Dokumen tersebut membahas tentang ergosistem manusia yang terdiri atas ergosistem I dan II. Ergosistem I meliputi kerja otot, tulang dan saraf, sedangkan ergosistem II meliputi sistem pernapasan, kardiovaskular dan cairan tubuh. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai metode latihan otot dan tulang serta dampaknya terhadap anatomi dan fisiologi tubuh.
1. Sistem otot meliputi seluruh tubuh dan berperan dalam pergerakan tubuh secara keseluruhan atau sebagian melalui kontraksi dan relaksasi.
2. Otot dibedakan menjadi otot polos, otot jantung, dan otot rangka yang berperan dalam fungsi sukarela dan taksukarela seperti pernafasan, penelanan, dan sirkulasi darah.
3. Intensitas rangsangan, frekuensi, dan durasi dapat dikontrol dengan stim
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)aditya romadhon
PNF adalah konsep terapi yang memberikan fasilitasi sistem neuromuscular melalui proprioceptive untuk memperbaiki fungsi motorik. PNF melibatkan stimulasi saraf sensoris proprioceptive dengan pemberian tahanan, traksi, atau aproksimasi untuk memfasilitasi kontraksi otot dan memperbaiki pola gerakan normal. PNF juga melibatkan irradiation untuk memfasilitasi kontraksi otot yang terkait.
NDT adalah metode terapi motorik yang dikembangkan oleh Dr. Karel dan Mrs. Berta Bobath untuk menangani gangguan motorik akibat kelainan sistem saraf pusat. Prinsip dasar NDT mencakup penggunaan pola gerak normal, teknik handling, dan persyaratan gerak sebelum latihan. Terapi NDT bertujuan menginhibisi reaksi abnormal, memfasilitasi reaksi normal, mengembangkan keterampilan fungsional dan sekuensi gerakan, serta
Fisiologi sistem otot meliputi alat-alat tubuh yang dapat berkontraksi dan berelaksasi untuk menimbulkan pergerakan tubuh secara keseluruhan atau sebagian. Otot memiliki fungsi volunter dan involunter, termasuk mempertahankan sikap tubuh, melakukan gerakan, dan mengatur organ dalam tubuh."
Praktikum ini bertujuan untuk memahami pengaruh beban kerja terhadap tubuh dan mengukur konsumsi oksigen dan energi berdasarkan denyut jantung. Mahasiswa melakukan pengukuran denyut jantung saat mengayuh ergometer dan berjalan di treadmill pada kecepatan yang berbeda. Denyut jantung diukur setiap 30 detik selama aktivitas dan pemulihan untuk menentukan konsumsi oksigen dan energi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Teknik Mulligan menggunakan mobilisasi dengan gerakan untuk memfasilitasi glide sendi secara alami dan membantu pemulihan gerakan.
2. Konsep ini didasarkan pada teori Kaltenborn tentang bidang pengobatan sendi dan berfokus pada koreksi kesalahan posisi sendi minor.
3. Teknik utama termasuk NAGs, SNAGs, dan self-treatment menggunakan prinsip mobilisasi dengan ger
1. Sistem otot meliputi seluruh tubuh dan berperan dalam pergerakan tubuh secara keseluruhan atau sebagian melalui kontraksi dan relaksasi.
2. Otot dibedakan menjadi otot polos, otot jantung, dan otot rangka yang berperan dalam fungsi sukarela dan taksukarela seperti pernafasan, penelanan, dan sirkulasi darah.
3. Intensitas rangsangan, frekuensi, dan durasi dapat dikontrol dengan stim
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)aditya romadhon
PNF adalah konsep terapi yang memberikan fasilitasi sistem neuromuscular melalui proprioceptive untuk memperbaiki fungsi motorik. PNF melibatkan stimulasi saraf sensoris proprioceptive dengan pemberian tahanan, traksi, atau aproksimasi untuk memfasilitasi kontraksi otot dan memperbaiki pola gerakan normal. PNF juga melibatkan irradiation untuk memfasilitasi kontraksi otot yang terkait.
