Mata Kuliah Landasan Pendidikan
Materi Kompetensi Guru Indonesia dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN 2016
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta
Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurang efektifnya sistem pendidikan, rendahnya efisiensi pendidikan, dan kurang optimalnya standardisasi pendidikan. Hal ini mengakibatkan berbagai masalah seperti biaya pendidikan yang mahal, ketimpangan akses pendidikan, serta rendahnya mutu guru dan sarana pendidikan. Perlu adanya perbaikan sistem pendidikan nasional untuk meningkatkan kualitas sum
Buku pedoman ini membahas pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) untuk meningkatkan mutu pendidikan. Buku ini menjelaskan konsep HOTS, model-model pembelajaran, dan langkah desain pembelajaran HOTS di berbagai jenjang pendidikan. Tujuannya adalah membantu guru dalam merancang pembelajaran yang mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa.
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...NASuprawoto Sunardjo
Modul ini membahas langkah-langkah menyiapkan pembelajaran dengan pendekatan tematik di kelas 1 SD dan perancangan pembelajaran dengan pendekatan tematik. Modul ini terdiri atas dua bagian yaitu langkah-langkah menyiapkan pembelajaran dengan pendekatan tematik dan perancangan pembelajaran dengan pendekatan tematik. Modul ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran dengan pendekatan tematik
Buku teks ini membahas tentang agribisnis tanaman sayuran untuk siswa kelas X. Buku ini terdiri dari 15 kegiatan pembelajaran yang mencakup materi mulai dari identifikasi tanaman sayuran, persyaratan tumbuh, pengolahan tanah, pembuatan bedengan, pemupukan, pengairan hingga pemanenan dan pemasaran hasil tanaman sayuran. Setiap kegiatan pembelajaran berisi tujuan, uraian materi, refleksi, tugas, dan penilaian.
Dokumen tersebut membahas pentingnya literasi numerasi untuk menyiapkan generasi Indonesia abad ke-21 dalam menghadapi tantangan globalisasi. Literasi numerasi merupakan kecakapan hidup yang dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi, sosial, dan politik. Hasil tes internasional menunjukkan bahwa kemampuan literasi numerasi Indonesia masih perlu ditingkatkan.
Dua orang sahabat mengalami pertengkaran di tengah perjalanan panjang mereka. Sahabat yang ditampar menulis pesan maaf di atas pasir. Kemudian sahabat yang menampar menyelamatkannya dari tenggelam, lalu pesan terima kasih ditulis di atas batu yang lebih tahan lama. Pesan ini mengajarkan bahwa kebaikan harus diingat lebih lama dari kesalahan.
Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurang efektifnya sistem pendidikan, rendahnya efisiensi pendidikan, dan kurang optimalnya standardisasi pendidikan. Hal ini mengakibatkan berbagai masalah seperti biaya pendidikan yang mahal, ketimpangan akses pendidikan, serta rendahnya mutu guru dan sarana pendidikan. Perlu adanya perbaikan sistem pendidikan nasional untuk meningkatkan kualitas sum
Buku pedoman ini membahas pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) untuk meningkatkan mutu pendidikan. Buku ini menjelaskan konsep HOTS, model-model pembelajaran, dan langkah desain pembelajaran HOTS di berbagai jenjang pendidikan. Tujuannya adalah membantu guru dalam merancang pembelajaran yang mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa.
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...NASuprawoto Sunardjo
Modul ini membahas langkah-langkah menyiapkan pembelajaran dengan pendekatan tematik di kelas 1 SD dan perancangan pembelajaran dengan pendekatan tematik. Modul ini terdiri atas dua bagian yaitu langkah-langkah menyiapkan pembelajaran dengan pendekatan tematik dan perancangan pembelajaran dengan pendekatan tematik. Modul ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran dengan pendekatan tematik
Buku teks ini membahas tentang agribisnis tanaman sayuran untuk siswa kelas X. Buku ini terdiri dari 15 kegiatan pembelajaran yang mencakup materi mulai dari identifikasi tanaman sayuran, persyaratan tumbuh, pengolahan tanah, pembuatan bedengan, pemupukan, pengairan hingga pemanenan dan pemasaran hasil tanaman sayuran. Setiap kegiatan pembelajaran berisi tujuan, uraian materi, refleksi, tugas, dan penilaian.
