SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
LASER INDUCED BREAKDOWN SPECTROSCOPY
(LIBS)
(SPEKTROSKOPI LASER PLASMA)
ARIF SURTONO
NPM : 2037061009
PENDAHULUAN
 Telah lama teknik analitik (spektroskopi) digunakan untuk menganalisa
komposisi unsur materi di dalam sampel
 Spektroskopi meliputi: UV-VIS spec., AAS, XRF, energy dispersive X-ray spec.
(EDX), mass-spec., dll
 Spectroskopi tsb mempunyai good detection limits and measurement accuracy.
 Namun memerlukan preparasi sampel yg rumit dan waktu deteksi lama, juga
bersifat destruktif ( Rusak et al., 1998; Diaz et al., 2015), melelahkan serta
sulit dicapai deteksi secara real time (Du et.al, 2015).
LIBS menawarkan banyak kemudahan dan
keunggulan dibanding metode lainnya (Ma
and Dong, 2014).
 LIBS merupakan salah satu instrumen
analitik yang menjanjikan di abad 21,
bekerja berdasarkan emisi atom, ion dan
molekul dan sebuah laser sebagai sumber
eksitasinya (Zhang, 2017).
 Dapat digunakan untuk analisis unsur kimia
secara kualitatif dan kuantitaif, prosesnya
cepat dan in-situ pada berbagai wujud
sampel seperti padat, cair dan gas
(Khumaeni et.al, 2011), tidak perlu
preparasi sampel, tak-merusak (Shah et al,
2020)
• Pada LIBS, pulsa laser berenergi tinggi ditembakkan pada sampel, menghasilkan plasma
melalui proses eksitasi dan ionisasi atom-atom sampel (Kearton and Mattley, 2008)
• Umumnya memakai laser Nd:YAG (Neodymium doped Yttrium Alumunium Garnet).
• Plasma memancarkan cahaya, dimanfaatkan untuk menghasilkan sinyal spektral sampel
dengan bantuan spektrometer (Cremers et al., 2006)
• Pancaran laser berenergi tinggi pada material sampel mengikis (dlm jumlah kecil) bahan
sampel dan menghasilkan cahaya plasma
• Emisi cahaya dari plasma ditampung dan diarahkan ke spectrometer dengan bantuan
serat optik untuk menghasilkan spektrum LIBS. (Shah et al, 2020)
• Spektrum mempunyai pjg gelombang tertentu, bergantung pd jenis unsur-unsur yang
ada di dlm specimen (sampel)
• Tiap atom memiliki tingkat energi yg berbeda, shg atom dapat dikenali melalui puncak-
puncak spektrum panjang gelombang (spektrum emisi)
• LIBS dpt dipakai utk mengetahui jumlah tiap elemen di dalam sampel (konsentrasi)
dengan mengukur intensitas spektral dan membuat kurva kalibrasi.
Proses yang terjadi pada LIBS :
 Laser pulsa singkat diarahkan pada
sampel
Energi pancaran laser diserap oleh
atom (molekul) sampel. Sejumlah
kecil sampel teruapkan dan
membentuk vaporous plume di
dekat permukaan target
Interaksi sinar laser dengan plume
menghasilkan cahaya plasma
Cahaya dari plasma ditampung
dengan serat optik dan diarahkan
menuju spectrometer yang mana
cahaya tsb menyebar membentuk
spektrum
Spektrum direkam dan dianalisis
untuk deteksi dan analisis
kuantitatif (Miziolek et al., 2006)
Sumber : Shah et al, 2020
MANFAAT LIBS
(MERITS OF LIBS)
 Tidak memerlukan preparasi sampel sebagaimanaAAS, ICP-AES dan XRF
 Pengukuran LIBS memungkinkan tanpa sample pre-treatment , tapi konsekuensinya
kekuatan (amplitude) sinyal (spektrum) lemah.
 Hanya sedikit bahan yang diperlukan untuk pengukuran sehingga meminimalkan merusak
bahan
 Teknik analisisnya sangat cepat, hanya seper sekian detik
 Bisa digunakan untuk semua jenis bahan (padat, cair dan gas)
 Sensitif untuk elemen ringan yang tidak memungkinkan dengan teknik lain
 Tidak perlu akses langsung dengan sampel (non-contact)
 Dapat digabung dengan teknik analitik lainnya seperti spektroskopi Raman untuk analisis
multielemen dan permukaan molekul
(Shah, et al., 2020)
Kekurangan
LIBS
LIBS EXPERIMENT SETUP
 Pulsa laser berinteraksi dengan sampel, mengikis sedikit baham
sampel, dihasilkan cahaya plasma dan setiap specie di dalam
awan plasma menjadi tereksitasi dan de-eksitasi, terjadi
ekspansi dan kondensasi plasma plume yang menjadi penyebab
menghasilkan radiasi elektromagnetik (cahaya) mengandung
informasi tiap specie yang ada di dalam sampel
 Serat optik mengirim cahaya plasma ke spectrometer, akhirnya
sidik jari spektral dibangun dengan system software.
 Lensa mengarahkan cahaya plasma ke grating difraksi (posisi 0
