SlideShare a Scribd company logo
KUALITAS,
KAPASITAS DAN
PRIORITAS BERITA
1
KUALITAS BERITA
1. BERITA STANDAR
Berita yang biasa-biasa saja dan tidak berdampak
luas atau mengejutkan bagi sejunlah pembacanya
atau pemirsanya.

1. BERITA EKSLUSIF
Ekslusifitas bukan hanya beritanya saja, tetapi
juga karena penyajiannya yang sangat tipikal dan
berbeda dengan media-media lain.

1. BERITA BASI
Berita yang informasi dan penyebarannya
terlambat dari yang seharusnya.

2
BERITA STANDAR
1. Membuat redaktur malas, terutama redaktur
yang sudah terbiasa menerima belita-berita
besar.
2. Berita standar, biasanya diolah kembali oleh
pewarta secara kreatif, sehingga menjadi sebuah
berita yang lebih berbobot.
3. Cara mengolah menjadi berita berbobot adalah
dengan membuatnya seperti jenis berita fiture,
sehingga menggebu-gebu dan dibuat lebih
3
heboh.
BERITA EKSLUSIF
1. Menjadi kebanggaan, baik bagi wartawan
maupun redaktur.
2. Eksklusif baik dari sisi beritanya, karena
memang tidak ada media lain yang dapat
memberitakan, atau
3. Penyajiannya yang sangat tipikal dan berbeda
dengan media lain, walaupun isi berita sama
dengan media lain tetapi format penyajiannya
4
berbeda
BERITA BASI
1. Menjadikan media itu kurang respon dari
pemirsa atau pembacanya.
2. Dianggap kemampuan jurnalistiknya rendah,
baik wartawan atau redakturnya.
3. Sebaiknya disikapi dengan:
a. Membuang saja atau mengabaikan sama sekali
sehingga tidka perlu ditulis
b. Mengaktualisasikannya dengan mencari datadata baru, perkembangan baru dari peristiwa 5
tersebut.
KAPASITAS BERITA
1. BERITA SEPIHAK
Dalam penulisan atau penanyangan berita,
wartawan disyaratkan menyebutkan sumbernya:
bisa orang, organisasi atau lembaga. Pewarta
tidak melakukancek and ricek

1. BERITA BERIMBANG
Dalam hal ini pewarta melakukan cek and ricek,
sehingga berita diperoleh secara imbang dari
kedua belah pihak.

1. BERITA SARA
Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan.

6
BERITA SEPIHAK
1. Hati-hati dengan berita sepihak, karena berita ini
dianggap kurang sempurna, dan bisa menjadi
delik pers dengan pemberitaan yang diberitakan.
2. Dianggap sebagai pewarta atau media yang tidak
profesional, sebab suatu berita harus berimbang
dan wartawan sebagai seorang yang netral.
3. Penyebab berita sepihak:
a. Sumber berita lain belum/sulit ditemukan
b. Merasa cukup dengan satu sumber berita

