Dokumen tersebut membahas tentang konstitusi, kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif Kerajaan Inggris. Kerajaan Inggris memiliki konstitusi tidak tertulis yang mengatur organisasi negara dan hak asasi. Kekuasaan eksekutif dipegang oleh Perdana Menteri dan kabinetnya. Mereka membentuk kebijakan pemerintah dan mengawasi departemen-departemen.
Dokumen tersebut membahas tentang negara dan konstitusi Indonesia. Menguraikan pengertian negara menurut para ahli, unsur-unsur pokok negara, dan prinsip-prinsip dasar Negara Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Juga membahas tentang konstitusionalisme, konstitusi Indonesia, rule of law, dan hak asasi manusia.
Hubungan dasar negara dengan konstitusi p knvyahadi
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan dasar negara dengan konstitusi di Indonesia. Pancasila dijelaskan sebagai dasar negara Indonesia yang menjadi acuan bagi konstitusi yaitu UUD 1945 dalam mengatur penyelenggaraan negara."
Pembahasan Sidang BPUPKI dan PPKI, Pancasila sejak kelahirannya dimaksudkan sebagai Philosofische Groundslag negara atau Dasar Filsafat Negara RI.
Negara dan ketatanegaraan Indonesia harus menempatkan Pancasila sebagai asas kerohaniannya. Artinya, jiwa, semangat, nilai-nilai Pancasila harus menjadi inti-isi yang menjiwai dan meliputi negara dan ketatanegaraan
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah perkembangan hukum di Inggris, dimulai dari masa sebelum abad ke-12 hingga abad ke-20. Pada awalnya hukum di Inggris hanya didasarkan pada kebiasaan-kebiasaan lokal. Namun sejak abad ke-12, hukum Inggris mulai berkembang berdasarkan putusan-putusan pengadilan (common law) dan prosedur writ. Pada abad-abad berikutny
Hukum Perdata Buku Ke 1 membahas tentang hukum perorangan atau pribadi yang mengatur status seseorang sebagai subjek hukum mulai dari kelahiran hingga kematian. Subjek hukum terdiri dari orang pribadi dan badan hukum, dimana orang pribadi menjadi subjek hukum sejak lahir sedangkan badan hukum dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan. Buku ini juga membahas tentang cakap hukum, ke
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negaraoniharnanyo
Dokumen tersebut membahas sejarah perumusan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila, pengertian konstitusi dan unsur-unsur yang harus dimuat dalam konstitusi, klasifikasi konstitusi, dan periode berlakunya UUD 1945 beserta amandemennya.
Dokumen tersebut membahas tentang negara dan konstitusi Indonesia. Menguraikan pengertian negara menurut para ahli, unsur-unsur pokok negara, dan prinsip-prinsip dasar Negara Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Juga membahas tentang konstitusionalisme, konstitusi Indonesia, rule of law, dan hak asasi manusia.
Hubungan dasar negara dengan konstitusi p knvyahadi
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan dasar negara dengan konstitusi di Indonesia. Pancasila dijelaskan sebagai dasar negara Indonesia yang menjadi acuan bagi konstitusi yaitu UUD 1945 dalam mengatur penyelenggaraan negara."
Pembahasan Sidang BPUPKI dan PPKI, Pancasila sejak kelahirannya dimaksudkan sebagai Philosofische Groundslag negara atau Dasar Filsafat Negara RI.
Negara dan ketatanegaraan Indonesia harus menempatkan Pancasila sebagai asas kerohaniannya. Artinya, jiwa, semangat, nilai-nilai Pancasila harus menjadi inti-isi yang menjiwai dan meliputi negara dan ketatanegaraan
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah perkembangan hukum di Inggris, dimulai dari masa sebelum abad ke-12 hingga abad ke-20. Pada awalnya hukum di Inggris hanya didasarkan pada kebiasaan-kebiasaan lokal. Namun sejak abad ke-12, hukum Inggris mulai berkembang berdasarkan putusan-putusan pengadilan (common law) dan prosedur writ. Pada abad-abad berikutny
Hukum Perdata Buku Ke 1 membahas tentang hukum perorangan atau pribadi yang mengatur status seseorang sebagai subjek hukum mulai dari kelahiran hingga kematian. Subjek hukum terdiri dari orang pribadi dan badan hukum, dimana orang pribadi menjadi subjek hukum sejak lahir sedangkan badan hukum dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan. Buku ini juga membahas tentang cakap hukum, ke
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negaraoniharnanyo
Dokumen tersebut membahas sejarah perumusan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila, pengertian konstitusi dan unsur-unsur yang harus dimuat dalam konstitusi, klasifikasi konstitusi, dan periode berlakunya UUD 1945 beserta amandemennya.
Dokumen ini membahas tentang dasar negara dan konstitusi di Indonesia. Dasar negara Indonesia adalah Pancasila, yang merupakan landasan bagi konstitusi atau Undang-Undang Dasar 1945. Undang-Undang Dasar memiliki kedudukan tertinggi sebagai hukum dasar dan mengatur tiga hal pokok yaitu hak asasi manusia, ketatanegaraan, dan pembagian kekuasaan. Hubungan antara dasar negara dan konstitusi tercermin dalam Pembukaan dan pasal
Dokumen tersebut membahas tentang konstitusi dan norma konstitusional negara Republik Indonesia. Ia menjelaskan pengertian konstitusi secara luas dan sempit, fungsi konstitusi yaitu membatasi kekuasaan penguasa dan memberi landasan hukum perubahan, serta konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia seperti UUD 1945, UUDS 1950, dan UUD NRI 1959.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan hukum perdata internasional, dimulai dari masa Kekaisaran Romawi hingga pertumbuhan teori statuta di Perancis. Terdapat beberapa prinsip hukum perdata internasional yang tumbuh dan berkembang sejak masa Romawi hingga abad pertengahan seperti asas lex situs, lex domicilii, dan lex loci contractus. Teori statuta yang dikembangkan Bartolus de Sassoferrato kemudian meluas pengguna
The document compares the hierarchy of legal norms between Hans Kelsen's theory and Indonesia's Law No. 12 of 2011.
Kelsen's theory has the Grundnorm at the top, followed by the Staatsfundamentalnorm and Staatsgrundgesetz. Indonesia's system under Law No. 12/2011 has the 1945 Constitution at the top, followed by MPR Decrees, Laws/Government Regulations, Presidential Regulations, and Government and Regional Regulations.
Tranquil Retreats rents houses for crafting retreats, allowing groups of crafters to save money while focusing on their crafts. The target market is women who enjoy crafting activities like scrapbooking. The document analyzes Tranquil Retreats' strengths, weaknesses, opportunities, and threats, and recommends strategies like improving their website, creating social media accounts, and developing relationships within crafting communities to better promote the business and increase bookings.
While working as a media strategies consultant for Marstart, LLC, the document outlines a media plan developed for a US Army Reserve recruiting bid proposal. The plan's objective is to increase awareness of USAR opportunities and lead generation in priority target specialties where there is no current pipeline. The strategy engages targets in selected media channels most likely to motivate them to contact Vesa Health. Tactics are based on usage data showing priority targets are actively engaged online and in journals. The multi-channel plan includes online, social media, publications and events to address diversity from a creative messaging perspective.
pctv aims to provide unedited and uncensored comedy programming to subscribers. Their shows like The Smiths and pcTime Machine feature quirky families and classic stand-up routines. Advertising includes product placement in pilots and promotions on the pctv website and network. The network strives for diversity and judges comedians solely based on their funniness.
Tranquil Retreats is a new business that provides a location for crafting retreats and other group events. It aims to cater specifically to scrapbookers and crafters by providing workspace and accommodations for up to 12 guests. As a new startup, Tranquil Retreats currently only has a basic website and is looking to expand its social media presence to increase awareness and bookings. A social media strategy is proposed that involves setting up profiles on Facebook, Twitter, LinkedIn, YouTube, and other sites to engage the target audience and promote the business.
