1. KEBUN RAY
ADANAU ULAK LIA
KABUPATEN MUSI BANYUASIN
LAPORAN PERANCANGANARSITEKTUR
STUDIO TUGASAKHIR
ANDIKAMAULANASIDDIQ
2014260003
DOSEN PEMBIMBING :1. Endang Sri Lestari.,ST.,MT
:2.Anta Sastika .,ST.,MT
PROGRAM STUDIARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
2. STUDIO TUGAS AKHIR
DAFTAR ISI
1. Abstrak
2. Pendahuluan
3. Kajian
04 Pemrograman
05 Konsep Strategi
KEBUN RAYA DANAU ULAK LIA
3. ABSTRAK
Perencanaan Kawasan Kebun Raya Danau Ulak Lia ini nantinya menggunakan pendekatan desain “Green Architecture” dengan
tujuan untuk memperhatikan keselarasan antara bangunan dan alam juga memperhatikan efisiensi penggunaan bahan dan energi
seminimal mungkin. Green Architecture sebuah proses perancangan dengan mengurangi dampak lingkungan yang kurang baik,
meningkatkan kenyamanan manusia dengan efisiensi dan pengurangan penggunaan sumber daya energi, pemakaian lahan dan
pengelolaan sampah efektif dalam tatanan arsitektur. (Futurarch 2008, “Paradigma Arsitektur Hijau”, green lebih dari sekedar hijau,).
Pengolahan lahan site akan memaksimalkan penataan lahan hijau dan tanaman serta pohon langka mengelilingi area site dan fasilitas
yang ada. Menciptakan suasana hutan yang luas ketika memasuki area kebun raya, dan diikuti dengan penataan Danau Ulak Lia menjadi
ikonik. Membuat korelasi antara konservasi dan perlindungan tanaman langka dengan destinasi wisata dan ekonomi kreatif menjadi
suatu satu kesatuan, dengan membagi zonazonasesuai dengan fungsi dan keselarasan pada setiap zonanya.
KEBUN RAYA DANAU ULAK LIA 01
STUDIO TUGASAKHIR/LAPORAN PERANCANGAN ABSTRAK
4. PENDAHULUAN
Banyak potensi yang dapat di eksplore dan dikelola untuk meningkat PAD (
pendapatan Asli Daerah) salah satunya di sektor parawisata yang ada di Kabupaten
Musi Banyuasin, hal ini disebabkan oleh banyaknya sumber daya alam serta
panorama alam yang indah dan juga merupakan kantong konservasi flora dan
fauna. Salah satunya adalah danau Ulak Lia yang terletak dekat dengan pusat kota
Kecamatan Sekayu. Danau Ulak Lia memiliki bentuk seperti tapal kuda dan
dikelilingi oleh pohon mangrove yang mengitari danau ini serta memiliki air yang
jernih.
Pada rentang waktu 2019/2022 mendatang Pemerintah Kabupaten Musi
Banyuasin merencakan akan membangun dan mengembangkan Kawasan Danau
Ulak Lia sebagai Kebun Raya yang berfungsi sebagai tempat konservasi flora dan
fauna khas Musi Banyuasin. Hal ini sesuai dengan perda tentang rencana tata ruang
wilayah (RTRW) serta rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD)
Kabupaten Musi Banyuasin. Kebun raya sebagai tempat konservasi nantinya diisi
koleksi yang terdokumentasi dan danaunya bisa diisi dengan
kegiatan aquatik . ( https://mubakab.go.id/). Menurut Bupati Musi Banyuasin
yang dilansir dalam mubakab.go.id mengatakan Pengembangan tersebut akan
dilakukan secara maksimal sebagai lokasi wisata Kebun Raya dengan memadukan
konsep panorama alam yang indah dan alami, Hal ini sejalan dengan program
pemerintah pusat yang menjadikan parawisata menjadi pilar perekonomian. Adanya
rencana pengembangan kawasan danau Ulak Lia diharapkan dapat mendongkrak
perekonomian masyarakat dan menarik insvestor lokal maupun mancanegara untuk
berinvestasi serta menarik kunjungan wisata alam baik lokal maupun mancanegara
untuk datang ke Kabupaten MusiBanyuasin.