7
BERITA BERIMBANG
1. Merupakan berita yang sempurna dan sangat
layak untuk diberitakan.
2. Kefalidan berita tidak dipertanyakan lagi, baik
oleh redaktur maupun pembaca/pemirsa.
3. Berita berimbang dalam istilah jurnalistik disebut
cover both side (telah melakukan cek and ricek).
4. Berimbang bukan hanya memberikan keadilan
kepada para sumber berita, melainkan juga
sangat penting bagi pembaca/pemirsa. Dengan
berita berimbang, berita menjadi lengkap dan 8
jelas.
BERITA SARA
1. Wartawan selalu diingatkan untuk tidak /
menjauhi penulisan berita tentang SARA.
2. Berita SARA menjadi momok yang menakutkan.
3. Pemerintah terus memantau dan langsung
memberikan peringatan bagi media yang memuat
berita jenis ini, termasuk juga dalam bentuk
pemuatan gambar atau foto-foto.
4. Sebab dapat menyebabkan mengganggu stabilitas
9
dan persatuan nasional.
PRIOROTAS BERITA
1. HEADLINE (Berita Utama)
Berita yang dianggap paling besar dan penting bagi
khalayak di antara semua berita yang ada pada hari
tersebut.
1. BEREAKING NEWS (Berita Langsung)
Berita yang diliput dan disajikan langsung secara cepat
dan berkesinambungan atau terus menerus.
1. STOP PRESS
Nama atau istilah untuk berita yang diperoleh oleh
wartawan atau redaksi pada detik-detik terakhir
menjelang deadline.
10
1. Berita Terakhir
Berita yang diperoleh ketika sedang proses deadline.
BERITA HEADLINE
1. Penentuan berita yang menjadi HL adalah
melalui rapat redaksi yang melibatkan pemred,
redpel, redaktur, dan beberapa wartawan.
2. Beberapa pertimbangan HL:
1. Aktual, besar dan sangat penting bagi banyak
orang dan juga sesuai d engan karakter medianya.
2. Dari aspek komersial juga sering menjadi bahan
pertimbangan, dimana dengan tampilnya HL
tersebut suatu media menjadi laris dan laku.

3. Pemuatannya di halaman depan dengan banyak
11
penonjolan.
BEREAKING NEWS
1. Karena sifatnya langsung dan terus-menerus, maka
hanya bisa dilakukan oleh media tertentu, yaitu
media elektronik seperti, Televisi, Radio, media on
line.
2. Sebagai suatu keunggulan dari media cetak, karena
dapat mejajikan berita langsung pada saat kejadian.
3. Mempunyai dampak besar pada kehidupan sosial,
politik, ekonomi dan kemasyarakatan.
4. Membutuhkan wartawan yang handal, baik fisik dan
teknik, karena pemberitaan langsung dari tempat 12
kejadian.
STOP PRESS
1. Berita seperti ini, merupakan berita yang sangat
penting, sehingga bisa melangar deadline.
2. Besar porsi yang diberikan kepada berita Stop
Pess ini tergantung kepada kebijakan media
masing-masing, bahkan bisa dan mampu
dijadikan sebagai head line dari media tersebut.
3. Berita stop press juga menjadi kebanggaan
pewarta, karena menjadi suatu prestasi sendiri
yang menghasilkan berita pada detik-detik 13
terakhir dead line.
Berita Terakhir
1. Berita jenis ini memerlukan ketangguhan dan
kekuatan tersendiri bagi media yang memuatnya.
2. Banyak dilakukan oleh media-media besar,
seperti Kompas dan Jawa Pos, karena media ini
mempunyai teknologi yang canggih, SDM yang
memadai, dan akses dengan media-media luar.
3. Biasanya disiapkan tim khusus untuk menggarap
berita jenis ini.
14
15

More Related Content

What's hot

Format laporan-studi-lapangan-broadcasting-ke-jakarta-2015
Format laporan-studi-lapangan-broadcasting-ke-jakarta-2015Format laporan-studi-lapangan-broadcasting-ke-jakarta-2015
Format laporan-studi-lapangan-broadcasting-ke-jakarta-2015
randy danu
 
Konvergensi Media
Konvergensi MediaKonvergensi Media
Konvergensi Media
Yudha P Sunandar
 
Konvergensi media satu_gadget_untuk_bany
Konvergensi media satu_gadget_untuk_banyKonvergensi media satu_gadget_untuk_bany
Konvergensi media satu_gadget_untuk_bany
Khaerudin Imawan
 
Laporan Kerja Praktik Telkom University 2019
Laporan Kerja Praktik Telkom University 2019Laporan Kerja Praktik Telkom University 2019
Laporan Kerja Praktik Telkom University 2019
Zufar Dhiyaulhaq
 
PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid
PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss AstridPANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid
PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid
Diana Amelia Bagti
 
Framing (perspektif media massa)
Framing (perspektif media massa)Framing (perspektif media massa)
Framing (perspektif media massa)
Quartin Qonita
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermik
mankoma2013
 
