4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...Irwan Haribudiman
Dokumen tersebut membahas tentang faktor geografi sebagai sumber daya pariwisata dan modal kepariwisataan di Indonesia. Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang beragam seperti keragaman suku, seni budaya, serta keindahan alam seperti pantai, gunung, dan kekayaan hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata. Faktor geografi lainnya seperti iklim, bentuk tanah, hutan, dan flora dan fauna jug
Dokumen tersebut membahas tentang wisata bahari dan pengembangan kawasan wisata bahari secara berkelanjutan. Beberapa poin pentingnya adalah mengenai prinsip-prinsip ekowisata dan keterlibatan masyarakat setempat, serta pentingnya perencanaan tata ruang dan manajemen wilayah untuk pengembangan wisata bahari yang berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang pariwisata di Yogyakarta, meliputi definisi pariwisata menurut undang-undang, visi dan misi pembangunan pariwisata di Yogyakarta, serta potensi daya tarik wisata seperti budaya, alam, dan wisata khusus di Yogyakarta.
o Keadaan alam, flora dan fauna, sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa, serta peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, serta seni dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan sumber daya dan modal pembangunan kepariwisataan untuk peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat sebagaimana terkandung dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tuhan 1945.
Pariwisata dalam dekade terakhir ini menunjukkan pertumbuhan yang mantap, ditandai dengan perkembangan perjalanan domestik oleh wisatawan nusantara, maupun per-kembangan kunjungan wisatawan mancanegara. Pariwisata nusantara, selain tumbuh dari segi jumlah pelaku perjalanannya, juga dari jumlah perjalanan yang dilakukan, sementara wisatawan mancanegara mengalami perluasan pasar.
Dari sisi sediaan, juga ditengarai munculnya berbagai destinasi baru, atas dukungan peme-rintah pusat maupun atas inisiatif daerah, selain itu juga muncul produk-produk baru menanggapi perkembangan pasar, termasuk diantaranya industri kreatif yang menjadi daya tarik wisata. Kontribusi pariwisata secara total terhadap PDB, penerimaan pajak, maupun penciptaan lapangan kerja meningkat dari tahun ke tahun. Di samping perolehan devisa, pariwisata juga menciptakan dan memperluas lapangan usaha, meningkatkan pendapatan masyarakat, mendorong pelestarian lingkungan hidup, mendorong pelestarian dan pengembangan budaya bangsa dan mendorong perkembangan daerah.
Pekerjaan pariwisata juga merupakan pekerjaan yang sangat sensitif terhadap adanya perubahan, baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal sehingga pekerjaan ini sangat membutuhkan kemampuan untuk terus menerus beradaptasi dengan kebutuhan wisatawan yang berubah. Bentuk adaptasi ini salah satunya adalah dengan perencanaan yang baik.
Namun demikian, perkembangan kepariwisataan Indonesia bukannya tidak menghadapi masalah dan kendala. Pertumbuhan masih perlu diikuti dengan persebaran karena sampai saat ini ketimpangan antar wilayah masih tinggi. Selain itu juga Kementerian Parekraf sudah mencanangkan pertumbuhan yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing dan dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan.
Kapasitas sumber daya manusia masih menjadi kendala untuk tumbuh dan berkembang secara berkualitas, di samping hambatan klasik Koordinasi antar sektor maupun antar tingkat pemerintahan yang masih perlu ditingkatkan.
Perencanaan yang baik diharapkan dapat mengurangi hambatan-hambatan untuk melangkah ke depan menuju pariwisata Indonesia yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengembangkan industri yang kredibel, serta perluasan pasar didukung oleh institusi yang kondusif.
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...Irwan Haribudiman
Dokumen tersebut membahas tentang faktor geografi sebagai sumber daya pariwisata dan modal kepariwisataan di Indonesia. Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang beragam seperti keragaman suku, seni budaya, serta keindahan alam seperti pantai, gunung, dan kekayaan hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata. Faktor geografi lainnya seperti iklim, bentuk tanah, hutan, dan flora dan fauna jug
Dokumen tersebut membahas tentang wisata bahari dan pengembangan kawasan wisata bahari secara berkelanjutan. Beberapa poin pentingnya adalah mengenai prinsip-prinsip ekowisata dan keterlibatan masyarakat setempat, serta pentingnya perencanaan tata ruang dan manajemen wilayah untuk pengembangan wisata bahari yang berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang pariwisata di Yogyakarta, meliputi definisi pariwisata menurut undang-undang, visi dan misi pembangunan pariwisata di Yogyakarta, serta potensi daya tarik wisata seperti budaya, alam, dan wisata khusus di Yogyakarta.
o Keadaan alam, flora dan fauna, sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa, serta peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, serta seni dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan sumber daya dan modal pembangunan kepariwisataan untuk peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat sebagaimana terkandung dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tuhan 1945.
