SlideShare a Scribd company logo
biMBA
BAHAGIA
TUJUAN HIDUP
MANUSIA
BAHAGIA
TUJUAN UTAMA
PENDIDIKAN
BELAJAR
SALAH SATU KUNCI
BAHAGIA
GENERASI
PEMBELAJAR
MANDIRI
SEPANJANG HAYAT
MEMBANGUN
KARAKTER
MINAT BELAJAR
ANAK
bimbingan
MINAT
Belajar Anak
Penjelasan Filosofi Kata biMBA (I)
Filosofi biMBA lahir dalam filsafat
kemanusiaan dan filsafat
pendidikan yang memiliki tujuan
utama yaitu Bahagia.
Maka salah satu kunci bahagia
adalah Belajar.
Siapakah yang bahagia dengan belajar? Yaitu....,
Generasi Pembelajar Mandiri Sepanjang Hayat
Penjelasan Filosofi Kata biMBA (II)
Bagaimana menciptakan Generasi Pembelajar Mandiri
Sepanjang Hayat ?
Yaitu dengan menumbuhkan Karakter
MINAt Belajar Anak (sejak usia dini)
Bagaimana caranya..?
Hanya ada 1 rumusan, yaitu ..
bimbingan MINAT Belajar Anak = biMBA
Filosofi kata biMBA
Prosesnya Mutlak Wajib Fun Learning
Definisi :
Adalah kecenderungan
hati/ketertarikan/keinginan yang tinggi terhadap
sesuatu yang timbul dari hati (bukan berasal dari
paksaan).
Mengapa Minat
Harus Ditumbuhkan ?
Lebih Bahagia
Anak yang memiliki MINAT terhadap
sesuatu akan dengan senang hati serta
semangat untuk melakukan hal yang
diminati (anak akan berpartisipasi tanpa
diminta). Dan berdampak kemampuan
meningkat secara luar biasa.
Tanda Tumbuhnya MINAT ?
1. Anak mau melakukan suatu kegiatan atas
keinginan sendiri, tanpa disuruh atau dipaksan oleh
orang lain (baik orang tua maupun motivator).
Sikap Mandiri .
2. Anak melakukan suatu kegiatan dengan tekun,
teliti, dan memliki motivas dan disiplin yang tinggi.
3. Melakukan suatu kegiatan yang diminati , dimana
saja, kapan saja dengan inisiatif yang tinggi.
DASAR
METODE biMBA (1)
• Maka bimbingan MINAT belajar merupakan
Hak anak sekaligus kewajiban setiap orang
dewasa. < 7 Nilai Dasar : 5>
HAK ANAK :
• Fitrah anak yang terlahir sebagai pembelajar, mereka
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa, yang
diamanahkan kepada setiap orang dewasa.
< 7 Nilai Dasar : 2 >
HUKUM DASAR
Teori Belajar Dalam Psikologi Pendidikan
MINAT²
1.
The Law of
Effect
2.
The Law of
exercise
3.
The Law of
Readiness
MENYENANGKAN AKAN
DIULANG
DIULANG/DILATIH AKAN
SEMAKIN MAMPU
MAMPU SEMAKIN SIAP
DASAR
METODE biMBA (2)
METODE biMBA
Fun Learning Individual systemSmall Step System
Sebagai proses yang saling berkaitan dalam menumbuhkan
karakter MINAT Belajar Anak secara intrinsik.
Mengapa proses belajar di biMBA harus menyenangkan?
Proses belajar yang SEPENUHNYA
MENYENANGKAN bagi anak.
Fun Learning
Konsekwensi logis dari kata biMBA MUTLAK
harus fun learning.
Agar setiap anak tumbuh MINAT belajarnya
(anak senang, semangat, dan menikmati
proses belajarnya).
Untuk apa fun learning?
Kapan harus fun learning?
Setiap saat
(Tujuh nilai dasar biMBA : 3)
Motivator : Wajib menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan bagi Anak.
Siapa?
Kepala Unit :
- Wajib mengawasi dan mengingatkan motivator.
- Wajib memastikan motivator disiplin belajar menerapkan konsep biMBA
- Wajib memsosialisasikan biMBA kepada orangtua.
Yang Merasakan Fun Learning:
ANAK-ANAK
Yang Wajib Menciptakan Fun Learning:
Yang Wajib Mengawasi Fun Learning:
Bagaimana cara menciptakan fun learning ?
Harus small step system (bertahap)
Caranya :
1. Evaluasi terhadap afeksi anak.
2. 5S (sambut, senyum, sapa, salam, sebut
nama).
3. Mengajak anak berdialog, bernyanyi,
bercerita, mendongeng dan permainann
4. Mengajak anak verbal kata.
5. Membangkitkan rasa ingin tahu melalui
kata tanya.
6. Mengajak anak bermain modul,
berdasarkan kemampuan dan kemauan
anak.
7. Memberikan reward dan apresiasi kepada
anak.
PENYAMPAIAN FUN LEARNING
(1) BERDIALOG
1. Menciptakan suasana dialog yang
menyenangkan.
2. Pilihlah topik dialog yang mudah dipahami
anak/ disesuaikan dengan kesukaan anak.
3. Gunakan bahasa yang mudah dipahami anak.
4. Biasakan menggunakan kata tanya agar anak
semakin tumbuh Minat belajarnya.
5. Selalu menyisipkan Bahasa biMBA.
6. Selalu lakukan evaluasi afeksi anak melalui
reward dan apresiasi.
PENYAMPAIAN FUN LEARNING
(2) BERCERITA
1. Pilih buku cerita yang sudah kita kuasai.
2. Pilih buku cerita yang memiliki gambar yang menarik
dan isi cerita yang sesuai dengan usia anak.
3. Mengajak dan memastikan anak siap mendengarkan
cerita.
4. Sisipkan bahasa biMBA.
5. Pastikan dalam kegiatan bercerita motivator
selalu semangat dan ceria.
6. Selalu lakukan evaluasi afeksi anak dengan
memberkan reward dan apresiasi.
PENYAMPAIAN FUN LEARNING
(3) BERNYANYI
1. Pastikan anak senang dengan kegiatan bernyanyi.
2. Mengajak anak-anak untuk bernyanyi lagu biMBA.
3. Beri contoh apabila anak belum bisa lagu biMBA.
4. Berikan kesempatan kepada anak untuk dapat
berperan aktif dalam kegiatan bernyanyi.
5. Pastikan dalam bernyanyi motivator selalu ceria,
semangat dan ada gerak tubuh.
6. Selalu lakukan evaluasi afeksi anak dengan
memberikan reward dan apresiasi.
PENYAMPAIAN FUN LEARNING
(4) MENDONGENG
1. Pilih tema dongeng yang sudah kita kuasai. (boleh
menggunakan alat peraga : boneka jari/ boneka
tangan)
2. Mengajak & memastikan bahwa anak siap
mendengarkan dongeng.
3. Dalam berdongeng lakukan kegiatan berdialog
menggunakan kata tanya serta sisipkan bahasa biMBA.
4. Dalam berdongeng diharapkan mengeluarkan intonasi,
ekspresi dan semangat dari motivator.
5. Selalu mengevaluasi afeksi anak dengan memberikan
reward dan apresiasi.
PENYAMPAIAN FUN LEARNING
(5) BERMAIN MODUL
1. Buat anak tertarik dengan modul yang
akan diberikan.
2. Pastikan motivator mengetahui
kesukaan serta karakter anak.
3. Mengajak dan membimbing anak
bermain modul sesuai dengan tahapan
modul.
4. Selalu lakukan evaluasi afeksi anak
dalam kegiatan bermain Modul dengan
memberikan reward dan apresiasi.
Proses belajar yang dilakukan
secara BERTAHAP
Small Step System
Tidak mungkin menyenangkan jika tidak bertahap.
Mengapa harus small step system ?
Agar proses belajar selalu
menyenangkan (fun learning).
Dalam proses belajar, anak tidak mengalami
kesulitan, tidak terbebani dengan beban belajar yang
berat. Dengan begitu belajar terasa menyenangkan.
Untuk apa small step system ?
Harus individual system
Bagaimana cara agar small step system ?
Caranya :
1. Evaluasi afeksi anak.
2. Kenali kemauan (kesukaan) masing-
masing anak.
3. Masuki dunia anak melalui hal-hal
yang disukainya.
4. Kenali kemampuan masing-masing
anak.
5. Selalu lakukan afeksi (ekspresi) anak
dengan memberikan motivasi dan
apresiasi.
Proses belajar yang berpusat
pada ANAK sebagai SUBJEK
BELAJAR
Individual System
- Agar motivator dapat mengenali karakter, kesukaan, dan
kemampuan masing-masing anak didiknya.
- Motivator dapat melakukan pendekatan sesuai dengan
karakter dan kesukaan anak didiknya.
- Motivator dapat memberikan materi sesuai dengan
kemampuan anak didiknya.
Mengapa harus individual system ?
Classical System
PERBANDINGAN
Individual System
ANAK SEBAGAI SUBJEK
MATERI SERAGAM
KURIKULUM SUDAH DITENTUKAN
GURU SEBAGAI SUMBER BELAJAR
PERBANDINGAN SEDIKIT
MATERI BERBEDA-BEDA
KURIKULUM MENYESUAIKAN
PERBANDINGAN BANYAK