Dokumen tersebut membahas pentingnya literasi numerasi untuk menyiapkan generasi Indonesia abad ke-21 dalam menghadapi tantangan globalisasi. Literasi numerasi merupakan kecakapan hidup yang dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi, sosial, dan politik. Hasil tes internasional menunjukkan bahwa kemampuan literasi numerasi Indonesia masih perlu ditingkatkan.
Dua orang sahabat mengalami pertengkaran di tengah perjalanan panjang mereka. Sahabat yang ditampar menulis pesan maaf di atas pasir. Kemudian sahabat yang menampar menyelamatkannya dari tenggelam, lalu pesan terima kasih ditulis di atas batu yang lebih tahan lama. Pesan ini mengajarkan bahwa kebaikan harus diingat lebih lama dari kesalahan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar mata pelajaran Dasar-Dasar Budidaya Tanaman. Secara garis besar, dokumen menjelaskan tentang pengertian, tujuan, ruang lingkup materi, dan prinsip-prinsip pembelajaran dalam mata pelajaran Dasar-Dasar Budidaya Tanaman."
Dokumen tersebut membahas pentingnya literasi baca-tulis sebagai salah satu dari enam literasi dasar yang perlu dikuasai generasi Indonesia abad ke-21 untuk dapat berpartisipasi dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat. Literasi baca-tulis dijelaskan sebagai keterampilan fungsional yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari karena memungkinkan seseorang untuk memperoleh informasi penting dan mema
DSKP Bahasa Melayu KSSR Tahun 1 SJK ( Semakan )Safiah Sulaiman
Dokumen ini membahas kurikulum standar bahasa Melayu untuk sekolah rendah di Malaysia, termasuk tujuan, objektif, kerangka kurikulum, fokus, dan organisasi konten pelajaran."
Modul ini membahas tentang penyusunan soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA. Modul ini menjelaskan konsep dasar penyusunan soal HOTS, langkah-langkah penyusunan soal HOTS untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, dan strategi implementasi penyusunan soal HOTS. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam penyusunan soal-so
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Laporan Bulan Akademik Pendidikan Islam SJK (C) Pei Ying tahun 2018 meliputi rancangan dan pelaksanaan berbagai aktiviti untuk meningkatkan penguasaan akademik siswa (3 kalimat)
Dokumen tersebut merupakan bab pertama dari bahan ajar untuk siswa SMK peminatan C1 yang membahas tentang termokimia, laju reaksi, kesetimbangan reaksi, teori asam basa, dan kimia koloid. Dokumen ini juga berisi daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan biodata penulis.
Buku ini membahas tentang Dasar-Dasar Pakan Ternak 2 yang mencakup tiga kegiatan pembelajaran yaitu budidaya hijauan pakan ternak, pengawetan dan pengolahan bahan pakan ternak, serta uji kualitas bahan pakan dan pakan secara organoleptik. Tujuannya adalah untuk menambah keimanan peserta didik dengan menyadari hubungan timbal balik antara manusia, ternak dan lingkungan demi keberhasilan usaha
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar mata pelajaran Dasar-Dasar Budidaya Tanaman. Secara garis besar, dokumen menjelaskan tentang pengertian, tujuan, ruang lingkup materi, dan prinsip-prinsip pembelajaran dalam mata pelajaran Dasar-Dasar Budidaya Tanaman."
Dokumen tersebut membahas pentingnya literasi baca-tulis sebagai salah satu dari enam literasi dasar yang perlu dikuasai generasi Indonesia abad ke-21 untuk dapat berpartisipasi dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat. Literasi baca-tulis dijelaskan sebagai keterampilan fungsional yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari karena memungkinkan seseorang untuk memperoleh informasi penting dan mema
DSKP Bahasa Melayu KSSR Tahun 1 SJK ( Semakan )Safiah Sulaiman
Dokumen ini membahas kurikulum standar bahasa Melayu untuk sekolah rendah di Malaysia, termasuk tujuan, objektif, kerangka kurikulum, fokus, dan organisasi konten pelajaran."
Modul ini membahas tentang penyusunan soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA. Modul ini menjelaskan konsep dasar penyusunan soal HOTS, langkah-langkah penyusunan soal HOTS untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, dan strategi implementasi penyusunan soal HOTS. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam penyusunan soal-so
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Laporan Bulan Akademik Pendidikan Islam SJK (C) Pei Ying tahun 2018 meliputi rancangan dan pelaksanaan berbagai aktiviti untuk meningkatkan penguasaan akademik siswa (3 kalimat)
Dokumen tersebut merupakan bab pertama dari bahan ajar untuk siswa SMK peminatan C1 yang membahas tentang termokimia, laju reaksi, kesetimbangan reaksi, teori asam basa, dan kimia koloid. Dokumen ini juga berisi daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan biodata penulis.