Perencanaan Kawasan Kebun Raya Danau Ulak Lia ini nantinya menggunakan
pendekatan desain “Green Architecture” dengan tujuan untuk memperhatikan
keselarasan antara bangunan dan alam juga memperhatikan efisiensi penggunaan
bahan dan energi seminimal mungkin. Green Architecture sebuah proses perancangan
dengan mengurangi dampak lingkungan yang kurang baik, meningkatkan
kenyamanan manusia dengan efisiensi dan pengurangan penggunaan sumber daya
energi, pemakaian lahan dan pengelolaan sampah efektif dalam tatanan arsitektur.
(Futurarch 2008, “Paradigma Arsitektur Hijau”, green lebih dari sekedar hijau,).
Pengolahan lahan site akan memaksimalkan penataan lahan hijau dan tanaman serta
pohon langka mengelilingi area site dan fasilitas yang ada. Menciptakan suasana
hutan yang luas ketika memasuki area kebun raya, dan diikuti dengan penataan
Danau Ulak Lia menjadi ikonik. Membuat korelasi antara konservasi dan
perlindungan tanaman langka dengan destinasi wisata dan ekonomi kreatif menjadi
suatu satu kesatuan, dengan membagi zona zona sesuai dengan fungsi dan
keselarasan pada setiap zonanya.
KEBUN RAYA DANAU ULAK LIA 02
STUDIO TUGASAKHIR/LAPORAN PERANCANGAN PENDAHULUAN
5. LATAR BELAKANG
Kabupaten Musi Banyuasin memiliki banyak potensi sumber daya alam salah satunya yaitu Danau
Ulak Lia yang dapat dijadikan sebuah destinasi wisata alam. Hal ini sejalan dengan. Rencana
pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin untuk menjadikan Danau Ulak Lia sebagai destinasi wisata
kebun raya yang tertuang dalam RENSTRA( rencana strategis) dinas parawisata, RPJMD(rencana
pembangunan jangka menengah daerah), dan perda. dengan direncakan pembangunan dan
pengembangan Danau Ulak Lia sebagai kebun raya dapat menambah destinasi lokal wisata daerah di
kabupaten Musi Banyuasin, selain meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah) juga meningkatkan
ekonomi kreatif masyarakat dan menarik turis lokal maupun mancanegara.
TUJUAN
Tersusunnya landasan konseptual” Perencanaan dan Perancangan Kebun Raya Danau Ulak Lia
Di Kabupaten Musi Banyuasin “ dengan pendekatan earth friendly
PENDEKATAN PERANCANGAN
Dasar atau tema perancangan
Elaborasi tema perancangan
DATAANALISIS.
Aspek Fungsional
Aspek Konstektual
AspekArsitektural
Aspek Struktural
Aspek Utilitas
KONSEP
LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KEBUN RAYA
DANAU ULAK LIADI KABUPATEN MUSI BANYUASIN
Dengan pendekatan earth friendly
KONSEPPERANCANGAN
Konsep dasar
Konsep perancangan
KONSEPPERANCANGAN
Konsep perancangan
tapak
Konsep perancangan
arsitektur
Konsep perancangan non
arsitektur
Definisi Kebun Raya
Menurut Anon (2008), kebun raya didefinisikan sebagai suatu kawasan
konservasi ex-situ yang mengoleksi berbagai jenis tumbuhan, yang di tata
dalam tatanan arsitektur lanskap. Menurut mike (2008), Kebun raya
merupakan suatu kawasan untuk menyimpan seed banks dari berbagai jenis
tumbuhan.
Menurut LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Kebun Raya
merupakan suatu kawasan yang mengkoleksi berbagai jenis tumbuhan.
Tumbuhan yang dikoleksi kebun raya memiliki dasar ilmiah dan informasi
ilmiah mengenai koleksinya yang terdokumentasi dengan baik.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kebun raya adalah
tempat atau kawasan yang ditanami berbagai jenis tumbuhan langka dan
terlindungi untuk keperluan penelitian, koleksi dan konservasi ex situ seta
berfungsi sebagai sarana destinasi wisata dan pendidikan bagi pengunjung.
