Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep gangguan kebutuhan dasar berupa nyeri, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nyeri
2. Ada dua jenis nyeri utama yaitu nyeri akut dan nyeri kronik, yang berbeda dalam durasi, penyebab, dan karakteristiknya
3. Banyak faktor yang dapat mempeng
Keperawatan maternitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada wanita, pasangan, dan keluarga selama masa kehamilan, persalinan, nifas, dan setelah melahirkan hingga 3 bulan, dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan fisik dan psikososial untuk membantu dalam adaptasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep gangguan kebutuhan dasar berupa nyeri, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nyeri
2. Ada dua jenis nyeri utama yaitu nyeri akut dan nyeri kronik, yang berbeda dalam durasi, penyebab, dan karakteristiknya
3. Banyak faktor yang dapat mempeng
Keperawatan maternitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada wanita, pasangan, dan keluarga selama masa kehamilan, persalinan, nifas, dan setelah melahirkan hingga 3 bulan, dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan fisik dan psikososial untuk membantu dalam adaptasi.
Konsep pasien terminal & menjelang ajalMitha Khair
Dokumen tersebut membahas konsep pasien terminal dan menjelang ajal. Ia menjelaskan pengertian kondisi terminal, tanda-tanda klinis menjelang kematian, serta tahapan yang dijalani pasien dalam menerima kenyataan menjelang kematian seperti penyangkalan, marah, depresi, hingga penerimaan."
Dokumen tersebut membahas tentang tren dan isu dalam keperawatan di abad ke-21. Tren yang dihadapi perawat antara lain adalah masyarakat yang semakin maju dengan peningkatan pendidikan dan pendapatan yang menuntut perawat untuk meningkatkan mutu pelayanan secara profesional dan berwawasan luas. Isu yang dihadapi meliputi permasalahan pendidikan keperawatan, pelayanan keperawatan, serta isu kesehatan umum seperti abors
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Tn. A dirawat dengan diagnosis hipertensi dan mengeluh nyeri kepala; (2) Perawat mengidentifikasi masalah utama yaitu nyeri akut, ansietas, intoleransi aktivitas, ketidakseimbangan nutrisi, dan gangguan pola tidur; (3) Intervensi perawat meliputi manajemen nyeri, pengurangan ansietas, peningkatan toleransi aktivitas, optimalisasi nutrisi, dan penyesuaian pol
Etika merupakan pertimbangan keputusan antara yang baik dan buruk yang dilakukan seseorang terhadap orang lain yang berdasar atas nilai moral dan kesusilaan. Kode etik perawat berfungsi sebagai pedoman perilaku dan menjalin hubungan profesional serta sarana pengaturan diri sebagai profesi. Prinsip-prinsip etika keperawatan meliputi autonomy, beneficience, justice, non-maleficience, veracity, fidelity, confidentiality, akuntabilitas, nilai m
Dokumen tersebut merangkum proses pengkajian keperawatan sistem persarafan yang meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik umum dan neurologis, studi diagnostik, dan konsultasi tim kesehatan. Pengkajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan sistem saraf pasien dan merencanakan tindakan keperawatan yang tepat.
Pneumonia pada Ny. S menyebabkan berbagai gejala seperti sesak nafas, batuk berdahak, dan lemah. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda infeksi paru seperti nafas cepat dan bunyi ronki. Hasil laboratorium menunjukkan leukosit tinggi yang mendukung diagnosis pneumonia.
1. Kasus pasien An. A laki-laki berusia 8 tahun yang dirujuk ke rumah sakit karena nyeri pada tulang kering akibat jatuh dari pohon. Keluarga masih mempercayai pengobatan tradisional.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid. Makalah ini membahas tentang pengertian demam thypoid, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, dan asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid.
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar keperawatan gerontik yang mencakup definisi, proses penuaan, karakteristik dan masalah yang dihadapi lansia, serta lingkup dan model pemberian asuhan keperawatan gerontik yang meliputi pendekatan fisik, psikis, sosial dan spiritual."
