Dokumen tersebut membahas prosedur Lock Out Tag Out (LOTO) untuk mengamankan peralatan selama pekerjaan perbaikan. LOTO dilakukan dengan mematikan alat, mengisolasi sumber energi, mengunci titik isolasi dan menempatkan tag untuk mencegah alat dihidupkan tanpa sengaja. Dokumen tersebut menjelaskan 9 langkah LOTO standar beserta contoh situasi khusus dalam pelaksanaannya.
(1) LOTO (Lockout Tagout) adalah sistem pengamanan dalam bekerja dengan mematikan sumber energi, menguncinya (Lock), dan memberikan tanda (Tag) untuk mencegah bahaya dan kecelakaan kerja.
(2) Prosedur LOTO mencakup persiapan shutdown, memutus energi, memasang lock dan tag, menyimpan energi tersisa, dan verifikasi isolasi sebelum pekerjaan. Jenis-jenis tag dan lock digunakan untuk menandai peral
Lockout Tagout (LOTO) digunakan untuk mengisolasi energi berbahaya dan melindungi pekerja dari kemungkinan cedera saat melakukan perbaikan mesin atau peralatan. Proses LOTO melibatkan identifikasi sumber energi, memastikan peralatan mati total, mengisolasi semua sumber energi, pemasangan gembok dan label penguncian, serta verifikasi isolasi sebelum perbaikan dilakukan. Pelaksanaan LOTO yang benar sangat penting untuk
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sistem Lock Out Tag Out (LOTO) yang digunakan untuk mengamankan peralatan ketika pekerja melakukan perawatan atau pekerjaan di dekat peralatan. Sistem LOTO melibatkan penguncian dan penandaan sumber energi peralatan untuk mencegah energi tidak sengaja menyala selama pekerjaan. Dokumen ini menjelaskan prosedur LOTO, peralatan yang dibutuhkan, serta bahaya yang mungkin timbul
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sistem Lock Out Tag Out (LOTO) untuk melindungi pekerja dari bahaya yang dapat terjadi akibat kesalahan mengoperasikan peralatan. Sistem LOTO digunakan untuk mengisolasi sumber energi pada peralatan agar peralatan tidak dapat dioperasikan selama pekerjaan perbaikan atau pemeliharaan dilakukan untuk melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja. Dokumen tersebut juga men
Lockout Tagout (LOTO) adalah teknik untuk mencegah energi berbahaya dilepaskan selama perbaikan dengan mengunci alat isolasi energi dan menempatkan tanda peringatan, mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh pengoperasian tak terduga. Prosedur LOTO meliputi 9 langkah mulai dari mengidentifikasi sumber energi, memberitahu orang lain, mengisolasi alat, hingga memeriksa isolasi dan membuka penguncian setelah peker
Uu Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970 mengatur syarat-syarat keselamatan kerja yang harus dipenuhi untuk mencegah kecelakaan dan bahaya di tempat kerja, termasuk mewajibkan penggunaan alat pelindung diri dan taati petunjuk keselamatan. PT. Perdana Karya berkomitmen tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dengan melaksanakan program K3 yang meliputi kepemimpinan, evaluasi, prosedur,
(1) LOTO (Lockout Tagout) adalah sistem pengamanan dalam bekerja dengan mematikan sumber energi, menguncinya (Lock), dan memberikan tanda (Tag) untuk mencegah bahaya dan kecelakaan kerja.