– 45 derajad). Radiasi yang dipancarkan oleh plasma diterima
oleh pixel-pixel sensor CCD yang kemudian diubah menjadi
data intensitas.
PROSES INTERAKSI LASER DAN MATERIAL SAMPEL
DALAM PEMBENTUKAN PLASMA
(REINHARD NOLL, 2012)
• LB = Laser beam
• S = sample
• H = region of energy deposition
• V = material vapor
• P = plasma
• E = elemen-specific emission
• CR = crater
• PT = particles
• Waktu menggambarkan evolusi temporal
setelah mulai iradiasi pulsa laser
Figure (a):
Prosesnya dimulai dengan
penyerapan energi oleh
sampel padat dari medan
radiasi berdenyut. Durasi
pulsa tipikal berorde
nano-detik, tetapi LIBS
telah dilakukan dengan
pulsa laser pico-detik dan
femto-detik.
Figure (b): Energi yang
diserap dengan cepat
diubah menjadi pemanasan,
menghasilkan penguapan
sampel (ablasi) ketika suhu
mencapai titik didih
material. Pengikisan materi
partikulat dari permukaan
mengarah pada
pembentukan uap di atas
permukaan.
LIBS of solids occurs in
a complicated series of
physical processes :
1. laser interaction with the
solid
2. removal of samples
mass (ablation)
3. plasma formation
(breakdown)
(Dr. Steven Rehse)
https://www.uwindsor.ca/people/rehse/299/libs
Figure (c) : Denyut laser terus menerangi
gumpalan uap. Uap cenderung mengembun
menjadi tetesan sub-mikrometer yang
menyebabkan penyerapan dan hamburan sinar
laser, menyebabkan pemanasan yang kuat,
ionisasi dan pembentukan. Selama tahap awal
plasma, kerapatan elektron sangat tinggi dan
spektrumnya dicirikan oleh emisi kontinu non-
spesifik karena interaksi ion-elektron (rekombinasi
dan bremmstrahlung).
Figure (d): Evolusi dinamis dari bulu plasma (plasma plume) kemudian
ditandai dengan ekspansi cepat dan pendinginan. Kira-kira 1 mikrodetik
setelah pulsa ablasi, emisi atom / ionik sempit (dalam domain panjang
gelombang) secara spektroskopi dapat diidentifikasi dalam spektrum.
Dimungkinkan juga untuk mengidentifikasi transisi molekuler yang
berumur panjang (?) dalam spektrum ini. Dengan cara ini, semua elemen
yang ada di target dapat diamati secara bersamaan.
Pada awalnya, cahaya plasma didominasi oleh
spektrum kontinum "cahaya putih“ yang memiliki
variasi intensitas kecil sebagai fungsi panjang
gelombang
Cahaya ini disebabkan oleh radiasi bremsstrahlung
dan rekombinasi dari plasma, yaitu rekombinasi
elektron bebas dan ion dalam pendinginan plasma.
Jika cahaya plasma terintegrasi (menyatu, tergabung)
di seluruh waktu emisi plasma, cahaya kontinu ini
dapat mengganggu deteksi emisi yang lebih lemah
dari unsur minor dan trace di dalam plasma
Dengan alasan ini maka pengukuran LIBS biasanya
diatasi dengan cara pemisahan waktu (time-resolved
detection)
Cahaya putih kuat dihilangkan dengan cara
menghidupkan detector setelah cahaya putih
intensitasnya menurun signifikan tetapi emisi atom
masih ada
Parameter time-resolved detection :
td = waktu antara pembentukan plasma dan
dimulainya pengamatan cahaya plasma.
tb = periode waktu cahaya direkam (dicatat)
The temporal history of a laser-induced
plasma
(Cremers and Radziemski, 2006)
• Mayoritas pengukuran LIBS dilakukan
menggunakan RSS (repetitive single
spark) dimana serentetan percikan
(pulsa) terbentuk pada sampel dg laju
pengulangan laser tertentu(misal 10 Hz)
• Untuk meningkatkan kemampuan
deteksi, digunakan RSP (repetitive spark
pair). RSP merupakan rentetan pulsa
laser yang berdekatan (biasanya terpisah
1 – 10 us) pada target dengan laju
pengulangan laser tertentu. Timing RSP
seperti pada Gambar di samping.
• td diukur dari pulsa laser kedua.
Pasangan percikan (pulsa) terbentuk
oleh dua laser yang terpisah atau laser
tunggal
Evolusi spektrum LIBS bersamaan dengan pendinginan plasma
Ada 3 hal dari 0 – 7 us:
• Penurunan signifikan ketebalan spektrum
selama delay waktu
• Tebal spektrum menipis, menjadi jelas
pada td = 0,5 us, muncul 2 garis tambahan
dari Al (tertutup oleh spektral Ca yg lebih
kuat
• Membandingkan spektral Ca dan Al, garis
spektral Ca menurun tajam dibandingkan
Al
Tipikal diagram blok system LIBS
Preparasi Sampel
Laser induced breakdown spectroscopy.pptx
Laser induced breakdown spectroscopy.pptx