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdhaMahzar Wahyudi
lansia perlu di perhatian selayak manusia seutuh nya. usahakan kesehatan lansia harus tetap optimal, meningkatakan kualitas hidup lansia, dan mempertahankan produktivitasnya
Konsep pasien terminal & menjelang ajalMitha Khair
Dokumen tersebut membahas konsep pasien terminal dan menjelang ajal. Ia menjelaskan pengertian kondisi terminal, tanda-tanda klinis menjelang kematian, serta tahapan yang dijalani pasien dalam menerima kenyataan menjelang kematian seperti penyangkalan, marah, depresi, hingga penerimaan."
Dokumen tersebut membahas tentang tren dan isu dalam keperawatan di abad ke-21. Tren yang dihadapi perawat antara lain adalah masyarakat yang semakin maju dengan peningkatan pendidikan dan pendapatan yang menuntut perawat untuk meningkatkan mutu pelayanan secara profesional dan berwawasan luas. Isu yang dihadapi meliputi permasalahan pendidikan keperawatan, pelayanan keperawatan, serta isu kesehatan umum seperti abors
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Tn. A dirawat dengan diagnosis hipertensi dan mengeluh nyeri kepala; (2) Perawat mengidentifikasi masalah utama yaitu nyeri akut, ansietas, intoleransi aktivitas, ketidakseimbangan nutrisi, dan gangguan pola tidur; (3) Intervensi perawat meliputi manajemen nyeri, pengurangan ansietas, peningkatan toleransi aktivitas, optimalisasi nutrisi, dan penyesuaian pol
Etika merupakan pertimbangan keputusan antara yang baik dan buruk yang dilakukan seseorang terhadap orang lain yang berdasar atas nilai moral dan kesusilaan. Kode etik perawat berfungsi sebagai pedoman perilaku dan menjalin hubungan profesional serta sarana pengaturan diri sebagai profesi. Prinsip-prinsip etika keperawatan meliputi autonomy, beneficience, justice, non-maleficience, veracity, fidelity, confidentiality, akuntabilitas, nilai m
Dokumen tersebut merangkum proses pengkajian keperawatan sistem persarafan yang meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik umum dan neurologis, studi diagnostik, dan konsultasi tim kesehatan. Pengkajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan sistem saraf pasien dan merencanakan tindakan keperawatan yang tepat.
Pneumonia pada Ny. S menyebabkan berbagai gejala seperti sesak nafas, batuk berdahak, dan lemah. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda infeksi paru seperti nafas cepat dan bunyi ronki. Hasil laboratorium menunjukkan leukosit tinggi yang mendukung diagnosis pneumonia.
1. Kasus pasien An. A laki-laki berusia 8 tahun yang dirujuk ke rumah sakit karena nyeri pada tulang kering akibat jatuh dari pohon. Keluarga masih mempercayai pengobatan tradisional.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid. Makalah ini membahas tentang pengertian demam thypoid, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, dan asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid.
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar keperawatan gerontik yang mencakup definisi, proses penuaan, karakteristik dan masalah yang dihadapi lansia, serta lingkup dan model pemberian asuhan keperawatan gerontik yang meliputi pendekatan fisik, psikis, sosial dan spiritual."
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdhaMahzar Wahyudi
lansia perlu di perhatian selayak manusia seutuh nya. usahakan kesehatan lansia harus tetap optimal, meningkatakan kualitas hidup lansia, dan mempertahankan produktivitasnya
Proses penuaan manusia ditandai dengan penurunan fungsi hampir seluruh sistem tubuh, meningkatkan kerentanan terhadap penyakit, dan menyebabkan perubahan fisik, psikologis, dan sosial. Proses ini berimplikasi pada berbagai masalah kesehatan seperti penyakit degeneratif dan gangguan fungsional yang memerlukan pendekatan klinis khusus untuk pasien lanjut usia.
