SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Download to read offline
LAPORAN
TEACHING FACTORY
PROJEK KREATIF DAN
KEWIRAUSAHAAN
SMK NEGERI 3 BATURAJA OKU
WAITA RACHMI ACHIR, S.PD
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI SUMATER SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2024
IDENTITAS SEKOLAH
Nama Sekolah : SMKN 3 BATURAJA OKU
NPSN : 10604741
Status : Negeri
Bentuk Pendidikan : SMK
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Pendirian Sekolah : 0597/0/1985
Tanggal SK Pendirian : 1985-11-22
SK Izin Operasional : 0597/0/1985
Tanggal SK Izin Operasional : 1985-11-22
Alamat Sekolah : Jl. MS. Oeding No.695,
Air Paoh, Kec. Baturaja
Timur
Kode Pos : 32124
Kecamatan : Kec. Baturaja Timur
Kabupaten/Kota : Kab. Ogan Komering Ulu
Provinsi : Prov. Sumatera Selatan
IDENTITAS KEPALA SEKOLAH
1. Nama Lengkap : Berkat Hanapi, S.Pd
2. NIP. : 19670216 198803 1 002
3. Pangkat/Golongan : Pembina IV/a
4. Jabatan : Kepala SMKN 3
BATURAJA OKU
5. Nomor Hp :
6. E-mail Ka. SMK :
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 3 Baturaja Oku
Berkat Hanafi, S.Pd
NIP. 19670216 198803 1 002
Baturaja, 8 Februari 2024
Guru Wali Kelas / Tefa
Waita Rachmi Achir, S.Pd
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah melalui proses koordinasi dan kolaborasi oleh
TIM TeFa Program TEACHING FACTORY PROJEK KREATIF
DAN KEWIRAUSAHAAN dan hasil pembelaran praktik di
SMK Negeri 3 Baturaja Oku, maka TEACHING FACTORY
PROJEK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN untuk tahun
pelajaran 2023/2024 ditetapkan dan disahkan laporan
Pembina TeFa TEACHING FACTORY PROJEK KREATIF
DAN KEWIRAUSAHAAN di SMK Negeri 3 Baturaja Oku
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya kepada penulis
sehingga laporan ini dapat terselesaikan Laporan
Teaching Factory Program kreatif dan kewirausahaan
di SMK Negeri 3 Baturaja berjalan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan
teaching factory proyek kewirausahaan kreatif ini
tidak terlepas dari bimbingan, bantuan dan dukungan
semua pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
Saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala
Sekolah SMK N 3 Baturaja Oku, Bapak Berkat
Hanafi, atas izin saya melakukan kegiatan
pembelajaran TEFA .
1.
Siswa dan Siswi SMK Negeri 3 Baturaja Oku
2.
Teman-teman semua, khususnya guru-guru saya
di SMK Negeri 3 BATURAJA, saling memberi
semangat dan memberikan informasi.
3.
Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan rahmat
atas kebaikan yang diberikan. Penulis berharap
semoga “LAPORAN TEFA KREATIF DAN
KEWIRAUSAHAAN” ini dapat bermanfaat bagi Saya
pembaca dan semua pihak yang membutuhkan.
PRAKATA
Baturaja, 8 Februari 2024
Guru Wali Kelas / Tefa
Waita Rachmi Achir, S.Pd
PENDAHULUAN
Pendidikan kejuruan bertujuan menghasilkan tenaga kerja
dalam pekerjaan yang terampil, kompetitif dan mampu sejak
usia dini. Jadi, di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mempunyai
banyak keterampilan Siswa yang memiliki kompetensi yang
mempersiapkan mereka untuk bekerja dan berkompetisi
berdasarkan lapangan. Sekolah kejuruan mendidik siswanya
menjadi pekerja kelas menengah. Menumbuhkan lulusan yang
berdaya saing tentu memerlukan kerja keras Meningkatkan
mutu pendidikan sekolah kejuruan. Oleh karena itu, hal ini perlu
Fokus pada dan meningkatkan sumber daya manusia,
infrastruktur, kursus.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan
perlunya peningkatan jenjang pendidikan vokasi Infrastruktur
yang ada sedang diperbaiki dan staf pengajar dipekerjakan
Menumbuhkan talenta-talenta yang mampu di bidangnya
masing-masing dan meningkatkan kualitas lulusan.
Sekolah kejuruan punya Terdapat lima unsur kompetensi
pada SMK berdasarkan potensi kerja yang dibutuhkan
Berdasarkan kebutuhan di lapangan, seperti kebutuhan
masyarakat, kebutuhan dunia kerja, kebutuhan, generasi
mendatang dan kebutuhan ilmu pengetahuan.
Kursus pendidikan kejuruan harus selaras dengan
persyaratan dunia kerja, bukan persyaratan pemerintah. Oleh
karena itu, pendidikan vokasi harus berpegang pada kebijakan
“link and match”, yaitu menyediakan sumber daya manusia,
wawasan masa depan, wawasan mutu, wawasan keunggulan,
wawasan profesional, wawasan nilai tambah, dan wawasan
ekonomi dalam pendidikan, khususnya pendidikan vokasi.
SMK N 3 Baturaja merupakan salah satu SMK yang
menerapkan kurikulum tersebut dan menganut kebijakan Link
and Match. SMK N 3 Baturaja menyelenggarakan program
pembelajaran keterampilan secara lengkap. Selain itu, dalam
dua tahun terakhir memiliki prestasi Sekolah Pencetak
Wirausaha. SMK N 3 Baturaja dalam Bidang Keahlian Kriya
membuat batik garpu dan sudah mendapat hak cipta, prestasi
lain dalam membuat lilin dari limbah minyak jelata memperoleh
juara 1 (pertama) di even kreativitas siswa se-Sumsel di Lahat