NDT adalah metode terapi motorik yang dikembangkan oleh Dr. Karel dan Mrs. Berta Bobath untuk menangani gangguan motorik akibat kelainan sistem saraf pusat. Prinsip dasar NDT mencakup penggunaan pola gerak normal, teknik handling, dan persyaratan gerak sebelum latihan. Terapi NDT bertujuan menginhibisi reaksi abnormal, memfasilitasi reaksi normal, mengembangkan keterampilan fungsional dan sekuensi gerakan, serta
Fisiologi sistem otot meliputi alat-alat tubuh yang dapat berkontraksi dan berelaksasi untuk menimbulkan pergerakan tubuh secara keseluruhan atau sebagian. Otot memiliki fungsi volunter dan involunter, termasuk mempertahankan sikap tubuh, melakukan gerakan, dan mengatur organ dalam tubuh."
Praktikum ini bertujuan untuk memahami pengaruh beban kerja terhadap tubuh dan mengukur konsumsi oksigen dan energi berdasarkan denyut jantung. Mahasiswa melakukan pengukuran denyut jantung saat mengayuh ergometer dan berjalan di treadmill pada kecepatan yang berbeda. Denyut jantung diukur setiap 30 detik selama aktivitas dan pemulihan untuk menentukan konsumsi oksigen dan energi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Teknik Mulligan menggunakan mobilisasi dengan gerakan untuk memfasilitasi glide sendi secara alami dan membantu pemulihan gerakan.
2. Konsep ini didasarkan pada teori Kaltenborn tentang bidang pengobatan sendi dan berfokus pada koreksi kesalahan posisi sendi minor.
3. Teknik utama termasuk NAGs, SNAGs, dan self-treatment menggunakan prinsip mobilisasi dengan ger
Dokumen tersebut membahas tentang trigger points, yaitu titik-titik pemicu nyeri pada otot yang disebabkan oleh hiperiritasi akibat taut band. Trigger points ditandai dengan nyeri tekan atau kontraksi otot dan dapat ditemukan nodules. Stimulasi trigger points dengan listrik bertujuan merangsang serat saraf nyeri untuk memutus siklus nyeri-spasme otot dan memulihkan regulasi nyeri secara alami.
Unit 1 dokumen tersebut membahas tentang asas kawalan motor dan biomekanik yang terdiri dari 3 sistem utama yaitu sistem visual, vestibular dan kinestetik yang bertanggungjawab mengawal postur tubuh. Perkembangan kemahiran motor terjadi secara bertahap seiring usia dan melibatkan perubahan fisiologi sistem saraf dan reseptor.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang body mekanik yang merupakan koordinasi sistem muskuloskeletal dan syaraf untuk menjaga keseimbangan dan postur tubuh. Imobilisasi dapat memengaruhi berbagai sistem fisiologis seperti sistem peredaran darah, paru-paru, pencernaan, dan otot serta meningkatkan risiko gangguan kesehatan.
Teknik-teknik PNF merangkum berbagai metode fasilitasi gerakan yang digunakan dalam terapi latihan untuk meningkatkan fungsi dan struktur tubuh serta aktivitas harian. Beberapa teknik utama meliputi rhythmic initiation, agonistic reversal, contract-relax, dan hold-relax yang melibatkan kontraksi otot agonis dan antagonis untuk memperpanjang otot dan meningkatkan rentang gerak sendi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem otot dan jaringan ikat. Sistem otot meliputi otot polos, otot rangka, dan otot jantung yang berperan dalam menghasilkan gerakan tubuh secara keseluruhan atau sebagian. Jaringan ikat seperti tendon menghubungkan otot rangka dengan tulang.
Teks tersebut memberikan penjelasan tentang pola gerak scapula dan pelvis dalam PNF. Terdapat penjelasan tentang anatomi, fungsi, dan prosedur latihan dasar pola gerak diagonal scapula dan pelvis untuk tujuan terapeutik seperti meningkatkan gerakan dan stabilitas.