More Related Content

Similar to Laser induced breakdown spectroscopy.pptx

Eva musifa anor1 copy
Eva musifa anor1   copyEva musifa anor1   copy
Eva musifa anor1 copy
Eva Musifa
 
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLaporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Latifatul Hidayah
 
Spektrofotometer serapan atom (AAS).pptx
Spektrofotometer serapan atom (AAS).pptxSpektrofotometer serapan atom (AAS).pptx
Spektrofotometer serapan atom (AAS).pptx
rahmat267549
 
Atomic absorption spectrophotometry (aas)
Atomic absorption spectrophotometry (aas)Atomic absorption spectrophotometry (aas)
Atomic absorption spectrophotometry (aas)
Ridwan Efendi
 

Similar to Laser induced breakdown spectroscopy.pptx (20)

Instrumen analitik(1)
Instrumen analitik(1)Instrumen analitik(1)
Instrumen analitik(1)
 
Laporan percobaan 3 spektrometri
Laporan percobaan 3 spektrometriLaporan percobaan 3 spektrometri
Laporan percobaan 3 spektrometri
 
1107100025 chapter1
1107100025 chapter11107100025 chapter1
1107100025 chapter1
 
09_Spektroskopi NMR & Elusidasi Struktur.pdf
09_Spektroskopi NMR & Elusidasi Struktur.pdf09_Spektroskopi NMR & Elusidasi Struktur.pdf
09_Spektroskopi NMR & Elusidasi Struktur.pdf
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
Aas
AasAas
Aas
 
Eva musifa anor1 copy
Eva musifa anor1   copyEva musifa anor1   copy
Eva musifa anor1 copy
 