(2) Prosedur LOTO mencakup persiapan shutdown, memutus energi, memasang lock dan tag, menyimpan energi tersisa, dan verifikasi isolasi sebelum pekerjaan. Jenis-jenis tag dan lock digunakan untuk menandai peral
Lockout Tagout (LOTO) digunakan untuk mengisolasi energi berbahaya dan melindungi pekerja dari kemungkinan cedera saat melakukan perbaikan mesin atau peralatan. Proses LOTO melibatkan identifikasi sumber energi, memastikan peralatan mati total, mengisolasi semua sumber energi, pemasangan gembok dan label penguncian, serta verifikasi isolasi sebelum perbaikan dilakukan. Pelaksanaan LOTO yang benar sangat penting untuk
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sistem Lock Out Tag Out (LOTO) yang digunakan untuk mengamankan peralatan ketika pekerja melakukan perawatan atau pekerjaan di dekat peralatan. Sistem LOTO melibatkan penguncian dan penandaan sumber energi peralatan untuk mencegah energi tidak sengaja menyala selama pekerjaan. Dokumen ini menjelaskan prosedur LOTO, peralatan yang dibutuhkan, serta bahaya yang mungkin timbul
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sistem Lock Out Tag Out (LOTO) untuk melindungi pekerja dari bahaya yang dapat terjadi akibat kesalahan mengoperasikan peralatan. Sistem LOTO digunakan untuk mengisolasi sumber energi pada peralatan agar peralatan tidak dapat dioperasikan selama pekerjaan perbaikan atau pemeliharaan dilakukan untuk melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja. Dokumen tersebut juga men
Lockout Tagout (LOTO) adalah teknik untuk mencegah energi berbahaya dilepaskan selama perbaikan dengan mengunci alat isolasi energi dan menempatkan tanda peringatan, mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh pengoperasian tak terduga. Prosedur LOTO meliputi 9 langkah mulai dari mengidentifikasi sumber energi, memberitahu orang lain, mengisolasi alat, hingga memeriksa isolasi dan membuka penguncian setelah peker
Uu Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970 mengatur syarat-syarat keselamatan kerja yang harus dipenuhi untuk mencegah kecelakaan dan bahaya di tempat kerja, termasuk mewajibkan penggunaan alat pelindung diri dan taati petunjuk keselamatan. PT. Perdana Karya berkomitmen tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dengan melaksanakan program K3 yang meliputi kepemimpinan, evaluasi, prosedur,
Pelindung mesin (safety guarding) adalah alat perlengkapan yang dipasang pada mesin untuk melindungi pekerja dari kecelakaan. Terdapat empat jenis pelindung mesin, yaitu fixed guard, interlocked guard, adjustable guard, dan self-adjusting guard. Pelindung mesin bertujuan melindungi pekerja dari bagian mesin bergerak atau berputar seperti roda gigi yang dapat menyebabkan luka atau kematian.
Investigasi kecelakaan bertujuan untuk menentukan penyebab kecelakaan dengan cara mengidentifikasi kegagalan manusia, peralatan, atau lingkungan, serta mencari tindakan perbaikan untuk mencegah kecelakaan di masa depan. Metode investigasi meliputi merekam fakta kecelakaan secara detail, mewawancarai saksi, dan menganalisis penyebab langsung dan tidak langsung berdasarkan hasil penyelidikan. Hasil akhir
Dokumen tersebut merangkum upaya pengendalian risiko yang dilakukan PLN dalam kegiatan pergantian trafo listrik dengan menetapkan bahaya potensial, risiko, dan langkah mitigasi untuk mencapai tingkat risiko rendah.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pemadam kebakaran dasar yang mencakup pengenalan alat pemadam api, segitiga api, sumber panas yang dapat menimbulkan api, cara panas berpindah, klasifikasi kebakaran NFPA, teknik pemadaman api, kategori pemadaman, kelebihan dan kekurangan pemadaman tradisional dan modern, media pemadaman modern seperti APAR, hydrant, sprinkle system, fire detector, serta cara penggunaan dan pemilihan APAR sesuai klasifik
Proses Lock Out Tag Out (LOTO) digunakan untuk mengisolasi energi berbahaya pada peralatan ketika pemeliharaan atau perbaikan dilakukan. Prosedur LOTO meliputi pemasangan kunci dan label pada titik isolasi energi oleh pekerja terkait, pengecekan kembali area sebelum mengembalikan energi, dan evaluasi pelaksanaan LOTO. Tujuan LOTO adalah mencegah kecelakaan kerja.
