Dokumen tersebut membahas tentang konfigurasi routing pada tiga buah router untuk membentuk topologi jaringan. Terdapat penjelasan mengenai pengaturan alamat IP, pembuatan tabel routing statis dan dinamis, serta konfigurasi protokol routing RIP versi 1."
Tugas Jaringan Komputer
Kelompok 4:
Anwar Ladiku_10215077
Bondan Abiyoga W.H_10215048
Galih Seto Satri_10215071
M. Rinaldi Hasanudin_10215053
Tri Bayu Kusnadi_10215080
Tugas Jaringan Komputer
Kelompok 4:
Anwar Ladiku_10215077
Bondan Abiyoga W.H_10215048
Galih Seto Satri_10215071
M. Rinaldi Hasanudin_10215053
Tri Bayu Kusnadi_10215080
Universitas Komputer Indonesia - Sistem Komputer (S1)
Tugas Jaringan Komputer
Kelompok 5
Feni Melati (10216039)
Futry Diviana Agnia (10216045)
Deni Himawan (10216042)
M Aditya Fathur R (10216044)
Rizal Yonansyah (10216050)
Tugas Jaringan Komputer
Kelompok 4:
Anwar Ladiku_10215077
Bondan Abiyoga W.H_10215048
Galih Seto Satri_10215071
M. Rinaldi Hasanudin_10215053
Tri Bayu Kusnadi_10215080
Tugas Presentasi Mata Kuliah Jaringan Komputer Universitas Komputer Indonesia
Kelompok 8 :
- Imam Nurrahmat (10216650)
- Adi Firdaus (10216651)
- Aditya Abdurrahman (10216701)
- Arfan Amin Harahap (10216070)
- Yogi Aditya (10216068)
Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang disetting secara manual oleh para administrator jaringan. Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam forwarding table di setiap router yang berada di jaringan tersebut. Apabila dalam sebuah jaringan terjadi perubahan topologi maupun perubahan pengalamatan (IP Address) maka Network Admin harus melakukan perubahan secara manual pada tabel routing. Jadi, static routing merupakan sebuah mekanisme pengisian tabel routing yg dilakukan oleh admin secara manual pada tiap2 router
Routing Protocol maksudnya adalah protocol untuk merouting. Routing protocol digunakan oleh router-router untuk memelihara /meng-update isi routing table. Pada dasarnya sebuah routing protocol menentukan jalur (path) yang dilalui oleh sebuah paket melalui sebuah internetwork. Contoh dari routing protocol adalah RIP, IGRP, EIGRP, dan OSPF.
Routed Protocol (protocol yang diroutingkan) maksudnya adalah protokol-protokol yang dapat dirutekan oleh sebuah router. Jadi protocol ini tidak digunakan untuk membuild routing tables, melainkan dipakai untuk addressing (pengalamatan). Karena digunakan untuk addressing, maka yang menggunakan routed protocol ini adalah end devices (laptop, mobile phone, desktop, mac, dll). router akan membaca informasi dari protocol ini sebagai dasar untuk memforward paket. Contoh routed protocol adalah IP, NetbeUI, IPX, Apple Talk dan DECNet.
Tugas Jaringan Komputer
KELOMPOK 2:
RAZAQA SUGIHARAWAN (10215001)
MUHAMMAD ISMAIL NUR SIDIQ (10215002)
BHAZY ARYA PINGGALA (10215003)
RAHMAT FIRDAUS (10215007)
M. ADI DIANSYAH (10215009)
DICKY ADNAN HADIyANTO (10215011)
RIP merupakan protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung. Lalu, router selanjutnya akan memberikan informasi ke router selanjutnya yang terhubung langsung dengan router tersebut. Adapun informasi yang diberikan dalam protokol RIP yaitu : host, network, subnet, dan route default.