Agar proses belajar dapat dilakukan
secara bertahap.
1. Selalu melakukan evaluasi terhadap afeksi anak.
2. Harus memahami metode dan kurikulum biMBA
3. Melakukan pendekatan sesuai dengan karakter dan kesukaan
anak.
4. Berikan kegiatan bermain sambil belajar sesuai dengan
kemampuan anak.
5. Jangan pernah minta dimengerti oleh anak.
6. Satu langkah ada di depan anak (siaga/antisipasi).
Untuk apa individual system ?
Bagaimana cara agar dapat individual system ?
VARIATION
SKILL
• Membaca.
• Matematika.
KOGNITIF
• Dialog.
• Bernyanyi.
• Bercerita.
• Dongeng.
• Permainan.
AFEKTIF • Mewarnai
• Menulis
PSIKOMOTORIK
Variation skill adalah kemampuan yang harus
dimiliki oleh motivator dalam memvariasikan aspek
belajar dengan kegiatan belajar.
Mengapa harus divariasikan?
MENGAPA &
TUJUAN
Rentang konsentrasi pendek.
Mudah teralihkan.
Cepat merasa bosan.


Tujuannya adalah agar anak :



 Tertarik dengan kegiatannya.
Tidak bosan.
Tetap semangat.
Antusias.
BAGAIMANA
1. Kegiatan divariasikan
antara aspek kognitif,
afektif dan psikomotorik.
MATEMATIKADIALOG
MENULIS MEMBACA BERNYANYI
 

MEMBACA MATEMATIKA
TIDAK DISARANKAN
MEMBACA BERNYANYI
DISARANKAN
2. Menghindari kegiatan yang berada dalam satu
aspek secara berturut-turut, kecuali jika
anak terlihat senang melakukan kegiatannya.
PENGANTAR
KELAS
PERSIAPAN
APA
Kelas persiapan adalah kelas bagi anak yang
baru mendaftar di biMBA. Kegiatan yang
dilakukan 100% bermain menggunakan
bahasa biMBA & huruf simbol AlUEO
melalui kegiatan :
BERDIALOG BERNYANYI
BERCERITA
PERMAINAN



Verbal Dikte Huruf Simbol
Verbal KataVerbal Huruf
Materi dalam kelas persiapan.