Makalah ini berisi manual emergency plan, cocok buat anda yang sedang menekuni dunia HSE atau K3. Jika anda berminat untuk mendownlod silahkan hubungi 082310440213
PT Aetra Air Tangerang membutuhkan HSE Staff untuk memastikan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja di area WTP-Intake. Pekerjaan ini meliputi pengawasan implementasi kebijakan HSE, pembuatan program keselamatan kerja, pelaporan insiden, dan melakukan promosi budaya keselamatan. Calon harus memiliki latar belakang pendidikan minimal D3 dan pengalaman satu tahun di bidang terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan dan pedoman pengoperasian pesawat angkat dan angkut seperti forklift secara umum dan khusus. Termasuk definisi, jenis, sumber bahaya, pencegahan kecelakaan, spesifikasi peralatan dan prosedur operasi.
Modul ini membahas prosedur tanggap darurat untuk menangani berbagai keadaan darurat seperti kebakaran, tumpahan bahan kimia, atau kegagalan peralatan utama. Prosedur ini mencakup rencana, latihan, penanggulangan, dan pemindahan dalam menghadapi kondisi tidak diinginkan untuk meminimalkan kerugian.
Dokumen tersebut membahas prosedur keselamatan Lock Out Tag Out (LOTO) untuk mengisolasi sumber energi seperti listrik atau uap agar aman ketika pekerjaan perbaikan atau inspeksi dilakukan. Prosedur ini meliputi penguncian aliran energi utama, pemasangan tanda bahaya, dan penggantungan tag untuk menandai bahwa mesin sedang diperbaiki. Tujuannya adalah mencegah cedera atau kecelakaan akibat pemutusan
Dokumen tersebut membahas tentang ruang terbatas dan prosedur kerja aman di dalamnya, termasuk definisi ruang terbatas, bahaya-bahaya yang mungkin terjadi, peralatan keselamatan yang diperlukan, serta tata cara memasuki dan bekerja di dalam ruang terbatas secara aman."
Dokumen tersebut membahas tentang Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya di tempat kerja. Dibahas sejarah penggunaan APD, definisi dan tujuannya, hukum yang mengatur APD, jenis resiko dan bahaya di tempat kerja, serta kesimpulan bahwa APD penting untuk mencegah kecelakaan di berbagai industri.
Dokumen tersebut membahas prosedur Lock Out Tag Out (LOTO) untuk mengisolasi sumber energi berbahaya pada mesin atau peralatan selama pekerjaan perbaikan atau pemeliharaan. Dokumen tersebut menjelaskan konsep dasar LOTO, langkah-langkah pelaksanaannya, peranan pegawai yang terlibat, serta perangkat yang digunakan dalam menerapkan LOTO.
Pelindung mesin (safety guarding) adalah alat perlengkapan yang dipasang pada mesin untuk melindungi pekerja dari kecelakaan. Terdapat empat jenis pelindung mesin, yaitu fixed guard, interlocked guard, adjustable guard, dan self-adjusting guard. Pelindung mesin bertujuan melindungi pekerja dari bagian mesin bergerak atau berputar seperti roda gigi yang dapat menyebabkan luka atau kematian.
Investigasi kecelakaan bertujuan untuk menentukan penyebab kecelakaan dengan cara mengidentifikasi kegagalan manusia, peralatan, atau lingkungan, serta mencari tindakan perbaikan untuk mencegah kecelakaan di masa depan. Metode investigasi meliputi merekam fakta kecelakaan secara detail, mewawancarai saksi, dan menganalisis penyebab langsung dan tidak langsung berdasarkan hasil penyelidikan. Hasil akhir
Dokumen tersebut merangkum upaya pengendalian risiko yang dilakukan PLN dalam kegiatan pergantian trafo listrik dengan menetapkan bahaya potensial, risiko, dan langkah mitigasi untuk mencapai tingkat risiko rendah.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pemadam kebakaran dasar yang mencakup pengenalan alat pemadam api, segitiga api, sumber panas yang dapat menimbulkan api, cara panas berpindah, klasifikasi kebakaran NFPA, teknik pemadaman api, kategori pemadaman, kelebihan dan kekurangan pemadaman tradisional dan modern, media pemadaman modern seperti APAR, hydrant, sprinkle system, fire detector, serta cara penggunaan dan pemilihan APAR sesuai klasifik
Proses Lock Out Tag Out (LOTO) digunakan untuk mengisolasi energi berbahaya pada peralatan ketika pemeliharaan atau perbaikan dilakukan. Prosedur LOTO meliputi pemasangan kunci dan label pada titik isolasi energi oleh pekerja terkait, pengecekan kembali area sebelum mengembalikan energi, dan evaluasi pelaksanaan LOTO. Tujuan LOTO adalah mencegah kecelakaan kerja.