Pariwisata dalam dekade terakhir ini menunjukkan pertumbuhan yang mantap, ditandai dengan perkembangan perjalanan domestik oleh wisatawan nusantara, maupun per-kembangan kunjungan wisatawan mancanegara. Pariwisata nusantara, selain tumbuh dari segi jumlah pelaku perjalanannya, juga dari jumlah perjalanan yang dilakukan, sementara wisatawan mancanegara mengalami perluasan pasar.
Dari sisi sediaan, juga ditengarai munculnya berbagai destinasi baru, atas dukungan peme-rintah pusat maupun atas inisiatif daerah, selain itu juga muncul produk-produk baru menanggapi perkembangan pasar, termasuk diantaranya industri kreatif yang menjadi daya tarik wisata. Kontribusi pariwisata secara total terhadap PDB, penerimaan pajak, maupun penciptaan lapangan kerja meningkat dari tahun ke tahun. Di samping perolehan devisa, pariwisata juga menciptakan dan memperluas lapangan usaha, meningkatkan pendapatan masyarakat, mendorong pelestarian lingkungan hidup, mendorong pelestarian dan pengembangan budaya bangsa dan mendorong perkembangan daerah.
Pekerjaan pariwisata juga merupakan pekerjaan yang sangat sensitif terhadap adanya perubahan, baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal sehingga pekerjaan ini sangat membutuhkan kemampuan untuk terus menerus beradaptasi dengan kebutuhan wisatawan yang berubah. Bentuk adaptasi ini salah satunya adalah dengan perencanaan yang baik.
Namun demikian, perkembangan kepariwisataan Indonesia bukannya tidak menghadapi masalah dan kendala. Pertumbuhan masih perlu diikuti dengan persebaran karena sampai saat ini ketimpangan antar wilayah masih tinggi. Selain itu juga Kementerian Parekraf sudah mencanangkan pertumbuhan yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing dan dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan.
Kapasitas sumber daya manusia masih menjadi kendala untuk tumbuh dan berkembang secara berkualitas, di samping hambatan klasik Koordinasi antar sektor maupun antar tingkat pemerintahan yang masih perlu ditingkatkan.
Perencanaan yang baik diharapkan dapat mengurangi hambatan-hambatan untuk melangkah ke depan menuju pariwisata Indonesia yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengembangkan industri yang kredibel, serta perluasan pasar didukung oleh institusi yang kondusif.
1. Dokumen tersebut membahas konsep dasar ekowisata dan pengembangan ekowisata pantai yang melibatkan masyarakat setempat dan berbasis ekologi.
2. Ekowisata didefinisikan sebagai bentuk wisata yang bertanggung jawab terhadap pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
3. Partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan pengembangan ekowisata diharapkan dapat mendorong pelestarian
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen kegiatan pariwisata yang meliputi wisatawan, daya tarik wisata, aksesibilitas, dan aspek-aspek lainnya. Dokumen tersebut juga membahas tentang sistem pariwisata yang terdiri dari 5 elemen utama yaitu wilayah penghasil wisatawan, wisatawan yang berangkat, rute transit, wilayah tujuan wisata, dan wisatawan yang kembali serta berbagai sektor yang terlib
Studi Kelayakan Bisnis Pariwisata - Sumber Daya AlamIrwan Haribudiman
Dokumen tersebut membahas sumber daya alam dan budaya Indonesia yang beragam dan kaya sebagai aset pariwisata nasional, serta komitmen pemerintah dalam memajukan pariwisata sebagai sektor ekonomi utama.
Dokumen tersebut membahas tentang ekowisata di Indonesia, termasuk definisi, prinsip, jenis, karakteristik wisatawan ekowisata, dan contoh destinasi ekowisata seperti Taman Nasional Komodo dan Taman Laut Bunaken.
Arfik pemetaan potensi desa menuju desa wisata yang berkarakterarfikputrazega
1. Desa Pesantren memiliki potensi wisata alam dan budaya seperti tambak udang dan bandeng, industri kerajinan tangan, serta mangrove yang dapat dikembangkan menjadi desa wisata.
