SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
PELANGGARAN
dalam Perspektif
Pancasila
HAM
088291443329 @remedial___
Putra Eka Wanda, S.Pd
MAPEL
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
TTL
Jakarta, 5 Februari 1998
ALAMAT
Perum Aster 3 Blok.A/6 No.9 Kec. Pagedangan,
Kab. Tangerang
Banten
Putra.wanda@ehipassikoschool.sch.id
Pokok Bahasan
Substansi Hak
Asasi Manusia
dalam Pancasila
Kasus Pelanggaran
Hak Asasi Manusia
di Indonesia
Upaya
Penyeleseian Kasus
Pelanggaran Hak
Asasi Manusia
Substansi Hak Asasi Manusia dalam
Pancasila
• Hak Asasi Manusia – sifat Universal – Penegakan setiap negara
berbeda – Indonesia menjamin sesuai nilai-nilai pancasila.
• Nilai Pancasila ada 3 : ideal, instrumental,praksis.
• Nilai ideal adalah nilai dasar berkaitan dengan hakikat kelima sila
pancasila. Nilai dasar ini bersifat tetap dan terlekat pada
kelangsungan hidup negara.
Hubungan antara
HAM dengan Pancasila
Sila ketuhanan yang maha esa
menjamin hak kemerdekaan untuk
memeluk agama, melaksanakan
ibadah dan menghormati
perbedaan agama.
Hubungan antara
HAM dengan Pancasila
Sila kemanusiaan yang Adil dan Beradab
menempatkan setiap warga negara pada
kedudukan yang sama dalam hukum
serta memiliki kewajiban dan hak-hak
yang sama untuk mendapat jaminan dan
perlindungan hukum.
Hubungan antara
HAM dengan Pancasila
Sila persatuan indonesia mengamanatkan
adanya unsur pemersatu di antara warga
negara dengan semangat rela berkorban
dan menempatkan kepentingan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi
atau golongan.
Hubungan antara
HAM dengan Pancasila
Sila Ke-4 dicerminkan dalam kehidupan
pemerintahan, bernegara, dan bermasyarakat yang
demokratis. Menghargai hak setiap warga negara
untuk bermusyawarah mufakat yang dilakukan tanoa
adanya tekanan, paksaan, ataupun intervensi yang
membelenggu hak-hak partisipasi masyarakat
Hubungan antara
HAM dengan Pancasila
Sila ke-5 mengakui hak milik
perorangan dan dilindungi
pemanfaatannya oleh negara serta
memberi kesempayam sebesar-
besarnya pada masyarakat
Ciri-Ciri Khusus HAM
Hakiki – sudah ada sejak lahir
Universal – untuk semua orang
Tak dapat dicabut
Tidak dapat dibagi – berhak mendapat semua hak
Nilai Instrumental
• Penjabaran dari nilai-nilai dasar pancasila.
• Sifatnya lebih khusus dibandingkan dengan nilai dasar.
• Dijadikan pedoman pelaksanaan berwujud ketentuan-ketentuan
konstitusional.
UUD 1945
Ketetapan MPR
UU Organik
Perppu
Peraturan Pemerintah
Kepres
HAM dalam
Nilai instrumental
Sila-Sila Pancasila
1. UUD 1945 terutama pasal 28A-28J.
2. Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang HAM. Terdapat
piagam HAM Indonesia.
3. UU Organik :
• UU RI Nomor 5 Tahun 1998 tentang Konvensi Menentang Penyiksaan
dan Perlakuan atau Penghukuman yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau
Merendahkan Martabat Manusia.
• UU RI Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
• UU RI Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.
• UU RI Nomor 11 Tahun 2005 tentang Kovenan Internasional tentang
Hak-Hak Sipil dan Politik.
• UU RI Nomor 12 Tahun 2005 tentang Kovenan Internasional Hak-Hak
Ekonomi, Sosial, dan budaya.
4. Perppu Nomor 1 Tahun 1999 tentang Pengadilan HAM.
5. Peraturan Pemerintah :
• PP Nomor 2 Tahun 2002 tentang Tata Cara Perlindungan terhadap Korban
dan Saksi dalam Pelanggaran HAM yang Berat.
• PP Nomor 3 Tahun 2002 tentang Kompensasi, Restitusi, Rehabilitasi
terhadap Korban Pelanggaran HAM berat.
6. Kepres :
• Kepres Nomor 50 Tahun 1993 tentang Komisi Nasional HAM.
• Kepres Nomor 83 Tahun 1998 tentang Pengesahan Konvensi Nomor 87
tentang Kebebasan Berserikat dan Perlindungan untuk Berorganisasi.
• Kepres Nomor 31 Tahun 2001 tentang Pembentukan Pengadilan HAM pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Pengadilan Negeri Surabaya, Pengadilan
Negeri Medan, dan Pengadilan Negeri Makasar.
HAM dalam Nilai Praksis Sila-Sila Pancasila
1. Sila Ketuhanan YME
- Hormat menghormati dan bekerja sama
antarumat beragama.
- Tidak memaksakan suatu agama dan
kepercayaan kepada orang lain.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
- Saling mencintai sesama manusia.
- Tidak semena-mena terhadap orang lain.
- Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
3. Sila Persatuan Indonesia
- Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan
negara.
- Cinta tanah air dan bangsa.
- Bangga sebagai bangsa Indonesia dan ber-Tanah
air Indonesia
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
- Mengutamakan kepentingan negara dan
masyarakat
- Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Menerima dan melaksanakan setiap keputusan.
5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Menghormati hak-hak orang lain.
- Menjauhi sikap pemerasan kepada orang lain.
Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia
1. Jenis-Jenis Pelanggaran HAM
Pelanggaran HAM
Pasal 1 angka 6 UU RI Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM
Pelanggaran HAM
Berat menurut UU
RINo 26 Tahun
2000
Kejahatan
Genosida
Kejahatan
terhadap
Kemanusiaan
2. Penyimpangan Nilai-Nilai Pancasila
dalam Kasus Pelanggaran HAM
a. Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia
- Pembunuhan massal terhadap 40.000 orang rakyat Sulawesi Selatan
oleh tentara Belanda pada tanggal 12 Desember 1946
- Pembunuhan 431 penduduk Rawagede oleh tentara Belanda pada
tanggal 5 Desember 1947.
- Kerusuhan Tanjung Priok tanggal 12 September 1984.
KASUS PELANGGARAN HAM
INTERNASIONAL
Kejahatan genosida
Kejahatan melawan
kemanusiaan
Invasi atau agresi
Kejahatan perang
Kejahatan Genosida
• UU No.26 Tahun 2000
Kejahatan genosida adalah setiap perbuatan
yang dilakukan untuk menghancurkan atau
memusnahkan seluruh atau sebagian
kelompok bangsa,ras, kelompok etnis, dan
kelompok agama.
Kejahatan Melawan Kemanusiaan
• Salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan
yang meluas atau sistematik yang ditujukan kepada penduduk sipil.
• Pembunuhan rakyat Uganda dan rakyat Kamboja
Invasi atau Agresi
• Suatu bentuk penyerangan dengan menggunakan kekuatan militer
yang dilakukan suatu negara ke negara lain, dengan untuk mencaplok
suatu wilayah negara, memerangi kejahatan internasional, dan
sebagainya.
• Perbedaan invasi dan agresi.
• Invasi Irak ke Iran 22 September 1980
• Invasi Amerika & sekutu ke Irak 20 Maret 2003
Kejahatan Perang
• Suatu tindakan pelanggaran, dalam cakupan hukum internasional,
terhadap hukum perang oleh satu atau beberapa orang, baik militer
maupun sipil.
Meliputi
• Semua pelanggaran terhadap perlindungan yang telah ditentukan
hukum perang.
• Kegagalan untuk tunduk pada norma prosedur dan aturan
pertempuran.
UPAYA PENYELESAIAN KASUS
PELANGGARAN HAM
Peradilan dan
sanksi kasus di
Indonesia
Peradilan dan
sanksi kasus
internasional
Di Indonesia
• Awalnya melalui Pengadilan Umum, setelah berlaku UU No. 26 Tahun
2000, dilaksanakan di Pengadilan HAM.
• Tahapan :
• Penyidikan & Penangkapan
• Penyelidikan
• Penuntutan Perkara
• Pemeriksaan & Pemutusan perkara
Penyidikan dan Penangkapan
• Oleh Jaksa Agung disertai surat perintah dan alasan penangkapan
kecuali tertangkap tangan.
• Pemeriksaan di Pengadilan HAM max 90 hari, diperpanjang max 30
hari.
• Pemeriksaan di Pengadilan Tinggi max 60 hari, diperpanjang max 60
hari.
• Pemeriksaan di MA max 60 hari, diperpanjang max 30 hari.
Penyelidikan
• Oleh Komnas HAM
• Dapat dibantu Tim ad hoc (unsur Komnas & masyarakat)
• Laporan diserahkan ke Jaksa Agung untuk penyidikan
• Jaksa Agung dapat membentuk penyidik ad hoc (unsur pemerintah &
masyarakat)
Penuntutan
• Oleh Jaksa Agung
• Dapat mengangkat penuntut umum ad hoc (unsur pemerintah &
masyarakat)
Pemeriksaan & Putusan Pengadilan HAM
• Oleh Majelis Hakim Pengadilan HAM max 180 hari
• Majelis Hakim Pengadilan HAM terdiri dari :
2 hakim Pengadilan HAM
3 hakim ad hoc
Permohonan Banding
• Oleh Pengadilan Tinggi diperiksa & diputus max 90 hari
• Oleh Majelis Hakim yang terdiri dari :
2 hakim Pengadilan Tinggi
3 hakim ad hoc
Permohonan Kasasi
• Oleh MA diputus & diperiksa max 90 hari
• Pemeriksaan oleh Majelis Hakim yang terdiri dari :
2 Hakim Agung
3 hakim ad hoc
Di Internasional
• Pengadilan Internasional bersifat admissible jika negara yang
bersangkutan unwillingness atau unble melaksanakan investigasi &
penuntutan.
• Pengadilan Internasional bersifat admissible jika negara bersangkutan
sudah melakukan investigasi, ingin penuntutan, namun unwillingness
dan unability dalam melakukan penuntutan.
• Jika pelaku kejahatan telah diadili dan memperoleh kekuatan hukum
tetap, maka pada diri pelaku sudah melekat asas nebus in idem.
• Seseorang tidak dapat dituntut untuk kedua kalinya dalam perkara
yang sama setelah putusan pengadian berkekuatan tetap.
Sanksi Pelanggaran Internasional
• Travel Warning (peringatan bahaya berkunjung ke negara tertentu).
• Pengalihan investasi asing.
• Pemutusan hubungan diplomatik.
• Pengurangan bantuan ekonomi.
• Pengurangan kerja sama.
• Pemboikotan produk ekspor.
• Embargo ekonomi.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to konsep hak dan kewajiban asasi manusia.pptx

