1. KELOMPOK 1
Julia Devita Putri (2103124387)
Renada Arifa Dhuantie (2103113884)
Hawa Merdika Agustin (2103125114)
Reqli Mahdalena (2103135681)
Lefia Zarina (2103110043)
2. DEFINISI LAHAN BASAH MENURUT PARA AHLI DAN
KONVENSI RAMSAR
APA SAJA KARAKTERISTIK LAHAN BASAH DAN DIMANA
SAJA SEBARANNYA?
ADA BERAPA MA CA M LAHAN BASAH DI LINGKUNGANN
PESISIR?
POKOK B A H A S A N
Pengertian dan karakteristik
Lahan Basah
Sebaran Lahan Basah
Jenis-jenis lahan basah di
lingkungan pesisir
3. KONVENSI R A M S A R 1991
Daerah Rawa, payau, lahan gambut dan perairan,
alami atau buatan, tetap atau sementara, dengan
air tergenang atau mengalir, tawar, payau, atau
asin, termasuk wilayah perairan laut yang
kedalamannya tidak lebih dari 6 meter pada saat
air surut.
M A LT B Y (1986)
Salah satu istilah ekosistem
yang terbentuk oleh dominasi
air dan ciri serta prosesnya
dikendalikan oleh air.
PENGERTIAN D A N K A R A K T E R I S T I K
L A H A N B A S A H
Pengertian Lahan Basah
4. JADI, L A H A N B A S A H
A D A L A H
Lahan basah dapat diartikan sebagai
suatu wilayah genangan atau wilayah
penyimpanan air, memiliki karakteristik
terresterial dan aquatic.
5. K A R A K T E R I S T I K L A H A N B A S A H
Karakteristik lahan basah diantaranya:
Tanahnya jenuh akan air
Air yang menggenangi bersifat
permanen maupun musiman
Sebagian atau seluruh wilayahnya
digenangi lapisan air yang dangkal
Memiliki keanekaragaman hayati
tinggi
Merupakan lahan yang bersifat
subur
6. S E B A R A N L A H A N B A S A H
Keberadaan lahan basah tersebar merata di setiap negara dan tiap zona iklim. Mulai dari
kutub hingga wilayah tropis, dataran tinggi yang basah hingga daerah kering, semuanya
memiliki lahan basah yang terbagi pada berbagai jenis wetland. Di Indonesia, lahan basah
tersebar di Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi hingga Papua. Wetland terbesar berada di
benua Amerika dan Asia. Kurang lebih terdapat 30 juta hektar sebaran lahan basah di
Indonesia.
Secara teknis lahan gambut dikelompokan ke dalam jenis lahan basah. Setengah dari luas
lahan basah di bumi ini berupa lahan gambut. Proporsinya mencapai 3% dari total daratan
yang ada. Meski terbilang kecil, gambut menyimpan cadangan karbon dua kali lebih besar
dari semua hutan yang ada. Lahan gambut bisa ditemukan di hampir semua negara, mulai
dari iklim kutub, sub tropis hingga tropis.
7. K A W A S A N WETLAND INDONESIA
Beberapa contoh kawasan lahan basah di Indonesia yang telah
diakui dalam Konvensi Ramsar diantaranya yaitu:
Taman Nasional Berbak di Jambi,
Danau Sentarum di Kalimantan Barat,
Suaka Margasatwa Pulau Rambut (DKI Jakarta),
Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (Sulawesi
Tenggara),
Taman Nasional Sembilang (Sumatra Selatan),
Taman Nasional Wasur (Papua),
Taman Nasional Tanjung Puting (Kalimantan Tengah).
8. P E T A S E B A R A N L A H A N B A S A H INDONESIA
https://www2.cifor.org/global-wetlands/
9. Peta informatif bernama Global Wetlands ini dibuat Pusat Penelitian Kehutanan Internasional
(Cifor). Peta ini merupakan bagian dari Program Adaptasi dan Mitigasi Lahan Basah
Berkelanjutan (SWAMP), hasil kolaborasi Cifor dengan Departemen Kehutanan Amerika
Serikat yang didukung USAID.
10.
11. S E B A R A N L A H A N B A S A H DI DUNIA
Contoh hutan gambut yang luas ada di wilayah Rusia, Kanada dan
Amerika Serikat. Selain itu terdapat juga lahan gambut tropis yang
ada di Asia Tenggara. Lahan gambut tropis juga ditemukan dalam
sekala lebih kecil di Amerika Latin, Afrika dan Karibia.