2. Potensi-potensi tersebut telah sesuai dengan aspek-aspek desa wisata yaitu daya tarik, aksesibilitas, fasilitas, dan kelembagaan pariwisata.
3. Pengembangan desa wisata diharapkan dapat meningkatkan
Teguh Amor Patria Satu Dekade Perencanaan Kepariwisataan 27 Sep 2020.pptxEdwinKusuma9
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan destinasi heritage tourism di Indonesia untuk pasar wisatawan berpenghasilan tinggi. Dibahas pula strategi pengembangan heritage tourism terkait COVID-19. Heritage tourism didefinisikan sebagai perjalanan untuk mengalami warisan alam, budaya, atau saujana. Ada beberapa klasifikasi heritage seperti warisan alam, budaya, dan lansekap budaya. Destinasi yang cocok untuk wisatawan berpenghasilan tinggi adalah yang menawarkan pengal
Dokumen tersebut menjelaskan tentang taman nasional di Indonesia, termasuk pengertian, kriteria penetapan, dan zonasi taman nasional yang terdiri dari zona inti, rimba, pemanfaatan, tradisional, rehabilitasi, dan lainnya.
Daya tarik wisata merupakan dasar dari pengembangan pariwisata, hal ini merupakan elemen penting dalam produk pariwisata. Tanpa adanya faktor daya tarik yang substansial, pariwisata yang berorientasi untuk kesenangan atau untuk berlibur tidak memungkinkan dikembangkan. Meskipun demikian masih ada peluang-peluang lain, misalnya saja perjalanan bisnis, dinas pemerintah, tonferensi, keagamaan dan berbagai maksud perjalanan wisata lainnya.
Daya Tarik wisata dapat dikelompokkan dengan berbagai cara. Sistem umum dari pengelompokkan yang sering dipakai adalah :
- Daya tarik alam, yang berbasiskan segala pada ling-kungan alam.
- Daya tarik budaya, yang berbasiskan pada kegiatan manusia.
- Daya tarik khusus, yang biasanya dibuat secara khusus oleh manusia untuk menarik kunjungan wisatawan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengemasan dan pemasaran paket wisata budaya. Terdapat 12 unsur kebudayaan yang dapat menarik wisatawan, serta penjelasan mengenai amenitas, daya tarik, dan fasilitas pendukung yang dibutuhkan dalam destinasi wisata budaya. Dokumen ini juga membahas proses pemasaran target pasar dan contoh paket wisata satu hari ke Yogyakarta.
Buku jelajah kawasan pariwisata puncak dalam wisata minat khususAde Zaenal Mutaqin
Kawasan pariwisata Curug Panjang terletak di punggung barat Gunung Paseban, Bogor. Terdiri dari lima air terjun yang memiliki karakteristik unik masing-masing, terutama Curug Panjang yang memiliki terjunan air berbentuk lereng sepanjang 20 meter. Curug Cibulao juga menarik karena warna airnya yang biru. Kedua komplek air terjun ini menjadi daya tarik utama kawasan pariwisata alam di daerah tersebut.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
1. Dokumen tersebut membahas konsep dasar ekowisata dan pengembangan ekowisata pantai yang melibatkan masyarakat setempat dan berbasis ekologi.
2. Ekowisata didefinisikan sebagai bentuk wisata yang bertanggung jawab terhadap pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
3. Partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan pengembangan ekowisata diharapkan dapat mendorong pelestarian
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen kegiatan pariwisata yang meliputi wisatawan, daya tarik wisata, aksesibilitas, dan aspek-aspek lainnya. Dokumen tersebut juga membahas tentang sistem pariwisata yang terdiri dari 5 elemen utama yaitu wilayah penghasil wisatawan, wisatawan yang berangkat, rute transit, wilayah tujuan wisata, dan wisatawan yang kembali serta berbagai sektor yang terlib
Studi Kelayakan Bisnis Pariwisata - Sumber Daya AlamIrwan Haribudiman
Dokumen tersebut membahas sumber daya alam dan budaya Indonesia yang beragam dan kaya sebagai aset pariwisata nasional, serta komitmen pemerintah dalam memajukan pariwisata sebagai sektor ekonomi utama.
Dokumen tersebut membahas tentang ekowisata di Indonesia, termasuk definisi, prinsip, jenis, karakteristik wisatawan ekowisata, dan contoh destinasi ekowisata seperti Taman Nasional Komodo dan Taman Laut Bunaken.
