2. Deskripsi Mata Kuliah
• Mata kuliah ini membahas mengenai ruang lingkup analisis sumberdaya dan lingkungan,
pengantar lingkungan, konsep SDA darat, konsep SDA Perairan, analisis SDA darat dan analisis
SDA perairan.
3. Daftar Referensi
1. Dumol, Mark (2000), The Manila Water Concession, The World Bank.
2. Hadi, Suharto P (2001), Dimensi Lingkungan Perencanaan, Gajah mada.
3. Hower (1982), Managing Renewable Natural Resources in Developing Countries, West View Press, Boulder.
4. Katili (1985), Sumberdaya Alam Untuk Pembangunan Nasional, Gramedia, jakarta.
5. Kozlowsky, Jerzy (1986), Threshold Approach in Urban, Regional and Environmental Planning: Theory and Practice, University of Queensland Press, St
Lucia.
6. Randal, Alan (1987), Resources Economics: an Economics Approach to Natural Resources and Environmental Policy, John Wiley, New York.
7. Rudle and Marshard (1981), Renewable Natural Resources and The Environment, Ty Cooly International Publishing.
8. Suparmoko (1995), Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan, UGM Press, Yogyakarta.
9. Undang-Undang 32 Tahun 2009, tetang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup
10. Suryani E, Hendrawan RA, Rahmawati UE. 2020. Model dan Simulasi Sistem Dinamik. Yogyakarta (ID) : Deepublish.
4. CPMK
• Mahasiswa mampu menjelaskan, menganalisis dan menerapkan persoalan-persoalan
perencanaan (pengelolaan SDA) dalam perspektif lingkungan, sosial dan ekonomi untuk
perencanaan di kota, wilayah dan pesisir sehingga muncul konsep perencanaan yang
berkelanjutan.
6. Pendahuluan
• Pembangunan suatu bangsa memerlukan aspek pokok yaitu sumber daya, baik SDA maupun SDM.
Kedua sumber ini penting dalam menentukan keberhasilan suatu pembangunan.
• SDA merupakan aset negara: kesuburan tanah, iklim dan cuaca, hasil hutan, tambang dan hasil laut,
berdampak pada pertumbuhan industri, khususnya penyediaan bahan baku, akhirnya mendukung
pembangunan ekonomi suatu negara.
• Namun SDA butuh SDM yang terampil, ahli dan mempunyai jiwa wirausaha yang tinggi untuk
mengolahnya. SDM adalah bagian yang terpenting karena ia harus mampu mengolah SDA yang
terbatas tanpa harus dieksploitasi.
• Keberadaan SDA menentukan aktivitas manusia, juga sebaliknya. Peran manusia sebagai makhluk
sosial yang adaptif dan transformatif sehingga SDM merupakan asset yang bernilai dan dapat
dilipatgandakan.
• Pengelolaan LH mengacu kepada UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan LH.