Kumpulan Jurnal dan Karya Ilmiah
Kumpulan Jurnal dan Karya IlmiahKumpulan Jurnal dan Karya Ilmiah
Kumpulan Jurnal dan Karya Ilmiah
Fahmy Metala
 
Dasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikDasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistik
ikramn yusna
 
Modul tentang pembelajaran multimedia presentasi
Modul tentang pembelajaran multimedia presentasiModul tentang pembelajaran multimedia presentasi
Modul tentang pembelajaran multimedia presentasi
siti raoda
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
Eka Kristina Dewi
 
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisiKelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
University of Andalas
 
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
Siti Farida
 
Pelatihan Jurnalistik
Pelatihan JurnalistikPelatihan Jurnalistik
Pelatihan Jurnalistik
Indiwan Seto wahyu wibowo
 
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
Diana Amelia Bagti
 
Media Richness Theory
Media Richness TheoryMedia Richness Theory
Media Richness Theory
mankoma2012
 
Strategi Komunikasi dan Advokasi AMPL
Strategi Komunikasi dan Advokasi AMPLStrategi Komunikasi dan Advokasi AMPL
Strategi Komunikasi dan Advokasi AMPL
Oswar Mungkasa
 
Teknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan FeatureTeknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan Feature
Indiwan Seto wahyu wibowo
 
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasiKomunikasi organisasi
Komunikasi organisasi
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
 

What's hot (20)

Format laporan-studi-lapangan-broadcasting-ke-jakarta-2015
Format laporan-studi-lapangan-broadcasting-ke-jakarta-2015Format laporan-studi-lapangan-broadcasting-ke-jakarta-2015
Format laporan-studi-lapangan-broadcasting-ke-jakarta-2015
 
Konvergensi Media
Konvergensi MediaKonvergensi Media
Konvergensi Media
 
Konvergensi media satu_gadget_untuk_bany
Konvergensi media satu_gadget_untuk_banyKonvergensi media satu_gadget_untuk_bany
Konvergensi media satu_gadget_untuk_bany
 
Laporan Kerja Praktik Telkom University 2019
Laporan Kerja Praktik Telkom University 2019Laporan Kerja Praktik Telkom University 2019
Laporan Kerja Praktik Telkom University 2019
 
PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid
PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss AstridPANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid
PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid
 
Framing (perspektif media massa)
Framing (perspektif media massa)Framing (perspektif media massa)
Framing (perspektif media massa)
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermik
 
Kumpulan Jurnal dan Karya Ilmiah
Kumpulan Jurnal dan Karya IlmiahKumpulan Jurnal dan Karya Ilmiah
Kumpulan Jurnal dan Karya Ilmiah
 
Dasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikDasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistik
 
Modul tentang pembelajaran multimedia presentasi
Modul tentang pembelajaran multimedia presentasiModul tentang pembelajaran multimedia presentasi
Modul tentang pembelajaran multimedia presentasi
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisiKelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
 
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
 
Pelatihan Jurnalistik
Pelatihan JurnalistikPelatihan Jurnalistik
Pelatihan Jurnalistik
 
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
 
Media Richness Theory
Media Richness TheoryMedia Richness Theory
Media Richness Theory
 
Strategi Komunikasi dan Advokasi AMPL
Strategi Komunikasi dan Advokasi AMPLStrategi Komunikasi dan Advokasi AMPL
Strategi Komunikasi dan Advokasi AMPL
 
Teknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan FeatureTeknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan Feature
 
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasiKomunikasi organisasi
Komunikasi organisasi
 
Pengantar semiotika
Pengantar semiotikaPengantar semiotika
Pengantar semiotika
 

Similar to Kualitas, kapasitas dan prioritas berita

BERITA
BERITABERITA
BERITA
yaniinuryani
 
TEKNIK REPORTASE RADIO - Teori Reportase
TEKNIK REPORTASE RADIO - Teori ReportaseTEKNIK REPORTASE RADIO - Teori Reportase
TEKNIK REPORTASE RADIO - Teori Reportase
Diana Amelia Bagti
 