Makalah ini berisi manual emergency plan, cocok buat anda yang sedang menekuni dunia HSE atau K3. Jika anda berminat untuk mendownlod silahkan hubungi 082310440213
PT Aetra Air Tangerang membutuhkan HSE Staff untuk memastikan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja di area WTP-Intake. Pekerjaan ini meliputi pengawasan implementasi kebijakan HSE, pembuatan program keselamatan kerja, pelaporan insiden, dan melakukan promosi budaya keselamatan. Calon harus memiliki latar belakang pendidikan minimal D3 dan pengalaman satu tahun di bidang terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan dan pedoman pengoperasian pesawat angkat dan angkut seperti forklift secara umum dan khusus. Termasuk definisi, jenis, sumber bahaya, pencegahan kecelakaan, spesifikasi peralatan dan prosedur operasi.
Modul ini membahas prosedur tanggap darurat untuk menangani berbagai keadaan darurat seperti kebakaran, tumpahan bahan kimia, atau kegagalan peralatan utama. Prosedur ini mencakup rencana, latihan, penanggulangan, dan pemindahan dalam menghadapi kondisi tidak diinginkan untuk meminimalkan kerugian.
Dokumen tersebut membahas prosedur keselamatan Lock Out Tag Out (LOTO) untuk mengisolasi sumber energi seperti listrik atau uap agar aman ketika pekerjaan perbaikan atau inspeksi dilakukan. Prosedur ini meliputi penguncian aliran energi utama, pemasangan tanda bahaya, dan penggantungan tag untuk menandai bahwa mesin sedang diperbaiki. Tujuannya adalah mencegah cedera atau kecelakaan akibat pemutusan
Dokumen tersebut membahas tentang ruang terbatas dan prosedur kerja aman di dalamnya, termasuk definisi ruang terbatas, bahaya-bahaya yang mungkin terjadi, peralatan keselamatan yang diperlukan, serta tata cara memasuki dan bekerja di dalam ruang terbatas secara aman."
Dokumen tersebut membahas tentang Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya di tempat kerja. Dibahas sejarah penggunaan APD, definisi dan tujuannya, hukum yang mengatur APD, jenis resiko dan bahaya di tempat kerja, serta kesimpulan bahwa APD penting untuk mencegah kecelakaan di berbagai industri.
Dokumen tersebut membahas prosedur Lock Out Tag Out (LOTO) untuk mengisolasi sumber energi berbahaya pada mesin atau peralatan selama pekerjaan perbaikan atau pemeliharaan. Dokumen tersebut menjelaskan konsep dasar LOTO, langkah-langkah pelaksanaannya, peranan pegawai yang terlibat, serta perangkat yang digunakan dalam menerapkan LOTO.
LOTO (Lock Out Tag Out) adalah prosedur pengamanan dalam bekerja dengan mematikan sumber energi, menguncinya, dan memberikan tanda untuk mencegah terjadinya kecelakaan selama pekerjaan perbaikan.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kasus kecelakaan kerja akibat kurangnya penerapan Lock Out Tag Out (LOTO) di tempat kerja. Kasus yang dianalisis adalah kecelakaan di pabrik gula dimana 4 pekerja meninggal dan 1 luka parah akibat tersiram air panas 400 derajat celsius dari kran yang dibuka operator tanpa memeriksa area kerja terlebih dahulu. Analisis menunjukkan penyebabnya adalah kurangnya kom
Dokumen tersebut membahas implementasi Lock Out Tag Out (LOTO) di proyek Weda Bay Nickel. LOTO digunakan untuk mengunci dan menandai sumber energi berbahaya ketika peralatan sedang diperbaiki untuk mencegah kecelakaan. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan, prosedur, dan contoh penerapan LOTO serta pelatihan yang diberikan untuk menerapkannya dengan benar.