Buku ini membahas tentang Dasar-Dasar Pakan Ternak 2 yang mencakup tiga kegiatan pembelajaran yaitu budidaya hijauan pakan ternak, pengawetan dan pengolahan bahan pakan ternak, serta uji kualitas bahan pakan dan pakan secara organoleptik. Tujuannya adalah untuk menambah keimanan peserta didik dengan menyadari hubungan timbal balik antara manusia, ternak dan lingkungan demi keberhasilan usaha
Modul ini membahas pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk guru antropologi SMA dengan mengintegrasikan penguatan pendidikan karakter. Materi yang dibahas meliputi metode penelitian kualitatif, menyusun proposal penelitian, analisis perangkat pembelajaran, dan menyusun silabus serta RPP. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional guru antropologi.
Pemerataan dan Profesionalisme Guru di Indonesiaputeriaprilianti
Slide ini membahas mengenai masalah yang terjadi di Indonesia seputar pemerataan dan profesionalisme guru. tidak hanya menampilkan masalah, akan tetapi juga solusi yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Tiga sistem pendidikan di Indonesia yaitu berorientasi pada nilai, pendidikan terbuka, dan sistem pendidikan yang beragam. Pembelajaran di Singapura lebih menekankan pada bakat siswa dan kreativitas berfikir. Perbandingan pendidikan di kedua negara menunjukkan Singapura unggul dalam mutu dan visi jangka panjang, sedangkan Indonesia masih menghadapi tantangan akses dan kualitas yang merata.
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi profesionalitas guru yang mencakup pengertian, ruang lingkup, dan hal-hal yang berkaitan dengan kompetensi profesionalitas seorang guru seperti menguasai materi pembelajaran, mengorganisasi pembelajaran, serta langkah untuk menjadi guru yang profesional.
Makalah ini membahas tentang Senam Indonesia Jaya yang diperkenalkan di Indramayu. Senam ini memerlukan perlengkapan seperti CD petunjuk gerakan dan seragam, serta dilakukan di lapangan yang cukup luas. Terdiri dari pemanasan, peregangan, gerakan inti, dan pendinginan, senam ini bertujuan meningkatkan kebugaran tubuh dan kesehatan.
Tiga dokumen konstitusi Indonesia membandingkan sistem pemerintahan, bentuk negara, dan kedaulatan. UUD 1945 menetapkan sistem presidensial dan negara kesatuan. Konstitusi RIS 1949 membentuk negara federasi dengan sistem parlementer. UUDS 1950 kembali ke sistem presidensial dan negara kesatuan seperti UUD 1945.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat negara dan pemerintahan. Negara didefinisikan sebagai kelompok manusia yang tinggal di wilayah tertentu dan memiliki hukum untuk mengatur serta tujuan bersama. Pemerintah adalah organisasi yang berwenang merumuskan dan melaksanakan keputusan yang mengikat seluruh penduduk. Dokumen ini juga membahas sistem pemerintahan seperti parlementer dan presidensial.
Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat. Demokrasi Pancasila bersumber dari Pancasila dan UUD 1945, menganut asas kekeluargaan dan gotong royong, serta HAM yang diimbangi kewajiban. Demokrasi Pancasila berbeda dengan demokrasi liberal Barat yang lebih individualistik dan memberikan kebebasan mutlak.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika UUD 1945 sejak masa awal kemerdekaan hingga masa Orde Lama, mulai dari UUD yang pernah berlaku, fungsi UUD 1945, isi materi UUD 1945, dan berbagai perubahan yang terjadi pada UUD 1945 pada masing-masing periode sejarah Indonesia."
Dokumen tersebut membahas tentang lembaga-lembaga negara dan kekuasaannya menurut UUD 1945, termasuk kekuasaan Presiden, DPR, DPD, MPR, dan pemerintahan daerah. Dibahas pula tentang wewenang, fungsi, dan hak masing-masing lembaga tersebut berdasarkan pasal-pasal UUD 1945.
