1. Tujuan utama pendidikan adalah bahagia, dan salah satu kunci bahagia adalah belajar sepanjang hayat.
2. Generasi pembelajar mandiri sepanjang hayat dapat diciptakan dengan menumbuhkan karakter minat belajar pada anak sejak dini melalui bimbingan minat belajar anak.
3. Konsep bimbingan minat belajar anak (biMBA) lahir dari filsafat kemanusiaan dan pendidikan yang bertu
BiMBA adalah metode pendidikan untuk menumbuhkan minat belajar pada anak sejak dini dengan proses yang menyenangkan. Metode ini menerapkan tiga prinsip utama yaitu fun learning, small step system, dan individual system guna memastikan proses belajar yang menyenangkan dan sesuai kemampuan setiap anak.
Usaha sadar dan terencana untuk membangun karakter minat belajar anak sejak dini melalui metode biMBA (bimbingan minat baca dan belajar anak), dengan tujuan membentuk generasi pembelajar mandiri sepanjang hayat yang mampu mengembangkan potensial dirinya untuk kebahagiaan dan keberhasilan.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum dan metode belajar biMBA yang berfokus pada pengembangan minat belajar siswa secara intrinsik melalui pendekatan bermain sambil belajar, langkah kecil, dan sistem individual."
7 Nilai Dasar biMBA sebagai pedoman dasar bagi komunitas pembelajar yaitu keluarga besar biMBA-AIUEO dalam membagun Generasi Pembelajar Mandiri Sepanjang Hayat.
Kebimbaan merupakan materi dasar yang pertama wajib sahabat biMBA pahami karena disini akan membahas biMBA sebagai proses menumbuhkan KARAKTER MINAT BELAJAR anak (sejak usia dini) melalui metode biMBA yang disosialisasikan dan diterapkan di biMBA-AIUEO, demi membangun Generasi Pembelajar Mandiri Sepanjang Hayat.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat pendidikan dan pembelajaran anak usia dini. Pendidikan anak usia dini bertujuan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani, kecerdasan, sosial-emosional, dan bahasa anak. Pembelajaran anak usia dini berorientasi pada bermain dan memberikan kesempatan untuk belajar secara alami. Prinsip pembelajarannya antara lain melibatkan anak sebagai pembelajar aktif dan
BiMBA adalah metode pendidikan untuk menumbuhkan minat belajar pada anak sejak dini dengan proses yang menyenangkan. Metode ini menerapkan tiga prinsip utama yaitu fun learning, small step system, dan individual system guna memastikan proses belajar yang menyenangkan dan sesuai kemampuan setiap anak.
Usaha sadar dan terencana untuk membangun karakter minat belajar anak sejak dini melalui metode biMBA (bimbingan minat baca dan belajar anak), dengan tujuan membentuk generasi pembelajar mandiri sepanjang hayat yang mampu mengembangkan potensial dirinya untuk kebahagiaan dan keberhasilan.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum dan metode belajar biMBA yang berfokus pada pengembangan minat belajar siswa secara intrinsik melalui pendekatan bermain sambil belajar, langkah kecil, dan sistem individual."
7 Nilai Dasar biMBA sebagai pedoman dasar bagi komunitas pembelajar yaitu keluarga besar biMBA-AIUEO dalam membagun Generasi Pembelajar Mandiri Sepanjang Hayat.
Kebimbaan merupakan materi dasar yang pertama wajib sahabat biMBA pahami karena disini akan membahas biMBA sebagai proses menumbuhkan KARAKTER MINAT BELAJAR anak (sejak usia dini) melalui metode biMBA yang disosialisasikan dan diterapkan di biMBA-AIUEO, demi membangun Generasi Pembelajar Mandiri Sepanjang Hayat.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat pendidikan dan pembelajaran anak usia dini. Pendidikan anak usia dini bertujuan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani, kecerdasan, sosial-emosional, dan bahasa anak. Pembelajaran anak usia dini berorientasi pada bermain dan memberikan kesempatan untuk belajar secara alami. Prinsip pembelajarannya antara lain melibatkan anak sebagai pembelajar aktif dan
Penerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranRahma Rahmawinasa
Tiga bersaudara tinggal bersama ayah mereka yang miskin. Suatu malam beruang datang ke pondok mereka kedinginan, lalu diberi sop. Ketika salju turun deras, ketiga bersaudara berani mencari kayu di hutan meski sudah malam. Mereka tertolong oleh beruang yang sama, yang memberi api dan makanan serta mengantar kayu ke pondok.
