SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
cenderung menuntut lulusannya untuk langsung terjun ke dunia kerja dengan berbagai
kreativitas dan keahlian yang mereka miliki, baik itu dalam bidangnya maupun bidang
lain yang diminati oleh peserta didik. Oleh karenanya sistem pembelajaran yang berlaku
harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik yang ada di sekolah tersebut.
Pemakaian suatu sistem pembelajaran yang tidak sesuai dengan bidang yang ditekuni
oleh peserta didik dapat mengakibatkan tidak tercapainya kompetensi yang seharusnya
dimiliki oleh peserta didik.
Seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22
tahun 2006 mengenai struktur kurikulum pendidikan kejuruan. Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Dengan demikian mereka
dapat mengembangkan keahlian dan keterampilan yang mereka miliki dalam dunia kerja
dengan bekerja secara efektif dan sfisien, memiliki etos kerja yang tinggi serta menguasai
bidang keahliannya. Dalam mencapai tujuan tersebut, peserta didik harus dapat
menguasai beberapa kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja dengan mempelajari
berbagai mata pelajaran yang mendukung bidang ilmu yang dipelajarinya. Salah satunya
adalah mata pelajaran kimia.
Mata pelajaran kimia merupakan salah satu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang
berkaitan dengan cara mencari tahu tentang gejala alam secara sistematis, sehingga bukan
hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau
prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan ini
diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan
alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Di dalam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mata pelajaran kimia berfungsi
sebagai mata pelajaran adaptif yaitu mata pelajaran yang menunjang mata pelajaran
produktif, maka kurikulum kimia yang terdapat pada SMK harus sesuai dengan
kebutuhan di SMK tersebut. Dengan demikian mata pelajaran Kimia dapat digunakan
2
untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengembangkan keahlian yang
dipelajarinya pada kehidupan sehari-hari dan pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
Penguasaan mata pelajaran Kimia memudahkan peserta didik menganalisis proses-proses
kimiawi yang difungsikan untuk mendukung pembentukan kompetensi program keahlian.
Disamping itu, kemajuan IPTEK yang semakin pesat telah mendorong kimia
menjadi pelajaran yang penting untuk dipelajari pada tingkat SMK/MAK, khususnya
pada program keahlian tertentu, seperti program keahlian tekstil, industri, pertanian,
farmasi, teknik komunikasi dan jaringan, teknik kendaraan ringan, dan lainnya. Berbagai
topik ilmu kimia dan hasil penelitian para ahli kimia secara nyata telah menunjang
perkembangan era industrialisasi, teknologi, bioteknologi, farmasi dan pertanian yang
benar-benar telah dirasakan manfaatnya dalam peningkatan mutu dan taraf hidup
manusia. Pembelajaran ilmu kimia diberbagai jenjang pendidikanpun terus
dikembangkan dan ditingkatkan seiring dengan berkembangnya jaman.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini bermaksud untuk
mengetahui pelaksanaan pembelajaran kimia sebagai materi adaptif yang terdapat di
SMK Islmic Centre Baiturrahman Semarang.
B. Batasan Masalah (Fokus Masalah)
Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran kimia
sebagai materi adaptif di Sekolah Menengah Kejuruan dengan tinjauan sumber, metode
pembelajaran dan kurikulumnya.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kedudukan kimia sebagai materi adaptif?
2. Bagaimana deskripsi profil sekolah dan profil responden di SMK Islamic Centre
Baiturrahman Semarang?
3. Bagaimana profil pembelajaran di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang?
4. Bagaimana hasil penelitian survey di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang?
Bagaimanakanh pelaksanaan pembelajaran kimia sebagai materi adptif di SMK
Islamic Centre Baiturrahman Semarang.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kedudukan kimia sebagai materi adaptif.
3
2. Untuk mengetahui deskripsi profil sekolah dan profil responden di SMK Islamic
Centre Baiturrahman Semarang
3. Untuk mengetahui profil pembelajaran di SMK Islamic Centre Baiturrahman
Semarang
4. Untuk mengetahui hasil penelitian survey di SMK Islamic Centre Baiturrahman
Semarang
5. Manfaat Hasil penelitian
Bagi Peneliti:
1. Sebagai tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Telaah Kurikulum SMA/MA dan
SMK/MAK.
2. Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjtnya terkait materi kimia adaptif di
SMK/MAK
Bagi tenaga kependidik
1. Menyadarkan materi kimia SMK sebagai materi adaptif
2. Menerapkan kimia adaptif sebagai pembelajaran di SMK
3. Sebagai bahan masukan untuk menyesuaikan pembelajaran kimia sebagai materi
adaptif untuk menunjang materi produktif sesuai dengan program keahlian.
4
BAB II
KEDUDUKAN KIMIA SEBAGAI MATERI ADAPTIF
( KAJIAN TEORITIK )
A. Pengertian dan Fungsi Pendidikan Kejuruan
Undang-Undang sisdiknas nomor 20 tahun 2003 menyebutkan bahwa, “pendidikan
kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja
dalam bidang tertentu”. Peran pendidikan kejuruan sangat strategis dalam menyiapkan calon
tenaga kerja yang memiliki keterampilan profesional tertentu untuk memperoleh bidang
pekerjaan profesional yang sesuai dengan spesialisasinya. Tidak tertutup juga bagi tamatan
SMK untuk melanjutkan pendidikan hingga keperguruan tinggi. Konsep yang
dikembangkan dalam pendidikan kejuruan, dalam rangka mempersiapkan peserta didik
mendapatkan pekerjaan profesional tertentu dilakukan melalui “on the job training” yaitu
belajar bekerja langsung di Industri. Menurut Nana Sudjana, “pekerjaan profesional adalah
pekerjaan yang hanya dapat dikerjakan oleh mereka yang secara khusus dipersiapkan untuk
itu dan bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak memperoleh
pekerjaan”. (Sugiyono, 2003: 18)
Pendidikan kejuruan memiliki peran untuk menyiapkan peserta didik agar siap bekerja
baik bekerja secara mandiri (wiraswasta) maupun mengisi lowongan pekerjaan yang ada
dengan keterampilan profesional yang dimiliki. Arah pengembangan pendidikan menengah
kejuruan diorientasikan pada penentuan permintaan pasar kerja.
B. Struktur Kurikulum Pendidikan Kejuruan
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Keberhasilan pendidikan kejuruan/SMK dapat diukur dari tingkat keterserapan
tamatan di dunia kerja. Untuk mencapai hal tersebut berbagai usaha dilakukan oleh SMK
melalui peningkatan mutu pembelajaran.
Struktur kurikulum SMK/MAK disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan
standar kompetensi mata pelajaran. Di dalam penyusnan kurikulum SMK/MAK mata
pelajaran dibagi dalam tiga kelompok, yaitu normatif, adaptif dan produktif (Yustiawan,
2012).
5
1. Mata Pelajaran Normatif
Mata Pelajaran Normatif adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk
peserta didik menjadi pribadi utuh, memiliki norma-norma kehidupan sebagai makhluk
individu maupun makhluk sosial anggota masyarakat, baik sebagai warga Negara Indonesia
maupun sebagai warga dunia. Mata pelajaran normatif diberikan agar peserta didik bisa
hidup dan berkembang selaras dalam kehidupan pribadi, sosial dan bernegara. Mata
pelajaran ini berisi mata pelajaran yang dialokasikan secara tetap meliputi, Pendidikan
Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani Kesehatan
dan Olahraga, dan Seni Budaya.
2. Mata Pelajaran Adaptif
Mata Pelajaran Adaptif adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk
peserta didik sebagai individu agar memiliki dasar pengetahuan luas dan kuat untuk
menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungan sosial, lingkungan kerja
sertamampu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Mata Pelajaran Adaptif berisi mata pelajaran yang lebih menitikberatkan pada
pemberian kesempatan peserta didik untuk memahami, menguasai konsep dan prinsip dasar
ilmu dan teknologi yang dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari atau melandasi
pengetahuan dalam bekerja. Mata pelajaran adaptif meliputi: Bahasa Inggris, IPA, IPS,
Matematika, Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dan Kewirausahaan.
3. Mata Pelajaran Produktif
Mata Pelajaran Produktif adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membekali
peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI). Bila dalam SKKNI belum tercantum, maka digunakan standart
kompetensi yang disepakati oleh forum yang dianggap mewakili Dunia Usaha/Dunia
Industri/Asosiasi Profesi. Mata Pelajaran Produktif bersifat melayani permintaan pasar kerja.
C. Ilmu Kimia
Ilmu kimia merupakan ilmu yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan
eksperimen yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-
gejala alam; khususnya yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat, transformasi,
dinamika dan energetika zat. Ilmu kimia merupakan produk (pengetahuan kimia yang
berupa fakta, teori, prinsip, hukum) temuan saintis dan proses (kerja ilmiah).
Ilmu Kimia sebagai salah satu ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang
materi yang meliputi struktur, susunan, sifat dan perubahan materi serta energi yang
6
menyertainya, baik dalam proses-proses alamiah maupun dalam eksperimen yang
direncanakan. Adapun materi dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai
massa, dan menempati ruang. Makhluk hidup dan yang tidak hidup terdiri atas materi seperti
manusia, tumbuh tumbuhan, hewan, air, batu, kayu, garam dan sebagainya. Sehingga dapat
diartikan bahwa semua yanga ada yang dalam kehidupan ini berupa materi.
Melalui kimia kita juga dapat mengenal susunan (komposisi) zat dan penggunaan
bahan-bahan tak bernyawa, baik alamiah maupun buatan, dan mengenal proses-proses
penting dalam benda hidup, termasuk tubuh kita sendiri. Perspektif kimiawi dunia di sekitar