Presentasi pknnnnnnnnnnnn
Presentasi pknnnnnnnnnnnnPresentasi pknnnnnnnnnnnn
Presentasi pknnnnnnnnnnnn
Febrinaa24
 
Pendidikan kewarganaan [autosaved]
Pendidikan kewarganaan [autosaved]Pendidikan kewarganaan [autosaved]
Pendidikan kewarganaan [autosaved]
Anissa Carolina
 
4_Perlindungan dan Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM Berat (1).pptx
4_Perlindungan dan Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM Berat (1).pptx4_Perlindungan dan Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM Berat (1).pptx
4_Perlindungan dan Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM Berat (1).pptx
IrAwan28
 
Hukum-dan-HAM-Pertemuan-11.ppt
Hukum-dan-HAM-Pertemuan-11.pptHukum-dan-HAM-Pertemuan-11.ppt
Hukum-dan-HAM-Pertemuan-11.ppt
RendaPutriMario
 

Similar to konsep hak dan kewajiban asasi manusia.pptx (20)

HAM Dalam Perspektif Pancasila
HAM Dalam Perspektif PancasilaHAM Dalam Perspektif Pancasila
HAM Dalam Perspektif Pancasila
 
HAM 1.pptx
HAM 1.pptxHAM 1.pptx
HAM 1.pptx
 
Moniaga s pr besar presiden baru - 18 juni 2014
Moniaga s   pr besar presiden baru - 18 juni 2014Moniaga s   pr besar presiden baru - 18 juni 2014
Moniaga s pr besar presiden baru - 18 juni 2014
 
