SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
LAHAN BASAH
STUDI KASUS KAWASAN CAGAR ALAM MANDOR
KABUPATEN LANDAK, PROVINSI KALIMANTAN
BARAT
RAFHI UDDIN SIAHAAN – D1091131015
ADLIMA DAMAYANTI – D1091131013
MEITY WULANDARI – D1091131019
Pendahuluan
Lahan Basah adalah daerah rawa, payau, lahan
gambut, dan perairan tetap atau sementara
dengan air yang tergenag/mengalir
(tawar,asin,payau) termasuk wilayah perairan
laut yang kedalamannya < 6 m pada waktu surut.
(Konvensi Ramsar)
Provinsi Kalimantan Barat memiliki luas wilayah
14.680.700 Ha, dan dari luas tersebut terdapat
lahan basah seluas 2.220.788,80 Ha atau 15,13%
Fungsi Lahan Basah
Global
sebagai penyimpan dan penyerap karbon dari ancaman
pemanasan global akibat efek rumah kaca
Ekonomi
sumber kehidupan manusia secara langsung (sumber air
minum dan habitat beraneka macam makhluk hidup
Ekologis
pengendalian banjir, pencegah intrusi air laut, erosi,
pengendalian iklim global
Sebaran Lahan Basah Di Kalimantan Barat
Lahan rawa pasang surut air asin/payau :
 Kota Singkawang
 Kab. Sambas
 Kab. Bengkayang
 Kab. Pontianak
 Kab. Kubu Raya
 Kab. Ketapang, dan
 Kab. Kayong Utara
Lahan rawa pasang surut air tawar :
 Kota Pontianak
 Kota Singkawang
 Kab. Sambas
 Kab. Bengkayang
 Kab. Pontianak
 Kab. Kubu Raya
 Kab. Ketapang, dan
 Kab. Kayong Utara
Lahan rawa lebak/non-pasang surut/rawa pedalaman :
 Kab. Landak
 Kab. Sanggau
 Kab. Sintang
 Kab. Kapuas Hulu, dan
 Kab. Sekadau
Studi Kasus
Cagar Alam Mandor
• Kawasan ini secara
administrasi berada
di wilayah
Kabupaten
Landak, Propinsi
Kalimantan Barat
• Kabupaten Landak
terbentuk pada
tahun 1999 dengan
luas wilayah
9.909,10 km2
• Merupakan hasil
pemekaran
Kabupaten
Pontianak
Lanjutan…
• Sejak jaman pemerintahan Belanda, Kawasan
Cagar Alam Mandor sudah ditetapkan sebagai
kawasan yang dilindungi berdasarkan Surat
Keputusan Het Zelfbestuur Van Het Landschap
Pontianak Nomor : 8 tanggal 16 Maret 1936
• Selanjutnya disahkan oleh Menteri Pertanian
melalui Direktorat Jenderal Kehutanan pada
tanggal 15 Januari 1980 sebagai Kawasan Cagar
Alam Mandor (Dephut, 1993)
• Sampai dengan saat ini status kawasan masih
sebagai kawasan konservasi cagar alam dengan
luas areal 3.080 Ha (BKSDA Kalbar, 2005)
Potensi Cagar Alam Mandor
Meranti (Shorea spp)
Jelutung (Dyera costulata)
Keladan (Dryobalanops
becarii)
Mabang (Shorea
pachyphylla)
Kebaca (Melanorrhea
walicchii)
Rengas (Glutha rengas)
Tengkawang (Shorea
stenoptera)
Ramin (Gonystylus
bancanus)
Lanjutan…
Cagar Alam Mandor juga dikenal sebagai
habitat jenis Anggrek Alam yaitu :
Terdapat 15 jenis Anggrek Hitam (Cologyne
pandurata)
Anggrek Kuping Gajah (Bulphopylum
beccarii) yang langka di tempat lain
Lanjutan…
Beruang Madu (Herlactos malayanus)
Kelempiau (Hylobates agilis)
Kukang (Nycticebos coucang)
Babi Hutan (Sus barbatus)
Owa (Hylobathes agilis)
Kera (Macaca fascicularis)
Burung Enggang Hitam (Bucherotidae)
Permasalahan
Dari hasil penelitian,
kondisi kawasan konservasi
Cagar Alam Mandor sudah
mengalami kerusakan yang
parah
Lanjutan
akibat dari :
Penebangan (ilegalloging)
Penambangan emas
Kebakaran hutan
Kawasan Cagar Alam Mandor telah mengalami kerusakan
akibat tambang emas sekitar 48% dari total luas 3.080 ha,
namun demikian seluruh kawasan Cagar Alam Mandor
merupakan bekas penebangan.
Kesimpulan
• Pengelolaan kawasan Cagar Alam Mandor,
selama ini hanya dititik beratkan dengan aspek
perlindungan habitat dan kehidupan liar di
dalamnya
• Pengelolaan yang didasarkan dari sebuah
perencanaan yang top down, tidak ada
keterlibatan dan tidak memberikan manfaat
secara ekonomi kepada masyarakat serta tidak
ada koordinasi dengan instansi terkait
Rekomendasi
• Menggunakan perencanaan bottom up
• Upaya konservasi perlu dievaluasi agar dalam
pelaksanaannya selain upaya perlindungan,
prinsip pemanfaatan untuk lebih mensejahterkan
masyarakat sekitar juga harus dilakukan