Makalah ini membahas konsep perkembangan yang meliputi pertumbuhan, kematangan, belajar, dan latihan. Perkembangan terjadi secara berkelanjutan sejak konsepsi hingga akhir hayat dan dipengaruhi oleh faktor warisan, lingkungan, kematangan, serta aktivitas.
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi pembelajaran dan psikologi anak beserta pola pembelajarannya. Terdapat informasi mengenai konsep pembelajaran, psikologi pembelajaran, keajaiban pengajaran inovatif, sifat-sifat anak kecil, gaya belajar anak, pembentukan karakter anak, dan janji untuk menjadi guru yang membentuk karakter positif.
Dokumen tersebut membahas empat hal pokok yang harus dikuasai oleh pengajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik, yaitu kemampuan menciptakan pondasi belajar yang baik, memahami cara kerja otak, mengenali cara belajar, dan menciptakan kondisi belajar yang mengasikkan.
Permainan montase dapat meningkatkan perkembangan sosial emosional anak usia dini melalui stimulasi motorik halus dan kognitif. Penelitian dilakukan selama 4 minggu di PAUD Al-Bayan untuk meningkatkan kemampuan sosial emosi 20 anak melalui aktivitas menempel gambar. Hasilnya, permainan montase bermanfaat untuk meningkatkan perkembangan anak.
Makalah psiko perkembangan rika safrinaRikaSafrina
Teks tersebut membahas tentang perkembangan masa anak-anak awal dan akhir. Ia menjelaskan tentang kebutuhan dasar anak, aspek-aspek perkembangan yang meliputi fisik, kognitif, psikomotorik, bahasa, seni, dan psikososial, serta periode emas untuk perkembangan anak. Teks ini juga membahas pola permainan dan belajar anak pada masa tersebut beserta tugas-tugas perkembangann
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia DiniSoga Biliyan Jaya
Perkembangan kognitif anak usia dini merupakan perubahan kemampuan anak untuk memahami lingkungan melalui pengetahuan dan pemikiran. Prinsip-prinsip perkembangan kognitif anak antara lain kontinuitas, terpola, dan dipengaruhi faktor genetik serta lingkungan.
Amalan bersesuaian dengan perkembangan kanak-kanakNormala Mehat
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip Amalan Bersesuaian dengan Perkembangan Kanak-kanak (ABP) yang menekankan penggunaan metode pengajaran dan pembelajaran yang sesuai dengan umur, perkembangan diri, kebolehan, bakat, dan minat kanak-kanak. Prinsip-prinsip ABP meliputi perkembangan domain kognitif, afektif, dan psikomotor serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kanak-kanak
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermainEcho's Mmhg
Stimulasi dini melalui bermain dan kasih sayang sejak lahir penting untuk pertumbuhan otak dan kecerdasan anak, karena dapat merangsang pembentukan sel otak dan membentuk sirkuit otak yang lebih kompleks. Bermain membantu perkembangan kecerdasan anak dan dapat mengembangkan kreativitas, sikap, dan toleransi. Tiga tahun pertama merupakan periode emas dimana anak membutuhkan banyak stimulasi untuk pertumbuhan
Dokumen tersebut membahasakan pentingnya aktiviti bermain bagi kanak-kanak, model pengajaran bermain untuk pemahaman (TGFU), dan aspek pengurusan serta keselamatan aktiviti bermain kanak-kanak.
