SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
FRAMING
Perspektif Media Massa
Apa saja pembahasannya
Check it ooouuut!!!
Pengertian
Konsep
Efek
Aspek
Media
&Konstruksi
Studi Kasus
Credits
Framing adalah pengemasan peristiwa pada suatu berita
agar dapat dikemas sedemikian rupa agar mudah
dipahami oleh masyarakat umum.
Menurut Robert N. Entman,
Framing adalah proses seleksi dari
berbagai aspek realitas sehingga bagian
tertentu dari peristiwa itu lebih menonjol
daripada aspek lainnya.
Realitas yg ada tidak
ditangkap dan ditulis sesuai
dengan fakta, melainkan
realitas sebaiknya
dikonstruksi
Mendefinisikan realitas tertentu Melupakan definisi lain atas realitas
Menonjolkan aspek tertentu Mengaburkan aspek lain
Menyajikan sisi tertentu Menghilangkan sisi tertentu
Pemilihan fakta tertentu Pengabaian fakta lain
Menonjolkan Aspek-aspek Tertentu
Aspek lainnya yang tidak mendapatkan perhatian yang tidak
memadai
Menyajikan sisi tertentu-Menghilangkan sisi
lain
Menampilkan aktor lainnya-
Menyembunyikan aktor yang lain
Framing erat kaitan dengan opini publik
Isu tertentu ketika dikemas dengan dibingkai tertentu bisa mengakibatkan pemahaman
khalayak yang berbeda atas isu suatu isu.
frame
Isu dikemas
Kejadian
dimaknai
Peristiwa
dipahami
Mengiring Khalayak pada Ingatan
MEDIA
Pemahaman
Khalayak
Peristiwa Sosial
Media dan Konstruksi
 Berita bukan refleksi dari realitas, ia hanya konstruksi dari realitas
Positif Konstruksionis
Media sebagai saluran pesan Media sebagai agen konstruksi pesan
Berita adalah cerminan dan refleksi
dari kenyataan
Berita tidak mungkin merupakan
cermin dan refleksi dari realitas
Berita bersifat objektif Berita bersifat subjektif
Wartawan sebagai pelapor Wartawan sebagai partisipan yang
menjembatani keragaman
subjektivitas pelaku sosial
Berita diterima sama dengan apa
yang dimaksudkan oleh pembuat
berita
Khalayak mempunyai penafsiran
sendiri yang memungkinkan berbeda
dari pembuat berita
Konsep Framing
Konsep Framing menurut
saya:
1. Seleksi Isu
2. Penonjolan
aspek tertentu dari isu Robert N. Entman
Aspek Framing
Eriyanto (2005: 69-70) menyebutkan ada dua
aspek penting dalam framing:
1. Memilih fakta atau realitas.
Proses pemilihan fakta ini didasarkan pada
sebuah asumsi, bahwa wartawan tidak
mungkin melihat peristiwa tanpa perspektif.
2. Menuliskan fakta.
proses ini terkait dengan fakta yang telah
dipilih oleh media pada khalayak. Unsur
penulisan fakta ini berhubungan dengan
penonjolan realitas yang diangkat.
Studi Kasus
Quartin Qonita
Q.
Chairunnisa Larasati
Siti Fitriyah Nur Hutami
Zulfatus
Salima
Framing (perspektif media massa)

More Related Content

What's hot

Realitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaRealitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
University of Andalas
 
Uses and Gratification Theory
Uses and Gratification TheoryUses and Gratification Theory
Uses and Gratification Theory
mankoma2013
 
Tujuan, fungsi dan kegiatan pr
Tujuan, fungsi dan kegiatan prTujuan, fungsi dan kegiatan pr
Tujuan, fungsi dan kegiatan pr
Hadirul de Houtman
 
Komunikasi massa dan pemerintah
Komunikasi massa dan pemerintahKomunikasi massa dan pemerintah
Komunikasi massa dan pemerintah
UIN Surabaya
 
Cultivation theory
Cultivation theoryCultivation theory
Cultivation theory
mankoma2013
 
media dan budaya populer
media dan budaya populermedia dan budaya populer
media dan budaya populer
andre rahman
 

What's hot (20)

Teori komunikasi massa
Teori komunikasi massaTeori komunikasi massa
Teori komunikasi massa
 
uses and gratification theory
uses and gratification theoryuses and gratification theory
uses and gratification theory
 