kita ini dapat dikembangkan lewat pengamatan dan eksperimen. Hal ini didasarkan pada
keinginan manusiawi untuk memahami dan melakukan pencarian kita akan tatanan (Keenan,
1986: 2).
D. Kedudukan Kimia sebagai Materi Adaptif
Ilmu kimia mempunyai kedudukan yang sangat penting diantara ilmu-ilmu lain
karena ilmu kimia dapat menjelaskan secara mikro (molekuler) terhadap fenomena makro.
Sementara itu kimia di SMK, umumnya merupakan mata pelajaran program adaptif. Materi
adaptif bertujuan untuk menunjang pembelajaran produktif yang telah diperoleh peserta
didik dalam program keahliannya masing-masing.
Kehadiran kimia di SMK tidak hanya untuk memahami teorinya saja seperti pada
kimia SMA, akan tetapi mendukung pengembangan kompetensi peserta didik pada masing-
masing bidang keahlian. Mata pelajaran Kimia mempersiapkan kemampuan peserta didik
sehingga dapat mengembangkan program keahliannya. Penguasaan mata pelajaran Kimia
memudahkan peserta didik menganalisis proses-proses kimiawi yang difungsikan untuk
mendukung pembentukan kompetensi program keahlian (BNSP, 2006: 158).
Pengetahuan konsep dan keterampilan yang dikembangkan melalui pembelajaran
kimia juga perlu diterapkan untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi peserta
didik. Dengan demikain mata pelajaran kimia memberikan kontribusi bagi peserta didik
untuk mengembangkan program keahliannya pada kehidupan sehari-hari dan pada tingkat
pendidikan yang lebih tinggi (BNSP, 2006: 158).
E. Perbandingan Tujuan Kimia SMA dan Kimia Adaptif SMK
Tujuan pembelajaran kimia di SMA dan SMK secara umum memiliki kesamaan, yaitu
membentuk sikap positif, sikap ilmiah, kesadaran,dan tentang teori, konsep, prinsip, hukum
kimia. Namun terdapat perbedaan pada tujuan akhir dari SMK, yaitu peserta didik atau
7
lulusan diharapkan dengan kemampuannya sudah siap kerja pada masing-masing program
keahliannya dengan menguasai materi kimia yang berhubungan dengan program keahliannya.
Tabel berikut menyajikan (tabel 1.) perbandingan tujuan SMA dan SMK.
Cakupan materinyapun jika dilihat secara sepintas mempunyai banyak persamaan,
hanya saja di SMK, materi tertentu akan lebih ditekankan. Tidak seperti di SMA yang
menekankan pada aspek konsep dan teori, di SMK akan lebih menerapakan pada konsep dan
aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dan industri karena berdasarkan tujuan bahwa lulusan
SMK nantinya adalah lulusan yang sudah siap kerja.
Tabel 1. Perbandingan Tujuan SMA dan SMK
SMA SMK
(Kelompok Pertanian)
SMK
(Kelompok Teknologi dan
Kesehatan)
Memperoleh pengalaman
dalam menerapkan metode
ilmiah melalui percobaan
atau eksperimen, dimana
peserta didik melakukan
pengujian hipotesis dengan
merancang percobaan
melalui pemasangan
instrumen, pengambilan,
pengolahan dan penafsiran
data, serta menyampaikan
hasil percobaan secara lisan
dan tertulis
1.Menerapkan metode ilmiah melalui percobaan atau
eksperimen, dimana peserta didik melakukan pengujian
hipotesis dengan merancang percobaan melalui
pemasangan instrumen, pengambilan, pengolahan dan
penafsiran data, serta menyampaikan hasil percobaan
secara lisan dan tertulis.
2.Menggunakan pengetahuan dasar kimia dalam kehidupan
sehari-hari, dan memiliki kemampuan dasar kimia sebagai
landasan dalam mengembangkan kompetensi di masing-
masing bidang keahlian
8
BAB III
PROFIL SEKOLAH DAN RESPONDEN
A. Profil Sekolah
Sekolah Menengah Kejuruan yang diteliti adalah SMK Islamic Centre
Baiturrahman Semarang dengan 2 program keahlian yaitu :
1. Teknik Komputer Jaringan
2. Perbankan Syariah
Adapun sejarah singkat, visi dan misi SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang sebagai
berikut.
a. Sejarah singkat SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang
SMK Islamic Center Baiturrahman yang terletak di jalan Abdurrahman Saleh No.
285 Semarang, didirikan oleh YPKPI Masjid Raya Baiturrahman dan dikuatkan dengan ijin
dari Dinas Pendidikan Kota Semarang No.484/2046/2009. SMK Islamic Center
Baiturrahman hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mempersiapkan SDM Tingkat
Menengah yang terampil, siap kerja serta mampu menciptakan lapangan kerja yang
berakhlaq mulia.
SMK Islamic Center Baiturrahman mengutamakan disiplin dengan
mengimplementasikan metode pendidikan sesuai dengan perkembangan jaman. Penerapan
Program-program pengembangan diri juga dilakukan untuk meningkatkan dan
mengembangkan keahlian, minat dan bakat peserta didik (Blogspot : SMKisriati).
b. Visi dan Misi SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang
Visi : Membentuk anak bangsa yang sholeh, cerdas, terampil dan mandiri, yang didasari
iman dan taqwa serta berwawasan IPTEK.
Misi : Berupaya menghasilkan peserta didik yang mempunyai landasan agama yang
kuat, berilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai, taat kepada Allah dan
Rasul-Nya, berbakti kepada orang tua, terampil dan mandiri dalam hidup, serta
berakhlak mulia dan menjaga nama baik sekolah.
B. Profil Responden
Nama : Rizka Ari Damayanti. M.Pd
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 30 Tahun
Alamat : Griya Mijen Permai J-16 Semarang
9
Sekolah Tempat Mengajar : SMK Islamic Centre
Lama Mengajar : 4 Tahun
Jenis Pendidikan : Pendidikan
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
Fakultas/Jurusan : Pendidikan Bahasa Inggris
Status Kepegawaian : Guru Stand by
Sertifikasi : Honorer
10
BAB IV
PROFIL PEMBELAJARAN KIMIA DI SMK ISLAMIC CENTRE
SEBUAH HASIL TEMUAN DI LAPANGAN
( GROUNDED TEORY )
A. Hasil Temuan
Guru pengampu kimia di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang dalam
mengajarkan materinya hampir menyamakan materi kimia yang ada di SMA. Mata pelajaran
kimia yang terdapat dalam jurusan teknik komputer jaringan (TKJ) seharusnya dapat
menunjang program keahlian tersebut. Namun hal ini belum terlaksana dengan baik. Banyak
faktor yang menyebabkan belum terlaksananya pembelajaran kimia sebagai materi adaptif.
Salah satunya, dikarenakan kurangnya pemahan guru terhadap materi kimia sebagai materi
adaptif yang dapat menunjang materi produktif masing-masing bidang keahlian. Disamping
itu, guru sebagai penunjang keberhasilan pembelajaran di sekolah, dalam hal ini SMK
Islamic Centre Baiturrahman Semarang, mata pelajaran kimia diampu oleh salah satu guru
yang bukan bidang keahliannya.
Serta akibat adanya perubahan kurikulum di SMK Islamic Centre Baiturrahman
Semarang, yaitu kurikulum KTSP 2006 menjadi kurikulum 2013 dan kembali menjadi
kurikulum KTSP 2006 menyebabkan kurang baiknya jadwal kegiatan pembelajaran
khususnya pada mata pelajaran kimia. Sehingga jam pembelajaran kimia menjadi tidak
efektif. Bahkan tidak adanya jam tambahan di luar jam pelajaran juga menambah daftar
kurang efektinya pembelajaran kimia yag ada di SMK ini.
Dari paparan tersebut dapat diketahui bahwa guru pengampu kimia di SMK Islamic
Centre Baiturrahman Semarang kurang memahami kimia sebagai materi adaptif, akan tetapi
tetap berusaha untuk menerapkan pembelajaran kimia yang ada pada jurusan teknik
komputer jaringan. Namun dalam materi pembahasannya hampir sama dengan kimia yang
ada di SMA serta dari sumber belajarnya pun kurang menunjang dalam pembelajaran kimia,
sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan kimia sebagai materi adaptif belum
diterapkan secara keseluruhan.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 2 Mei 2015, secara umum
pembelajaran kimia di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang belum menerapkan
materi kimia adaptif, yang berarti kimia adaptif pada pembelajarannya belum terintegrasi
11
dengan kompetensi Program Keahlian yang terdapat pada mata pelajaran produktif yaitu
yang ada pada program keahlian teknik komputer jaringan. Hal ini dikarenakan materi
pembelajaran kimia yang diajarkan di SMK hampir sama dengan yang ada di SMA. Adapun
Pengajar mata pelajaran kimia di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang bukan
berasal dari program keahliannya, sehingga menyebabkan pembelajaran kimia yang ada
kurang terintegrasi dengan jurusan yang ada yaitu pada teknik komputer jaringan. Berikut
hasil wawancara secara lengkap :
1. Kimia sebagai materi adaptif
Menurut guru pengampu, kimia sebagai materi adaptif sangat menunjang. Maksud dari
menunjang disini bahwasannya kimia dapat mendukung kemampuan peserta didik dalam
meningkatkan keahlian yang dimilikinya. Hal ini sesuai dengan kurikulum yang ada pada
tingkat SMK yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu normatif, adaptif dan produktif.
Adapun mata pelajaran kimia sebagai mata pelajaran adaptif semestinya mendukung
pengembangan kompetensi peserta didik pada masing-masing bidang keahlian. Namun
fakta-fakta ditemukan dilapangan bahwa pada umumnya materi pelajaran kimia di SMK
disamakan dengan yang ada di SMA. Alokasi waktu yang cukup sempitn yaitu hanya 2 jam
pelajaran per minggu, fasilitas pendukung seperti laboratorium dan media penunjang
pembelajaran kurang memadai, menyebabkan kurang tercapainya kompetensi yang
seharusnya dimiliki oleh peserta didik.
Dalam pembelajaran kimia sebagai materi adaptif, guru pengampu kurang
menghubungkannya dengan program keahlian yang diambil, justru lebih sering mengambil
referensi yang ada padda pembelajaran SMA. Padahal seperti yang kita ketahui bahwa
materi kimia SMA/MA dan SMK/MAK tidak sama, terdapat perbedaan-perbedaan yang
mencolok yaitu pada kimia SMK/MAK seharusnya diintegrasikan dengan program keahlian
yang diambil oleh peserta didik. Dari pendapat tersebut menandakan guru pengampu kurang
memahami tentang kimia sebagai materi adaptif. Disamping guru pengampu tersebut bukan
berasal dari bidang keahliannya juga dikarenakan belum pernahnya melakukan telaah
kurikulum pada mater kimia yang ada pada jurusan komputer jaringan. Seharusnya guru
sebagai komponen paling penting dalam menentukan sistem pendidikan secara keseluruhan