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di IndonesiaSiti Hardiyanti
Mata Kuliah Pancasila
Materi Demonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta
Penalaran deduktif adalah penalaran yang menarik kesimpulan baru dari premis-premis umum yang sudah diketahui kebenarannya. Terdapat beberapa jenis penalaran deduktif seperti silogisme dan entimen, di mana silogisme terdiri atas premis mayor, premis minor, dan kesimpulan.
Logika menurut para ahli terdiri dari 3 kalimat. Pertama, logika adalah studi tentang penyimpulan menurut William Alston. Kedua, logika adalah suatu metode untuk meneliti ketepatan berpikir menurut Soekadijo. Ketiga, logika memiliki manfaat teoritis dengan mengajarkan berpikir secara normatif dan manfaat praktis dengan membuat akal semakin tajam dalam mengambil keputusan.
Makalah ini membahas tentang pengertian/konsep/term dalam logika. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain makna pengertian/konsep/term, pembagian pengertian berdasarkan isi, luas, dan kesempurnaan, serta penggolongan pengertian menurut Aristoteles menjadi substansi dan aksidensi.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Kompetensi Guru Indonesia dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN 2016
1. KOMPETENSI GURU INDONESIA
DALAM MENYAMBUT PASAR
BEBAS ASEAN MULAI 2016
Diajukan untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Landasan Kependidikan
Dosen : Drs. Julius Sagita M.Pd
Disusun Oleh :
SITI HARDIYANTI (1815151174)
KELAS B
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2. ii
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas karunia
dan nikmatnya, saya dapat menyelesaikan tugas UAS ini dengan judul
Kompetensi Guru dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN mulai 2016. Sesuai
dengan apa yang diharapkan dan ditugaskan pada mata kuliah Landasan
Pendidikan.
Dalam penulisan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi.
Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penulisan makalah ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orangtua, sehingga kendala-kendala
yang saya hadapi dapat teratasi. Oleh sebab itu, saya mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang terlah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kritik dan saran dari semua pihak, sangat saya harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkannya, khususnya
bagi saya sehingga tujuan yang diharapkan tercapai.
Jakarta, 12 Oktober 2015
Penulis
3. iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................
A. Latar Belakang ..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................
A. Kesiapan Sumber Daya Manusia Mengenai Kompetensi Guru Indonesia
dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN Mulai 2016 ......................................3
B. Sarana dan Prasarana Pendukung Kompetensi Guru Indonesia dalam
Menyambut Pasar Bebas ASEAN Mulai 2016 .................................................4
C. Kendala yang Dihadapi Mengenai Kompetensi Guru Indonesia dalam
Menyambut Pasar Bebas ASEAN Mulai 2016 .................................................5
D. Peluang dan Tantangan Kompetensi Guru Indonesia dalam Menyambut Pasar
Bebas ASEAN Mulai 2016 ...............................................................................6
BAB III PENUTUP....................................................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................................7
B. Saran..................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................8
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016, akan muncul sejumlah
kekhawatiran tentang tenaga profesional ASEAN yang akan membanjiri pasar
tenaga kerja Indonesia. Kondisi ini tidak luput karena masih rendahnya daya saing
nasional dibanding dengan negara ASEAN lainnya. Hal tersebut ditambah dengan
masih rendahnya tingkat kewirausahaan dan kesiapan teknologi nasional yang
masih jauh dibanding negara ASEAN lain. Dan kesiapan menghadapi tantangan
dalam pasar bebas ASEAN ini tidak luput dari peran guru profesional sebagai
pencetak para sumber daya manusia yang kelak akan menjadi pelaku.
Memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), para guru dituntut untuk
ikut bersaing dengan lembaga pendidikan asing dalam mencetak generasi
tangguh. Dalam pasar bebas ASEAN tersebut, tidak hanya barang dan jasa yang
bebas keluar masuk di sepuluh negara ASEAN, akan tetapi tenaga kerja juga.
Guru merupakan pejuang yang memepersiapkan generasi bangsa
menghadapi era globalisasi. Dalam kerangka itu, guru merupakan sosok sentral
dalam pembangunan bidang pendidikan. Bahkan saat ini, kemajuan suatu negara
dapat diukur sejauh mana dunia pendidikan yang dibangun didalamnya
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kesiapan Sumber Daya Manusia mengenai kompetensi guru
Indonesia dalam menyambur pasar bebas ASEAN mulai 2016?
2. Apa saja sarana dan prasarana pendukung kompetensi guru Indonesia dalam
menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016?
3. Apa kendala yang dihadapi mengenai kompetensi guru Indonesia dalam
menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016?
