SlideShare a Scribd company logo
KOMPETENSI GURU INDONESIA
DALAM MENYAMBUT PASAR
BEBAS ASEAN MULAI 2016
Diajukan untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Landasan Kependidikan
Dosen : Drs. Julius Sagita M.Pd
Disusun Oleh :
SITI HARDIYANTI (1815151174)
KELAS B
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
ii
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas karunia
dan nikmatnya, saya dapat menyelesaikan tugas UAS ini dengan judul
Kompetensi Guru dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN mulai 2016. Sesuai
dengan apa yang diharapkan dan ditugaskan pada mata kuliah Landasan
Pendidikan.
Dalam penulisan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi.
Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penulisan makalah ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orangtua, sehingga kendala-kendala
yang saya hadapi dapat teratasi. Oleh sebab itu, saya mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang terlah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kritik dan saran dari semua pihak, sangat saya harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkannya, khususnya
bagi saya sehingga tujuan yang diharapkan tercapai.
Jakarta, 12 Oktober 2015
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................
A. Latar Belakang ..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................
A. Kesiapan Sumber Daya Manusia Mengenai Kompetensi Guru Indonesia
dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN Mulai 2016 ......................................3
B. Sarana dan Prasarana Pendukung Kompetensi Guru Indonesia dalam
Menyambut Pasar Bebas ASEAN Mulai 2016 .................................................4
C. Kendala yang Dihadapi Mengenai Kompetensi Guru Indonesia dalam
Menyambut Pasar Bebas ASEAN Mulai 2016 .................................................5
D. Peluang dan Tantangan Kompetensi Guru Indonesia dalam Menyambut Pasar
Bebas ASEAN Mulai 2016 ...............................................................................6
BAB III PENUTUP....................................................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................................7
B. Saran..................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................8
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016, akan muncul sejumlah
kekhawatiran tentang tenaga profesional ASEAN yang akan membanjiri pasar
tenaga kerja Indonesia. Kondisi ini tidak luput karena masih rendahnya daya saing
nasional dibanding dengan negara ASEAN lainnya. Hal tersebut ditambah dengan
masih rendahnya tingkat kewirausahaan dan kesiapan teknologi nasional yang
masih jauh dibanding negara ASEAN lain. Dan kesiapan menghadapi tantangan
dalam pasar bebas ASEAN ini tidak luput dari peran guru profesional sebagai
pencetak para sumber daya manusia yang kelak akan menjadi pelaku.
Memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), para guru dituntut untuk
ikut bersaing dengan lembaga pendidikan asing dalam mencetak generasi
tangguh. Dalam pasar bebas ASEAN tersebut, tidak hanya barang dan jasa yang
bebas keluar masuk di sepuluh negara ASEAN, akan tetapi tenaga kerja juga.
Guru merupakan pejuang yang memepersiapkan generasi bangsa
menghadapi era globalisasi. Dalam kerangka itu, guru merupakan sosok sentral
dalam pembangunan bidang pendidikan. Bahkan saat ini, kemajuan suatu negara
dapat diukur sejauh mana dunia pendidikan yang dibangun didalamnya
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kesiapan Sumber Daya Manusia mengenai kompetensi guru
Indonesia dalam menyambur pasar bebas ASEAN mulai 2016?
2. Apa saja sarana dan prasarana pendukung kompetensi guru Indonesia dalam
menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016?
3. Apa kendala yang dihadapi mengenai kompetensi guru Indonesia dalam
menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016?
4. Bagaimana peluang dan tantangan kompetensi guru Indonesia dalam
menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016?
2
C. Tujuan
1. Mengetahui kesiapan Sumber Daya Manusia mengenai kompetensi guru
Indonesia dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016.
2. Mengetahui sarana dan prasarana pendukung kompetensi guru Indonesia
dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016.
3. Mengetahui kendala yang dihadapi mengenai kompetensi guru Indonesia
dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016.
4. Mengetahui peluang dan tantangan kompetensi guru Indonesia dalam
menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesiapan Sumber Daya Manusia Mengenai
Kompetensi Guru Indonesia dalam Menyambut
Pasar Bebas ASEAN Mulai 2016
Dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016, guru sebagai sumber
daya manusia dituntut memiliki kesiapan dalam hal kompetensi guru meliputi :
1. Guru sebagai pengajar, menyampaikan ilmu pengetahuan yang perlu
memiliki keterampilan dalam memberikan informasi kepada kelas.
2. Guru sebagai pemimpin kelas, perlu memiliki keterampilan cara memimpin
kelompol-kelompok murid.
3. Guru sebagai pembimbing, perlu memiliki keterampilan cara mengarahkan
dan mendorong kegiatan belajar siswa.
4. Guru sebagai pengatur lingkungan, perlu memiliki keterampilan
mempersiapkan dan menyediakan alat dan bahan pelajaran.
5. Guru sebagai partisipan, perlu memiliki keterampilan cara memberikan
saran, mengarahkan pemikiran kelas dan memberikan penjelasan.
6. Guru sebagai ekspeditur, perlu memiliki keterampilan menyelidiki sumber-
sumber masyarakat yang kan digunakan.
7. Guru sebagai perencana, perlu memiliki keterampilan cara memilih, dan
meramu bahan pelajaran secara profesional.
8. Guru sebagai supervisor, perlu memiliki keterampilan mengawasi kegiatan
anak dan ketertiban kelas.
9. Guru sebagai motivator, perlu memiliki keterampilan mendorong motivasi
belajar siswa.
10. Guru sebagai penanya, perlu memiliki keterampilan cara bertanya yang
merangsang kelas berpikir dan memecahkan masalah.
4