Juli Tahun 2023, terus membuat pewarna kain dari buah Hok
Duhok pewarna kain SMK Negeri 3 memperoleh nilai terbaik.
a
Dan Masih banyak lagi kegiatan yang telah
dilaksanakan dalam pembelajaran TEACHING
FACTORY PROJEK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN di
SMK N 3 Baturaja.
Penerapan teaching factory di sekolah diharapkan
dapat meningkatkan kemampuan siswa, sehingga
kedepannya sekolah dapat mendidik siswa sesuai
dengan bakatnya dan menumbuhkan bakat-bakat
yang mumpuni. Selain mencetak tenaga kerja yang
mumpuni di bidangnya masing-masing, Teaching
Factory juga berharap dapat menumbuhkan jiwa
wirausaha siswa. Menciptakan lapangan kerja sendiri
atau memulai usaha menjadi salah satu tolak ukur
keberhasilan proyek Teaching Factory. SMK n 3
Baturaja Oku berperan dalam mengembangkan
teaching factory sebagai wadah pembelajaran yang
dapat membangkitkan semangat kewirausahaan
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan satuan pendidikan
kejuruan formal yang menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan
untuk memasuki dunia kerja dan kewirausahaan. Pada prinsipnya mata
pelajaran SMK dibagi menjadi tiga kategori, yaitu mata pelajaran
normatif, mata pelajaran adaptif, dan mata pelajaran produktif. SMK
harus mampu melaksanakan pembelajaran secara maksimal, namun
praktek menunjukkan bahwa tidak semua SMK dapat melaksanakan
proses pembelajaran secara maksimal karena kurangnya fasilitas
pendukung kegiatan praktik dan penerapan model pembelajaran yang
optimal. Hal ini tidak diterima oleh siswa, maka diperlukan upaya untuk
mengatasi keadaan tersebut, salah satunya dengan mengembangkan
model pembelajaran yang tepat. Dapat dilihat bahwa pendidikan
menengah kejuruan merupakan pendidikan pada jenjang pendidikan
menengah yang menitikberatkan pada pembinaan kemampuan peserta
didik untuk melakukan pekerjaan pada bidang tertentu, kemampuannya
beradaptasi dengan lingkungan kerja, kemampuannya melihat peluang
kerja, dan kemampuan untuk mengembangkan diri di masa depan. .
KONSEP TEACHING FACTORY
Teaching factory dapat diartikan sebagai model
pembelajaran (produk dan jasa) berbasis industri
yang bekerjasama dengan DUDI melalui
sekolah untuk mencetak lulusan yang mampu
sesuai kebutuhan pasar. Model pembelajaran
industri berarti setiap produk praktis yang
dihasilkan bermanfaat, mempunyai nilai
ekonomi atau daya jual, dan diterima pasar.
Kolaborasi SMK dengan industri menjadi kunci
utama keberhasilan teaching factory, Teaching
factory akan menjadi sarana penghubung
kerjasama antara sekolah dan industri.
Meningkatkan kesiapan kerja lulusan SMK,
mengadaptasi kompetensi dan
mengembangkan lulusan SMK sesuai
kebutuhan dunia usaha dan dunia industri
(DUDI) melalui proses pembelajaran
berbasis produk/jasa dalam lingkungan,
suasana (Rekayasa Alat Pembelajaran)
Disposisi Kerja DUDI atau Tata Kelola dan
Aturan Standar di Tempat
Kerja/Perusahaan.
TUJUAN TEACHING FACTORY
DI SMK
1Melatih lulusan SMK menjadi pekerja dan wirausaha.
1.
Menyiapkan lulusan SMK untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih
tinggi.
2.
Membantu siswa memilih bidang kerja yang sesuai denganmampuannya.
3.
Tunjukkan bahwa “belajar sambil melakukan” penting bagi efektivitas
pendidikan dan pengajaran Kembangkan kreativitas.
4.
Tentukan keterampilan yang dibutuhkan dalam bidang pekerjaan.
5.
Memperluas cakupan rekrutmen lulusan SMK.
6.
Bagaimana membantu siswa SMK mempersiapkan diri untuk
berwirausaha Membangun kolaborasi dalam dunia kerja nyata.
7.
Memberikan kesempatan kepada siswa SMK untuk melatih
keterampilannya Keputusan dapat diambil mengenai karir yang akan
dipilihnya.
8.
Memberikan kesempatan kepada guru SMK untuk memperluas wawasan
mengajarnya.
9.
Memberikan kesempatan kepada guru SMK untuk membangun jembatan
pengajaran Keterhubungan antara ruang kelas dan dunia kerja
memungkinkan siswa menjadi lebih termotivasi secara mandiri.
10.
MAKSUD DAN TUJUAN
DASAR HUKUM TEACHING
FACTORY
Dasar hukum pelaksanaan Teaching Factory adalah
sebagai berikut:
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
1.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025.
2.
.Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.
3.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah.
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2014 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
6.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015
tentang Pembangunan Sumber Daya Industri.
7.
KOMPONEN TEACHING FACTORY
PENENTUAN PRODUK
PEMBUATAN SABUN BROWNIES
BUKTI DOKUMEN:
•Tuang semua minyak ke dalam
panci stainless steel.panaskan
hingga suhu mencapai 43°C.
•Jika tidak ada panci stainless
steel, bisa menggunakanpanci
lain, setelah itu minyak dituang ke
dalamwadah yang terbuat dari
plastik / ember plastik.
•Tuang larutan NaOH ke dalam
minyak.
CARA KERJA
Aduk dengan menggunakan stick