Modul 3 Biomechanic And Manual Material HandlingDwi Andriyanto
Laporan ini membahas tentang praktikum biomekanika dan penanganan bahan manual yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa. Tujuan praktikum adalah memahami konsep ergonomi dan biomekanika serta mampu menghitung beban kerja berdasarkan aktivitas. Mahasiswa melakukan pengukuran terhadap operator dan menganalisis gaya serta momen saat mengangkat beban 10 kg. Mereka juga menghitung faktor keselamatan seperti AL, MPL, RWL dan LI untuk men
Fisiologi refleks, gerak dan postur tubuhAyang Ayg
Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi refleks dan mekanisme gerak tubuh. Terdapat penjelasan tentang perbedaan fungsi tiga jenis otot, mekanisme kontraksi otot, dan sumber energi untuk kontraksi otot. Dibahas pula tentang mekanisme kelelahan otot akibat aktivitas fisik berintensitas tinggi seperti lari jarak jauh.
Dokumen tersebut membahas tentang trigger points, yaitu titik-titik pemicu nyeri pada otot yang disebabkan oleh hiperiritasi akibat taut band. Trigger points ditandai dengan nyeri tekan atau kontraksi otot dan dapat ditemukan nodules. Stimulasi trigger points dengan listrik bertujuan merangsang serat saraf nyeri untuk memutus siklus nyeri-spasme otot dan memulihkan regulasi nyeri secara alami.
Unit 1 dokumen tersebut membahas tentang asas kawalan motor dan biomekanik yang terdiri dari 3 sistem utama yaitu sistem visual, vestibular dan kinestetik yang bertanggungjawab mengawal postur tubuh. Perkembangan kemahiran motor terjadi secara bertahap seiring usia dan melibatkan perubahan fisiologi sistem saraf dan reseptor.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang body mekanik yang merupakan koordinasi sistem muskuloskeletal dan syaraf untuk menjaga keseimbangan dan postur tubuh. Imobilisasi dapat memengaruhi berbagai sistem fisiologis seperti sistem peredaran darah, paru-paru, pencernaan, dan otot serta meningkatkan risiko gangguan kesehatan.
Teknik-teknik PNF merangkum berbagai metode fasilitasi gerakan yang digunakan dalam terapi latihan untuk meningkatkan fungsi dan struktur tubuh serta aktivitas harian. Beberapa teknik utama meliputi rhythmic initiation, agonistic reversal, contract-relax, dan hold-relax yang melibatkan kontraksi otot agonis dan antagonis untuk memperpanjang otot dan meningkatkan rentang gerak sendi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem otot dan jaringan ikat. Sistem otot meliputi otot polos, otot rangka, dan otot jantung yang berperan dalam menghasilkan gerakan tubuh secara keseluruhan atau sebagian. Jaringan ikat seperti tendon menghubungkan otot rangka dengan tulang.
Teks tersebut memberikan penjelasan tentang pola gerak scapula dan pelvis dalam PNF. Terdapat penjelasan tentang anatomi, fungsi, dan prosedur latihan dasar pola gerak diagonal scapula dan pelvis untuk tujuan terapeutik seperti meningkatkan gerakan dan stabilitas.
Modul 3 Biomechanic And Manual Material HandlingDwi Andriyanto
Laporan ini membahas tentang praktikum biomekanika dan penanganan bahan manual yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa. Tujuan praktikum adalah memahami konsep ergonomi dan biomekanika serta mampu menghitung beban kerja berdasarkan aktivitas. Mahasiswa melakukan pengukuran terhadap operator dan menganalisis gaya serta momen saat mengangkat beban 10 kg. Mereka juga menghitung faktor keselamatan seperti AL, MPL, RWL dan LI untuk men
Fisiologi refleks, gerak dan postur tubuhAyang Ayg
Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi refleks dan mekanisme gerak tubuh. Terdapat penjelasan tentang perbedaan fungsi tiga jenis otot, mekanisme kontraksi otot, dan sumber energi untuk kontraksi otot. Dibahas pula tentang mekanisme kelelahan otot akibat aktivitas fisik berintensitas tinggi seperti lari jarak jauh.