HV-AIUEO
HV-BDG KMPSY
HV-JLN TRC
HV-ABC
4HVK
4HVS
HS-AIUEO
D-4HVS
D-4HVK
MATERI?
MENGAPA
- Semua anak pasti senang bermain.
- Anak usia dini lebih banyak belajar dengan
cara mendengar (verbal).
- Teori belajar dalam psikologi pendidikan.
TUJUAN
UTAMA.
Menanamkan pondasi MINAT baca agar
anak menyukai kegiatan bermain sambil
belajar menggunakan bahasa biMBA &
huruf simbol AlUEO.
KHUSUS.
a. Anak mampu berbahasa biMBA.
b. Anak terampil menyebutkan
HS-AlUEO.
MATERI TAMBAHAN
- Seluruh kegiatan di biMBA harus sepenuhnya menyenangkan
dengan konsep bermain sambil belajar. Standar pertemuan di
biMBA 3 kali dalam seminggu (S3). Durasi setiap pertemuan
adalah 60 menit (1 jam).
Kegiatan dalam 1 jam terbagi atas :
5 menit : kegiatan awal atau pembuka.
50 menit : kegiatan inti (bermain sambil belajar menggunakan
modul dan bahasa biMBA).
5 menit : kegiatan akhir atau penutup .
WAKTU & KEGIATAN
* Jadikan 1 jam di biMBA sebagai pengalaman POSITIF bahwa
BELAJAR itu MENYENANGKAN.
MODUL
Modul adalah lembar kegiatan bermain
sambil belajar di biMBA-AlUEO.
Modul biMBA sudah disusun secara
bertahap, sistematis, menarik, dan
mudah untuk digunakan.
FILE MODUL
File Modul adalah wadah untuk
menyimpan modul siswa. Setiap siswa
mempunyai file modul masing-masing.
Untuk mengisi file modul, motivator
harus mengetahui :



Cara membaca bagan kurikulum
biMBA.
Tahapan dalam kurikulum
biMBA.
Cara melakukan placement test.
M-1A
M-1B
M-2B
M-2A M-3A
M-3B
Berikan modul yang paling mudah.
Jika anak mampu lanjutkan ke
modul berikutnya sampai motivator
mengetahui modul apa yang sesuai
dengan kemampuan anak tersebut.
M-1A M-1B
Cara Placement Test












BAGAN KURIKULUM MATEMATIKA
PMR
PMR singkatan dari PerMainan
Rumah. PMR bukan PR, jika anak
mau mengerjakan PMR di rumah, itu
merupakan salah satu indikator
bahwa MINAT anak sudah mulai
tumbuh. Beberapa ketentuan dalam
memberikan PMR adalah :
 Modul yang diberikan harus sudah
dikuasai anak, bukan modul baru.
Tanyakan kepada orangtua, apakah
anak mau mengerjakan PMR di
rumah atau tidak.
Jika mau, berikan reward. Jika tidak
sebaiknya PMR dikurangi atau tidak
diberikan dahulu.
Berikan pemahaman kepada orangtua
agar tidak memaksa anak.



ABSENSI
SISWA
NAMA SISWA SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
AMANDA 1 2 3
AKRAM 1 A 2 3
ARA 1 2 1
DIMAS 1 2 1
Jadwal belajar.
1. Amanda : Senin, Rabu, Jumat.
2. Akram : Selasa, Kamis, Sabtu.
3. Ara : Senin, Rabu, Jumat.
4. Dimas : Selasa, Kamis, Sabtu
Absensi adalah data kehadiran siswa.
  
  
  

  
Tanggung Jawab Motivator
Di Kelas
1. Menjadikan suasana di kelas selalu menyenangkan (Fun Learning, Small
Step System, Individual System dan Variation Skill).
2. Menjadikan suasana di kelas aman untuk proses bermain sambil belajar.
3. Menjadikan suasana di kelas nyaman untuk proses bermain sambil belajar.
4. Memotivasi dan memfasilitasi murid dalam melakukan kegiatan yang
berhubungan dengan minat belajar.
5. Menciptakan kegiatan di kelas sesuai dengan tahapan perkembangan
murid.
6. Mengevaluasi minat belajar anak agar meningkat dari sebelumnya.
Kewajiban Motivator Di Kelas
1. Wajib mengasihi dan menyayangi murid (Full Love).
2. Mampu mengendalikan emosi diri.
3. Menciptakan suasana kegiatan bermain sambil belajar menyenangkan
( mulai kegiatan awal hingga akhir).
4. Memahami dan menerapkan konsep dasar biMBA-AIUEO.
5. Memahami dan menerapkan metode biMBA dengan baik dan benar.
6. Memahami dan menerapkan kurikulum biMBA dengan baik dan benar.
7. Selalu mengevaluasi afeksi murid setiap saat.
8. Harus dapat bekerjasama dengan rekan motivator di dalam kelas.
9. Berkoordinasi dengan kepala unit dalam memberikan pemahaman konsep
biMBA kepada orangtua murid.
KESIMPULAN
biMBA MUTLAK HARUS
MENYENANGKAN
tidak mungkin menyenangkan,
jika tidak bertahap.
Anak menjadi semangat,
tertarik, dan senang belajar.
Senang akan diulang
Diulang menjadi mampu
Mampu semakin menyenangkan
MINAT ²
tidak mungkin bertahap,
jika tidak individual.
Di tangan SAHABAT semua, kami titipkan
masa depan anak-anak bangsa…
foto: utarakayong.blogspot.com
SELAMAT BERGABUNG BERSAMA KOMUNITAS
PEMBELAJAR biMBA-AlUEO.
Terima kasih atas perhatian dan kebersamaannya.
Mohon maaf lahir dan batin.
#Bahagia Mendidik, Mendidik Bahagia
Salam biMBA.