Lady Gaga's Born This Way album uses a dark sepia tone throughout with black and white themes. The front cover features a close-up of her face and the back has a long shot of her on the right side with the track list on the left. Both the front and back covers use the same font. Beyonce commonly features a mid-shot of herself on the album covers. Rihanna's Loud album has a close-up of her face on the front with the album name below and uses a red and black theme carried through her hair and makeup.
The JANTA program is an interactive platform that aims to digitize interactions between citizens and the government in India. It allows citizens to raise issues and problems to officials via a mobile app or website. It also aims to create a digital database of citizens' identities and assets. This includes digital addresses, driving licenses, and vehicle records linked to addresses and owners. It will give citizens a way to report issues like crimes, accidents or problems with public utilities to the relevant authorities. The government can then use the data and dashboard to identify problem areas and respond to citizens' needs. An initial pilot project is being launched in Ernakulam, Kerala.
This document discusses several conventions of pop music videos that the media product aims to use, develop, or challenge. It summarizes:
1) The convention of sending a positive message through lyrics is developed by showing bullying gets you nowhere through the video and lyrics.
2) Bright colors, varied shot types, and a mix of narrative and performance scenes are used to fit genre conventions and make the video visually interesting and enjoyable to watch.
3) A school setting is used to connect with the target teenage audience and feel more personal.
The document mentions Superman and jokingly refers to his home but provides no other context or information, followed by a list of noble gases including Krypton multiple times which is Superman's weakness.
This document analyzes and summarizes the album covers of four artists: Jessie J, Nicki Minaj, Rihanna, and Pink. It discusses key elements of each cover like the focus on the artist, background colors, added text, imagery and how they relate to the artist's brand or theme of the album. Key details like Jessie J's close-up face shot against a light pink backdrop, Nicki Minaj appearing doll-like, Rihanna smoking in a black and white portrait, and Pink sitting on a rocking horse against a striped colorful background are highlighted.
Dokumen ini membahas tentang dasar negara dan konstitusi di Indonesia. Dasar negara Indonesia adalah Pancasila, yang merupakan landasan bagi konstitusi atau Undang-Undang Dasar 1945. Undang-Undang Dasar memiliki kedudukan tertinggi sebagai hukum dasar dan mengatur tiga hal pokok yaitu hak asasi manusia, ketatanegaraan, dan pembagian kekuasaan. Hubungan antara dasar negara dan konstitusi tercermin dalam Pembukaan dan pasal
Dokumen tersebut membahas tentang konstitusi dan norma konstitusional negara Republik Indonesia. Ia menjelaskan pengertian konstitusi secara luas dan sempit, fungsi konstitusi yaitu membatasi kekuasaan penguasa dan memberi landasan hukum perubahan, serta konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia seperti UUD 1945, UUDS 1950, dan UUD NRI 1959.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan hukum perdata internasional, dimulai dari masa Kekaisaran Romawi hingga pertumbuhan teori statuta di Perancis. Terdapat beberapa prinsip hukum perdata internasional yang tumbuh dan berkembang sejak masa Romawi hingga abad pertengahan seperti asas lex situs, lex domicilii, dan lex loci contractus. Teori statuta yang dikembangkan Bartolus de Sassoferrato kemudian meluas pengguna
The document compares the hierarchy of legal norms between Hans Kelsen's theory and Indonesia's Law No. 12 of 2011.
Kelsen's theory has the Grundnorm at the top, followed by the Staatsfundamentalnorm and Staatsgrundgesetz. Indonesia's system under Law No. 12/2011 has the 1945 Constitution at the top, followed by MPR Decrees, Laws/Government Regulations, Presidential Regulations, and Government and Regional Regulations.
Tranquil Retreats rents houses for crafting retreats, allowing groups of crafters to save money while focusing on their crafts. The target market is women who enjoy crafting activities like scrapbooking. The document analyzes Tranquil Retreats' strengths, weaknesses, opportunities, and threats, and recommends strategies like improving their website, creating social media accounts, and developing relationships within crafting communities to better promote the business and increase bookings.
While working as a media strategies consultant for Marstart, LLC, the document outlines a media plan developed for a US Army Reserve recruiting bid proposal. The plan's objective is to increase awareness of USAR opportunities and lead generation in priority target specialties where there is no current pipeline. The strategy engages targets in selected media channels most likely to motivate them to contact Vesa Health. Tactics are based on usage data showing priority targets are actively engaged online and in journals. The multi-channel plan includes online, social media, publications and events to address diversity from a creative messaging perspective.
pctv aims to provide unedited and uncensored comedy programming to subscribers. Their shows like The Smiths and pcTime Machine feature quirky families and classic stand-up routines. Advertising includes product placement in pilots and promotions on the pctv website and network. The network strives for diversity and judges comedians solely based on their funniness.
Tranquil Retreats is a new business that provides a location for crafting retreats and other group events. It aims to cater specifically to scrapbookers and crafters by providing workspace and accommodations for up to 12 guests. As a new startup, Tranquil Retreats currently only has a basic website and is looking to expand its social media presence to increase awareness and bookings. A social media strategy is proposed that involves setting up profiles on Facebook, Twitter, LinkedIn, YouTube, and other sites to engage the target audience and promote the business.
Lady Gaga's Born This Way album uses a dark sepia tone throughout with black and white themes. The front cover features a close-up of her face and the back has a long shot of her on the right side with the track list on the left. Both the front and back covers use the same font. Beyonce commonly features a mid-shot of herself on the album covers. Rihanna's Loud album has a close-up of her face on the front with the album name below and uses a red and black theme carried through her hair and makeup.
The JANTA program is an interactive platform that aims to digitize interactions between citizens and the government in India. It allows citizens to raise issues and problems to officials via a mobile app or website. It also aims to create a digital database of citizens' identities and assets. This includes digital addresses, driving licenses, and vehicle records linked to addresses and owners. It will give citizens a way to report issues like crimes, accidents or problems with public utilities to the relevant authorities. The government can then use the data and dashboard to identify problem areas and respond to citizens' needs. An initial pilot project is being launched in Ernakulam, Kerala.
This document discusses several conventions of pop music videos that the media product aims to use, develop, or challenge. It summarizes:
1) The convention of sending a positive message through lyrics is developed by showing bullying gets you nowhere through the video and lyrics.
2) Bright colors, varied shot types, and a mix of narrative and performance scenes are used to fit genre conventions and make the video visually interesting and enjoyable to watch.
3) A school setting is used to connect with the target teenage audience and feel more personal.
The document mentions Superman and jokingly refers to his home but provides no other context or information, followed by a list of noble gases including Krypton multiple times which is Superman's weakness.
This document analyzes and summarizes the album covers of four artists: Jessie J, Nicki Minaj, Rihanna, and Pink. It discusses key elements of each cover like the focus on the artist, background colors, added text, imagery and how they relate to the artist's brand or theme of the album. Key details like Jessie J's close-up face shot against a light pink backdrop, Nicki Minaj appearing doll-like, Rihanna smoking in a black and white portrait, and Pink sitting on a rocking horse against a striped colorful background are highlighted.
The document discusses a questionnaire given to audiences about their preferences for horror film openings. It then provides the filmmakers' responses and choices for incorporating elements into their short film opening, including using color instead of black and white for the CCTV footage, having the little girl carry a china doll to create unease, including a murder to set the tone, and choosing an indoor school setting while acknowledging an outdoor setting could also work.
The document discusses how the media product challenges conventions of horror films. Specifically:
- It shows the identity of the killer ghost girl early on, leaving the audience to wonder who she is and why she acts that way.
- It uses the point-of-view shot from the killer's perspective, which is uncommon as POV shots usually show the victim's perspective.
- Lighting and a night effect were used to create an eerie feeling and fit the horror convention of scenes being set at night.
- Speeding up footage of the ghost girl made her movements seem abnormal and ghost-like.