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermainpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas pentingnya stimulasi dan aktivitas bermain bagi perkembangan anak, termasuk di rumah sakit. Stimulasi dilakukan sesuai prinsip-prinsipnya dengan menggunakan alat permainan edukatif yang sesuai usia. Fungsi bermain meliputi perkembangan sensori motorik, kognitif, sosialisasi, kreativitas, dan kemandirian. Stimulasi dilakukan dengan bervariasi untuk bayi, balita, dan anak
Penerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranRahma Rahmawinasa
Tiga bersaudara tinggal bersama ayah mereka yang miskin. Suatu malam beruang datang ke pondok mereka kedinginan, lalu diberi sop. Ketika salju turun deras, ketiga bersaudara berani mencari kayu di hutan meski sudah malam. Mereka tertolong oleh beruang yang sama, yang memberi api dan makanan serta mengantar kayu ke pondok.
Makalah ini membahas konsep perkembangan yang meliputi pertumbuhan, kematangan, belajar, dan latihan. Perkembangan terjadi secara berkelanjutan sejak konsepsi hingga akhir hayat dan dipengaruhi oleh faktor warisan, lingkungan, kematangan, serta aktivitas.
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi pembelajaran dan psikologi anak beserta pola pembelajarannya. Terdapat informasi mengenai konsep pembelajaran, psikologi pembelajaran, keajaiban pengajaran inovatif, sifat-sifat anak kecil, gaya belajar anak, pembentukan karakter anak, dan janji untuk menjadi guru yang membentuk karakter positif.
Dokumen tersebut membahas empat hal pokok yang harus dikuasai oleh pengajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik, yaitu kemampuan menciptakan pondasi belajar yang baik, memahami cara kerja otak, mengenali cara belajar, dan menciptakan kondisi belajar yang mengasikkan.
Permainan montase dapat meningkatkan perkembangan sosial emosional anak usia dini melalui stimulasi motorik halus dan kognitif. Penelitian dilakukan selama 4 minggu di PAUD Al-Bayan untuk meningkatkan kemampuan sosial emosi 20 anak melalui aktivitas menempel gambar. Hasilnya, permainan montase bermanfaat untuk meningkatkan perkembangan anak.
Makalah psiko perkembangan rika safrinaRikaSafrina
Teks tersebut membahas tentang perkembangan masa anak-anak awal dan akhir. Ia menjelaskan tentang kebutuhan dasar anak, aspek-aspek perkembangan yang meliputi fisik, kognitif, psikomotorik, bahasa, seni, dan psikososial, serta periode emas untuk perkembangan anak. Teks ini juga membahas pola permainan dan belajar anak pada masa tersebut beserta tugas-tugas perkembangann
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia DiniSoga Biliyan Jaya
Perkembangan kognitif anak usia dini merupakan perubahan kemampuan anak untuk memahami lingkungan melalui pengetahuan dan pemikiran. Prinsip-prinsip perkembangan kognitif anak antara lain kontinuitas, terpola, dan dipengaruhi faktor genetik serta lingkungan.
Amalan bersesuaian dengan perkembangan kanak-kanakNormala Mehat
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip Amalan Bersesuaian dengan Perkembangan Kanak-kanak (ABP) yang menekankan penggunaan metode pengajaran dan pembelajaran yang sesuai dengan umur, perkembangan diri, kebolehan, bakat, dan minat kanak-kanak. Prinsip-prinsip ABP meliputi perkembangan domain kognitif, afektif, dan psikomotor serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kanak-kanak
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermainEcho's Mmhg
Stimulasi dini melalui bermain dan kasih sayang sejak lahir penting untuk pertumbuhan otak dan kecerdasan anak, karena dapat merangsang pembentukan sel otak dan membentuk sirkuit otak yang lebih kompleks. Bermain membantu perkembangan kecerdasan anak dan dapat mengembangkan kreativitas, sikap, dan toleransi. Tiga tahun pertama merupakan periode emas dimana anak membutuhkan banyak stimulasi untuk pertumbuhan
Dokumen tersebut membahasakan pentingnya aktiviti bermain bagi kanak-kanak, model pengajaran bermain untuk pemahaman (TGFU), dan aspek pengurusan serta keselamatan aktiviti bermain kanak-kanak.
