Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas keterkaitan peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila melalui paradigma inkuiri apresiatif.
2. Paradigma inkuiri apresiatif fokus pada kekuatan setiap anggota dan menyatukannya untuk menghasilkan kekuatan tertinggi.
3. Guru penggerak harus memahami filosofi
Dokumen tersebut membahas program pameran karya literasi murid di SD Negeri Kopo 01 Cisarua - Bogor sebagai pengembangan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) untuk menumbuhkembangkan jiwa kepemimpinan siswa. Program ini melibatkan seluruh komunitas sekolah dan memberi kebebasan kepada siswa untuk merancang karya dengan kreativitas. Rencananya akan dilaksanakan diskusi antara kepala sekolah dan
Koneksi Antar Materi Modul 1.3_Visi Guru Penggerak.pdfRudiSaputra32
Koneksi antar Materi modul 1.3.
Prakarsa Perubahan dan Visi Guru Penggerak merupakan salah satu tugas yang harus dikerjakan, salah satunya adalah bentuk penjelasan dan pemafaran Visi Guru Penggerak serta Analisis Visi Guru Penggerak. dan diharapkan dapat menjadi referensi dan bahan baca untuk para calon guru penggerak indonesia
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas keterkaitan peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila melalui paradigma inkuiri apresiatif.
2. Paradigma inkuiri apresiatif fokus pada kekuatan setiap anggota dan menyatukannya untuk menghasilkan kekuatan tertinggi.
3. Guru penggerak harus memahami filosofi
Dokumen tersebut membahas program pameran karya literasi murid di SD Negeri Kopo 01 Cisarua - Bogor sebagai pengembangan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) untuk menumbuhkembangkan jiwa kepemimpinan siswa. Program ini melibatkan seluruh komunitas sekolah dan memberi kebebasan kepada siswa untuk merancang karya dengan kreativitas. Rencananya akan dilaksanakan diskusi antara kepala sekolah dan
Koneksi Antar Materi Modul 1.3_Visi Guru Penggerak.pdfRudiSaputra32
Koneksi antar Materi modul 1.3.
Prakarsa Perubahan dan Visi Guru Penggerak merupakan salah satu tugas yang harus dikerjakan, salah satunya adalah bentuk penjelasan dan pemafaran Visi Guru Penggerak serta Analisis Visi Guru Penggerak. dan diharapkan dapat menjadi referensi dan bahan baca untuk para calon guru penggerak indonesia
Modul ini membahas tentang visi guru penggerak dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada siswa melalui paradigma inkuiri apresiatif. Guru diharapkan memiliki visi yang jelas untuk menciptakan generasi yang religius, berkarakter, inovatif, dan kreatif sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila melalui pengajaran yang memberikan kebebasan kepada siswa.
Modul ini membahas pentingnya membangun budaya positif di sekolah yang berpihak pada murid untuk mengembangkan karakter mereka sesuai profil pelajar Pancasila. Peserta diajak memahami konsep disiplin positif dan mengevaluasi praktik disiplin masa lalu untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung. Mereka juga belajar strategi restitusi untuk membangun motivasi intrinsik siswa dan membuat mereka bertanggung
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfpkgnedusi2021
Modul ini membahas pentingnya membangun budaya positif di sekolah yang berpihak pada murid untuk mengembangkan karakter mereka sesuai profil pelajar Pancasila. Peserta diajak memahami konsep disiplin positif dan mengevaluasi praktik disiplin masa lalu untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung. Mereka juga belajar strategi restitusi untuk membangun motivasi intrinsik siswa.
[Ringkasan]
Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah mengacu pada pedoman KMA 347 Tahun 2022 tentang kurikulum yang disederhanakan dan bersifat fleksibel sehingga selaras dengan kemandirian madrasah, dengan pemerintah menetapkan kurikulum minimum sedangkan madrasah dapat mengembangkan program sesuai sumber daya yang dimiliki.
Dokumen tersebut membahas tentang program Guru Penggerak dan transformasi pendidikan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program ini bertujuan untuk mendorong tumbuhnya murid secara holistik melalui pembelajaran berpusat pada murid serta mengembangkan guru-guru lain untuk menerapkan pembelajaran inovatif guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional membentuk Pelajar Pancasila.
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok A 2 (1).pptxNiaKurniati59
1. Dokumen tersebut membahas upaya mencetak siswa menjadi agen transformasi yang unggul dan berkarakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila melalui penerapan metode Inkuiri Apresiatif dan Budaya Sekolah Pembiasaan Baik.