Makalah pak ajat raman
Makalah pak ajat ramanMakalah pak ajat raman
Makalah pak ajat raman
 
kel-07-spektrometrimolekular.ppt
kel-07-spektrometrimolekular.pptkel-07-spektrometrimolekular.ppt
kel-07-spektrometrimolekular.ppt
 
9.AAS 2021.ppt
9.AAS 2021.ppt9.AAS 2021.ppt
9.AAS 2021.ppt
 
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLaporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
 
Spektrofotometer serapan atom (AAS).pptx
Spektrofotometer serapan atom (AAS).pptxSpektrofotometer serapan atom (AAS).pptx
Spektrofotometer serapan atom (AAS).pptx
 
PENGANTAR SPEKTROFOTOMETRI .ppt
PENGANTAR SPEKTROFOTOMETRI .pptPENGANTAR SPEKTROFOTOMETRI .ppt
PENGANTAR SPEKTROFOTOMETRI .ppt
 
Laporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atomLaporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atom
 
UV Visible (Cahaya Tampak)
UV Visible (Cahaya Tampak)UV Visible (Cahaya Tampak)
UV Visible (Cahaya Tampak)
 
Atomic absorption spectrophotometry (aas)
Atomic absorption spectrophotometry (aas)Atomic absorption spectrophotometry (aas)
Atomic absorption spectrophotometry (aas)
 
APLIKASI SPEKTROFOTOMETER UV-EDIT....ppt
APLIKASI SPEKTROFOTOMETER UV-EDIT....pptAPLIKASI SPEKTROFOTOMETER UV-EDIT....ppt
APLIKASI SPEKTROFOTOMETER UV-EDIT....ppt
 
Presentasi spektro uv vis
Presentasi spektro uv visPresentasi spektro uv vis
Presentasi spektro uv vis
 
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
 
Spektroskopi NMR
Spektroskopi NMRSpektroskopi NMR
Spektroskopi NMR
 

Recently uploaded

TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
AbdulHalim854302
 

Recently uploaded (8)

Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
 
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
 
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxMateri Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
 
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiUji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
 
