Kumpulan Tugas Mikro Ekonomi
Disusun oleh Kelompok 7
1. Syahrizal Zebua (1232000034)
2. Adela Wafiq Azizah (1232000035)
3. Hanif Panggabean (1232000036)
Dibawah naungan Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
1. KUMPULAN SOAL DAN JAWABAN
MIKRO EKONOMI
KELOMPOK 7
SYAHRIZAL ZEBUA [ 1232000034 ]
ADELA WAFIQ AZIZAH [ 1232000035 ]
HANIF PANGGABEAN [ 1232000036]
DOSEN PENGAMPU
Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
2. TUGAS 1
1. Dalam pemenuhan kebutuhan manusia harus didasarkan dengan pemikiran rasional.
Mengapa ? jelaskan !
- Karena dalam pemenuhan kebutuhan konsumen diharapkan akan memperoleh manfaat
atau nilai guna ( utility ) yang optimal. Secara rasional utility akan meningkat jika
jumlah barang yang dikonsumsi terus meningkat. Oleh karena itu, manusia hendaknya
dapat berpikir rasional dalam menentukan kebutuhan sehingga keseimbangan antara
kebutuhan dan alat pemuasnya mendekati keseimbangan. Pemikiran rasional ini berarti
menentukan target kebutuhan yang harus dipenuhi, disesuaikan dengan kemampuan,
lingkungan, dan waktu yang tersedia. Hukum yang membicarakan tentang kebutuhan
dan pemuasannya adalah hukum gosen.
- Hukum gosen 1 adalah jika pemuasan kebutuhan dijalankan terus menerus, maka
kenikmatannya akan terus menerus berkurang sampai titik kejenuhan.
- Hukum gosen 2 adalah tiap tiap manusia akan berusaha memenuhi berbagai
kebutuhannya agar semua kebutuhan tidak dipuaskan dengan seimbang.
2. Jelaskan perbedaan antara pendekatan klasikal dan ordinal !
- Pendekatan klasikal yaitu pengkuran nilai manfaat dari suatu barang dengan
menggunakan pendekatan nilai absolut. Nilai absolut ni merupakan angka mutlak dari
kepuasan suatu barang.
- Pendekatan ordinal yaitu pengukuran menggunakan pendekstsn ilsi relatif, order atau
rangking.
3. Menurut anda, apa kelemahan pendekatan klasikal sehingga muncul pendekatan ordinal
- Menurut kami pendekatan lkasikal / cardinal ini terlalu berpatok pada angka mutlak
seperti yang kita ketahui bahwa penentuan kepuasan pendekatan cardinal ini
berdasarkan nilai absolut. Karena itu, tidak mungkin jika setiap kita mengkonsumsi
suatu barang atau jasa akan muncul angka kepuasan terhadap barang atau jasa tersebut
lalu muncul lah pendekatan ordinal yang pengukuran tingkat kepuasan dalam
mengkonsumsi barang dan jasa ditunjukan dalam bentuk tingkatan.
4. Jika diketahui fungsi utilitas TU = 300 – 5x2
– 10x
a. Tuliskan fungsi MU nya
TU = 200 -5x2
– 10x
MU = 10x – 10
b. Hitung berapa jumlah barang X yang harus dikonsumsi agar kepuasannya maksimal
MU = 200 – 10x – 10
10x = 200 – 10
10x = 190
X = 19
Jadi barang X yang harus agar kepuasannya maksimal adalah 19
3. 5. Jika diketahui utility aldo mengkonsumsi coklat adalah TU = 20 – 2,5x2
– 2x
a. Tuliskan fungsi MU aldo
TU = 20 - 2,5x2
– 2x
MU = 5x – 2
b. Hitung berapa jumlah barang X yang harus dikonsumsi aldo agar mencapai kepuasan
maksimal
MU = 20 – 5x 2
5x = 20 – 2
5x = 18
X = 3,6
Jadi barang X yang harus dikonsumsi aldo agar mencapai kepuasan maksimal adalah
3,6
6. Gambar kurva TU dan MU dan tabel tersebut adalah sebagai berikut
7. Jika farel mempunyai uang 18 dolar, ia ingin memaksimalkan kepuasannya dengan
mengkonsumsi barang X dan Y. jika harga barang X adalah 2 dolar dan barang Y adalah
1,5 dolar. Berapa banyak kombinasi barang x dan y agar kepuasan farel maksimal ?
jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MU X 60 50 40 24 20 16 10 5 0
MU Y 22,5 14 15 12 10 7,5 5 0 -5
1. Yang memenuhi syarat pertama ada 4 yaitu :
4 barang x dan 4 barang y
5 barang x dan 5 barang y
7 barang x dan 7 barang y
2. Yang memenuhi syarat kedua dari ketiga kombinasi diatas yang memenuhi adalah :
4. 5 barang x dan 5 barang y karena ( 5 x 2 ) + ( 5 x 1,50 ) = 17,5 dolar yang dimana
mendekati seluruh uang milik farel.
8. Jika farel mempunyai uang sebesar 19 dolar ia ingin memaksimalkan kepuasannya dengan
mengkonsumsi barang x dan barang y. jia barang x seharga 2 dolar dan barang y seharga
1 dolar. Berapa banyak kombinasi barang x dan y agar kepuasan farel malsimal ?
jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MU X 30 26 24 20 16 12 10 5 0
MU Y 22,5 20 15 12 10 8 6 0 -4
a. Dari tabel diatas yang memenuhi persyaratan pertaman ada 6 kombinasi
1 barang x dan 3 barang y
3 barang x dan 4 barang y
4 barang x dan 10 barang y
5 barang x dan 6 barang y
6 barang x dan 7 barang y
7 barang x dan 7 barang y
b. Yang memenuhi syarat kedua dari 6 kombinasi diatas yaitu
6 barang x dan y barang y karena ( 6 x 2 ) + ( 7 x 1 ) = 19
Jadi kombinasi barang x dan y sebanyak 6 barang x dan 7 barang y adalah puncak
kepuasan maksimal farel.
9. Jika barang x turun menjadi 1,50 dolar apakah farel membeli barang x lebih banyak atau
berkurang ?
- 6 barang x dan 7 barang y
( 6 x 1,50 ) + ( 7 x 1 ) = 16
Jadi banyak barang x saat harga turun menjadi 1,50 dolar maka barang x yang dibeli farel
akan berkurang karena nilai harga yang turun maka akan mengurangi tingkat kepuasan
farel.
5. TUGAS 2
1. Jelaskan mengapa kurva IC berbentuk cembung terhadap titik nol ? bagaimana jika IC
berbentuk garis linier ?
- Kurva IC berbentuk cembung terhadap titik nol yang brarti slope IC semakin menurun
apabila bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Slope IC menunjukan berapa banyak
sesorang bersedia mengurangi konsumsi suatu barang untuk ditukarkan dengan barang
lain supaya tingkat kepuasannya tetap maka MRS nya akan bernilai negatif.
- Kurva IC tidak akan membentuk garis lurus atau linier karena menyalahi syarat
terjadinya / terbentuknya kurva IC. Selain itu, kurva IC tidak akan pernah membentuk
garis lurus karena perbedaan jumlah barang x dan y yang dikonsumsi untuk mencapai
kepuasan yang sama.
2. Jelaskan mengapa kurva IC turun dari kiri atas ke kanan bawah ?
- Disebabkan karena jumlah barang x ditambah maka jumlah barang y akan dikurangi,
begitu sebaliknya. Proses pengurangan barang y tersebut jika dibuat grafik akan
berbentuk cembung. Hal ini disebabkan perbandingan antara pertukaran barang y untuk
mendapatkan tambahan barang x tidak konstan atau bertmbah, melainkan berkurang.
3. Jika suatu pemikiran bahwa marginal utility uang adalah konstan adalah pemikiran bodoh
betulkah ?
- Tidak, karena konsep dari marginal utility uang adalah bahwa utilitas per unit uang
tetap dan tidak berubah bagi konsumen. Ini mengisyaratkan bahawa setiap unit uang
tambahan memberikan konsumen tingkat kepuasan yang sama.
4. Suatu pemikiran yang menyatakan bahwa IC seseorang untuk banyak adalah pemikiran
psikologi saja. Betulkah ? jelaskan !
- Benar, dalam memahami aspek psikologi manusia secara keseluruhan adalah memiliki
kekuatan dan kemampuan untuk menganalisis perilaku konsumen yang brarti
keberhasilan dalam menyelami kebutuhan konsumen dan memnuhi kebutuhannya
sehingga kita dapat memilah apa saja yang kita butuhkan dalam melakukan kegiatan
konsumsi.