Asia Tenggara merupakan tempat lahan gambut tropis terluas,
sekitar 60% gambut tropis atau sekitar 27 juta hektar terletak di
kawasan ini. Lahan gambut di Asia Tenggara meliputi 12% total luas
daratannya. Sekitar 83% masuk dalam wilayah Indonesia, yang
sebagian besar tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Papua.
Lahan gambut di Indonesia mempunyai ketebalan 1hingga 12
meter, bahkan di tempat tertentu bisa mencapai 20 meter.
12. J E N I S - J E N I S L A H A N B A S A H DI
LINGKUNGAN P E S I S I R
Lahan basah yang ada di pesisir antara
lain:
Mangrove
Dataran Lumpur atau Dataran Pasir
Terumbu Karang
Padang Lamun
Lahan Basah Pulau-Pulau Kecil
13. M A NGR OVE Hutan bakau atau dinamakan juga hutan
mangrove yaitu hutan yang tumbuh di atas
rawa-rawa berair payau yang terletak pada
garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-
surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di
tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran
dan pengumpulan bahan organik. Berpihak
kepada yang benar di teluk-teluk yang
terlindung dari gempuran ombak, maupun di
sekitar muara sungai di mana air melambat
dan mengendapkan lumpur yang dibawanya
dari hulu.
14. M A NGR OVE
Mengapa hutan mangrove begitu penting?
Mengurangi bencana: Hutan mangrove
memberikan perlindungan dan tempat
bernaung pada saat terjadinya peristiwa
cuaca ekstrim, seperti angin badai dan banjir.
Mangrove dapat menahan dan memecah
gelombang pasang akibat dari cuaca extrim
ini. Salah satu contohnya hutan mangrove
dapat mengurangi daya rusak tsunami hingga
90%.
15. SPESIES: DAUN DAN AKAR MANGROVE MEMBERIKAN
NUTRISI YANG BAIK BAGI PLANKTON, GANGGANG, IKAN
DAN KERANG-KERANGAN. MANGROVE JUGA
MERUPAKAN RUMAH BAGI BANYAK BURUNG DAN
MAMALIA – SEPERTI MONYET MANGROVE DI ASIA
SELATAN.
PERUBAHAN IKLIM: POTENSI MANGROVE DALAM
MENYIMPAN KARBON MENYAMAI HUTAN HUJAN TROPISS.
16. D A T A R A N LUMPUR A T A U
D ATA R A N PA S I R Dataran lumpur dan dataran pasir adalah
dataran tidak bervegetasi yang terbentuk di
daerah pantai yang landai, terutama di dekat
muara sungai dan terumbu karang. Kawasan
yang kelihatannya tandus ini sebetulnya
sangat subur karena menerima banyak suplai
nutrien dan biasanya dihuni oleh berbagai
jenis organisme bentik. Ketika air surut
kawasan ini menjadi tempat makan burung air,
sebaliknya saat pasang menggenangi
kawasan ini, berbagai jenis ikan pesisir
mendatanginya untuk mencari makan.
17. TERUMBU K A R A N G
Terumbu karang merupakan ekosistem laut tropis yang terdapat di perairan
laut dangkal, jernih, hangat, dan memiliki kadar kalsium karbonat tinggi.
Komunitas terumbu karang didominasi berbagai jenis hewan karang keras
dan berbagai biota yang berasosiasi dengannya.
18. P A D A N G LAMUN Lamun adalah tumbuhan berbunga (angiosperms)
yang memiliki akar dan hidup terendam di air
berkadar garam relatif tinggi (laut). Lamun bisa
ditemukan di perairan laut yang dangkal, berpasir
dengan sedikit lumpur.
Padang lamun mempunyai fungsi sebagai
penyedia zat organik serta tempat berlindung
dan daerah asuhan larva ikan. Lamun juga
makanan utama bagi mamalia langka Dugong
serta beberapa jenis ikan dan penyu. Secara fisik,
padang lamun juga berfungsi sebagai stabilisator
perairan pantai dengan mengikat sedimen lepas
dan membantu meredam kekuatan arus dan
gelombang.
19. L A H A N B A S A H PULAU-PULAU KECIL
Pulau adalah massa daratan yang seluruhnya
dikelilingi oleh air dan tidak terendam pada
saat pasang tertinggi. Sedangkan pulau
dianggap kecil (pulau kecil) apabila luasnya
kurang atau sama dengan 2.000 km2 dengan
jumlah penduduk kurang atau sama dengan
200.000 orang. Dari segi ekosistem, pulau-
pulau kecil dianggap sebagai sebuah
ekosistem sendiri apabila batas-batas alami
dari ciri-ciri yang terdapat di pulau tersebut
tidak bisa dipisahkan dengan jelas.
20. J A W A B A N UNTUK P E R T A N Y A A N KELOMPOK 4
1.Apa karakteristik dari rawa gambut?