Lock Out, Tag Out, Try Out Safety (Occupational Health and Safety Department)fikrajustiarabdillah1
Apa itu LOTO?
LOTO ( Lock Out Tag Out adalah alat yang digunakan untuk mengisolasi energi berbahaya dan mengendalikan mesin atau peralatan. Isolasi energi ini akan melindungi pekerja dari kemungkinan terjadinya pelepasan energi berbahaya dari mesin, instalasi listrik, atau peralatan lain yang sedang diperbaiki dan dalam perawatan.
Lockout adalah kegiatan mengisolasi atau mengunci sumber energi berbahaya menggunakan peralatan khusus untuk penguncian. Peran lockout sangatlah penting untuk memastikan keselamatan pekerja sebelum melakukan perbaikan atau perawatan.
Sedangkan Tagout adalah pelabelan yang digunakan sebagai peringatan bahaya dan menunjukkan bahwa tidak ada yang boleh mengoperasikan sakelar atau peralatan di mana tag itu terpasang.
Setiap mesin atau peralatan produksi memerlukan perbaikan dan perawatan rutin. Namun, tidak dapat dihindari jika pada saat proses pemasangan, perbaikan, dan perawatan tersebut dapat membahayakan pekerja. Kecelakaan dan cedera serius bisa saja terjadi karena mesin atau peralatan tersebut secara tidak sengaja melepaskan energi berbahaya tentu ini akan memberikan dampak buruk.
Mengapa LOTO Dinilai Begitu Penting?
Occupational Safety and Health Administration (OSHA) memperkirakan LOTO yang dilakukan sesuai standar bisa mencegah 120 korban jiwa dan 50.000 cedera pada pekerja setiap tahun.
Ketidaksengajaan mengoperasikan kembali peralatan yang sedang diperbaiki atau pelepasan energi berbahaya dari mesin secara tiba-tiba menyebabkan cedera serius bagi pekerja dan bisa merusak peralatan itu sendiri. Di sinilah peran LOTO sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan melindungi peralatan yang sedang diperbaiki atau dalam perawatan akibat permasalahan tersebut.
Pentingnya LOTO :
Mencegah terlepasnya energi yang tersimpan secara tiba-tiba.
Menghindari pengoperasian mesin yang tidak terduga.
Mencegah terjadinya cidera pada pekerja atau kerusakan pada alat itu sendiri.
Kapan LOTO harus digunakan?
Sebaiknya Anda menggunakan LOTO ketika:
1. Pemeliharaan pada mesin atau sekitar mesin sedang dilakukan, di mana hal-hal berbahaya dapat terjadi akibat mesin hidup secara tidak terduga atau lepasnya energi yang tersimpan.
2. Memperbarui mesin atau peralatan baru.
3. Pengaman atau alat keselamatan lainnya harus dipindahkan.
4.Pekerja meletakkan sebagian atau seluruh tubuhnya dalam mesin atau peralatan di mana terdapat risiko terjepit oleh mesin yang bergerak.
5. Unit/ alat dikerjakan secara pararel oleh beberapa orang mekanik/ group, dengan obyek kerja yang berbeda.
6. Unit yang dikerjakan memiliki dimensi besar/ instalasi luas, dimana tehnisi tidak terlihat.
7. Pekerjaan tidak selesai dalam sekali waktu sehingga harus ditunda dan dilanjutkan lain waktu.
LOTO (Lock Out Tag Out) Tidak berlaku pada :
Unit yang tidak memiliki energi tersimpan.