The document discusses how the media product challenges conventions of horror films. Specifically:
- It shows the identity of the killer ghost girl early on, leaving the audience to wonder who she is and why she acts that way.
- It uses the point-of-view shot from the killer's perspective, which is uncommon as POV shots usually show the victim's perspective.
- Lighting and a night effect were used to create an eerie feeling and fit the horror convention of scenes being set at night.
- Speeding up footage of the ghost girl made her movements seem abnormal and ghost-like.
This document describes the implementation of an 8-bit multiplexer based array multiplier. It includes circuit diagrams and details of the cell-level implementation using 4x1 multiplexers and full adders. Simulation results are shown for a 4-bit and 8-bit version in Xilinx and Microwind tools, verifying the output. Applications of this multiplexer based array multiplier include ALUs, DSPs, and high performance algorithms. The design can be expanded to larger bit widths and using faster adder circuits.
The document mentions Superman and jokingly refers to his home but provides no other context or information, followed by a list of noble gases including Krypton multiple times which is Superman's weakness.
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaruairlangga03
Makalah ini membahas hubungan antara politik hukum dan partai politik di Indonesia. Partai politik berperan dalam proses legislasi dan mempengaruhi kebijakan hukum. Fungsi partai politik antara lain sebagai sarana komunikasi, sosialisasi, rekrutmen politik, dan pengatur konflik. Sistem multipartai diharapkan dapat merealisasikan aspirasi rakyat, namun belum tentu dapat mengatasi dominasi kepentingan politik anggota partai.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan hukum adat di Indonesia, mulai dari masa kerajaan Hindu-Buddha hingga masa setelah kemerdekaan. Beberapa catatan penting adalah adanya kitab-kitab hukum adat pada masa kerajaan Hindu-Buddha, upaya kodifikasi hukum adat pada masa kolonial Belanda, serta pengakuan terhadap hukum adat dalam berbagai undang-undang pasca kemerdekaan. Fak
Konstitusi adalah hukum dasar tertulis maupun tidak tertulis suatu negara yang mengatur tentang ketatanegaraan, pembagian kekuasaan, dan perlindungan hak asasi manusia. Konstitusi dapat berupa undang-undang tertulis maupun adat kebiasaan yang tidak tertulis. Tujuan konstitusi adalah membatasi kekuasaan penguasa dan melindungi hak asasi warga negara.
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang ditetapkan oleh PPKI pada tahun 1945. Pancasila mempunyai kedudukan sebagai sumber hukum tertinggi dalam konstitusi Indonesia dan mengatur penyelenggaraan negara. UUD Tahun 1945 merupakan bagian dari konstitusi tertulis Indonesia yang mengatur struktur dan fungsi pemerintahan berdasarkan Pancasila.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, sejarah, jenis, fungsi, dan kedudukan konstitusi dalam ketatanegaraan Indonesia. Secara singkat, konstitusi adalah aturan dasar tertinggi yang mengatur sistem pemerintahan suatu negara, yang di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945. Konstitusi memuat tentang pembagian kekuasaan, hak asasi manusia, dan proses perubahan konstitusi.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar negara dan konstitusi Indonesia. Secara garis besar, dasar negara merupakan norma tertinggi yang menjadi acuan bagi perundang-undangan suatu negara, sementara konstitusi mengatur struktur dan sistem pemerintahan negara.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep negara hukum menurut berbagai pandangan, mulai dari pandangan Eropa, pandangan Islam, hingga pandangan Pancasila yang dianut Indonesia.
2. Ada empat unsur penting negara hukum menurut pandangan Jerman, yaitu perlindungan HAM, pemisahan kekuasaan, pemerintahan berdasarkan undang-undang, dan peradilan tata usaha negara.
3. Negara hukum
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Teori Konstitusi dan Negara Hukum yang diampu oleh Dr. Lourenco de Deus Mau Lulo dengan bobot 4 SKS selama 14 pertemuan. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian konstitusi sebagai hukum dasar suatu negara serta proses pembentukan dan perubahan konstitusi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep, sumber historis, sosiologis, dan politik mengenai konstitusi dalam kehidupan berbangsa-negara Indonesia. Esensi dan urgensi konstitusi dijelaskan sebagai pedoman dan batasan bagaimana kekuasaan negara dijalankan. Dinamika dan tantangan konstitusi Indonesia meliputi amandemen UUD 1945 untuk mendukung demokrasi dan HAM.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep, definisi, fungsi, dan urgensi konstitusi dalam kehidupan bernegara Indonesia. Secara garis besar dibahas mengenai sumber-sumber historis, sosiologis, dan politik yang mempengaruhi perkembangan konstitusi Indonesia. Juga dinamika dan tantangan konstitusi Indonesia sejak masa reformasi. Ditekankan pula esensi konstitusi sebagai pedoman utama penyelenggaraan negara dan kewajiban untuk menjabarkannya le
Dalam kesempatan kali ini kami berkesempatan untuk menyampaikan makalah denga...Septian Muna Barakati
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Hukum Islam mulai berlaku di Indonesia sejak zaman kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara, meskipun Indonesia bukan negara Islam.
2. Penerapan hukum Islam mengalami pasang surut sesuai perkembangan sejarah, mulai dari masa kerajaan hingga masa kolonial Belanda.
3. Setelah kemerdekaan, penerapan hukum Islam semakin diakui di berbagai bidang seperti
Konstitusi adalah ketentuan dasar sebuah negara yang diatur dalam UUD 1945. UUD 1945 mengatur berbagai aspek negara berdasarkan Pancasila dan dapat diubah melalui proses amandemen untuk menyesuaikan perkembangan zaman.
1. Rizky Argama
September-Desember 2006
KONSTITUSI, KEKUASAAN EKSEKUTIF, KEKUASAAN
LEGISLATIF, DAN KEKUASAAN YUDIKATIF
PADA KERAJAAN INGGRIS
A. KONSTITUSI
Sejarah Konstitusi di Inggris
Kerajaan Inggris adalah negara monarki konstitusional, dengan
kekuasaan eksekutif dipegang oleh Perdana Menteri dan menteri-menteri dalam
kabinet yang mengepalai departemen-departemen. Menteri-menteri ini berasal
dari dan sekaligus bertanggung jawab kepada Parlemen, lembaga legislatif.
Kerajaan Inggris adalah salah satu dari sedikit negara-negara di dunia saat ini
yang tidak memiliki konstitusi tunggal dan tertulis. Sebaliknya, yang berlaku di
negara ini adalah, konvensi-konvensi, hukum yang berlaku umum, kebiasaan-
kebiasaan tradisional, dan bagian-bagian yang terpisah dari hukum tata negara.1
Konstitusi Kerajaan Inggris memang tidak memiliki bentuk yang
terkodifikasi, namun aturan-aturan hukum yang memuat berbagai hal tertentu
dan saling terpisah banyak ditemukan dengan istilah “constitution”. Peraturan
yang pertama kali dikaitkan dengan istilah konstitusi di negara ini adalah
“Constitutional of Clarendon 1164” yang disebut oleh Raja Henry II sebagai
“constitutions”, “avitae constitution or leges, a recordatio vel recognition”,
menyangkut hubungan antara gereja dan pemerintahan negara pada masa
pemerintahan kakeknya, yaitu Raja Henry I.2
1“United Kingdom, Government and Politics,” <http://en.wikipedia.org/wiki/
United_Kingdom#Government_and_politics>, diakses 12 September 2006.
2Jimly Asshiddiqie, Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, (Jakarta: Konstitusi
Press, 2005), hal. 2.