blender ataumixer
Bagi pemula, usahakan jangan terlalu
kental / liat,nanti akan menyulitkan
proses pencetakan, larutancukup
encer saja, yang penting sudah
berubahwarna dari kuning jernih
menjadi keruh (sepertipada gambar).
BUKTI DOKUMEN:
Saatnya menambahkan pewangi ke
dalam larutansabun.
Gunakan sendok plastik atau spatula
untukmengaduk.
Aduk selama kurang lebih 4 detik
sampai pewangibenar—benar merata
(jangan terlalu lama)
Pastikan cetakan sudah disiapkan
tidak jauh darilarutan sabun.
Sabun siap untuk dituang .
Tuang sabun ke dalam cetakan yang sudah
disiapkan.
Tutup atasnya dengan menggunakan
plastik.
Tutup lagi / selimuti dengan menggunakan
handukatau kain tebal selama 24 jam.
Pastikan sabun ditutupsecara menyeluruh.
Setelah 24 jam keluarkan dari cetakan dan
potong-potong sesuai selera dan diamkan
selama 4minggu untuk proses curing.
Setelah 4 minggu sabun siap digunakan.
PEMBUATAN BATIK ECOPRINT
TEKNIK POUNDING (TUMBUK) PADA
BAHAN KAIN RAYON
KETENTUAN UMUM DAN PETUNJUK
Bahan- bahan :
1. Kain katun/rayon putih atau baju kaos putih
2. Palu / pukul
3. Tawas dan air panas
4. Daun – daun segar ( pewarna alami )
5. Plastic
Cara membuat :
Bentangkan kain
1.
Susun bahan pewarna alami atau daun – daun
sesuai keinginan diatas plastic
2.
Tutupi daun dengan kain, lalu tutup dengan
plastic lagi agar kain tidak kotor
3.
Pukul daun menggunakan palu
4.
Setelah selesai angkat plastic dan daun yg
menempel di kain, diamkan tunggu kering
5.
Rendam kain kedalam air tawas dan air panas
agar tawas Larut, selama +30 menit
6.
Bilas, jemur dibawah sinar matahari
7.
Cuci lagi dengan deterjen lalu bilas keringkan
8.
Catatan :
Daun – daun yang biasa digunakan antara lain daun
belimbing, daun papaya, daun jati, daun mangga,
daun jambu, daun melati, daun paku, daun
singkong, daun kenikir, dll
Bunga –bunga yang biasadigunakanantara lain
bungamawar, bungabogenvill, bungakamboja, ,dll.
DOKUMEN BUKTI:
BATIK GAJE
MACAM-MACAM
BATIK GAJE
KATA MATA BAMBU
GELAS ECOPRINT
SABUN TRANSPARAN
SABUN CUCI PIRING
SABUN CUCI PIRING
ECOBRICK
Sebagai guru pembina Tefa Program Teaching
Factory Projek Kreatif Dan Kewirausahaan dan
hasil pembelaran praktik di SMK Negeri 3
Baturaja Oku ,saya menghadapi sejumlah
tantangan yang perlu diatasi untuk
meningkatkan efektivitas dan kualitas kegiatan
Tefa Program Teaching Factory Projek Kreatif
Dan Kewirausahaan dan hasil pembelaran
praktik di SMK Negeri 3 Baturaja Oku
di sekolah ini. Berikut adalah narasi tentang
tantangan yang dihadapi, beserta rencana
tindak lanjut yang akan diimplementasikan:
TANTANGAN
DAN RENCANA
TINDAK LANJUT
TANTANGAN:
Sekolah hendaknya meningkatkan kemampuannya
dalam menentukan strategi pemasaran,
mengembangkan jaringan pasar dan distribusi produk
dengan cara mempromosikan hasil pabrik pengajaran
kepada masyarakat. Selain itu juga harus dapat
meningkatkan kemampuan dalam menentukan
anggaran pelaksanaan teaching factory berbasis unit
produksi.
Guru atau pengurus hendaknya dapat melakukan
evaluasi dan peningkatan hasil pembelajaran teaching
factory secara berkala baik bulanan maupun tahunan
untuk mengetahui hal-hal mana yang menjadi kendala
dan mana yang perlu diperbaiki, diperbaiki dan
ditingkatkan dalam pelaksanaannya. Kemudian
pelaksanaan teaching factory akan mengalami kemajuan
secara bertahap disertai evaluasi dan perbaikan.
Bagi Siswa, hendaknya dapat meningkatkan semangat
belajar dan memaksimalkan bakat yang dimiliki melalui
pembelajaran teaching factory berbasis unit produksi
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai yaitu
mencetak wirausaha yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan industri.
Proses produksi dilakukan dengan menggunakan sistem
pembagian tugas. Karena belum ada strategi pemasaran
produk yang spesifik, maka proses pemasarannya pun
belum optimal. Proses evaluasi sedang berlangsung.
Hasilnya siswa menjadi lebih percaya diri dan berjiwa
wirausaha. Media pembelajaran yang digunakan dalam
pelaksanaan teaching factory memenuhi standar
operasional. Perlengkapan dan peralatan yang dimiliki SMK
N 3 Baturaja memadai, dimanfaatkan dengan baik dan
terawat.
Pelaksanaan Pembelajaran Teaching Factory, Program Tefa
Program Teaching Factory Projek Kreatif Dan
Kewirausahaan dan hasil pembelaran praktik di SMK Negeri
3 Baturaja Oku direncanakan sesuai dengan RPP dan
penggunaan kurikulum dengan melibatkan langsung siswa.
SMK N 3 Baturaja kedepannya harus berkolaborasi dengan
beberapa dunia usaha dan industri. Penyelenggaraan
teaching factory bertujuan untuk membekali siswa dengan
pengalaman kerja dan keterampilan.
RENCANA TINDAK LANJUT:
Persiapan dan sosialisasi kegiatan
DOKUMENTASI KEGIATAN
DOKUMENTASI
BUKTI
DOKUMEN
KEGIATAN
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI
HASIL KARYA SISWA
SURAT PENCATATAN
CIPTAAN
SMK Negeri 3 Baturaja OKU
Waita Rachmi Achir, S.Pd

