KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi dari BSNP. KTSP memberikan otonomi kepada sekolah untuk mengembangkan kurikulum sesuai kondisi sekolah. Tujuan KTSP adalah memandirikan satuan pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian sekolah.
Profil Pelajar Pancasila merupakan elaborasi tujuan pendidikan nasional sekaligus komitmen bersama seluruh penyelenggara pendidikan dalam membangun sumber daya manusia Indonesia
Pada aksi nyata ini, Guru Taya (iwan Sumantri) akan mensosialisasikan Profil Pelajar Pancasila (PPP) kepada murid, Guru Ataya berkolaborasi dengan rekan guru lain dalam mengadakan kegiatan ini.
Profil Pelajar Pancasila merupakan elaborasi tujuan pendidikan nasional sekaligus komitmen bersama seluruh penyelenggara pendidikan dalam membangun sumber daya manusia Indonesia
Pada aksi nyata ini, Guru Taya (iwan Sumantri) akan mensosialisasikan Profil Pelajar Pancasila (PPP) kepada murid, Guru Ataya berkolaborasi dengan rekan guru lain dalam mengadakan kegiatan ini.
Power Point ini dibuat untuk memenuhi syarat tugas mata kuliah Telaah Kurikulum. Dan semoga ppt ini bermanfaat bagi yang membaca. Semangat mengejar cita-cita!
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp)Abdul Lathif
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebuah kurikulum operasional pendidikan yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan di Indonesia.
ENTORNOS ESCOLARES SEGUROS Y SALUDABLES. ALGUNAS PRÁCTICAS EN CENTROS EDUCATI...Pedro Roberto Casanova
Anna Díaz-Vicario*, Joaquín Gairín Sallán**
* Equipo de Desarrollo Organizacional (edo), Universitat Autònoma de Barcelona.Facultad de Ciencias de la Educación. Departamento de Pedagogía Aplicada. Personal Investigador en Formación (fpu, Ministerio de Educación, Cultura y Deporte de España).
** Equipo de Desarrollo Organizacional (edo), Universitat Autònoma de Barcelona. Facultad de Ciencias de la Educación. Departamento de Pedagogía Aplicada. Catedrático.
Los centros educativos deben ser entornos seguros y saludables en los que los niños y jóvenes puedan desarrollarse plenamente. Para lograrlo, es necesario que la administración educativa, los profesionales que trabajan a diario en los centros y la comunidad educativa en general se impliquen activamente mediante el desarrollo de políticas escolares saludables, garantizando la existencia de entornos físicos adecuados y la creación de un ambiente de bienestar emocional y social positivo. La presente aportación se propone un doble objetivo: caracterizar los entornos educativos seguros y saludables, por un lado, y evidenciar algunas de las prácticas que los centros educativos públicos de Cataluña (España) desarrollan para promover entornos escolares seguros y saludables, por el otro. Adopta un enfoque cualitativo de estudio de casos múltiple (n = 6), mediante el análisis documental (legislación educativa y análisis de documentos institucionales) y las entrevistas semiestructuradas a directivos, coordinadores de prevención, profesores y padres y madres de cada uno de los centros educativos participantes. Los resultados evidencian que la seguridad y salud física, emocional y social son aspectos contemplados en la dinámica de funcionamiento de los centros educativos. Además, existe una coherencia entre el contenido de la legislación educativa, lo explicitado en los documentos institucionales y lo implementado en los centros a través de programas, proyectos y acciones diarias.
Peran guru tidak tergantikan oleh teknologiFirdaus Haqiqi
Guru memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan, meskipun perkembangan teknologi pembelajaran berkembang pesat , namun dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang bersifat multikultur peranan guru tetap dominan. Guru merupakan bagian integral dari sumber daya pendidikan yang sangat menentukan keberhasilan sebuah pendidikan. Guru merupakan sebuah kunci dalam melakukan peningkatan mutu pendidikan
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. Pengertian KTSP
■ KTSP adalah kurikulum operasional
yang disusun, dikembangkan, dan
dilaksanakan oleh setiap satuan
pendidikan dengan memperhatikan
standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang dikembangkan Badan
Standar Nasional Pendidikan
(BSNP).
3. Landasan KTSP
■ UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
■ PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
■ Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi
■ Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan
■ Permendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang
pelaksanaan Permendiknas No. 22 dan 23
Tahun 2006
4. Ciri-ciri KTSP
■ Pemberian otonomi luas kepada sekolah dan
satuan pendidikan.
■ KTSP memberi kebebasan kepada tiap-tiap
sekolah untuk menyelenggarakan program
pendidikan sesuai dengan kondisi lingkungan
sekolah, kemampuan peserta didik, sumber daya
yang tersedia dan kekhasan daerah.
■ Partisipasi Masyarakat dan Orang tua yang
Tinggi.
■ Kepemimpinan yang Demokratis dan Profesional.
■ Tim Kerja yang Kompak dan Transparan
5. Tujuan KTSP
■Tujuan umum
untuk memandirikan dan memberdayakan
satuan pendidikan melalui pemberian
kewenangan (otonomi) kepada lembaga
pendidikan dan mendorong sekolah untuk
melakukan pengambilan keputusan secara
partisipatif dalam pengembangan
kurikulum.(Mulyasa (2007: 65))
6. Tujuan khusus
1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui
kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
mengembangkan kurikulum, mengelola dan
memberdayakan sumber daya yang tersedia.
2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan
masyarakat dalam mengembangankan
kurikulum melalui pengembalian keputusan
bersama.
3. Meningkatkan kompetesi yang sehat antar
satuan pendidikan yang akan dicapai.
7. Komponen KTSP
1.Tujuan Pendidikan
a. tujuan pendidikan
b. visi dan misi satuan pendidikan
2. Struktur dan muatan kurikulum yang mencakup
a. Mata pelajaran
b. Muatan lokal
c. Pengembangan diri
d. Beban belajar
e. Ketuntasan belajar
8. f. Kenaikan kelas dan kelulusan
g. Penjurusan
h. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global
i. Kalender pendidikan
3. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaan (RPP
Lanjutan...
9. Kelebihan KTSP
1.Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam
menyelenggarakan pendidikan
2.Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen
sekolah untuk semakin meningkatkan kreativitasnya dalam
penyelenggaraan program-program pendidikan
3.KTSP akan mengurangi beban belajar siswa yang sangat
padat.
4.Standar kompetensi yang memperhatikan kemampuan
individu, baik kemampuan, kecakapan belajar, maupun
konteks social budaya.
5.Pembelajaran yang dilakukan mendorong terjadinya
kerjasama antar sekolah, masyarakat, dan dunia kerja yang
membentuk kompetensi peserta didik.
10. Kekurangan KTSP
■ Kurangnya SDM yang diharapkan mampu menjabarkan
KTSP pada kebanyakan satuan pendidikan yang ada
■ Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung
sebagai kelengkapan dari pelaksanaan KTSP
■ Masih banyak guru yang belum memahami KTSP secara
komprehensif baik konsepnya, penyusunannya maupun
prakteknya di lapangan.
■ Penerapan KTSP yang merekomendasikan pengurangan
jam pelajaran akan berdampak berkurang pendapatan para
guru
11. References
■ PPT from Haerul Anam, STAIN Purwokerto
■ Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Suatu
Panduan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
■ Mulyasa, E. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta:
Bumi Aksara.