More Related Content

What's hot

Hakikat pembelajaran di taman kanak
Hakikat pembelajaran di taman kanakHakikat pembelajaran di taman kanak
Hakikat pembelajaran di taman kanakNurul Amaliyah
 
Penerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranPenerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Rahma Rahmawinasa
 
PRESENTASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN (SEMESTER 6)
PRESENTASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN (SEMESTER 6)PRESENTASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN (SEMESTER 6)
PRESENTASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN (SEMESTER 6)
Mahrum Assyafa'ah
 
landasan-psikologi-pendidikan
landasan-psikologi-pendidikanlandasan-psikologi-pendidikan
landasan-psikologi-pendidikan
Rahmatullah Muhammad
 
Penerapan kerjasama model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan kerjasama model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranPenerapan kerjasama model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan kerjasama model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Rahma Rahmawinasa
 
Penerapan adil model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan adil model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranPenerapan adil model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan adil model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Rahma Rahmawinasa
 
Cerdas mengajar
Cerdas mengajarCerdas mengajar
Cerdas mengajar
syifaul123
 
Nurul
NurulNurul
Nurul
1234iwan
 
Seminar hardiknas 2016 di kota Bireuen – Banda Aceh Oleh Marjohan, M.Pd (Guru...
Seminar hardiknas 2016 di kota Bireuen – Banda Aceh Oleh Marjohan, M.Pd (Guru...Seminar hardiknas 2016 di kota Bireuen – Banda Aceh Oleh Marjohan, M.Pd (Guru...
Seminar hardiknas 2016 di kota Bireuen – Banda Aceh Oleh Marjohan, M.Pd (Guru...
Guru SMAN 3 Batusangkar, Sumatra Barat
 
Makalah psiko perkembangan rika safrina
Makalah psiko perkembangan rika safrinaMakalah psiko perkembangan rika safrina
Makalah psiko perkembangan rika safrina
RikaSafrina
 
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia DiniMakalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
Soga Biliyan Jaya
 
Amalan bersesuaian dengan perkembangan kanak-kanak
Amalan bersesuaian dengan perkembangan kanak-kanakAmalan bersesuaian dengan perkembangan kanak-kanak
Amalan bersesuaian dengan perkembangan kanak-kanak
Normala Mehat
 
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermainStimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Echo's Mmhg
 
Permainan kanak kanak 97-2003
Permainan kanak kanak 97-2003Permainan kanak kanak 97-2003
Permainan kanak kanak 97-2003
neverletitrest
 
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermain
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermainKb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermain
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermain
pjj_kemenkes
 
Model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranModel stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Rahma Rahmawinasa
 
Tk miftahul jannah
Tk miftahul jannahTk miftahul jannah
Tk miftahul jannahhmn111
 
Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikan
FKIP UHO
 
Makalah alat permainan edukatif untuk pengembangan motorik kasar dan halus
Makalah alat permainan edukatif untuk pengembangan motorik kasar dan halusMakalah alat permainan edukatif untuk pengembangan motorik kasar dan halus
Makalah alat permainan edukatif untuk pengembangan motorik kasar dan halus
andreanapulu
 

What's hot (20)

Hakikat pembelajaran di taman kanak
Hakikat pembelajaran di taman kanakHakikat pembelajaran di taman kanak
Hakikat pembelajaran di taman kanak
 
Penerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranPenerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
 
PRESENTASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN (SEMESTER 6)
PRESENTASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN (SEMESTER 6)PRESENTASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN (SEMESTER 6)
PRESENTASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN (SEMESTER 6)
 
landasan-psikologi-pendidikan
landasan-psikologi-pendidikanlandasan-psikologi-pendidikan
landasan-psikologi-pendidikan
 
Penerapan kerjasama model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan kerjasama model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranPenerapan kerjasama model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan kerjasama model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
 
Penerapan adil model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan adil model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranPenerapan adil model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan adil model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
 
Cerdas mengajar
Cerdas mengajarCerdas mengajar
Cerdas mengajar
 
Bcct
BcctBcct
Bcct
 
Nurul
NurulNurul
Nurul
 
Seminar hardiknas 2016 di kota Bireuen – Banda Aceh Oleh Marjohan, M.Pd (Guru...
Seminar hardiknas 2016 di kota Bireuen – Banda Aceh Oleh Marjohan, M.Pd (Guru...Seminar hardiknas 2016 di kota Bireuen – Banda Aceh Oleh Marjohan, M.Pd (Guru...
Seminar hardiknas 2016 di kota Bireuen – Banda Aceh Oleh Marjohan, M.Pd (Guru...
 
Makalah psiko perkembangan rika safrina
Makalah psiko perkembangan rika safrinaMakalah psiko perkembangan rika safrina
Makalah psiko perkembangan rika safrina
 
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia DiniMakalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
 
Amalan bersesuaian dengan perkembangan kanak-kanak
Amalan bersesuaian dengan perkembangan kanak-kanakAmalan bersesuaian dengan perkembangan kanak-kanak
Amalan bersesuaian dengan perkembangan kanak-kanak
 
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermainStimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermain
 
Permainan kanak kanak 97-2003
Permainan kanak kanak 97-2003Permainan kanak kanak 97-2003
Permainan kanak kanak 97-2003
 
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermain
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermainKb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermain
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermain
 
Model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranModel stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
 