Arfik pemetaan potensi desa menuju desa wisata yang berkarakterarfikputrazega
1. Desa Pesantren memiliki potensi wisata alam dan budaya seperti tambak udang dan bandeng, industri kerajinan tangan, serta mangrove yang dapat dikembangkan menjadi desa wisata.
2. Potensi-potensi tersebut telah sesuai dengan aspek-aspek desa wisata yaitu daya tarik, aksesibilitas, fasilitas, dan kelembagaan pariwisata.
3. Pengembangan desa wisata diharapkan dapat meningkatkan
Teguh Amor Patria Satu Dekade Perencanaan Kepariwisataan 27 Sep 2020.pptxEdwinKusuma9
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan destinasi heritage tourism di Indonesia untuk pasar wisatawan berpenghasilan tinggi. Dibahas pula strategi pengembangan heritage tourism terkait COVID-19. Heritage tourism didefinisikan sebagai perjalanan untuk mengalami warisan alam, budaya, atau saujana. Ada beberapa klasifikasi heritage seperti warisan alam, budaya, dan lansekap budaya. Destinasi yang cocok untuk wisatawan berpenghasilan tinggi adalah yang menawarkan pengal
Dokumen tersebut menjelaskan tentang taman nasional di Indonesia, termasuk pengertian, kriteria penetapan, dan zonasi taman nasional yang terdiri dari zona inti, rimba, pemanfaatan, tradisional, rehabilitasi, dan lainnya.
Daya tarik wisata merupakan dasar dari pengembangan pariwisata, hal ini merupakan elemen penting dalam produk pariwisata. Tanpa adanya faktor daya tarik yang substansial, pariwisata yang berorientasi untuk kesenangan atau untuk berlibur tidak memungkinkan dikembangkan. Meskipun demikian masih ada peluang-peluang lain, misalnya saja perjalanan bisnis, dinas pemerintah, tonferensi, keagamaan dan berbagai maksud perjalanan wisata lainnya.
Daya Tarik wisata dapat dikelompokkan dengan berbagai cara. Sistem umum dari pengelompokkan yang sering dipakai adalah :
- Daya tarik alam, yang berbasiskan segala pada ling-kungan alam.
- Daya tarik budaya, yang berbasiskan pada kegiatan manusia.
- Daya tarik khusus, yang biasanya dibuat secara khusus oleh manusia untuk menarik kunjungan wisatawan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengemasan dan pemasaran paket wisata budaya. Terdapat 12 unsur kebudayaan yang dapat menarik wisatawan, serta penjelasan mengenai amenitas, daya tarik, dan fasilitas pendukung yang dibutuhkan dalam destinasi wisata budaya. Dokumen ini juga membahas proses pemasaran target pasar dan contoh paket wisata satu hari ke Yogyakarta.
Buku jelajah kawasan pariwisata puncak dalam wisata minat khususAde Zaenal Mutaqin
Kawasan pariwisata Curug Panjang terletak di punggung barat Gunung Paseban, Bogor. Terdiri dari lima air terjun yang memiliki karakteristik unik masing-masing, terutama Curug Panjang yang memiliki terjunan air berbentuk lereng sepanjang 20 meter. Curug Cibulao juga menarik karena warna airnya yang biru. Kedua komplek air terjun ini menjadi daya tarik utama kawasan pariwisata alam di daerah tersebut.
Similar to Pengenalan dan pengembangan daya tarik dan potensi ekowisata_7_8.pptx (20)
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. Daya Tarik Wisata/Obyek Wisata
• Merupakan perwujudan dari ciptaan Tuhan, tata hidup,
seni budaya serta Sejarah bangsa dan tempat atau keadaan
alam yang memiliki daya tarik untuk dikunjungi.
• Batasan pengertian tentang daya tarik wisata tertuang
dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun
2009 Tentang Kepariwisataan, yakni segala sesuatu yang
memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa
keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan
manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan
wisatawan.
3. POTENSI WISATA
• Menurut Danamik (2006) potensi wisata adalah sebuah objek (alam,
budaya, buatan) yang memerlukan banyak penanganan agar dapat
memberikan nilai daya tarik bagi wisatawan karena memiliki peluang
untuk dijadikan sebagai daya tarik wisata.
• Semua potensi wisata masih tergolong embrio objek dan daya tarik
wisata.