harus mendapat perhatian sentral dan utama. Guru juga sangat menentukan keberhasilan
peserta didik terutama dalam kaitannya dengan Proses Belajar Mengajar (PBM). Dengan
kata lain, perbaikan kualitas pendidikan harus berpangkal pada guru dan berujung pada guru
pula.
2. Sarana laboratorium
12
Laboratorium kimia di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang belum tersedia,
karena masih adnaya tahap pembangunan. Sehingga pelaksanaan pembelajaran kimia yang
membutuhan praktikum dialihkan di kelas. Tentunya, hal ini mejadi tidak efisien karena
hanya praktiku-praktikum tertentu saja yang sekiranya dapat dilaksanakan di dalam kelas,
misalnya pengujian aam basa dengan kertas lakmus atau indikator universal.
3. Beban Mengajar dan waktu
Beban mengajar yang dimiliki oleh guru pengampu pelajaran kimia adalah 24 jam
perminggu. sedangkan untuk pelajaran kimia hanya 2 jam dalam seminggu. Hal ini
disebabkan Guru pengampu kimia yang memiliki panggilan akrab Ibu Riska, mengampu
mata pelajaran lainnya, yaitu bahasa inggris yang merupakan basic ilmu beliau. Oleh
karenanya beliau menyadari bahwa jam belajar yang disediakan tidak cukup untuk jumlah
materi pelajaran kimia yang harus disampaikan. Apalagi waktu pembelajaran efektif
berkurang dengan adanya kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang biasa dilaksanakan
di SMK. Oleh karenanya, untuk mengatasi hal tersebut guru pengampu memberikan tugas
tambahan yang diberikan kepada peserta didik untuk dikerjakan di luar jam pelajaran yang
dikerjakan secara mandiri maupun kelompok. Karena tidak adanya jam pelajaran tambahan
di luar jam kegiatan belajar mengajar.
4.Metode dan Sumber Pembelajaran
Pembelajaran kimia di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang yang biasa
digunakan adalah metode ceramah aktif dan diskusi yang dibantu dengan penggunaan
power point, dan terkadang metode praktikum sesekali digunakan meski hanya dilakukan di
dalam kelas. Adapun sumber belajar yang digunakan meliputi, buku teks siswa, LKS, dan
Internet. Sedangkan untuk pengembangan sumber belajar kimia belum pernah dilakukan
meski buku pelajaran kimia untuk SMK yang dapat mendukung masing-masing program
keahlian yang berasal dari dinas pendidikan juga belum tersedia. Sehingga untuk mengatasi
hal tersebut dari pihak guru maupun peserta didik seringkali membuat print out atau
memfotokopi lembaran-lembaran yang dibutuhkan.
Adapun salah satu program keahlian yang terdapat mata pelajaran kimia di SMK
Islamic Centre Baiturrahman Semarang adalah teknik komunikasi jaringan, sehingga
pembahasan materi kimia yang paling mendukung program keahlian tersebut. Beberapa
materi yang mendukung meliputi sifat-sifat unsur dan ion kation, karena dalam jurusan TKJ
mempelajari tentang perangkat komputer, komponen-komponennya, dan jenis logam
ataupun tembaga yang digunakan sehingga materi tersebutlah yang lebih cenderung
mendukung. Dengan demikian materi yang disampaikan pada saat pembelajaran perlu
13
diseleksi, hanya yang penting dan berkaitan dengan program keahliannya yang perlu
disampaikan mengingat jam KBM yang tersedia cukup terbatas.
5. Evaluasi Pembelajaran
Dalam pembelajaran, evaluasi jelas dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana
pembelajaran tersebut telah berhasil. Demikian halnya di SMK Islamic Centre
Baiturrahman Semarang, evaluasi pembelajarannya meliputi penilaian kognitif dengan
bentuk latihan soal, sikap dan psikomotorik. Pada pembelajaran kimia, penilaian kognitif,
afektif maupun psikomotorik belum ada yang mengindikasikan kimia diterapkan sebagai
materi adaptif. Karena dalam pembelajaran yang laksanakan masih sama seperti pada kimia
SMA yang seharusnya, pembelajarannya maupun bentuk soal yang diberikan terkait materi
kimia adaptif yang disesuaikan dengan program keahliannya.
14
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Guru pengampu sudah mulai menyadari kimia sebagai materi adaptif dan
berusaha untuk menerapkannya pada pembelajaran. Akan tetapi karena guru pengampu
mata pelajaran kimia bukan dari bidang keahliannya, maka dalam pembelajarannya pun
hampir sama dengan pembelajaran kimia yang ada di SMA. Sementara itu bila ditinjau
dari materi kimia, sumber belajar, dan evaluasi pembelajaran juga belum menerapkan
kimia sebagai materi adaptif dalam pelaksanaan pembelajarannya.
B. Kritik dan Saran
Seharusnya guru pengampu mata pelajaran kimia sesuai dengan bidang
keahliannya, yaitu kimia. Sehingga dalam pembelajaran kimia guru akan lebih mudah
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar mata pelajaran kimia karena merupakan
ahli dalam bidangnya. Disamping itu, dalam menerapkan kimia sebagai materi adaptif
juga dapat tersampaikan dengan tepat agar dapat menunjang mata pelajaran produktif
sesuai bidang keahliannya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Keenan, Charles W, 1986, Ilmu Kimia untuk Universitas , Jakarta: Erlangga
Sugiono, 2003, Evaluasi Pembelajaran, Jakarta : Erlangga
Tim Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
SMK/MAK, Jakarta : BSNP
Yustiawan, Purna Yudha, 2012, “Evaluasi Pelaksanaan Praktik Idustri Kelas XI Program
Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK Cokroaminoto Pandak Tahun
Ajaran 2011/2012”. Skripsi, Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta
https://smkisriati.wordpress.com/profil-sekolah/ diakses 12 Mei 2015 17:22 WIB
16
Lampiran
Foto-foto Dokumentasi
Gedeung SMK Islamic Centre Tampak depan
Peneliti dan guru pengampu kimia SMK Islamic Centre
17
KUESIONER UNTUK MENELAAH EXISTENSI KIMIA DI SMK
Nama Responden : Rizka Ari Damayanti, M.Pd
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 30 Tahun
Sekolah Tempat Mengajar : SMK Islamic Centre Biiturrahman Semarang
Lama Mengajar : 4 Tahun
Jenis Pendidikan : Pendidikan Bahasa Inggris
Perguruan Tinggi : UNNES
Fakultas/Jurusan : Pendidikan Bahasa Inggris
Status Kepegawaian : Guru Standby
Sertifikasi : Belum sertifikasi
PEDOMAN PERTANYAAN JAWABAN RESPONDEN
1. Metode pembelajaran kimia yang paling
sering Bapak/Ibu gunakan di kelas.
Ceramah aktif, diskusi
2. Beban mengajar Bapak/Ibu di sekolah ini 24 jam pelajaran/minggu
3. Beban belajar untuk pelajaran kimia 2 jam pelajaran/minggu
4. Apakah jam belajar yang disediakan
sesuai dengan jumlah materi yang harus
disampaikan?
Tidak sesuai
5. Apakah Bapak/Ibu mengalami
kekurangan waktu untuk menyampaikan
semua materi pelajaran kimia? Jika iya,
bagaimana Bapak/Ibu mengatasi hal
tersebut?
Iya, untuk mengatasinya adalah dengan memberikan
tugas mandiri kepada peserta didik.
6. Apabila terdapat keterbatasan waktu,
apakah Bapak/Ibu memberikan tugas
tambahan kepada siswa di luar jam
pelajaran?
Iya
7. Apakah Bapak/Ibu memberikan jam
tambahan mengajar kepada siswa?
Tidak ada jam tambahan untuk kelas X dan XII
8. Sumber belajar apa saja yang Bapak/Ibu
gunakan dalam kelas?
Buku pegangan siswa/ buku teks pelajaran, LKS,
Internet.
9. Sumber belajar manakah yang lebih
sering digunakan dalam kelas? Mengapa?
LKS dan buku teks siswa, karena materi yang ada
sudah sesuai dengan kurikulum.
10. Bagaimana pendapat ibu tentang
pembelajaran kimia sebagai materi
adaptif?
Kimia sebagai adaptif sangat menunjang
11. Apa saja yang Bapak/Ibu lakukan untuk
menempatkan kimia sebagai materi
18
adaptif?
12. Bagaimana ketersediaan sumber belajar
yang digunakan di sekolah yang
mendukung pembelajaran kimia sebagai
materi adaptif? Apakah sudah sesuai
dengan porposi jumlah siswa di sekolah
Bapak/Ibu?
Belum sesuai karena sebagian peserta didik hanya
bisa memfotocopy. Dan sumber belajar yang
senderung digunakan hanya LKS dan buku catatan
peserta didik.
13. Menurut Bapak/Ibu, apakah sumber
belajar yang digunakan sudah sesuai
dengan KTSP atau KURTILAS?
Sudah sesuai
14. Menurut Bapak/Ibu, apakah sumber
belajar yang digunakan sudah mampu
memberi wawasan adaptif terhadap
spectrum keahlian yang dari siswa?
Belum sepenuhnya sesuai karena keterkaitan kimia
dengan program keahlian TKJ tidak seberapa
besarnya.
15. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana kriteria
sumber belajar yang baik?
Relevan, sesuai dengan silabus, kurikulum dan
jurusannya.
16. Apakah sarana lab ada di sekolah ibu?
Jika tidak ada apa yang Bapak/Ibu
lakukan untuk menunjang pembelajaran
psikomotor siswa?
Belum ada, untuk menunjang pembelajaran
psikomotor siswa adalah dengan memberikan
praktikum secara aplikatif dalam kehidupan sehari-
hari, seperti pembuatan tape, koloid, dll.
17. Apakah Bapak/Ibu membuat bahan ajar
atau media belajar sendiri yang
dihubungkan dengan materi produktif
sesuai dengan visi dan misi sekolah? Jika
iya, sebutkan!
Belum
18. Apabila Bapak/Ibu menggunakan modul
baku dari sekolah/pemerintah, bagaimana
materi modul yang ada di sekolah?
Apakah sudah cukup memadai untuk
menjelaskan kimia sebagai materi
adaptif?
Cukup
19. Jika jawaban pada poin 17 menyatakan
belum, apakah Bapak/Ibu merasa
membutuhkan adanya modul yang lebih
baik?
Jika ada sumber belajar yang lebih baik, maka akan
digunakan, pembelajaran idak hanya mengacu pada
satu sumber belajar saja melainkan dapat
mengeksplor sumber belajar lain yang tetunya lebih
baik.
20. Apakah Bapak/Ibu pernah menelaah
kurikulum kimia yang diberlakukan di
sekolah Bapak/Ibu?
Belum pernah
21. Seandainya sudah, apa ibu sudah merasa
cocok? Apakah mudah dalam
pelaksanaannya?
Untuk pelaksanaan dalam pembelajaran selama
masih bisa belajar dan mempelajari dirasa
menyenangka dalam mengajar kimia.
22. Diantara standar kompetensi yang ada di
dalam kurikulum, materi kimia apa yang
paling mendukung, terhadap spectrum
keahlian disekolah Bapak/Ibu? Jelaskan
alasan Bapak/Ibu?
Materi yang paling mendukung dengan program
keahlian TKJ adalah sifat-sifat unsur dan ion kation
karena dalam jurusan TKJ mempelajari tentang
perangkat komputer , komponen-komponennya, da
jenis logam ataupun tembaga yang digunakan
sehingga materi tersebutlah yang lebih cenderung
mendukung.