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermainpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas pentingnya stimulasi dan aktivitas bermain bagi perkembangan anak, termasuk di rumah sakit. Stimulasi dilakukan sesuai prinsip-prinsipnya dengan menggunakan alat permainan edukatif yang sesuai usia. Fungsi bermain meliputi perkembangan sensori motorik, kognitif, sosialisasi, kreativitas, dan kemandirian. Stimulasi dilakukan dengan bervariasi untuk bayi, balita, dan anak
Dokumen tersebut membahas pentingnya pemilihan tema dan materi pembelajaran untuk anak usia dini yang terkait dan bermakna. Materi pembelajaran dirancang melalui tema-tema yang mengintegrasikan berbagai aspek perkembangan anak seperti kognitif, bahasa, seni, dan sosial melalui kegiatan belajar yang menyenangkan. Contoh tema "Buah" digunakan untuk menjelaskan bagaimana materi pembelajaran mate
Teori Pendidikan Dasar_Heppy Kinasih_1831600943.pptxEvyJohnsy1
Friedrich Froebel adalah pendiri kindergarten pertama di dunia dan penganjut teori pendidikan awal anak bermain. Teorinya mempengaruhi lembaga PAUD di Indonesia. Tujuan pendidikannya adalah perkembangan menyeluruh anak melalui kegiatan sendiri dan bermain.
Modul ini membahas konsep tumbuh kembang anak dan memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermain pada anak. Modul ini terdiri atas tiga kegiatan belajar yang mencakup konsep tumbuh kembang, deteksi dini tumbuh kembang, dan stimulasi tumbuh kembang serta konsep bermain."
Dokumen tersebut membahas perkembangan bahasa anak dan teori-teori terkait. Ia menjelaskan peringkat perkembangan bahasa menurut umur, aktivitas yang mendukung perkembangan bahasa, dan pengaturan lingkungan pembelajaran yang sesuai untuk anak-anak.
Friedrich Froebel dikenali sebagai bapa tadika. Beliau memperkenalkan konsep bermain dan objek pembelajaran seperti hadiah dan tugasan dalam pendidikan kanak-kanak. Tujuan pendidikan menurut Froebel ialah membangunkan potensi individu secara menyeluruh.
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniAisyahTamara
Makalah ini membahas perkembangan psikologi pada masa usia dini. Ia menjelaskan definisi masa usia dini, ciri-ciri perkembangan pada masa tersebut yang meliputi rasa ingin tahu yang besar, pribadi unik, berpikir konkret, egosentris, suka berfantasi, aktif, jiwa petualang, belajar menggunakan tubuh, konsentrasi pendek, dan sosial. Selanjutnya membahas fungsi psikologi dan tug
strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasirizka_pratiwi
Dalam tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas pengaruh metode pembelajaran demonstrasi dalam pelajaran IPA tentang benda larut dan tidak larut dalam air terhadap karakter siswa. Metode ini diharapkan dapat membuat siswa aktif, sosial, dan mampu menarik kesimpulan berdasarkan hasil percobaan secara kelompok.
Modul ini membahas konsep tumbuh kembang anak dan stimulasi tumbuh kembang melalui aktivitas bermain, dengan menjelaskan pengertian stimulasi dan bermain, prinsip-prinsip stimulasi tumbuh kembang, fungsi bermain bagi anak, serta stimulasi dan aktivitas bermain pada masa balita dan prasekolah."
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan pembelajaran sosial emosional di SMP N 1 Sragen. Pembelajaran sosial emosional merupakan proses kolaboratif antar seluruh komunitas sekolah untuk membangun pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif siswa. Guru membahas langkah-langkah untuk menerapkannya di kelas melalui pembuatan kesepakatan kelas dan teknik STOP untuk menenangkan diri.
Dokumen tersebut merangkum pendekatan Floor Time untuk anak-anak dengan gangguan spektrum autisme. Pendekatan ini menekankan pada interaksi emosional antara pengasuh dengan anak melalui bermain bersama di lantai untuk membangun kapasitas perkembangan emosi dan hubungan sosial."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang tahap perkembangan anak usia dini, meliputi fase-fase, periodesasi, dan periode sensitive perkembangan AUD.