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIAPKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
 
[240717] Presentasi PPKn
[240717] Presentasi PPKn[240717] Presentasi PPKn
[240717] Presentasi PPKn
 
Kd 1.1 pelanggaran ham
Kd 1.1 pelanggaran hamKd 1.1 pelanggaran ham
Kd 1.1 pelanggaran ham
 
MEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAI
MEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAIMEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAI
MEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAI
 
pengertian HAM
pengertian HAM pengertian HAM
pengertian HAM
 
Presentasi pknnnnnnnnnnnn
Presentasi pknnnnnnnnnnnnPresentasi pknnnnnnnnnnnn
Presentasi pknnnnnnnnnnnn
 
Hak asasi manusia pkn kls vii
Hak asasi manusia pkn kls viiHak asasi manusia pkn kls vii
Hak asasi manusia pkn kls vii
 
Pendidikan kewarganaan [autosaved]
Pendidikan kewarganaan [autosaved]Pendidikan kewarganaan [autosaved]
Pendidikan kewarganaan [autosaved]
 
Materi 3
Materi  3Materi  3
Materi 3
 
PELANGGARAN HAM DI INDONESIA
PELANGGARAN HAM DI INDONESIAPELANGGARAN HAM DI INDONESIA
PELANGGARAN HAM DI INDONESIA
 
Lampiran 2
Lampiran 2Lampiran 2
Lampiran 2
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Harmonisasi Hak & Kewajiban Asasi Manusia Dalam Perspektif Pancasila
Harmonisasi Hak & Kewajiban Asasi Manusia  Dalam Perspektif PancasilaHarmonisasi Hak & Kewajiban Asasi Manusia  Dalam Perspektif Pancasila
Harmonisasi Hak & Kewajiban Asasi Manusia Dalam Perspektif Pancasila
 
Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)
Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)
Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)
 
4_Perlindungan dan Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM Berat (1).pptx
4_Perlindungan dan Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM Berat (1).pptx4_Perlindungan dan Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM Berat (1).pptx
4_Perlindungan dan Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM Berat (1).pptx
 
PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PENEGAKAN HAM DI INDONESIAPENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
 
Hukum-dan-HAM-Pertemuan-11.ppt
Hukum-dan-HAM-Pertemuan-11.pptHukum-dan-HAM-Pertemuan-11.ppt
Hukum-dan-HAM-Pertemuan-11.ppt
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 

Recently uploaded (20)

PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

konsep hak dan kewajiban asasi manusia.pptx

  • 2. 088291443329 @remedial___ Putra Eka Wanda, S.Pd MAPEL Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. TTL Jakarta, 5 Februari 1998 ALAMAT Perum Aster 3 Blok.A/6 No.9 Kec. Pagedangan, Kab. Tangerang Banten Putra.wanda@ehipassikoschool.sch.id
  • 3. Pokok Bahasan Substansi Hak Asasi Manusia dalam Pancasila Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia Upaya Penyeleseian Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia
  • 4. Substansi Hak Asasi Manusia dalam Pancasila • Hak Asasi Manusia – sifat Universal – Penegakan setiap negara berbeda – Indonesia menjamin sesuai nilai-nilai pancasila. • Nilai Pancasila ada 3 : ideal, instrumental,praksis. • Nilai ideal adalah nilai dasar berkaitan dengan hakikat kelima sila pancasila. Nilai dasar ini bersifat tetap dan terlekat pada kelangsungan hidup negara.
  • 5. Hubungan antara HAM dengan Pancasila Sila ketuhanan yang maha esa menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk agama, melaksanakan ibadah dan menghormati perbedaan agama.
  • 6. Hubungan antara HAM dengan Pancasila Sila kemanusiaan yang Adil dan Beradab menempatkan setiap warga negara pada kedudukan yang sama dalam hukum serta memiliki kewajiban dan hak-hak yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan hukum.
  • 7. Hubungan antara HAM dengan Pancasila Sila persatuan indonesia mengamanatkan adanya unsur pemersatu di antara warga negara dengan semangat rela berkorban dan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
  • 8. Hubungan antara HAM dengan Pancasila Sila Ke-4 dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan, bernegara, dan bermasyarakat yang demokratis. Menghargai hak setiap warga negara untuk bermusyawarah mufakat yang dilakukan tanoa adanya tekanan, paksaan, ataupun intervensi yang membelenggu hak-hak partisipasi masyarakat
  • 9. Hubungan antara HAM dengan Pancasila Sila ke-5 mengakui hak milik perorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempayam sebesar- besarnya pada masyarakat
  • 10. Ciri-Ciri Khusus HAM Hakiki – sudah ada sejak lahir Universal – untuk semua orang Tak dapat dicabut Tidak dapat dibagi – berhak mendapat semua hak
  • 11. Nilai Instrumental • Penjabaran dari nilai-nilai dasar pancasila. • Sifatnya lebih khusus dibandingkan dengan nilai dasar. • Dijadikan pedoman pelaksanaan berwujud ketentuan-ketentuan konstitusional.
  • 12. UUD 1945 Ketetapan MPR UU Organik Perppu Peraturan Pemerintah Kepres HAM dalam Nilai instrumental Sila-Sila Pancasila
  • 13. 1. UUD 1945 terutama pasal 28A-28J. 2. Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang HAM. Terdapat piagam HAM Indonesia. 3. UU Organik : • UU RI Nomor 5 Tahun 1998 tentang Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahkan Martabat Manusia. • UU RI Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. • UU RI Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM. • UU RI Nomor 11 Tahun 2005 tentang Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik. • UU RI Nomor 12 Tahun 2005 tentang Kovenan Internasional Hak-Hak Ekonomi, Sosial, dan budaya.
  • 14. 4. Perppu Nomor 1 Tahun 1999 tentang Pengadilan HAM. 5. Peraturan Pemerintah : • PP Nomor 2 Tahun 2002 tentang Tata Cara Perlindungan terhadap Korban dan Saksi dalam Pelanggaran HAM yang Berat. • PP Nomor 3 Tahun 2002 tentang Kompensasi, Restitusi, Rehabilitasi terhadap Korban Pelanggaran HAM berat. 6. Kepres : • Kepres Nomor 50 Tahun 1993 tentang Komisi Nasional HAM. • Kepres Nomor 83 Tahun 1998 tentang Pengesahan Konvensi Nomor 87 tentang Kebebasan Berserikat dan Perlindungan untuk Berorganisasi. • Kepres Nomor 31 Tahun 2001 tentang Pembentukan Pengadilan HAM pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Pengadilan Negeri Surabaya, Pengadilan Negeri Medan, dan Pengadilan Negeri Makasar.
  • 15. HAM dalam Nilai Praksis Sila-Sila Pancasila 1. Sila Ketuhanan YME - Hormat menghormati dan bekerja sama antarumat beragama. - Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain. 2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab - Saling mencintai sesama manusia. - Tidak semena-mena terhadap orang lain. - Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
  • 16. 3. Sila Persatuan Indonesia - Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. - Cinta tanah air dan bangsa. - Bangga sebagai bangsa Indonesia dan ber-Tanah air Indonesia 4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan - Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat - Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. - Menerima dan melaksanakan setiap keputusan.