More Related Content

What's hot

Pp 19 2005 tentang snp
Pp 19 2005 tentang snpPp 19 2005 tentang snp
Pp 19 2005 tentang snpsuaedie
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitianfabaeza
 
Pp nomor-19-tahun-2005 ttg standarisasi pendidikan nasional
Pp nomor-19-tahun-2005 ttg standarisasi pendidikan nasionalPp nomor-19-tahun-2005 ttg standarisasi pendidikan nasional
Pp nomor-19-tahun-2005 ttg standarisasi pendidikan nasionalNandang Sukmara
 
8 standart nasional pendidikan
8 standart nasional pendidikan8 standart nasional pendidikan
8 standart nasional pendidikanidapurnama7475
 
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuanKurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuanAhmad Wahyudin Rock'n Roll
 
Peraturan pemerintah nomor 13 tahun 2015 perubahan atas pp 19 dan pp 32
Peraturan pemerintah nomor 13 tahun 2015 perubahan atas pp 19 dan pp 32Peraturan pemerintah nomor 13 tahun 2015 perubahan atas pp 19 dan pp 32
Peraturan pemerintah nomor 13 tahun 2015 perubahan atas pp 19 dan pp 32Mahmun Zulkifli
 
Proposal ptk jacka aditama 5215083403
Proposal ptk jacka aditama 5215083403Proposal ptk jacka aditama 5215083403
Proposal ptk jacka aditama 5215083403Jacka_Adhiethama
 
425 teknik pemeliharaan mekanik industri smk
425 teknik pemeliharaan mekanik industri smk425 teknik pemeliharaan mekanik industri smk
425 teknik pemeliharaan mekanik industri smkWinarto Winartoap
 
Permendikbud nomor 3_tahun_2020_sn_dikti
Permendikbud nomor 3_tahun_2020_sn_diktiPermendikbud nomor 3_tahun_2020_sn_dikti
Permendikbud nomor 3_tahun_2020_sn_diktiFaradilillahSaves
 
Unit1.kurikulum ptv
Unit1.kurikulum ptvUnit1.kurikulum ptv
Unit1.kurikulum ptvmietoss
 
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014Guss No
 
5. pedoman beasiswa s2 2014(2)
5. pedoman beasiswa s2 2014(2)5. pedoman beasiswa s2 2014(2)
5. pedoman beasiswa s2 2014(2)gustini12linda
 
PP No. 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Stan...
PP No. 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Stan...PP No. 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Stan...
PP No. 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Stan...IWAN SUKMA NURICHT
 
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENGPENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENGVan threesamra
 
Perubahan pp 19 menjadi pp 32 ttg snp
Perubahan pp 19 menjadi pp 32 ttg snpPerubahan pp 19 menjadi pp 32 ttg snp
Perubahan pp 19 menjadi pp 32 ttg snpsawali
 

What's hot (17)

Pp 19 2005 tentang snp
Pp 19 2005 tentang snpPp 19 2005 tentang snp
Pp 19 2005 tentang snp
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitian
 
Pp nomor-19-tahun-2005 ttg standarisasi pendidikan nasional
Pp nomor-19-tahun-2005 ttg standarisasi pendidikan nasionalPp nomor-19-tahun-2005 ttg standarisasi pendidikan nasional
Pp nomor-19-tahun-2005 ttg standarisasi pendidikan nasional
 
8 standart nasional pendidikan
8 standart nasional pendidikan8 standart nasional pendidikan
8 standart nasional pendidikan
 
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuanKurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan
 
Peraturan pemerintah nomor 13 tahun 2015 perubahan atas pp 19 dan pp 32
Peraturan pemerintah nomor 13 tahun 2015 perubahan atas pp 19 dan pp 32Peraturan pemerintah nomor 13 tahun 2015 perubahan atas pp 19 dan pp 32
Peraturan pemerintah nomor 13 tahun 2015 perubahan atas pp 19 dan pp 32
 
577 keperawatan gigi smk
577 keperawatan gigi smk577 keperawatan gigi smk
577 keperawatan gigi smk
 
Proposal ptk jacka aditama 5215083403
Proposal ptk jacka aditama 5215083403Proposal ptk jacka aditama 5215083403
Proposal ptk jacka aditama 5215083403
 
425 teknik pemeliharaan mekanik industri smk
425 teknik pemeliharaan mekanik industri smk425 teknik pemeliharaan mekanik industri smk
425 teknik pemeliharaan mekanik industri smk
 
Permendikbud nomor 3_tahun_2020_sn_dikti
Permendikbud nomor 3_tahun_2020_sn_diktiPermendikbud nomor 3_tahun_2020_sn_dikti
Permendikbud nomor 3_tahun_2020_sn_dikti
 
Unit1.kurikulum ptv
Unit1.kurikulum ptvUnit1.kurikulum ptv
Unit1.kurikulum ptv
 
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014
 
5. pedoman beasiswa s2 2014(2)
5. pedoman beasiswa s2 2014(2)5. pedoman beasiswa s2 2014(2)
5. pedoman beasiswa s2 2014(2)
 
PP No. 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Stan...
PP No. 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Stan...PP No. 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Stan...
PP No. 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Stan...
 