2. Fase-fase perkembangan AUD meliputi karakteristik umum, perkembangan kognitif, dan upaya menfasilitasi perkembangan.
3. Periodesasi perkembangan AUD dibahas dari sisi biologis, didaktis, dan pend
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
3. Penjelasan Filosofi Kata biMBA (I)
Filosofi biMBA lahir dalam filsafat
kemanusiaan dan filsafat
pendidikan yang memiliki tujuan
utama yaitu Bahagia.
Maka salah satu kunci bahagia
adalah Belajar.
Siapakah yang bahagia dengan belajar? Yaitu....,
Generasi Pembelajar Mandiri Sepanjang Hayat
4. Penjelasan Filosofi Kata biMBA (II)
Bagaimana menciptakan Generasi Pembelajar Mandiri
Sepanjang Hayat ?
Yaitu dengan menumbuhkan Karakter
MINAt Belajar Anak (sejak usia dini)
Bagaimana caranya..?
Hanya ada 1 rumusan, yaitu ..
bimbingan MINAT Belajar Anak = biMBA
7. Mengapa Minat
Harus Ditumbuhkan ?
Lebih Bahagia
Anak yang memiliki MINAT terhadap
sesuatu akan dengan senang hati serta
semangat untuk melakukan hal yang
diminati (anak akan berpartisipasi tanpa
diminta). Dan berdampak kemampuan
meningkat secara luar biasa.
8. Tanda Tumbuhnya MINAT ?
1. Anak mau melakukan suatu kegiatan atas
keinginan sendiri, tanpa disuruh atau dipaksan oleh
orang lain (baik orang tua maupun motivator).
Sikap Mandiri .
2. Anak melakukan suatu kegiatan dengan tekun,
teliti, dan memliki motivas dan disiplin yang tinggi.
3. Melakukan suatu kegiatan yang diminati , dimana
saja, kapan saja dengan inisiatif yang tinggi.
9. DASAR
METODE biMBA (1)
• Maka bimbingan MINAT belajar merupakan
Hak anak sekaligus kewajiban setiap orang
dewasa. < 7 Nilai Dasar : 5>
HAK ANAK :
• Fitrah anak yang terlahir sebagai pembelajar, mereka
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa, yang
diamanahkan kepada setiap orang dewasa.
< 7 Nilai Dasar : 2 >
10. HUKUM DASAR
Teori Belajar Dalam Psikologi Pendidikan
MINAT²
1.
The Law of
Effect
2.
The Law of
exercise
3.
The Law of
Readiness
MENYENANGKAN AKAN
DIULANG
DIULANG/DILATIH AKAN
SEMAKIN MAMPU
MAMPU SEMAKIN SIAP
DASAR
METODE biMBA (2)
11. METODE biMBA
Fun Learning Individual systemSmall Step System
Sebagai proses yang saling berkaitan dalam menumbuhkan
karakter MINAT Belajar Anak secara intrinsik.
12. Mengapa proses belajar di biMBA harus menyenangkan?
Proses belajar yang SEPENUHNYA
MENYENANGKAN bagi anak.
Fun Learning
Konsekwensi logis dari kata biMBA MUTLAK
harus fun learning.
13. Agar setiap anak tumbuh MINAT belajarnya
(anak senang, semangat, dan menikmati
proses belajarnya).
Untuk apa fun learning?
Kapan harus fun learning?
Setiap saat
(Tujuh nilai dasar biMBA : 3)
14. Motivator : Wajib menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan bagi Anak.
Siapa?
Kepala Unit :
- Wajib mengawasi dan mengingatkan motivator.
- Wajib memastikan motivator disiplin belajar menerapkan konsep biMBA
- Wajib memsosialisasikan biMBA kepada orangtua.