  • 17. 5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia - Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. - Menghormati hak-hak orang lain. - Menjauhi sikap pemerasan kepada orang lain.
  • 18. Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia 1. Jenis-Jenis Pelanggaran HAM Pelanggaran HAM Pasal 1 angka 6 UU RI Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM
  • 19. Pelanggaran HAM Berat menurut UU RINo 26 Tahun 2000 Kejahatan Genosida Kejahatan terhadap Kemanusiaan
  • 20. 2. Penyimpangan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kasus Pelanggaran HAM a. Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia - Pembunuhan massal terhadap 40.000 orang rakyat Sulawesi Selatan oleh tentara Belanda pada tanggal 12 Desember 1946 - Pembunuhan 431 penduduk Rawagede oleh tentara Belanda pada tanggal 5 Desember 1947. - Kerusuhan Tanjung Priok tanggal 12 September 1984.
  • 21. KASUS PELANGGARAN HAM INTERNASIONAL Kejahatan genosida Kejahatan melawan kemanusiaan Invasi atau agresi Kejahatan perang
  • 22. Kejahatan Genosida • UU No.26 Tahun 2000 Kejahatan genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa,ras, kelompok etnis, dan kelompok agama.
  • 23. Kejahatan Melawan Kemanusiaan • Salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang ditujukan kepada penduduk sipil. • Pembunuhan rakyat Uganda dan rakyat Kamboja
  • 24. Invasi atau Agresi • Suatu bentuk penyerangan dengan menggunakan kekuatan militer yang dilakukan suatu negara ke negara lain, dengan untuk mencaplok suatu wilayah negara, memerangi kejahatan internasional, dan sebagainya. • Perbedaan invasi dan agresi. • Invasi Irak ke Iran 22 September 1980 • Invasi Amerika & sekutu ke Irak 20 Maret 2003
  • 25. Kejahatan Perang • Suatu tindakan pelanggaran, dalam cakupan hukum internasional, terhadap hukum perang oleh satu atau beberapa orang, baik militer maupun sipil.
  • 26. Meliputi • Semua pelanggaran terhadap perlindungan yang telah ditentukan hukum perang. • Kegagalan untuk tunduk pada norma prosedur dan aturan pertempuran.
  • 27. UPAYA PENYELESAIAN KASUS PELANGGARAN HAM Peradilan dan sanksi kasus di Indonesia Peradilan dan sanksi kasus internasional
  • 28. Di Indonesia • Awalnya melalui Pengadilan Umum, setelah berlaku UU No. 26 Tahun 2000, dilaksanakan di Pengadilan HAM. • Tahapan : • Penyidikan & Penangkapan • Penyelidikan • Penuntutan Perkara • Pemeriksaan & Pemutusan perkara
  • 29. Penyidikan dan Penangkapan • Oleh Jaksa Agung disertai surat perintah dan alasan penangkapan kecuali tertangkap tangan. • Pemeriksaan di Pengadilan HAM max 90 hari, diperpanjang max 30 hari. • Pemeriksaan di Pengadilan Tinggi max 60 hari, diperpanjang max 60 hari. • Pemeriksaan di MA max 60 hari, diperpanjang max 30 hari.
  • 30. Penyelidikan • Oleh Komnas HAM • Dapat dibantu Tim ad hoc (unsur Komnas & masyarakat) • Laporan diserahkan ke Jaksa Agung untuk penyidikan • Jaksa Agung dapat membentuk penyidik ad hoc (unsur pemerintah & masyarakat)
  • 31. Penuntutan • Oleh Jaksa Agung • Dapat mengangkat penuntut umum ad hoc (unsur pemerintah & masyarakat)
  • 32. Pemeriksaan & Putusan Pengadilan HAM • Oleh Majelis Hakim Pengadilan HAM max 180 hari • Majelis Hakim Pengadilan HAM terdiri dari : 2 hakim Pengadilan HAM 3 hakim ad hoc
  • 33. Permohonan Banding • Oleh Pengadilan Tinggi diperiksa & diputus max 90 hari • Oleh Majelis Hakim yang terdiri dari : 2 hakim Pengadilan Tinggi 3 hakim ad hoc
  • 34. Permohonan Kasasi • Oleh MA diputus & diperiksa max 90 hari • Pemeriksaan oleh Majelis Hakim yang terdiri dari : 2 Hakim Agung 3 hakim ad hoc
  • 35. Di Internasional • Pengadilan Internasional bersifat admissible jika negara yang bersangkutan unwillingness atau unble melaksanakan investigasi & penuntutan. • Pengadilan Internasional bersifat admissible jika negara bersangkutan sudah melakukan investigasi, ingin penuntutan, namun unwillingness dan unability dalam melakukan penuntutan.
  • 36. • Jika pelaku kejahatan telah diadili dan memperoleh kekuatan hukum tetap, maka pada diri pelaku sudah melekat asas nebus in idem. • Seseorang tidak dapat dituntut untuk kedua kalinya dalam perkara yang sama setelah putusan pengadian berkekuatan tetap.
  • 37. Sanksi Pelanggaran Internasional • Travel Warning (peringatan bahaya berkunjung ke negara tertentu). • Pengalihan investasi asing. • Pemutusan hubungan diplomatik. • Pengurangan bantuan ekonomi. • Pengurangan kerja sama. • Pemboikotan produk ekspor. • Embargo ekonomi.