11. Guru sebagai evaluator, perlu memiliki keterampilan cara menilai anak-anak
secara objektif, kontinu dan komprehensif.
12. Guru sebagai konselor, perlu memiliki keterampilan cara membantu anak-
anak yang mengalami kesulitan tertentu.
Dengan terwujudnya tuntutan diatas maka guru Indonesia sangat siap dalam
menyambut persaingan pasar bebas ASEAN mulai 2016. Menyiapkan sumber
daya manusia memang bukan pekerjaan mudah dan bisa dilakukan secara
instant. Akan tetapi, apabila pendidikan kita (guru dan sekolah) bisa membekali
siswa dengan kedua ketrampilan tersebut, lulusan pendidikan kita akan memiliki
rasa percaya diri dan motivasi untuk mengembangkan diri secara optimal
sehingga mampu bersaing secara global. Jika perangkat pendidikan kita tidak
dapat melakukannya, pemerintah harus memberikan regulasi-regulasi yang
mempermudah masyarakat untuk membuka lembaga-lembaga pelatihan yang
membekali keterampilan untuk berinovasi, penguasaan teknologi, dan
kemampuan membangun jaringan sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.
Dengan demikian, pendidikan kita memiliki andil besar dalam menyiapkan
sumberdaya yang siap menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016 maupun
persaingan global.
B. Sarana dan Prasarana Pendukung Kompetensi Guru
Indonesia dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN
Mulai 2016
1. Adanya pelatihan, seminar dan workshop kaitanya dalam peningkatan
kualitas profesionalisme guru atau kompetensi guru.
2. Adanya alat-alat teknologi dan sistem informasi pendukung.
3. Adanya pengetahuan yang luas dan kemuan keras.
5
C. Kendala yang Dihadapi Mengenai Kompetensi Guru
Indonesia dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN
Mulai 2016
Dunia pendidikan nasional kita memang sedang menghadapi masalah yang
demikian kompleks. Begitu kompleksnya masalah itu, tidak jarang guru
merupakan pihak yang paling sering dituding sebagai orang yang paling
bertanggung jawab terhadap kualitas pendidikan. Asumsi demikian tentunya tidak
semuanya benar, mengingat teramat banyak komponen mikrosistem pendidikan
yang ikut menentukan kualitas pendidikan. Banyak kendala yang dihadapi
mengenai kompetensi guru di Indonesia, yaitu :
1. Komitmen pemerintah rendah, kesejahteraan yang minim, pembinaan dan
perlindungan profesi yang belum memadai, kualitas input, LPTK sebagai
lembaga yang menghasilkan guru, sampai kepada kendala persoalan kineja
guru yang rendah. Permasalahan itu langsung atau tidak langsung akan
berkaitan dengan masalah mutu profesionalisme guru yang masih belum
memadai. Padahal sudah sangat jelas hal tersebut ikut menentukan mutu
pendidikan nasional. Mutu pendidikan nasional yang rendah, salah satu
penyebabnya adalah kompetensi dan mutu guru yang kurang.
2. Masih banyak guru yang tidak menekuni profesinya secara utuh. Hal ini
disebabkan oleh banyak guru yang bekerja di luar jam kerjanya untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sehingga waktu untuk membaca dan
menulis untuk meningkatkan diri tidak memadai.
3. Belum adanya standar profesional guru sebagaimana tuntutan di negara-
negara maju maupun ASEAN.
4. Kemungkinan disebabkan oleh adanya Perguruan Tinggi sebagai pencetak
guru yang lulusannya asal jadi tanpa memperhitungkan kedepannya kelak di
lapangan sehingga menyebabkan banyka guru yang tidak patuh terhadap
etika profesi keguruan.
5. Kurangnya motivasi guru dalam meningkatkan kualitas diri.
6
D. Peluang dan Tantangan Kompetensi Guru Indonesia
dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN Mulai 2016
Seorang pendidik dalam mewujudkan kompetensinya, mempunyai banyak
rintangan atau tantangan yang harus ia hadapi. Guru yang kompeten hendaknya
mampu menunjukkan kinerjanya dengan baik yang menghasilkan banyak ilmu
pengetahuan walaupun tantangan kedepan semakin banyak. Adapun tantangan
yang dihadapi seperti : perkembangan teknologi, teknologi merupakan alat
pendukung guru. Teknologi merupakan tantangan guru dalam mewujudkan
kinerjanya yang profesional. Namun ketika seorang guru mau menekuni
profesinya secara utuh diyakini segala bentuk tantangan dapat diselesaikan dan
segala peluang dapat dimanfaatkan.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarakan UU RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional bahwa pendidik ialah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai
guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator
dan sebutan lain yang sesuai kekhususannya, serta berpatisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan. Maka, dalam menyambut pasar bebas ASEAN
mulai 2016, diharapkan guru Indonesia memiliki kompetensi.
Menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016, akan muncul sejumlah
kekhawatiran tentang tenaga profesional ASEAN yang akan membanjiri pasar
tenaga kerja Indonesia. Kondisi ini tidak luput karena masih rendahnya daya saing
nasional dibanding dengan negara ASEAN lainnya. Hal tersebut ditambah dengan
masih rendahnya tingkat kewirausahaan dan kesiapan teknologi nasional yang
masih jauh dibanding negara ASEAN lain.
Era pasar bebas ASEAN mulai 2016 akan dirasakan sama oleh masing-
masing negara ASEAN. Persiapan dalam menghadapi era keterbukaan ini menjadi
suatu hal tidak bisa dielakkan lagi. Semakin siap suatu negara membekali SDM-
nya dengan keterampilan dan mental, saran dan prasarana penunjang yang
memadai, kendala-kendala yang ada teratasi dan mampu memanfaatkan peluang
serta menghadapi tantangan maka akan semakin siap bersaing dengan negara lain
dalam pasar bebas ASEAN mulai 2016.
B. Saran
Sejalan dengan tantangan kehidupan global. Peran dan tanggung jawab guru
pada masa mendatang akan semakin kompleks juga dalam menyambut pasar
bebas ASEAN mulai 2016. Akhir kata maka guru memang harus memiliki
kompetensi sebagai daya saing di ASEAN.
8
DAFTAR PUSTAKA
Madjid Abdul, Rendahnya Kompetensi Guru, (Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta, Biro Sistem Informasi, 2013)
Beritasore.com/2012/08/15/pemerintah-diminta-siapkan-pendukung-uji-kompetensi-guru/
Karyono1993.wordpress.com/thesis/kompetensi-guru/