1
2. Rizky Argama
September-Desember 2006
Di masa-masa selanjutnya, istilah constitutio sering pula digunakan
bergantian dengan istilah lex atau edictum untuk menyebut berbagai peraturan
perundang-undangan (secular administrative enactments). Kata constitution
juga sering digunakan untuk titah raja atau ratu (a royal edict).3 Arti
constitution sendiri tercermin dalam pernyataan Sir James Whitelocke pada
sekitar tahun 1570-an, yaitu pengertian konstitusi dalam dua konsepsi. Pertama,
konstitusi sebagai bingkai alami sebuah negara, dan kedua, konstitusi sebagai
hukum publik dalam kerajaan (jus publicum regni).4
Hukum Dasar atau “Konstitusi” Kerajaan Inggris
Herman Heller menggunakan beberapa ukuran dalam mengartikan
“konstitusi”, dan dengan ukuran tersebut akan terlihat bahwa konstitusi
mempunyai arti yang lebih luas dari sekadar “undang-undang dasar”.
Pandangan orang mengenai konstitusi pada negara-negara modern
menyebabkan pengertian konstitusi saat ini disamakan dengan undang-undang
dasar. Hal ini disebabkan oleh pengaruh paham kodifikasi yang menghendaki
agar semua peraturan hukum ditulis demi mencapai kesatuan hukum,
kesederhanaan hukum, dan kepastian hukum. Konstitusi yang ditulis itulah
yang kemudian disebut sebagai undang-undang dasar.5
Dalam praktek ketatanegaraan di berbagai negara, seringkali konstitusi
yang tertulis tidak berlaku secara sempurna. Ini dapat terjadi baik karena pasal-
pasal di dalamnya tidak lagi dijalankan, maupun karena konstitusi yang disusun
hanya merupakan perwujudan kepentingan suatu golongan tertentu, misalnya
kepentingan penguasa. Oleh karena itu, yang paling penting bukanlah adanya
3Ibid., hal. 3.
4Ibid., hal. 4.
5Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia,
(Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1988), hal.
64.
2
3. Rizky Argama
September-Desember 2006
sebuah konstitusi yang tertulis, melainkan terpenuhinya nilai normatif dalam
pemberlakuan konstitusi, meskipun tidak tertulis. Karl Lowenstein
menyebutkan bahwa apabila suatu konstitusi telah resmi diterima oleh suatu
bangsa dan bagi mereka konstitusi itu bukan saja berlaku dalam arti hukum
(legal), tetapi juga merupakan suatu kenyataan (realitas), maka konstitusi itu
telah dilaksanakan secara murni dan konsekuen. Dalam hal tersebut, maka
konstitusi itu telah bernilai normatif.6
Walaupun tidak tertulis, hukum dasar (“konstitusi”) Kerajaan Inggris
secara garis besar dapat dinyatakan telah mengatur hal-hal di bawah ini.
1. Hak asasi manusia, yang di dalamnya mengatur pula mengenai:
a. hak asasi manusia internasional;
b. penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia;
penghormatan terhadap persamaan derajat tanpa memandang ras,
agama, jenis kelamin, status sosial, dsb.; jaminan keamanan;
penghapusan perbudakan; pemberian hukuman; perkawinan dan
keluarga; hak milik atas benda;
c. perlindungan hukum, persamaan dalam hukum, penghormatan
terhadap pengadilan, pemulihan nama baik, asas praduga tak
bersalah;
d. kebebasan individu, hak pribadi, kebebasan bergerak, kebebasan
beragama, kebebasan berekspresi;
e. hak politik, suaka politik, kewarganegaraan, kebebasan berkumpul
dan berserikat;
f. hak sosial, hak bekerja, waktu kerja, hak memperoleh tempat
tinggal yang layak, pendidikan, ilmu pengetahuan, seni, budaya;
g. batasan-batasan hak asasi manusia.
2. Organisasi negara, yang meliputi pengaturan tentang:
6Ibid., hal. 72-73.
3
4. Rizky Argama
September-Desember 2006
a. bentuk umum pemerintahan;
b. parlemen, House of Commons, partai, pengambilan keputusan,
legislasi, komisi-komisi, House of Lords, keuangan, masyarakat
Eropa, ombudsman parlemen;
c. pemerintah, komposisi pemerintah, lobi, Dewan Penasihat;
d. pemerintah lokal;
e. peradilan, sistem hukum, pengadilan pidana, pengadilan perdata,
Tribunal;
f. Pengadilan Eropa.7
Dengan demikian, walaupun hukum dasar atau “konstitusi” Kerajaan
Inggris tidak berada dalam sebuah kesatuan peraturan tunggal, namun
peraturan-peraturan yang terpisah dan berasal dari konvensi, statuta, dan
kebiasaan tradisional tersebut telah mengatur banyak hal, layaknya berbagai
konstitusi tertulis—undang-undang dasar—yang digunakan di kebanyakan
negara.
B. KEKUASAAN EKSEKUTIF
Pendahuluan
Kerajaan Inggris merupakan sebuah negara berbentuk monarki dengan
sistem pemerintahan parlementer yang menganut paham demokrasi. Pemegang
kedalutan, yaitu Ratu Elizabeth II sejak 1952, adalah kepala negara yang juga
bertindak sebagai kepala dari lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif, serta
panglima tertinggi angkatan bersenjata dan pemimpin Gereja Inggris (Church of
England). Dalam praktiknya, kekuasaan membuat hukum dan peraturan
7Diambil dari “Constitution” of United Kingdom dalam ICL Document Status, bukan
merupakan konstitusi tertulis, melainkan sebuah kompilasi informasi yang disediakan oleh
Kedutaan Besar Kerajaan Inggris untuk tujuan publikasi.
4
5. Rizky Argama
September-Desember 2006
perundang-undangan dilakukan melalui parlemen. Dalam tradisi asli Inggris,
pemegang kedaulatan berkuasa tidak berdasar atas sebuah aturan, namun saat
ini, Ratu pun tunduk pada hukum, mengatur hanya bila mendapat persetujuan
parlemen, dan bertindak atas nasihat para menterinya.
Pemegang kekuasaan eksekutif dalam negara ini adalah seorang Perdana
Menteri, dipilih oleh Ratu, yang secara tradisi merupakan ketua dari partai
berkuasa dalam parlemen. Dalam menjalankan tugasnya, Perdana Menteri
dibantu oleh para menteri yang dipilih dari partai berkuasa dan kebanyakan
yang berada dalam the House of Commons, serta harus orang-orang yang
menyetujui segala kebijakan pemerintah secara umum. Para menteri senior,
berjumlah sekitar 20 orang, merupakan komposisi dari kabinet. Mereka
mengadakan pertemuan secara reguler untuk memutuskan kebijakan berkaitan
dengan isu-isu besar. Secara kolektif, para menteri bertanggung jawab atas
semua keputusan yang dibuat kabinet kepada parlemen. Sedangkan secara
individu, menteri-menteri tersebut bertanggung jawab kepada parlemen atas
kinerja departemen mereka masing-masing.8
Perdana Menteri dan Kabinet
Sebagai kepala pemerintahan, Perdana Menteri merupakan representasi
utama dari pemerintah. Selain itu, Perdana Menteri juga memiliki hak untuk
memberikan rekomendasi dalam hal penunjukan hakim senior dan uskup senior
pada Gereja Inggris.
Perdana Menteri memilih menteri-menteri untuk disusun ke dalam
kabinet. Selanjutnya, kabinet membentuk kebijakan-kebijakan pemerintah yang
akan ditawarkan kepada parlemen sebagai rancangan peraturan. Pertemuan
yang dilakukan oleh kabinet diadakan dalam sebuah rapat tertutup yang terjaga
kerahasiannya. Untuk menjaga stabilitas kabinet, para anggota harus selalu
8Disadur dari “United Kingdom: Government,” <http://www.nationsencyclopedia.
com/Europe/United-Kingdom-GOVERNMENT.html>, diakses 7 Oktober 2006.
5
6. Rizky Argama
September-Desember 2006
bertindak secara bersama-sama dan mengeluarkan pernyataan atau kebijakan
secara kolektif. Jika seorang menteri tidak setuju dengan kebijakan yang
dikeluarkan oleh kabinet, maka menteri tersebut harus mengundurkan diri.