More Related Content

Similar to LAPORAN TEACHING FACTORY PROJEK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN.pdf

PKL Hotel Horison
PKL Hotel HorisonPKL Hotel Horison
PKL Hotel HorisonIvan net
 
PAPARAN INDIBIZ.pptx
PAPARAN INDIBIZ.pptxPAPARAN INDIBIZ.pptx
PAPARAN INDIBIZ.pptxrifkimeldi
 
Laporan psg patrick xi tkj 3
Laporan psg patrick xi tkj 3Laporan psg patrick xi tkj 3
Laporan psg patrick xi tkj 3Patrick Haumptman
 
3 buku-panduan-prakerin-bc-smkn-6-2019
3 buku-panduan-prakerin-bc-smkn-6-20193 buku-panduan-prakerin-bc-smkn-6-2019
3 buku-panduan-prakerin-bc-smkn-6-2019SMKN6Tangsel
 
1 buku-panduan-prakerin-tkj-smkn-6-2019
1 buku-panduan-prakerin-tkj-smkn-6-20191 buku-panduan-prakerin-tkj-smkn-6-2019
1 buku-panduan-prakerin-tkj-smkn-6-2019SMKN6Tangsel
 
laporan alfan.docx
laporan alfan.docxlaporan alfan.docx
laporan alfan.docxfikrismart77
 
laporan alfan.docx
laporan alfan.docxlaporan alfan.docx
laporan alfan.docxfikrismart77
 
Smkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerin
Smkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerinSmkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerin
Smkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerinSriIlyensPdsriilyens
 
PROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docx
PROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docxPROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docx
PROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docxAmru Khan
 
pendidikan sistem ganda
pendidikan sistem gandapendidikan sistem ganda
pendidikan sistem gandaAbi Harahap
 
Laporan psg patrick xi tkj 3
Laporan psg patrick xi tkj 3Laporan psg patrick xi tkj 3
Laporan psg patrick xi tkj 3Patrick Haumptman
 
20220519-Praktisi-Mengajar-Panduan-Pelaksanaan-Program.pdf
20220519-Praktisi-Mengajar-Panduan-Pelaksanaan-Program.pdf20220519-Praktisi-Mengajar-Panduan-Pelaksanaan-Program.pdf
20220519-Praktisi-Mengajar-Panduan-Pelaksanaan-Program.pdfjohny63
 
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULANPARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULANdinatiraswati
 
2 buku-panduan-prakerin-rpl-smkn-6-2019
2 buku-panduan-prakerin-rpl-smkn-6-20192 buku-panduan-prakerin-rpl-smkn-6-2019
2 buku-panduan-prakerin-rpl-smkn-6-2019SMKN6Tangsel
 
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdfLAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdfOom Surahman
 