More Related Content

What's hot

Dasar dasar budidaya tanaman-x-2
Dasar dasar budidaya tanaman-x-2Dasar dasar budidaya tanaman-x-2
Dasar dasar budidaya tanaman-x-2
Yukma Wijaya
 
Materi literasi-baca-tulis
Materi literasi-baca-tulisMateri literasi-baca-tulis
Materi literasi-baca-tulis
SMANEDA HIJAU BERSERI
 
Risalah akademik
Risalah akademikRisalah akademik
Risalah akademik
Indah Winasa
 
DSKP Bahasa Melayu KSSR Tahun 1 SJK ( Semakan )
DSKP Bahasa Melayu  KSSR Tahun 1  SJK ( Semakan )DSKP Bahasa Melayu  KSSR Tahun 1  SJK ( Semakan )
DSKP Bahasa Melayu KSSR Tahun 1 SJK ( Semakan )
Safiah Sulaiman
 
MODUL PdPR MATEMATIK TAHUN 4
MODUL PdPR MATEMATIK TAHUN 4MODUL PdPR MATEMATIK TAHUN 4
MODUL PdPR MATEMATIK TAHUN 4
Sayshare
 
1. modul penyusunan soal hots pa islam
1. modul penyusunan soal hots pa islam1. modul penyusunan soal hots pa islam
1. modul penyusunan soal hots pa islam
Bank Ryan
 
Kertas kerja panitia pai pei ying 2017 (new)
Kertas kerja panitia pai pei ying 2017 (new)Kertas kerja panitia pai pei ying 2017 (new)
Kertas kerja panitia pai pei ying 2017 (new)
Kementerian Pelajaran Malaysia
 
Produksi Hasil Nabati
Produksi Hasil NabatiProduksi Hasil Nabati
Produksi Hasil Nabati
lombkTBK
 
Kimia smk tr_xi_2
Kimia smk tr_xi_2Kimia smk tr_xi_2
Kimia smk tr_xi_2
Angga Hasmicho
 
X 1 dasar-dasar-pakan-ternak
X 1 dasar-dasar-pakan-ternakX 1 dasar-dasar-pakan-ternak
X 1 dasar-dasar-pakan-ternak
Darussalam Abinya Faizah Lz
 
Mikrobiologi
Mikrobiologi Mikrobiologi
Mikrobiologi
lombkTBK
 
Dasar Dasar Pakan Ternak
Dasar Dasar Pakan TernakDasar Dasar Pakan Ternak
Dasar Dasar Pakan Ternak
lombkTBK
 
Hsp matematik tahun 6 (kbsr)
Hsp matematik tahun 6 (kbsr)Hsp matematik tahun 6 (kbsr)
Hsp matematik tahun 6 (kbsr)
Diana Farahdilla Fadli
 
Penyuluhan pertanian
Penyuluhan pertanianPenyuluhan pertanian
Penyuluhan pertanian
lombkTBK
 
X 2 dasar-dasar-pakan-ternak
X 2 dasar-dasar-pakan-ternakX 2 dasar-dasar-pakan-ternak
X 2 dasar-dasar-pakan-ternak
Darussalam Abinya Faizah Lz
 