JAWAB: adanya air yang menggenang di sekitar hutan yang diakibatkan
oleh dataran yang cenderung cekung dan terisi oleh air hujan, air hujan
yang terisi diatas lapisan permukaan tanah tersebut umumnya cenderung
berwarna gelap (merah kehitaman) yang diakibatkan oleh tanah yang
mengandung bahan organik dan didalam perairan tersebut terendam oleh
perakaran yang khas dan besar dari pohon besar yang berukuran sekitar
40m,jenis pohon disana cenderung beragam, ditambah lagi dengan tanah
yang bersifat masam dengan jenis tanah lumpur,becek dan rendah,hal
tersebut juga berdampak pada tanah tersebut yang jadi miskin akan humus
21. J A W A B A N UNTUK P E R T A N Y A A N KELOMPOK 4
2. Siapa yang terdampak dari ketidakseimbangan rawa gambut?
JAWAB: Kerusakan lahan gambut menyebabkan dampak yang nyata
bagi masyarakat yang tinggal di dan sekitar lahan gambut seperti
terjadinya banjir, kekeringan, pencemaran tanah dan air, kebakaran,
serta asap yang disebabkan oleh kebakaran lahan gambut
22. 3. Kenapa rawa gambut penting bagi keseimbangan alam?
JAWAB: Gambut bermanfaat untuk mencegah kekeringan, banjir
dan pencampuran air asin untuk irigasi di area pertanian. Lahan
gambut penting bagi keragaman hayati karena merupakan rumah
bagi jenis langka seperti orangutan dan harimau Sumatera.
Gambut mampu menampung hingga 30 persen jumlah karbon dunia
agar tidak terlepas ke atmosfer. Selain itu, hasil penelitian
menunjukkan bahwa lahan gambut memiliki fungsi untuk mencegah
perubahan iklim, bencana alam, hingga menjadi penunjang
perekonomian masyarakat sekitar.
J A W A B A N UNTUK P E R T A N Y A A N KELOMPOK 4
23. 4. Dimana kita bisa menemukan lahan basah rawa gambut?
jawab: Gambut adalah jenis lahan basah yang terbentuk dari
timbunan material organik berupa sisa-sisa pohon, rerumputan,
lumut dan jasad hewan yang membusuk di dalam tanah biasanya
di temukan lahan rawa yang mempunyai lapisan gambut dari
berbagai ketebalan, yaitu mulai dari dangkal/tipis (50 - 100 cm),
sedang (100 - 200 cm), dalam/tebal (200 - 300 cm), sampai
dengan sangat dalam/tebal (> 300 cm). Lahan dengan lapisan
gambut tipis < 50 cm disebut lahan bergambut (peaty soil) dan
pada umumnya di temukan di area genangan air seperti rawa,
cekungan antara sungai dan di daerah pesisir
J A W A B A N UNTUK P E R T A N Y A A N KELOMPOK 4
24. 5. Kapan rawa gambut terbentuk?
JAWAB: rawa gambut terbentuk akibat adanya cekungan
yang diisi oleh air hujan dan pada lapisan tanah tersebut
mengandung unsur tanah gambut, namun terkadang
permukaan tanah tersebut juga ada yang berlumpur
sehingga menyebabkan miskin akan unsur hara dan humus
J A W A B A N UNTUK P E R T A N Y A A N KELOMPOK 4
25. 6. Bagaiman adaptasi makhluk hidup terhadap ekosistem rawa gambut?
JAWAB: Lahan gambut juga merupakan sumber keanekaragaman hayati hebat,
termasuk ekosistem di dalamnya -- seperti kayu dan produk non-kayu, dan tentu
saja bioenergi. Lahan gambut yang diproduksi biomassa dapat dikonversi menjadi
produksi energi berkelanjutan. jika ekosistem hutan gambut rusak maka ketika
kekeringan, hutan gambut tidak akan bisa menyalurkan air kembali karena kondisi
yang buruk sehingga tidak bisa bekerja sesuai normal nya, begitu pula ketika hujan
deras, air yang jatuh berlebih akan langsung mengalir ke daratan tanpa bisa
dicegah oleh rawa tanah gambut. Pertanian akan menerima pasokan air laut
akibat dari tercampurnya air dari laut yang tidak dicegah oleh tanah gambut.
Adaptasi makhluk hidup yaitu menyesuaikan dengan kondisi lingkungan nya,
apabila lingkungan nya rusak maka kehidupan makhluk hidup didalamnya pun ikut
terancam dan begitupun sebaliknya
J A W A B A N UNTUK P E R T A N Y A A N KELOMPOK 4