Dokumen tersebut merangkum profil Bina Keluarga Balita (BKB) PAUD Alam Harapan Bunda di RW 06 Kelurahan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Mencakup informasi tentang pengurus, kegiatan, mitra kerja, prestasi dan kesimpulan bahwa program BKB PAUD merupakan langkah awal dalam membentuk sumber daya manusia.
Lansia tangguh dimensi fisik dan dimensi intelektualMunawar Shodiq
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tujuh dimensi lansia tangguh secara fisik dan intelektual, termasuk kondisi fisik dan penyakit umum pada lansia, pentingnya stimulasi otak, serta langkah-langkah senam otak untuk menjaga kesehatan fisik dan intelektual lansia.
Tiga perubahan utama yang terjadi pada lansia adalah:
1. Perubahan fisiologis seperti penurunan massa otot, kerusakan kulit dan organ reproduksi, serta penurunan fungsi kardiovaskular dan pernapasan
2. Perubahan psikososial seperti penurunan kognitif dan psikomotorik serta kehilangan peran sosial
3. Berbagai gangguan kesehatan seperti osteoporosis, katarak, dan penyakit jantung menj
Dokumen tersebut membahas tentang keperawatan gerontik yang mencakup perspektif keperawatan lansia, tren dan isu, kebijakan pemerintah, fenomena demografi lansia, karakteristik penyakit pada lansia, upaya pemerintah dalam meningkatkan kesehatan lansia, hukum terkait lansia, konsep lansia seperti definisi, batasan usia, tipologi, dan mitos-mitos tentang lansia.
Modul ini membahas proses penuaan dan sindroma penuaan prematur. Proses penuaan merupakan proses alami yang dialami setiap makhluk hidup yang disebabkan oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik. Terdapat tiga fase proses penuaan yaitu penurunan produksi hormon, lanjut usia pertengahan, dan lanjut usia lanjut. Modul ini juga membahas teori-teori penuaan dan kondisi fisiologis dan patologis pada lanjut usia.
Dokumen tersebut membahas tentang proses penuaan yang terjadi secara alami pada manusia. Proses penuaan ditandai dengan perubahan anatomi, fisiologi, biomekanik, dan penurunan kemampuan untuk mempertahankan homeostasis. Faktor genetik dan lingkungan seperti radikal bebas berperan dalam proses penuaan sel yang menyebabkan kerusakan sel. Tanda-tanda penuaan meliputi penurunan fungsi organ dan munculnya garis-garis
This document discusses the scope of Ayurveda in geriatric health. It outlines several key points:
1. Geriatric care in Ayurveda aims for "longer life with lesser disease and painless death," maintaining health and avoiding disease in old age.
2. Ayurveda views aging as a natural process involving the gradual depletion of tissues over time. Rasayana and Vajeekarana therapies can help rejuvenate tissues and support health in aging.
3. The management of health conditions common in older adults is addressed through preventive measures, lifestyle routines, herbal therapies, counseling, and rehabilitative techniques described in Ayurvedic texts.
The document discusses various physiological, psychological, and care-related aspects of aging. It provides information on changes that occur in major body systems with aging, including the integumentary, cardiovascular, respiratory, gastrointestinal, neurological, musculoskeletal, genitourinary systems, as well as psychological aspects. It also outlines principles of caring for the elderly and highlights the important role of geriatric nurses in providing quality care to address the unique needs of an aging population.
The development of gerontological nursing began in the early 20th century with the first articles on elder care published in nursing journals. Gerontological nursing established itself as a specialty area through the mid-20th century with the publication of textbooks and the formation of professional organizations focused on elder care. Gerontological nursing roles include healer, caregiver, educator, advocate, innovator according to holistic principles addressing elders' biological, psychological, social and spiritual needs to promote health and independence.
Elder abuse refers to the mistreatment and exploitation of older adults. It can include physical, emotional, sexual, or financial abuse, as well as neglect by caregivers or others in a trusting relationship.