What's hot (16)

Dasar dasar budidaya tanaman-x-2
Dasar dasar budidaya tanaman-x-2Dasar dasar budidaya tanaman-x-2
Dasar dasar budidaya tanaman-x-2
 
Materi literasi-baca-tulis
Materi literasi-baca-tulisMateri literasi-baca-tulis
Materi literasi-baca-tulis
 
Modul p&p mate thn 4
Modul p&p mate thn 4Modul p&p mate thn 4
Modul p&p mate thn 4
 
Risalah akademik
Risalah akademikRisalah akademik
Risalah akademik
 
DSKP Bahasa Melayu KSSR Tahun 1 SJK ( Semakan )
DSKP Bahasa Melayu  KSSR Tahun 1  SJK ( Semakan )DSKP Bahasa Melayu  KSSR Tahun 1  SJK ( Semakan )
DSKP Bahasa Melayu KSSR Tahun 1 SJK ( Semakan )
 
MODUL PdPR MATEMATIK TAHUN 4
MODUL PdPR MATEMATIK TAHUN 4MODUL PdPR MATEMATIK TAHUN 4
MODUL PdPR MATEMATIK TAHUN 4
 
1. modul penyusunan soal hots pa islam
1. modul penyusunan soal hots pa islam1. modul penyusunan soal hots pa islam
1. modul penyusunan soal hots pa islam
 
Kertas kerja panitia pai pei ying 2017 (new)
Kertas kerja panitia pai pei ying 2017 (new)Kertas kerja panitia pai pei ying 2017 (new)
Kertas kerja panitia pai pei ying 2017 (new)
 
Produksi Hasil Nabati
Produksi Hasil NabatiProduksi Hasil Nabati
Produksi Hasil Nabati
 
Kimia smk tr_xi_2
Kimia smk tr_xi_2Kimia smk tr_xi_2
Kimia smk tr_xi_2
 
X 1 dasar-dasar-pakan-ternak
X 1 dasar-dasar-pakan-ternakX 1 dasar-dasar-pakan-ternak
X 1 dasar-dasar-pakan-ternak
 
Mikrobiologi
Mikrobiologi Mikrobiologi
Mikrobiologi
 
Dasar Dasar Pakan Ternak
Dasar Dasar Pakan TernakDasar Dasar Pakan Ternak
Dasar Dasar Pakan Ternak
 
Hsp matematik tahun 6 (kbsr)
Hsp matematik tahun 6 (kbsr)Hsp matematik tahun 6 (kbsr)
Hsp matematik tahun 6 (kbsr)
 
Penyuluhan pertanian
Penyuluhan pertanianPenyuluhan pertanian
Penyuluhan pertanian
 
X 2 dasar-dasar-pakan-ternak
X 2 dasar-dasar-pakan-ternakX 2 dasar-dasar-pakan-ternak
X 2 dasar-dasar-pakan-ternak
 

Similar to Kompetensi Guru Indonesia dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN 2016

Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadap...
Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadap...Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadap...
Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadap...
Nur Aji Pratiwi
 
Makalah mbs 1
Makalah mbs 1Makalah mbs 1
Makalah mbs 1
Irdam_06
 
03 modul pengelolaan keuangan
03 modul pengelolaan keuangan03 modul pengelolaan keuangan
03 modul pengelolaan keuangan
jaka suharyana
 
BUKU PEGANGAN LOKAKARYA GURU PENGGERAK.pdf
BUKU PEGANGAN LOKAKARYA GURU PENGGERAK.pdfBUKU PEGANGAN LOKAKARYA GURU PENGGERAK.pdf
BUKU PEGANGAN LOKAKARYA GURU PENGGERAK.pdf
Irman Ramly
 
KEBIJAKAN PGP DAN KURIKULUM MERDEKA.pptx
KEBIJAKAN PGP DAN KURIKULUM MERDEKA.pptxKEBIJAKAN PGP DAN KURIKULUM MERDEKA.pptx
KEBIJAKAN PGP DAN KURIKULUM MERDEKA.pptx
EkoPrasetyo397261
 
kalananti.pdf
kalananti.pdfkalananti.pdf
kalananti.pdf
RegarianTaring1
 
Metode penelitian kualitatif
Metode penelitian kualitatifMetode penelitian kualitatif
Metode penelitian kualitatif
Pustaka Literasi
 
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
Irman Ramly
 
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdfModul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdf
MiftaJohanDaehanJo
 
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdfModul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
musbiawan0707
 
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdfModul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
ricky987142
 
Pemerataan dan Profesionalisme Guru di Indonesia
Pemerataan dan Profesionalisme Guru di IndonesiaPemerataan dan Profesionalisme Guru di Indonesia
Pemerataan dan Profesionalisme Guru di Indonesia
puteriaprilianti
 
TEKS PERUTUSAN HARI GURU TAHUN 2017 KETUA PENGARAH PELAJARAN MALAYSIA
TEKS PERUTUSAN HARI GURU TAHUN 2017 KETUA PENGARAH PELAJARAN MALAYSIATEKS PERUTUSAN HARI GURU TAHUN 2017 KETUA PENGARAH PELAJARAN MALAYSIA
TEKS PERUTUSAN HARI GURU TAHUN 2017 KETUA PENGARAH PELAJARAN MALAYSIA
Chon Seong Hoo
 
