Pendekatan Konseling Family Therapy, merupakan salah satu pendekatan konseling yang melibatkan anggota keluarga untuk menyelesaikan masalah pada individu..
Pendekatan Konseling Family Therapy, merupakan salah satu pendekatan konseling yang melibatkan anggota keluarga untuk menyelesaikan masalah pada individu..
STOA adalah Sekolah Teologi Online Alkitabiah yang menyediakan materi pelajaran teologi alkitabiah dalam bentuk powerpoint yang bersifat praktikal gratis dan yang bersifat biblikal bayar karena materi dari Singapore Bible College dalam bentuk bahasa indonesia.
Terapi Keluarga pada Keperawatan Keluarga.pptHyanOB
Kelompok sosial terkecil yang terdiri dari seorang laki-laki dan perempuan beserta keturunannya
Kelompok yang terdiri dari dua individu atau lebih yang tinggal dalam satu rumah tangga yang dihubungkan oleh darah, perkawinan atau adopsi.
Sistem sosial yang terdiri dari dua individu atau lebih yang hidup bersama dalam konteks saling mengasihi, tanggung jawab bersama, dalam kurun waktu tertentu.
Suatu metode terapi dimana anggota keluarga memperoleh pemahaman terhadap permasalahannya, mengembangkan komunikasi, dan meningkatkan fungsi dari setiap individu dalam keluarga.
Terapi keluarga menghadirkan suatu bentuk intervensi yang mana anggota keluarga dibantu untuk mengidentifikasi dan merubah masalah maladaptif, menjadi lebih sehat.
Fokus dari terapi ini, bukan individual, namun pada keluarga secara keseluruhan.
meningkatkan keterampilan interpersonal dan perilaku
mengembangkan komunikasi secara terbuka
meningkatkan fungsi keluarga secara optimal
memfasilitasi perubahan positif dalam keluarga.
STOA adalah Sekolah Teologi Online Alkitabiah yang menyediakan materi pelajaran teologi alkitabiah dalam bentuk powerpoint yang bersifat praktikal gratis dan yang bersifat biblikal bayar karena materi dari Singapore Bible College dalam bentuk bahasa indonesia.
Terapi Keluarga pada Keperawatan Keluarga.pptHyanOB
Kelompok sosial terkecil yang terdiri dari seorang laki-laki dan perempuan beserta keturunannya
Kelompok yang terdiri dari dua individu atau lebih yang tinggal dalam satu rumah tangga yang dihubungkan oleh darah, perkawinan atau adopsi.
Sistem sosial yang terdiri dari dua individu atau lebih yang hidup bersama dalam konteks saling mengasihi, tanggung jawab bersama, dalam kurun waktu tertentu.
Suatu metode terapi dimana anggota keluarga memperoleh pemahaman terhadap permasalahannya, mengembangkan komunikasi, dan meningkatkan fungsi dari setiap individu dalam keluarga.
Terapi keluarga menghadirkan suatu bentuk intervensi yang mana anggota keluarga dibantu untuk mengidentifikasi dan merubah masalah maladaptif, menjadi lebih sehat.
Fokus dari terapi ini, bukan individual, namun pada keluarga secara keseluruhan.
meningkatkan keterampilan interpersonal dan perilaku
mengembangkan komunikasi secara terbuka
meningkatkan fungsi keluarga secara optimal
memfasilitasi perubahan positif dalam keluarga.
2. Penerapan komunikasi terapeutik
Interaksi dengan keluarga atau pemberian pendidikan
kesehatan kepada keluarga dilakukan secara bertahap, meliputi
:
• Permulaan hubungan perawat – keluarga
• Pendidikan kesehatan tentang keterampilan keluarga
merawat pasien
• Penerapan cara merawat pasien
• Peran keluarga merawat pasien dirumah ( Follow up care )
2
3. 1. Permulaan hubungan perawat – keluarga dirumah
Dimulai dengan:
• Perkenalan
• membina hubungan saling percaya
• pengkajian pengalaman keluarga dalam merawat
pasien sehingga dapat ditetapkan pendidikan
kesehatan keluarga
3
4. Contoh percakapan membina hubungan saling percaya
Perkenalan:
“Selamat pagi bu, saya perawat puskesmas yang akan merawat
anak ibu. Nama saya Indah, nama ibu siapa ? Senang dipanggil
apa ?