Tk miftahul jannah
Tk miftahul jannahTk miftahul jannah
Tk miftahul jannah
 
Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikan
 
Makalah alat permainan edukatif untuk pengembangan motorik kasar dan halus
Makalah alat permainan edukatif untuk pengembangan motorik kasar dan halusMakalah alat permainan edukatif untuk pengembangan motorik kasar dan halus
Makalah alat permainan edukatif untuk pengembangan motorik kasar dan halus
 

Similar to Kurikulum Dasar 2018

sosialisasi kurikulum 2013
sosialisasi kurikulum 2013sosialisasi kurikulum 2013
sosialisasi kurikulum 2013
Mas Rauf
 
Implementasi Model BCCT Di Kelas
Implementasi Model BCCT Di Kelas Implementasi Model BCCT Di Kelas
Implementasi Model BCCT Di Kelas
HerdinNurdin1
 
PPT APE PAUD.ppt
PPT APE PAUD.pptPPT APE PAUD.ppt
PPT APE PAUD.ppt
DanStevn
 
M3KB4 - Keterkaitan Tema.pptx
M3KB4 - Keterkaitan Tema.pptxM3KB4 - Keterkaitan Tema.pptx
M3KB4 - Keterkaitan Tema.pptx
ErizNKhas2
 
Teori Pendidikan Dasar_Heppy Kinasih_1831600943.pptx
Teori Pendidikan Dasar_Heppy Kinasih_1831600943.pptxTeori Pendidikan Dasar_Heppy Kinasih_1831600943.pptx
Teori Pendidikan Dasar_Heppy Kinasih_1831600943.pptx
EvyJohnsy1
 
Paradigma pembelajaran pai
Paradigma pembelajaran paiParadigma pembelajaran pai
Paradigma pembelajaran pai
Rusli Harby
 
Kb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembangKb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembang
pjj_kemenkes
 
Folio perkembangan bahasa
Folio perkembangan bahasaFolio perkembangan bahasa
Folio perkembangan bahasa
NurNuarNoi
 
Tokoh Friedrich Froebel
Tokoh Friedrich FroebelTokoh Friedrich Froebel
Tokoh Friedrich Froebel
nurulirdina halikulanuar
 
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
budiyono67
 
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
AisyahTamara
 
strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi
strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasistrategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi
strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi
rizka_pratiwi
 
Psikologi Perkembangan early school age
Psikologi Perkembangan early school agePsikologi Perkembangan early school age
Psikologi Perkembangan early school agedena sundari alief
 
KURIKULUM TULIS bimba-aiueo.pdf
KURIKULUM TULIS bimba-aiueo.pdfKURIKULUM TULIS bimba-aiueo.pdf
KURIKULUM TULIS bimba-aiueo.pdf
LuxmanMurobi
 
Kb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembangKb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembang
pjj_kemenkes
 
Cara Mengajar Anak
Cara Mengajar AnakCara Mengajar Anak
Cara Mengajar Anak
Cerdas Mengajar
 
PSE_CGP SMP N 1 SRAGEN.pdf
PSE_CGP SMP N 1 SRAGEN.pdfPSE_CGP SMP N 1 SRAGEN.pdf
PSE_CGP SMP N 1 SRAGEN.pdf
Kamal480920
 
andreas s. sukendro
andreas s. sukendroandreas s. sukendro
andreas s. sukendro
andreas saputro Sukendro
 
Tugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinTugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifin
Logis Fanromik
 

Similar to Kurikulum Dasar 2018 (20)

sosialisasi kurikulum 2013
sosialisasi kurikulum 2013sosialisasi kurikulum 2013
sosialisasi kurikulum 2013
 
Implementasi Model BCCT Di Kelas
Implementasi Model BCCT Di Kelas Implementasi Model BCCT Di Kelas
Implementasi Model BCCT Di Kelas
 
PPT APE PAUD.ppt
PPT APE PAUD.pptPPT APE PAUD.ppt
PPT APE PAUD.ppt
 
M3KB4 - Keterkaitan Tema.pptx
M3KB4 - Keterkaitan Tema.pptxM3KB4 - Keterkaitan Tema.pptx
M3KB4 - Keterkaitan Tema.pptx
 
Teori Pendidikan Dasar_Heppy Kinasih_1831600943.pptx
Teori Pendidikan Dasar_Heppy Kinasih_1831600943.pptxTeori Pendidikan Dasar_Heppy Kinasih_1831600943.pptx
Teori Pendidikan Dasar_Heppy Kinasih_1831600943.pptx
 
Belajar melalui bermain
Belajar melalui bermainBelajar melalui bermain
Belajar melalui bermain
 
Paradigma pembelajaran pai
Paradigma pembelajaran paiParadigma pembelajaran pai
Paradigma pembelajaran pai
 
Kb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembangKb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembang
 
Folio perkembangan bahasa
Folio perkembangan bahasaFolio perkembangan bahasa
Folio perkembangan bahasa
 
Tokoh Friedrich Froebel
Tokoh Friedrich FroebelTokoh Friedrich Froebel
Tokoh Friedrich Froebel
 
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
 
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
 
strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi
strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasistrategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi
strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi
 
Psikologi Perkembangan early school age
Psikologi Perkembangan early school agePsikologi Perkembangan early school age
Psikologi Perkembangan early school age
 
KURIKULUM TULIS bimba-aiueo.pdf
KURIKULUM TULIS bimba-aiueo.pdfKURIKULUM TULIS bimba-aiueo.pdf
KURIKULUM TULIS bimba-aiueo.pdf
 
Kb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembangKb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembang
 
Cara Mengajar Anak
Cara Mengajar AnakCara Mengajar Anak
Cara Mengajar Anak
 
PSE_CGP SMP N 1 SRAGEN.pdf
PSE_CGP SMP N 1 SRAGEN.pdfPSE_CGP SMP N 1 SRAGEN.pdf
PSE_CGP SMP N 1 SRAGEN.pdf
 
andreas s. sukendro
andreas s. sukendroandreas s. sukendro
andreas s. sukendro
 
Tugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinTugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifin
 