Teks perutusan kppm_hari_guru_2017
Teks perutusan kppm_hari_guru_2017Teks perutusan kppm_hari_guru_2017
Teks perutusan kppm_hari_guru_2017
Anoi Edrieana
 
Tugas tik word
Tugas tik wordTugas tik word
Tugas tik word
nareswaray
 
Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 1 2014
Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 1 2014Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 1 2014
Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 1 2014
Zaqi Silverano
 
Tugas Individu-Landasan Pendidikan- Christine Tamara.pptx
Tugas Individu-Landasan Pendidikan- Christine Tamara.pptxTugas Individu-Landasan Pendidikan- Christine Tamara.pptx
Tugas Individu-Landasan Pendidikan- Christine Tamara.pptx
ChristineTamaraAyuni
 
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Irman Ramly
 
Ppg kompetensi profesional
Ppg kompetensi profesionalPpg kompetensi profesional
Ppg kompetensi profesional
Nadya Ayunisa
 
W PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU.docx
W PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU.docxW PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU.docx
W PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU.docx
Herdiluke
 

Similar to Kompetensi Guru Indonesia dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN 2016 (20)

Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadap...
Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadap...Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadap...
Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadap...
 
Makalah mbs 1
Makalah mbs 1Makalah mbs 1
Makalah mbs 1
 
03 modul pengelolaan keuangan
03 modul pengelolaan keuangan03 modul pengelolaan keuangan
03 modul pengelolaan keuangan
 
BUKU PEGANGAN LOKAKARYA GURU PENGGERAK.pdf
BUKU PEGANGAN LOKAKARYA GURU PENGGERAK.pdfBUKU PEGANGAN LOKAKARYA GURU PENGGERAK.pdf
BUKU PEGANGAN LOKAKARYA GURU PENGGERAK.pdf
 
KEBIJAKAN PGP DAN KURIKULUM MERDEKA.pptx
KEBIJAKAN PGP DAN KURIKULUM MERDEKA.pptxKEBIJAKAN PGP DAN KURIKULUM MERDEKA.pptx
KEBIJAKAN PGP DAN KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
kalananti.pdf
kalananti.pdfkalananti.pdf
kalananti.pdf
 
Metode penelitian kualitatif
Metode penelitian kualitatifMetode penelitian kualitatif
Metode penelitian kualitatif
 
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
 
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdfModul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdf
 
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdfModul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
 
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdfModul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
 
Pemerataan dan Profesionalisme Guru di Indonesia
Pemerataan dan Profesionalisme Guru di IndonesiaPemerataan dan Profesionalisme Guru di Indonesia
Pemerataan dan Profesionalisme Guru di Indonesia
 
TEKS PERUTUSAN HARI GURU TAHUN 2017 KETUA PENGARAH PELAJARAN MALAYSIA
TEKS PERUTUSAN HARI GURU TAHUN 2017 KETUA PENGARAH PELAJARAN MALAYSIATEKS PERUTUSAN HARI GURU TAHUN 2017 KETUA PENGARAH PELAJARAN MALAYSIA
TEKS PERUTUSAN HARI GURU TAHUN 2017 KETUA PENGARAH PELAJARAN MALAYSIA
 
Teks perutusan kppm_hari_guru_2017
Teks perutusan kppm_hari_guru_2017Teks perutusan kppm_hari_guru_2017
Teks perutusan kppm_hari_guru_2017
 
Tugas tik word
Tugas tik wordTugas tik word
Tugas tik word
 
Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 1 2014
Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 1 2014Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 1 2014
Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 1 2014
 
Tugas Individu-Landasan Pendidikan- Christine Tamara.pptx
Tugas Individu-Landasan Pendidikan- Christine Tamara.pptxTugas Individu-Landasan Pendidikan- Christine Tamara.pptx
Tugas Individu-Landasan Pendidikan- Christine Tamara.pptx
 
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
 
Ppg kompetensi profesional
Ppg kompetensi profesionalPpg kompetensi profesional
Ppg kompetensi profesional
 
W PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU.docx
W PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU.docxW PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU.docx
W PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU.docx
 

More from Siti Hardiyanti

Senam Indonesia Jaya
Senam Indonesia JayaSenam Indonesia Jaya
Senam Indonesia Jaya
Siti Hardiyanti
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
Siti Hardiyanti
 
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Siti Hardiyanti
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan PancasilaPendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila
Siti Hardiyanti
 
Hubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga NegaraHubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga Negara
Siti Hardiyanti
 
Hakikat Negara dan Pemerintahan
Hakikat Negara dan PemerintahanHakikat Negara dan Pemerintahan
Hakikat Negara dan Pemerintahan
Siti Hardiyanti
 
Hakikat Demokrasi
Hakikat DemokrasiHakikat Demokrasi
Hakikat Demokrasi
Siti Hardiyanti
 