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
 

Laser induced breakdown spectroscopy.pptx

  • 1. LASER INDUCED BREAKDOWN SPECTROSCOPY (LIBS) (SPEKTROSKOPI LASER PLASMA) ARIF SURTONO NPM : 2037061009
  • 2. PENDAHULUAN  Telah lama teknik analitik (spektroskopi) digunakan untuk menganalisa komposisi unsur materi di dalam sampel  Spektroskopi meliputi: UV-VIS spec., AAS, XRF, energy dispersive X-ray spec. (EDX), mass-spec., dll  Spectroskopi tsb mempunyai good detection limits and measurement accuracy.  Namun memerlukan preparasi sampel yg rumit dan waktu deteksi lama, juga bersifat destruktif ( Rusak et al., 1998; Diaz et al., 2015), melelahkan serta sulit dicapai deteksi secara real time (Du et.al, 2015).
  • 3. LIBS menawarkan banyak kemudahan dan keunggulan dibanding metode lainnya (Ma and Dong, 2014).  LIBS merupakan salah satu instrumen analitik yang menjanjikan di abad 21, bekerja berdasarkan emisi atom, ion dan molekul dan sebuah laser sebagai sumber eksitasinya (Zhang, 2017).  Dapat digunakan untuk analisis unsur kimia secara kualitatif dan kuantitaif, prosesnya cepat dan in-situ pada berbagai wujud sampel seperti padat, cair dan gas (Khumaeni et.al, 2011), tidak perlu preparasi sampel, tak-merusak (Shah et al, 2020)
  • 4. • Pada LIBS, pulsa laser berenergi tinggi ditembakkan pada sampel, menghasilkan plasma melalui proses eksitasi dan ionisasi atom-atom sampel (Kearton and Mattley, 2008) • Umumnya memakai laser Nd:YAG (Neodymium doped Yttrium Alumunium Garnet). • Plasma memancarkan cahaya, dimanfaatkan untuk menghasilkan sinyal spektral sampel dengan bantuan spektrometer (Cremers et al., 2006) • Pancaran laser berenergi tinggi pada material sampel mengikis (dlm jumlah kecil) bahan sampel dan menghasilkan cahaya plasma • Emisi cahaya dari plasma ditampung dan diarahkan ke spectrometer dengan bantuan serat optik untuk menghasilkan spektrum LIBS. (Shah et al, 2020) • Spektrum mempunyai pjg gelombang tertentu, bergantung pd jenis unsur-unsur yang ada di dlm specimen (sampel) • Tiap atom memiliki tingkat energi yg berbeda, shg atom dapat dikenali melalui puncak- puncak spektrum panjang gelombang (spektrum emisi) • LIBS dpt dipakai utk mengetahui jumlah tiap elemen di dalam sampel (konsentrasi) dengan mengukur intensitas spektral dan membuat kurva kalibrasi.
  • 5. Proses yang terjadi pada LIBS :  Laser pulsa singkat diarahkan pada sampel Energi pancaran laser diserap oleh atom (molekul) sampel. Sejumlah kecil sampel teruapkan dan membentuk vaporous plume di dekat permukaan target Interaksi sinar laser dengan plume menghasilkan cahaya plasma Cahaya dari plasma ditampung dengan serat optik dan diarahkan menuju spectrometer yang mana cahaya tsb menyebar membentuk spektrum Spektrum direkam dan dianalisis untuk deteksi dan analisis kuantitatif (Miziolek et al., 2006)
  • 6. Sumber : Shah et al, 2020
  • 7. MANFAAT LIBS (MERITS OF LIBS)  Tidak memerlukan preparasi sampel sebagaimanaAAS, ICP-AES dan XRF  Pengukuran LIBS memungkinkan tanpa sample pre-treatment , tapi konsekuensinya kekuatan (amplitude) sinyal (spektrum) lemah.  Hanya sedikit bahan yang diperlukan untuk pengukuran sehingga meminimalkan merusak bahan  Teknik analisisnya sangat cepat, hanya seper sekian detik  Bisa digunakan untuk semua jenis bahan (padat, cair dan gas)  Sensitif untuk elemen ringan yang tidak memungkinkan dengan teknik lain  Tidak perlu akses langsung dengan sampel (non-contact)  Dapat digabung dengan teknik analitik lainnya seperti spektroskopi Raman untuk analisis multielemen dan permukaan molekul (Shah, et al., 2020)
  • 9. LIBS EXPERIMENT SETUP  Pulsa laser berinteraksi dengan sampel, mengikis sedikit baham sampel, dihasilkan cahaya plasma dan setiap specie di dalam awan plasma menjadi tereksitasi dan de-eksitasi, terjadi ekspansi dan kondensasi plasma plume yang menjadi penyebab menghasilkan radiasi elektromagnetik (cahaya) mengandung informasi tiap specie yang ada di dalam sampel  Serat optik mengirim cahaya plasma ke spectrometer, akhirnya sidik jari spektral dibangun dengan system software.  Lensa mengarahkan cahaya plasma ke grating difraksi (posisi 0 – 45 derajad). Radiasi yang dipancarkan oleh plasma diterima oleh pixel-pixel sensor CCD yang kemudian diubah menjadi data intensitas.