Universitas Komputer Indonesia - Sistem Komputer (S1)
Tugas Jaringan Komputer
Kelompok 5
Feni Melati (10216039)
Futry Diviana Agnia (10216045)
Deni Himawan (10216042)
M Aditya Fathur R (10216044)
Rizal Yonansyah (10216050)
Tugas Jaringan Komputer
Kelompok 4:
Anwar Ladiku_10215077
Bondan Abiyoga W.H_10215048
Galih Seto Satri_10215071
M. Rinaldi Hasanudin_10215053
Tri Bayu Kusnadi_10215080
Tugas Presentasi Mata Kuliah Jaringan Komputer Universitas Komputer Indonesia
Kelompok 8 :
- Imam Nurrahmat (10216650)
- Adi Firdaus (10216651)
- Aditya Abdurrahman (10216701)
- Arfan Amin Harahap (10216070)
- Yogi Aditya (10216068)
Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang disetting secara manual oleh para administrator jaringan. Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam forwarding table di setiap router yang berada di jaringan tersebut. Apabila dalam sebuah jaringan terjadi perubahan topologi maupun perubahan pengalamatan (IP Address) maka Network Admin harus melakukan perubahan secara manual pada tabel routing. Jadi, static routing merupakan sebuah mekanisme pengisian tabel routing yg dilakukan oleh admin secara manual pada tiap2 router
Routing Protocol maksudnya adalah protocol untuk merouting. Routing protocol digunakan oleh router-router untuk memelihara /meng-update isi routing table. Pada dasarnya sebuah routing protocol menentukan jalur (path) yang dilalui oleh sebuah paket melalui sebuah internetwork. Contoh dari routing protocol adalah RIP, IGRP, EIGRP, dan OSPF.
Routed Protocol (protocol yang diroutingkan) maksudnya adalah protokol-protokol yang dapat dirutekan oleh sebuah router. Jadi protocol ini tidak digunakan untuk membuild routing tables, melainkan dipakai untuk addressing (pengalamatan). Karena digunakan untuk addressing, maka yang menggunakan routed protocol ini adalah end devices (laptop, mobile phone, desktop, mac, dll). router akan membaca informasi dari protocol ini sebagai dasar untuk memforward paket. Contoh routed protocol adalah IP, NetbeUI, IPX, Apple Talk dan DECNet.
Tugas Jaringan Komputer
KELOMPOK 2:
RAZAQA SUGIHARAWAN (10215001)
MUHAMMAD ISMAIL NUR SIDIQ (10215002)
BHAZY ARYA PINGGALA (10215003)
RAHMAT FIRDAUS (10215007)
M. ADI DIANSYAH (10215009)
DICKY ADNAN HADIyANTO (10215011)
RIP merupakan protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung. Lalu, router selanjutnya akan memberikan informasi ke router selanjutnya yang terhubung langsung dengan router tersebut. Adapun informasi yang diberikan dalam protokol RIP yaitu : host, network, subnet, dan route default.
Az óravázlat középiskola 12.évfolyamára, nyelvtanból készült, a magyar nyelv története, nyelvemlékek témakörhöz.
Alapvetően új információt feldolgozó, csoportmunkára építő óratípus. Számítógép-, illetve internet-használat szükséges hozzá.
Routing adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Rute ini, disebut dengan route dan informasi route secara dinamis dapat diberikan ke router yang lain ataupun dapat diberikan secara statis ke router lain.
Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network administrator mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang ingin dituju secara manual.
1. 2
ROUTING
A. TUJUAN
Setelah praktikum ini, praktikan diharapkan dapat:
1. Mengetahui Hardware dari Router.
2. Mempraktekkan cara setting dan konfigurasi Router.
3. Menjelaskan tahapan pelaksanaan setting dan konfigurasi Routing (statik routing,
defaul routing dan dinamyc routing).
B. PERALATAN
o
3 buah router seri 2800
o
6 buah PC
o
3 buah switch
o
Kabel UTP
C. TEORI
Seorang administrator memilih suatu protokol routing dinamis berdasarkan keadaan
topologi jaringannya. Misalnya berapa ukuran dari jaringan, bandwidth yang tersedia, proses
power dalam router, merek dan model dari router, dan protokol yang digunakan dalam jaringan.
Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju.
Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router
menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing tersebut benar,
router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika router menggunakan routing
dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis,
seorang network administrator mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang ingin dituju
secara manual.