Dinamika UUD 1945
Dinamika UUD 1945Dinamika UUD 1945
Dinamika UUD 1945
Siti Hardiyanti
 
Amandemen UUD 1945
Amandemen UUD 1945Amandemen UUD 1945
Amandemen UUD 1945
Siti Hardiyanti
 
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Siti Hardiyanti
 
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di IndonesiaDemonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
Siti Hardiyanti
 
Penalaran Deduktif
Penalaran DeduktifPenalaran Deduktif
Penalaran Deduktif
Siti Hardiyanti
 
Macam-macam Kebenaran Logika
Macam-macam Kebenaran LogikaMacam-macam Kebenaran Logika
Macam-macam Kebenaran Logika
Siti Hardiyanti
 
Putusan/Proposisi/Pendapat Logika
Putusan/Proposisi/Pendapat LogikaPutusan/Proposisi/Pendapat Logika
Putusan/Proposisi/Pendapat Logika
Siti Hardiyanti
 
Pengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term LogikaPengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term Logika
Siti Hardiyanti
 
Unsur/Komponen Logika
Unsur/Komponen LogikaUnsur/Komponen Logika
Unsur/Komponen Logika
Siti Hardiyanti
 
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat LogikaPengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
Siti Hardiyanti
 
Logika
LogikaLogika
Macam-macam Penalaran Deduktif
Macam-macam Penalaran DeduktifMacam-macam Penalaran Deduktif
Macam-macam Penalaran Deduktif
Siti Hardiyanti
 
Pengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term LogikaPengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term Logika
Siti Hardiyanti
 

More from Siti Hardiyanti (20)

Senam Indonesia Jaya
Senam Indonesia JayaSenam Indonesia Jaya
Senam Indonesia Jaya
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan PancasilaPendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila
 
Hubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga NegaraHubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga Negara
 
Hakikat Negara dan Pemerintahan
Hakikat Negara dan PemerintahanHakikat Negara dan Pemerintahan
Hakikat Negara dan Pemerintahan
 
Hakikat Demokrasi
Hakikat DemokrasiHakikat Demokrasi
Hakikat Demokrasi
 
Dinamika UUD 1945
Dinamika UUD 1945Dinamika UUD 1945
Dinamika UUD 1945
 
Amandemen UUD 1945
Amandemen UUD 1945Amandemen UUD 1945
Amandemen UUD 1945
 
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
 
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di IndonesiaDemonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
 
Penalaran Deduktif
Penalaran DeduktifPenalaran Deduktif
Penalaran Deduktif
 
Macam-macam Kebenaran Logika
Macam-macam Kebenaran LogikaMacam-macam Kebenaran Logika
Macam-macam Kebenaran Logika
 
Putusan/Proposisi/Pendapat Logika
Putusan/Proposisi/Pendapat LogikaPutusan/Proposisi/Pendapat Logika
Putusan/Proposisi/Pendapat Logika
 
Pengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term LogikaPengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term Logika
 
Unsur/Komponen Logika
Unsur/Komponen LogikaUnsur/Komponen Logika
Unsur/Komponen Logika
 
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat LogikaPengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
 
Logika
LogikaLogika
Logika
 
Macam-macam Penalaran Deduktif
Macam-macam Penalaran DeduktifMacam-macam Penalaran Deduktif
Macam-macam Penalaran Deduktif
 
Pengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term LogikaPengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term Logika
 

Recently uploaded

Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 

Recently uploaded (20)

Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 

Kompetensi Guru Indonesia dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN 2016