5. Jelaskan mengapa 2 IC tidak saling berpotongan
- Karena akan bertolak belakang dengn sifat IC
- Sifat sifat IC antara lain :
Kurva IC mempunyai nilai kemiringan negatif
Bentuk kurva cembung terhadap titik 0 atau titik origin
Kurva IC tidak saling berpotongan
6. Berdasarkan gambar diatas menunjukan IC 1 berpotongan dengan IC2. Kepuasan titik
A sama dengan kepuasan titik C dan kepuasan titik B sama dengan kepuasan titik C.
sedangkan kepuasan titik A lebih besar dari titik C karena kurva IC 2 lebih besar dari
pada IC 1. Keadaan ini tidak mungkin terjadi karena pada titik C konsumen akan
menerima kepuasan yang berbeda.
6. Denrasikan kurva demand dari kurva PCC ( price consumtion curve ) ?
- PCC adalah kurva yang menghubungkan titik keseimbangan konsumsi karena adanya
perubahan harga dari salah satu barang.
7. Pada kurva di atas bisa kita lihat perubahan harga dari barang x yang awalnya 2 dolar dapat
membeli 4 barang. Jika harganya turun menjadi 1 dolar dapat membeli barang sebanyak
12. Begitupun seterusnya. Dari penghubungan titik titik tersebut maka kita bias
menentukan kurva demand dari kurva PCC tadi.
7. Apakah yang terjadi pada keseimbngan IC pada dengan garis anggaran jika terjadi
penurunan harga barang x ? tunjukan dengan grafik !
Sebelum terjadi perubahan jumlah barang x yang diminta sebanyak Q1 dan barang y
sebanyak y1. Kombinasi barang x dan y berada pada titik E1. Suatu ketika harga barang x
turun dan lainnya tetap. Turunnya harga barang x menyebabkan jumlah barang x yang
diminta menjadi Q2 dan barang y menjadi turun ke Y2 maka terbentuklah kombinasi
barang X2 dan Y2 pada titik E2.
8. TUGAS 3
1. Apakah yang terjadi jika pada keseimbangan IC dengan garis anggaran jika terjadi
penambahan bahan pendapatan masyarakat ? tunjukan dengan grafik
Bila dilihat pada grafik ditunjukan bahwa budget line atau garis anggaran memiliki garis
yang lurus atau linier. Pada saat terjadi penambahan atau kenaikan pendapatan maka
konsumsi akan barang tersebut akan ikut bertambah dan ,menimbulkan perubahan budget
line. Jika terjadi penambahan pendapatan maka budget line akan bergeser ke kanan seperti
yang ditunjukan oleh grafik B.
2. Gambarkan kuva ICC dari gambar ICC yang anda gambar tunjukan bentuk ICC yang bias
menunjukan barang inferior, superior, dan normal.
Bisa kita lihat bahwa grafik disamping merupakan grafik / kurva ICC ( income
consumption curve ) peningkatan pendapatan sesorang dapat mempengaruhi konsumsi dari
salah satu barang tersebut. Pada kasus kurva di atas titik A dan B termasuk barang normal,
ketika kurva pendapatan konsumsi membelok ke belakang antara titik B dan C maka
barang tersebut barang inferior. Barang normal merupakan barang yang apabila pendapatan
seseorang naik maka daya konsumsinya juga akan naik. Sedangkan barang inferior
merupakan barang yang apabila pendapatannya naik maka daya konsumsinya akan
dikurangi merupakan kebalikan diri barang normal. Dikatakan barang mewah atau superior
apabila angkanya lebih besar dari 1 dengan bentuk garis yang hampir tegak. Karena
pendapatan naik maka konsumsi juga akan terus naik seperti grafik berikut :
9. 3. Jika harga barang X = 4 dolar dan barang Y = 3 dolar. Barang X dapat memberikan
tambahan utilitas sebesar 50 sedangkan Y sebesar 30. Menurut anda apakah konsumen
sudah berada dalam posisi keseimbangan ? jika belum, upaya apa yang harus dilakukan
agar konsumen mencapai keseimbangan ?
- Mux/Px = MUy/Py = 50/40 = 30/3 = 3(50-x) = 4(30-y) = 4y = 3x + 150 - 120
150 – 3x = 120 – 4y = 4y = 3x + 30
Y = 1,3 + 7,5
Syarat 2 = Px + Py = 4 + 3 = 7
4. Tunjukan dengan kurva adanya pengaruh price effect, substitusi effect dan total effect
- Pada saat perubahan harga maka akan terjadi perubahan kombinasi konsumsi
- Income effet akan menyebabkan perpindahan kurva indifference yang lain sebagai
consumption bundle akan berubah.
- Substitution effect akan mengubah kombinasi konsumsi dalam satu kurva indifference
tetapi memiliki MRS yang berbeda
Pada awalnya konsumsi kita berada di titik A pada saat harga turun menjadi titik B.
pergeseran titik inilah ayang dinamakan total effect atau toal perubahan konsumsi kita.
Dari total effect ini bias kita bagi menjadi 2 yakni income effect dan substitution effect.
Untuk membuat income effect perlu membuat budget line yang baru yang menyinggung
kurva utility awal, IC awal seperti di titik D. titik D ke B merupakan income effect. Lalu
titik A ke D yang merupakan 1 IC tetapi MRS nya berbeda disebut substitution effect.
5. Utilitas budi terhadap barang yang dikonsumsi adalah U = 10x1,5
y1,5
. Jika harga barang X
sebesar 10 dolar dan Y = 20 dolar. Sedangkan anggaran untuk mengkonsumsi 2 barang
tersebut sebsar 500 dolar. Hitunglah
10. - Berapa X dan Y yang harus dibeli agar utility max ?
F.TU = ( 500 – 10x – 20y )
10x1,5
y1,5
+ ( 500 – 10x – 20y )
TU/X = 15x – 10 : 5 = 0
= 3x – 2
TU/Y = 1,5y – 20 : 4 = 0
= 0,375y – 5
TU = 500 – 10x – 20y = 0 y = 25 – 0,5x
3x – 2 = 0,375y – 5
0,375y = -5 + 2 – 3x
0,3757 = -3 – 3x
Y = -3 – 0,375 – 3x
Y = 3,375 – 3x
Y = 25 – 0,5x
- - 3,375 – 3x + 25 – 0,5x
-25x = 28,375
X = 11,35
Y = 25 – 0,5x
Y = 25 – 0,5 ( 11,35 )
Y = 19,325
500 – 10x – 20y = 0
500 – 10 ( 11,35 ) – 20 ( 19,325 ) = 0
500 – 113,5 – 386,5 = 0
- Hitung TU
TU = 10x1,5
+ y1,5
10x ( 11,35 )1,5
+ 19,3251,5
=
467,33
6. Jika harga barang Y turun menjadi 10 dolar , apakah jumlah yang diminta terhadap barang
X dan Y berubah ?
11. Akan terjadi perubahan apabila harga barang Y turun maka jumlah barang Y yang diminta
akan naik / bertambah. Sedangkan jumlah barang X yang diminta akan berkurang / turun
7. Fungsi utilitas suatu produk U = x2
1 + x2
2 – x1x2. Jika x1 + x2 = 36. Berapa besar x1 dan
x2 yang dikonsumsi agar utilitas maksimal ?
8. Diketahui fungsi U = 140x + 160y – 5x2
– 2y2
bila X adalah daging sapi dan Y adalah
daging ayam sedangkan harga daging sapi ( PS ) = 12 dolar dan ( PA ) = 24 dolar dan
jumlah uang 732 dolar. Hitunglah
- Berapa banyak daging sapid an ayam yang harus dibeli agar outputnya max ?
TU + 732 – 12x -24y
140x + 160y – 5x2
– 2y2
+ 732 – 12x – 24y
TU/x = 140 + 10x – 12 = 0 = 11,6 – 0,8x
TU/y = 160 – 4y -24 = 0 = 6,7 – 0,16y
TU = 732 – 12x – 24y = 30,5 – 0,5x
11,6 – 0,8x = 6,7 – 0,16y
23,2 – 1,6x = 13,4 – 0,32y
0,32y = 13,4 – 23,2 + 1,6x
0,32y = -9,8 + 1,6x
Y = -30,625 + 1,6x
Y = 30,5 – 0,5x
-30,62 + 1,6x = 30,5 – 0,5x
2,1x = 61,12
X = 29,10
Y = 30,5 – 0,5 ( 29,10 )
Y = 30,5 – 14,55
Y = 15,95
732$ - 12$ ( x ) – 24$ ( y ) = 0
732$ - 12$ ( 29,10 ) – 24$ ( 15,95 ) = 0
732$ - 349,2$ - 382,8 $ = 0
- Hitung TU max
12. TU = 140x + 160y – 5x2
– 2y2
140 ( 29,10 ) + 160 ( 15,95 ) – 5 ( 29,10 )2
– 2 ( 15,95 )2
4074 + 2552 – 4234,05 – 508,805
= 1.883,145
9. Bila produksi U = 10x1/2
y1/2
sedangkan jumlah anggaran yang digunakan 200 dolar. Harga
x (px) = 4 dolar dan (py) = 8 dolar. Berapa banyak x dan y yang dikonsumsi ?