• Setelah unsur-unsur attraction, accessibility, amenity dan ancilliary
menyatu dengan potensi objek tersebut maka ia merupakan produk
wisata yang siap dikonsumsi oleh wisatawan.
4. Potensi objek wisata alam dapat dibagi menjadi
empat kawasan, yaitu :
a) Flora dan fauna.
b) Keunikan dan kekhasan ekosistem, misalnya
ekosistem pantai dan ekosistem hutan bakau.
c) Gejala alam, misalnya kawah, sumber air panas, air
terjun dan danau.
d) Budidaya sumber daya alam, misalnya
sawah,perkebunan, peternakan, usaha perikanan.
1.Objek Wisata Alam
Objek wisata alam adalah sumber daya alam yang berpotensi
serta memiliki daya tarik bagi pengunjung baik dalam keadaan
alami maupun setelah ada usaha budi daya.
5. Objek wisata social budaya dapat di
manfaatkan dan dikembangkan sebagai
objek dan daya tarik wisata meliputi:
museum,
peninggalan sejarah,
upacara adat,
seni pertunjukkan, dan kerajinan.
2. Objek Wisata Sosial Budaya
7. Attraction, accessibility, amenity dan ancilliary
Attraction atau atraksi merupakan sebuah daya tarik yang dapat
membuat wisatawan/pengunjung berkesan sehingga pengunjung dapat
merasa puas, nyaman dan nikmat ketika merasakan atau melihatnya.
Atraksi dapat berupa daya Tarik alam, budaya dan daya tarik buatan
manusia.
Menurut Paramitasari (2010), atraksi dapat dibedakan menjadi:
• Tempat (misalnya tempat dengan iklim yang sejuk, pemandangan
yang indah dan tempat-tempat bersejarah).
• Kejadian atau peristiwa (konggres, pameran, peristiwa olahraga,
festival dan sebagainya.
8. • Accessibility atau Aksesibilitas berkaitan dengan mudah atau tidaknya
suatu kawasan wisata dapat dijangkau
• Akses jalan raya, ketersediaan sarana transportasi dan rambu-rambu
penunjuk jalan merupakan aspek penting bagi sebuah destinasi
wisata.
• Banyak sekali wilayah di Indonesia yang mempunyai keindahan alam
dan budaya yang layak untuk dijual kepada wisatawan, tetapi tidak
mempunyai aksesibilitas yang baik, sehingga ketika diperkenalkan dan
dijual, tak banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjunginya.
9. • Amenity atau Amenitas adalah segala fasilitas pendukung yang bisa
memenuhi kebutuhan dan keinginan wisatawan selama berada di
destinasi.
• Amenitas berkaitan dengan ketersediaan sarana akomodasi untuk
menginap serta restoran atau warung untuk makan dan minum.
Kebutuhan lain yang mungkin juga diinginkan dan diperlukan oleh
wisatawan, seperti toilet umum, rest area, tempat parkir, klinik
kesehatan, dan sarana ibadah sebaiknya juga tersedia di sebuah
destinasi.
10. ketersediaan sebuah organisasi atau
• Ancilliary atau Ansilari berkaitan dengan
orang-
orang yang mengurus destinasi tersebut.
• Ini menjadi penting karena walaupun destinasi
sudah mempunyai atraksi, aksesibilitas dan
amenitas yang baik, tapi jika tidak ada yang
mengatur dan mengurus maka ke depannya
pasti akan terbengkalai.
• Organisasi sebuah destinasi akan melakukan
tugasnya seperti sebuah perusahaan.
• Kawasan wisata di kawasan konservasi dikelola
oleh pemerintah melalui BKSDA atau BTN
• Ada juga kawasan yang dikelola bersama
masyarakat atau perusahaan
11. KONSEP PENGEMBANGAN
EKOWISATA(chafid fandeli)
1. Market driven
Menitikberatkan pada keinginan
wisatawan dan prilaku pasar sebagai
landasan pengembangan
Cnth: menciptakan leuser travellers:
bersantai, bersenang, memperoleh
pengalaman unik, spesial, menambah
pengetahuan dan berkesan selama
perjalananan.