Dokumen tersebut membahas tentang biomekanik, biolistrik, dan fluida. Biomekanik mempelajari prinsip mekanika fisika pada tubuh manusia seperti hukum Newton serta aplikasinya untuk mempelajari cidera dan pengobatan. Biolistrik membahas tentang neuron, defibrilator, dan alat ukur listrik tubuh seperti EMG, ECG, dan EEG. Fluida dipelajari sebagai zat alir cairan dan gas, terutama sistem peredaran
Bab 3 koordinasi dan tindak balas - Biologi Tingkatan 5 BalqisH yuha
TOPIK 3- KOORDINASI DAN GERAKBALAS
BIOLOGI TINGKATAN 5
1 Organisma hidup bergerak balas terhadap perubahan persekitaran dalam dan persekitaran luar.
2 Sebarang perubahan dalam per¬sekitaran yang boleh dikesan dan menyebabkan suatu organism a bertindak balas dipanggil rang¬sangan.
3 Perubahan yang berlaku di luar badan dipanggil rang sang an luar. Contohnya cahaya, bunyi dan suhu.
4 Perubahan yang berlaku di dalam badan dipanggil rangsangan dalam. Contohnya aras gula dalam darah, suhu badan dan tekanan osmosis darah.
5 Gerak balas adalah apa yang badan kita lakukan sebagai tindak balas terhadap rangsangan.
6 Keperluan manusia dan haiwan untuk bergerak balas terhadap rangsangan adalah:
(a) untuk beradaptasi dengan perubahan persekitaran
(b) untuk melindungi organis¬ma daripada bahaya
(c) untuk memastikan keman¬dirian organisma
(d) untuk mengawal atur per¬sekitaran dalaman melalui homeostasis
Anaerobik adalah kata teknis yang secara harfiah berartiAnderson Ganai
o Anaerobik berarti tanpa oksigen, di mana latihan intens tapi singkat tidak menggunakan oksigen sebagai sumber energi melainkan mengandalkan sistem tenaga simpanan seperti glikogen dan ATP. Jenis latihan anaerobik antara lain angkat berat, push up, dan larian mendaki.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem otot manusia, termasuk tiga jenis utama otot (otot rangka, kardiak, dan licin) dan bagaimana mereka berfungsi. Otot-otot tersebut memungkinkan pergerakan tubuh dan menopang struktur tubuh. Mereka berkontraksi untuk menghasilkan daya dan berinteraksi satu sama lain untuk memfasilitasi pergerakan yang kompleks.
Frozen shoulder adalah gangguan pada sendi bahu yang menyebabkan nyeri dan pembatasan gerak. Patofisiologinya belum jelas tetapi diduga karena imobilisasi yang lama menyebabkan peradangan dan perlengketan kapsul sendi. Asuhan fisioterapinya meliputi penilaian gejala, mobilisasi sendi, latihan gerakan bahu, dan modalitas fisik seperti US dan SWD untuk mengurangi nyeri dan peningkatan ROM.
Pada dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan fisioterapi pada kasus calcaneus spur dengan menggunakan ultrasound. Pasien bernama Ny. Adnawati umur 34 tahun mengeluhkan nyeri pada kedua tumitnya selama 2 minggu. Setelah diberikan ultrasound dan latihan selama 3 kali, pasien mengalami penurunan nyeri dan peningkatan aktivitas fungsional.
Sistem syaraf terdiri atas syaraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan syaraf perifer. Fungsi syaraf adalah menghantarkan impuls dari satu bagian tubuh ke bagian lain. Struktur syaraf terdiri atas serabut syaraf dan sel syaraf yang memiliki axson dan membran sel.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang:
1. Pengkalan anatomi dan fisiologi manusia
2. Prinsip dan kegunaan latihan litar
3. Prosedur pengiraan kadar denyutan jantung dan parameter latihan
Sistem endokrin merupakan sistem pengaturan tubuh yang bekerja melalui hormon. Hormon diproduksi oleh organ-organ endokrin seperti hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar adrenal, dan gonad, serta berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologis seperti pertumbuhan, perkembangan, reproduksi, metabolisme, dan homeostasis. Sistem ini bekerja melalui mekanisme umpan balik negatif antar organ untuk menjaga keseimbangan hormon dalam
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui onset kerja strychnine pada tikus melalui berbagai jalur pemberian, yaitu oral, subkutan, dan intraperitoneal. Strychnine diberikan pada tikus dengan dosis 10 mg/kg dan diukur waktu onset konvulsi dan kematian. Hasilnya menunjukkan onset konvulsi dan kematian tercepat melalui jalur intraperitoneal, diikuti subkutan, sedangkan paling lambat melalui oral.
