Bab 1 membahas tentang pengenalan dan instalasi Laravel. Terdapat penjelasan mengenai sejarah, konsep MVC, software pendukung, dan cara instalasi Laravel beserta struktur folder-nya.
Bab 1 membahas tentang pengenalan dan instalasi Laravel. Terdapat penjelasan mengenai sejarah, konsep MVC, software pendukung, dan cara instalasi Laravel beserta struktur folder-nya.
Konsep View dan Blade dalam Laravel (Pemrograman Web II)I Gede Iwan Sudipa
View digunakan untuk menampilkan informasi ke pengguna dalam Laravel. View disimpan dalam folder resources/views dan menggunakan template Blade. Data dapat dikirim ke view dari controller menggunakan helper view. Blade template memungkinkan pengembangan tampilan yang fleksibel dengan fitur seperti penentuan layout, penggunaan yield dan section, serta struktur kontrol seperti if dan foreach.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan database dalam PHP dengan MySQL. Topik utama yang dibahas adalah konfigurasi koneksi antara PHP dan MySQL, penggunaan perintah SQL dasar seperti INSERT, SELECT, UPDATE, dan DELETE untuk mengolah data di database, serta contoh kode PHP untuk melakukan koneksi dan mengakses data di database MySQL.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis perulangan dalam PHP seperti for, while, do-while, foreach, serta penggunaan break, continue, exit, dan return untuk mengontrol alur eksekusi perulangan. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep array dan berbagai fungsi yang terkait dengan array dalam PHP."
Dokumen tersebut membahas tentang pemrograman web 1 yang mencakup penjelasan tentang template sintaks PHP, penggunaan file index, struktur kontrol program seperti kondisi dan pernyataan if-else-if serta switch-case, serta contoh kode program menggunakan berbagai struktur kontrol tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang Internet, World Wide Web, URL, DNS, web browser, server dan client, serta bahasa pemrograman server-side dan client-side. HTML dibahas sebagai bahasa markup standar untuk membuat halaman web dan menampilkan berbagai informasi. Struktur dasar HTML dan tag-tag dasarnya dijelaskan secara singkat."
Normalisasi adalah proses pembentukan struktur database untuk menghilangkan ambiguitas seperti redundansi dan anomali agar database dapat dioptimalkan. Terdapat tiga jenis anomali yaitu delete, insert, dan update anomaly yang dapat terjadi akibat manipulasi data yang tidak sesuai. Dekomposisi digunakan untuk memecah relasi menjadi bagian-bagian lebih kecil guna mencegah terjadinya anomali dan redundansi data.
Dokumen tersebut membahas tentang entitas, atribut, dan relasi dalam basis data. Entitas menunjukkan objek yang terkait dalam sistem seperti mahasiswa, dosen, dan mata kuliah. Atribut memberikan informasi tambahan tentang entitas seperti NIM dan nama mahasiswa. Relasi mendefinisikan hubungan antar entitas seperti mahasiswa mengikuti mata kuliah dan dosen mengajar mata kuliah. Jenis relasi meliputi satu ke satu, satu ke banyak, b
Dokumen tersebut membahas tentang hirarki dan abstraksi data dalam sistem basis data. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa data dapat disusun dalam hirarki berdasarkan tingkat kompleksitasnya, mulai dari bit, byte, data item, record, file, hingga sistem basis data secara keseluruhan. Dokumen juga menjelaskan tiga tingkatan abstraksi data yaitu view pengguna, pandangan konseptual, dan pandangan fisik.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang teknik profile matching yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan dalam rangka promosi jabatan. Teknik ini menilai seberapa cocoknya kompetensi seseorang dengan profil jabatan yang dibutuhkan dengan menghitung nilai selisih antara kompetensi individu dan profil ideal pada aspek-aspek tertentu seperti kecerdasan, sikap kerja, dan perilaku. Karyawan yang memiliki
Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Rank Order Centroid (ROC)I Gede Iwan Sudipa
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan dan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk melakukan perangkingan alternatif berdasarkan kriteria tertentu. Metode ini melibatkan penentuan bobot untuk setiap kriteria, penilaian skor setiap alternatif, normalisasi data, dan perhitungan nilai preferensi untuk mendapatkan alternatif terpilih. Contoh kasus yang diberikan adalah pemberian beasiswa kepada mahasiswa dan pen
Konsep View dan Blade dalam Laravel (Pemrograman Web II)I Gede Iwan Sudipa
View digunakan untuk menampilkan informasi ke pengguna dalam Laravel. View disimpan dalam folder resources/views dan menggunakan template Blade. Data dapat dikirim ke view dari controller menggunakan helper view. Blade template memungkinkan pengembangan tampilan yang fleksibel dengan fitur seperti penentuan layout, penggunaan yield dan section, serta struktur kontrol seperti if dan foreach.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan database dalam PHP dengan MySQL. Topik utama yang dibahas adalah konfigurasi koneksi antara PHP dan MySQL, penggunaan perintah SQL dasar seperti INSERT, SELECT, UPDATE, dan DELETE untuk mengolah data di database, serta contoh kode PHP untuk melakukan koneksi dan mengakses data di database MySQL.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis perulangan dalam PHP seperti for, while, do-while, foreach, serta penggunaan break, continue, exit, dan return untuk mengontrol alur eksekusi perulangan. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep array dan berbagai fungsi yang terkait dengan array dalam PHP."