- TU = 200 – 4x – 8y
10x1/2
+ y1/2
= 200 – 4x - 8y
TU/X = 5x – 4 : = 0 = 2,5x – 4
TU/Y = 0,5y – 8 : 2 = 0 0,25y – 4
TU = 200 – 4x – 8y = 0 y = 25 – 0,5x
2,5x – 2 = 0,25y – 4
0,25y = -4 + 2 – 2,5x
0,25y = -2 – 2,5x
Y = -2 – 0,25 – 2,5x
Y = -2,25 – 2,5x
Y = 25 – 0,5x
-2,25 – 2,5x = 25 – 0,5x
-2x = 27,25
X = -13,62
Y = 25 – 0,5x
Y = 25 – 0,5 (-13,62)
Y = 31,81
200 – 4x – 8y = 0
200 – 4 (-13,62) – 8 (31,81) = 0
200 – 54,45 – 254,48 = 0
Jadi barang x yang dikonsumsi sebanyak (-13,62) sedangkan barang y sebanyak 31,81.
13. TUGAS 4
1. Apa perbedaan jangka pendek dan jangka panjang dalam analisis pelaku produsen?
Jawaban : Produksi jangka pendek adalah suatu perusahaan yang memiliki input tetap
dalam menentukan berapa banyaknya jumlah input variable yang harus digunakan untuk
kegiatan produksi. Untuk membuat suatu keputusanseorang perusaha akan menentukan
berapa besar dampak penambahan input variable terhadap produksi total. Fixed input
jangka waktu ini umumnya adalah capital atau modal yang bersifat tetap, karena jumlahnya
tidak akan berpengaruh terhadap hasil produksi. Sedangkan tenaga kerja bersifat variable
karena tenaga kerjanya bersifat berubah sesuai dengan hasil produksi. Seorang pengusaha
akan melakukan proses produksi dengan mempertimbangkan 2 hal berikut ini yaitu :
a. Berapa output yang harus diproduksi
b. Berapa dan dalam kondisi apa faktor produksi input digunakan
Produksi jangka panjang adalah suatu proses industri yang tidak bisa diukur dengan kondisi
waktu tertentu misalnya 5 tahun,10 tahun, dan seterusnya. Jangka input yang diperlukan
untuk proses produksi variable dengan kata lain dalam jangka panjang tidak ada input tetap.
Ada 3 aspek dalam produksi jangka panjang yaitu :
a. Kuantitas pelayanan yang baik atau dihasilkan
b. Bentuk pelayanan yang baik atau diciptakan
c. Distribusi special temporal dan barang atau jasa yang dihasilkan
2. Terangkan perbedaan antara input variable dengan input tetap. Mengapa tidak ada input
tetap dalam jangka panjang?
Jawaban : Input tetap adalah faktor produksi yang jumlahnya selalu tetap meskipun dalam
jumlah output yang berbeda. Misalnya, peralatan dan mesin mesin. Sedangkan input
variable adalah faktor produksi yang jumlahnya selalu berubah apabila output berubah.
Misalnya, tenaga kerja dan bahan baku.
Tidak ada input tetap dalam jangka panjang karena dalam konsep biaya jangka panjang
semua biaya dianggap variable (variable cost) tidak ada biaya tetap. Dalam jangka panjang
ini semua faktor produksi dalam suatu perusahaan dapat bertambah jika dibutuhkan. Faktor
produksi tersebut seperti faktor pasar dan faktor tenaga kerja. Karena hal itu, biaya yang
14. relevan dalam jangka panjang hanya biaya total, biaya variable, biaya rata rata dan biaya
marginal.
3. Apakah yang dimaksud dengan Law Diminshing Return?
Jawaban : The law of dimishing return adalah sebuah hukum dalam ekonomi yang
menjelaskan tentang proporsi input yang tepat untuk mendapatkan output yang maksimal.
Teori ini menjelaskan bahwa ketika input yang kita miliki melebihi kapasitas produksi dan
output maka pendapatan kita akan menurun.
Terdapat 3 tingkatan dalam teori ini
a. The increasing return (pendapatan yang meningkat)
b. Fase dimana pendapatan tetap meningkat namun dengan intensitas yang lebih rendah
c. Diminishing return
Berdasarkan gambar diatas saat kita menambah tenaga kerja dari 3 orang menjadi 4 orang
maka output yang akan dihasilkan bertambah dari 10 menjadi 14 dengan tambahan output
Ketika jumlah tenaga kerja sudah mencapai 8 orang lalu ditambah 1 orang lagi maka
tambahan outputnya hanya akan sebesar 0,6 unit. Jika tenaga kerja terus ditambahkan mala
tambahan output akan menjadi minus yang mengakibatkan perusahaan tersebut merugi
karena biaya tenaga kerja sedangkan biaya produksinya menurun.
15. 4. Gambarkan tanpa data kurva TP, MP dan AP
5. Dari gambar yang Anda buat tunjukkan pada labor keberapa Law Diminishing Return
mulai bekerja?
Jawaban : The Law of Deminishing Return terjadi pada tahap kedua dimana penambahan
labor atau tenaga kerja sudah tidak efesien lagi karena marginal product telah mencapai
titik maksimal seperti yang terlihat pada kurva diatas bahwa kurva MP telah mengalami
penurunan. Namun kurva tersebut masih positif karena total produksinya masih bertambah
sampai titik maksimal ketika Marginal Product sama dengan nol.
6. Dari gambar nomor 4 uraikan bagaimana hubungan antara TP, MP dan AP
Tahap 1 dimulai dari titik origin saat output dan tenaga kerjanya masih sama sama
nol. Ketika tenaga kerja bertambah otomatis outputnya juga ikut bertambah sampai
nanti output yang pertama akan berhenti ketika mencapai marginal product max.
Pada tahap 1 ini penambahan outputnya sangat signifikan dan penambahan labour
masih sangat efisien namun belum mencapai titik max dari total produksi yang
dihasilkan. Daerah tahap 1 disebut daerah irasional karena belum bisa mencapai TP
Max.
Tahap 2 dimulai dari titik MP max sampai MP = 0 yang artinya penambahan tenaga
kerja sudah tidak terlalu signifikan untuk menambah TP nya karena MP telah
mengalami Law of Deminishing Return. Namun masih positif karena TP masih
terus bertambah sampai titik puncak TP. Ketika MP = 0 artinya penambahan labor
masih efesien dan rasional karena bisa menyentuh titik puncak sampai pada titik
16. puncak TP yang diinginkan lalu pada tahap ini juga terdapat 2 titik yang saling
berpotongan antara AP dan MP.
Tahap 3 ini akan terjadi Law of Diminishing Return kembali pada Total Produksi.
Ketika akan menambah labour maka MP akan negatif yang artinya selisih
penambahan produk itu menjadi negatif dan akan berpengaruh pada kurva TP yang
menurun, karena produktifitas dari tenaga kerja sudah tidak efesien lagi atau tidak
berpengaruh untuk output yang dihasilkan.
7. Dari gambar nomor 4 tentukan tahapan mana yang disebut daerah rasional dan tidak
rasional. Jika Anda seorang produsen, dimana Anda mendapatkan labor yang
menguntungkan?
Jawaban : Daerah rasional atau rasional berada di tahapan pertama lalu untuk daerah yang
rasional terdapat pada tahapan ke dua ketika total produksi mencapai titik maksimal dan
marginal produknya sama dengan nol.
Jika saya menjadi produsen maka saya akan menambah atau menaruh labor sampai pada
tahap kedua saya. Karena pada tahapan ini penambahan labour masih sangat efesien karena
dapat menambah total prroduksi sehingga dapat mencapai titik puncak dari produksi yang
dicapai. Dengan begitu perusahaan atau barang/jasa yang saya produksi akan mendapat
keuntungan yang maksimal pula.
8. Seorang mahasiswa tetap belajar sesudah titik diminishing return mulai berjalan. Menurut
Anda apa tindakan mahasiswa ini benar?
Jawaban : Tidak benar karena saat mahasiswa tetap belajar saat titik diminishing return
tetap berjalan maka intensitas dan efektifitas dalam belajar akan semakin menurun.