Proses penuaan dialami semua orang dan dapat dilihat dari tiga perspektif: biologis, psikologis, dan sosial. Secara biologis, kapasitas fungsi setiap organ menurun seiring bertambahnya usia. Penuaan merupakan proses perlahan hilangnya kemampuan tubuh untuk memperbaiki dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga rentan terhadap kerusakan. Faktor-faktor seperti genetik, gizi,
1. Dokumen membahas tentang lanjut usia (lansia) dan proses penuaan. Lansia didefinisikan sebagai kelompok umur 60 tahun ke atas. Proses penuaan dipengaruhi oleh faktor biologis, psikologis, dan sosial seperti genetika, stres, nutrisi, dan interaksi sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ciri-ciri, perkembangan, dan masalah yang dihadapi oleh lansia. Lansia didefinisikan sebagai masa hidup setelah usia 55-65 tahun dimana terjadi penurunan fungsi fisik dan mental seiring bertambahnya usia. Ciri-ciri lansia antara lain kemunduran fisik dan peran sosial, status minoritas, serta kesulitan beradaptasi. Perkembangan lansia ditandai dengan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Ibu yang sudah tua rentan mengalami mutasi kromosom karena proses penuaan yang menyebabkan penurunan fungsi reproduksi.
2) Non-disjunction terjadi saat meiosis I atau II yang mengakibatkan gamet dengan kromosom lebih atau kurang dari normal.
Makalah ini membahas tentang pengertian, ciri-ciri, perkembangan, dan perubahan yang terjadi pada lansia serta masalah yang dihadapi dan upaya penanganannya. Lansia didefinisikan sebagai orang dengan usia 55-65 tahun ke atas yang mengalami penurunan fungsi fisik dan mental. Ciri-ciri lansia antara lain kemunduran, status minoritas, perubahan peran, dan kesulitan beradaptasi. Perkembangan lansia ditandai den
Makalah ini membahas perhatian khusus dan pelayanan kesehatan reproduksi untuk lansia. Lansia membutuhkan perhatian ekstra karena mengalami penurunan fisik dan mental seiring bertambahnya usia. Mereka juga masih membutuhkan pelayanan kesehatan reproduksi untuk menangani masalah klimakterium, menopause, dan senium. Makalah ini menganalisis alasan perhatian khusus dan pelayanan ini penting, serta memberikan saran untuk peningkatan
Dokumen tersebut membahas tentang lanjut usia (lansia). Secara umum, lansia didefinisikan sebagai orang dengan usia 65 tahun ke atas yang mengalami proses penuaan. Lansia mengalami berbagai perubahan fisik dan mental seperti penurunan fungsi organ tubuh, indra yang kurang tajam, serta perubahan peran sosial. Dokumen ini juga membahas ciri-ciri, perkembangan, dan masalah yang dihadapi lansia.
Makalah ini membahas tentang masalah kesehatan lansia meliputi definisi lansia, batasan usia lansia, ciri-ciri lansia, kondisi fisik lansia, masalah kesehatan umum lansia, penyakit yang sering diderita, upaya pelayanan kesehatan, solusi permasalahan lansia, kebutuhan gizi lansia, serta menu seimbang untuk lansia.
Dokumen tersebut membahas tentang intervensi khusus pada lanjut usia, meliputi definisi lanjut usia, karakteristik, teori penuaan, faktor yang mempengaruhi, dan proses keperawatan lanjut usia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep lanjut usia dari segi usia, karakteristik fisik dan psikologis, serta proses dan asuhan keperawatan yang diberikan kepada lanjut usia.