Alat yang berenergi tunggal dan cukup sekali isolasi untuk menon-aktifkannya.
Service rutin yang tidak membahayakan orang lain.
Prosedur Pemasangan LOTO
1. Lakukan persiapan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur mengesan dan membaik pulih peralatan elektrik seperti periuk nasi elektrik, cerek elektrik, dan seterika elektrik. Terdapat penjelasan tentang komponen-komponen seterika elektrik, cara kerjanya, jenis-jenis kerosakan yang mungkin terjadi, dan langkah-langkah pembaikan.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pelatihan pengoperasian dan keselamatan untuk mengoperasikan varian produk Kalmar DRU 450-62 S5.
2) Tujuan pelatihan adalah untuk melatih operator dan mekanik agar dapat mengoperasikan dan merawat mesin dengan benar dan aman.
3) Dokumen tersebut juga memberikan instruksi tentang prosedur pengoperasian, perawatan, dan tindakan dar
Prinsip pengaturan & pengendalian motor listrik Anton Firmansyah
Dokumen tersebut membahas tentang praktek rancangan instalasi kendali motor listrik, yang mencakup tiga jenis pengendalian motor yaitu manual, semi otomatis, dan otomatis. Komponen-komponen pengendalian motor listrik yang dijelaskan meliputi saklar, kontaktor, timer, sensor, indikator lampu, dan PLC. Dokumen tersebut juga memberikan penjelasan singkat tentang prinsip kerja beberapa komponen kunci seperti tombol tekan, kontak
Dokumen tersebut merupakan analisis keselamatan kerja (Job Safety Analysis/JSA) untuk pekerjaan mengoperasikan excavator. Dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah kerja, risiko yang terkait, dan tindakan pencegahan yang direkomendasikan untuk setiap langkah kerja dalam mengoperasikan excavator secara aman.
Dokumen tersebut membahas tentang norma K3 di bidang listrik. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) listrik memberikan banyak manfaat namun juga bahaya, (2) peraturan K3 listrik bertujuan mencegah bahaya listrik seperti arus kejut, kebakaran, dan (3) prosedur dan pengawasan K3 listrik perlu dilaksanakan untuk menjamin keselamatan kerja.
Job sheet ini memberikan instruksi lengkap untuk menguji dan memeriksa sistem pengapian kendaraan, termasuk mengukur tegangan komponen rangkaian primer, melepas dan memasang kunci kontak dan koil pengapian, serta menguji komponen rangkaian sekunder seperti distributor dan kabel busi. Tujuannya agar siswa memahami operasi dan komponen utama sistem pengapian kendaraan.
Dokumen tersebut membahas tentang izin kerja dan prosedur keselamatan yang harus dipatuhi untuk pekerjaan berisiko tinggi seperti pengelasan, pekerjaan di ruang terbatas, dan pekerjaan lainnya. Izin kerja diperlukan untuk mengontrol risiko dan memastikan keselamatan pekerja.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. Memperjelas persyaratan Program LOTO
Memastikan semua orang menyadari
peranannya dalam Program LOTO
Memberikan kesempatan untuk
mendiskusikan masalah yang berkaitan
dengan Program LOTO
3. I. Bagaimana kecelakaan dapat terjadi pada saat
melakukan perbaikan?
II. Apa itu LOTO?
◦ Tipe Energi berbahaya
◦ Kapan LOTO harus diaplikasikan
◦ Alat – alat ISOLASI
III. Persyaratan dasar LOTO
IV. Prosedur LOTO
V. Situasi Khusus
VI. Latihan “Safe or Unsafe”
4. Penelitian membuktikan
bahwa kecelakan terjadi
karena:
◦ 80% tidak mematikan (power
shut down)
◦ 10% pengoperasian alat oleh
orang lain
◦ 5% gagal mencegah timbulnya
energi potensial
◦ Selebihnya adalah sudah
mematikan alat, 5% tapi tidak
melakukan verifikasi
5. “LOTO” adalah tehnik yang digunakan
untuk mencegah energi terlepas pada saat
proses perbaikan peralatan. Hal ini
dilakukan dengan menempatkan kunci
pada alat isolasi energy sebelum
melakukan pekerjaan.