Memang benar pada saat berada di titik origin efektifitas dan intensitas dalam belajar akan
terus naik. Namun, pada titik selanjutnya terus menerus akan mengalami penurunan dan
akan mengurangi intensitas belajar bahkan bisa mencapai pada titik negatif dan
berpengaruh kepada siswa itu sendiri saat menerima materi pembelajaran.
9. Apakah yang dimaksud dengan hukum pengembalian yang semakin berkurang (The Law
of Diminishing Marginal Return) ?
Jawaban : Sebuah hukum ekonomi yang menjelaskan tentang keadaan dimana
pertambahan tingkat hasil produksi yang mula mula meningkat sering ditambahi input.
17. Namun, seiring bertambahnya jumlah input pertambahan tingkat hasil output akan
menurun hingga nol atau negatif.
10. Diketahui fungsi produksi suatu komoditas adalah y = 10 x 2 - 0,5 x 3 dimana y adalah
produk yang dihasilkan dan x adalah faktor produksi yang bervariable.
Y= 10 x 2 – 0,5 x 3
Ap =
𝑦
𝑥
=
10 𝑥2−0,5 𝑥³
𝑥
= 10 x – 0,5 x2
Mp =
𝐷
𝐷𝑥
𝑦
=
𝑑
𝑑𝑥
(10x2
– 0,5 x3
)
= 20x – 1,5x2
Berapa besar AP dan MP maksimal?
𝑑
𝑑𝑥
(𝑀𝑃) = 0
𝑑
𝑑𝑥
(20𝑥 − 1,5𝑥2) = 0
= 20 – 3x = 0
X =
20
3
X = 6,7
Tp = 10x2
– 0,5x3
Tp = 10 (6,66)2
– 0,5 (6,66)3
Tp = 10 . 44,35 – 0,5 . 295,40
Tp = 295,8
18. 11. Bila perusahaan pada dua input variable perusahaan akan dihadapkan dengan producon
isoquant. Jelaskan apa yang dimaksud dengan produksi isoquant? Mengapa bentuknya
demikian? Jelaskan!
Jawaban : Produksi isoquant adalah kurva yang menunjukkan berbagai kemungkinan
kombinasi teknis antara dua unit yang bervariable dan menghasilkan suatu tingkatan output
tertentu.
Mengapa bentuknya seperti diatas karena kurva isoquant yang terletak di kanan atas
menunjukkan jumlah produksi yang lebih besar yang menunjukkan bahwa semakin tinggi
tingkat produksi barang tersebut.
19. TUGAS 5
1. Jika diketahui harga kapital adalah $10 dan harga labor $8 jika jumlah anggaran
Jika jumlah anggaran perusahaan yang ada sebesar $200 buat garis insocostnya!
Fungsi insocost :
C = Pl x l + Pk + K
200 = 8L + 10K
- Menentukan jumlah laba
8L = 200 – 10K
L = (200/8) - (10/8) K
L = 25 – (1,25) K
- Menentukan jumlah kapital
10K = 200 – 8L
K = (200/10) – 8/10) L
K = 20 – (0,8) L
- Menentukan kurva titik (0)
Titik 1 dengan K = 0
200 = 8L – 10K
200 = 8L + 10(0)
25 = L
= (25,0)
- Titik 2 dengan L = 0
200 = 8L + 10K
200 = 8(0) + 10K
20 = K
= (0,20)
20. Gambar kurva diatas merupakan kurva isocost dengan total anggaran sama
yaitu $200
2. Dari data diatas jika harga kapital turun menjadi $8, sedang yang lainnya tetap. Apakah
garis isocost yang Anda buat pada nomor 1 berubah atau tidak? Buat garfik isocost yang
baru sejajar dengan isocost sebelum terjadi perubahan.
Garis isocost akan berubah karena terjadi penurunan harga pada kapital sehingga
terjadi penambahan terhadap garis kapitalnya.
C = Pl x L + Pk x K
200 = 8L + 8K
- Menentukan jumlah labor
200 = 8L + 8K
8L = 200 – 8K
L = (200/8) – 8/8) K
L = 25 – 1 K
- Menentukan jumlah kapital
200 = 8L + 8K
8K = 200 – 8L
K = (200/8) – 8/8) L
K = 25 – 1 L
- Menentukan kurva titik (0)
Titik 1 dengan k = 0
200 = 8L + 8K
200 = 8L + 8(0)
21. 25 = L
= (25,0)
- Titik 2 dengan L = 0
200 = 8L + 8K
200 = 8(0) + 8K
25 = K
= (0,25)
Kurva diatas merupakan kurva isocost sebelum dan sesudah terjadinya penurunan harga
kapital $10 menjadi $8. Hal ini menimbulkan kenaikan jumlah terhadap kapital dengan
labor yang tetap.
3. Keseimbangan produsen terjadi apabila MRTS = slope isocost. Apakah pernyataan
tersebut benar? Jelaskan!
Keseimbangan produsen adalah suatu kondisi dimana produsen melakukan
kegiatan produksinya yang efesien. Keseimbangan produsen dapat terjadi apabila
produsen mampu mengkombinasikan faktor-faktor produksi yang menghasilkan
produk dengan biaya max atau dengan biaya minimum pada jumlah tertentu.
Kondisi ini deisebut dengan Least Cost Combination. Jika kurva fungsi produksi
isocost bersinggungan dengan kurva fungsi produksi isoquant artinya kurva isocost
dan kurva isoquant memiliki slope atau kemiringan yang sama. Jadi pernyataan
diatas benar.
22. 4. Kanjo adalah pengusaha sepatu. Dalam produksi ia menggunakan labor kapital. Jika harga
labor 12$/minggu dan harga kapital $20/ hari produktivitas labor 72, sedangkan harga
kapital produktivitasnya 150.
a. Menurut Anda mana yang lebih mahal?
Faktor produksi yang paling mahal berdasarkan sisi produktivitasnya adalah harga
kapital atau faktor kapital.
Labor = MPL/PL = 6
Kapital = MPL/PK = 7,5
b. Menurut Anda, apakah produsen telah atau dalam posisi keseimbangan?
Dari data diatas ditunjukkan bahwa belum mencapai keseimbangan karena syarat
keseimbangan sendiri adalah MPL/PL = MPK/PK
c. Jika belum bagaimana cara perusahaan agar bisa dalam posisi keseimbangan?
Seharusnya dengan melakukan penambahan labor sehingga mencapai kesamaan
dengan kapital. Maka dengan begitu produsen akan mendapatkan posisi
keseimbangan.
5. Apakah yang dimaksud dengan Return to Scale? Sebutkan dan gambarkan macam macam
return to scale dan sebutkan apa yang menyebabkan terjadinya return to scale
Return to scale adalah ukuran besarnya tingkat perubahan output yang sering diikuti
dengan perubahan input secara proporsional. Return to scale memiliki 3 macam
yakni :
1. Increasing return to scale /IRS, situasi dimana output meningkat lebih cepat/lebih
banyak dari peningkatan porsi input.
2. Constant return to scale / CRS , situasi dimana output meningkat sama banyaknya
dengan porsi meningkat input.
3. Decreasing Return to Scale/ DRS, dimana output meningkat dengan porsi lebih
sedikit dari peningkatan porsi input.
23. a. Kurva CRS
b. Kurva IRS
c. Kurva DRS
Faktor terjadinya return to scale ini biasanya terjadi dalam produksi jangka panjang yang
seluruh faktor produksinya bersifat variable atau tidak memiliki biaya tetap. Perusahaan
memilih kombinasi penggunaan input sesuai dengan skala produksi yang diharapkan.
Dalam hal ini penambahan input produksi maka implikasinya adalah perubahaan faktor
24. dari output produksi sebagai variable dependen produksi. Penambahan faktor produksi
inilah yang menyebabkan terjadinya return to scale.
6. Bedakan istilah ‘kombinasi yang efesien’ dengan least cost combinations.
Jawaban : Least Cost Combinations adalah menentukan kombinasi input mana yang
memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah
ditentukan. Isoquant dan isocost curve adalah kurva yang menghubungkan beberapa
kemungkinan kombinasi 2 input variable dengan tingkat output tertentu. Sedangkan istilah
‘kombinasi yang efesien’ adalah kombinasi yang memberikan hasil yang diinginkan tanpa
kendala dan meningkatkan nilai dari suatu produksi dengan pengurus variable. Konsep
efesiensi ini dinamakan dengan konsep efesiensi ekonomis atau efesiansi harga.
7. Dalam ridge line ad daerah ekonomis. Apa maknanya bagi seorang produsen? Jelaskan!
Jawaban : Ride line adalah suatu garis yang membatasi antaradaerah yang tidak efesien.