Setiap menteri mengepalai sebuah departemen dan bertanggung jawab
penuh atas kinerja departemen yang ia pimpin tersebut. Masing-masing menteri
dituntut untuk mempersiapkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan oleh the House of Commons dalam parlemen. Menteri-menteri yang
juga duduk dalam the House of Lords memiliki sekretaris dalam parlemen yang
bertugas menjawab setiap pertanyaan yang mengemuka dalam the House of
Commons. Penerapan mekanisme seperti ini dalam sistem parlementer
sekaligus untuk mengontrol pemerintah (departemen-departemen) agar
terhindar dari inefisiensi dan tindakan yang tak bertanggung jawab.
Terdapat banyak departemen pemerintah dengan ruang lingkup dan
kompleksitas yang berbeda-beda. Departemen-departemen utama di antaranya
adalah:
a. Departemen Keuangan;
b. Departemen Pertahanan;
c. Departemen Kesehatan;
d. Departemen Dalam Negeri;
e. Departemen Luar Negeri; dan
f. Departemen Pos.
Sebagian besar pekerjaan dalam departemen pemerintah dilaksanakan
oleh pegawai negeri sipil. Karena tidak satu pun pegawai negeri sipil yang secara
politis dipilih atau ditunjuk, maka perubahan yang terjadi dalam pemerintahan
tidak memberikan dampak apapun bagi para staf dalam departemen.9
9Disadur dari “United Kingdom: Government,” <http://www.britannica.com/ebi/
article-209271>, diakses 7 Oktober 2006.
6
7. Rizky Argama
September-Desember 2006
Dewan Penasihat
Lembaga yang dalam bahasa aslinya disebut dengan nama The Privy
Council ini dahulu merupakan sumber utama kekuasaan eksekutif. Namun,
diterapkannya sistem kabinet dalam pemerintahan yang dimulai sejak abad ke-
18 mengakibatkan peran eksekutif lebih banyak diambil oleh kabinet.
Saat ini, Dewan Penasihat adalah jalur bagi para menteri untuk
menyampaikan nasihatnya bagi Ratu. Terdapat sekitar 500 anggota Dewan
Penasihat yang diangkat untuk menjabat seumur hidup. Keanggotaan Dewan
Penasihat terdiri dari seluruh anggota kabinet, politisi-politisi senior, hakim-
hakim senior, dan beberapa perwaikilan dari Persemakmuran (the
Commonwealth). Hanya anggota yang berada dalam pemerintahan yang
memainkan peran dalam pembentukan kebijakan. Perdana Menteri memiliki
hak untuk memberikan rekomendasi kepada Ratu dalam menunjuk anggota
baru Dewan Penasihat.
Terdapat beberapa komite dalam Dewan Penasihat, di antaranya adalah
Komite Yudisial (the Judicial Committee). Komisi ini berperan sebagai
pengadilan tingkat akhir (kasasi) dalam proses peradilan bagi seluruh wilayah
Kerajaan dan negara-negara Persemakmuran yang memutuskan untuk
menggunakan mekanisme ini di luar independensi sistem peradilan negara
mereka masing-masing. Badan ini juga merupakan pengadilan tingkat akhir
dalam memutus suatu masalah yang berada di luar kekuasaan dan fungsi dari
lembaga eksekutif dan legislatif Skotandia, Irlandia Utara, dan Wales.10
10Disadur dari “Guide to Government,” <http://www.direct.gov.uk/Gtgl1/GuideTo
Government/Monarchy/MonarchyArticles/fs/en?CONTENT_ID=4003096&chk=ZAKHZe>,
diakses 7 Oktober 2006.
7
8. Rizky Argama
September-Desember 2006
Monarki
Sebagai hasil dari proses panjang berlangsungnya sejarah Kerajaan
Inggris, kekuasaan absolut monarki secara bertahap terus dikurangi. Kini,
tradisi menjadi berubah di mana Ratu mengikuti nasihat dari para menteri.
Secara formal, Ratu memiliki kewenangan untuk menunjuk pemangku
jabatan-jabatan penting, termasuk Perdana Menteri, para menteri, hakim-
hakim, pejabat angkatan bersenjata, gubernur, diplomat, serta uskup-uskup
senior pada Gereja Inggris.
Dalam urusan luar negeri, Ratu sebagai kepala negara, berwenang untuk
menyatakan perang ataupun damai, menyatakan pengakuan bagi negara lain,
membuat perjanjian kesepakatan internasional, serta mengambil alih atau
melepas wilayah kerajaannya.11
Hubungan Antara Monarki dengan Pemerintah
Dalam sistem ketatanegaraan Kerajaan Inggris, Ratu memiliki hubungan
yang khusus dengan Perdana Menteri, figur politik senior dan amat dihormati
dalam pemerintahan Inggris yang berasal dari partai politik berkuasa.
Walaupun secara konstitusional ia merupakan pemimpin kerajaan yang
harus netral dalam berpolitik, namun Ratu tetap berwenang memberikan
kesempatan bagi Perdana Menteri untuk melakukan dengar pendapat
dengannya.
Dalam hal audiensi, Ratu menyediakan waktu secara berkala bagi
Perdana Menteri untuk bertemu dengannya, di mana Ratu berhak sekaligus
berkewajiban untuk menyampaikan pemandangannya mengenai masalah
pemerintahan. Apabila tidak ada waktu bagi mereka untuk bertemu, maka
selanjutnya mereka berkomunukasi melalui telepon.
11Ibid.
8
9. Rizky Argama
September-Desember 2006
Pertemuan ini, sebagai sebuah pertemuan antara Ratu dan kepala
pemerintahan, dilakukan secara amat pribadi. Setelah menyampaikan
pandangannya, Ratu mendengarkan nasihat dari Perdana Menterinya.
Selain itu, Ratu juga terlibat dalam pelaksanaan dalam pemilihan umum
(pemilu). Sewaktu-waktu, Perdana Menteri yang sedang menjabat dapat
meminta persetujuan Ratu untuk membubarkan parlemen dan meminta
mengadakan pemilu baru. Setelah pemilu, penunjukan Perdana Menteri juga
menjadi hak prerogatif Ratu dengan didasarkan pada konvensi yang berlaku
sebagai sumber hukum.12
C. KEKUASAAN LEGISLATIF
Kedaulatan Rakyat
Kedaulatan adalah suatu hal yang memiliki makna penting dan
mendalam bagi suatu negara. Kedaulatan, menurut Georg Jellinek, apabila
merujuk ke dalam suatu negara, maka ia merupakan kekuasaan yang tertinggi.
Sedangkan apabila ke luar, kedaulatan merupakan kekuasaan yang tidak tunduk
pada kekuasaan yang lain.
Teori hukum tata negara mengenal adanya lima bentuk kedaulatan:
kedaulatan Tuhan, kedaulatan raja, kedaulatan negara, kedaulatan hukum, dan
kedaulatan rakyat. Bentuk yang terakhir—kedaulatan rakyat—merupakan
konsep yang hingga kini paling banyak diusung oleh berbagai negara melalui
penerapan negara demokrasi. Pada awal kemunculannya, sekitar 400 SM,
konsep demokrasi ini dilaksanakan secara langsung, di mana setiap anggota
masyarakat mempunyai hak untuk menyampaikan pendapat secara langsung
kepada pemimpinnya.
12Disadur dari “Queen and Government,” <http://www.royal.gov.uk/output/ Page4692.
asp>, diakses 7 Oktober 2006.
9
10. Rizky Argama
September-Desember 2006
Dalam perkembangannya, pelaksanaan konsep tersebut menemui banyak
kendala, seiring makin banyaknya jumlah penduduk dan luasnya wilayah
negara. Anggota masyarakat pun tidak dapat lagi menyuarakan aspirasinya
secara langsung. Selanjutnya, demokrasi tidak langsung atau yang biasa disebut
demokrasi perwakilan pun menjadi pilihan untuk mengatasi masalah tersebut.