( pertahankan kontak mata, senyum dengan ramah, duduk
menyamping ) untuk melakukan perawatan perawatan pada Tika
anak ibu, saya akan beberapa kali ke rumah ibu. Selain bertemu
dengan Tika ,saya juga ingin bertemu dengan anggota keluarga
lainnya. Semua yang ada dirumah ini sebaiknya tahu bagaimana
cara merawat Tika bahkan kalau ada keluarga lain yang rumahnya
tak jauh dari sini juga dapat belajar cara merawat Tika. Oleh
karena itu, sedapat mungkin semua anggota keluarga dapat
mendengarkan apa yang saya sampaikan ( selanjutnya saudara
mengevaluasi keadaan keluarga dan tindakan yang telah dilakukan
keluarga serta mulai melakukan pengkajian terhadap keluarga ).
4
5. Contoh percakapan membina hubungan saling percaya
“Apa yang ibu rasakan sebagai kendala saat menghadapi Tika
dirumah?
o…apalagi bu, bagaimana dengan perilakunya ?
Adakah yang membuat ibu bingung ?
apa yang sudah ibu lakukan selama ini untuk menghadapi tika?
( dengarkan dengan penuh perhatian )”
5
6. Contoh percakapan membina hubungan saling percaya
Pertemuan diakhiri dengan terminasi sementara.
“Baiklah saya akan membantu ibu dalam merawat tika selama
dirumah, kita akan berlatih bersama cara mengatasi masalah ibu.
Selama merawat tika, untuk itu sekali seminggu saya akan kemari
untuk bercakap – cakap dengan tika, ibu atau anggota keluarga
lainnya. Bagaimana, apakah ibu setuju ?
6
7. Keterampilan keluarga merawat pasien
Pada tahap ini pertemuan dilaksanakan dengan metoda ceramah,
tanya jawab, simulasi,tentang merawat merawat keluarga yang
sakit. Metode yang banyak digunakan adalah demonstrasi dan
redemonstrasi.
7
8. Contoh komunikasi mengajarkan keluarga menerapkan cara
merawat pasien
Tahap orientasi
Selamat pagi Bapak/Ibu, sesuai dengan janji kita kemarin , kita
akan mempraktekkan tentang cara mengontrol suara – suara yang
telah kita diskusikan kemarin kepada …, kita akan melakukannya
sekitar setengah jam, bagaimana, Bapak/Ibu ?
8
9. Contoh komunikasi mengajarkan keluarga
menerapkan cara merawat pasien
Tahap kerja :
“Nah,coba Bapak/ Ibu lihat perilaku L saat ini. L terlihat asyik
berbicara sendiri bukan ? Sekarang kita praktekkan cara kemarin
yaitu mengajak L untuk berb icara ( perawat mengajak Bapak/ ibu
mendekati L, lalu perawat menegur L dan mengajak keluarga
dalam pembicaraan ) L suster lihat L asyik ngobrol, dengan siapa?
Bagaimana kalau kita ngobrol sama-sama dengan Bapak/Ibu
sehingga suara- suara tersebut tidak mengganggu L lagi. (
perawat, klga,dan L ngobrol bersama –sama ). bagaimana L
suaranya suaranya hilang ?
L bisa bercerita sama Bapak/ibu cara yang telah L pelajari untuk
mengontrol suara-suara tersebut. Nah nanti kalau suster tidak ada
Bapak/Ibu yang akan membantu L.