Program Sekolah Penggerak bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui tiga intervensi utama yaitu penguatan SDM, pembelajaran baru yang berpusat pada siswa, dan digitalisasi proses pembelajaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
More Related Content
Similar to KONEKSI ANTAR MATERI-MODUL 1.3_WS WULANDARI_CGP A.10.pdf
Modul ini membahas tentang visi guru penggerak dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada siswa melalui paradigma inkuiri apresiatif. Guru diharapkan memiliki visi yang jelas untuk menciptakan generasi yang religius, berkarakter, inovatif, dan kreatif sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila melalui pengajaran yang memberikan kebebasan kepada siswa.
Modul ini membahas pentingnya membangun budaya positif di sekolah yang berpihak pada murid untuk mengembangkan karakter mereka sesuai profil pelajar Pancasila. Peserta diajak memahami konsep disiplin positif dan mengevaluasi praktik disiplin masa lalu untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung. Mereka juga belajar strategi restitusi untuk membangun motivasi intrinsik siswa dan membuat mereka bertanggung
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfpkgnedusi2021
Modul ini membahas pentingnya membangun budaya positif di sekolah yang berpihak pada murid untuk mengembangkan karakter mereka sesuai profil pelajar Pancasila. Peserta diajak memahami konsep disiplin positif dan mengevaluasi praktik disiplin masa lalu untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung. Mereka juga belajar strategi restitusi untuk membangun motivasi intrinsik siswa.
[Ringkasan]
Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah mengacu pada pedoman KMA 347 Tahun 2022 tentang kurikulum yang disederhanakan dan bersifat fleksibel sehingga selaras dengan kemandirian madrasah, dengan pemerintah menetapkan kurikulum minimum sedangkan madrasah dapat mengembangkan program sesuai sumber daya yang dimiliki.
Dokumen tersebut membahas tentang program Guru Penggerak dan transformasi pendidikan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program ini bertujuan untuk mendorong tumbuhnya murid secara holistik melalui pembelajaran berpusat pada murid serta mengembangkan guru-guru lain untuk menerapkan pembelajaran inovatif guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional membentuk Pelajar Pancasila.
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok A 2 (1).pptxNiaKurniati59
1. Dokumen tersebut membahas upaya mencetak siswa menjadi agen transformasi yang unggul dan berkarakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila melalui penerapan metode Inkuiri Apresiatif dan Budaya Sekolah Pembiasaan Baik.
Program Sekolah Penggerak bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui tiga intervensi utama yaitu penguatan SDM, pembelajaran baru yang berpusat pada siswa, dan digitalisasi proses pembelajaran.
Similar to KONEKSI ANTAR MATERI-MODUL 1.3_WS WULANDARI_CGP A.10.pdf (20)
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
5. CGP dapat mengaitkan materi-materi yang telah dipelajari dan
materi lain yang relevan ke dalam rencana manajemen
perubahan yang menerapkan paradigma dan model inkuiri
apresiatif.
Tujuan
Pembelajaran:
10. Inkuiri Apresiatif( IA)
sebagai Paradigma
Pendekatan berbasis aset
Pendekatan afirmatif
Pendidikan /psikologi positif
Inkuiri Apresiatif( IA)
untuk mengelola perubahan
Teknik spesifik dan langkah operasional yang
digunakan untuk membawakan perubahan
positif dalam suatu sistem BAGJA
Inkuiri Apresiatif( IA) = salah satu cara untuk mewujudkan visi dengan
melakukan perubahan dalam suatu sistem manusia ( organisasi,
komunitas, sekolah) dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis
kekuatan yang (telah) dimiliki. Setiap manusia memiliki nilai positif
yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan
11. INKUIRI APRESIATIF
INKUIRI APRESIATIF
Sebuah paradigma dan pendekatan
dipakai sebagai model manajemen
perubahan yang fokus pada kekuatan,
apa yang telah dimiliki dan apa yang
dapat dilakukan
12. Analisis Awal/ Aset
Berdasarkan rapor pendidikan SDN 3 Mekargalih
mengalami hasil capaian masih rendah pada kemampuan
literasi
13. RENCANA TINDAKAN
PERUBAHAN
Sebelum melakukan
tahapan BAGJA, Visi
yang telah disusun
diturunkan terlebih
dahulu menjadi
prakarsa-prakarsa
perubahan. Penyusunan
prakarsa perubahan
dapat dibantu dengan
Model ATAP dan Kanvas
BAGJA
14. P R A K A R S A P E R U B A H A N D I R I
“Meningkatkan kemampuan
literasi siswa melalui
pembelajaran yang
Menyenangkan dengan
Gerakan Literasi One Week
One Book” (GARASI WEB)
15. ATAP (ASET, TANTANGAN, AKSI, PELAJARAN/PERUBAHAN)
Siswa sudah
memiliki
ketertarikan
dalam membaca
buku.