More Related Content

Similar to LAHAN BASAH.pptx

bahan presentasi mengenai molusca di indonesia.pptx
bahan presentasi mengenai molusca di indonesia.pptxbahan presentasi mengenai molusca di indonesia.pptx
bahan presentasi mengenai molusca di indonesia.pptx
RickoHendriks
 
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangroveJurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
erikakurnia
 
Materimangrove 111017211550-phpapp01
Materimangrove 111017211550-phpapp01Materimangrove 111017211550-phpapp01
Materimangrove 111017211550-phpapp01
rulli saputra
 
Kerusakan ligkungan nasional
Kerusakan ligkungan nasionalKerusakan ligkungan nasional
Kerusakan ligkungan nasional
IrmaNurAfni
 

Similar to LAHAN BASAH.pptx (20)

Implementasi PPKH dan Reklamasi Tambang.pdf
Implementasi PPKH dan Reklamasi Tambang.pdfImplementasi PPKH dan Reklamasi Tambang.pdf
Implementasi PPKH dan Reklamasi Tambang.pdf
 
bahan presentasi mengenai molusca di indonesia.pptx
bahan presentasi mengenai molusca di indonesia.pptxbahan presentasi mengenai molusca di indonesia.pptx
bahan presentasi mengenai molusca di indonesia.pptx
 
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangroveJurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
 
Materimangrove 111017211550-phpapp01
Materimangrove 111017211550-phpapp01Materimangrove 111017211550-phpapp01
Materimangrove 111017211550-phpapp01
 
Materi presentasi mangrove oleh El Kail
Materi presentasi mangrove oleh El KailMateri presentasi mangrove oleh El Kail
Materi presentasi mangrove oleh El Kail
 
Paper Aplikasi Komputer
Paper Aplikasi KomputerPaper Aplikasi Komputer
Paper Aplikasi Komputer
 
2 dinas kehutanan
2 dinas kehutanan2 dinas kehutanan
2 dinas kehutanan
 
Kerusakan ligkungan nasional
Kerusakan ligkungan nasionalKerusakan ligkungan nasional
Kerusakan ligkungan nasional
 
Lahan rawa
Lahan rawaLahan rawa
Lahan rawa
 
makalah Hutan Mangrove
makalah Hutan Mangrovemakalah Hutan Mangrove
makalah Hutan Mangrove
 
makalah Hutan Mangrove
makalah Hutan Mangrovemakalah Hutan Mangrove
makalah Hutan Mangrove
 
Tentang sumber daya laut
Tentang sumber daya lautTentang sumber daya laut
Tentang sumber daya laut
 
Mangrove dan Adaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir (Mangroves and Clima...
Mangrove dan Adaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir (Mangroves and Clima...Mangrove dan Adaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir (Mangroves and Clima...
Mangrove dan Adaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir (Mangroves and Clima...
 
Ipa hutan mangrove
Ipa hutan mangroveIpa hutan mangrove
Ipa hutan mangrove
 
Dr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannya
Dr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannyaDr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannya
Dr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannya
 
Makalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangMakalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu Karang
 
Ekosistem Padang Lamun di TWP Anambas.pdf
Ekosistem Padang Lamun di TWP Anambas.pdfEkosistem Padang Lamun di TWP Anambas.pdf
Ekosistem Padang Lamun di TWP Anambas.pdf
 
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adiPpt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
 
Presentasi usaha konservasi mangrove
Presentasi usaha konservasi mangrovePresentasi usaha konservasi mangrove
Presentasi usaha konservasi mangrove
 