2. Jika routing yang digunakan adalah statis, maka konfigurasinya harus dilakukan secara
manual, administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis jika terjadi
perubahan topologi. Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan routing statis, maka akan
sangat membuang waktu administrator jaringan untuk melakukan update table routing. Karena itu
routing statis hanya mungkin dilakukan untuk jaringan skala kecil. Sedangkan routing dinamis
bias diterapkan di jaringan skala besar dan membutuhkan kemampuan lebih dari administrator
1. ROUTER STATIS
Router Statis adalah Router yang me-rutekan jalur spesifik yang ditentukan oleh user
untuk meneruskan paket dari sumber ke tujuan. Rute ini ditentukan oleh administrator untuk
mengontrol perilaku routing dari IP "internetwork".
Rute Statis - Rute yang dipelajari oleh router ketika seorang administrator membentuk
rute secara manual. Administrator harus memperbarui atau meng"update" rute statik ini secara
manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan (internetwork). Mengkonfigurasi router
statis adalah dengan memasukkan tabel routing secara manual. Tidak terjadi perubahan dinamik
dalam tabel ini selama jalur/rute aktif.
2. ROUTER DIMANIS
Router Dinamis adalah Router yang me-rutekan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh
router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar
jaringan, router otomatis akan membuat ruting yang baru.
3. TABEL ROUTING
Supaya router bisa melayani permintaan untuk meneruskan pengiriman data, maka router
harus mempunyai tabel yang dipakai sebagai patokan data ini harus dikirim ke jaringan yang
mana? Tabel yang dipunyai oleh router disebut sebagai tabel routing yang berisi NETID dan
Default gatewaynya.
3. Berdasarkan gambar di atas berikut ini proses pengiriman data dari computer 192.168.2.2 ke
computer 192.168.10.254
•
Komputer 192.168.2.2 ingin mengirim data ke 192.168.10.254, menyadari bahwa
alamat tujuan tidak berada di jaringan lokal, maka komputer mencari daftar “default
gateway” pada property TCP/IP yaitu 192.168.2.1. Paket data kemudian dikirim ke
Gateway tersebut.
•
Pada komputer 192.168.2.1 paket data tersebut kembali diperiksa, dan ditemukan
pada tabel routing bahwa paket tersebut dapat dikirim ke jaringan 192.168.10.0 lewat
IP 192.168.10.1
•
Via IP 192.168.10.1 akhirnya data dapat ditransmisi ke tujuan yaitu 192.168.10.254
MENGKONFIGURASI STATIC ROUTING
Membangun static routing pada router-router tidak begitu sulit. Anda tinggal masuk ke
global configuration mode dan jalankan formula berikut pada masing-masing router yang akan
dikonfigurasikan :
Ip route <destination><mask><next_hop_address>
Berikut ini adalah detail untuk masing-masing opsi :
Ip route
: perintah untuk membuat static routing itu sendiri
Destination
: network tujuan yang hendak ditambahkan ke routing table
Mask
: subnet mask yang digunakan dalam network
Next_hop_address
: address dari hop router selanjutnya, yakni yang akan menerima
paket dan mem-forward-nya lagi ke network remote. Tidak
4. lain berupa interface router dari router dari network yang
terkoneksi secara langsung.
Contoh :
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.10.1
Artinya :
Ip network tujuan : 192.168.2.0
Mask : 255.255.255.0
IP Next hop : 192.168.10.1
D. PRAKTIKUM
•
Pasang interface serial pada slot yang kosong pada router. Cara instalasinya sama seperti
yang dijelaskan di Packet Tracer.
•
Siapkan kabael Rollover. Hubungkan sisi konektor RJ-45 ke Console di router dan sisi
konektor DB 9 ke bagian port serial COM 1
5. •
Pastikan device sudah terpasang dengan baik dan benar (pastika kondisi router masih dalam
kondisi OFF), pada PC sekarang anda aktifkan Hyperterminal kemudian di bagian com1
propertise anda setting
Baud
: 9600
data bit
:8
parity
: none
Stop bit
:1
flow control
: none
STEP II
STEP I
STEP IV
STEP III
6. •
Selanjutnya kita aktifkan power router tunggu beberapa menit router akan booting
•
Setelah selesai router looding sekarang kita lanjut konfigurasi router
Configurasi Untuk Router I
--- System Configuration Dialog --Continue with configuration dialog? [yes/no]: n
Press RETURN to get started!