ASET TANTANGAN
Saya akan
menggencarkan program
“Gerakan Literasi One
Week One Book” (GARASI
WEB) dimana siswa di
minta setiap hari rabu
minimal membaca satu
buku bacaan atau cerita
terutama untuk kelas
rendah dan buku lainnya
untuk kelas tinggi.
Saya juga meminta
dukungan dari orang tua
dan masyarakat untuk
memotivasi dan
memantau putra-putri
mereka
AKSI
Perubahan yang
saya harapkan,
kemampuan literasi
siswa di SDN 3
Mekargalih semakin
meningkat dan
murid-murid bisa
lancar membaca
dengan adanya
Gerakan Literasi One
Week One Day
“GARASI WEB”
PERUBAHAN
Siswa masih
banyak yang
belum lancar
membaca
terutama di
kelas rendah
Siswa
cenderung
pasif dalam
pembelajaran
16. KANVAS BAGJA
Memulai prakarsa perubahan
yang mengapresiasi sisi positif /
kekuatan / aset, sehingga
menguatkan individu dan
berkolaborasi, dalam
meningkatkan kualitas layanan
pendidikan yang berpihak pada
murid
20. Terwujudnya
peserta didik yang
Berkarakter,
Berprestasi dan
Berwawasan
Global
“Terwujudnya peserta
didik yang CERIA
(Cerdas, Edukatif,
Religius, IPTEK, dan
Adaptif) sesuai dengan
Profil Pelajar
Pancasila”
VISI SEBELUMNYA
REVISI VISI
21. BERWAWASAN
GLOBAL
Mencapai suatu Prestasi
atau pencapaian dari
bidang akademik maupun
non akademik yang
peserta didik tekuni di
sekolah dan mencapai
suatu kebanggaan baik
bagi diri sendiri, orang tua
maupun sekolah
BERPRESTASI
Menumbuhkembangkan peserta
didik yang memiliki pemahaman
wawasan secara luas (Global)
yang selalu mengikuti
perkembangan zaman sehingga
akhirnya memiliki budaya literasi,
kesadaran terhadap kondisi
lingkungan sekolah maupun
sekitar serta memiliki pemahaman
teknologi (IT) yang baik
Penggambaran dari akhlak
atau budi pekerti yang baik,
yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila, mencakup
Beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME, Berakhlak Mulia,
Berkebhinekaan Global,
Gotong Royong, Mandiri,
Kreatif dan Bernalar Kritis
BERKARAKTER
1 2 3
Rasionalisasi Komponen Visi
22. Lorem ipsum dolor sit
amet, consectetur
adipiscing elit. Nunc a
ultricies tortor. In
vestibulum vitae velit nec
viverra. Proin non
ultrices ex. Integer
mattis dui vel pretium
euismod.
Saya ingin mewujudkan peserta didik yang
berkualitas, unggul, berprestasi yaitu peserta didik
yang dapat melakukan tindakan, aktivitas, atau
kegiatan dengan kreatif inovatif dengan nalar
kritis, dan mandiri dalam menemukan solusi atas
permasalahan yang dihadapi dirinya serta memiliki
karakter yang baik dan kuat untuk menghadapi
tantangan global dan perubahan zaman.
Rasionalisasi Komponen Visi
23. Lorem ipsum dolor sit
amet, consectetur
adipiscing elit. Nunc a
ultricies tortor. In
vestibulum vitae velit nec
viverra. Proin non
ultrices ex. Integer
mattis dui vel pretium
euismod.
Visi setiap guru penggerak tidaklah sama, namun
semua mengarah pada tercapainya Profil Pelajar
Pancasila. Untuk itu, guru penggerak harus selalu
komitmen, konsisten, dan kontinyu dalam
menerapkan dimensi Profil Pelajar Pancasila pada
dirinya terlebih dahulu, kemudian mengimbaskan
pada murid dan rekan kerja atau lingkungan
sekitar, agar karakter Pancasila tertanam
membudaya pada semua ekosistem sekolah