Yang Merasakan Fun Learning:
ANAK-ANAK
Yang Wajib Menciptakan Fun Learning:
Yang Wajib Mengawasi Fun Learning:
15. Bagaimana cara menciptakan fun learning ?
Harus small step system (bertahap)
Caranya :
1. Evaluasi terhadap afeksi anak.
2. 5S (sambut, senyum, sapa, salam, sebut
nama).
3. Mengajak anak berdialog, bernyanyi,
bercerita, mendongeng dan permainann
4. Mengajak anak verbal kata.
5. Membangkitkan rasa ingin tahu melalui
kata tanya.
6. Mengajak anak bermain modul,
berdasarkan kemampuan dan kemauan
anak.
7. Memberikan reward dan apresiasi kepada
anak.
16. PENYAMPAIAN FUN LEARNING
(1) BERDIALOG
1. Menciptakan suasana dialog yang
menyenangkan.
2. Pilihlah topik dialog yang mudah dipahami
anak/ disesuaikan dengan kesukaan anak.
3. Gunakan bahasa yang mudah dipahami anak.
4. Biasakan menggunakan kata tanya agar anak
semakin tumbuh Minat belajarnya.
5. Selalu menyisipkan Bahasa biMBA.
6. Selalu lakukan evaluasi afeksi anak melalui
reward dan apresiasi.
17. PENYAMPAIAN FUN LEARNING
(2) BERCERITA
1. Pilih buku cerita yang sudah kita kuasai.
2. Pilih buku cerita yang memiliki gambar yang menarik
dan isi cerita yang sesuai dengan usia anak.
3. Mengajak dan memastikan anak siap mendengarkan
cerita.
4. Sisipkan bahasa biMBA.
5. Pastikan dalam kegiatan bercerita motivator
selalu semangat dan ceria.
6. Selalu lakukan evaluasi afeksi anak dengan
memberkan reward dan apresiasi.
18. PENYAMPAIAN FUN LEARNING
(3) BERNYANYI
1. Pastikan anak senang dengan kegiatan bernyanyi.
2. Mengajak anak-anak untuk bernyanyi lagu biMBA.
3. Beri contoh apabila anak belum bisa lagu biMBA.
4. Berikan kesempatan kepada anak untuk dapat
berperan aktif dalam kegiatan bernyanyi.
5. Pastikan dalam bernyanyi motivator selalu ceria,
semangat dan ada gerak tubuh.
6. Selalu lakukan evaluasi afeksi anak dengan
memberikan reward dan apresiasi.
19. PENYAMPAIAN FUN LEARNING
(4) MENDONGENG
1. Pilih tema dongeng yang sudah kita kuasai. (boleh
menggunakan alat peraga : boneka jari/ boneka
tangan)
2. Mengajak & memastikan bahwa anak siap
mendengarkan dongeng.
3. Dalam berdongeng lakukan kegiatan berdialog
menggunakan kata tanya serta sisipkan bahasa biMBA.
4. Dalam berdongeng diharapkan mengeluarkan intonasi,
ekspresi dan semangat dari motivator.
5. Selalu mengevaluasi afeksi anak dengan memberikan
reward dan apresiasi.
20. PENYAMPAIAN FUN LEARNING
(5) BERMAIN MODUL
1. Buat anak tertarik dengan modul yang
akan diberikan.
2. Pastikan motivator mengetahui
kesukaan serta karakter anak.
3. Mengajak dan membimbing anak
bermain modul sesuai dengan tahapan
modul.
4. Selalu lakukan evaluasi afeksi anak
dalam kegiatan bermain Modul dengan
memberikan reward dan apresiasi.
21. Proses belajar yang dilakukan
secara BERTAHAP
Small Step System
Tidak mungkin menyenangkan jika tidak bertahap.
Mengapa harus small step system ?
22. Agar proses belajar selalu
menyenangkan (fun learning).
Dalam proses belajar, anak tidak mengalami
kesulitan, tidak terbebani dengan beban belajar yang
berat. Dengan begitu belajar terasa menyenangkan.
Untuk apa small step system ?
23. Harus individual system
Bagaimana cara agar small step system ?
Caranya :
1. Evaluasi afeksi anak.
2. Kenali kemauan (kesukaan) masing-
masing anak.