Garis ini ditarik dari titik asal mengarah ke sumbu x dan y yang memenuhi syarat efesiensi
teknik. Dengan adanya ridge line ini produsen dapat mengetahui dimana daerah yang
efesien dan maksimalnya sebagai produsen dapat terus berfokus pada daerah tersebut dan
mendapatkan hasil yang maksimal.
8. Diketahui fungsi Q = 140 + 160C – 5L2
- 2C2
. bila L adalah input labor dan C adalah input
capital sedangkan harga labor (PL) = $12 dan (PC) = $24 sedangkat total cost (TC) adalah
$732. Hitung!
a. Berapa labor dan kapital yang harus dibeli agar outputnya maksimal?
Q = 140L + 160C – 5L2
– 2C2
732 = 12L + 24C
𝜕/ 𝜕𝐿 = 140 – L – 12 ƛ = 0
ƛ = 11,0 – 1/12 L
ƛ / K = 160 – C – 24C = 0
K = 6,6 – 1/24C
ƛ / ƛ = 732 – 12 L – 24 C
ƛ = 61 – 2C
11,6 - 1/126 = 6,6 – 1/24 C
24 – 2L = 160 – C
C = 136 + 2L
25. C = 136 + 2 (61 – 2C)
C = 136 + 122 – 4C
4C = 258
C = 64,5
732 = 12 L + 24 C
= 12 L + 24 (64,5)
= 12 L + 1548
12L = 1548 – 732
12L = 816
L = 68
b. Harga output maksimal
Q = 140 (68) + 160 (64,5) – 5 (68)2
– 2(64,5)2
= -11.600,5
9. Bila fungsi produksi Q = 10K1/2
L1/2
sedangkan jumlah anggarannya yang digunakan dalam
proses produksi $200. Harga kapital $4 dan labor $8
a. Berapa banyak faktor produksi kapital dan labor yang digunakan agar menghasilkan
output yang maksimal?
Q = 10K1/2
L1/2
$200 = $4K + $8K
L/K = ½ . 10K ½
L½
+ 8L = 0
∂ = 5/4 K1/2
L1/2
L/L = ½ . 10K ½
L ½
+ 8L = 0
∂ = 5/8 K1/2
L1/2
L/∂ = 200 – 4K + 8L = 0
∂ = 50 – 4L
∂ = ∂
5/4 K1/2
L1/2
= 5/8 K1/2
L1/2
L = 1/2
K
K = 50 – 4L
= 50 – 4 (1/2K)
26. 2K = 50
K = 25
L = ½ K
= ½ (25)
L = 12,5
b. Besaran produksi maksimal
Q = 10K ½
. L ½
= 10 (25)1/2
. 12,5 1,2
Q = 781,25
c. Jika harga kapital meningkat sedangkan yang lainnya tetap apakah jumlah kapital yang
dibeli berkurang?
Ya, pembelian faktor produksi kapital akan berkurang seiring dengan bertambahnya
atau meningkatnya harga kapital.
10. Apa manfaatnya seorang produsen mengetahui ridge line?
Jawaban : Produsen yang rasional dapat mengetahui bahwa mereka hanya akan
berproduksi di daerah yang relevan selain itu dengan mengetahui ridge line produsen akan
mengetahui kombinasi faktor produksi yang maksimal sehinnga akan mendapatkan
keuntungan yang maksimal juga.
11. Diketahui fungsi produksi Q = 10M 1,5 TK 1,5 jumlah anggaran perusahaan adalah sebesar
$1000 sedangkan harga mesin $2/unit dan harga TK $4/unit.
a. Berapa banyak mesin dan TK yang harus dibeli agar hasilnya maksimal?
Q = 10 M 1,5
– TK 1,5
1000 = 2M + 4TK
- Menentukan jumlah labor (M)
1000 = 2M + 4TK
2M = 1000 – 4TK
M = (1000/2) – 4/2) TK
M = 500 – 2TK
- Menentukan jumlah kapital (TK)
27. 1000 = 2M + 4TK
4TK = 1000 – 2M
TK = (1000/4) – 2/4) M
TK = 250 – 0,5M
b. Berapa output maksimalnya?
Q = 10M1,5
– TK1,5
= 10(500)1,5
– 250 1,5
= 107.850, 55
12. Jelaskan secara komprehesif apakah manfaatnya seorang produsen memperoleh
pengetahuan berkaitan dengan perilaku produsen?
Jawaban : Dalam teori ekonomi perilaku produsen itu diartikan sebagai suatu tindakan
untuk mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin. Jadi manfaatnya seorang
produsen memperoleh pengetahuan ini adalah agar produsen dapat tahu tindakan apa saja
yang harus dilakukan agar mendapat keuntungan semaksimal mungkin.
13. Robert de nino seorang pengusaha sikat gigi yang mempunyai fungsi TP = K2
+ L2
– KL
Jika harga L = $2 dan K = $4 sedangkan anggaran untuk mengkonsumsi 2 barang tersebut
$100
a. Berapa L dan K yang harus dibeli agar produksi optimal?
TP = K2
+ L2
100 = 4K2
+2L2
L/K = 2 – K-2
L2
– 4 ƛ = 0
ƛ = 4K-2
L 2
L/ ƛ = 100 – 2L – 4K = 0
L = 50 – 2
ƛ = ƛ
4K-2
L2
= 8K2 L-2
4K = 8
K = 2
28. 14. Diketahui fungsi TPP = 200 + 20N – 2,5N2
. Bila N adalah pupuk berapa besarnya pupuk
yang harus digunakan agar TPP nya maksimal.
TP = 200 + 20N – 2,5N2
= 0 + 20 – 2,5N
N = 17,5
Jadi pupuk yang harus digunakan agar TPP menjadi maksimal yaitu sebanyak 17,5
b. Jika harga kapital meningkat sedang yang lainnya tetap apakah jumlah kapital yang
dibeli berkurang?
Jawaban : Ya, pembelian faktor produksi kapital akan berkurang seiring dengan
bertambahnya/meningkatnya harga kapital.
29. TUGAS 6
1. Jika fungsi biaya adalah TC = Q3
– 12 Q2
+ 40Q +20. Berapa :
a. TVC
TVC = Q3
– 12 Q2
+ 40 Q
b. TFC
TFC = 20
c. AC
AC =
𝑄³−12𝑄²+40𝑄+20
𝑄
=
20
𝑄
+ Q2
– 12Q + 40
AFC =
𝑇𝐹𝐶
𝐶
20
𝑄
AVC =
𝑇𝑉𝐶
𝑄
𝑄³−12𝑄²=40𝑄
𝑄
MC
TC = Q3
– 12Q2
+ 40Q + 30
= 3Q2
– 21Q + 40
2. Dari soal diatas hitung berapa jumlah yang harus diproduksi
a. Agar AC minimum
Q2
– 12Q + 40
2Q – 12
Q = 6
62
– 12(6) + 40
36 – 72 + 40
= 4
b. Agar MC minimum
= 3Q2
– 24Q + 40
= 3(6)2
– 24(6) + 40
= 108 – 144 + 40
= 4
30. 3. Perhatikan kurva dibawah ini
Q TC TFC TVC AC AFC AVC MC
0 50 50 0
10 75 50 25 7,5 5 2,5 2,5
20 110 50 60 5,5 2,5 3 3,5
30 150 50 100 5 5/3 3,33 4
40 200 50 150 5 5/4 3,75 5
50 260 50 210 5,2 1 4,2 6
60 330 50 280 5,5 5/6 4,66 7
Isilah ruang yang masih kosong dan buat kurva biaya TC,TFC,TVC, dalam satu salib
sumbu dan AC,AFC,AVC, dan MC pada salib sumbu yang lain berdasarkan pada data
kolom diatas.
31. 4. Jelaskan perbedaan economic cost dengan accounting cost
Jawaban : Economic cost merupakan biaya yang berhubungan dengan biaya untuk
memproduksi output dan kesempatan (opportunity) yang hilang karena tidak
memproduksi barang lain.
Accounting cost merupakan biaya yang berhubungan dengan biaya untuk
memproduksi output.
5. Jelaskan bagaimana bisa Anda menentukan biaya implisit
Jawaban : Harus memperhatikan jumlah yang diterima oleh produsen dalam
penggunaan alernatif terbaik dan uang yang dimilikinya dengan begitu produsen akan
menghasilkan dan mendapatkan suatu barang bila penerimaan barangnya lebih besar
daripada total produksinya.
6. Mengapa biaya rata rata jangka pendek (SAC) biasanya lebih besar dari biaya jangka
panjang (LAC) ?