RENCANA AKSI SMKN 4 BS.pptx
RENCANA AKSI SMKN 4 BS.pptxRENCANA AKSI SMKN 4 BS.pptx
RENCANA AKSI SMKN 4 BS.pptxSestiYuliani1
 
Ktsp akuntansi smk_makmur_1_cilacap (1)
Ktsp akuntansi smk_makmur_1_cilacap (1)Ktsp akuntansi smk_makmur_1_cilacap (1)
Ktsp akuntansi smk_makmur_1_cilacap (1)Pikiikip LN
 
Resume PPT_Panduan Tefa_1.pdf
Resume PPT_Panduan Tefa_1.pdfResume PPT_Panduan Tefa_1.pdf
Resume PPT_Panduan Tefa_1.pdfyudisakreatif
 

Similar to LAPORAN TEACHING FACTORY PROJEK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN.pdf (20)

PKL Hotel Horison
PKL Hotel HorisonPKL Hotel Horison
PKL Hotel Horison
 
PAPARAN INDIBIZ.pptx
PAPARAN INDIBIZ.pptxPAPARAN INDIBIZ.pptx
PAPARAN INDIBIZ.pptx
 
Laporan psg patrick xi tkj 3
Laporan psg patrick xi tkj 3Laporan psg patrick xi tkj 3
Laporan psg patrick xi tkj 3
 
3 buku-panduan-prakerin-bc-smkn-6-2019
3 buku-panduan-prakerin-bc-smkn-6-20193 buku-panduan-prakerin-bc-smkn-6-2019
3 buku-panduan-prakerin-bc-smkn-6-2019
 
1 buku-panduan-prakerin-tkj-smkn-6-2019
1 buku-panduan-prakerin-tkj-smkn-6-20191 buku-panduan-prakerin-tkj-smkn-6-2019
1 buku-panduan-prakerin-tkj-smkn-6-2019
 
laporan alfan.docx
laporan alfan.docxlaporan alfan.docx
laporan alfan.docx
 
LAPORAN Diki.docx
LAPORAN Diki.docxLAPORAN Diki.docx
LAPORAN Diki.docx
 
laporan alfan.docx
laporan alfan.docxlaporan alfan.docx
laporan alfan.docx
 
LAPORAN Diki.docx
LAPORAN Diki.docxLAPORAN Diki.docx
LAPORAN Diki.docx
 
Smkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerin
Smkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerinSmkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerin
Smkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerin
 
PROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docx
PROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docxPROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docx
PROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docx
 
pendidikan sistem ganda
pendidikan sistem gandapendidikan sistem ganda
pendidikan sistem ganda
 
Laporan psg patrick xi tkj 3
Laporan psg patrick xi tkj 3Laporan psg patrick xi tkj 3
Laporan psg patrick xi tkj 3
 
20220519-Praktisi-Mengajar-Panduan-Pelaksanaan-Program.pdf
20220519-Praktisi-Mengajar-Panduan-Pelaksanaan-Program.pdf20220519-Praktisi-Mengajar-Panduan-Pelaksanaan-Program.pdf
20220519-Praktisi-Mengajar-Panduan-Pelaksanaan-Program.pdf
 
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULANPARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
 
2 buku-panduan-prakerin-rpl-smkn-6-2019
2 buku-panduan-prakerin-rpl-smkn-6-20192 buku-panduan-prakerin-rpl-smkn-6-2019
2 buku-panduan-prakerin-rpl-smkn-6-2019
 
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdfLAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
 
RENCANA AKSI SMKN 4 BS.pptx
RENCANA AKSI SMKN 4 BS.pptxRENCANA AKSI SMKN 4 BS.pptx
RENCANA AKSI SMKN 4 BS.pptx
 
Ktsp akuntansi smk_makmur_1_cilacap (1)
Ktsp akuntansi smk_makmur_1_cilacap (1)Ktsp akuntansi smk_makmur_1_cilacap (1)
Ktsp akuntansi smk_makmur_1_cilacap (1)
 
Resume PPT_Panduan Tefa_1.pdf
Resume PPT_Panduan Tefa_1.pdfResume PPT_Panduan Tefa_1.pdf
Resume PPT_Panduan Tefa_1.pdf
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

LAPORAN TEACHING FACTORY PROJEK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN.pdf