3. Masuki dunia anak melalui hal-hal
yang disukainya.
4. Kenali kemampuan masing-masing
anak.
5. Selalu lakukan afeksi (ekspresi) anak
dengan memberikan motivasi dan
apresiasi.
24. Proses belajar yang berpusat
pada ANAK sebagai SUBJEK
BELAJAR
Individual System
- Agar motivator dapat mengenali karakter, kesukaan, dan
kemampuan masing-masing anak didiknya.
- Motivator dapat melakukan pendekatan sesuai dengan
karakter dan kesukaan anak didiknya.
- Motivator dapat memberikan materi sesuai dengan
kemampuan anak didiknya.
Mengapa harus individual system ?
25. Classical System
PERBANDINGAN
Individual System
ANAK SEBAGAI SUBJEK
MATERI SERAGAM
KURIKULUM SUDAH DITENTUKAN
GURU SEBAGAI SUMBER BELAJAR
PERBANDINGAN SEDIKIT
MATERI BERBEDA-BEDA
KURIKULUM MENYESUAIKAN
PERBANDINGAN BANYAK
26. Agar proses belajar dapat dilakukan
secara bertahap.
1. Selalu melakukan evaluasi terhadap afeksi anak.
2. Harus memahami metode dan kurikulum biMBA
3. Melakukan pendekatan sesuai dengan karakter dan kesukaan
anak.
4. Berikan kegiatan bermain sambil belajar sesuai dengan
kemampuan anak.
5. Jangan pernah minta dimengerti oleh anak.
6. Satu langkah ada di depan anak (siaga/antisipasi).
Untuk apa individual system ?
Bagaimana cara agar dapat individual system ?
28. • Membaca.
• Matematika.
KOGNITIF
• Dialog.
• Bernyanyi.
• Bercerita.
• Dongeng.
• Permainan.
AFEKTIF • Mewarnai
• Menulis
PSIKOMOTORIK
Variation skill adalah kemampuan yang harus
dimiliki oleh motivator dalam memvariasikan aspek
belajar dengan kegiatan belajar.
29. Mengapa harus divariasikan?
MENGAPA &
TUJUAN
Rentang konsentrasi pendek.
Mudah teralihkan.
Cepat merasa bosan.
Tujuannya adalah agar anak :
Tertarik dengan kegiatannya.
Tidak bosan.
Tetap semangat.
Antusias.
31. MEMBACA MATEMATIKA
TIDAK DISARANKAN
MEMBACA BERNYANYI
DISARANKAN
2. Menghindari kegiatan yang berada dalam satu
aspek secara berturut-turut, kecuali jika
anak terlihat senang melakukan kegiatannya.
33. APA
Kelas persiapan adalah kelas bagi anak yang
baru mendaftar di biMBA. Kegiatan yang
dilakukan 100% bermain menggunakan
bahasa biMBA & huruf simbol AlUEO
melalui kegiatan :
BERDIALOG BERNYANYI
BERCERITA
PERMAINAN
34. Verbal Dikte Huruf Simbol
Verbal KataVerbal Huruf
Materi dalam kelas persiapan.
HV-AIUEO
HV-BDG KMPSY
HV-JLN TRC
HV-ABC
4HVK
4HVS
HS-AIUEO
D-4HVS
D-4HVK
MATERI?
35. MENGAPA
- Semua anak pasti senang bermain.
- Anak usia dini lebih banyak belajar dengan
cara mendengar (verbal).
- Teori belajar dalam psikologi pendidikan.
36. TUJUAN
UTAMA.
Menanamkan pondasi MINAT baca agar
anak menyukai kegiatan bermain sambil
belajar menggunakan bahasa biMBA &
huruf simbol AlUEO.
KHUSUS.
a. Anak mampu berbahasa biMBA.
b. Anak terampil menyebutkan
HS-AlUEO.
38. - Seluruh kegiatan di biMBA harus sepenuhnya menyenangkan
dengan konsep bermain sambil belajar. Standar pertemuan di
biMBA 3 kali dalam seminggu (S3). Durasi setiap pertemuan
adalah 60 menit (1 jam).