Dokumen tersebut membahas tentang lanjut usia di Indonesia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi lanjut usia menurut WHO dan UU Indonesia yaitu berusia 60 tahun ke atas. Dokumen ini juga menyebutkan persentase populasi lanjut usia Indonesia dari tahun ke tahun yang terus meningkat, serta menunjukkan data penyakit yang sering diderita oleh lanjut usia di Indonesia seperti hipertensi, diabetes, dan osteoartritis.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori mengenai penuaan, meliputi:
1. Teori biologis yang menjelaskan perubahan fisiologis yang terjadi selama proses penuaan
2. Teori sosiologis yang fokus pada perubahan peran sosial dan hubungan selama proses penuaan
3. Teori psikologis yang menjelaskan bagaimana individu beradaptasi dengan tugas-tugas perkembangan selama proses penuaan
2. PENDAHULUAN…!
o Jumlah orang lansia di dunia di perkirakan ada
500 juta dengan usia 60 tahun.
o Tahun 2025 1,2 milyar
o Permasalahan pd lansia dlm pemeliharaan
kesehatan :
1.Kurang dari 1/3 tdk dilakukan cheack-up
kesehatan tahunan.
2.Banyak terlihat pemeliharaan Kest sbg pely yg
digunakan selama krisis hidup.
3.Banyak terlihat satu dokter yg melihata lansia
secara terpisah.
o Ketakutan yg dialami oleh lansia :
ketergantungan fisik & ekonomi, sakit2an,
Kesepian, Kebosanan.
3. Permasalahan yg berkaitan dgn lansia :
1) Secara Individu, Proses Menua
2) Kondisi Mental
3) Keterbatasan Kesempatan Kerja
4) Kesepian (Terlantar)
5) Penghargaan
6) Sistem kultur
7) Tempat tinggal.
Angka Harapan Hidup (AHH) yaitu:
AHH di Indonesia :
Tahun 1971 : 46,6 tahun
Tahun 1999 : 67,5 tahun
4. Tetapi, terdapat hasil yang mengejutkan, yaitu:
62,3% lansia di Indonesia masih berpenghasilan
dari pekerjaannya sendiri
59,4% dari lansia masih berperan sebagai
kepala keluarga
53 % lansia masih menanggung beban
kehidupan keluarga
hanya 27,5 % lansia mendapat penghasilan dari
anak/menantu
5. BATASAN-BATASAN LANJUT USIA
a) Menurut WHO :
1. Usia Pertengahan (middle Age) : 45-59 thn
2. Lanjut Usia (elderly) : 60 – 74 thn
3. Lanjut Usia Tua (old) : 75-90 thn
4. Usia sangat Tua (very old) : >90 thn
b) Menurut Hurlock (1979) :
1. Early old age : 60 – 70 thn
2. Advanced old age : >70 thn
c) Menurut Bee (1996) :
1. Masa dwsa Muda : 18-25 thn
2. Masa Dwsa Awal : 25-40 thn
3. Masa Dewasa Tengah : 40-65 thn
4. Masa Dewasa Lanjut : 65-75 thn
5. Masa Dewasa Sangat Lanjut : >75 thn
6. d) Prof. Dr. Koesoemanto Setyonegoro :
1. Dewasa Muda (elderly adulthood) : 18/20-25 thn
2. Dewasa Penuh (midlle years) : 25-60/65 thn
3. Lanjut Usia (geriatric age) : >70 thn
# Young old : 70-75 thn
# Old : 75-80 thn
# Very Old : > 80 thn
e) Menurut UU No 13 tahun 1998 : 60 thn ke atas
f) Menurut Depkes RI :
1. Kelompok menjelang usia lanjut (45 – 54 th) masa Virilitas
2. Kelompok usia lanjut (55 – 64 th) masa Presenium
3. Kelompok usia lanjut (65 th > ) masa Senium
7. PROSES MENUA ( AGING PROSES )
Apa ?
Kapan ?
Bagaimana
Duhulu : Normal jadi tua
Masa Kini : Sukses Jadi Tua
9. Menua (=menjadi tua = aging) adalah suatu
proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki
diri/mengganti diri dan mempertahankan
struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak
dapat bertahan terhadap jejas (termasuk
infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang
diderita”. (Constantinides, 1994).