Recently uploaded

KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
niswati10
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 

Recently uploaded (20)

KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 

Kurikulum Dasar 2018

  • 2. BAHAGIA TUJUAN HIDUP MANUSIA BAHAGIA TUJUAN UTAMA PENDIDIKAN BELAJAR SALAH SATU KUNCI BAHAGIA GENERASI PEMBELAJAR MANDIRI SEPANJANG HAYAT MEMBANGUN KARAKTER MINAT BELAJAR ANAK bimbingan MINAT Belajar Anak
  • 3. Penjelasan Filosofi Kata biMBA (I) Filosofi biMBA lahir dalam filsafat kemanusiaan dan filsafat pendidikan yang memiliki tujuan utama yaitu Bahagia. Maka salah satu kunci bahagia adalah Belajar. Siapakah yang bahagia dengan belajar? Yaitu...., Generasi Pembelajar Mandiri Sepanjang Hayat
  • 4. Penjelasan Filosofi Kata biMBA (II) Bagaimana menciptakan Generasi Pembelajar Mandiri Sepanjang Hayat ? Yaitu dengan menumbuhkan Karakter MINAt Belajar Anak (sejak usia dini) Bagaimana caranya..? Hanya ada 1 rumusan, yaitu .. bimbingan MINAT Belajar Anak = biMBA
  • 5. Filosofi kata biMBA Prosesnya Mutlak Wajib Fun Learning
  • 6. Definisi : Adalah kecenderungan hati/ketertarikan/keinginan yang tinggi terhadap sesuatu yang timbul dari hati (bukan berasal dari paksaan).
  • 7. Mengapa Minat Harus Ditumbuhkan ? Lebih Bahagia Anak yang memiliki MINAT terhadap sesuatu akan dengan senang hati serta semangat untuk melakukan hal yang diminati (anak akan berpartisipasi tanpa diminta). Dan berdampak kemampuan meningkat secara luar biasa.
  • 8. Tanda Tumbuhnya MINAT ? 1. Anak mau melakukan suatu kegiatan atas keinginan sendiri, tanpa disuruh atau dipaksan oleh orang lain (baik orang tua maupun motivator). Sikap Mandiri . 2. Anak melakukan suatu kegiatan dengan tekun, teliti, dan memliki motivas dan disiplin yang tinggi. 3. Melakukan suatu kegiatan yang diminati , dimana saja, kapan saja dengan inisiatif yang tinggi.
  • 9. DASAR METODE biMBA (1) • Maka bimbingan MINAT belajar merupakan Hak anak sekaligus kewajiban setiap orang dewasa. < 7 Nilai Dasar : 5> HAK ANAK : • Fitrah anak yang terlahir sebagai pembelajar, mereka sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa, yang diamanahkan kepada setiap orang dewasa. < 7 Nilai Dasar : 2 >
  • 10. HUKUM DASAR Teori Belajar Dalam Psikologi Pendidikan MINAT² 1. The Law of Effect 2. The Law of exercise 3. The Law of Readiness MENYENANGKAN AKAN DIULANG DIULANG/DILATIH AKAN SEMAKIN MAMPU MAMPU SEMAKIN SIAP DASAR METODE biMBA (2)
  • 11. METODE biMBA Fun Learning Individual systemSmall Step System Sebagai proses yang saling berkaitan dalam menumbuhkan karakter MINAT Belajar Anak secara intrinsik.
  • 12. Mengapa proses belajar di biMBA harus menyenangkan? Proses belajar yang SEPENUHNYA MENYENANGKAN bagi anak. Fun Learning Konsekwensi logis dari kata biMBA MUTLAK harus fun learning.
  • 13. Agar setiap anak tumbuh MINAT belajarnya (anak senang, semangat, dan menikmati proses belajarnya). Untuk apa fun learning? Kapan harus fun learning? Setiap saat (Tujuh nilai dasar biMBA : 3)
  • 14. Motivator : Wajib menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi Anak. Siapa? Kepala Unit : - Wajib mengawasi dan mengingatkan motivator. - Wajib memastikan motivator disiplin belajar menerapkan konsep biMBA - Wajib memsosialisasikan biMBA kepada orangtua. Yang Merasakan Fun Learning: ANAK-ANAK Yang Wajib Menciptakan Fun Learning: Yang Wajib Mengawasi Fun Learning:
  • 15. Bagaimana cara menciptakan fun learning ? Harus small step system (bertahap) Caranya : 1. Evaluasi terhadap afeksi anak. 2. 5S (sambut, senyum, sapa, salam, sebut nama). 3. Mengajak anak berdialog, bernyanyi, bercerita, mendongeng dan permainann 4. Mengajak anak verbal kata. 5. Membangkitkan rasa ingin tahu melalui kata tanya. 6. Mengajak anak bermain modul, berdasarkan kemampuan dan kemauan anak. 7. Memberikan reward dan apresiasi kepada anak.
  • 16. PENYAMPAIAN FUN LEARNING (1) BERDIALOG 1. Menciptakan suasana dialog yang menyenangkan. 2. Pilihlah topik dialog yang mudah dipahami anak/ disesuaikan dengan kesukaan anak. 3. Gunakan bahasa yang mudah dipahami anak. 4. Biasakan menggunakan kata tanya agar anak semakin tumbuh Minat belajarnya. 5. Selalu menyisipkan Bahasa biMBA. 6. Selalu lakukan evaluasi afeksi anak melalui reward dan apresiasi.