  • 1. LAPORAN TEACHING FACTORY PROJEK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN SMK NEGERI 3 BATURAJA OKU WAITA RACHMI ACHIR, S.PD
  • 2. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI SUMATER SELATAN TAHUN ANGGARAN 2024 IDENTITAS SEKOLAH Nama Sekolah : SMKN 3 BATURAJA OKU NPSN : 10604741 Status : Negeri Bentuk Pendidikan : SMK Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah SK Pendirian Sekolah : 0597/0/1985 Tanggal SK Pendirian : 1985-11-22 SK Izin Operasional : 0597/0/1985 Tanggal SK Izin Operasional : 1985-11-22 Alamat Sekolah : Jl. MS. Oeding No.695, Air Paoh, Kec. Baturaja Timur Kode Pos : 32124 Kecamatan : Kec. Baturaja Timur Kabupaten/Kota : Kab. Ogan Komering Ulu Provinsi : Prov. Sumatera Selatan IDENTITAS KEPALA SEKOLAH 1. Nama Lengkap : Berkat Hanapi, S.Pd 2. NIP. : 19670216 198803 1 002 3. Pangkat/Golongan : Pembina IV/a 4. Jabatan : Kepala SMKN 3 BATURAJA OKU 5. Nomor Hp : 6. E-mail Ka. SMK :
  • 3. Mengetahui, Kepala SMK Negeri 3 Baturaja Oku Berkat Hanafi, S.Pd NIP. 19670216 198803 1 002 Baturaja, 8 Februari 2024 Guru Wali Kelas / Tefa Waita Rachmi Achir, S.Pd LEMBAR PENGESAHAN Setelah melalui proses koordinasi dan kolaborasi oleh TIM TeFa Program TEACHING FACTORY PROJEK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN dan hasil pembelaran praktik di SMK Negeri 3 Baturaja Oku, maka TEACHING FACTORY PROJEK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN untuk tahun pelajaran 2023/2024 ditetapkan dan disahkan laporan Pembina TeFa TEACHING FACTORY PROJEK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN di SMK Negeri 3 Baturaja Oku
  • 4. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga laporan ini dapat terselesaikan Laporan Teaching Factory Program kreatif dan kewirausahaan di SMK Negeri 3 Baturaja berjalan dengan baik. Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan teaching factory proyek kewirausahaan kreatif ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan dan dukungan semua pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : Saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah SMK N 3 Baturaja Oku, Bapak Berkat Hanafi, atas izin saya melakukan kegiatan pembelajaran TEFA . 1. Siswa dan Siswi SMK Negeri 3 Baturaja Oku 2. Teman-teman semua, khususnya guru-guru saya di SMK Negeri 3 BATURAJA, saling memberi semangat dan memberikan informasi. 3. Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan rahmat atas kebaikan yang diberikan. Penulis berharap semoga “LAPORAN TEFA KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN” ini dapat bermanfaat bagi Saya pembaca dan semua pihak yang membutuhkan. PRAKATA Baturaja, 8 Februari 2024 Guru Wali Kelas / Tefa Waita Rachmi Achir, S.Pd
  • 5. PENDAHULUAN Pendidikan kejuruan bertujuan menghasilkan tenaga kerja dalam pekerjaan yang terampil, kompetitif dan mampu sejak usia dini. Jadi, di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mempunyai banyak keterampilan Siswa yang memiliki kompetensi yang mempersiapkan mereka untuk bekerja dan berkompetisi berdasarkan lapangan. Sekolah kejuruan mendidik siswanya menjadi pekerja kelas menengah. Menumbuhkan lulusan yang berdaya saing tentu memerlukan kerja keras Meningkatkan mutu pendidikan sekolah kejuruan. Oleh karena itu, hal ini perlu Fokus pada dan meningkatkan sumber daya manusia, infrastruktur, kursus. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan perlunya peningkatan jenjang pendidikan vokasi Infrastruktur yang ada sedang diperbaiki dan staf pengajar dipekerjakan Menumbuhkan talenta-talenta yang mampu di bidangnya masing-masing dan meningkatkan kualitas lulusan. Sekolah kejuruan punya Terdapat lima unsur kompetensi pada SMK berdasarkan potensi kerja yang dibutuhkan Berdasarkan kebutuhan di lapangan, seperti kebutuhan masyarakat, kebutuhan dunia kerja, kebutuhan, generasi mendatang dan kebutuhan ilmu pengetahuan. Kursus pendidikan kejuruan harus selaras dengan persyaratan dunia kerja, bukan persyaratan pemerintah. Oleh karena itu, pendidikan vokasi harus berpegang pada kebijakan “link and match”, yaitu menyediakan sumber daya manusia, wawasan masa depan, wawasan mutu, wawasan keunggulan, wawasan profesional, wawasan nilai tambah, dan wawasan ekonomi dalam pendidikan, khususnya pendidikan vokasi. SMK N 3 Baturaja merupakan salah satu SMK yang menerapkan kurikulum tersebut dan menganut kebijakan Link and Match. SMK N 3 Baturaja menyelenggarakan program pembelajaran keterampilan secara lengkap. Selain itu, dalam dua tahun terakhir memiliki prestasi Sekolah Pencetak Wirausaha. SMK N 3 Baturaja dalam Bidang Keahlian Kriya membuat batik garpu dan sudah mendapat hak cipta, prestasi lain dalam membuat lilin dari limbah minyak jelata memperoleh juara 1 (pertama) di even kreativitas siswa se-Sumsel di Lahat Juli Tahun 2023, terus membuat pewarna kain dari buah Hok Duhok pewarna kain SMK Negeri 3 memperoleh nilai terbaik. a