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENGPENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
 
506 kimia analisis smk
506 kimia analisis smk506 kimia analisis smk
506 kimia analisis smk
 
Perubahan pp 19 menjadi pp 32 ttg snp
Perubahan pp 19 menjadi pp 32 ttg snpPerubahan pp 19 menjadi pp 32 ttg snp
Perubahan pp 19 menjadi pp 32 ttg snp
 

Similar to Laporan penelitian 1 (autosaved)

Analisis Kurikulum
Analisis KurikulumAnalisis Kurikulum
Analisis KurikulumYeni Purwati
 
Materi Struktur Kurma.pptx
Materi Struktur Kurma.pptxMateri Struktur Kurma.pptx
Materi Struktur Kurma.pptxJumairRisa
 
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdfTeknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdfFathan Rosidi
 
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdfTeknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdfSaefulAnwar94
 
Analisis materi ajar kimia di smk husada
Analisis materi ajar kimia di smk husadaAnalisis materi ajar kimia di smk husada
Analisis materi ajar kimia di smk husadaDewi Sartika
 
dokumen 1 20202021 ok.docx
dokumen 1 20202021 ok.docxdokumen 1 20202021 ok.docx
dokumen 1 20202021 ok.docxafrillianafitri
 
Kurikulum Merdeka Sudah Dapat Sertifikatnya
Kurikulum Merdeka Sudah Dapat SertifikatnyaKurikulum Merdeka Sudah Dapat Sertifikatnya
Kurikulum Merdeka Sudah Dapat Sertifikatnyabertolomeuskokong22
 
3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxSYAHRONISAPUTRA1
 
wokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptx
wokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptxwokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptx
wokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptxlutfi584351
 
Dokumentasi Aksi Nyata - Bertolomeus Kokong.pdf
Dokumentasi Aksi Nyata - Bertolomeus Kokong.pdfDokumentasi Aksi Nyata - Bertolomeus Kokong.pdf
Dokumentasi Aksi Nyata - Bertolomeus Kokong.pdfbertolomeuskokong22
 
Dokumentasi Aksi Nyata - Bertolomeus Kokong.pdf
Dokumentasi Aksi Nyata - Bertolomeus Kokong.pdfDokumentasi Aksi Nyata - Bertolomeus Kokong.pdf
Dokumentasi Aksi Nyata - Bertolomeus Kokong.pdfbertolomeuskokong22
 
Ktsp terdiri atas dua dokumen
Ktsp terdiri atas dua dokumenKtsp terdiri atas dua dokumen
Ktsp terdiri atas dua dokumen33335
 
Pengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar Kerja
Pengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar KerjaPengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar Kerja
Pengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar KerjaJoe Adie
 
Analisis Buku Teks Sains Pertanian Tingkatan 4
Analisis Buku Teks Sains Pertanian Tingkatan 4Analisis Buku Teks Sains Pertanian Tingkatan 4
Analisis Buku Teks Sains Pertanian Tingkatan 4Lynna Fadilah
 
Merdeka Belajar Mengapa Kurikulum Perlu Berubah Jasmuni, S.Ag.pptx
Merdeka Belajar Mengapa Kurikulum Perlu Berubah Jasmuni, S.Ag.pptxMerdeka Belajar Mengapa Kurikulum Perlu Berubah Jasmuni, S.Ag.pptx
Merdeka Belajar Mengapa Kurikulum Perlu Berubah Jasmuni, S.Ag.pptxrezahendrayana55
 

Similar to Laporan penelitian 1 (autosaved) (20)

Analisis Kurikulum
Analisis KurikulumAnalisis Kurikulum
Analisis Kurikulum
 
Materi Struktur Kurma.pptx
Materi Struktur Kurma.pptxMateri Struktur Kurma.pptx
Materi Struktur Kurma.pptx
 
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdfTeknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
 
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdfTeknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
 
Analisis materi ajar kimia di smk husada
Analisis materi ajar kimia di smk husadaAnalisis materi ajar kimia di smk husada
Analisis materi ajar kimia di smk husada
 
dokumen 1 20202021 ok.docx
dokumen 1 20202021 ok.docxdokumen 1 20202021 ok.docx
dokumen 1 20202021 ok.docx
 
Kurikulum Merdeka Sudah Dapat Sertifikatnya
Kurikulum Merdeka Sudah Dapat SertifikatnyaKurikulum Merdeka Sudah Dapat Sertifikatnya
Kurikulum Merdeka Sudah Dapat Sertifikatnya
 
Proposal ptk metlit
Proposal ptk metlitProposal ptk metlit
Proposal ptk metlit
 
3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
 
wokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptx
wokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptxwokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptx
wokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptx
 
Dokumentasi Aksi Nyata - Bertolomeus Kokong.pdf
Dokumentasi Aksi Nyata - Bertolomeus Kokong.pdfDokumentasi Aksi Nyata - Bertolomeus Kokong.pdf
Dokumentasi Aksi Nyata - Bertolomeus Kokong.pdf
 
Dokumentasi Aksi Nyata - Bertolomeus Kokong.pdf
Dokumentasi Aksi Nyata - Bertolomeus Kokong.pdfDokumentasi Aksi Nyata - Bertolomeus Kokong.pdf
Dokumentasi Aksi Nyata - Bertolomeus Kokong.pdf
 
Ktsp terdiri atas dua dokumen
Ktsp terdiri atas dua dokumenKtsp terdiri atas dua dokumen
Ktsp terdiri atas dua dokumen
 
Pengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar Kerja
Pengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar KerjaPengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar Kerja
Pengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar Kerja
 
Buku ktsp
Buku ktspBuku ktsp
Buku ktsp
 
Ktsp smk1
Ktsp smk1Ktsp smk1
Ktsp smk1
 
Analisis Buku Teks Sains Pertanian Tingkatan 4
Analisis Buku Teks Sains Pertanian Tingkatan 4Analisis Buku Teks Sains Pertanian Tingkatan 4
Analisis Buku Teks Sains Pertanian Tingkatan 4
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
Merdeka Belajar Mengapa Kurikulum Perlu Berubah Jasmuni, S.Ag.pptx
Merdeka Belajar Mengapa Kurikulum Perlu Berubah Jasmuni, S.Ag.pptxMerdeka Belajar Mengapa Kurikulum Perlu Berubah Jasmuni, S.Ag.pptx
Merdeka Belajar Mengapa Kurikulum Perlu Berubah Jasmuni, S.Ag.pptx
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Laporan penelitian 1 (autosaved)