  • 10. PROSES INTERAKSI LASER DAN MATERIAL SAMPEL DALAM PEMBENTUKAN PLASMA (REINHARD NOLL, 2012) • LB = Laser beam • S = sample • H = region of energy deposition • V = material vapor • P = plasma • E = elemen-specific emission • CR = crater • PT = particles • Waktu menggambarkan evolusi temporal setelah mulai iradiasi pulsa laser
  • 11.
  • 12. Figure (a): Prosesnya dimulai dengan penyerapan energi oleh sampel padat dari medan radiasi berdenyut. Durasi pulsa tipikal berorde nano-detik, tetapi LIBS telah dilakukan dengan pulsa laser pico-detik dan femto-detik. Figure (b): Energi yang diserap dengan cepat diubah menjadi pemanasan, menghasilkan penguapan sampel (ablasi) ketika suhu mencapai titik didih material. Pengikisan materi partikulat dari permukaan mengarah pada pembentukan uap di atas permukaan. LIBS of solids occurs in a complicated series of physical processes : 1. laser interaction with the solid 2. removal of samples mass (ablation) 3. plasma formation (breakdown) (Dr. Steven Rehse) https://www.uwindsor.ca/people/rehse/299/libs Figure (c) : Denyut laser terus menerangi gumpalan uap. Uap cenderung mengembun menjadi tetesan sub-mikrometer yang menyebabkan penyerapan dan hamburan sinar laser, menyebabkan pemanasan yang kuat, ionisasi dan pembentukan. Selama tahap awal plasma, kerapatan elektron sangat tinggi dan spektrumnya dicirikan oleh emisi kontinu non- spesifik karena interaksi ion-elektron (rekombinasi dan bremmstrahlung).
  • 13. Figure (d): Evolusi dinamis dari bulu plasma (plasma plume) kemudian ditandai dengan ekspansi cepat dan pendinginan. Kira-kira 1 mikrodetik setelah pulsa ablasi, emisi atom / ionik sempit (dalam domain panjang gelombang) secara spektroskopi dapat diidentifikasi dalam spektrum. Dimungkinkan juga untuk mengidentifikasi transisi molekuler yang berumur panjang (?) dalam spektrum ini. Dengan cara ini, semua elemen yang ada di target dapat diamati secara bersamaan.
  • 14. Pada awalnya, cahaya plasma didominasi oleh spektrum kontinum "cahaya putih“ yang memiliki variasi intensitas kecil sebagai fungsi panjang gelombang Cahaya ini disebabkan oleh radiasi bremsstrahlung dan rekombinasi dari plasma, yaitu rekombinasi elektron bebas dan ion dalam pendinginan plasma. Jika cahaya plasma terintegrasi (menyatu, tergabung) di seluruh waktu emisi plasma, cahaya kontinu ini dapat mengganggu deteksi emisi yang lebih lemah dari unsur minor dan trace di dalam plasma Dengan alasan ini maka pengukuran LIBS biasanya diatasi dengan cara pemisahan waktu (time-resolved detection) Cahaya putih kuat dihilangkan dengan cara menghidupkan detector setelah cahaya putih intensitasnya menurun signifikan tetapi emisi atom masih ada Parameter time-resolved detection : td = waktu antara pembentukan plasma dan dimulainya pengamatan cahaya plasma. tb = periode waktu cahaya direkam (dicatat) The temporal history of a laser-induced plasma (Cremers and Radziemski, 2006)
  • 15. • Mayoritas pengukuran LIBS dilakukan menggunakan RSS (repetitive single spark) dimana serentetan percikan (pulsa) terbentuk pada sampel dg laju pengulangan laser tertentu(misal 10 Hz) • Untuk meningkatkan kemampuan deteksi, digunakan RSP (repetitive spark pair). RSP merupakan rentetan pulsa laser yang berdekatan (biasanya terpisah 1 – 10 us) pada target dengan laju pengulangan laser tertentu. Timing RSP seperti pada Gambar di samping. • td diukur dari pulsa laser kedua. Pasangan percikan (pulsa) terbentuk oleh dua laser yang terpisah atau laser tunggal
  • 16. Evolusi spektrum LIBS bersamaan dengan pendinginan plasma Ada 3 hal dari 0 – 7 us: • Penurunan signifikan ketebalan spektrum selama delay waktu • Tebal spektrum menipis, menjadi jelas pada td = 0,5 us, muncul 2 garis tambahan dari Al (tertutup oleh spektral Ca yg lebih kuat • Membandingkan spektral Ca dan Al, garis spektral Ca menurun tajam dibandingkan Al
  • 17.
  • 18.
  • 19. Tipikal diagram blok system LIBS