Dokumen tersebut membahas tentang pemrograman web 1 yang mencakup penjelasan tentang template sintaks PHP, penggunaan file index, struktur kontrol program seperti kondisi dan pernyataan if-else-if serta switch-case, serta contoh kode program menggunakan berbagai struktur kontrol tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang Internet, World Wide Web, URL, DNS, web browser, server dan client, serta bahasa pemrograman server-side dan client-side. HTML dibahas sebagai bahasa markup standar untuk membuat halaman web dan menampilkan berbagai informasi. Struktur dasar HTML dan tag-tag dasarnya dijelaskan secara singkat."
Normalisasi adalah proses pembentukan struktur database untuk menghilangkan ambiguitas seperti redundansi dan anomali agar database dapat dioptimalkan. Terdapat tiga jenis anomali yaitu delete, insert, dan update anomaly yang dapat terjadi akibat manipulasi data yang tidak sesuai. Dekomposisi digunakan untuk memecah relasi menjadi bagian-bagian lebih kecil guna mencegah terjadinya anomali dan redundansi data.
Dokumen tersebut membahas tentang entitas, atribut, dan relasi dalam basis data. Entitas menunjukkan objek yang terkait dalam sistem seperti mahasiswa, dosen, dan mata kuliah. Atribut memberikan informasi tambahan tentang entitas seperti NIM dan nama mahasiswa. Relasi mendefinisikan hubungan antar entitas seperti mahasiswa mengikuti mata kuliah dan dosen mengajar mata kuliah. Jenis relasi meliputi satu ke satu, satu ke banyak, b
Dokumen tersebut membahas tentang hirarki dan abstraksi data dalam sistem basis data. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa data dapat disusun dalam hirarki berdasarkan tingkat kompleksitasnya, mulai dari bit, byte, data item, record, file, hingga sistem basis data secara keseluruhan. Dokumen juga menjelaskan tiga tingkatan abstraksi data yaitu view pengguna, pandangan konseptual, dan pandangan fisik.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang teknik profile matching yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan dalam rangka promosi jabatan. Teknik ini menilai seberapa cocoknya kompetensi seseorang dengan profil jabatan yang dibutuhkan dengan menghitung nilai selisih antara kompetensi individu dan profil ideal pada aspek-aspek tertentu seperti kecerdasan, sikap kerja, dan perilaku. Karyawan yang memiliki
Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Rank Order Centroid (ROC)I Gede Iwan Sudipa
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan dan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk melakukan perangkingan alternatif berdasarkan kriteria tertentu. Metode ini melibatkan penentuan bobot untuk setiap kriteria, penilaian skor setiap alternatif, normalisasi data, dan perhitungan nilai preferensi untuk mendapatkan alternatif terpilih. Contoh kasus yang diberikan adalah pemberian beasiswa kepada mahasiswa dan pen
2. Outline Materi
Memahami tentang percabangan dalam
bahasa pemrograman
Mempraktekkan perintah-perintah
percabangan dalam bahasa pemrograman
Percabangan dengan satu kondisi
Teknik Informatika STIKI Indonesia
3. Pada suatu ketika, Iwan yang menawan diminta tolong oleh istrinya
untuk membeli beberapa keperluan dapur di toko milik Pak Desnan
jurangan terkaya saat itu
“Wan..