Jawaban : Karena didalam jangka pendek periode produksinya tidak mampu
melakukan penyesuaian jumlah penggunaan suatu produksi sedangkan jangka panjang
semua produksinya bersifat variable dan jumlahnya dapat berubah jadi kemungkinan
suatu perusahaan dapat mengubah skala produksi maupun mengurangi jumlah sumber
daya.
7. Jika fungsi TC = 200 + 4Q + 0,5Q2
dan Q adalah output, a
a. Tuliskan equation dari TFC dan TVC
TVC = 4Q + 0,5Q2
TFC = 200
b. Tuliskan juga equation dari AFC,AVC,AC, dan MC
AFC =
200
𝑄
AVC =
4𝑄+0,5𝑄²
𝑄
= 4 + 0,5Q
AC =
200+4𝑄+0,5𝑄²
𝑄
=
200
𝑄
+ 4 + 0,5Q
MC = 200 + 4Q + 0,5Q2
= 4 + 0,25Q
32. c. Dari fungsi yang Anda temukan gambarkan kurva AFC,AVC,AC dan MC
d. Dari poin c jelaskan hubungan antara AVC,AC dan MC
Jawaban : Kurva MC memotong kurva ACV dan AC pada titik minimum
mereka. Bila kenaikan biaya marginal lebih kecil dari AC maka kurva AC akan
menurun. Sebaliknya jika biaya marginal lebih besar dari AC maka AC akan naik.
Hal ini dikarenakan MC sebagai kenaikan biaya total/variable akibat
kenaikan/tambahan output produksi. Maka dengan cara yang sama dapat
diterangkan mengapa MC memotong AVC pada titik terendahnya
8. Jika TC = 2000 + 20Q - 10Q2
+ Q3
dan Q adalah output pada 10 unit
a. Berapa TFC pada output 200
TFC = 2000
b. Berapa TFC pada output 50
TFC = 2000 + 20(50) – 10 (50)2
+ 503
= 2000 + 1000 – 25000 + 125000
= 103000 - 110000
= 2000
c. Berapa avc pada output 20
AVC =
𝑇𝑉𝐶
𝑄
=
20𝑄−10𝑄2+𝑄³
𝑄
=
20(20)−10 (20)2+20³
20
=
400−4000+8000
20
=
4400
20
= 220
d. Berapa MC pada output 20
MC = TC = 2000 + 20Q – 10Q2
+ Q3
33. = 20 – 10Q + 3Q2
= 20 – 10(20) + 3(20)2
= 20 – 200 + 1200
= 1020
9. Keberadaan TVC dan TFC penting untuk menentukan MC. Benarkah pernyataan
tersebut? Jelaskan!
Jawaban : Benar karena dalam pengerjaannya untuk mencari MC kita perlu tahu
total cost terlebih dahulu yang didalamnya terdapat gabungan dari TFC dan TVC.
10. Jika AC naik maka MC nya juga naik benarkah? Jelaskan!
Jawaban : Benar, pada tingkat output yang lebih rendah MC berada dibawah AC
sehingga AC akan menurun. Tetapi setelah kedua kurva berpotongan MC akan naik
diatas AC dan AC akan mulai naik pada tingkatan output tersebut. Sehingga titik
perpotongan tersebut disebut sebagai nilai minimum dari AC.
11. Besar AFC tidak mungkin nol. Benarkah pernyataan tersebut? Jelaskan!
Jawaban : Benar. Hal ini disebabkan karena dalam jangka pendek sebuah perusahaan
selalu menggunakan faktor produksi tetap, sehingga jumlah rata-ratanya akan
semakin kecil dan semakin bertambah jumlah produksinya dan tdak akan sama
dengan nol.
12. AC akan turun jika produksi diperbanyak. Benarkah pertanyaan tersebut?
Jelaskan!
Jawaban : Benar, karena didasari oleh teori Fixec Cost jika semakin besar produk
output yang dihasilkan maka TC persatuan akan semakin kecil/menurun namun tidak
akan pernah menyentuh angka nol atau negatif.
13. Jika AFC menurun, AC menurun maka AVC juga menurun. Benarkah pernyataan
tersebut? Jelaskan!
Jawaban : Benar, karena pada teori AVC pada saat AFC naik maka AVC juga akan
naik. Begitu pula sebaliknya. Jika AFC turun maka AVC juga akan turun.
34. TUGAS 7
1. Mengapa dalam pasar persaingan sempurna TR dan Mr berupa garis lurus ?
Jawaban : Hal ini disebabkan karena berubahnya Q atau produk yang diperjualbelikan
tidak mengubah harga. Jadi kesimpulannya harga tidak berubah sehingga AR dan Mr = P
yaitu berupa garis lurus horizontal
2. Bedakan laba murni dengan laba normal
- Laba Murni adalah laba yang terjadi karena kelebihan mutlak dari pendapatan
dibandingkan dengan ongkos produksinya.
- Laba Normal adalah laba yang didapat hanya cukup untuk menyebabkan perusahaan
masih tetap bertahan dalam industri tertentu.
3. Jika R lebih rendah daripada AC maka perusahaan mendapatkan laba. Benarkah
pernyataan tersebut? Jelaskan !
Jawaban : Benar ketika penerimaan rata-rata atau AR lebih rendah daripada biaya rata-
rata atau AC produsen pada pasar persaingan sempurna akan memperoleh laba karena pada
dasarnya dalam persaingan sempurna harga barang sama dengan rata-rata permintaan atau
AR tetapi lebih tinggi daripada penerimaan marginal (MR)
4. Sebutkan asumsi yang digunakan dalam analisis Break Event.
- Pertama, perusahaan tidak ada persediaan atau inventory apa yang diproduksi semuanya
laku terjual
- Kedua, harga jual berlaku konstan membeli sedikit ataupun banyak harga jual tidak
berubah
- Ketiga, unsur biaya bisa dikategorikan hanya dua jenis yaitu biaya variabel dan biaya
tetap
5. Menurut anda apakah asumsi pada analisis break even tersebut rasional?
Jawaban : Ya karena analisis ini bertujuan untuk membantu produsen dalam mengambil
kebijakan suatu produk dari perusahaan tersebut. namun terkadang dalam pernyataannya
banyak asumsi pada analisis break even point yang tidak dapat dipenuhi tetapi tidak
mengurangi validitas dan kegunaan break event sebagai salah satu alat bantu pengambilan
keputusan perusahaan, hanya saja diperlukan modifikasi tertentu Dalam penggunaannya
35. 6. Apakah manfaatnya bagi seorang produsen mengetahui besarnya break even ?
Jawaban : Analisis break even sangat penting bagi perusahaan atau produsen untuk
mengetahui pada tingkat produksi berapa biaya jumlah penjualan. Atau dengan kata lain
dengan mengetahui break even produsen akan mengetahui hubungan antara penjualan,
produksi, harga jual, biaya, rugi atau laba, sehingga memudahkan bagi produsen untuk
mengambil kebijakan.
7. Perusahaan yang memproduksi banyak jenis atau variasi produk semakin sulit menghitung
break even nya Mengapa demikian Jelaskan!
Jawaban : Karena break even point (BEP) hanya menghitung satu barang yang diproduksi
atau dijual oleh perusahaan, jika lebih dari satu macam maka dilakukan kombinasi atau
komposisi penjualannya (sales mix) akan tetap konstan.
8. Diketahui fungsi TC = 120 + 12,5Q dan harga produk $45. Ditanya,
a. Berapa Q yang harus diproduksi agar menjadi Break Even
TC = 120 + 12,5Q P = $ 45
BEPunit = =
=
= 3,69 atau 3,7 unit
b. Gambarkan kurva yang menunjukkan break even
TC = 120 + 12,5Q BEunit = 3,7
TR = 45Q BErupiah = 45 (3,7) = 166,5
BEP (3,7 ; 166,5)
FC
P - VC
120
45 – 12,5
120
32,5
36. c. Jika fungsi P = 80 – 10Q apakah jumlah yang diproduksi berubah untuk mencapai
break even?
TC = 120 + 12,5Q TR = 80 – 10Q
BEPunit = =
=
= 2,08 atau 2,1 unit
BErupiah = 80 – 10Q
= 80 – 10 (2,08)
= 59,2
BEP = (2,08 ; 59,2)
Karena adanya perubahan TR dari $45 menjadi 80 – 10Q secara otomatis maka akan
mempengaruhi jumlah yang diproduksi untuk mencappai break even. Break Even yang
sebelumnya sebesar 3,7 menjadi 2,08 unit.
120
57,5
FC
P - VC
120
80 – 10 – 12,5
37. TUGAS 8
1. Jelaskan mengapa MR harus sama dengan MC jika ingin laba maksimal. Dapatkah MR
sama dengan MC pada kuantitas yang lain ?