Fungsi Kebun Raya
Menurut Laporan Nasional Ke-4 Konvensi Keanekaragaman Hayati, KLH,
2009, fungsi kebun raya adalah :
menyelenggarakan eksplorasi koleksi dan konservasi tumbuh-tumbuhan
hidup asli Indonesia yang diduga memiliki potensi ekonomi, langka,
endemik atau dipandang penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan;
menyelenggarakan penelitian untuk menggali informasi tumbuhan koleksi
serta menyediakan fasilitas materil tumbuhan untuk kepentingan penelitian;
melakukan pengenalan tanaman;
memberikan bimbingan dan menyediakan fasilitas materil bagi kepentingan
latihan dan pendidikan;
menyediakan tempat istirahat dan rekreasi yang sehat.
KAJIAN DAN DEFINISI KEBUN RAYA
STUDIO TUGAS AKHIR/LAPORAN PERANCANGAN
KAJIAN
STUDIO TUGAS AKHIR/LAPORAN PERANCANGAN 03
6. Nama Besaran(m2 )
Kelompok Ruang Fasilitas Penerima 1992,744 m2
Kelompok Ruang Fasilitas Pelengkap 2631.044 m2
Kelompok Ruang Fasilitas Konservasi 695,488 m2
Kelompok Ruang Fasilitas Penelitian Dan Pendidikan 124,748 m2
Kelompok Ruang Fasilitas Kembang Biak Interaktif 41,6 m2
Kelompok Ruang Fasilitas Pengelolaan Dan Perawatan 584.794 m2
Kelompok Ruang Fasilitas Parkir Kendaraan 7861.964 m²
Total 13272,382 m²
Konsep Dasar
Green Architecture ialah sebuah konsep arsitektur yang berusaha
meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia
dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan lebih sehat, yang
dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber energi dan sumber daya alam
secara efisien dan optimal.
„Green‟ dapat diinterpretasikan sebagai sustainable (berkelanjutan),
earthfriendly (ramah lingkungan), dan high performance building (bangunan
ik). Uk
dengan performa sangat ba uran 'green' ditentukan oleh berbagai
faktor, dimana terdapat peringkat yang merujuk pada kesadaran untuk
menjadi lebih hijau. Di negara-negara maju terdapat award, pengurangan
pajak, insentif yang diberikan pada bangunan-bangunan yang tergolong
'green'.
Indikasi arsitektur disebut sebagai 'green' jika dikaitkan dengan praktek
arsitektur antara lain penggunaan renewable resources (sumber-sumber yang
dapat diperbaharui, passive-active solar photovoltaic (sel surya pembangkit
menggunakan
kerikil yang
tanaman untuk atap, taman tadah hujan,
dipadatkan untuk area perkerasan, dan
listrik), teknik
menggunakan
sebagainya.
Konsep 'green' juga bisa diaplikasikan pada pengurangan penggunaan energi
(misalnya energi listrik), low energy house dan zero energy building dengan
memaksimalkan penutup bangunan (building envelope). Penggunaan energi
terbarukan seperti energi matahari, air, biomass, dan pengolahan limbah
menjadi energi juga patut diperhitungkan.
Pada perancangan kebun raya danau Ulak Lia Ini, akan menerapkan konsep
konsep green architecture dengan pendekatan earth friendly ( ramah
lingkungan ) dan high performance building dimana dapat dilihat dari
Zona ini akan difokuskan pada
perencanaan penataan ruang
parkir bagi umum atau
pengunjung dan fasilitas
penunjang umum
Fokus penataan lanscape,
ruang terbuka dan taman
untuk masyarakat
Pada zona yang berada di
area tengah site, akan
menjadi titik fokus
pembangunan gedung. Baik
gedung konservasi
parawisata, dermaga dan
lain lain pengelola
Pada zona yang berada di area belakang site akan
menjadi tempat pelestarian dan tempat tanaman,
pohon yang di konservasi dan juga wisata.
Konsep Layout Tapak
pagi
SORE
dinding bangunan terdapat bahan yang mengefisiensi energi, konservasi
energi dan daur ulang bahan material yang ramah lingkungan. Berdasarkan
kajian dari bab 4, konsep earth friendly dan high performance building
tergambarkan dari konseptual pada setiap bagian yaitu konsep tapak, konsep
bangunan, dan konsep utilitas.