Dokumen tersebut membahas tentang pola hidup sehat dr. E dan manfaat olahraga bagi kesehatan secara fisiologis. Dr. E berusaha menjalani pola hidup sehat dengan bergabung di klub kebugaran meski jadwalnya padat. Olahraga dapat meningkatkan kesehatan jantung, otot, dan menurunkan berat badan serta meningkatkan stamina. Secara fisiologis, olahraga mempengaruhi sistem saraf, otot, pernap
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas penatalaksanaan fisioterapi pada pasien dengan kondisi calcaneus spur bilateral menggunakan modalitas ultrasound transverse friction dan hold rilex exercises untuk mengurangi nyeri, spasme otot, dan meningkatkan kekuatan otot serta aktivitas fungsional pasien. Hasil penelitian menunjukkan penurunan nyeri dan peningkatan aktivitas fungsional setelah empat kali terapi.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan pengukuran kerja otot rangka menggunakan alat kimograf. Kimograf dapat mencatat kontraksi otot dan mengukur waktu kontraksi. Percobaan dilakukan untuk mengetahui kuat rangsang maksimal dan minimal yang diterima otot, menghitung waktu kontraksi, serta mengamati hukum Starling pada otot gastrocnemius katak.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran range of motion (ROM) pada ekstremitas atas dan bawah. Ia menjelaskan dasar-dasar teori pengukuran ROM seperti penggunaan goniometer, jenis-jenis gerakan sendi, dan nilai normal ROM untuk setiap sendi."
2. Perwujudan kerja ditampilkan oleh rangka yg
digerakkan oleh otot-otot.
Gerakan otot-otot diatur oleh syaraf
3. KESATUAN
SKELET
PERTAMA YG
OTOT
MELAKSANAKAN
SARAF
GERAK
ERGOSISTEMA I
MENDUKUNG
DARAH & CAIRAN
TUBUH MEMPERTAHANKAN
RESPIRASI HOMEOSTASIS
KARDIOVASKULAR
ERGOSISTEMA II
4. LATIHAN KERANGKA: MEMPERLUAS
PERGERAKAN PERSENDIAN
(MENINGKATKAN FLEKSIBILITAS)
LATIHAN OTOT
a) LATIHAN KEKUATAN DAN DAYA TAHAN
STATIS
b) LATIHAN DAYA TAHAN DINAMIS
c) LATIHAN a dan b BERSAMA-SAMA
5. LATIHAN FLEKSIBILITAS
4 METODE LATIHAN
FLEKSIBILITAS
1. DINAMIS
2. STATIS
3. PASIF
4. PNF
6. Muscle spindle, terletak di
daerah equator, tdd:
Flower spray
Anulospiral
Golgi Tendon Organ,
terletak di dalam tendo dgn
posisi seri thd serabut
ekstrafusal
7. MERUPAKAN STRETCH RESEPTOR
MERESPON PERUBAHAN, KHUSUSNYA
PENINGKATAN REGANGAN (PANJANG) OTOT
YG BERSIFAT MENDADAK
9. Terletak di daerah Equator
Berfungsi untuk mendeteksi dan mengatur perubahan
panjang & ketegangan muscle spindle, agar panjang dan
ketegangan muscle spindle selalu sesuai dgn panjang &
ketegangan serabut ekstrafusal
Selalu peka thd perubahan panjang serabut
ekstrafusal
10. TERLETAK DI DALAM TENDO, POSISI SERI TERHADAP OTOT
SECARA KESELURUHAN
MENDETEKSI BESAR KETEGANGAN YG TERJADI DI DALAM
SISTEM OTOT-TENDO
SEMAKIN BESAR KETEGANGAN DI DALAM TENDO, MAKIN BESAR
RANGSANGAN THD GOLGI TENDON ORGAN
MENGIRIM HAMBATAN TERHADAP POOL MOTOR NERON ALFA
KONTRAKSI OTOT TERHENTI ( RELAKSASI)
PERISTIWA INI DISEBUT STRESS REFLEX
11. METODA LATIHAN PEREGANGAN
PEREGANGAN DINAMIS
DILAKUKAN DGN MELAKUKAN RENGGUTAN-RENGGUTAN
DGN MAKSUD UTK MENCAPAI LUAS PERGERAKAN
SEBESAR MUNGKIN.