Tekan tombol enter untuk memulai
Router>enable
(untuk meng-enable router)
Memberi nama Router
Router#configure terminal
Router(config)Hostname ROUTER_I
Membuat Banner
ROUTER_I (config)#banner motd
#Selamat Datang di Router I#
Membuat Password
ROUTER_I (config)#line console 0
ROUTER_I (config-line)#password cisco
ROUTER_I (config-line)#login
ROUTER_I (config-line)#exit
ROUTER_I (config)#enable password cisco
ROUTER_I (config)#enable secret cisco
Mensetting U/ Telnet
ROUTER_I (config)#line vty 0 4
ROUTER_I (config-line)#password cisco
ROUTER_I (config-line)#login
ROUTER_I (config-line)#exit
Setting IP di Interface 0/0
ROUTER_I #configure terminal
ROUTER_I r(config)#interface fastEthernet 0/0
ROUTER_I (config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
ROUTER_I (config-if)#no shutdown
ROUTER_I(config-if)#exit
Setting IP Serial 0/0/0
ROUTER_I (config)#interface serial 0/0/0
ROUTER_I (config-if)#ip address 172.16.1.1 255.255.255.252
ROUTER_I (config-if)#clock rate 64000
ROUTER_I (config-if)#no shutdown
ROUTER_I (config-if)#exit
Setting IP di Interface 0/1
ROUTER_I #configure terminal
ROUTER_I (config)#interface fastEthernet 0/1
ROUTER_I (config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
ROUTER_I (config-if)#no shutdown
ROUTER_I(config-if)#exit
7. Simpan configure ke NVRAM
Router_I(config)#ctrl+z
Router_I#copy run start -->> kemudian tekan enter 2 x
Configurasi Untuk Router II
--- System Configuration Dialog --Continue with configuration dialog? [yes/no]: n
Press RETURN to get started!
Tekan tombol enter untuk memulai
Router>enable
(untuk meng-enable router)
Memberi nama Router
Router#configure terminal
Router(config)Hostname ROUTER_II
Membuat Banner
ROUTER_II (config)#banner motd
#Selamat Datang di Router II#
Membuat Password
ROUTER_II (config)#line console 0
ROUTER_II (config-line)#password cisco
ROUTER_II (config-line)#login
ROUTER_II (config-line)#exit
ROUTER_II (config)#enable password cisco
ROUTER_II (config)#enable secret cisco
Mensetting U/ Telnet
ROUTER_II (config)#line vty 0 4
ROUTER_II (config-line)#password cisco
ROUTER_II (config-line)#login
ROUTER_II (config-line)#exit
Setting IP Serial 0/0/0
ROUTER_II (config)#interface serial 0/0/0
ROUTER_II (config-if)#ip address 172.16.1.2 255.255.255.252
ROUTER_II (config-if)#clock rate 64000
ROUTER_II (config-if)#no shutdown
ROUTER_II (config-if)#exit
Setting IP di Interface 0/0
ROUTER_II #configure terminal
ROUTER_II (config)#interface fastEthernet 0/0
ROUTER_II (config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
ROUTER_II (config-if)#no shutdown
ROUTER_II (config-if)#exit
Setting IP di Interface 0/1
ROUTER_II #configure terminal
ROUTER_II (config)#interface fastEthernet 0/1
ROUTER_II (config-if)#ip address 172.16.0.1 255.255.255.252
ROUTER_II (config-if)#no shutdown
ROUTER_II (config-if)#exit
Simpan configure ke NVRAM
8. ROUTER_II (config)#ctrl+z
ROUTER_II #copy run start -->> kemudian tekan enter 2 x
Configurasi Untuk Router III
--- System Configuration Dialog --Continue with configuration dialog? [yes/no]: n
Press RETURN to get started!