  • 1. KOMPETENSI GURU INDONESIA DALAM MENYAMBUT PASAR BEBAS ASEAN MULAI 2016 Diajukan untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Landasan Kependidikan Dosen : Drs. Julius Sagita M.Pd Disusun Oleh : SITI HARDIYANTI (1815151174) KELAS B PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
  • 2. ii Kata Pengantar Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas karunia dan nikmatnya, saya dapat menyelesaikan tugas UAS ini dengan judul Kompetensi Guru dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN mulai 2016. Sesuai dengan apa yang diharapkan dan ditugaskan pada mata kuliah Landasan Pendidikan. Dalam penulisan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penulisan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orangtua, sehingga kendala-kendala yang saya hadapi dapat teratasi. Oleh sebab itu, saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlah membantu dalam penyusunan makalah ini. Kritik dan saran dari semua pihak, sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkannya, khususnya bagi saya sehingga tujuan yang diharapkan tercapai. Jakarta, 12 Oktober 2015 Penulis
  • 3. iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.................................................................................................i KATA PENGANTAR..............................................................................................ii DAFTAR ISI........................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... A. Latar Belakang ..................................................................................................1 B. Rumusan Masalah.............................................................................................1 C. Tujuan................................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... A. Kesiapan Sumber Daya Manusia Mengenai Kompetensi Guru Indonesia dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN Mulai 2016 ......................................3 B. Sarana dan Prasarana Pendukung Kompetensi Guru Indonesia dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN Mulai 2016 .................................................4 C. Kendala yang Dihadapi Mengenai Kompetensi Guru Indonesia dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN Mulai 2016 .................................................5 D. Peluang dan Tantangan Kompetensi Guru Indonesia dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN Mulai 2016 ...............................................................................6 BAB III PENUTUP.................................................................................................... A. Kesimpulan........................................................................................................7 B. Saran..................................................................................................................7 DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................8
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016, akan muncul sejumlah kekhawatiran tentang tenaga profesional ASEAN yang akan membanjiri pasar tenaga kerja Indonesia. Kondisi ini tidak luput karena masih rendahnya daya saing nasional dibanding dengan negara ASEAN lainnya. Hal tersebut ditambah dengan masih rendahnya tingkat kewirausahaan dan kesiapan teknologi nasional yang masih jauh dibanding negara ASEAN lain. Dan kesiapan menghadapi tantangan dalam pasar bebas ASEAN ini tidak luput dari peran guru profesional sebagai pencetak para sumber daya manusia yang kelak akan menjadi pelaku. Memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), para guru dituntut untuk ikut bersaing dengan lembaga pendidikan asing dalam mencetak generasi tangguh. Dalam pasar bebas ASEAN tersebut, tidak hanya barang dan jasa yang bebas keluar masuk di sepuluh negara ASEAN, akan tetapi tenaga kerja juga. Guru merupakan pejuang yang memepersiapkan generasi bangsa menghadapi era globalisasi. Dalam kerangka itu, guru merupakan sosok sentral dalam pembangunan bidang pendidikan. Bahkan saat ini, kemajuan suatu negara dapat diukur sejauh mana dunia pendidikan yang dibangun didalamnya B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana kesiapan Sumber Daya Manusia mengenai kompetensi guru Indonesia dalam menyambur pasar bebas ASEAN mulai 2016? 2. Apa saja sarana dan prasarana pendukung kompetensi guru Indonesia dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016? 3. Apa kendala yang dihadapi mengenai kompetensi guru Indonesia dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016? 4. Bagaimana peluang dan tantangan kompetensi guru Indonesia dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016?
  • 5. 2 C. Tujuan 1. Mengetahui kesiapan Sumber Daya Manusia mengenai kompetensi guru Indonesia dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016. 2. Mengetahui sarana dan prasarana pendukung kompetensi guru Indonesia dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016. 3. Mengetahui kendala yang dihadapi mengenai kompetensi guru Indonesia dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016. 4. Mengetahui peluang dan tantangan kompetensi guru Indonesia dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016.
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Kesiapan Sumber Daya Manusia Mengenai Kompetensi Guru Indonesia dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN Mulai 2016 Dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016, guru sebagai sumber daya manusia dituntut memiliki kesiapan dalam hal kompetensi guru meliputi : 1. Guru sebagai pengajar, menyampaikan ilmu pengetahuan yang perlu memiliki keterampilan dalam memberikan informasi kepada kelas. 2. Guru sebagai pemimpin kelas, perlu memiliki keterampilan cara memimpin kelompol-kelompok murid. 3. Guru sebagai pembimbing, perlu memiliki keterampilan cara mengarahkan dan mendorong kegiatan belajar siswa. 4. Guru sebagai pengatur lingkungan, perlu memiliki keterampilan mempersiapkan dan menyediakan alat dan bahan pelajaran. 5. Guru sebagai partisipan, perlu memiliki keterampilan cara memberikan saran, mengarahkan pemikiran kelas dan memberikan penjelasan. 6. Guru sebagai ekspeditur, perlu memiliki keterampilan menyelidiki sumber- sumber masyarakat yang kan digunakan. 7. Guru sebagai perencana, perlu memiliki keterampilan cara memilih, dan meramu bahan pelajaran secara profesional. 8. Guru sebagai supervisor, perlu memiliki keterampilan mengawasi kegiatan anak dan ketertiban kelas. 9. Guru sebagai motivator, perlu memiliki keterampilan mendorong motivasi belajar siswa. 10. Guru sebagai penanya, perlu memiliki keterampilan cara bertanya yang merangsang kelas berpikir dan memecahkan masalah.
