Dokumen ini menjelaskan cara mengkonfigurasi routing dinamis RIP untuk menghubungkan 3 router Mikrotik dengan menetapkan alamat IP dan konfigurasi RIP pada setiap router dan klien untuk memungkinkan komunikasi antar seluruh jaringan.
Dokumen ini merupakan desain jaringan 3 router 3 pc yang meliputi pengaturan alamat IP pada router dan pc, penyambungan antara router dan pc, serta pengecekan konektivitas menggunakan perintah ping.
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah-langkah konfigurasi Static Port Security pada Packet Tracer untuk menentukan MAC Address yang valid pada setiap port switch. Langkah-langkahnya meliputi pengaturan topologi, IP address perangkat, membuat tabel MAC Address, mengonfigurasi Static Port Security pada setiap interface, dan menguji perubahan koneksi port.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Perbedaan antara routing statis dan routing dinamis
2. Beberapa protokol routing dinamis seperti RIP, IGRP, EIGRP, OSPF
3. Konfigurasi routing protokol RIP dan IGRP
RIP adalah protokol routing otomatis yang menggunakan algoritma distance-vector untuk membagikan informasi routing antar router. Router akan mengirimkan update routing secara berkala ke seluruh jaringan yang terhubung untuk memperbarui tabel routing masing-masing router. Konfigurasi RIP pada Mikrotik melibatkan pengaturan interface jaringan dan jaringan yang akan diikutsertakan dalam routing RIP.
Konfigurasi Dynamic Routing Menggunakan RIP pada MikrotikNanda Afif
Laporan ini membahas konfigurasi routing dinamis menggunakan protokol RIP pada Mikrotik. Topologi jaringan terdiri dari beberapa router dan komputer. Langkah-langkah konfigurasinya meliputi pengaturan alamat IP, tabel routing, dan penambahan jaringan ke protokol RIP agar router dapat berkomunikasi antar jaringan. Dynamic routing lebih efektif untuk jaringan besar karena mudah dikonfigurasi, meski memiliki kelemahan membeban
RIP merupakan protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung. Lalu, router selanjutnya akan memberikan informasi ke router selanjutnya yang terhubung langsung dengan router tersebut. Adapun informasi yang diberikan dalam protokol RIP yaitu : host, network, subnet, dan route default.
Dokumen ini merupakan desain jaringan 3 router 3 pc yang meliputi pengaturan alamat IP pada router dan pc, penyambungan antara router dan pc, serta pengecekan konektivitas menggunakan perintah ping.
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah-langkah konfigurasi Static Port Security pada Packet Tracer untuk menentukan MAC Address yang valid pada setiap port switch. Langkah-langkahnya meliputi pengaturan topologi, IP address perangkat, membuat tabel MAC Address, mengonfigurasi Static Port Security pada setiap interface, dan menguji perubahan koneksi port.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Perbedaan antara routing statis dan routing dinamis
2. Beberapa protokol routing dinamis seperti RIP, IGRP, EIGRP, OSPF
3. Konfigurasi routing protokol RIP dan IGRP
RIP adalah protokol routing otomatis yang menggunakan algoritma distance-vector untuk membagikan informasi routing antar router. Router akan mengirimkan update routing secara berkala ke seluruh jaringan yang terhubung untuk memperbarui tabel routing masing-masing router. Konfigurasi RIP pada Mikrotik melibatkan pengaturan interface jaringan dan jaringan yang akan diikutsertakan dalam routing RIP.
Konfigurasi Dynamic Routing Menggunakan RIP pada MikrotikNanda Afif
Laporan ini membahas konfigurasi routing dinamis menggunakan protokol RIP pada Mikrotik. Topologi jaringan terdiri dari beberapa router dan komputer. Langkah-langkah konfigurasinya meliputi pengaturan alamat IP, tabel routing, dan penambahan jaringan ke protokol RIP agar router dapat berkomunikasi antar jaringan. Dynamic routing lebih efektif untuk jaringan besar karena mudah dikonfigurasi, meski memiliki kelemahan membeban
RIP merupakan protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung. Lalu, router selanjutnya akan memberikan informasi ke router selanjutnya yang terhubung langsung dengan router tersebut. Adapun informasi yang diberikan dalam protokol RIP yaitu : host, network, subnet, dan route default.