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita Berkala
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita BerkalaPENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita Berkala
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita Berkala
Diana Amelia Bagti
 
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi HumasTeknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Indiwan Seto wahyu wibowo
 
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptxMATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
Ramadhita Umitaibatin
 
Press release 3 okt (yuti)
Press release 3 okt (yuti)Press release 3 okt (yuti)
Press release 3 okt (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
1. Penulisan naskah kehumasan
1. Penulisan naskah kehumasan1. Penulisan naskah kehumasan
1. Penulisan naskah kehumasan
Binus University
 
Comunikasi massa
Comunikasi massaComunikasi massa
Comunikasi massa
pycnat
 
Materi kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawan
Materi kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawanMateri kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawan
Materi kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawan
Gabriel Sas Hernando Nurhadi
 
Dasar_dasar_Jurnalistik.ppt
Dasar_dasar_Jurnalistik.pptDasar_dasar_Jurnalistik.ppt
Dasar_dasar_Jurnalistik.ppt
FahriizulFahmi
 
Teknik penulisan berita oleh Indiwan seto wahyu wibowo
Teknik penulisan berita oleh Indiwan seto wahyu wibowoTeknik penulisan berita oleh Indiwan seto wahyu wibowo
Teknik penulisan berita oleh Indiwan seto wahyu wibowo
Universitas Multimedia Nusantara
 
3. penulisan berita dan press release
3. penulisan berita dan press release3. penulisan berita dan press release
3. penulisan berita dan press release
Binus University
 
Materi workshop kpi 14 des12
Materi workshop kpi 14 des12Materi workshop kpi 14 des12
Materi workshop kpi 14 des12
teguhusis
 
pelatihan Press release indiwan
pelatihan  Press release indiwanpelatihan  Press release indiwan
pelatihan Press release indiwan
Indiwan Seto wahyu wibowo
 
menulis berita dan artukel.pptx
menulis berita dan artukel.pptxmenulis berita dan artukel.pptx
menulis berita dan artukel.pptx
Qadri38
 
Teknik penulisan berita dan feature
Teknik penulisan berita dan featureTeknik penulisan berita dan feature
Teknik penulisan berita dan feature
Indiwan Seto wahyu wibowo
 
Tips membuat Press release efektif
Tips  membuat Press release efektifTips  membuat Press release efektif
Tips membuat Press release efektif
Indiwan Seto wahyu wibowo
 
Bahan 2 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)
Bahan  2 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)Bahan  2 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)
Bahan 2 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)
endrah80
 

Similar to Kualitas, kapasitas dan prioritas berita (20)

BERITA
BERITABERITA
BERITA
 
TEKNIK REPORTASE RADIO - Teori Reportase
TEKNIK REPORTASE RADIO - Teori ReportaseTEKNIK REPORTASE RADIO - Teori Reportase
TEKNIK REPORTASE RADIO - Teori Reportase
 
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita Berkala
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita BerkalaPENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita Berkala
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita Berkala
 
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi HumasTeknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
 
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptxMATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
 
Press release 3 okt (yuti)
Press release 3 okt (yuti)Press release 3 okt (yuti)
Press release 3 okt (yuti)
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
 
1. Penulisan naskah kehumasan
1. Penulisan naskah kehumasan1. Penulisan naskah kehumasan
1. Penulisan naskah kehumasan
 
Tugas software
Tugas softwareTugas software
Tugas software
 
Comunikasi massa
Comunikasi massaComunikasi massa
Comunikasi massa
 
Materi kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawan
Materi kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawanMateri kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawan
Materi kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawan
 
Dasar_dasar_Jurnalistik.ppt
Dasar_dasar_Jurnalistik.pptDasar_dasar_Jurnalistik.ppt
Dasar_dasar_Jurnalistik.ppt
 