Kegiatan dalam 1 jam terbagi atas :
5 menit : kegiatan awal atau pembuka.
50 menit : kegiatan inti (bermain sambil belajar menggunakan
modul dan bahasa biMBA).
5 menit : kegiatan akhir atau penutup .
WAKTU & KEGIATAN
* Jadikan 1 jam di biMBA sebagai pengalaman POSITIF bahwa
BELAJAR itu MENYENANGKAN.
39. MODUL
Modul adalah lembar kegiatan bermain
sambil belajar di biMBA-AlUEO.
Modul biMBA sudah disusun secara
bertahap, sistematis, menarik, dan
mudah untuk digunakan.
40. FILE MODUL
File Modul adalah wadah untuk
menyimpan modul siswa. Setiap siswa
mempunyai file modul masing-masing.
Untuk mengisi file modul, motivator
harus mengetahui :
Cara membaca bagan kurikulum
biMBA.
Tahapan dalam kurikulum
biMBA.
Cara melakukan placement test.
41. M-1A
M-1B
M-2B
M-2A M-3A
M-3B
Berikan modul yang paling mudah.
Jika anak mampu lanjutkan ke
modul berikutnya sampai motivator
mengetahui modul apa yang sesuai
dengan kemampuan anak tersebut.
M-1A M-1B
Cara Placement Test
BAGAN KURIKULUM MATEMATIKA
42. PMR
PMR singkatan dari PerMainan
Rumah. PMR bukan PR, jika anak
mau mengerjakan PMR di rumah, itu
merupakan salah satu indikator
bahwa MINAT anak sudah mulai
tumbuh. Beberapa ketentuan dalam
memberikan PMR adalah :
Modul yang diberikan harus sudah
dikuasai anak, bukan modul baru.
Tanyakan kepada orangtua, apakah
anak mau mengerjakan PMR di
rumah atau tidak.
Jika mau, berikan reward. Jika tidak
sebaiknya PMR dikurangi atau tidak
diberikan dahulu.
Berikan pemahaman kepada orangtua
agar tidak memaksa anak.
44. Tanggung Jawab Motivator
Di Kelas
1. Menjadikan suasana di kelas selalu menyenangkan (Fun Learning, Small
Step System, Individual System dan Variation Skill).
2. Menjadikan suasana di kelas aman untuk proses bermain sambil belajar.
3. Menjadikan suasana di kelas nyaman untuk proses bermain sambil belajar.
4. Memotivasi dan memfasilitasi murid dalam melakukan kegiatan yang
berhubungan dengan minat belajar.
5. Menciptakan kegiatan di kelas sesuai dengan tahapan perkembangan
murid.
6. Mengevaluasi minat belajar anak agar meningkat dari sebelumnya.
45. Kewajiban Motivator Di Kelas
1. Wajib mengasihi dan menyayangi murid (Full Love).
2. Mampu mengendalikan emosi diri.
3. Menciptakan suasana kegiatan bermain sambil belajar menyenangkan
( mulai kegiatan awal hingga akhir).
4. Memahami dan menerapkan konsep dasar biMBA-AIUEO.
5. Memahami dan menerapkan metode biMBA dengan baik dan benar.
6. Memahami dan menerapkan kurikulum biMBA dengan baik dan benar.
7. Selalu mengevaluasi afeksi murid setiap saat.
8. Harus dapat bekerjasama dengan rekan motivator di dalam kelas.
9. Berkoordinasi dengan kepala unit dalam memberikan pemahaman konsep
biMBA kepada orangtua murid.
47. biMBA MUTLAK HARUS
MENYENANGKAN
tidak mungkin menyenangkan,
jika tidak bertahap.
Anak menjadi semangat,
tertarik, dan senang belajar.
Senang akan diulang
Diulang menjadi mampu
Mampu semakin menyenangkan
MINAT ²
tidak mungkin bertahap,
jika tidak individual.
48. Di tangan SAHABAT semua, kami titipkan
masa depan anak-anak bangsa…
foto: utarakayong.blogspot.com