4. Bagaimana peluang dan tantangan kompetensi guru Indonesia dalam
menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016?
5. 2
C. Tujuan
1. Mengetahui kesiapan Sumber Daya Manusia mengenai kompetensi guru
Indonesia dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016.
2. Mengetahui sarana dan prasarana pendukung kompetensi guru Indonesia
dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016.
3. Mengetahui kendala yang dihadapi mengenai kompetensi guru Indonesia
dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016.
4. Mengetahui peluang dan tantangan kompetensi guru Indonesia dalam
menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016.
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesiapan Sumber Daya Manusia Mengenai
Kompetensi Guru Indonesia dalam Menyambut
Pasar Bebas ASEAN Mulai 2016
Dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016, guru sebagai sumber
daya manusia dituntut memiliki kesiapan dalam hal kompetensi guru meliputi :
1. Guru sebagai pengajar, menyampaikan ilmu pengetahuan yang perlu
memiliki keterampilan dalam memberikan informasi kepada kelas.
2. Guru sebagai pemimpin kelas, perlu memiliki keterampilan cara memimpin
kelompol-kelompok murid.
3. Guru sebagai pembimbing, perlu memiliki keterampilan cara mengarahkan
dan mendorong kegiatan belajar siswa.
4. Guru sebagai pengatur lingkungan, perlu memiliki keterampilan
mempersiapkan dan menyediakan alat dan bahan pelajaran.
5. Guru sebagai partisipan, perlu memiliki keterampilan cara memberikan
saran, mengarahkan pemikiran kelas dan memberikan penjelasan.
6. Guru sebagai ekspeditur, perlu memiliki keterampilan menyelidiki sumber-
sumber masyarakat yang kan digunakan.
7. Guru sebagai perencana, perlu memiliki keterampilan cara memilih, dan
meramu bahan pelajaran secara profesional.
8. Guru sebagai supervisor, perlu memiliki keterampilan mengawasi kegiatan
anak dan ketertiban kelas.
9. Guru sebagai motivator, perlu memiliki keterampilan mendorong motivasi
belajar siswa.
10. Guru sebagai penanya, perlu memiliki keterampilan cara bertanya yang
merangsang kelas berpikir dan memecahkan masalah.
7. 4
11. Guru sebagai evaluator, perlu memiliki keterampilan cara menilai anak-anak
secara objektif, kontinu dan komprehensif.
12. Guru sebagai konselor, perlu memiliki keterampilan cara membantu anak-
anak yang mengalami kesulitan tertentu.
Dengan terwujudnya tuntutan diatas maka guru Indonesia sangat siap dalam
menyambut persaingan pasar bebas ASEAN mulai 2016. Menyiapkan sumber
daya manusia memang bukan pekerjaan mudah dan bisa dilakukan secara
instant. Akan tetapi, apabila pendidikan kita (guru dan sekolah) bisa membekali
siswa dengan kedua ketrampilan tersebut, lulusan pendidikan kita akan memiliki
rasa percaya diri dan motivasi untuk mengembangkan diri secara optimal
sehingga mampu bersaing secara global. Jika perangkat pendidikan kita tidak
dapat melakukannya, pemerintah harus memberikan regulasi-regulasi yang
mempermudah masyarakat untuk membuka lembaga-lembaga pelatihan yang
membekali keterampilan untuk berinovasi, penguasaan teknologi, dan
kemampuan membangun jaringan sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.
Dengan demikian, pendidikan kita memiliki andil besar dalam menyiapkan
sumberdaya yang siap menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016 maupun
persaingan global.
B. Sarana dan Prasarana Pendukung Kompetensi Guru
Indonesia dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN
Mulai 2016
1. Adanya pelatihan, seminar dan workshop kaitanya dalam peningkatan
kualitas profesionalisme guru atau kompetensi guru.