  • 6. Dan Masih banyak lagi kegiatan yang telah dilaksanakan dalam pembelajaran TEACHING FACTORY PROJEK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN di SMK N 3 Baturaja. Penerapan teaching factory di sekolah diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa, sehingga kedepannya sekolah dapat mendidik siswa sesuai dengan bakatnya dan menumbuhkan bakat-bakat yang mumpuni. Selain mencetak tenaga kerja yang mumpuni di bidangnya masing-masing, Teaching Factory juga berharap dapat menumbuhkan jiwa wirausaha siswa. Menciptakan lapangan kerja sendiri atau memulai usaha menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan proyek Teaching Factory. SMK n 3 Baturaja Oku berperan dalam mengembangkan teaching factory sebagai wadah pembelajaran yang dapat membangkitkan semangat kewirausahaan
  • 7. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan satuan pendidikan kejuruan formal yang menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan untuk memasuki dunia kerja dan kewirausahaan. Pada prinsipnya mata pelajaran SMK dibagi menjadi tiga kategori, yaitu mata pelajaran normatif, mata pelajaran adaptif, dan mata pelajaran produktif. SMK harus mampu melaksanakan pembelajaran secara maksimal, namun praktek menunjukkan bahwa tidak semua SMK dapat melaksanakan proses pembelajaran secara maksimal karena kurangnya fasilitas pendukung kegiatan praktik dan penerapan model pembelajaran yang optimal. Hal ini tidak diterima oleh siswa, maka diperlukan upaya untuk mengatasi keadaan tersebut, salah satunya dengan mengembangkan model pembelajaran yang tepat. Dapat dilihat bahwa pendidikan menengah kejuruan merupakan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang menitikberatkan pada pembinaan kemampuan peserta didik untuk melakukan pekerjaan pada bidang tertentu, kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan kerja, kemampuannya melihat peluang kerja, dan kemampuan untuk mengembangkan diri di masa depan. .
  • 8. KONSEP TEACHING FACTORY Teaching factory dapat diartikan sebagai model pembelajaran (produk dan jasa) berbasis industri yang bekerjasama dengan DUDI melalui sekolah untuk mencetak lulusan yang mampu sesuai kebutuhan pasar. Model pembelajaran industri berarti setiap produk praktis yang dihasilkan bermanfaat, mempunyai nilai ekonomi atau daya jual, dan diterima pasar. Kolaborasi SMK dengan industri menjadi kunci utama keberhasilan teaching factory, Teaching factory akan menjadi sarana penghubung kerjasama antara sekolah dan industri.
  • 9. Meningkatkan kesiapan kerja lulusan SMK, mengadaptasi kompetensi dan mengembangkan lulusan SMK sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) melalui proses pembelajaran berbasis produk/jasa dalam lingkungan, suasana (Rekayasa Alat Pembelajaran) Disposisi Kerja DUDI atau Tata Kelola dan Aturan Standar di Tempat Kerja/Perusahaan. TUJUAN TEACHING FACTORY DI SMK
  • 10. 1Melatih lulusan SMK menjadi pekerja dan wirausaha. 1. Menyiapkan lulusan SMK untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. 2. Membantu siswa memilih bidang kerja yang sesuai denganmampuannya. 3. Tunjukkan bahwa “belajar sambil melakukan” penting bagi efektivitas pendidikan dan pengajaran Kembangkan kreativitas. 4. Tentukan keterampilan yang dibutuhkan dalam bidang pekerjaan. 5. Memperluas cakupan rekrutmen lulusan SMK. 6. Bagaimana membantu siswa SMK mempersiapkan diri untuk berwirausaha Membangun kolaborasi dalam dunia kerja nyata. 7. Memberikan kesempatan kepada siswa SMK untuk melatih keterampilannya Keputusan dapat diambil mengenai karir yang akan dipilihnya. 8. Memberikan kesempatan kepada guru SMK untuk memperluas wawasan mengajarnya. 9. Memberikan kesempatan kepada guru SMK untuk membangun jembatan pengajaran Keterhubungan antara ruang kelas dan dunia kerja memungkinkan siswa menjadi lebih termotivasi secara mandiri. 10. MAKSUD DAN TUJUAN
  • 11. DASAR HUKUM TEACHING FACTORY Dasar hukum pelaksanaan Teaching Factory adalah sebagai berikut: Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025. 2. .Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian. 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan. 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya Industri. 7.
  • 12. KOMPONEN TEACHING FACTORY PENENTUAN PRODUK PEMBUATAN SABUN BROWNIES
  • 14. •Tuang semua minyak ke dalam panci stainless steel.panaskan hingga suhu mencapai 43°C. •Jika tidak ada panci stainless steel, bisa menggunakanpanci lain, setelah itu minyak dituang ke dalamwadah yang terbuat dari plastik / ember plastik. •Tuang larutan NaOH ke dalam minyak. CARA KERJA