Di sini, rakyat sebagai pemegang kedaulatan mengamanatkan suaranya melalui
para wakilnya yang duduk dalam suatu lembaga yang biasa disebut sebagai
parlemen.
Legislatif sebagai Lembaga Perwakilan
Montesquieu melalui teori Trias Politica membagi fungsi kekuasaan
negara menjadi tiga bagian: legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Legislatif
merupakan cabang kekuasaan yang dianggap paling mencerminkan kedaulatan
rakyat karena lembaga inilah yang berkuasa membuat dan menetapkan
peraturan bersama—hal yang paling pertama dibutuhkan dalam kegiatan
bernegara, yaitu mengatur kehidupan bersama. Dalam menjalankan fungsi
pengaturan (legislasi) ini, setidaknya terdapat tiga hal yang menurut Prof. Jimly
Asshiddiqie harus diatur oleh para wakil rakyat. Ketiga hal tersebut ialah: (i)
pengaturan yang dapat mengurangi hak dan kebebasan warga negara; (ii)
pengaturan yang dapat membebani harta kekayaan warga negara; dan (iii)
pengaturan mengenai pengeluaran-pengeluaran oleh penyelenggara negara.13
Selain sebagai memegang kekuasaan membentuk peraturan atau undang-
undang, lembaga legislatif juga memiliki dua fungsi lain. Dengan demikian,
fungsi-fungsi lembaga perwakilan tersebut menjadi tiga, yaitu fungsi legislasi,
fungsi pengawasan, dan fungsi anggaran. Namun, Prof. Jimly menganggap lebih
tepat untuk mengelompokkannya menjadi: (a) legislasi; (b) pengawasan; dan (c)
13Jimly Asshiddiqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid II, (Jakarta: Konstitusi
Press, 2006), hal. 32.
10
11. Rizky Argama
September-Desember 2006
representasi. Menurutnya, fungsi anggaran telah terlaksana sekaligus termasuk
dalam kategori fungsi pengawasan.14
Lembaga Legislatif di Kerajaan Inggris
Secara teori, keluarga kerajaan memiliki kekuasaan yang amat besar
dalam sebuah monarki seperti Inggris. Namun, walaupun tidak seluruhnya,
peran yang dilakukannya—Ratu, dalam hal ini—terutama hanya yang bersifat
seremonial. Monarki merupakan bagian yang terintegrasi dari Parlemen
(sebagai Crown-in-Parliament) dan secara teori memberikan kekuasaan kepada
Parlemen dalam hal pembuatan undang-undang. Sebuah Keputusan Parlemen
tak akan menjadi sebuah hukum sebelum disetujui oleh monarki (dalam hal ini
dikenal dengan sebutan Royal Assent). Dalam praktiknya, sejak Ratu Anne pada
1708, tak pernah lagi ada seorang raja/ratu yang menolak menyetujui rancangan
undang-undang yang telah disetujui oleh Parlemen.15
Sistem Parlemen
Kekuasaan legislatif dalam sistem ketatanegaraan Kerajaan Inggris
dipegang oleh Parlemen yang terdiri atas dua kamar (bikameral), yaitu the
House of Commons dan the House of Lords. Kedua kamar ini memiliki
kedudukan yang terpisah, namun keduanya terlibat dalam proses legislasi.
Dalam teori ketatanegaraan Kerajaan Inggris, fungsi Ratu sebagai
pemegang kekuasaan legislatif tertinggi dilakukan melalui Parlemen. Namun,
dalam praktiknya, Ratu dan Parlemen jarang bersama, kecuali pada saat
pembukaan sidang Parlemen.
14Ibid., hal. 34-35.
15“United
Kingdom, the Governmentd and Politics,” <http://en.wikipedia.org/wiki/
United_Kingdom#Government_and_politics>, diakses 12 September 2006.
11
12. Rizky Argama
September-Desember 2006
Fungsi Parlemen
Parlemen adalah pelaksana fungsi legislasi nasional dalam sistem
ketatanegaraan Kerajaan Inggris. Lembaga inilah pemegang kekuasaan tertinggi
di bidang legislatif, berdasarkan doktrin mengenai kedaulatan parlemen.
Dengan sistem dua kamar atau bikameral, Parlemen terdiri dari the House of
Commons yang dipilih rakyat dan the House of Lords yang tidak dipilih rakyat—
kebanyakan anggotanya diangkat. The House of Commons dianggap lebih kuat
secara politis dibandingkan the House of Lords. The House of Commons terdiri
atas 646 anggota yang dipilih secara langsung oleh konstituen berdasarkan
jumlah populasi penduduk. Sementara itu, the House of Lords tidak memiliki
jumlah anggota yang tetap (berkisar 700-an anggota).
Secara garis besar, Parlemen memiliki tiga fungsi utama, yaitu:
a. melakukan pengujian terhadap rancangan peraturan perundang-
undangan;
b. melakukan pengujian dan memberikan kritik terhadap kebijakan
pemerintah dan administrasi;
c. melakukan pembahasan mengenai isu-isu utama yang aktual.
Partai-partai Berkuasa
Sejak 1920-an, dua partai politik terbesar, yaitu Partai Buruh dan Partai
Konservatif, menguasai perpolitikan di Inggris. Di setiap pemilihan umum
Parlemen, kedua partai politik ini selalu bersaing ketat dalam mendongkrak
perolehan suara untuk menunjukkan dominasinya. Partai Demokrat Liberal
sebagai partai ketiga terbesar dalam Parlemen secara aktif terus melakukan
usaha reformasi sistem untuk menjegal dominasi kedua partai tersebut yang
seakan-akan telah memberlakukan sistem dua partai.16
16Ibid.
12
13. Rizky Argama
September-Desember 2006
The House Of Commons
The House of Commons merupakan bagian pertama dari sistem
bikameral badan legislatif Kerajaan Inggris. Inilah kamar yang menjadi pusat
kekuatan Parlemen. Mereka yang ada di dalamnya sebagai anggota bertanggung
jawab langsung kepada rakyat yang memilihnya, dan sejak abad ke-20, the
House of Lords mengakui supremasi lembaga ini.
Kamar ini terdiri atas 646 anggota yang dipilih secara langsung oleh
rakyat Kerajaan Inggris dengan komposisi sebagai berikut: 529 anggota
mewakili konstituen England, 40 mewakili Wales, 59 mewakili Scotland, dan 18
mewakili Northern Ireland.
Fungsi dan Peran The House Of Commons
Sejak dahulu dalam tradisi ketatanegaraan Kerajaan Inggris, the House of
Commons—selanjutnya disebut the Commons—dianggap sebagai kamar rendah,
namun merupakan arena utama pertarungan politik dalam parlemen.
Pemerintah, yaitu Perdana Menteri dan kabinetnya dapat mempertahankan
jabatannya selama mendapat dukungan mayoritas dari para anggota the
Commons.
Sama halnya dengan The House of Lords, the Commons melakukan
pembahasan terhadap pembuatan peraturan perundang-undangan baru sebagai
bagian dari proses pembentukan Keputusan Parlemen (Act of Parliament).
Undang-undang mengenai keuangan, misalnya tentang pajak dan pengeluaran
negara, selalu dibahas dalam the Commons dan harus segera disetujui oleh the
House of Lords tanpa mengalami perubahan (amandemen).
Ketua the Commons yang dipilih oleh seluruh anggota Parlemen untuk
memimpin mereka bertindak pula sebagai juru bicara kamar rendah ini.
Beberapa anggota lain juga dipilih sebagai wakil juru bicara. Mereka yang dipilih
oleh seluruh anggota merupakan orang-orang yang diajukan oleh partai
Pemerintah, tetapi beberapa di antaranya berasal pula dari pihak oposisi. Selain
13
14. Rizky Argama
September-Desember 2006
sebagai juru bicara, Ketua the Commons juga memegang The House of
Commons Commission, badan internal yang bertanggung jawab atas
administrasi kamar ini.