  • 17. PENYAMPAIAN FUN LEARNING (2) BERCERITA 1. Pilih buku cerita yang sudah kita kuasai. 2. Pilih buku cerita yang memiliki gambar yang menarik dan isi cerita yang sesuai dengan usia anak. 3. Mengajak dan memastikan anak siap mendengarkan cerita. 4. Sisipkan bahasa biMBA. 5. Pastikan dalam kegiatan bercerita motivator selalu semangat dan ceria. 6. Selalu lakukan evaluasi afeksi anak dengan memberkan reward dan apresiasi.
  • 18. PENYAMPAIAN FUN LEARNING (3) BERNYANYI 1. Pastikan anak senang dengan kegiatan bernyanyi. 2. Mengajak anak-anak untuk bernyanyi lagu biMBA. 3. Beri contoh apabila anak belum bisa lagu biMBA. 4. Berikan kesempatan kepada anak untuk dapat berperan aktif dalam kegiatan bernyanyi. 5. Pastikan dalam bernyanyi motivator selalu ceria, semangat dan ada gerak tubuh. 6. Selalu lakukan evaluasi afeksi anak dengan memberikan reward dan apresiasi.
  • 19. PENYAMPAIAN FUN LEARNING (4) MENDONGENG 1. Pilih tema dongeng yang sudah kita kuasai. (boleh menggunakan alat peraga : boneka jari/ boneka tangan) 2. Mengajak & memastikan bahwa anak siap mendengarkan dongeng. 3. Dalam berdongeng lakukan kegiatan berdialog menggunakan kata tanya serta sisipkan bahasa biMBA. 4. Dalam berdongeng diharapkan mengeluarkan intonasi, ekspresi dan semangat dari motivator. 5. Selalu mengevaluasi afeksi anak dengan memberikan reward dan apresiasi.
  • 20. PENYAMPAIAN FUN LEARNING (5) BERMAIN MODUL 1. Buat anak tertarik dengan modul yang akan diberikan. 2. Pastikan motivator mengetahui kesukaan serta karakter anak. 3. Mengajak dan membimbing anak bermain modul sesuai dengan tahapan modul. 4. Selalu lakukan evaluasi afeksi anak dalam kegiatan bermain Modul dengan memberikan reward dan apresiasi.
  • 21. Proses belajar yang dilakukan secara BERTAHAP Small Step System Tidak mungkin menyenangkan jika tidak bertahap. Mengapa harus small step system ?
  • 22. Agar proses belajar selalu menyenangkan (fun learning). Dalam proses belajar, anak tidak mengalami kesulitan, tidak terbebani dengan beban belajar yang berat. Dengan begitu belajar terasa menyenangkan. Untuk apa small step system ?
  • 23. Harus individual system Bagaimana cara agar small step system ? Caranya : 1. Evaluasi afeksi anak. 2. Kenali kemauan (kesukaan) masing- masing anak. 3. Masuki dunia anak melalui hal-hal yang disukainya. 4. Kenali kemampuan masing-masing anak. 5. Selalu lakukan afeksi (ekspresi) anak dengan memberikan motivasi dan apresiasi.
  • 24. Proses belajar yang berpusat pada ANAK sebagai SUBJEK BELAJAR Individual System - Agar motivator dapat mengenali karakter, kesukaan, dan kemampuan masing-masing anak didiknya. - Motivator dapat melakukan pendekatan sesuai dengan karakter dan kesukaan anak didiknya. - Motivator dapat memberikan materi sesuai dengan kemampuan anak didiknya. Mengapa harus individual system ?
  • 25. Classical System PERBANDINGAN Individual System ANAK SEBAGAI SUBJEK MATERI SERAGAM KURIKULUM SUDAH DITENTUKAN GURU SEBAGAI SUMBER BELAJAR PERBANDINGAN SEDIKIT MATERI BERBEDA-BEDA KURIKULUM MENYESUAIKAN PERBANDINGAN BANYAK       
  • 26. Agar proses belajar dapat dilakukan secara bertahap. 1. Selalu melakukan evaluasi terhadap afeksi anak. 2. Harus memahami metode dan kurikulum biMBA 3. Melakukan pendekatan sesuai dengan karakter dan kesukaan anak. 4. Berikan kegiatan bermain sambil belajar sesuai dengan kemampuan anak. 5. Jangan pernah minta dimengerti oleh anak. 6. Satu langkah ada di depan anak (siaga/antisipasi). Untuk apa individual system ? Bagaimana cara agar dapat individual system ?
  • 28. • Membaca. • Matematika. KOGNITIF • Dialog. • Bernyanyi. • Bercerita. • Dongeng. • Permainan. AFEKTIF • Mewarnai • Menulis PSIKOMOTORIK Variation skill adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh motivator dalam memvariasikan aspek belajar dengan kegiatan belajar.
  • 29. Mengapa harus divariasikan? MENGAPA & TUJUAN Rentang konsentrasi pendek. Mudah teralihkan. Cepat merasa bosan.   Tujuannya adalah agar anak :     Tertarik dengan kegiatannya. Tidak bosan. Tetap semangat. Antusias.
  • 30. BAGAIMANA 1. Kegiatan divariasikan antara aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. MATEMATIKADIALOG MENULIS MEMBACA BERNYANYI   
  • 31. MEMBACA MATEMATIKA TIDAK DISARANKAN MEMBACA BERNYANYI DISARANKAN 2. Menghindari kegiatan yang berada dalam satu aspek secara berturut-turut, kecuali jika anak terlihat senang melakukan kegiatannya.
  • 33. APA Kelas persiapan adalah kelas bagi anak yang baru mendaftar di biMBA. Kegiatan yang dilakukan 100% bermain menggunakan bahasa biMBA & huruf simbol AlUEO melalui kegiatan : BERDIALOG BERNYANYI BERCERITA PERMAINAN   