TERDAPAT KENDALA ADANYA STRETCH REFLEX
PEREGANGAN STATIS
MERUPAKAN PERBAIKAN DR METODA DINAMIS.
DILAKUKAN GERAKAN SECARA KONTINU SEJAUH
MUNGKIN SESUAI KEMAMPUAN, KMD DIPERTAHANKAN
UNTUK BBRP WAKTU DAN DIULANG BBRP KALI
TIDAK TERDPT KENDALA DR STRETCH REFLEX
12. Metoda pasif
Merupakan kelanjutan dari metoda statis
Dibantu oleh teman untuk mendorong
gerakan lebih lanjut sehingga menambah
luas pergerakan sampai dirasakan nyeri
Bila sudah terjadi nyeri, dorongan dihentikan
dan dipertahankan selama beberapa saat
Diulang beberapa kali
13. Metode PNF
Kelanjutan dari metoda pasif
Melibatkan Golgi tendon organ
Setelah melakukan metoda pasif, dorongan
dilakukan lebih jauh tetapi yang dilatih harus
melawan
Dengan adanya perlawanan, dorongan
diperkuat, demikian seterusnya
Terjadi kontraksi isometrik yang semakin
besar, berarti ketegangan otot semakin
besar pula
14. Ketegangan otot yg besar akan
menimbulkan stress reflex (relaksasi),
dengan tanda: pendorong akan merasa
kehilangan perlawanan (kritis!!!)
PNF hanya boleh dilakukan oleh orang
yang benar-benar mengetahui
mekanisme fisiologisnya
15. LATIHAN OTOT
BATASAN
KEKUATAN
KEMAMPUAN OTOT UTK MENGEMBANGKAN
KETEGANGAN YG MAKS TANPA MEMPERHATIKAN FAKTOR
WAKTU
DAYA TAHAN STATIS
KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN KETEGANGAN YG MAKS
DAN MEMPERTAHANKANNYA DLM WKT MAKS
DAYA TAHAN DINAMIS
KEMAMPUAN OTOT UTK MENGULANG KONTRAKSI DGN
FREKUENSI YG MAKS DAN MEMPERTAHANKAN DLM WKT
YG MAKS TANPA MEMPERHATIKAN FAKTOR BEBAN LUAR
17. KONTRAKSI OTOT ADA 2 MACAM:
KONTRAKSI ISOMETRIK :
MENIMBULKAN KETEGANGAN PD OTOT TANPA
ADANYA PERUBAHAN PD PANJANGNYA
KONTRAKSI ISO TONIK :
MENIMBULKAN KETEGANGAN PD OTOT DIIKUTI
OLEH PERUBAHAN PANJANGNYA
18. KONTRAKSI KONSENTRIK : KONTRAKSI
DISERTAI PEMENDEKAN
KONTRAKSI EKSENTRIK : KONTRAKSI DISERTAI
PEMANJANGAN
KONTRAKSI AUXOTONIC : KONTRAKSI
DISERTAI PERUBAHAN PANJANG DAN
KETEGANGANNYA
KONTRAKSI ISOKINETIK : KONTRAKSI OTOT
DISERTAI PERUBAHAN PADA PENJANGNYA
TETAPI KECEPATAN GERAKNYA KONSTAN
19. SETIAP KONTRAKSI ISOTONIK SELALU
DIDAHULUI OLEH KONTRAKSI ISOMETRIK
SAMPAI KETEGANGAN YG DITIMBULKAN DPT
MENGATASI BEBAN
SEMAKIN BERAT BEBAN LUAR YG HARUS
DIANGKAT, MAKIN PANJANG DAN MAKIN
BESAR KOMPONEN KONTRAKSI ISOMETRIK
20. UNTUK PELATIHAN KEKUATAN OTOT, YANG
TERBAIK ADALAH KONTRAKSI ISOTONIK KARENA
TERDAPAT ASPEK KINESTETIK
21. 1. RANGSANG U/ MENINGKATKAN KEKUATAN &
DAYA TAHAN STATIS OTOT ADALAH KEADAAN
ANAEROBIK DLM OTOT YG DISEBABKAN O/
ISKEMIA. KEADAAN INI DIDAPAT PD KONTRAKSI
ISOMETRIK.