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) cenderung menuntut lulusannya untuk langsung terjun ke dunia kerja dengan berbagai kreativitas dan keahlian yang mereka miliki, baik itu dalam bidangnya maupun bidang lain yang diminati oleh peserta didik. Oleh karenanya sistem pembelajaran yang berlaku harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik yang ada di sekolah tersebut. Pemakaian suatu sistem pembelajaran yang tidak sesuai dengan bidang yang ditekuni oleh peserta didik dapat mengakibatkan tidak tercapainya kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh peserta didik. Seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 mengenai struktur kurikulum pendidikan kejuruan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Dengan demikian mereka dapat mengembangkan keahlian dan keterampilan yang mereka miliki dalam dunia kerja dengan bekerja secara efektif dan sfisien, memiliki etos kerja yang tinggi serta menguasai bidang keahliannya. Dalam mencapai tujuan tersebut, peserta didik harus dapat menguasai beberapa kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja dengan mempelajari berbagai mata pelajaran yang mendukung bidang ilmu yang dipelajarinya. Salah satunya adalah mata pelajaran kimia. Mata pelajaran kimia merupakan salah satu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang berkaitan dengan cara mencari tahu tentang gejala alam secara sistematis, sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan ini diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mata pelajaran kimia berfungsi sebagai mata pelajaran adaptif yaitu mata pelajaran yang menunjang mata pelajaran produktif, maka kurikulum kimia yang terdapat pada SMK harus sesuai dengan kebutuhan di SMK tersebut. Dengan demikian mata pelajaran Kimia dapat digunakan
  • 2. 2 untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengembangkan keahlian yang dipelajarinya pada kehidupan sehari-hari dan pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Penguasaan mata pelajaran Kimia memudahkan peserta didik menganalisis proses-proses kimiawi yang difungsikan untuk mendukung pembentukan kompetensi program keahlian. Disamping itu, kemajuan IPTEK yang semakin pesat telah mendorong kimia menjadi pelajaran yang penting untuk dipelajari pada tingkat SMK/MAK, khususnya pada program keahlian tertentu, seperti program keahlian tekstil, industri, pertanian, farmasi, teknik komunikasi dan jaringan, teknik kendaraan ringan, dan lainnya. Berbagai topik ilmu kimia dan hasil penelitian para ahli kimia secara nyata telah menunjang perkembangan era industrialisasi, teknologi, bioteknologi, farmasi dan pertanian yang benar-benar telah dirasakan manfaatnya dalam peningkatan mutu dan taraf hidup manusia. Pembelajaran ilmu kimia diberbagai jenjang pendidikanpun terus dikembangkan dan ditingkatkan seiring dengan berkembangnya jaman. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran kimia sebagai materi adaptif yang terdapat di SMK Islmic Centre Baiturrahman Semarang. B. Batasan Masalah (Fokus Masalah) Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran kimia sebagai materi adaptif di Sekolah Menengah Kejuruan dengan tinjauan sumber, metode pembelajaran dan kurikulumnya. C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana kedudukan kimia sebagai materi adaptif? 2. Bagaimana deskripsi profil sekolah dan profil responden di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang? 3. Bagaimana profil pembelajaran di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang? 4. Bagaimana hasil penelitian survey di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang? Bagaimanakanh pelaksanaan pembelajaran kimia sebagai materi adptif di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang. D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui kedudukan kimia sebagai materi adaptif.
  • 3. 3 2. Untuk mengetahui deskripsi profil sekolah dan profil responden di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang 3. Untuk mengetahui profil pembelajaran di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang 4. Untuk mengetahui hasil penelitian survey di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang 5. Manfaat Hasil penelitian Bagi Peneliti: 1. Sebagai tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Telaah Kurikulum SMA/MA dan SMK/MAK. 2. Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjtnya terkait materi kimia adaptif di SMK/MAK Bagi tenaga kependidik 1. Menyadarkan materi kimia SMK sebagai materi adaptif 2. Menerapkan kimia adaptif sebagai pembelajaran di SMK 3. Sebagai bahan masukan untuk menyesuaikan pembelajaran kimia sebagai materi adaptif untuk menunjang materi produktif sesuai dengan program keahlian.
  • 4. 4 BAB II KEDUDUKAN KIMIA SEBAGAI MATERI ADAPTIF ( KAJIAN TEORITIK ) A. Pengertian dan Fungsi Pendidikan Kejuruan Undang-Undang sisdiknas nomor 20 tahun 2003 menyebutkan bahwa, “pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu”. Peran pendidikan kejuruan sangat strategis dalam menyiapkan calon tenaga kerja yang memiliki keterampilan profesional tertentu untuk memperoleh bidang pekerjaan profesional yang sesuai dengan spesialisasinya. Tidak tertutup juga bagi tamatan SMK untuk melanjutkan pendidikan hingga keperguruan tinggi. Konsep yang dikembangkan dalam pendidikan kejuruan, dalam rangka mempersiapkan peserta didik mendapatkan pekerjaan profesional tertentu dilakukan melalui “on the job training” yaitu belajar bekerja langsung di Industri. Menurut Nana Sudjana, “pekerjaan profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dikerjakan oleh mereka yang secara khusus dipersiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak memperoleh pekerjaan”. (Sugiyono, 2003: 18) Pendidikan kejuruan memiliki peran untuk menyiapkan peserta didik agar siap bekerja baik bekerja secara mandiri (wiraswasta) maupun mengisi lowongan pekerjaan yang ada dengan keterampilan profesional yang dimiliki. Arah pengembangan pendidikan menengah kejuruan diorientasikan pada penentuan permintaan pasar kerja. B. Struktur Kurikulum Pendidikan Kejuruan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Keberhasilan pendidikan kejuruan/SMK dapat diukur dari tingkat keterserapan tamatan di dunia kerja. Untuk mencapai hal tersebut berbagai usaha dilakukan oleh SMK melalui peningkatan mutu pembelajaran. Struktur kurikulum SMK/MAK disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran. Di dalam penyusnan kurikulum SMK/MAK mata pelajaran dibagi dalam tiga kelompok, yaitu normatif, adaptif dan produktif (Yustiawan, 2012).
  • 5. 5 1. Mata Pelajaran Normatif Mata Pelajaran Normatif adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk peserta didik menjadi pribadi utuh, memiliki norma-norma kehidupan sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial anggota masyarakat, baik sebagai warga Negara Indonesia maupun sebagai warga dunia. Mata pelajaran normatif diberikan agar peserta didik bisa hidup dan berkembang selaras dalam kehidupan pribadi, sosial dan bernegara. Mata pelajaran ini berisi mata pelajaran yang dialokasikan secara tetap meliputi, Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga, dan Seni Budaya. 2. Mata Pelajaran Adaptif Mata Pelajaran Adaptif adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk peserta didik sebagai individu agar memiliki dasar pengetahuan luas dan kuat untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungan sosial, lingkungan kerja sertamampu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mata Pelajaran Adaptif berisi mata pelajaran yang lebih menitikberatkan pada pemberian kesempatan peserta didik untuk memahami, menguasai konsep dan prinsip dasar ilmu dan teknologi yang dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari atau melandasi pengetahuan dalam bekerja. Mata pelajaran adaptif meliputi: Bahasa Inggris, IPA, IPS, Matematika, Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dan Kewirausahaan. 3. Mata Pelajaran Produktif Mata Pelajaran Produktif adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Bila dalam SKKNI belum tercantum, maka digunakan standart kompetensi yang disepakati oleh forum yang dianggap mewakili Dunia Usaha/Dunia Industri/Asosiasi Profesi. Mata Pelajaran Produktif bersifat melayani permintaan pasar kerja. C. Ilmu Kimia Ilmu kimia merupakan ilmu yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan eksperimen yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala- gejala alam; khususnya yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat, transformasi, dinamika dan energetika zat. Ilmu kimia merupakan produk (pengetahuan kimia yang berupa fakta, teori, prinsip, hukum) temuan saintis dan proses (kerja ilmiah). Ilmu Kimia sebagai salah satu ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang materi yang meliputi struktur, susunan, sifat dan perubahan materi serta energi yang