Jawaban : Karena untuk menghasilkan laba maksimal maka tambahan penerimaan (MR)
sama besarnya dengan tambahan biaya (MC) yang diperlukan untuk memproduksi satu
unit output. Jika MR lebih besar dari MC maka setiap tambahan satu unit output masih
memberikan keuntungan karena MR masih lebih besar dari MC. Sebaliknya jika MR lebih
kecil dari MC maka setiap tambahan satu unit outputnya memerlukan tambahan biaya yang
besar sehingga akan mengalami kerugian.
2. Mengapa pada perusahaan dalam persaingan sempurna, penjual hanya sebagai price taker
tidak bisa menjadi price maker?
Jawaban : Karena pada pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual dan banyak
pembeli, jenis barang yang diperjual belikan bersifat homogen. Maka dari itu, penjual dan
pembeli hanya sebagai price taker di pasar persaingan sempurna. Berapapun jumlah barang
yang diperjual belikan harganya akan tetap.
3. Benarkah bila dikatakan perusahaan dalam persaingan sempurna mampu berproduksi pada
tingkat yang paling efisien daripada bentuk persaingan lainnya?
Jawaban :
4. Perhatikan gambar di bawah ini dan isi kotak kosong di bawah ini:
38. No Pada posisi mencapai laba
maksimum tunjukkan posisinya
Jawaban
a TC OQ4 RP1
b TR OQ3 LP2
c Laba Total P2L P1K
d AC Minimum Q3 L
e Price OP1
f Laba Perunit P1 P2
g Q Pada Laba Maksimal OQ4
h MC OP2
5. Perhatikan gambar di bawah ini dan isi kotak kosong di bawah ini:
No Pada posisi mencapai laba
maksimum tunjukkan posisinya
Jawaban
a TC OQ1 KP2
b TR OQ1 LP1
c Rugi Total P2P3
d AC OP2
e Price OP1
f AFC P1P2P3
g TVC OP1
h TFC OQ1
39. 6. Dari gambar poin 5, apakah perusahaan yang menderita kerugian seperti di atas perlu
segera menutup usahanya?
Jawaban : Perlu, karena pada pasar persaingan sempurna perusahaan tersebut mengalami
kerugian. Oleh karena itu, perusahaan harus segera menutup usahanya. Hal ini dikarenakan
apapun keputusan yang diambil untuk memperbaiki pendapatannya akan sia sia dan akan
tetap merugi.
7. Diketahui fungsi TVC = 2.5Q2
– 40Q, sedang TFC sebesar 200. Harga per unit $ 10.
Ditanya:
a. Berapa banyak Q yang harus diproduksi agar labanya maksimal?
Jawaban :
TVC = 2,5Q2
– 40Q
MR = MC
10 = 2,5Q – 40
10 + 40 = 2,5Q
50 = 2,5Q
20 = Q
b. Hitung berapa besar laba/ruginya?
TR = 200
TC = 2,5Q2
– 40Q 2,5 (20)2
– 40 (20)
200
TR – TC = 200 – 200
= 0
c. Jika TFC naik sebesar $ 300 apakah perusahaan masih bisa mendapatkan laba?
TR – TC = 200 – 300
= – 100
d. Jika harga turun menjadi $ 8 apakah perusahaan masih bisa mendapatkan laba?
MR = MC
8 = 2,5Q – 40
8 + 40 = 2,5Q
48 = 2,5Q
19,2 = Q
40. TR = 153,6
TC = 2,5Q2
– 40Q 2,5 (153,6)2
– 40 (153,6)
52.838,4
TR – TC = 153,6 – 52.838,4
= – 52.684,8
e. Jika TFC naik menjadi $ 300 dan harga turun menjadi $ 8 apakah perusahaan bisa
mendapatkan laba?
TR – TC = 153,6 – 300
= – 146,4
41. TUGAS 9
1. Berikan pengertian monopolis dengan bahasa anda sendiri dan berikan contoh jenis produk
yang dikategorikan sebagai persaingan monopoli!
Jawaban : Pasar monopoli adalah pasar yang memiliki banyak produsen dan saling
berkompetisi produk yang dijual oleh produsen tersebut merupakan serupa namun
memiliki beberapa perbedaan. Contohnya adalah sepatu olahraga dengan berbagai
produsen dan neraka seperti Nike, Adidas dan Puma. Produk tersebut serupa namun
memiliki kualitas dan desain yang berbeda.
2. Apakah perbedaan persaingan monopolis, persaingan sempurna, dan persaingan monopoli.
- Persaingan sempurna adalah pasar persaingan di mana penjual dan pembeli dapat bebas
keluar masuk pasar produk yang diperjualbelikan adalah produk homogen dalam pasar
persaingan sempurna penjual hanya sebagai price taker bukan sebagai price maker.
- Persaingan monopoli adalah pasar persaingan yang terdapat banyak penjual dan masing-
masing penjual dapat mempengaruhi harga barang dengan jalannya diferensiasi produk.
Diferensiasi produk yakni membedakan dua barang yang sebenarnya sama sehingga
menjadi beda dengan cara promosi, advertesi, warna bungkus, dan sebagainya.
3. Mengapa kurva permintaan dari persaingan monopolis berbentuk sangat elastis ?
Jawaban : Karena pada saat harga barang naik maka jumlah barang yang dijual akan
berkurang. Begitu pula sebaliknya jika harga barang turun maka barang yang dijual akan
meningkat atau bertambah.
4. Dari gambar dibawah ini isilah,
42. No Pada posisi mencapai laba
maksimum tunjukkan posisinya
Jawaban
a TC OQ1 KP1
b TR OQ1 LP2
c Laba Total P2L KP1
d AC Minimal Q1 L
e Price O P1
f Laba per unit P1P2
g Q Laba maksimal O Q1
h MC O P2
5. Apa dampak persaingan monopolis pada efisiensi ?
- Perusahaan tidak akan dirangsang untuk membangun skala optimum
- Perusahaan baru akan terus masuk hingga tidak ada lagi laba yang diperoleh kerugian
akan diderita
- Apabila kurva biaya rata-rata jangka panjang terletak di atas kurva permintaan untuk
semua output.
43. TUGAS 10
1. Apakah produsen monopoli tidak mungkin mendapat kerugian ?
Dalam jangka pendek produsen monopoli akan mengalami kerugian yang besar.
2. Jelaskan konsep monopoli alamiah Berikan penjelasan menggunakan grafik !
Konsep monopoli alamiah adalah ketika hanya ada satu perusahaan yang bertahan karena
perusahaan lain tidak mampu membiayai operasionalnya atau perusahaan yang memiliki
sesuatu yang khas dan tidak dimiliki perusahaan lain. Contoh perusahaan monopoli
alamiah adalah PLN dan PT KAI.
3. Jelaskan apa yang menjadi alasan bisa munculnya monopoli!
- Perusahaan memiliki sumber daya yang bersifat eksklusif di mana sumber daya tersebut
tidak dimiliki oleh perusahaan lain
- Perusahaan kebijakan pemerintah terkait eksekutif dalam di mana harga beserta kebijakan
terhadap produknya ditentukan pemerintah sementara kegiatan pemasaran dilakukan oleh
perusahaan yang diberi hak eksekutif tersebut.
4. Ceritakan Usaha apa saja yang bisa menggelengkan keberadaan monopoli. Paling tidak
upaya membatasi pesaing
- Perusahaan harus mengontrol sumber daya bahan mentah yang dipakai
- Selalu memegang hak paten atas produknya supaya perusahaan lain tidak dapat meniru
produk tersebut
- Pasar yang sedemikian terbatas dan relatif dibandingkan dengan skala perusahaan
optimum sehingga masuknya perusahaan lain akan menekan harga sedemikian rendah
sehingga menghilangkan keuntungan yang ada dan keduanya akan menderita rugi.
5. Konsep monopoli murni Sekarang sudah hampir tidak ada yang ada adalah nilai monopoli
Benarkah pernyataan tersebut jelaskan!
44. Benar karena dalam konsep monopoli murni produk yang diedarkan di pasar tidak
memiliki sub unit atau substitusinya dan suatu perusahaan sama sekali tidak ada unsur
pesaing dari perusahaan lain.
6. Diantara bentuk-bentuk pasar persaingan perusahaan monopoli paling mudah menekan
harga mengapa Jelaskan !
Hal ini dikarenakan pasar monopoli merupakan satu bentuk pasar yang hanya memiliki
satu produsen dan banyak pembeli karena hanya ada satu produsen maka produsen tersebut
bertindak sebagai penentu harga atau Price Maker produsen tersebut menentukan harga
dengan cara menambah atau mengurangi jumlah barang yang disediakan di pasar.