Modul ini membahas tentang Mikrotik, pengalamatan jaringan, dan Network Address Translation (NAT). Mikrotik berasal dari Latvia dan dapat berupa router board atau router OS yang diinstal pada PC. Router OS dapat diinstal melalui CD atau secara jarak jauh melalui jaringan. NAT digunakan untuk menerjemahkan alamat IP privat menjadi alamat IP publik agar perangkat dalam jaringan lokal dapat mengakses internet.
1. Nmap adalah alat untuk mengeksplorasi dan mengaudit keamanan jaringan yang menggunakan paket IP raw untuk mendeteksi layanan jaringan yang tersedia di host.
2. Nmap melakukan pemindaian port untuk mengetahui layanan apa saja yang disediakan host, seperti SMTP, dan kemudian dapat mengeksploitasi kelemahan layanan tersebut.
3. Ada beberapa jenis pemindaian port menggunakan Nmap seperti SYN
Laporan tugas keamanan jaringan firewallramasatriaf
1. Eksperimen membangun firewall menggunakan dua sistem operasi virtual dengan satu bertindak sebagai firewall dan satunya sebagai klien. 2. Konfigurasi jaringan dan firewall dilakukan dengan mengatur interface jaringan, IP statis, internet sharing, dan rules iptables. 3. Uji coba menunjukkan hanya port 80 yang terbuka sementara port lain ditolak, menandakan firewall berhasil diimplementasikan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang keamanan jaringan khususnya Telnet dan SSH. Telnet merupakan protokol untuk remote login namun tidak mengenkripsi data sedangkan SSH mengenkripsi data untuk keamanan yang lebih baik.
2. Diberikan penjelasan teori dan cara instalasi serta konfigurasi Telnet dan SSH di Linux beserta contoh perintahnya. SSH dapat dikonfigurasi tanpa password dengan membuat dan menyalin SSH key.
Routing adalah proses memilih jalur terbaik untuk mengirimkan paket melalui router berdasarkan beban jaringan dan panjang jalur. Terdapat dua bentuk routing: direct routing yang mengirim langsung antar mesin pada jaringan yang sama, dan indirect routing yang melibatkan beberapa router untuk mengirim paket antar jaringan yang berbeda. Tabel routing menyimpan informasi tujuan dan router selanjutnya untuk mencapainya guna memandu proses penerusan pak
1. Dokumen tersebut merangkum konfigurasi keamanan jaringan dengan menggunakan Snort sebagai Network Intrusion Detection System (NIDS). Langkah-langkah yang dijelaskan meliputi instalasi prerequisite Snort, konfigurasi file dan direktori, penulisan aturan deteksi, dan pengujian Snort dalam mode NIDS.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas cara melakukan filter situs tertentu menggunakan router Mikrotik.
2. Langkah-langkahnya meliputi konfigurasi jaringan, NAT, routing, DHCP, dan membuat rule filter di firewall untuk memblokir akses situs tertentu berdasarkan alamat IP dan portnya.
3. Filter situs dilakukan dengan mengatur rule di bagian firewall filter pada Mikrotik.
RIP adalah protokol routing dinamis yang menggunakan algoritma distance-vector untuk menghitung jalur terpendek antar router. RIP bekerja dengan router yang mengirimkan update routing ke seluruh jaringan secara berkala untuk mendeteksi perubahan topologi. Contoh topologi jaringan menggunakan 3 router dan 3 PC untuk mendemonstrasikan konfigurasi dan tes RIP routing antar komputer.
Dokumen ini menjelaskan cara mengkonfigurasi jaringan statis dengan dua router yang terhubung melalui kabel serial. Router 0 dan Router 1 masing-masing dikonfigurasi dengan interface dan alamat IP untuk koneksi serial dan ethernet. Routing statis juga dikonfigurasi untuk memungkinkan komunikasi antara subnet yang terhubung ke router masing-masing.