6. Pelaksanaan LOTO
mencegah terjadinya
pelepasan energi atau
berjalannya
mesin/peralatan tanpa
sengaja yang dapat
menyebabkan
karyawan
terluka/celaka.
LOTO dilakukan
dengan menempatkan
kunci atau tanda
peringatan pada
alat/mesin yang
sedang di isolasi
7. Film LOTO
Test Case…
Karyawan Maintenance sedang memperbaiki mesin
Mesin dalam keadaan STOP/MATI
Operator datang dibelakang mesin,
Kemudian MENGHIDUPKAN MESIN
Bagaimana nasib orang Maintenance tadi?
8. Tipe energy berbahaya apa sajakah yang
terkait dengan LOTO?
9. Listrik
Pneumatic/Angin
Hydraulic
Mekanik
Panas
Kimia
Radiasi
Uap
Pegas
Part yg macet
•Beberapa energi dapat dihidupkan/dimatikan.
•Lainya hanya dapat hilang atau dikendalikan
10. Energi potensial dapat berubah menjadi energi kinetik!
Tujuan LOTO adalah untuk mencapai “Kondisi Energi Nol"
11. “…pada saat perbaikan peralatan”.
Menyetel
Memeriksa
Memodifikasi
Mengganti parts
Mengganti tools
Membebaskan
macet
Pelumasan
Pembersihan
Ada beberapa situasi yang tidak memerlukan LOTO …
12. Operasi produksi yang normal
Rutin, berulang, & termasuk bagian produksi
Pelindung/Alat safety tidak di bypassed
Anggota tubuh tidak berada pada posisi benda
yang bergerak atau area lain yang berbahaya
selama pengoperasian mesin
Kabel dan steker yang terhubung dengan
peralatan
Steker adalah satu – satunya sumber energi
Steker dibawah kendali langsung operator
13. “…dilakukan dengan menempatkan kunci pada
Contoh:
(Alat yang secara fisik mencegah
Penghubungan atau pelepasan energi)
Saklar listrik
Rem elektrik
Kunci Hidrolik
Alat isolasi energy…”
Kunci Pneumatik
Kunci pipa
Tombol, Selektor, swicth
dan alat penghubung
sirkuit BUKANLAH alat
isolasi energi
14. “LOTO” adalah tehnik yang digunakan
untuk mencegah energy terlepas pada saat
proses perbaikan peralatan. Hal ini
dilakukan dengan menempatkan kunci
pada alat isolasi energy sebelum
melakukan pekerjaan.
15. Semua karyawan akan termasuk dalan peran
LOTO berikut:
“Pelaku”
Yang melakukan perbaikan & berwenang untuk
melakukan LOTO.
“Operator”
Yang mengoperasikan mesin yang sedang diperbaiki
yang sedang di LOTO.
“Karyawan Lain”
Bekerja disekitar area LOTO.
16. Cara yang benar melakukan
pengendalian energi berbahaya
adalah dengan LOCK OUT
(Penguncian) YANG DILENGKAPI
DENGAN TAG OUT (Pelabelan).
Setiap titik penguncian harus
dilengkapi dengan kunci dan tag
secara bersama
Kunci harus standar dan
digunakan hanya untuk LOTO
Tag harus menuliskan siapa yang
melakukan penguncian dan
tanggal penguncian
17. STEP 1
Kenali
sumber
Energi
STEP 2
Beritahu
Orang Lain
STEP 4
Isolasi Alat
STEP 5
LOTO
STEP 3
Matikan Alat
STEP 6
Buang Energi
Sisa
STEP 7
Periksa dan
Tes Isolasi
STEP 8
Lakukan
Perbaikan
STEP 9
Buka LOTO
18. Kenali tipe energi dan kekuatan energi
yang berhubungan dengan alat.
Kenali semua sumber energi yang men-supply
peralatan (termasuk energi
potensial).