  • 6. 6 menyertainya, baik dalam proses-proses alamiah maupun dalam eksperimen yang direncanakan. Adapun materi dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa, dan menempati ruang. Makhluk hidup dan yang tidak hidup terdiri atas materi seperti manusia, tumbuh tumbuhan, hewan, air, batu, kayu, garam dan sebagainya. Sehingga dapat diartikan bahwa semua yanga ada yang dalam kehidupan ini berupa materi. Melalui kimia kita juga dapat mengenal susunan (komposisi) zat dan penggunaan bahan-bahan tak bernyawa, baik alamiah maupun buatan, dan mengenal proses-proses penting dalam benda hidup, termasuk tubuh kita sendiri. Perspektif kimiawi dunia di sekitar kita ini dapat dikembangkan lewat pengamatan dan eksperimen. Hal ini didasarkan pada keinginan manusiawi untuk memahami dan melakukan pencarian kita akan tatanan (Keenan, 1986: 2). D. Kedudukan Kimia sebagai Materi Adaptif Ilmu kimia mempunyai kedudukan yang sangat penting diantara ilmu-ilmu lain karena ilmu kimia dapat menjelaskan secara mikro (molekuler) terhadap fenomena makro. Sementara itu kimia di SMK, umumnya merupakan mata pelajaran program adaptif. Materi adaptif bertujuan untuk menunjang pembelajaran produktif yang telah diperoleh peserta didik dalam program keahliannya masing-masing. Kehadiran kimia di SMK tidak hanya untuk memahami teorinya saja seperti pada kimia SMA, akan tetapi mendukung pengembangan kompetensi peserta didik pada masing- masing bidang keahlian. Mata pelajaran Kimia mempersiapkan kemampuan peserta didik sehingga dapat mengembangkan program keahliannya. Penguasaan mata pelajaran Kimia memudahkan peserta didik menganalisis proses-proses kimiawi yang difungsikan untuk mendukung pembentukan kompetensi program keahlian (BNSP, 2006: 158). Pengetahuan konsep dan keterampilan yang dikembangkan melalui pembelajaran kimia juga perlu diterapkan untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi peserta didik. Dengan demikain mata pelajaran kimia memberikan kontribusi bagi peserta didik untuk mengembangkan program keahliannya pada kehidupan sehari-hari dan pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi (BNSP, 2006: 158). E. Perbandingan Tujuan Kimia SMA dan Kimia Adaptif SMK Tujuan pembelajaran kimia di SMA dan SMK secara umum memiliki kesamaan, yaitu membentuk sikap positif, sikap ilmiah, kesadaran,dan tentang teori, konsep, prinsip, hukum kimia. Namun terdapat perbedaan pada tujuan akhir dari SMK, yaitu peserta didik atau
  • 7. 7 lulusan diharapkan dengan kemampuannya sudah siap kerja pada masing-masing program keahliannya dengan menguasai materi kimia yang berhubungan dengan program keahliannya. Tabel berikut menyajikan (tabel 1.) perbandingan tujuan SMA dan SMK. Cakupan materinyapun jika dilihat secara sepintas mempunyai banyak persamaan, hanya saja di SMK, materi tertentu akan lebih ditekankan. Tidak seperti di SMA yang menekankan pada aspek konsep dan teori, di SMK akan lebih menerapakan pada konsep dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dan industri karena berdasarkan tujuan bahwa lulusan SMK nantinya adalah lulusan yang sudah siap kerja. Tabel 1. Perbandingan Tujuan SMA dan SMK SMA SMK (Kelompok Pertanian) SMK (Kelompok Teknologi dan Kesehatan) Memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah melalui percobaan atau eksperimen, dimana peserta didik melakukan pengujian hipotesis dengan merancang percobaan melalui pemasangan instrumen, pengambilan, pengolahan dan penafsiran data, serta menyampaikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis 1.Menerapkan metode ilmiah melalui percobaan atau eksperimen, dimana peserta didik melakukan pengujian hipotesis dengan merancang percobaan melalui pemasangan instrumen, pengambilan, pengolahan dan penafsiran data, serta menyampaikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis. 2.Menggunakan pengetahuan dasar kimia dalam kehidupan sehari-hari, dan memiliki kemampuan dasar kimia sebagai landasan dalam mengembangkan kompetensi di masing- masing bidang keahlian
  • 8. 8 BAB III PROFIL SEKOLAH DAN RESPONDEN A. Profil Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan yang diteliti adalah SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang dengan 2 program keahlian yaitu : 1. Teknik Komputer Jaringan 2. Perbankan Syariah Adapun sejarah singkat, visi dan misi SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang sebagai berikut. a. Sejarah singkat SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang SMK Islamic Center Baiturrahman yang terletak di jalan Abdurrahman Saleh No. 285 Semarang, didirikan oleh YPKPI Masjid Raya Baiturrahman dan dikuatkan dengan ijin dari Dinas Pendidikan Kota Semarang No.484/2046/2009. SMK Islamic Center Baiturrahman hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mempersiapkan SDM Tingkat Menengah yang terampil, siap kerja serta mampu menciptakan lapangan kerja yang berakhlaq mulia. SMK Islamic Center Baiturrahman mengutamakan disiplin dengan mengimplementasikan metode pendidikan sesuai dengan perkembangan jaman. Penerapan Program-program pengembangan diri juga dilakukan untuk meningkatkan dan mengembangkan keahlian, minat dan bakat peserta didik (Blogspot : SMKisriati). b. Visi dan Misi SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang Visi : Membentuk anak bangsa yang sholeh, cerdas, terampil dan mandiri, yang didasari iman dan taqwa serta berwawasan IPTEK. Misi : Berupaya menghasilkan peserta didik yang mempunyai landasan agama yang kuat, berilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai, taat kepada Allah dan Rasul-Nya, berbakti kepada orang tua, terampil dan mandiri dalam hidup, serta berakhlak mulia dan menjaga nama baik sekolah. B. Profil Responden Nama : Rizka Ari Damayanti. M.Pd Jenis kelamin : Perempuan Usia : 30 Tahun Alamat : Griya Mijen Permai J-16 Semarang
  • 9. 9 Sekolah Tempat Mengajar : SMK Islamic Centre Lama Mengajar : 4 Tahun Jenis Pendidikan : Pendidikan Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang Fakultas/Jurusan : Pendidikan Bahasa Inggris Status Kepegawaian : Guru Stand by Sertifikasi : Honorer
  • 10. 10 BAB IV PROFIL PEMBELAJARAN KIMIA DI SMK ISLAMIC CENTRE SEBUAH HASIL TEMUAN DI LAPANGAN ( GROUNDED TEORY ) A. Hasil Temuan Guru pengampu kimia di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang dalam mengajarkan materinya hampir menyamakan materi kimia yang ada di SMA. Mata pelajaran kimia yang terdapat dalam jurusan teknik komputer jaringan (TKJ) seharusnya dapat menunjang program keahlian tersebut. Namun hal ini belum terlaksana dengan baik. Banyak faktor yang menyebabkan belum terlaksananya pembelajaran kimia sebagai materi adaptif. Salah satunya, dikarenakan kurangnya pemahan guru terhadap materi kimia sebagai materi adaptif yang dapat menunjang materi produktif masing-masing bidang keahlian. Disamping itu, guru sebagai penunjang keberhasilan pembelajaran di sekolah, dalam hal ini SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang, mata pelajaran kimia diampu oleh salah satu guru yang bukan bidang keahliannya. Serta akibat adanya perubahan kurikulum di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang, yaitu kurikulum KTSP 2006 menjadi kurikulum 2013 dan kembali menjadi kurikulum KTSP 2006 menyebabkan kurang baiknya jadwal kegiatan pembelajaran khususnya pada mata pelajaran kimia. Sehingga jam pembelajaran kimia menjadi tidak efektif. Bahkan tidak adanya jam tambahan di luar jam pelajaran juga menambah daftar kurang efektinya pembelajaran kimia yag ada di SMK ini. Dari paparan tersebut dapat diketahui bahwa guru pengampu kimia di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang kurang memahami kimia sebagai materi adaptif, akan tetapi tetap berusaha untuk menerapkan pembelajaran kimia yang ada pada jurusan teknik komputer jaringan. Namun dalam materi pembahasannya hampir sama dengan kimia yang ada di SMA serta dari sumber belajarnya pun kurang menunjang dalam pembelajaran kimia, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan kimia sebagai materi adaptif belum diterapkan secara keseluruhan. B. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 2 Mei 2015, secara umum pembelajaran kimia di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang belum menerapkan materi kimia adaptif, yang berarti kimia adaptif pada pembelajarannya belum terintegrasi
  • 11. 11 dengan kompetensi Program Keahlian yang terdapat pada mata pelajaran produktif yaitu yang ada pada program keahlian teknik komputer jaringan. Hal ini dikarenakan materi pembelajaran kimia yang diajarkan di SMK hampir sama dengan yang ada di SMA. Adapun Pengajar mata pelajaran kimia di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang bukan berasal dari program keahliannya, sehingga menyebabkan pembelajaran kimia yang ada kurang terintegrasi dengan jurusan yang ada yaitu pada teknik komputer jaringan. Berikut hasil wawancara secara lengkap : 1. Kimia sebagai materi adaptif Menurut guru pengampu, kimia sebagai materi adaptif sangat menunjang. Maksud dari menunjang disini bahwasannya kimia dapat mendukung kemampuan peserta didik dalam meningkatkan keahlian yang dimilikinya. Hal ini sesuai dengan kurikulum yang ada pada tingkat SMK yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu normatif, adaptif dan produktif. Adapun mata pelajaran kimia sebagai mata pelajaran adaptif semestinya mendukung pengembangan kompetensi peserta didik pada masing-masing bidang keahlian. Namun fakta-fakta ditemukan dilapangan bahwa pada umumnya materi pelajaran kimia di SMK disamakan dengan yang ada di SMA. Alokasi waktu yang cukup sempitn yaitu hanya 2 jam pelajaran per minggu, fasilitas pendukung seperti laboratorium dan media penunjang pembelajaran kurang memadai, menyebabkan kurang tercapainya kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh peserta didik. Dalam pembelajaran kimia sebagai materi adaptif, guru pengampu kurang menghubungkannya dengan program keahlian yang diambil, justru lebih sering mengambil referensi yang ada padda pembelajaran SMA. Padahal seperti yang kita ketahui bahwa materi kimia SMA/MA dan SMK/MAK tidak sama, terdapat perbedaan-perbedaan yang mencolok yaitu pada kimia SMK/MAK seharusnya diintegrasikan dengan program keahlian yang diambil oleh peserta didik. Dari pendapat tersebut menandakan guru pengampu kurang memahami tentang kimia sebagai materi adaptif. Disamping guru pengampu tersebut bukan berasal dari bidang keahliannya juga dikarenakan belum pernahnya melakukan telaah kurikulum pada mater kimia yang ada pada jurusan komputer jaringan. Seharusnya guru sebagai komponen paling penting dalam menentukan sistem pendidikan secara keseluruhan harus mendapat perhatian sentral dan utama. Guru juga sangat menentukan keberhasilan peserta didik terutama dalam kaitannya dengan Proses Belajar Mengajar (PBM). Dengan kata lain, perbaikan kualitas pendidikan harus berpangkal pada guru dan berujung pada guru pula. 2. Sarana laboratorium