The House Of Lords
The House of Lords merupakan kamar kedua dalam Parlemen Kerajaan
Inggris. Para anggota the House of Lords (dikenal dengan sebutan “peers” atau
aristokrat) terdiri dari Lords Spiritual (uskup senior) dan Lords Temporal (lay
peers)—yang di dalamnya duduk pula Law Lords (hakim senior). Anggota
dalam the House of Lords tidak dipilih oleh rakyat melainkan diambil dari
berbagai golongan yang dianggap senior dan terpandang di masyarakat Inggris.
Fungsi dan Peran The House Of Lords
Secara umum, fungsi the House of Lords—selanjutnya disebut the
Lords—serupa dengan fungsi the Commons dalam hal legislasi, membahas isu,
dan bertanya pada eksekutif. Namun, dua hal penting yang amat
membedakannya adalah: pertama, para anggota the Lords tidak
merepresentasikan konstituen, dan kedua, mereka tidak terlibat dalam hal yang
berkaitan dengan pajak dan keuangan. Peran the Lords secara umum dipahami
sebagai sebuah peran tambahan dari apa yang telah dilakukan oleh the
Commons, yaitu sebagai perevisi rancangan undang-undang yang dianggap
amat penting dan kontroversial.
Semua rancangan undang-undang harus melalui kedua kamar—the
Commons dan the Lords—sebelum disahkan menjadi undang-undang.
Sementara itu, persetujuan the Lords terhadap suatu rancangan undang-undang
dibutuhkan sebelum Keputusan Parlemen disetujui, dan the Lords dapat
mengubah semua rancangan tersebut, kecuali yang berkaitan dengan penaikan
tarif pajak. Selanjutnya, perubahan atau amandemen yang telah diajukan
tersebut harus disepakati oleh kedua kamar dalam Parlemen.
14
15. Rizky Argama
September-Desember 2006
Peran lain the Lords adalah sebagai pengadilan tingkat akhir untuk
kasus-kasus perdata di seluruh wilayah kerajaan, dan untuk kasus-kasus pidana
wilayah England, Wales, dan Northern Ireland. Untuk peran ini, hanya Law
Lords lah yang terlibat dalam proses persidangan.
D. KEKUASAAN YUDIKATIF
Pendahuluan
Konsep negara hukum sejak dulu telah dilontarkan oleh para ilmuwan
hukum di negara-negara Eropa Barat. Salah satu yang paling gencar
menyuarakannya adalah Inggris, sebuah negara monarki yang menganut sistem
hukum common law. Dari sana pula lahir istilah rule of law untuk menyebut
negara hukum, yang pada negara penganut civil law disebut dengan istilah
rechsstaat. Munculnya gagasan negara berdasar atas hukum merupakan reaksi
atas absolutisme dan tiranisme yang diterapkan pada masa pemerintahan raja-
raja di zaman itu.
Hak asasi manusia (HAM) menjadi hal pokok dalam konsep negara
hukum. Setiap warga negara dianggap sama di hadapan hukum dan berhak
dijamin hak asasinya melalui sistem hukum dalam negara tersebut. Inti dari rule
of law adalah terciptanya tatanan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, di mana rakyat bisa memperoleh kepastian hukum, rasa keadilan,
rasa aman, dan dijamin hak-hak asasinya. Maknanya adalah rasa keadilan yang
kembali kepada rakyat, bukan kepada kekuasaan dan para penguasa yang
menciptakan hukum.17
17Frans Hendra Winarta, “Solus Populis Suprema Lex,” <http://www.komisihukum.
go.id/article_opinion.php?mode=detil&id=93>, diakses tanggal 27 November 2006.
15
16. Rizky Argama
September-Desember 2006
Friedrich Julius Stahl dalam bukunya yang berjudul Philosophies de
Rechts (1787), menyatakan bahwa konsep negara hukum memiliki empat unsur
yaitu: hak-hak asasi manusia, pembagian kekuasaan, pemerintahan berdasarkan
peraturan-peraturan, dan peradilan tata usaha negara.18
Dengan pandangan yang hampir sama, ahli hukum Inggris A.V. Dicey
mengemukakan bahwa unsur rule of law ada tiga yaitu: supremasi hukum,
persamaan dalam hukum, dan konstitusi yang berdasarkan pada hak-hak asasi
manusia.19 Pandangannya tersebut tertuang dalam bukunya yang berjudul
Introduction to the Study of the Law of The Constitution (1885). Pada abad ke-
20, Paul Scholten dari Belanda menyatakan bahwa unsur negara hukum yang
terpenting hanya dua, yaitu hak-hak asasi manusia dan pemisahan kekuasaan
antara lembaga-lembaga negara. Pendapatnya tersebut dituangkan dalam
bukunya yang berjudul Geschiriften (1935).20
Ajaran Trias Polica yang dipelopori oleh Montesquieu bertujuan agar
masing-masing kekuasaan tidak bertindak sewenang-wenang. Kekuasaan di sini
diawasi oleh kekuasaan lainnya, “pour qu’on ne puisse abuser de pouvoir, par la
disposition de choses, le pouvoir arrete de pouvoir”, artinya: agar kekuasaan itu
tidak digunakan secara sewenang-wenang, maka menurut pembagiannya,
kekuasaan yang satu membendung kekuasaan yang lain.21 Oleh karena itu,
dibutuhkan adanya sebuah cabang kekuasaan yang berfungsi sebagai pengadil
atas penyelewengan terhadap aturan-aturan. Cabang kekuasaan yang dimaksud
adalah yudikatif atau biasa dikenal sebagai pemegang kekuasaan kehakiman.
18Abdul Bari Azed dan Makmur Amir, Pemilu dan Partai Politik di Indonesia, (Jakarta:
PSHTN UI, 2005), hal. 55.
19Ibid., hal. 56.
20Ibid., hal. 58.
21S. Tasrif, “Kemandirian Kekuasaan Kehakiman” dalam Kemandirian Kekuasaan
Kehakiman, editor Paul S. Baut dan Luhut M.P. Pangaribuan, (Jakarta: Yayasan Lembaga
Bantuan Hukum Indonesia, 1989), hal. 67.
16
17. Rizky Argama
September-Desember 2006
Komite Yudisial Dewan Penasihat
Sistem yudisial di Kerajaan Inggris terbilang unik karena tidak
terdapatnya pengadilan nasional tertinggi yang bersifat tunggal. Komite Yudisial
(Judicial Committee) dalam Dewan Penasihat (Privy Council) merupakan
pengadilan banding tingkat akhir untuk perkara-perkara tertentu, sementara
pada banyak kasus lain, the House of Lords-lah yang menjadi pengadilan
banding tertinggi. Di Skotlandia, pemutus tertinggi pada kasus-kasus pidana
adalah Pengadilan Tinggi (High Court of Justiciary), sedangkan pada kasus
perdata tugas tersebut dilaksanakan oleh the House of Lords.22
Komite Yudisial yang merupakan bagian dari Dewan Penasihat adalah
pengadilan tingkat akhir bagi seluruh wilayah Kerajaan Inggris dan negara-
negara Persemakmuran yang mengajukan permohonan banding kepada Ratu.
Persidangan dipimpin oleh lima orang hakim untuk mendengar permohonan
banding dari negara-negara Persemakmuran, sementara untuk kasus lain cukup
dengan tiga orang hakim.23
Sistem Hukum (Peradilan) di Kerajaan Inggris24
Sebagai sebuah negara, Kerajaan Inggris tidak memiliki suatu badan
hukum tunggal yang melingkupi seluruh wilayah kerajaan. Skotlandia memiliki
sistem hukum dan peradilan dengan kekhasan tersendiri, begitu pula Irlandia
Utara (Northern Ireland) yang secara substansi mempunyai pemberlakuan
aturan hukum berbeda dengan yang diterapkan di wilayah England maupun
22Diterjemahkan dan disadur dari “Judicial Committee of the Privy Council,”
<http://en.wikipedia.org/wiki/Judicial_Committee_of_the_Privy Council>, diakses tanggal 27
November 2006.