Tentukan alat kendali yang sesuai.
Perjelas semua identifikasi energi yg dapat
dipertanyakan sumbernya sebelum
melanjutkan.
19. Beritahukan secara verbal “operator” dan
“karyawan lain” berkaitan dengan
penghentian alat.
Tidak semua peralatan akan memiliki
“penanggung jawab/operator”
20. Gunakan cara yang
umum untuk
mematikan
peralatan.
Tekan tombol
“Stop”, buka cover,
dsb.
21. Setelah mematikan,
isolasi semua
peralatan sehingga
alat tidak terhubung
dengan sumber energi.
Putar saklar pada
posisi “OFF”, buka
circuit breaker; tutup
keran, dsb.
22. Kunci semua poin isolasi.
Sertakan tag pada setiap
kunci.
Hal bagus juga untuk
menempatkan tag pada titik
operasi (tombol start) jika titik
isolasi letaknya berjauhan
dengan titik operasi.
Bagaimana jika poin isolasi
tidak dapat dikunci?...
23. Pastikan semua energi potensial
atau energi sisa dapat
dikendalikan.
Tahan part yg naik/turun.
Lepas/Tahan pegas.
Buang tekanan.
Buang cairan.
Buang gas.
Biarkan dingin/buang panas.
Buang arus kapasitor.
Hentikan benda berputar.
24. Dilakukan sebelum kegiatan perbaikan
untuk menguji keefektivan LOTO.
Gunakan proses start yang biasanya, atau
pastikan “tidak ada energi sisa”.
Kembalikan semua tombol ke posisi “OFF”
setelah pengujian.
Verifikasi adalah langkah kerja yang paling
sering dilewatkan dalam evaluasi.
25. Lakukan pekerjaan perbaikan yang
dibutuhkan.
Hindari melakukan apapun yang
berpotensi mengaktifkan peralatan.
26. OK untuk mengganggu LOTO, tetapi harus
diterapkan kembali jika pekerjaan perbaikan
diteruskan kembali.
Contoh :
Saat uji gerak, putar, fungsi, arus dsb; namun harus memastikan
bahwa :
• Anggota tubuh tidak berada pada posisi benda yang bergerak
atau area lain yang berbahaya selama pengoperasian
• Langkah pencegahan terhadap potensi bahaya sudah dilakukan
• PPE sesuai dengan langkah pencegahan
27. Semua kunci, tag dan alat isolasi di buka oleh
orang yang sama yang melakukan penguncian.
Buka semua alat isolasi dari area peralatan.
Pasang kembali semua cover/pelindung mesin.
Informasikan semua pihak terkait mengenai
pembukaan LOTO
Pastikan area bersih dan aman pada saat akan
di start kembali.
28. LOTO kelompok
Jika bekerja lebih dari satu orang pada peralatan yang sama
◦ Tiap orang harus menerapkan LOTO-nya masing - masing.
◦ HSE harus menyetujui prosedur alternative yang diajukan.
Perubahan Shift Kerja
Jika pemasang LOTO berakhir jam kerja-nya sebelum pekerjaan
perbaikan selesai
◦ Pekerja yang akan menggantikan harus terlebih dahulu memasang LOTO-nya
sebelum pekerja yang habis shift melepas LOTO mereka.
◦ HSE harus menyetujui prosedur alternative yang diajukan.
Permintaan pembukaan LOTO
◦ Supervisor harus diberitahu apabila pemilik kunci tidak ada.
◦ Pemilik kunci tidak menitipkan kunci pada rekan yang lain jika pekerjaan
masih berlangsung.
29. Semua energi berbahaya harus dikendalikan (kinetic
& potential).
Pengendalian melalui alat isolasi energi (jangan
bergantung pada isolasi sirkuit).
Gunakan kunci khusus untuk LOTO.
Tag harus ada pada setiap kunci.
Sembilan prosedur langkah LOTO – ingat untuk
selalu melakukan pengujian.
Langkah perlindungan dan pencegahan harus
dilakukan pada situasi khusus.