Uts praktikum jarkom 3_Static Routing, Web Server, DNS ServerJefri Fahrian
Dokumen ini berisi instruksi untuk mendesain jaringan dengan 1 router, 3 switch, 3 PC dan 3 server menggunakan Packet Tracer. Termasuk konfigurasi alamat IP, website, dan pengujian konektivitas antar node dan fungsi webserver dan DNS server.
1. Konfigurasi jaringan virtual machine dengan menggunakan VirtualBox untuk membuat skenario firewall. Guest OS 1 diatur sebagai firewall dengan dua interface jaringan yaitu bridge dan host-only, sedangkan Guest OS 2 sebagai klien di belakang firewall.
2. Pada Guest OS 1 diinstalasi apache2 sebagai http server dan dikonfigurasi rule firewall menggunakan ip tables untuk menerima lalu lintas port 80 saja.
3. Uji coba dengan nmap menunjukkan hanya port 80 yang
Routing Information Protocol (RIP) adalah protokol routing yang memungkinkan router bertukar informasi tentang rute jaringan. RIP menggunakan metrik hop count untuk menentukan rute terbaik antara jaringan. Laporan ini menjelaskan konfigurasi RIP pada tiga router yang menghubungkan enam jaringan, termasuk pengaturan alamat IP dan tes konektivitas antar komputer.
1. Dokumen tersebut membahas hasil scanning jaringan menggunakan Nmap untuk mengetahui host yang aktif, port yang terbuka, dan kemungkinan kerentanan (vulnerabilities). Scanning dilakukan pada beberapa target seperti 10.252.108.0/24, Jun01.c307.pens.ac.id, dan Jun02.c307.pens.ac.id.
2. Hasil scanning menunjukkan adanya 32 host aktif di 10.252.108.0/24. Pada Jun01.c307.pens
Praktikum ini bertujuan untuk memahami fungsi router dan proses routing pada jaringan komputer dengan melakukan konfigurasi PC router menggunakan default gateway dan static route. Peserta diharapkan dapat mengenal router sebagai perangkat yang menghubungkan segmen jaringan, memahami konfigurasi routing statis secara manual, serta melakukan uji koneksi antar komputer client yang terhubung melalui PC router.
Modul ini membahas tentang Mikrotik, pengalamatan jaringan, dan Network Address Translation (NAT). Mikrotik berasal dari Latvia dan dapat berupa router board atau router OS yang diinstal pada PC. Router OS dapat diinstal melalui CD atau secara jarak jauh melalui jaringan. NAT digunakan untuk menerjemahkan alamat IP privat menjadi alamat IP publik agar perangkat dalam jaringan lokal dapat mengakses internet.
1. Nmap adalah alat untuk mengeksplorasi dan mengaudit keamanan jaringan yang menggunakan paket IP raw untuk mendeteksi layanan jaringan yang tersedia di host.
2. Nmap melakukan pemindaian port untuk mengetahui layanan apa saja yang disediakan host, seperti SMTP, dan kemudian dapat mengeksploitasi kelemahan layanan tersebut.
3. Ada beberapa jenis pemindaian port menggunakan Nmap seperti SYN
Laporan tugas keamanan jaringan firewallramasatriaf
1. Eksperimen membangun firewall menggunakan dua sistem operasi virtual dengan satu bertindak sebagai firewall dan satunya sebagai klien. 2. Konfigurasi jaringan dan firewall dilakukan dengan mengatur interface jaringan, IP statis, internet sharing, dan rules iptables. 3. Uji coba menunjukkan hanya port 80 yang terbuka sementara port lain ditolak, menandakan firewall berhasil diimplementasikan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang keamanan jaringan khususnya Telnet dan SSH. Telnet merupakan protokol untuk remote login namun tidak mengenkripsi data sedangkan SSH mengenkripsi data untuk keamanan yang lebih baik.