23Diterjemahkan dan disadur dari “Judicial Committee: Overview,” <http://www.privy-
council.org.uk/textonly/Page5.asp>, diakses tanggal 27 November 2006.
24Bab ini diterjemahkan dan disadur dari “Judicial System,” <http://www.nations-
encyclopedia.com/Europe/United-Kingdom-JUDICIAL-SYST EM.html>, diakses tanggal 27
November 2006.
17
18. Rizky Argama
September-Desember 2006
Wales. Satu karakteristik khusus dalam sistem hukum Kerajaan Inggris—yang
membedakan pula dengan sistem Eropa Kontinental—adalah tiadanya kodifikasi
peraturan, dengan fakta bahwa semua peraturan yang dibentuk oleh lembaga
legislatif dan hukum-hukum tidak tertulis merupakan bagian dari “konstitusi”
atau hukum dasar bagi negara ini.
Pengadilan perdata di wilayah England dan Wales terdiri dari 218
pengadilan wilayah (county) untuk kasus-kasus kecil dan sebuah Pengadilan
Tinggi—yang terbagi atas divisi chancery, divisi keluarga, dan divisi Queen’s
Bench—untuk kasus-kasus yang dianggap lebih penting atau besar. Permohonan
banding mengenai suatu perkara dari pengadilan wilayah juga dapat diajukan
untuk didengar dan diperiksa oleh Pengadilan Tinggi. Beberapa permohonan
banding dapat diperdengarkan di hadapan the House of Lords, pengadilan
banding tingkat akhir bagi kasus-kasus di seluruh wilayah Kerajaan Inggris.
Di Skotlandia, perkara-perkara perdata diajukan ke pengadilan sheriff
(setara dengan pengadilan wilayah di England) dan Outer House dalam Court of
Session, pengadilan tinggi bidang perdata di Skotlandia. Sementara
permohonan banding diajukan ke Inner House dalam Court of Session.
Pengadilan pidana di wilayah England dan Wales menangani kasus-kasus
pidana kecil (96% dari seluruh kasus pidana) dan terdiri dari tiga hakim yang
dikenal sebagai hakim perdamaian (justices of the peace), dan 78 pusat
Pengadilan Kerajaan (Crown Court), dipimpin oleh hakim tunggal, atau, pada
kasus yang dianggap serius, oleh Pengadilan Tinggi yang dipimipin oleh seorang
hakim. Semua kasus harus melewati pemeriksaan juri. Perkara yang melibatkan
anak di bawah usia 17 tahun diajukan di hadapan hakim perdamaian dalam
sebuah pengadilan khusus anak-anak. Permohonan banding dapat diajukan ke
Pengadilan Kerajaan, Pengadilan Banding Pidana, dan untuk kasus-kasus
tertentu ke the House of Lords. Di Skotlandia, kasus-kasus kecil di bidang
pidana digelar dalam persidangan di pengadilan sheriff dan pengadilan wilayah
tanpa melalui pemeriksaan juri, sementara untuk kasus yang lebih serius harus
18
19. Rizky Argama
September-Desember 2006
melalui pemeriksaan juri di pengadilan sheriff. Kekuasaan tertinggi pada
peradilan pidana dipegang oleh hakim Pengadilan Tinggi, di mana perkara
didengar di hadapan seorang hakim dengan juri, dan ini juga merupakan
pengadilan banding tingkat akhir.
Seluruh proses pemeriksaan dalam persidangan kasus pidana digelar
dalam sidang yang terbuka untuk umum. Untuk wilayah England, Wales, dan
Northern Ireland, dalam sebuah sidang, 12 orang juri (berasal dari penduduk
setempat) secara kolektif memberikan putusan kecuali, tidak lebih dari dua
orang juri yang berbeda pendapat, hakim meminta secara langsung kepada
mereka untuk kembali pada putusan mayoritas.
Sedangkan di Skotlandia, 15 orang juri harus mencapai keputusan
melalui suara terbanayak dan, apabila diperlukan, dapat pula membuat putusan
“tidak terbukti”.
Tanggung jawab administrasi dalam sistem peradilan di Kerajaan Inggris
dipegang oleh Lord Chancellor (juru bicara the Lords) dan home secretary (atau
sekretaris negara untuk Skotlandia dan Northern Ireland). Para hakim dipilih
dan diangkat oleh Ratu dengan pertimbangan dari Perdana Menteri, Lord
Chanchellor, dan menteri terkait dalam kabinet.
19
20. Rizky Argama
September-Desember 2006
DAFTAR PUSTAKA
Asshiddiqie, Jimly. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta:
Konstitusi Press, 2005.
_______. Model-model Pengujian Konstitusional di Berbagai Negara.
Jakarta: Konstitusi Press, 2005.
_______. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid II. Jakarta: Konstitusi
Press, 2006.
Azed, Abdul Bari dan Makmur Amir. Pemilu dan Partai Politik di Indonesia.
Jakarta: PSHTN UI, 2005.
Kusnardi, Moh. dan Harmaily Ibrahim. Pengantar Hukum Tata Negara
Indonesia. Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum
Universitas Indonesia, 1988.
Tasrif, S. “Kemandirian Kekuasaan Kehakiman” dalam Kemandirian
Kekuasaan Kehakiman. Editor Paul S. Baut dan Luhut M.P.
Pangaribuan. Jakarta: Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia,
1989.
Winarta, Frans Hendra. “Solus Populis Suprema Lex”. <http:
//www.komisihukum.go.id/article_opinion.php?mode=detil&id=93>.
Diakses tanggal 27 November 2006.
“Overview of UK Government.” <http://www.direct.gov.uk/Gtgl1/GuideTo
Government>. Diakses 12 September 2006.
“United Kingdom, Government and Politics.” <http://en.wikipedia.org/
wiki/United_Kingdom#Government_and_politics>. Diakses 12
September 2006.
“Guide to Government”. <http://www.direct.gov.uk/Gtgl1/
GuideToGovernment/Monarchy/MonarchyArticles/fs/en?CONTENT_I
D=4003096&chk=ZAKHZe>. Diakses 7 Oktober 2006.
“Queen and Government,” <http://www.royal.gov.uk/output/ Page4692.asp>,
diakses 7 Oktober 2006.
20
21. Rizky Argama
September-Desember 2006
“United Kingdom: Government”. <http://www. britannica.com/ ebi/article-
209271>. Diakses 7 Oktober 2006.
“United Kingdom: Government”. <http://www.nationsencyclopedia.com/
Europe/United-KingdomGOVERNMENT.html>. Diakses 7 Oktober
2006.
“State of the Parties.” <http://www.parliament.uk/directories/hcio/state-
parties.cfm>. Diakses 12 September 2006.
“The House of Commons.” <http://www.parliament.uk/works/commons-
general.cfm>. Diakses 12 September 2006.
“The House of Lords.” <http://www.parliament.uk/works/lords.cfm>. Diakses
12 September 2006.
“United Kingdom, Government and Politics.” <http://en.wikipedia.org/
wiki/United_Kingdom#Government_and_politics>. Diakses 12
September 2006.
“Judicial Committee of the Privy Council”. <http://en.wikipedia.org/
wiki/Judicial_Committee_of_the_Privy_Council>. Diakses tanggal 27
November 2006.
“Judicial Committee: Overview”. <http://www.privy-coun cil.org.uk/textonly/
Page5.asp>. Diakses tanggal 27 November 2006.
“Judicial System”. <http://www.nationsencyclopedia.com/ Europe/United-
Kingdom-JUDICIAL-SYST EM.html>. Diakses tanggal 27 November
2006.
21