Teknik penulisan berita oleh Indiwan seto wahyu wibowo
Teknik penulisan berita oleh Indiwan seto wahyu wibowoTeknik penulisan berita oleh Indiwan seto wahyu wibowo
Teknik penulisan berita oleh Indiwan seto wahyu wibowo
 
3. penulisan berita dan press release
3. penulisan berita dan press release3. penulisan berita dan press release
3. penulisan berita dan press release
 
Materi workshop kpi 14 des12
Materi workshop kpi 14 des12Materi workshop kpi 14 des12
Materi workshop kpi 14 des12
 
pelatihan Press release indiwan
pelatihan  Press release indiwanpelatihan  Press release indiwan
pelatihan Press release indiwan
 
menulis berita dan artukel.pptx
menulis berita dan artukel.pptxmenulis berita dan artukel.pptx
menulis berita dan artukel.pptx
 
Teknik penulisan berita dan feature
Teknik penulisan berita dan featureTeknik penulisan berita dan feature
Teknik penulisan berita dan feature
 
Tips membuat Press release efektif
Tips  membuat Press release efektifTips  membuat Press release efektif
Tips membuat Press release efektif
 
Bahan 2 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)
Bahan  2 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)Bahan  2 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)
Bahan 2 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)
 

Kualitas, kapasitas dan prioritas berita

  • 2. KUALITAS BERITA 1. BERITA STANDAR Berita yang biasa-biasa saja dan tidak berdampak luas atau mengejutkan bagi sejunlah pembacanya atau pemirsanya. 1. BERITA EKSLUSIF Ekslusifitas bukan hanya beritanya saja, tetapi juga karena penyajiannya yang sangat tipikal dan berbeda dengan media-media lain. 1. BERITA BASI Berita yang informasi dan penyebarannya terlambat dari yang seharusnya. 2
  • 3. BERITA STANDAR 1. Membuat redaktur malas, terutama redaktur yang sudah terbiasa menerima belita-berita besar. 2. Berita standar, biasanya diolah kembali oleh pewarta secara kreatif, sehingga menjadi sebuah berita yang lebih berbobot. 3. Cara mengolah menjadi berita berbobot adalah dengan membuatnya seperti jenis berita fiture, sehingga menggebu-gebu dan dibuat lebih 3 heboh.
  • 4. BERITA EKSLUSIF 1. Menjadi kebanggaan, baik bagi wartawan maupun redaktur. 2. Eksklusif baik dari sisi beritanya, karena memang tidak ada media lain yang dapat memberitakan, atau 3. Penyajiannya yang sangat tipikal dan berbeda dengan media lain, walaupun isi berita sama dengan media lain tetapi format penyajiannya 4 berbeda
  • 5. BERITA BASI 1. Menjadikan media itu kurang respon dari pemirsa atau pembacanya. 2. Dianggap kemampuan jurnalistiknya rendah, baik wartawan atau redakturnya. 3. Sebaiknya disikapi dengan: a. Membuang saja atau mengabaikan sama sekali sehingga tidka perlu ditulis b. Mengaktualisasikannya dengan mencari datadata baru, perkembangan baru dari peristiwa 5 tersebut.
  • 6. KAPASITAS BERITA 1. BERITA SEPIHAK Dalam penulisan atau penanyangan berita, wartawan disyaratkan menyebutkan sumbernya: bisa orang, organisasi atau lembaga. Pewarta tidak melakukancek and ricek 1. BERITA BERIMBANG Dalam hal ini pewarta melakukan cek and ricek, sehingga berita diperoleh secara imbang dari kedua belah pihak. 1. BERITA SARA Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan. 6