2. Adanya alat-alat teknologi dan sistem informasi pendukung.
3. Adanya pengetahuan yang luas dan kemuan keras.
8. 5
C. Kendala yang Dihadapi Mengenai Kompetensi Guru
Indonesia dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN
Mulai 2016
Dunia pendidikan nasional kita memang sedang menghadapi masalah yang
demikian kompleks. Begitu kompleksnya masalah itu, tidak jarang guru
merupakan pihak yang paling sering dituding sebagai orang yang paling
bertanggung jawab terhadap kualitas pendidikan. Asumsi demikian tentunya tidak
semuanya benar, mengingat teramat banyak komponen mikrosistem pendidikan
yang ikut menentukan kualitas pendidikan. Banyak kendala yang dihadapi
mengenai kompetensi guru di Indonesia, yaitu :
1. Komitmen pemerintah rendah, kesejahteraan yang minim, pembinaan dan
perlindungan profesi yang belum memadai, kualitas input, LPTK sebagai
lembaga yang menghasilkan guru, sampai kepada kendala persoalan kineja
guru yang rendah. Permasalahan itu langsung atau tidak langsung akan
berkaitan dengan masalah mutu profesionalisme guru yang masih belum
memadai. Padahal sudah sangat jelas hal tersebut ikut menentukan mutu
pendidikan nasional. Mutu pendidikan nasional yang rendah, salah satu
penyebabnya adalah kompetensi dan mutu guru yang kurang.
2. Masih banyak guru yang tidak menekuni profesinya secara utuh. Hal ini
disebabkan oleh banyak guru yang bekerja di luar jam kerjanya untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sehingga waktu untuk membaca dan
menulis untuk meningkatkan diri tidak memadai.
3. Belum adanya standar profesional guru sebagaimana tuntutan di negara-
negara maju maupun ASEAN.
4. Kemungkinan disebabkan oleh adanya Perguruan Tinggi sebagai pencetak
guru yang lulusannya asal jadi tanpa memperhitungkan kedepannya kelak di
lapangan sehingga menyebabkan banyka guru yang tidak patuh terhadap
etika profesi keguruan.
5. Kurangnya motivasi guru dalam meningkatkan kualitas diri.
9. 6
D. Peluang dan Tantangan Kompetensi Guru Indonesia
dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN Mulai 2016
Seorang pendidik dalam mewujudkan kompetensinya, mempunyai banyak
rintangan atau tantangan yang harus ia hadapi. Guru yang kompeten hendaknya
mampu menunjukkan kinerjanya dengan baik yang menghasilkan banyak ilmu
pengetahuan walaupun tantangan kedepan semakin banyak. Adapun tantangan
yang dihadapi seperti : perkembangan teknologi, teknologi merupakan alat
pendukung guru. Teknologi merupakan tantangan guru dalam mewujudkan
kinerjanya yang profesional. Namun ketika seorang guru mau menekuni
profesinya secara utuh diyakini segala bentuk tantangan dapat diselesaikan dan
segala peluang dapat dimanfaatkan.
10. 7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarakan UU RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional bahwa pendidik ialah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai
guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator
dan sebutan lain yang sesuai kekhususannya, serta berpatisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan. Maka, dalam menyambut pasar bebas ASEAN
mulai 2016, diharapkan guru Indonesia memiliki kompetensi.
Menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016, akan muncul sejumlah
kekhawatiran tentang tenaga profesional ASEAN yang akan membanjiri pasar
tenaga kerja Indonesia. Kondisi ini tidak luput karena masih rendahnya daya saing
nasional dibanding dengan negara ASEAN lainnya. Hal tersebut ditambah dengan
masih rendahnya tingkat kewirausahaan dan kesiapan teknologi nasional yang
masih jauh dibanding negara ASEAN lain.
Era pasar bebas ASEAN mulai 2016 akan dirasakan sama oleh masing-
masing negara ASEAN. Persiapan dalam menghadapi era keterbukaan ini menjadi
suatu hal tidak bisa dielakkan lagi. Semakin siap suatu negara membekali SDM-
nya dengan keterampilan dan mental, saran dan prasarana penunjang yang
memadai, kendala-kendala yang ada teratasi dan mampu memanfaatkan peluang
serta menghadapi tantangan maka akan semakin siap bersaing dengan negara lain
dalam pasar bebas ASEAN mulai 2016.
B. Saran
Sejalan dengan tantangan kehidupan global. Peran dan tanggung jawab guru
pada masa mendatang akan semakin kompleks juga dalam menyambut pasar
bebas ASEAN mulai 2016. Akhir kata maka guru memang harus memiliki
kompetensi sebagai daya saing di ASEAN.
11. 8
DAFTAR PUSTAKA
Madjid Abdul, Rendahnya Kompetensi Guru, (Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta, Biro Sistem Informasi, 2013)
Beritasore.com/2012/08/15/pemerintah-diminta-siapkan-pendukung-uji-kompetensi-guru/
Karyono1993.wordpress.com/thesis/kompetensi-guru/