BAGAIMANA MELAKUKAN SUPERVISI PENDIDIKAN DI ERA NEW NORMAL PADA MASA PANDEMI CORONA INI

1. Pengelolaan
Supervisi
Pendidikan
di Era New Normal
Kuswanto,
S.Kom, M.M.
Universitas PGRI Adi Buana
Kampus Lamongan

2. "Kita harus mencari sebuah model baru, cara
baru, nilai-nilai baru dalam mencari solusi dari
setiap masalah dengan inovasi-inovasi. Dan kita
semuanya harus mau dan akan kita paksa untuk
mau,“
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

3. SUPERVISI
PENGERTIAN
TUJUAN
PRINSIP
FUNGSI
OBYEK
E
-
SUPERVISI
MODEL
METODE
STRATEGI
SUPERVISI
DI
ERA
NEW
NORMAL
DISKRUPSI
SUPERVISI
AKADEMIK

4. SUPERVISI
PENGERTIAN
Proses seseorang membantu
orang lain dalam rangka
meningkatkan kapasitas
atau performanya .
(Jean Barret)
TUJUAN
PRINSIP
FUNGSI
OBYEK
E
-
SUPERVISI
MODEL
METODE
STRATEGI
SUPERVISI
DI
ERA
NEW
NORMAL
DISKRUPSI
SUPERVISI
AKADEMIK

5. SUPERVISI
PENGERTIAN
TUJUAN
memberikan pelayanan dan
bantuan untuk bisa
meningkatkan kualitas
mengajar guru kelas yang
secara bergilir dalam
meningkatkan kualitas
belajar siswa.
(Piet A. Sahertian)
PRINSIP
FUNGSI
OBYEK
E
-
SUPERVISI
MODEL
METODE
STRATEGI
SUPERVISI
DI
ERA
NEW
NORMAL
DISKRUPSI
SUPERVISI
AKADEMIK

6. SUPERVISI
PENGERTIAN
TUJUAN
PRINSIP
1. Prinsip Ilmiah
2. Prinsip Demokratis
3. Prinsip Kerjasama
4. Prinsip Konstruktif dan
Kreatif
FUNGSI
OBYEK
E
-
SUPERVISI
MODEL
METODE
STRATEGI
SUPERVISI
DI
ERA
NEW
NORMAL
DISKRUPSI
SUPERVISI
AKADEMIK

7. SUPERVISI
PENGERTIAN
TUJUAN
PRINSIP
FUNGSI
1. Melakukan koordinasi semua usaha
sekolah
2. Memperlengkap kepemimpinan
sekolah
3. Meluaskan pengalaman untuk guru-
guru
4. Menyediakan fasilitas dan penilaian
yang secara terus menerus
5. Melakukan analisa situasi belajar
mengajar
6. Memberikan pengetahuan dan
keterampilan terhadap masing-masing
anggota staf
7. Memberikan wawasan yang lebih luas
dan terintegrasi dalam perumusan
tujuan pendidian dan peningkatan
kemampuan mengajar guru.
OBYEK
E
-
SUPERVISI
MODEL
METODE
STRATEGI
SUPERVISI
DI
ERA
NEW
NORMAL
DISKRUPSI
SUPERVISI
AKADEMIK

8. SUPERVISI
PENGERTIAN
TUJUAN
PRINSIP
FUNGSI
OBYEK
1. Untuk membina
personil
2. Untuk membina non
personil
E
-
SUPERVISI
MODEL
METODE
STRATEGI
SUPERVISI
DI
ERA
NEW
NORMAL
DISKRUPSI
SUPERVISI
AKADEMIK

9. SUPERVISI
PENGERTIAN
TUJUAN
PRINSIP
FUNGSI
OBYEK
E – SUPERVISI
Proses menggunakan
teknologi online untuk
mendukung guru dana siswa,
E-Supervisi dalam pendidikan
membantu membangun
pendidikan dalam lingkungan
kolaboratif antara
administrator / pengawas dan
guru / pengawas dengan
beberapa jenis tugas.
Alger dan Kopcha (2009)
MODEL
METODE
STRATEGI
SUPERVISI
DI
ERA
NEW
NORMAL
DISKRUPSI
SUPERVISI
AKADEMIK

10. SUPERVISI
PENGERTIAN
TUJUAN
PRINSIP
FUNGSI
OBYEK
E
–
SUPERVISI
MODEL
GROW ME. Model coaching
ini berorientasi pada
pengembangan manusia.
Coach membantu pembelajar
mencapai tujuannya.
Langkah-langkah model
GROW ME adalah sebagai
berikut : 1.Goals 2.Reality
3.Options 4.What’s next
5.Monitoring 6.Evaluation
(Graham Alexander, Alan
Fine, dan Sir John Whitmore)
METODE
STRATEGI
SUPERVISI
DI
ERA
NEW
NORMAL
DISKRUPSI
SUPERVISI
AKADEMIK