7. Pada satu sisi keberadaannya perusahaan monopoli diperlukan tetapi di sisi lain Monopoli
merugikan kesejahteraan masyarakat oleh karena itu keberadaan monopoli perlu diatur
jelaskan!
...
8. Jelaskan dengan grafik hingga jelas perbedaan dampak pengaturan monopoli dengan pajak
spesifik dan pajak lumpsum!
- Pajak Lumpsum tidak dipengaruhi oleh jumlah barang yang dihasilkan perusahaan.
Memiliki sifat seperti biaya tetap sehingga tidak akan mempengaruhi biaya Marginal.
Tetapi hanya mempengaruhi biaya rata-rata. Dalam grafik pajak lumpsum yang bergerak
hanya AC menjadi AC". Harga dan output tetap yaitu harga sebesar OP 3 dan output
sebesar dengan laba yang berkurang dari P1 P3 LN menjadi P2 P3 LM.
45. - Pajak Spesifik atau Pajak Khusus merupakan pajak persatuan dari barang yang
dihasilkan. Semakin banyak barang yang dihasilkan semakin banyak pula pajak yang
dikenakan pengenaan pajak akan mempengaruhi biaya rataan dan biaya Marginal.
Perusahaan mengurangi outputnya dari OQ 2 menjadi OQ1 dan menaikkan harganya dari
OP3 menjadi OP4 untuk mencapai laba maksimal dengan pajak ini maka keuntungan
perusahaan berkurang dari P1 P3 LN menjadi P2 P3 LM
9. Produsen pada perusahaan monopoli memiliki kemampuan menetapkan strategi
diskriminasi harga. Jelaskan syarat-syarat agar diskriminasi harga berhasil !
- pembeli mempunyai elastisitas permintaan yang berbeda-beda secara tajam
- Penjual mengetahui perbedaan-perbedaan ini dan dapat menggolongkan pembeli dalam
kelompok kelompok berdasarkan elastisitas yang berbeda-beda
- Para penjual dapat mencegah pembeli untuk menjual kembali barang-barang yang dibeli.
46. 10. Salah satu syarat diskriminasi harga adalah elastisitas permintaannya berbeda Tunjukkan
dengan grafik jika elastisitas permintaannya sama diskriminasi harga tidak berhasil.
Dari grafik diatas diperoleh output sebesar Q1Q2 yang dijual ke 2pasar. Pada pasar A
sebanyak OQ1 dan pasar B sebanyak OQ2. Agar keuntungannya maksimal ditetapkan MR
= MC dengan kaidah pada pasar A sebesar OPa dan di pasar B sebesar OPb. Dari grafik
diatas dapat dilihat pasar yang mempunyai kurva permintaan tidak elastis karena harganya
lebih tinggi.
47. TUGAS 11
1. CV. Adhi Karya adalah penyalur satu satunya panci serba guna dari Malaysia yang
bermerek “Ibu Molek”. Ibu Molek sementara dipasarkan di Pasar Turi (PT) dan Tunjungan
Plasa (TP). Harga kedua pasar tersebut dibedakan. Untuk di Pasar Turi (PT) fungi
demandnya sebesar QPT = 16 – 0,2P PT, sedangkan di Tunjungan Plasa (TP) fungsi
demandnya sebesar QTP = 9 – 0,05P TP. Cost pembuatan panci tersebut adalah TC = 20Q
– 20. Coba saudara hitung :
a. Berapa harga yang ditetapkan di PT dan TP ?
Pasar Turi (PT) QPT = 16 – 0,2P PT
Tunjungan Plasa (TP) QTP = 9 – 0,05P TP
Total Cost TC = 20Q – 20
Pasar Turi (PT)
QPT = 16 – 0,2P PT
0,2P PT = 16 – QPT
PPT = 80 – 5QPT
TR = P x Q
= 80QPT – 5Q2
PT
MR = 80 – 25QPT
TC = 20Q – 20
MC = 20
MR = MC
80 – 25QPT = 20
– 25QPT = 20 – 80
– 25QPT = – 60
QPT = 2,4
48. Harga di Pasar Turi (PT)
PT = 80 – 5QPT
= 80 – 5 (2,4)
= 68
Tunjungan Plasa (TP)
QTP = 9 – 0,05P TP
0,05P TP = 9 – QTP
PTP = 180 – 20QTP
TR = P x Q
= 180 – 20Q2
TP
MR = 180 – 400QTP
TC = 20Q – 20
MC = 20
MR = MC
180 – 400QTP = 20
– 400QTP = 20 – 180
– 400QTP = – 160
QTP = 0,4
Harga di Pasar Turi (PT)
TP = 180 – 20QTP
= 180 – 20 (0,4)
= 172
b. Berapa jumlah panci yang dijual di PT dan TP ?
Pada Pasar Turi terjual sebanyak 2,4 unit panci. Sedangkan pada Tunjungan Plasa
(TP) sebanyak 0,4 unit panci.
49. c. Berapa keuntungan di PT dan TP ?
Pasar Turi (PT)
TC = 20Q – 20
= 20 (2,4) – 20
= 28
TR = P x Q
= 68 x 2,4
= 163,2
Keuntungan = TR – TC
= 163,2 – 28
= 135,2
Tunjungan Plasa (TP)
TC = 20Q – 20
= 20 (0,4) – 20
= – 12
TR = P x Q
= 172 x 0,4
= 68,8
Keuntungan = TR – TC
= 68,8 – 12
= 80,8
Total Keuntungan di Pasar Turu (PT) dan Tunjungan Plasa (TP) :
135,2 + 80,8 = 216
d. Berapa banyak keuntungan jika tidak melakukan diskriminasi harga ?
QPT = 16 – 0,2P PT
QTP = 9 – 0,05P TP
Q = 25 – 0,25P
+
51. Tunjungan Plasa (TP)
QPT = 9 – 0,05P TP
= λQ / λP x P / Q
= – 0,05 x 172 / 0,4
= – 0,05 x 430
= – 21,5
2. PT Bagus Abadi memproduksi panci multifungsi yang hendak melakukan diskriminasi
harga di pasar yang berbeda. Di Pasar 1 fungsi demandnya sebesar P1 = 500 – 10Q1 dan di
Pasar 2 fungsi demandnya sebesar Q2 = 12,5 – 0,025P2. Total Cost pembuatan panci
tersebut TC = 100Q – 100. Ditanya :
a. Berapa harga yang ditetapkan di Pasar 1 dan Pasar 2 ?
Pasar 1 P1 = 500 – 10Q1
Pasar 2 Q2 = 12,5 – 0,025P2
Total Cost TC = 100Q – 100
Pasar 1
P1 = 500 – 10Q1
= 250 – 5Q1
TR = 250Q1 – 5Q2
1
MR = 250 – 25Q1
TC = 100Q – 100
MC = 100
MR = MC
250 – 25Q1 = 100
– 25Q1 = 100 – 250
– 25Q1 = – 150
Q1 = 6
52. Harga di Pasar 1
P1 = 250 – 5Q1
= 250 – 5 (6)
= 220
Pasar 2
Q2 = 12,5 – 0,025P2
P2 = 500 – 40Q2
TR = 500Q2 – 40Q2
2
MR = 500 – 1600Q2
TC = 100Q – 100
MC = 100
MR = MC
500 – 1600Q2 = 100
– 1600Q2 = 100 – 500
– 1600Q2 = – 400
Q2 = 0,25
Harga di Pasar 2
P2 = 500 – 40Q2
= 500 – 40 (0,25)
= 490
b. Berapa jumlah panci yang dijual di Pasar 1 dan Pasar 2 ?
Pada Pasar 1 sebanyak 6 unit panci. Sedangkan pada Pasar 2 sebanyak 0,25 unit panci
c. Berapa keuntungan di Pasar 1 dan Pasar 2 ?
Pasar 1
TC = 100Q – 100
= 100 (6) – 100
= 500
53. TR = P x Q
= 220 x 6
= 1320
Keuntungan = TR – TC
= 1320 – 500
= 820
Pasar 2
TC = 100Q – 100
= 100 (0,25) – 100
= – 75
TR = P x Q
= 490 x 0,25
= 122,5
Keuntungan = TR – TC
= 122,5 – (–75)
= 197,5
Total Laba Pasar 1 dan Pasar 2 :
820 + 197,5 = 1017,5
d. Lebih besar mana keuntungan andaikata PT Bagus Abadi tidak menetapkan
diskriminasi harga ?
QP1 = – 50 – 0,1P1
QP2 = 12,5 – 0,025P2
Q = – 62,5 – 0,75P
Q = – 62,5 – 0,75P
0,75P = – 62,5 – Q
P = – 833,3 – 13,3
+