9
10. Contoh komunikasi mengajarkan keluarga
menerapkan cara merawat pasien
Tahap terminasi
“Bagaimana perasaan Bpk/Ibu setelah kita praktekkan cara
merawat L untuk mengontrol suara-suara yang didengarnya? tadi
saya lihat bapak/ibu sudah dapat mengajak L ngobrol sehingga
tidak terganggu dengan suara-suara tsb, nah mulai saat ini jika
muncul halusinasi pada L, bpk/ibu dapat mencoba cara tersebut.
Dan 2 hari lagi kita praktekkan cara lain. Bapak/ibu setuju?
Saya permisi dulu. Selamat pagi”
10
11. Penerapan komunikasi terapeutik pada kelompok
Tujuan dari komunikasi kelompok
1. Membantu anggota kelompok berinteraksi dengan orang lain
2. Membantu anggota kelompok merubah perilaku
11
12. Penerapan komunikasi terapeutik pada kelompok
Tujuan dari komunikasi kelompok
1. Membantu anggota kelompok berinteraksi dengan orang
lain
2. Membantu anggota kelompok merubah perilaku
Penggunaan komunikasi kelompok adalah pada saat perawat
memberikan pendidikan kesehatan pada sekelompok pasien
atau keluarga pasien ataupun pada kelompok pendukung (
support group )
12
13. Penerapan komunikasi terapeutik pada masyarakat
Komunikasi massa merupakan interaksi dengan kelompok besar
( > 12 0rang )
Tujuannya : memberikan pelayanan kesehatan tentang topik kesehatan yang
bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat sehingga mengadopsi perilaku sehat
tersebut.
Umumnya topik yang dibahas terkait dengan pencegahan dan peningkatan
kesehatan
13
14. Langkah-langkah dalam melakukan komunikasi
massa
• Pilih topik yang menarik untuk disampaikan dan disesuaikan
dengan kebutuhan pendengar.
• Susun garis-garis besar hal yang akan disampaikan ( mulai
dari kata pengantar,isi dan kesimpulan )
• Gunakan suara yang jelasJangan terlalu mencemaskan
tentang sikap tubuh, tapi berkonsentrasilah terhadap isi
pesan yang akan disampaikan
• Jangan menggunakan bahasa yang vulgar
• Gunakan pakaian yang pantas
14
15. Metode pada komunikasi massa
1. Brainstorming/ curah pendapat
• Beri kebebasan peserta untuk mengungkapkan ide-ide dan
mendiskusikan dalam kelompok besar
• Meminta atau memberikan kesempatan pada setiap anggota
untuk mengidentifikasi isu dan mencari solusi
15
16. Metode pada komunikasi massa
2. Program komunitas
Program ini dapat dilakukan melalui pendekatan individu atau
kelompok.dilakukan melalui perencanaan sistematis
3. Demonstrasi
Bertujuan supaya pembelajaran lebih efektifMembantu peserta
mengerti secara visual
16
17. Metode pada komunikasi massa
4. Ceramah
• Digunakan saat presentasi secara verbal ( tatap muka )
• harus mempunyai pengalaman dengan materi yang
diberikan
• Penceramah harus merasa nyaman dan punya kemampuan
berbicara, memberikan penekanan pada point penting
• Penceramah harus mempunyai cara-cara yang kreatif dan
menarik dalam menarik minat pendengar
• Kemampuan dan gaya berkomunikasi akan mempengaruhi
partisipasi peserta
• Jangan lupa untuk membatasi umpan balik dari peserta
karena waktu yang tebatas.
17
18. Media yang digunakan pada komunikasi massa
Media cetak
a. Booklet : menyampaikan pesan kesehatan berbentuk buku,
baik tulisan / gambar
b. Leaflet ( penyampai pesan )
c. Flyer ( selebaran ) seperti leaflet tapi tidak dapat dilipat
d. Flip chart ( lembar balik )
e. Poster
f. Foto
18
19. Media yang digunakan pada komunikasi massa
Media elektronik
Televisi : sandiwara, sinetron, diskusi, ceramah, quiz, cerdas
cermat
Radio : tanya jawab, sandiwara, ceramah
Media papan ( billboard )
19