  • 7. BERITA SEPIHAK 1. Hati-hati dengan berita sepihak, karena berita ini dianggap kurang sempurna, dan bisa menjadi delik pers dengan pemberitaan yang diberitakan. 2. Dianggap sebagai pewarta atau media yang tidak profesional, sebab suatu berita harus berimbang dan wartawan sebagai seorang yang netral. 3. Penyebab berita sepihak: a. Sumber berita lain belum/sulit ditemukan b. Merasa cukup dengan satu sumber berita 7
  • 8. BERITA BERIMBANG 1. Merupakan berita yang sempurna dan sangat layak untuk diberitakan. 2. Kefalidan berita tidak dipertanyakan lagi, baik oleh redaktur maupun pembaca/pemirsa. 3. Berita berimbang dalam istilah jurnalistik disebut cover both side (telah melakukan cek and ricek). 4. Berimbang bukan hanya memberikan keadilan kepada para sumber berita, melainkan juga sangat penting bagi pembaca/pemirsa. Dengan berita berimbang, berita menjadi lengkap dan 8 jelas.
  • 9. BERITA SARA 1. Wartawan selalu diingatkan untuk tidak / menjauhi penulisan berita tentang SARA. 2. Berita SARA menjadi momok yang menakutkan. 3. Pemerintah terus memantau dan langsung memberikan peringatan bagi media yang memuat berita jenis ini, termasuk juga dalam bentuk pemuatan gambar atau foto-foto. 4. Sebab dapat menyebabkan mengganggu stabilitas 9 dan persatuan nasional.
  • 10. PRIOROTAS BERITA 1. HEADLINE (Berita Utama) Berita yang dianggap paling besar dan penting bagi khalayak di antara semua berita yang ada pada hari tersebut. 1. BEREAKING NEWS (Berita Langsung) Berita yang diliput dan disajikan langsung secara cepat dan berkesinambungan atau terus menerus. 1. STOP PRESS Nama atau istilah untuk berita yang diperoleh oleh wartawan atau redaksi pada detik-detik terakhir menjelang deadline. 10 1. Berita Terakhir Berita yang diperoleh ketika sedang proses deadline.
  • 11. BERITA HEADLINE 1. Penentuan berita yang menjadi HL adalah melalui rapat redaksi yang melibatkan pemred, redpel, redaktur, dan beberapa wartawan. 2. Beberapa pertimbangan HL: 1. Aktual, besar dan sangat penting bagi banyak orang dan juga sesuai d engan karakter medianya. 2. Dari aspek komersial juga sering menjadi bahan pertimbangan, dimana dengan tampilnya HL tersebut suatu media menjadi laris dan laku. 3. Pemuatannya di halaman depan dengan banyak 11 penonjolan.
  • 12. BEREAKING NEWS 1. Karena sifatnya langsung dan terus-menerus, maka hanya bisa dilakukan oleh media tertentu, yaitu media elektronik seperti, Televisi, Radio, media on line. 2. Sebagai suatu keunggulan dari media cetak, karena dapat mejajikan berita langsung pada saat kejadian. 3. Mempunyai dampak besar pada kehidupan sosial, politik, ekonomi dan kemasyarakatan. 4. Membutuhkan wartawan yang handal, baik fisik dan teknik, karena pemberitaan langsung dari tempat 12 kejadian.
  • 13. STOP PRESS 1. Berita seperti ini, merupakan berita yang sangat penting, sehingga bisa melangar deadline. 2. Besar porsi yang diberikan kepada berita Stop Pess ini tergantung kepada kebijakan media masing-masing, bahkan bisa dan mampu dijadikan sebagai head line dari media tersebut. 3. Berita stop press juga menjadi kebanggaan pewarta, karena menjadi suatu prestasi sendiri yang menghasilkan berita pada detik-detik 13 terakhir dead line.
  • 14. Berita Terakhir 1. Berita jenis ini memerlukan ketangguhan dan kekuatan tersendiri bagi media yang memuatnya. 2. Banyak dilakukan oleh media-media besar, seperti Kompas dan Jawa Pos, karena media ini mempunyai teknologi yang canggih, SDM yang memadai, dan akses dengan media-media luar. 3. Biasanya disiapkan tim khusus untuk menggarap berita jenis ini. 14
  • 15. 15