Iwaaaan.”
“Wan, pergi ke warung pak Desnan ya beli
beras. Niiih aku beri uang Rp. 20.000. Jika
sekilo harganya Rp. 10.000 beli 2 kilo yaaa,
kalau engga beli sekilo aja..!”
“Yess....Mom”
Pawan pun bergegas ke warung pak Desnan untuk membeli
beras, sesampainya disana ternyata harga beras 10.000/Kg
“Iyaaa iyaa..@#@!!@”
5. Percabangan adalah suatu keadaan dimana
pernyataan dapat dieksekusi apabila suatu
kondisi memenuhi syarat untuk mengerjakan
pernyataan tersebut.
Percabangan
“Wan, pergi ke warung pak Desnan ya beli beras.
Niiih aku beri uang Rp. 20.000. Jika sekilo
harganya Rp. 10.000 beli 2 kilo yaaa, kalau engga
beli sekilo aja..!”
Mana yang menjadi syarat ? Rp. 10.000
6. Program hanya akan menjalankan statement
yang ada didalam percabangan jika kondisi
bernilai benar atau true.
Kondisi pada percabangan harus berupa
operator Boolean.
Percabangan
8. If merupakan salah satu bentuk pernyataan terkondisi
yang berguna untuk pengambilan keputusan terhadap
2 kemungkinan.
Pada dasarnya if mempunyai 2 buah bentuk, yaitu
ada yang mengandung else dan tidak mengandung
else.
Pada percabangan if sebuah pernyataan akan
dieksekusi jika memenuhi syarat atau kondisi tertentu.
Berikut ini adalah bentuk umum atau struktur
sintaksnya :
If Statement
10. If Statement
• Contoh :
int nilai = 10;
if (nilai == 10) {
.........
}
Apa hasilnya ?? Hasilnya : sepuluh
Apa hasilnya jika “int nilai = 100;” ?
11. If Statement
• Contoh :
int anInt = 0;
if (anInt==0){
printf("Variabel anInt bernilai
nol");
}
Hasilnya : Variabel anInt bernilai nol
12. Contoh penulisan kondisi yang salah
if i > 0 {
printf ("i adalah nilai positif");
}
Contoh penulisan kondisi yang benar
if ( i > 0) {
printf(“i adalah nilai positif”);
}
If Statement
13. Percabangan if else hampir sama dengan percabangan if.
Hanya saja yang membedakan pada percabangan if else ini
adalah terdapat penambahan pernyataan untuk kondisi yang
bernilai salah (false). Berikut ini struktur sintaksnya:
if (kondisi){
//eksekusi jika kondisi benar
..............;
}else{
//eksekusi jika kondisi salah
..............;
}
If-Else Statement
14. Bentuk percabangan if :
if (suatu_kondisi)
perintah_1;
else
perintah_2;
Bentuk blok
if (suatu_kondisi) {
perintah_1;
} else {
perintah_2;
}
If-Else Statement
15. Contoh :
int a = 5, b = 6;
if (a > b){
printf(" A Lebih Besar Dari B ");
}else{
printf(“A Lebih Kecil Dari B");
}
If-Else Statement
16. If-Else Statement
Contoh :
.....
int a=50;
if (a>=90){
printf("Nilai=A");}
else {
printf("Nilai=C");}
.....
Maka output yang akan tampil
adalah Nilai C
17. If-Else Statement
Contoh :
int nilai = 8;
if (nilai == 10){
printf ("Sepuluh");
}else {
printf ("Bukan Sepuluh");
}
Output : Bukan Sepuluh
18. • Buatlah program yang
membaca sebuah bilangan
bulat dari keyboard, lalu
mencetak pesan ‘Genap’ jika
bilangan tersebut adalah genap
• Buatlah program yang
membaca 2 bilangan dari
keyboard, lalu menampilkan
bilangan terbesar.
Latihan Soal??
19. Lagi???
Buatlah program yang meminta sebuah
nilai ujian dimasukkan melalui keyboard
dan memvalidasi nilai tersebut. Berikan
komentar “Absah” jika nilai tersebut
berada antara 0 sampai dengan 100 dan
berikan komentar “Tidak Absah” jika
sebaliknya.
Buatlah program yang membaca 3
bilangan dari keyboard dan menampilkan
bilangan terbesar dari 3 bilangan tersebut.