2. Diberikan penjelasan teori dan cara instalasi serta konfigurasi Telnet dan SSH di Linux beserta contoh perintahnya. SSH dapat dikonfigurasi tanpa password dengan membuat dan menyalin SSH key.
Routing adalah proses memilih jalur terbaik untuk mengirimkan paket melalui router berdasarkan beban jaringan dan panjang jalur. Terdapat dua bentuk routing: direct routing yang mengirim langsung antar mesin pada jaringan yang sama, dan indirect routing yang melibatkan beberapa router untuk mengirim paket antar jaringan yang berbeda. Tabel routing menyimpan informasi tujuan dan router selanjutnya untuk mencapainya guna memandu proses penerusan pak
1. Dokumen tersebut merangkum konfigurasi keamanan jaringan dengan menggunakan Snort sebagai Network Intrusion Detection System (NIDS). Langkah-langkah yang dijelaskan meliputi instalasi prerequisite Snort, konfigurasi file dan direktori, penulisan aturan deteksi, dan pengujian Snort dalam mode NIDS.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas cara melakukan filter situs tertentu menggunakan router Mikrotik.
2. Langkah-langkahnya meliputi konfigurasi jaringan, NAT, routing, DHCP, dan membuat rule filter di firewall untuk memblokir akses situs tertentu berdasarkan alamat IP dan portnya.
3. Filter situs dilakukan dengan mengatur rule di bagian firewall filter pada Mikrotik.
RIP adalah protokol routing dinamis yang menggunakan algoritma distance-vector untuk menghitung jalur terpendek antar router. RIP bekerja dengan router yang mengirimkan update routing ke seluruh jaringan secara berkala untuk mendeteksi perubahan topologi. Contoh topologi jaringan menggunakan 3 router dan 3 PC untuk mendemonstrasikan konfigurasi dan tes RIP routing antar komputer.
Dokumen ini menjelaskan cara mengkonfigurasi jaringan statis dengan dua router yang terhubung melalui kabel serial. Router 0 dan Router 1 masing-masing dikonfigurasi dengan interface dan alamat IP untuk koneksi serial dan ethernet. Routing statis juga dikonfigurasi untuk memungkinkan komunikasi antara subnet yang terhubung ke router masing-masing.
Uts praktikum jarkom 3_Static Routing, Web Server, DNS ServerJefri Fahrian
Dokumen ini berisi instruksi untuk mendesain jaringan dengan 1 router, 3 switch, 3 PC dan 3 server menggunakan Packet Tracer. Termasuk konfigurasi alamat IP, website, dan pengujian konektivitas antar node dan fungsi webserver dan DNS server.
1. Konfigurasi jaringan virtual machine dengan menggunakan VirtualBox untuk membuat skenario firewall. Guest OS 1 diatur sebagai firewall dengan dua interface jaringan yaitu bridge dan host-only, sedangkan Guest OS 2 sebagai klien di belakang firewall.
2. Pada Guest OS 1 diinstalasi apache2 sebagai http server dan dikonfigurasi rule firewall menggunakan ip tables untuk menerima lalu lintas port 80 saja.
3. Uji coba dengan nmap menunjukkan hanya port 80 yang
Routing Information Protocol (RIP) adalah protokol routing yang memungkinkan router bertukar informasi tentang rute jaringan. RIP menggunakan metrik hop count untuk menentukan rute terbaik antara jaringan. Laporan ini menjelaskan konfigurasi RIP pada tiga router yang menghubungkan enam jaringan, termasuk pengaturan alamat IP dan tes konektivitas antar komputer.
1. Dokumen tersebut membahas hasil scanning jaringan menggunakan Nmap untuk mengetahui host yang aktif, port yang terbuka, dan kemungkinan kerentanan (vulnerabilities). Scanning dilakukan pada beberapa target seperti 10.252.108.0/24, Jun01.c307.pens.ac.id, dan Jun02.c307.pens.ac.id.