Tekan tombol enter untuk memulai
Router>enable
(untuk meng-enable router)
Memberi nama Router
Router#configure terminal
Router(config)Hostname ROUTER_III
Membuat Banner
ROUTER_III (config)#banner motd
#Selamat Datang di Router III#
Membuat Password
ROUTER_III (config)#line console 0
ROUTER_III (config-line)#password cisco
ROUTER_III (config-line)#login
ROUTER_III (config-line)#exit
ROUTER_III (config)#enable password cisco
ROUTER_III (config)#enable secret cisco
Mensetting
ROUTER_III
ROUTER_III
ROUTER_III
ROUTER_III
U/ Telnet
(config)#line vty 0 4
(config-line)#password cisco
(config-line)#login
(config-line)#exit
Setting IP
ROUTER_III
ROUTER_III
ROUTER_III
ROUTER_III
ROUTER_III
di Interface 0/0
#configure terminal
(config)#interface fastEthernet 0/0
(config-if)#ip address 10.0.0.1 255.255.255.0
(config-if)#no shutdown
(config-if)#exit
Setting IP
ROUTER_III
ROUTER_III
ROUTER_III
ROUTER_III
ROUTER_III
di Interface 0/1
#configure terminal
(config)#interface fastEthernet 0/1
(config-if)#ip address 172.16.0.2 255.255.255.252
(config-if)#no shutdown
(config-if)#exit
Simpan configure ke NVRAM
Router_III(config)#ctrl+z
Router_III#copy run start -->> kemudian tekan enter 2 x
Untuk mengecek seluruh konfigurasi pada masing-masing router,
ketik perintah :
Router#show running-startup
9. Hubungkan masing-masing router dengan switch pasangannya menggunakan straight through
cable dan masing-masing switch ke PC-PC yang terhubung dengannya juga dengan straight
through cable. Set IP address PC sesuai dengan konfigurasi pada gambar 2. Klik Control Panel,
pilih Network Connection, Klik 2 kali pada gambar LAN. Pada LAN Status klik tombol
Properties. Ketik nomor IP, subnetmask dan default gateway
•
Menciptakan Routing Static
Setelah seluruh device dikonfigurasi, perlu ditambahkan Tabel Routing di masing-masing
Router. Tabel Routing ini menunjuk ke jaringan (network) yang tidak terhubung langsung
dengan router tersebut.. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Tabel Routing Static
dibuat oleh Administrator secara manual. Tabel ini perlu di-update jika ada perubahan
konfigurasi jaringan.
Router I
ROUTER_I
ROUTER_I
ROUTER_I
:
(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 172.16.1.2
(config)#ip route 172.16.0.0 255.255.255.0 172.16.1.2
(config)#ip route 10.0.0.0 255.255.255.0 172.16.0.2
Router II :
ROUTER_II (config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 172.16.1.1
ROUTER_II (config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 172.16.1.1
10. ROUTER_II (config)#ip route 10.0.0.0 255.255.255.0 172.16.0.2
Router III :
ROUTER_III
(config)#ip
route
192.168.2.0
255.255.255.0
172.16.1.1
ROUTER_III
(config)#ip
route
192.168.3.0
255.255.255.0
172.16.1.1
ROUTER_I (config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 172.16.0.1
•
Default Route
"Default route" adalah tipe rute statik khusus. Sebuah "default route" adalah rute yang
digunakan ketika rute dari sumber/source ke tujuan tidak dikenali atau ketika tidak terdapat
informasi yang cukup dalam tabel routing ke network tujuan.
Router_III(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 fasthethernet 0/0
atau
Router_III(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.0.1
Router_I (config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 serial 0/0/0 atau
Router_I (config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.1.1
Perintah
Keterangan
ip route
0.0.0.0
Menyatakan rute statik
Rute ke "nonexistent subnet". (dengan special mask, Ini menunjukkan "default
network")
Special mask mengindikasikan "default route"
0.0.0.0
172.16.-0.1
Alamat IP Router II.
• Menciptakan Routing Dinamic Rip V 1
RI :
R1(config)#router rip
R1(config)#network 192.168.1.0
R1(config)#network 192.168.1.64
R2 :
R2(config)#router rip
R2(config)#network 192.168.1.64
R2(config)#network 192.168.1.128
R3 :
R3(config)#router rip
R3(config)#network 192.168.1.128
R3(config)#network 192.168.1.192