimana pemeliharan tersebut harusdilakukan. Sesudah mempersiapkan jadwal
pemeliharaan, selanjutnya menyusunspesifikasi pekerjaan (instruksi kerja) yang
pada dasarnya merupakan alatkomunikasi dengan pelaksana untuk mengarahkan
dalam menjalankan kegiatanpemeliharaan pada peralat an produksi tertentu.Beberapa
manfaat dari spesifikasi pekerjaan atau lebih sering disebutdengan instruksi kerja
antara lain :1.
Merupakan instruksi dasar tindakan yang harus dilakukan -Menunjukkanmetode
kerja, alat-alat apa yang dibutuhkan atau alat uji apa yang harusdigunakan.2.
Dapat dianggap sebagai standar kerja, sehingga siapapun yang
melakukanmempunyai cara yang sama, sekaligus mempengaruhi keselamatan
kerja.Bagian pemeliharaan sebaiknya merencanakan program pemeliharaanberkala
untuk selama jangka waktu tertentu. Secara ideal memang dijabarkandalam jangka
waktu satu tahun, tetapi biasanya perusahaan -perusahaan sulitmelakukannya karena
banyak faktor yang akan mempengaruhi produksi dankebutuhan perusahaan secara
keseluruhan. Sebagian menjabarkan dal amperiode bulanan, tetapi ada juga dalam
mingguan. Kegiatan ini memerlukanhubungan yang erat dengan bagian produksi untuk
saling mengumpulkaninformasi. Hasilnya sudah barang tentu harus diketahui oleh
kedua belah pihakTanggung jawab untuk menentukan siapa yang akan mengerjakan
tergantungdari foreman atau supervisor yang bersangkutan, yang tentu
sangatmengetahui siapa yang sepantasnya melakukan pekerjaan tersebut.
Walaupunsudah mempercayai kemampuan dari mekanik, tetap laporan hasil
inspeksidiperlukan sebagai usaha untuk menyimpan data kondisi perlatan
produksipaling dini atau lebih dikenal dengan history record. Perencanaan
penjadwalandisusun dengan bertitik tolak dari perancangan operasi perusahaan
secara
keseluruhan, sebelum menetapkan rencana harus dilaku kan analisa terlebihdahulu
untuk menetapkan sampai sejauh mana posisi kita berada sekarang. Faktor-faktor
yang harus diperhatikan dalam mempertimbangkan untukmenetapkan jadwal
pemeliharaan adalah sebagai berikut :
y tingkat kerumitan pemeliharaan
y jadwal perkiraan waktu produksi
y tingkat pemeliharaan yang harus dilakukan
y kartu riwayat peralatan produksi (history card)
y kemampuan personil pelaksana pemeliharaanMesin -mesin yang mempunyai
tingkat kerumitan yang sama, harus dibagimerata selama setahun, untu k
menghindari beban kerja yang tidak meratadalam satu tahun.
Jadwal pemeliharaan peralatan produksi terbagi menjadibeberapa jenis antara lain
:1.
11. Jadwal pemeliharaan jangka pendek, adalah jadwal pemeliharaanperalatan produksi
harian yang berupa pelumasan pada waktu peralatanakan dipakai atau setelah
digunakan produksi. Pemeliharaan ini dapatdilakukan oleh operator dari peralatan
produksi tersebut denganmemberikan petunjuk -petunjuk pemeliharaan terlebih
dahulu kepadapara operator tersebut.2.
Jadwal pemeliharaan jangka sedang, adalah pemeliharaan peralatanproduksi bulanan
yang disusun dari jadwal pemeliharaan tahunan yangdalam penyusunannya harus
disesuaikan dengan jadwal produksi padabulan yang bersangkutan sehingga tidak
terjadi bentrokan.3.
Jadwal pemeliharaan jangka panjang, adalah pemeliharaan yangmencakup
pemeliharaan total atau sering dikenal dengan Overhaul.Pemeliharaan jangkan
panjang ini memerlukan persiapan yang matangdalam satu tahun ke depan dengan
melihat riwayat mesin pada tiapbulannya. H al yang perlu diperhatikan adalah waktu
pelaksanaanoverhaul tersebut karena tentunya peralatan produksi tidak
dapatberproduksi sama sekali pada saat itu sehingga diperlukan kecepatan,ketepatan
dalam pelaksanaan Overhaul.Waktu yang dipergunakan untuk pemeli haraan harus
dibatasi sesedikitmungkin karena dalam Maintenance dikenal : Availability, adalah
kemampuanunjuk kerja peralatan produksi secara optimal tanpa terjadinya gangguan
apapunyang akan mengakibatkan terganggunya proses produksi (efisiensi)