2. Hasil scanning menunjukkan adanya 32 host aktif di 10.252.108.0/24. Pada Jun01.c307.pens
Praktikum ini bertujuan untuk memahami fungsi router dan proses routing pada jaringan komputer dengan melakukan konfigurasi PC router menggunakan default gateway dan static route. Peserta diharapkan dapat mengenal router sebagai perangkat yang menghubungkan segmen jaringan, memahami konfigurasi routing statis secara manual, serta melakukan uji koneksi antar komputer client yang terhubung melalui PC router.
Modul ini membahas pengenalan Mikrotik router, fitur-fiturnya, dan cara setting Mikrotik router untuk menghubungkan jaringan LAN ke internet melalui ISP serta mengatur bandwidthnya. Mikrotik dapat berfungsi sebagai router dengan mengatur DHCP server, NAT, dan queues untuk membatasi kecepatan akses internet masing-masing klien.
Modul ini membahas pengenalan Mikrotik router, fitur-fiturnya, dan cara setting Mikrotik router untuk menghubungkan jaringan LAN ke internet melalui ISP serta mengatur bandwidthnya. Mahasiswa diajak melakukan setting Mikrotik sebagai DHCP server untuk LAN dan DHCP client untuk WAN, lalu mengatur NAT dan bandwidth per client menggunakan queue. Diakhir ada pengukuran bandwidth menggunakan MRTG.
Modul ini membahas pengenalan Mikrotik router, fitur-fiturnya, dan cara setting Mikrotik router untuk menghubungkan jaringan LAN ke internet melalui ISP serta mengatur bandwidthnya. Mikrotik dapat berfungsi sebagai router dengan mengatur DHCP server, NAT, dan queues untuk membatasi kecepatan akses internet masing-masing klien.
Dokumen tersebut membahas tentang konfigurasi routing pada tiga buah router untuk membentuk topologi jaringan. Terdapat penjelasan mengenai pengaturan alamat IP, pembuatan tabel routing statis dan dinamis, serta konfigurasi protokol routing RIP versi 1."
1. Mahasiswa membuat laporan tentang konfigurasi routing static dan default routing menggunakan perangkat Packet Tracer. Beberapa percobaan meliputi pengaturan alamat IP, subnet mask, dan gateway; pengaturan tabel routing; serta pengujian konektivitas antar komputer.
Praktikum ini bertujuan untuk melakukan konfigurasi routing dinamis menggunakan protokol BGP dan menjelaskan perintah-perintah yang digunakan. Mahasiswa melakukan konfigurasi IP address, interface router, dan protokol BGP pada dua router dan dua PC. Mereka melakukan pengujian konektivitas menggunakan ping dan tracert untuk memverifikasi konfigurasi BGP berhasil. Mahasiswa juga merancang topologi yang mengintegrasikan BGP
Laporan ini membahas pengaturan Mikrotik untuk DHCP, FTP, VPN, NAT, bandwidth, dan firewall. Langkah-langkah pengaturannya meliputi pengaturan alamat IP, DHCP client/server, dan fitur-fitur jaringan Mikrotik seperti FTP, VPN, NAT, bandwidth manajemen, dan firewall. Laporan ini bertujuan memberikan pemahaman dasar pengaturan jaringan Mikrotik.
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah dasar untuk mengkonfigurasi MikroTik RouterOS sebagai router jaringan dan gateway, meliputi pengaturan alamat IP, routing, DNS, masquerading, dan DHCP server untuk otomatisasi alokasi alamat IP ke klien.
Internet Layer Protokol membahas protokol-protokol pada lapisan internet seperti ICMP, ARP, RARP, IP, dan alamat IP khusus. Protokol-protokol tersebut berperan penting dalam pengalamatan dan pengiriman paket data di jaringan komputer.
Training ini membahas tentang teknologi jaringan komputer dan konfigurasi printer. Peserta akan mempelajari IPv4 addressing, protokol jaringan seperti DHCP dan DNS, serta cara mengkoneksikan dan mengkonfigurasi printer ke jaringan."