11. SUPERVISI
PENGERTIAN
TUJUAN
PRINSIP
FUNGSI
OBYEK
E
–
SUPERVISI
MODEL
METODE
1. Daring
2. Luring
3. Blended Model
STRATEGI
SUPERVISI
DI
ERA
NEW
NORMAL
DISKRUPSI
SUPERVISI
AKADEMIK

12. SUPERVISI
PENGERTIAN
TUJUAN
PRINSIP
FUNGSI
OBYEK
E
–
SUPERVISI
MODEL
METODE
STRATEGI SUPERVISI DI
ERA NEW NORMAL
1. E-Leadership
2. E-Supervision
3. Menigkatkan Partisipasi
4. Meningkatkan keasadaran
diri, kepercayaan diri, dan
pengetahuan
5. Mengurangi Stres
6. Meningkatkan partisipasi
dalam praktek reflektif
7. Mengembangkan E-
Supervisi sebagai disrupsi
inovasi
DISKRUPSI
SUPERVISI
AKADEMIK

13. SUPERVISI
PENGERTIAN
TUJUAN
PRINSIP
FUNGSI
OBYEK
E
–
SUPERVISI
MODEL
METODE
STRATEGI
SUPERVISI
DI
ERA
NEW
NORMAL
DISKRUPSI SUPERVISI
AKADEMIK
1. Pemanfaatan teknologi
2. E-Supervisi
3. High Response capacity
4. Boundariless
5. Profesionalisme
6. High capacity building
7. Synergy
8. Values based
9. High Leadership capacity
10. Cost effective

14. TAHAPAN – TAHAPAN SUPERVISI
SUPERVISI AKADEMIK
Merupakan salah satu fungsi pengawas dalam
pelaksanaan tugas pembinaan, pemantauan,
penilaian, pembimbingan dan pelatihan
meningkatkan kompetensi profesionalitas
guru
TUJUAN SUPERVISI AKADEMIK
- Membantu Guru mengelola pembelajaran
- Memastikan Siswa belajar
- Mengakomodir semua moda belajar
PERSIAPAN
- Koordinasi dengan Guru dan Kepala
Sekolah
- Menyampaikan pokok bahan yang akan
dibahas
- Menyampaikan moda belajar yang dipilih
PRINSIP SUPERVISI AKADEMIK
Praktis dikerjakan, Sistematis, Obyektif,
Realistik, Antisipatif, Konstruktif, Kooperatif,
Kekeluargaan, Demokratis, Aktif Humanis,
Berkesinambungan, Terpadu dan
Komprehensif.
PELAKSANAAN
Melaksanakan pengamatan proses
pembelajaran dengan Moda yang digunakan
(zoom/teams/webex/google
classroom/whatsapp – video call group)
EVALUASI
- Menganalisa hasil observasi proses
pembelajaran
- Diskusi tentang kelemahan hasil temuan
- Melakukan tindak lanjut untuk perbaikan

15. LANGKAH-LANGKAHSUPERVISIAKADEMIK
PERENCANAAN
1. Mengkaji program supervisi yang ada
2. Mengidentifikasi infrastruktur
3. Menyusun instrumen pra-observasi, observasi dan
post-observasi
4. Menyingkronkan program lama dengan kondisi
5. Mensosialisasikan program
PELAKSANAAN
1. Melakukan kegiatan pra-observasi
2. Melakukan observasi
3. Melakukan kegiatan post-observasi
EVALUASI
1. Menganalisis hasil observasi
2. Menindaklanjuti hasil supervisi
Pra - Observasi
1. Melakuakn pertemuan awal secara
daring
2. Mengecek rencana pembalajaran
(tujuan, kegiatan, penilaian)
3. Memastikan media/aplikasi yang akan
digunakan dalam pembelajaran
Observasi
Mengamati proses pembelajaran :
1. Daring (Zoom, Moodle, Google
Classroom)
2. Whatsapp Grup
3. Home Visit
Post - Observasi
1. Menganalisis hasil observasi
2. Mengadakan pertemuan untuk
memberikan umpan balik
3. Melakukan tindak lanjut

16. KESIMPULAN
1. Membantu guru dalam mengelola, merawat,
mengembangkan dan menggunakan media
pendidikan.
2. Membantu guru agar lebih mengerti tujuan
pendidikandi sekolah.
3. Memungkinkan guru-guru memperoleh arah
diri dan belajar memecahkan sendiri masalah-
masalah yang dihadapi pembelajaran dengan
imajinatif, inovasi, penuh inisiatif, dan kreatif.