  • 7. 4 11. Guru sebagai evaluator, perlu memiliki keterampilan cara menilai anak-anak secara objektif, kontinu dan komprehensif. 12. Guru sebagai konselor, perlu memiliki keterampilan cara membantu anak- anak yang mengalami kesulitan tertentu. Dengan terwujudnya tuntutan diatas maka guru Indonesia sangat siap dalam menyambut persaingan pasar bebas ASEAN mulai 2016. Menyiapkan sumber daya manusia memang bukan pekerjaan mudah dan bisa dilakukan secara instant. Akan tetapi, apabila pendidikan kita (guru dan sekolah) bisa membekali siswa dengan kedua ketrampilan tersebut, lulusan pendidikan kita akan memiliki rasa percaya diri dan motivasi untuk mengembangkan diri secara optimal sehingga mampu bersaing secara global. Jika perangkat pendidikan kita tidak dapat melakukannya, pemerintah harus memberikan regulasi-regulasi yang mempermudah masyarakat untuk membuka lembaga-lembaga pelatihan yang membekali keterampilan untuk berinovasi, penguasaan teknologi, dan kemampuan membangun jaringan sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja. Dengan demikian, pendidikan kita memiliki andil besar dalam menyiapkan sumberdaya yang siap menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016 maupun persaingan global. B. Sarana dan Prasarana Pendukung Kompetensi Guru Indonesia dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN Mulai 2016 1. Adanya pelatihan, seminar dan workshop kaitanya dalam peningkatan kualitas profesionalisme guru atau kompetensi guru. 2. Adanya alat-alat teknologi dan sistem informasi pendukung. 3. Adanya pengetahuan yang luas dan kemuan keras.
  • 8. 5 C. Kendala yang Dihadapi Mengenai Kompetensi Guru Indonesia dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN Mulai 2016 Dunia pendidikan nasional kita memang sedang menghadapi masalah yang demikian kompleks. Begitu kompleksnya masalah itu, tidak jarang guru merupakan pihak yang paling sering dituding sebagai orang yang paling bertanggung jawab terhadap kualitas pendidikan. Asumsi demikian tentunya tidak semuanya benar, mengingat teramat banyak komponen mikrosistem pendidikan yang ikut menentukan kualitas pendidikan. Banyak kendala yang dihadapi mengenai kompetensi guru di Indonesia, yaitu : 1. Komitmen pemerintah rendah, kesejahteraan yang minim, pembinaan dan perlindungan profesi yang belum memadai, kualitas input, LPTK sebagai lembaga yang menghasilkan guru, sampai kepada kendala persoalan kineja guru yang rendah. Permasalahan itu langsung atau tidak langsung akan berkaitan dengan masalah mutu profesionalisme guru yang masih belum memadai. Padahal sudah sangat jelas hal tersebut ikut menentukan mutu pendidikan nasional. Mutu pendidikan nasional yang rendah, salah satu penyebabnya adalah kompetensi dan mutu guru yang kurang. 2. Masih banyak guru yang tidak menekuni profesinya secara utuh. Hal ini disebabkan oleh banyak guru yang bekerja di luar jam kerjanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sehingga waktu untuk membaca dan menulis untuk meningkatkan diri tidak memadai. 3. Belum adanya standar profesional guru sebagaimana tuntutan di negara- negara maju maupun ASEAN. 4. Kemungkinan disebabkan oleh adanya Perguruan Tinggi sebagai pencetak guru yang lulusannya asal jadi tanpa memperhitungkan kedepannya kelak di lapangan sehingga menyebabkan banyka guru yang tidak patuh terhadap etika profesi keguruan. 5. Kurangnya motivasi guru dalam meningkatkan kualitas diri.
  • 9. 6 D. Peluang dan Tantangan Kompetensi Guru Indonesia dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN Mulai 2016 Seorang pendidik dalam mewujudkan kompetensinya, mempunyai banyak rintangan atau tantangan yang harus ia hadapi. Guru yang kompeten hendaknya mampu menunjukkan kinerjanya dengan baik yang menghasilkan banyak ilmu pengetahuan walaupun tantangan kedepan semakin banyak. Adapun tantangan yang dihadapi seperti : perkembangan teknologi, teknologi merupakan alat pendukung guru. Teknologi merupakan tantangan guru dalam mewujudkan kinerjanya yang profesional. Namun ketika seorang guru mau menekuni profesinya secara utuh diyakini segala bentuk tantangan dapat diselesaikan dan segala peluang dapat dimanfaatkan.
  • 10. 7 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarakan UU RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidik ialah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai kekhususannya, serta berpatisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Maka, dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016, diharapkan guru Indonesia memiliki kompetensi. Menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016, akan muncul sejumlah kekhawatiran tentang tenaga profesional ASEAN yang akan membanjiri pasar tenaga kerja Indonesia. Kondisi ini tidak luput karena masih rendahnya daya saing nasional dibanding dengan negara ASEAN lainnya. Hal tersebut ditambah dengan masih rendahnya tingkat kewirausahaan dan kesiapan teknologi nasional yang masih jauh dibanding negara ASEAN lain. Era pasar bebas ASEAN mulai 2016 akan dirasakan sama oleh masing- masing negara ASEAN. Persiapan dalam menghadapi era keterbukaan ini menjadi suatu hal tidak bisa dielakkan lagi. Semakin siap suatu negara membekali SDM- nya dengan keterampilan dan mental, saran dan prasarana penunjang yang memadai, kendala-kendala yang ada teratasi dan mampu memanfaatkan peluang serta menghadapi tantangan maka akan semakin siap bersaing dengan negara lain dalam pasar bebas ASEAN mulai 2016. B. Saran Sejalan dengan tantangan kehidupan global. Peran dan tanggung jawab guru pada masa mendatang akan semakin kompleks juga dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016. Akhir kata maka guru memang harus memiliki kompetensi sebagai daya saing di ASEAN.
  • 11. 8 DAFTAR PUSTAKA Madjid Abdul, Rendahnya Kompetensi Guru, (Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Biro Sistem Informasi, 2013) Beritasore.com/2012/08/15/pemerintah-diminta-siapkan-pendukung-uji-kompetensi-guru/ Karyono1993.wordpress.com/thesis/kompetensi-guru/