Dokumen tersebut membahas tentang rancangan jaringan komputer dan internet untuk sebuah perusahaan dengan 5 divisi. Terdapat penjelasan mengenai subnetting, perangkat jaringan yang dibutuhkan, diagram jaringan, serta penggunaan VPN untuk menghubungkan kantor pusat dan cabang.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Konfigurasi rip
1. A. Pengertian
Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam
jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini
diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP).
B. Latar Belakang
Dalam suatu jaringan yang saya desain akan membutuhkan bannyak mkrotik ( router ) jadi jika saya
menggunakan static routing maka saya akan membutuhkan waktu yang lama.
C. Maksud Dan Tujuan
Saya akan menghubungkan 3 mikrotik dengan menggunakan Dynamic Routing yaitu RIP.
D. Jangka Waktu Pelaksanaan
Akan membutuhkan waktu 30 menit untuk pemula
E. Alat Dan Bahan
• 3 buah Mikrotik
• PC/ Laptop
• Sumber Internet ( saya menggunakan DHCP )
• Kabel Utp straigh
F. Tahap Pelaksanaan Kegiatan
(1). Buatlah desain topologi jaringan anda, saya menggunakan topologi seperti yang di bawah ini
2. (2). Beri nama pada masing-masing mikrotik, saya menggunakan nama R1, R2, R3.
(3). Konfigurasi IP pada R1 :
Eth1 = ini akan mendapatkan ip otomatis, karena sumber internetnya menggunakan Dhcp, maka
anda harus konfigurasi dasar mikrotik terlebih dahulu sebelum melakukan konfigurasi RIP ini.
Eth2 = 192.168.20.1/24 ( R1 yang menuju ke R2 )
Eth3 = 192.168.10.1/24 ( R1 yang menuju ke R3 )
Eth4 = 192.168.12.1/24 ( R1 yang menuju ke pc client 1 )
(4). Konfigurasi IP pada R2 :
Eth1 = 192.168.20.2/24 ( R2 yang menuju ke R1 )
Eth2 = 192.168.13.1/24 ( R2 yang menuju ke pc client 3 )
3. (5). konfigurasi IP pada R3 :
Eth1 = 192.168.10.2/24 ( R3 yang menuju ke R1 )
Eth2 = 192.168.11.1/24 ( R3 yang menuju ke pc client 2 )
(6). konfigurasi IP pada pc client 1
IP = 192.168.12.2/24
gateway = 192.168.30.1/24
netmask = 255.255.255.0
DNS server =192.168.12.1
4. (7). konfigurasi IP pada pc client 2
IP = 192.168.11.2/24
gateway = 192.168.11.1/24
netmask = 255.255.255.0
DNS server = 192.168.11.1
(8). Konfigurasi IP pada pc client 3
IP = 192.168.13.2/24
gateway = 192.168.13.1/24
netmask = 255.255.255.0
DNS server = 192.168.13.1
5. (9). Selanjutnya konfigurasi RIP pada masing-masing Router, Klik Routing-->RIP lalu +
- konfigurasi RIP Pada R1= pada Interface tinggal apply, pada Networknya di kosongkan saja, pada
menu Neigbour kita masukan IP R2 dan R3 yang mengarah ke R1
• Network = -
• neighbour= 192.168.20.2/24 dan 192.168.10.2/24
6. - konfigurasi RIP pada R2= Networknya kita isi kan IP yang akan di ekspor ke routing, pada
neighbournya kita isikan IP R1 yang mengarah ke R2
• Network = 192.168.20.0/24
• neighbour= 192.168.20.1/24
7. - konfigurasi RIP pada R3= Networknya kita isikan IP yang akan di ekspor ke Routing, pada
neighbournya kita isikan IP R1 yang menuju ke R3
• Network = 192.168.10.0/24
• Neighbour= 192.168.10.1/24
(10). kita lihat ip yang sudah terdeteksi di Routes , caranya IP-->routes
(11). Silahkan ping masing-masing ip pada route, Contoh R1 ping IP R2