2. Produk driven
Menitikberatkan pada pengembangan
produk wisata. Kondisi dan keuggulan
produk atau ODTW sebagai landasan
utama pengembangan wisata
Cotoh: berbagai keunggulan ODTW
Indonesia (214 CA, 29 KSA dan KPA, 79
Suaka Marga Satwa, 11 Taman Buru, 34
Taman Hutan Raya, 54 TN, 131 Taman
Wisata)
12. Aspek Destinasi
Aspek market
Destinasi : Kawasan Konservasi (taman
Nasional, Taman Hutan Raya,
Cagar Alam, Suaka marga satwa,
taman Wisata dan taman buru)
Kawasan Hutan lain seperti Hutan
lindung, dan hutan produksi.
Daerah Alami suatu ekosistem
sungai, danau, rawa, gambut dll.
Menjamin kelestraian betujuan untuk (UNEP, 1980) :
a. Menjaga tetap berlangsungnya proses ekologis yang ttp
mendukung sistem kehidupan
b. Melindungi keanekaragaman hayati
c. Menjamin kelestarian dan pemanfaatan spesies dan
ekosistemnya.
d. Pendekatan pelestarain dan pemanfaatan
e. Keberpihakan masyarakat untuk mempertahankan budaya
lokal
15. Perbedaan bentuk Pariwisata
Pariwisata Masal Pariwisata Hijau atau Green
Tourism
Pengembangan terkdang
tanpa perencanaan (Skemaa Proyek)
Diawali perencanaan lalu
dikembangkan (Skema Konsep)
Pengembangan Intensif dilakukan pada
area dgn Landscape Terbaik
Daerah dgn Landscape terbaik justru
dikonservasi
Pengembangan dilakukan oleh pelaku
dari luar
Pengembangan dilaksanakan oleh
masyarakat setempat
Masyarakat terbebani sosial cost Pelaku pariwisata terbebani biaya
mengkonservasi lingkungan
Apabila ada rintangan alam dan artefak
akan dihilangkan
Rintangan alam dan artefak dijadikan
sebagai atraksi
Arsitektur modern Arsitektur setempat
Pengawasan menggunakan teknologi
modern
Peralatan terseleksi
16. EKOWISATA
Ekowisata adalah bentuk perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan
dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan melestarikan
kehidupan dan kesejateraan penduduk setempat ( The ecotourism
Society, 1990) .
Ekowisata adalah wisata berbasis pada alam dengan mengikutkan aspek
pendidikan dan interpretasi terhadap lingkungan alami dan budaya
masyarakat dengan pengelolaan kelestarian ekologis. (Black (1999)
Ekowisata adalah bentuk baru dari perjalanan bertanggungjawab ke
area alami dan berpetualang yang dapat menciptakan industri
pariwisata (Eplerwood, 1999)
Ekowisata adalah suatu bentuk wisata yang bertanggungjawab terhadap
kelestarian area yang masih alami, memberi manfaat secara ekonomi,
dan mempertahankan keutuhan budaya bagi masyarakat setempat
( Fandeli, 2000)
17. ekowisata
Pengembagan hutan untuk ekowisata:
1. Konservasi
2. Pendidikan
3. Partisipasi masyarakat sekitar
4. Manfaat ekonomi
Diatur dalam kebijakan pemerintah:
UU No. 5 Tahun1990
PP No.18 Tahun 1994
PP No. 13 tahun 1994
18. Salah satu konsep yang muncul untuk
melakukan pariwisata berkelanjutan adalah
ekowisata.
Konsep ekowisata dipercaya oleh beberapa
kalangan dapat memberikan solusi yang
adil dan seimbang untuk kegiatan
konservasi dan rekreasi di taman nasional
19. Namun demikian, ekowisata terkadang
disalahgunakan sebagai sebuah 'green
product' oleh beberapa pihak untuk
menawarkan produk wisata yang
memiliki nilai jual tinggi.
20. Secara khusus taman nasional sering
diangkat menjadi salah satu destinasi
pariwisata alam karena potensinya
yang luar biasa untuk memberikan
atraksi wisata
21. Pengembangan daya tarik dan
potensi ekowisata
Studi kasus : Silahkan kalian mencari studi kasus yang
berkaitan dengan pengembangan ODTW, bisa
menggunakan contoh kasus di bawah ini:
Pengembangan daya tarik dan potensi ekowisata
di Taman Nasional Karimun Jawa
Pemetaan potensi ekowisata di Taman Nasional
Baluran
22. Tugas anda:
Mengidentifikasi potensi yang ada di kawasan TN
tersebut
Pengembangan daya tarik potensi ekowisata yang
dapat dikembangkan
Kegiatan ekowisata yang dapat dibuat sesuai dengan
potensi yang ada