STUDIO TUGAS AKHIR/LAPORAN PERANCANGAN
1. Pada perencaan kebun raya
danau Ulak Lia, bangunan akan
menggunakan kaca warna yang
mampu menyerap panas 55% di
setiap bagian bangunan yang
berfungsi untuk menghemat
penggunaan listrik dan
menambah pencahayaan alami.
2. Membuat kolam air disekitar
bangunan yang berfungsi selain
dapat memantulkan sinar lampu,
juga dapat mereduksi panas
matahari sehingga udara tampak
sejuk dan lembab
3. Menggunakan AC refrigran HFC
yang ramah ozon untuk ruangan
dan bangunan tertentu.
STUDIO TUGAS AKHIR/LAPORAN PERANCANGAN
KONSEP
04
Konsep Klimatologi
7. Memanfaatkan penghawaan alami
disetiap sudut ruangan dan
membuat banyak bukaan
Menggunakan atap Green Roof, yang
berfungsi Water Catcher sebagai
pendingin alami ruangan karena sinar
matahari tidak diserap beton secara
langsung dan menurunkan suhu panans di
siang hari dan sejuk dimalam hari.
Memanfaatkan panas matahari
sebagai energi terbarukan dan
alternatif untuk bangunan dan
ramah lingungan dengan
menggunakan solar cell
jembatanpenyebrangan
pejalankaki
kendaraan
pribadi
transportasi
air
4
Jalur sirkulasi kendaraan
pengelola dan parawisata
di dalam site dapat
menjangkau area belakang
site, dimana agar
memudahkan pengelola
mengakses area
pengelolaan dan
pengunjung akan
menggunakan bis atau
kendaraan operasional
yang digunakan atau
disediakan oleh pengelola
untuk berkeliling di area
konservasi danau ulak lia
Contoh kendaaraan: mobil
listrik
.
Sirkulasi kendaraan
pengunjung di dalam
site hanya dapat
mengakses pada bagian
depan site, hanya bis
parawisata dan
kendaraan pengelola
yang dapat memasuki
area konservasi.
Sehinggu pengunjung
diharuskan
menggunakan kapal
atau perahu yang
disiapkan pengelola.
STUDIO TUGAS AKHIR/LAPORAN PERANCANGAN
KONSEP
STUDIO TUGAS AKHIR/LAPORAN PERANCANGAN 05
Konsep Sirkulasi di Dalam Site
8. Bentuk bangunan mengadopsi dari simbol
recycle (daur ulang) yang merupakan bagian
dari green architecture.
Material bangunan
menggunakan bahan bahan
yang ramah
lingkungkungan,seperti
dinding yang menggunakan
prefab dan material kaca
untuk menyerap panas
matahari
Menggunakan atap green
roof, yang berfungsi water
catcher sebagai pendingin
alami ruangan karena sinar
matahari tidak diserap
beton secara langsung dan
menurunkan suhu panans
di siang hari dan sejuk
dimalam hari.
pada interior bangunan, lantai didominasi
menggunakan bahan bahan ramah
lingkungan seperti pohon gabus, linoleum
dan serat pohon kelapa.
Pemilihan material pada bangunan yang
dapat mereduksi panas matahari hingga
50%, seperti kaca “ low emissivity”
Sumber :Roof Garden Univercity Nanyang Singapore
5.2.1 konsep massa bangunan
Menjadi tempat
penanaman dan
konservasi pohon dan
tanaman yang
dilindungi dengan pola
landscape bio mimikri
yang artinya
pembangunan
dilakukan
menyesuaikan dengan
karakteristik hutan dan
tidak menghalangi
aliran air dan angin
Bangunan
pinggiran
untuk
diletakkan di
danau untuk
berdampingan
dengan hutan konservasi
tanpa mengganggu
keberadaannya.
.menggunakan jembatan
penyebrangan orang
dengan menyediakan
tempat instirahat setiap
berapa meter
STUDIO TUGAS AKHIR/LAPORAN PERANCANGAN
KONSEP
STUDIO TUGAS AKHIR/LAPORAN PERANCANGAN 06
9. PERUBAHAN KONSEP AWAL MASSA BANGUNAN KE KONSEP AKHIR
SITEPLAN
PENGELOLA
RESTORAN
RUMAH KACA
STUDIO TUGAS AKHIR/LAPORAN PERANCANGAN
KONSEP
STUDIO TUGAS AKHIR/LAPORAN PERANCANGAN 07