  • 15. Aduk dengan menggunakan stick blender ataumixer Bagi pemula, usahakan jangan terlalu kental / liat,nanti akan menyulitkan proses pencetakan, larutancukup encer saja, yang penting sudah berubahwarna dari kuning jernih menjadi keruh (sepertipada gambar). BUKTI DOKUMEN:
  • 16. Saatnya menambahkan pewangi ke dalam larutansabun. Gunakan sendok plastik atau spatula untukmengaduk. Aduk selama kurang lebih 4 detik sampai pewangibenar—benar merata (jangan terlalu lama) Pastikan cetakan sudah disiapkan tidak jauh darilarutan sabun. Sabun siap untuk dituang .
  • 17. Tuang sabun ke dalam cetakan yang sudah disiapkan. Tutup atasnya dengan menggunakan plastik. Tutup lagi / selimuti dengan menggunakan handukatau kain tebal selama 24 jam. Pastikan sabun ditutupsecara menyeluruh. Setelah 24 jam keluarkan dari cetakan dan potong-potong sesuai selera dan diamkan selama 4minggu untuk proses curing. Setelah 4 minggu sabun siap digunakan.
  • 18. PEMBUATAN BATIK ECOPRINT TEKNIK POUNDING (TUMBUK) PADA BAHAN KAIN RAYON KETENTUAN UMUM DAN PETUNJUK Bahan- bahan : 1. Kain katun/rayon putih atau baju kaos putih 2. Palu / pukul 3. Tawas dan air panas 4. Daun – daun segar ( pewarna alami ) 5. Plastic Cara membuat : Bentangkan kain 1. Susun bahan pewarna alami atau daun – daun sesuai keinginan diatas plastic 2. Tutupi daun dengan kain, lalu tutup dengan plastic lagi agar kain tidak kotor 3. Pukul daun menggunakan palu 4. Setelah selesai angkat plastic dan daun yg menempel di kain, diamkan tunggu kering 5. Rendam kain kedalam air tawas dan air panas agar tawas Larut, selama +30 menit 6. Bilas, jemur dibawah sinar matahari 7. Cuci lagi dengan deterjen lalu bilas keringkan 8. Catatan : Daun – daun yang biasa digunakan antara lain daun belimbing, daun papaya, daun jati, daun mangga, daun jambu, daun melati, daun paku, daun singkong, daun kenikir, dll Bunga –bunga yang biasadigunakanantara lain bungamawar, bungabogenvill, bungakamboja, ,dll.
  • 22.
  • 26. SABUN CUCI PIRING SABUN CUCI PIRING
  • 28. Sebagai guru pembina Tefa Program Teaching Factory Projek Kreatif Dan Kewirausahaan dan hasil pembelaran praktik di SMK Negeri 3 Baturaja Oku ,saya menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas kegiatan Tefa Program Teaching Factory Projek Kreatif Dan Kewirausahaan dan hasil pembelaran praktik di SMK Negeri 3 Baturaja Oku di sekolah ini. Berikut adalah narasi tentang tantangan yang dihadapi, beserta rencana tindak lanjut yang akan diimplementasikan: TANTANGAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT
  • 29. TANTANGAN: Sekolah hendaknya meningkatkan kemampuannya dalam menentukan strategi pemasaran, mengembangkan jaringan pasar dan distribusi produk dengan cara mempromosikan hasil pabrik pengajaran kepada masyarakat. Selain itu juga harus dapat meningkatkan kemampuan dalam menentukan anggaran pelaksanaan teaching factory berbasis unit produksi. Guru atau pengurus hendaknya dapat melakukan evaluasi dan peningkatan hasil pembelajaran teaching factory secara berkala baik bulanan maupun tahunan untuk mengetahui hal-hal mana yang menjadi kendala dan mana yang perlu diperbaiki, diperbaiki dan ditingkatkan dalam pelaksanaannya. Kemudian pelaksanaan teaching factory akan mengalami kemajuan secara bertahap disertai evaluasi dan perbaikan. Bagi Siswa, hendaknya dapat meningkatkan semangat belajar dan memaksimalkan bakat yang dimiliki melalui pembelajaran teaching factory berbasis unit produksi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai yaitu mencetak wirausaha yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan industri.
  • 30. Proses produksi dilakukan dengan menggunakan sistem pembagian tugas. Karena belum ada strategi pemasaran produk yang spesifik, maka proses pemasarannya pun belum optimal. Proses evaluasi sedang berlangsung. Hasilnya siswa menjadi lebih percaya diri dan berjiwa wirausaha. Media pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan teaching factory memenuhi standar operasional. Perlengkapan dan peralatan yang dimiliki SMK N 3 Baturaja memadai, dimanfaatkan dengan baik dan terawat. Pelaksanaan Pembelajaran Teaching Factory, Program Tefa Program Teaching Factory Projek Kreatif Dan Kewirausahaan dan hasil pembelaran praktik di SMK Negeri 3 Baturaja Oku direncanakan sesuai dengan RPP dan penggunaan kurikulum dengan melibatkan langsung siswa. SMK N 3 Baturaja kedepannya harus berkolaborasi dengan beberapa dunia usaha dan industri. Penyelenggaraan teaching factory bertujuan untuk membekali siswa dengan pengalaman kerja dan keterampilan. RENCANA TINDAK LANJUT:
  • 31. Persiapan dan sosialisasi kegiatan DOKUMENTASI KEGIATAN
  • 38. SMK Negeri 3 Baturaja OKU Waita Rachmi Achir, S.Pd