  • 12. 12 Laboratorium kimia di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang belum tersedia, karena masih adnaya tahap pembangunan. Sehingga pelaksanaan pembelajaran kimia yang membutuhan praktikum dialihkan di kelas. Tentunya, hal ini mejadi tidak efisien karena hanya praktiku-praktikum tertentu saja yang sekiranya dapat dilaksanakan di dalam kelas, misalnya pengujian aam basa dengan kertas lakmus atau indikator universal. 3. Beban Mengajar dan waktu Beban mengajar yang dimiliki oleh guru pengampu pelajaran kimia adalah 24 jam perminggu. sedangkan untuk pelajaran kimia hanya 2 jam dalam seminggu. Hal ini disebabkan Guru pengampu kimia yang memiliki panggilan akrab Ibu Riska, mengampu mata pelajaran lainnya, yaitu bahasa inggris yang merupakan basic ilmu beliau. Oleh karenanya beliau menyadari bahwa jam belajar yang disediakan tidak cukup untuk jumlah materi pelajaran kimia yang harus disampaikan. Apalagi waktu pembelajaran efektif berkurang dengan adanya kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang biasa dilaksanakan di SMK. Oleh karenanya, untuk mengatasi hal tersebut guru pengampu memberikan tugas tambahan yang diberikan kepada peserta didik untuk dikerjakan di luar jam pelajaran yang dikerjakan secara mandiri maupun kelompok. Karena tidak adanya jam pelajaran tambahan di luar jam kegiatan belajar mengajar. 4.Metode dan Sumber Pembelajaran Pembelajaran kimia di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang yang biasa digunakan adalah metode ceramah aktif dan diskusi yang dibantu dengan penggunaan power point, dan terkadang metode praktikum sesekali digunakan meski hanya dilakukan di dalam kelas. Adapun sumber belajar yang digunakan meliputi, buku teks siswa, LKS, dan Internet. Sedangkan untuk pengembangan sumber belajar kimia belum pernah dilakukan meski buku pelajaran kimia untuk SMK yang dapat mendukung masing-masing program keahlian yang berasal dari dinas pendidikan juga belum tersedia. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut dari pihak guru maupun peserta didik seringkali membuat print out atau memfotokopi lembaran-lembaran yang dibutuhkan. Adapun salah satu program keahlian yang terdapat mata pelajaran kimia di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang adalah teknik komunikasi jaringan, sehingga pembahasan materi kimia yang paling mendukung program keahlian tersebut. Beberapa materi yang mendukung meliputi sifat-sifat unsur dan ion kation, karena dalam jurusan TKJ mempelajari tentang perangkat komputer, komponen-komponennya, dan jenis logam ataupun tembaga yang digunakan sehingga materi tersebutlah yang lebih cenderung mendukung. Dengan demikian materi yang disampaikan pada saat pembelajaran perlu
  • 13. 13 diseleksi, hanya yang penting dan berkaitan dengan program keahliannya yang perlu disampaikan mengingat jam KBM yang tersedia cukup terbatas. 5. Evaluasi Pembelajaran Dalam pembelajaran, evaluasi jelas dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran tersebut telah berhasil. Demikian halnya di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang, evaluasi pembelajarannya meliputi penilaian kognitif dengan bentuk latihan soal, sikap dan psikomotorik. Pada pembelajaran kimia, penilaian kognitif, afektif maupun psikomotorik belum ada yang mengindikasikan kimia diterapkan sebagai materi adaptif. Karena dalam pembelajaran yang laksanakan masih sama seperti pada kimia SMA yang seharusnya, pembelajarannya maupun bentuk soal yang diberikan terkait materi kimia adaptif yang disesuaikan dengan program keahliannya.
  • 14. 14 BAB V PENUTUP A. Simpulan Guru pengampu sudah mulai menyadari kimia sebagai materi adaptif dan berusaha untuk menerapkannya pada pembelajaran. Akan tetapi karena guru pengampu mata pelajaran kimia bukan dari bidang keahliannya, maka dalam pembelajarannya pun hampir sama dengan pembelajaran kimia yang ada di SMA. Sementara itu bila ditinjau dari materi kimia, sumber belajar, dan evaluasi pembelajaran juga belum menerapkan kimia sebagai materi adaptif dalam pelaksanaan pembelajarannya. B. Kritik dan Saran Seharusnya guru pengampu mata pelajaran kimia sesuai dengan bidang keahliannya, yaitu kimia. Sehingga dalam pembelajaran kimia guru akan lebih mudah dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar mata pelajaran kimia karena merupakan ahli dalam bidangnya. Disamping itu, dalam menerapkan kimia sebagai materi adaptif juga dapat tersampaikan dengan tepat agar dapat menunjang mata pelajaran produktif sesuai bidang keahliannya.
  • 15. 15 DAFTAR PUSTAKA Keenan, Charles W, 1986, Ilmu Kimia untuk Universitas , Jakarta: Erlangga Sugiono, 2003, Evaluasi Pembelajaran, Jakarta : Erlangga Tim Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMK/MAK, Jakarta : BSNP Yustiawan, Purna Yudha, 2012, “Evaluasi Pelaksanaan Praktik Idustri Kelas XI Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK Cokroaminoto Pandak Tahun Ajaran 2011/2012”. Skripsi, Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta https://smkisriati.wordpress.com/profil-sekolah/ diakses 12 Mei 2015 17:22 WIB
  • 16. 16 Lampiran Foto-foto Dokumentasi Gedeung SMK Islamic Centre Tampak depan Peneliti dan guru pengampu kimia SMK Islamic Centre
  • 17. 17 KUESIONER UNTUK MENELAAH EXISTENSI KIMIA DI SMK Nama Responden : Rizka Ari Damayanti, M.Pd Jenis Kelamin : Perempuan Usia : 30 Tahun Sekolah Tempat Mengajar : SMK Islamic Centre Biiturrahman Semarang Lama Mengajar : 4 Tahun Jenis Pendidikan : Pendidikan Bahasa Inggris Perguruan Tinggi : UNNES Fakultas/Jurusan : Pendidikan Bahasa Inggris Status Kepegawaian : Guru Standby Sertifikasi : Belum sertifikasi PEDOMAN PERTANYAAN JAWABAN RESPONDEN 1. Metode pembelajaran kimia yang paling sering Bapak/Ibu gunakan di kelas. Ceramah aktif, diskusi 2. Beban mengajar Bapak/Ibu di sekolah ini 24 jam pelajaran/minggu 3. Beban belajar untuk pelajaran kimia 2 jam pelajaran/minggu 4. Apakah jam belajar yang disediakan sesuai dengan jumlah materi yang harus disampaikan? Tidak sesuai 5. Apakah Bapak/Ibu mengalami kekurangan waktu untuk menyampaikan semua materi pelajaran kimia? Jika iya, bagaimana Bapak/Ibu mengatasi hal tersebut? Iya, untuk mengatasinya adalah dengan memberikan tugas mandiri kepada peserta didik. 6. Apabila terdapat keterbatasan waktu, apakah Bapak/Ibu memberikan tugas tambahan kepada siswa di luar jam pelajaran? Iya 7. Apakah Bapak/Ibu memberikan jam tambahan mengajar kepada siswa? Tidak ada jam tambahan untuk kelas X dan XII 8. Sumber belajar apa saja yang Bapak/Ibu gunakan dalam kelas? Buku pegangan siswa/ buku teks pelajaran, LKS, Internet. 9. Sumber belajar manakah yang lebih sering digunakan dalam kelas? Mengapa? LKS dan buku teks siswa, karena materi yang ada sudah sesuai dengan kurikulum. 10. Bagaimana pendapat ibu tentang pembelajaran kimia sebagai materi adaptif? Kimia sebagai adaptif sangat menunjang 11. Apa saja yang Bapak/Ibu lakukan untuk menempatkan kimia sebagai materi
  • 18. 18 adaptif? 12. Bagaimana ketersediaan sumber belajar yang digunakan di sekolah yang mendukung pembelajaran kimia sebagai materi adaptif? Apakah sudah sesuai dengan porposi jumlah siswa di sekolah Bapak/Ibu? Belum sesuai karena sebagian peserta didik hanya bisa memfotocopy. Dan sumber belajar yang senderung digunakan hanya LKS dan buku catatan peserta didik. 13. Menurut Bapak/Ibu, apakah sumber belajar yang digunakan sudah sesuai dengan KTSP atau KURTILAS? Sudah sesuai 14. Menurut Bapak/Ibu, apakah sumber belajar yang digunakan sudah mampu memberi wawasan adaptif terhadap spectrum keahlian yang dari siswa? Belum sepenuhnya sesuai karena keterkaitan kimia dengan program keahlian TKJ tidak seberapa besarnya. 15. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana kriteria sumber belajar yang baik? Relevan, sesuai dengan silabus, kurikulum dan jurusannya. 16. Apakah sarana lab ada di sekolah ibu? Jika tidak ada apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk menunjang pembelajaran psikomotor siswa? Belum ada, untuk menunjang pembelajaran psikomotor siswa adalah dengan memberikan praktikum secara aplikatif dalam kehidupan sehari- hari, seperti pembuatan tape, koloid, dll. 17. Apakah Bapak/Ibu membuat bahan ajar atau media belajar sendiri yang dihubungkan dengan materi produktif sesuai dengan visi dan misi sekolah? Jika iya, sebutkan! Belum 18. Apabila Bapak/Ibu menggunakan modul baku dari sekolah/pemerintah, bagaimana materi modul yang ada di sekolah? Apakah sudah cukup memadai untuk menjelaskan kimia sebagai materi adaptif? Cukup 19. Jika jawaban pada poin 17 menyatakan belum, apakah Bapak/Ibu merasa membutuhkan adanya modul yang lebih baik? Jika ada sumber belajar yang lebih baik, maka akan digunakan, pembelajaran idak hanya mengacu pada satu sumber belajar saja melainkan dapat mengeksplor sumber belajar lain yang tetunya lebih baik. 20. Apakah Bapak/Ibu pernah menelaah kurikulum kimia yang diberlakukan di sekolah Bapak/Ibu? Belum pernah 21. Seandainya sudah, apa ibu sudah merasa cocok? Apakah mudah dalam pelaksanaannya? Untuk pelaksanaan dalam pembelajaran selama masih bisa belajar dan mempelajari dirasa menyenangka dalam mengajar kimia. 22. Diantara standar kompetensi yang ada di dalam kurikulum, materi kimia apa yang paling mendukung, terhadap spectrum keahlian disekolah Bapak/Ibu? Jelaskan alasan Bapak/Ibu? Materi yang paling mendukung dengan program keahlian TKJ adalah sifat-sifat unsur dan ion kation karena dalam jurusan TKJ mempelajari tentang perangkat komputer , komponen-komponennya, da jenis logam ataupun tembaga yang digunakan sehingga materi tersebutlah yang lebih cenderung mendukung.