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaRealitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
 
Uses and Gratification Theory
Uses and Gratification TheoryUses and Gratification Theory
Uses and Gratification Theory
 
perkembangan media komunikasi
perkembangan media komunikasiperkembangan media komunikasi
perkembangan media komunikasi
 
Pengaruh media massa terhadap budaya konsumerisme masyarakat
Pengaruh media massa terhadap budaya konsumerisme masyarakatPengaruh media massa terhadap budaya konsumerisme masyarakat
Pengaruh media massa terhadap budaya konsumerisme masyarakat
 
Cultivation Theory
Cultivation TheoryCultivation Theory
Cultivation Theory
 
Uses and Gratifications Theory
Uses and Gratifications TheoryUses and Gratifications Theory
Uses and Gratifications Theory
 
Sejarah periklanan di dunia
Sejarah periklanan di duniaSejarah periklanan di dunia
Sejarah periklanan di dunia
 
Konglomerasi Media
Konglomerasi MediaKonglomerasi Media
Konglomerasi Media
 
Hubungan PR (Public Relation) dengan Media Massa
Hubungan PR (Public Relation) dengan Media MassaHubungan PR (Public Relation) dengan Media Massa
Hubungan PR (Public Relation) dengan Media Massa
 
Teori teori media kritis (pp)
Teori teori media kritis (pp)Teori teori media kritis (pp)
Teori teori media kritis (pp)
 
Tujuan, fungsi dan kegiatan pr
Tujuan, fungsi dan kegiatan prTujuan, fungsi dan kegiatan pr
Tujuan, fungsi dan kegiatan pr
 
Audit komunikasi kehumasan
Audit komunikasi kehumasanAudit komunikasi kehumasan
Audit komunikasi kehumasan
 
Komunikasi massa dan pemerintah
Komunikasi massa dan pemerintahKomunikasi massa dan pemerintah
Komunikasi massa dan pemerintah
 
Cultivation theory
Cultivation theoryCultivation theory
Cultivation theory
 
Teori pengelolaan makna
Teori pengelolaan maknaTeori pengelolaan makna
Teori pengelolaan makna
 
media dan budaya populer
media dan budaya populermedia dan budaya populer
media dan budaya populer
 
Komunikasi politik
Komunikasi politikKomunikasi politik
Komunikasi politik
 
Muted Group Theory
Muted Group TheoryMuted Group Theory
Muted Group Theory
 

Viewers also liked

Analisis framing dalam kritik wacana
Analisis framing dalam kritik wacanaAnalisis framing dalam kritik wacana
Analisis framing dalam kritik wacana
Rahmat Prayogi
 
Media Agenda Setting and the rise of Islamophobia
Media Agenda Setting and the rise of IslamophobiaMedia Agenda Setting and the rise of Islamophobia
Media Agenda Setting and the rise of Islamophobia
Ada Siddique
 

Viewers also liked (13)

Media baru – teori baru
Media baru – teori baruMedia baru – teori baru
Media baru – teori baru
 
Cultivation Theory
Cultivation Theory Cultivation Theory
Cultivation Theory
 
Analisis framing dalam kritik wacana
Analisis framing dalam kritik wacanaAnalisis framing dalam kritik wacana
Analisis framing dalam kritik wacana
 
jurnalisme online dan citra polri
jurnalisme online dan citra polrijurnalisme online dan citra polri
jurnalisme online dan citra polri
 
Media Agenda Setting and the rise of Islamophobia
Media Agenda Setting and the rise of IslamophobiaMedia Agenda Setting and the rise of Islamophobia
Media Agenda Setting and the rise of Islamophobia
 
Soraya ratna pratiwi - teori media baru (new media theory)
Soraya ratna pratiwi  - teori media baru (new media theory)Soraya ratna pratiwi  - teori media baru (new media theory)
Soraya ratna pratiwi - teori media baru (new media theory)
 
06 idi ilmu, amal, dan iman(r)
06 idi ilmu, amal, dan iman(r)06 idi ilmu, amal, dan iman(r)
06 idi ilmu, amal, dan iman(r)
 
Merajut ukhuwah Semangatkan Ghiroh Dakwah
Merajut ukhuwah Semangatkan Ghiroh DakwahMerajut ukhuwah Semangatkan Ghiroh Dakwah
Merajut ukhuwah Semangatkan Ghiroh Dakwah
 