  • 34. Verbal Dikte Huruf Simbol Verbal KataVerbal Huruf Materi dalam kelas persiapan.          HV-AIUEO HV-BDG KMPSY HV-JLN TRC HV-ABC 4HVK 4HVS HS-AIUEO D-4HVS D-4HVK MATERI?
  • 35. MENGAPA - Semua anak pasti senang bermain. - Anak usia dini lebih banyak belajar dengan cara mendengar (verbal). - Teori belajar dalam psikologi pendidikan.
  • 36. TUJUAN UTAMA. Menanamkan pondasi MINAT baca agar anak menyukai kegiatan bermain sambil belajar menggunakan bahasa biMBA & huruf simbol AlUEO. KHUSUS. a. Anak mampu berbahasa biMBA. b. Anak terampil menyebutkan HS-AlUEO.
  • 38. - Seluruh kegiatan di biMBA harus sepenuhnya menyenangkan dengan konsep bermain sambil belajar. Standar pertemuan di biMBA 3 kali dalam seminggu (S3). Durasi setiap pertemuan adalah 60 menit (1 jam). Kegiatan dalam 1 jam terbagi atas : 5 menit : kegiatan awal atau pembuka. 50 menit : kegiatan inti (bermain sambil belajar menggunakan modul dan bahasa biMBA). 5 menit : kegiatan akhir atau penutup . WAKTU & KEGIATAN * Jadikan 1 jam di biMBA sebagai pengalaman POSITIF bahwa BELAJAR itu MENYENANGKAN.
  • 39. MODUL Modul adalah lembar kegiatan bermain sambil belajar di biMBA-AlUEO. Modul biMBA sudah disusun secara bertahap, sistematis, menarik, dan mudah untuk digunakan.
  • 40. FILE MODUL File Modul adalah wadah untuk menyimpan modul siswa. Setiap siswa mempunyai file modul masing-masing. Untuk mengisi file modul, motivator harus mengetahui :    Cara membaca bagan kurikulum biMBA. Tahapan dalam kurikulum biMBA. Cara melakukan placement test.
  • 41. M-1A M-1B M-2B M-2A M-3A M-3B Berikan modul yang paling mudah. Jika anak mampu lanjutkan ke modul berikutnya sampai motivator mengetahui modul apa yang sesuai dengan kemampuan anak tersebut. M-1A M-1B Cara Placement Test             BAGAN KURIKULUM MATEMATIKA
  • 42. PMR PMR singkatan dari PerMainan Rumah. PMR bukan PR, jika anak mau mengerjakan PMR di rumah, itu merupakan salah satu indikator bahwa MINAT anak sudah mulai tumbuh. Beberapa ketentuan dalam memberikan PMR adalah :  Modul yang diberikan harus sudah dikuasai anak, bukan modul baru. Tanyakan kepada orangtua, apakah anak mau mengerjakan PMR di rumah atau tidak. Jika mau, berikan reward. Jika tidak sebaiknya PMR dikurangi atau tidak diberikan dahulu. Berikan pemahaman kepada orangtua agar tidak memaksa anak.   
  • 43. ABSENSI SISWA NAMA SISWA SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU AMANDA 1 2 3 AKRAM 1 A 2 3 ARA 1 2 1 DIMAS 1 2 1 Jadwal belajar. 1. Amanda : Senin, Rabu, Jumat. 2. Akram : Selasa, Kamis, Sabtu. 3. Ara : Senin, Rabu, Jumat. 4. Dimas : Selasa, Kamis, Sabtu Absensi adalah data kehadiran siswa.             
  • 44. Tanggung Jawab Motivator Di Kelas 1. Menjadikan suasana di kelas selalu menyenangkan (Fun Learning, Small Step System, Individual System dan Variation Skill). 2. Menjadikan suasana di kelas aman untuk proses bermain sambil belajar. 3. Menjadikan suasana di kelas nyaman untuk proses bermain sambil belajar. 4. Memotivasi dan memfasilitasi murid dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan minat belajar. 5. Menciptakan kegiatan di kelas sesuai dengan tahapan perkembangan murid. 6. Mengevaluasi minat belajar anak agar meningkat dari sebelumnya.
  • 45. Kewajiban Motivator Di Kelas 1. Wajib mengasihi dan menyayangi murid (Full Love). 2. Mampu mengendalikan emosi diri. 3. Menciptakan suasana kegiatan bermain sambil belajar menyenangkan ( mulai kegiatan awal hingga akhir). 4. Memahami dan menerapkan konsep dasar biMBA-AIUEO. 5. Memahami dan menerapkan metode biMBA dengan baik dan benar. 6. Memahami dan menerapkan kurikulum biMBA dengan baik dan benar. 7. Selalu mengevaluasi afeksi murid setiap saat. 8. Harus dapat bekerjasama dengan rekan motivator di dalam kelas. 9. Berkoordinasi dengan kepala unit dalam memberikan pemahaman konsep biMBA kepada orangtua murid.
  • 47. biMBA MUTLAK HARUS MENYENANGKAN tidak mungkin menyenangkan, jika tidak bertahap. Anak menjadi semangat, tertarik, dan senang belajar. Senang akan diulang Diulang menjadi mampu Mampu semakin menyenangkan MINAT ² tidak mungkin bertahap, jika tidak individual.
  • 48. Di tangan SAHABAT semua, kami titipkan masa depan anak-anak bangsa… foto: utarakayong.blogspot.com
  • 49. SELAMAT BERGABUNG BERSAMA KOMUNITAS PEMBELAJAR biMBA-AlUEO.
  • 50. Terima kasih atas perhatian dan kebersamaannya. Mohon maaf lahir dan batin. #Bahagia Mendidik, Mendidik Bahagia Salam biMBA.