PADA KONTRAKSI ISOTONIK, SEMAKIN BERAT
BEBAN, SEMAKIN PANJANG KOMPONEN
ISOMETRIKNYA SHG KONDISI ISKEMIA OTOT
SEMAKIN LAMA.
22. SEMAKIN PANJANG KEADAAN ANEROBIK
BERARTI MAKIN TIDAK MAMPU OTOT
MENGATASI BEBAN. JAWABAN OTOT ADALAH
DGN CARA MENINGKATKAN KEMAMPUAN
PENYEDIAAN ENERGI SCR ANAEROBIK.
DENGAN BERTAMBAHNYA KEMAMPUAN
OLAHDAYA ANAEROBIK, KEKUATAN DAN
DAYA TA HAN STATIS MENINGKAT
23. 2. RANGSANG UTK BERTAMBAHNYA DAYA TAHAN
DINAMIS ADALAH KONDISI AEROBIK OTOT.
KONDISI AEROBIK TERJADI OLEH ADANYA
KEADAAN HIPEREMIA PD OTOT.
OTOT MENDAPATKAN KONDISI HIPEREMIA
OLEH ADANYA MEKANISME POMPA VENA YG
TERJADI PD KONTRAKSI SINGKAT YG
BERULANG-ULANG.
DENGAN KONTRAKSI ISOTONIK YG BERLGS
CEPAT, KOMPONEN ISOMETRIK TERJADI
SINGKAT SHG KEADAAN ANAEROBIK TERJADI
SINGKAT PULA.
24. KONTRAKSI OTOT BERULANG YG DILAKUKAN
SEBUAH OTOT MENYEBABKAN KONDISI AEROBIK
DALAM OTOT YBS (AEROBIK LOKAL).
BILA LATIHAN MELIBATKAN + 40% OTOT YG
TERJADI SCR SIMULTAN, TERJADI SUATU KONDISI
KUMULATIF YG DISEBUT AEROBIK SISTEMIK
26. PERUBAHAN ANATOMI
HIPERTROFI OTOT
BERTAMBAHNYA UNSUR KONTRAKTIL (AKTIN DAN
MYOSIN)
MENEBAL DAN MENINGKATNYA KEKUATAN
SARKOLEMMA DAN BERTAMBAHNYA JARINGAN IKAT DI
ANTARA SEL-SEL OTOT
BERTAMBAHNYA KAPILER DI DALAM OTOT,
KHUSUSNYA BILA DILATIH DAYA TAHAN
KAPILARISASI OTOT
BERTAMBAHNYA JARINGAN IKAT DI DALAM OTOT
DALAM MITOKONDRIA
27. PERUBAHAN FISIOLOGIS
KEKUATAN DAN DAYA TAHAN STATIS
DAYA TAHAN DINAMIS
KECEPATAN TRANSMISI NEUROMUSKULAR
PERUBAHAN KIMIAWI
BERTAMBAHNYA JUMLAH PC
(PHOSPHOCREATINE= KREATIN FOSFAT)
BERTAMBAHNYA GLIKOGEN, MYOGLOBIN DAN
ENZIM-ENZIM METABOLISME
28. SISTEM KERJA KEDUA TERDIRI DARI:
SISTEMA HEMO-HIDRO-LIMFATIK
SISTEMA RESPIRASI (satu-satunya sistem yg dpt dilatih scr khusus)
SISTEMA KARDIO-VASKULER
ES –II DPT DILATIH MELALUI RANGSANGAN AKTIVITAS ES-I.
PELATIHAN ES II MEMBERIKAN SATU KUALITAS, YAITU :
MENINGKATNYA DAYA TAHAN UMUM (KAPASITAS AEROBIK).
CARA MELATIH DAYA TAHAN UMUM ADL DGN CARA MELATIH
SEJUMLAH BESAR OTOT SECARA SIMULTAN DENGAN PRINSIP LATIHAN
YG SAMA UTK MELATIH DAYA TAHAN DINAMIS OTOT.