Communication Theory Cultivation Analysis
Communication Theory Cultivation AnalysisCommunication Theory Cultivation Analysis
Communication Theory Cultivation Analysis
 
Yuk Ngaji ! - Belajar dari Perjalanan Hidup Khulafaur Rasyidin
Yuk Ngaji ! - Belajar dari Perjalanan Hidup Khulafaur RasyidinYuk Ngaji ! - Belajar dari Perjalanan Hidup Khulafaur Rasyidin
Yuk Ngaji ! - Belajar dari Perjalanan Hidup Khulafaur Rasyidin
 
Materi1 - Jadilah Pribadi yang Membanggakan
Materi1  - Jadilah Pribadi yang MembanggakanMateri1  - Jadilah Pribadi yang Membanggakan
Materi1 - Jadilah Pribadi yang Membanggakan
 
Habits, Ubahlah Habitsmu
Habits, Ubahlah HabitsmuHabits, Ubahlah Habitsmu
Habits, Ubahlah Habitsmu
 
Menemukan Arah Kehidupan, Dari Mana..? Untuk Apa..? Mau Kemana..?
Menemukan Arah Kehidupan, Dari Mana..? Untuk Apa..? Mau Kemana..?Menemukan Arah Kehidupan, Dari Mana..? Untuk Apa..? Mau Kemana..?
Menemukan Arah Kehidupan, Dari Mana..? Untuk Apa..? Mau Kemana..?
 

Recently uploaded

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

Framing (perspektif media massa)

  • 2.
  • 5. Framing adalah pengemasan peristiwa pada suatu berita agar dapat dikemas sedemikian rupa agar mudah dipahami oleh masyarakat umum. Menurut Robert N. Entman, Framing adalah proses seleksi dari berbagai aspek realitas sehingga bagian tertentu dari peristiwa itu lebih menonjol daripada aspek lainnya.
  • 6.
  • 7. Realitas yg ada tidak ditangkap dan ditulis sesuai dengan fakta, melainkan realitas sebaiknya dikonstruksi
  • 8. Mendefinisikan realitas tertentu Melupakan definisi lain atas realitas Menonjolkan aspek tertentu Mengaburkan aspek lain Menyajikan sisi tertentu Menghilangkan sisi tertentu Pemilihan fakta tertentu Pengabaian fakta lain
  • 9. Menonjolkan Aspek-aspek Tertentu Aspek lainnya yang tidak mendapatkan perhatian yang tidak memadai
  • 12. Framing erat kaitan dengan opini publik Isu tertentu ketika dikemas dengan dibingkai tertentu bisa mengakibatkan pemahaman khalayak yang berbeda atas isu suatu isu. frame Isu dikemas Kejadian dimaknai Peristiwa dipahami
  • 13. Mengiring Khalayak pada Ingatan MEDIA Pemahaman Khalayak Peristiwa Sosial
  • 14. Media dan Konstruksi  Berita bukan refleksi dari realitas, ia hanya konstruksi dari realitas Positif Konstruksionis Media sebagai saluran pesan Media sebagai agen konstruksi pesan Berita adalah cerminan dan refleksi dari kenyataan Berita tidak mungkin merupakan cermin dan refleksi dari realitas Berita bersifat objektif Berita bersifat subjektif Wartawan sebagai pelapor Wartawan sebagai partisipan yang menjembatani keragaman subjektivitas pelaku sosial Berita diterima sama dengan apa yang dimaksudkan oleh pembuat berita Khalayak mempunyai penafsiran sendiri yang memungkinkan berbeda dari pembuat berita
  • 15. Konsep Framing Konsep Framing menurut saya: 1. Seleksi Isu 2. Penonjolan aspek tertentu dari isu Robert N. Entman
  • 16. Aspek Framing Eriyanto (2005: 69-70) menyebutkan ada dua aspek penting dalam framing: 1. Memilih fakta atau realitas. Proses pemilihan fakta ini didasarkan pada sebuah asumsi, bahwa wartawan tidak mungkin melihat peristiwa tanpa perspektif. 2. Menuliskan fakta. proses ini terkait dengan fakta yang telah dipilih oleh media pada khalayak. Unsur penulisan fakta ini berhubungan dengan penonjolan realitas yang diangkat.
  • 18.
  • 19. Quartin Qonita Q. Chairunnisa Larasati Siti Fitriyah Nur Hutami Zulfatus Salima