Hutan bakau
Hutan bakauHutan bakau
Hutan bakau
 

Recently uploaded

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

LAHAN BASAH.pptx

  • 1. LAHAN BASAH STUDI KASUS KAWASAN CAGAR ALAM MANDOR KABUPATEN LANDAK, PROVINSI KALIMANTAN BARAT RAFHI UDDIN SIAHAAN – D1091131015 ADLIMA DAMAYANTI – D1091131013 MEITY WULANDARI – D1091131019
  • 2. Pendahuluan Lahan Basah adalah daerah rawa, payau, lahan gambut, dan perairan tetap atau sementara dengan air yang tergenag/mengalir (tawar,asin,payau) termasuk wilayah perairan laut yang kedalamannya < 6 m pada waktu surut. (Konvensi Ramsar) Provinsi Kalimantan Barat memiliki luas wilayah 14.680.700 Ha, dan dari luas tersebut terdapat lahan basah seluas 2.220.788,80 Ha atau 15,13%
  • 3. Fungsi Lahan Basah Global sebagai penyimpan dan penyerap karbon dari ancaman pemanasan global akibat efek rumah kaca Ekonomi sumber kehidupan manusia secara langsung (sumber air minum dan habitat beraneka macam makhluk hidup Ekologis pengendalian banjir, pencegah intrusi air laut, erosi, pengendalian iklim global
  • 4. Sebaran Lahan Basah Di Kalimantan Barat Lahan rawa pasang surut air asin/payau :  Kota Singkawang  Kab. Sambas  Kab. Bengkayang  Kab. Pontianak  Kab. Kubu Raya  Kab. Ketapang, dan  Kab. Kayong Utara Lahan rawa pasang surut air tawar :  Kota Pontianak  Kota Singkawang  Kab. Sambas  Kab. Bengkayang  Kab. Pontianak  Kab. Kubu Raya  Kab. Ketapang, dan  Kab. Kayong Utara Lahan rawa lebak/non-pasang surut/rawa pedalaman :  Kab. Landak  Kab. Sanggau  Kab. Sintang  Kab. Kapuas Hulu, dan  Kab. Sekadau
  • 5. Studi Kasus Cagar Alam Mandor • Kawasan ini secara administrasi berada di wilayah Kabupaten Landak, Propinsi Kalimantan Barat • Kabupaten Landak terbentuk pada tahun 1999 dengan luas wilayah 9.909,10 km2 • Merupakan hasil pemekaran Kabupaten Pontianak
  • 6. Lanjutan… • Sejak jaman pemerintahan Belanda, Kawasan Cagar Alam Mandor sudah ditetapkan sebagai kawasan yang dilindungi berdasarkan Surat Keputusan Het Zelfbestuur Van Het Landschap Pontianak Nomor : 8 tanggal 16 Maret 1936 • Selanjutnya disahkan oleh Menteri Pertanian melalui Direktorat Jenderal Kehutanan pada tanggal 15 Januari 1980 sebagai Kawasan Cagar Alam Mandor (Dephut, 1993) • Sampai dengan saat ini status kawasan masih sebagai kawasan konservasi cagar alam dengan luas areal 3.080 Ha (BKSDA Kalbar, 2005)
  • 7. Potensi Cagar Alam Mandor Meranti (Shorea spp) Jelutung (Dyera costulata) Keladan (Dryobalanops becarii) Mabang (Shorea pachyphylla) Kebaca (Melanorrhea walicchii) Rengas (Glutha rengas) Tengkawang (Shorea stenoptera) Ramin (Gonystylus bancanus)
  • 8. Lanjutan… Cagar Alam Mandor juga dikenal sebagai habitat jenis Anggrek Alam yaitu : Terdapat 15 jenis Anggrek Hitam (Cologyne pandurata) Anggrek Kuping Gajah (Bulphopylum beccarii) yang langka di tempat lain
  • 9. Lanjutan… Beruang Madu (Herlactos malayanus) Kelempiau (Hylobates agilis) Kukang (Nycticebos coucang) Babi Hutan (Sus barbatus) Owa (Hylobathes agilis) Kera (Macaca fascicularis) Burung Enggang Hitam (Bucherotidae)
  • 10. Permasalahan Dari hasil penelitian, kondisi kawasan konservasi Cagar Alam Mandor sudah mengalami kerusakan yang parah
  • 11. Lanjutan akibat dari : Penebangan (ilegalloging) Penambangan emas Kebakaran hutan Kawasan Cagar Alam Mandor telah mengalami kerusakan akibat tambang emas sekitar 48% dari total luas 3.080 ha, namun demikian seluruh kawasan Cagar Alam Mandor merupakan bekas penebangan.
  • 12. Kesimpulan • Pengelolaan kawasan Cagar Alam Mandor, selama ini hanya dititik beratkan dengan aspek perlindungan habitat dan kehidupan liar di dalamnya • Pengelolaan yang didasarkan dari sebuah perencanaan yang top down, tidak ada keterlibatan dan tidak memberikan manfaat secara ekonomi kepada masyarakat serta tidak ada koordinasi dengan instansi terkait
  • 13. Rekomendasi • Menggunakan perencanaan bottom up • Upaya konservasi perlu dievaluasi agar dalam pelaksanaannya selain upaya perlindungan, prinsip pemanfaatan untuk lebih mensejahterkan masyarakat sekitar juga harus dilakukan