10. • Menua : keadaan yg tejdi Manusia
• Menua adalah : alami
• Tidak ada gunanya melawan alam
• Menua Bukanlah Suatu penyakit
• Proses menua terdiri dari beberapa tahap :
Neonatus
Todller
Pra School
School
Remaja
Dewasa
Lansia
11. TEORI-TEORI PROSES MENUA
A. Biologi teori --- fisiologis proses terjadi sepanjang
hidup dan seiring bertambahnya usia dan juga di
pengaruhi faktor external dan patologis.
Teori terkait;
1. Moleculer theori (transcription, error somatic, ect)
2. System level theori (Immonologic/ autoimune)
3. Cellular theori (free radical, Cross link, Clinker,
wear & tear)
12. Lanjutan ...
B. Sosiologi teori ---- fokus pada peran dan
hubungan dengan orang lain semasa hidupnya.
Teori terkait:
1. Disengagement theori --- menarik diri dari
masyarakat
2. Activity theory --- tetap aktif (mempertahankan
kepuasan hidup, positif konsep)
3. Continuity theory --- lansia bukan merupakan
akhir kehidupan/ fase istirahat
4. Age stratification theory ---- faktor sosial &
structural ---- nilai sosial
5. Person & environment fit theory --- interaksi
13. Lanjutan ...
C. Psychologic theory --- dipengaruhi biologi dan sosial,
variasi adaptasi terhadap perubahan untuk membantu
mengatahi perubahan.
Teori terkait:
1. Maslow’s theory – hirarki kebutuhan
2. Jung’s theory – ego (balance two forces)
3. Course of human life theory --- tujuan hidup
4. Eight stage theory --- perkembangan psikologi
5. Developmant task theory --- belajar --- tugas
perkembangan
14. MITOS SEPUTAR USIA LANJUT
Menurut Sheiera Saul (1974)
1. Mitos kedamaian dan
Ketenangan
Lansia ingin menikmati hasil kerja dan jerih payah
pada usia tua
Kenyataan
Sering terjadi stres karena kemiskinan
dan keluhan berbagai penyakit.
15. 2. Mitos Konservatisme dan Kemunduran
Pandangan bahwa lanjut usia pada
umumnya :
Konservatif
Tidak kreatif
Menolak Inovasi
Orientasi ke masa silam
Merindukan masa lalu
Kembali ke masa kanak-kanak
Susah berubah
Keras kepala
Cerewet
16. • Lansia dipandang sebagai degenerasi biologis
yang menderita berbagai macam penyakit
• Kenyataan :
Proses penuaan disertai menurunnya
daya tahan tubuh sehingga rawan terhadap
penyakit
Tetapi banyak penyakit yang masa
sekarang dapat dikontrol/diobati
3. Mitos Berpenyakitan
17. Lansia dipandang sebagai masa pikun
disebabkan oleh kerusakan bagian otak
5. Mitos Tidak Jatuh Cinta
Lansia tidak lagi jatuh cinta dan gairah dengan
lawan jenisnya
Kenyataan
perasaan & emosi selalu berubah, perasaan
cinta tidak berhenti karena lansia
4. Mitos Senilitas
18. 6. Mitos Aseksualitas
Hubungan sex pada lansia menurun, minat,
dorongan, gairah, kebutuhan akan berkurang
Kenyataan
Kehidupan seks pada lansia normal.
7. Mitos Ketidakproduktifan
Lansia dipandang tidak produktif lagi
Kenyataan Kematangan, kemantapan,
produktifitas mental dan material didapat pada
lansia
19. KESIMPULAN
1. Aplikasi penggunaan teori dalam
pengkajian dan implementasi tindakan
keperawatan untuk mempertahankan
kesehatan dan kwalitas hidup.
2. Usia Tua Bukanlah Suatu hal yang
dianggap beban sehingga bukan Suatu hal
yang harus di takuti.
3. Setiap Manusia Akan mengalami Tua,
baik Secara Biologis maupun Psikososial.
4. Investasi Kesehatan sejak usia dini akan
berbuah manis di usia tua.