Dokumen tersebut membahas kerjasama antara PT. SMF, pemerintah, dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni menjadi layak huni di daerah kumuh melalui skema pembiayaan, perencanaan, pembangunan, dan monitoring bersama. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah.
2. PT. SARANA MULTIGRIYA
FINANSIAL (PERSERO)
P R O F I L P E R U S A H A A N
VISI
Menjadi salah satu entitas utama dalam
ekosistem pembiayaan perumahan yang
mendukung penyediaan, kepemilikan dan
keterhunian rumah yang layak dan
terjangkau bagi seluruh keluarga Indonesia.
▪ Melaksanakan peran sebagai SMV Pemerintah
dan agent of development dalam pembiayaan
perumahan
▪ Membangun dan mengembangkan pasar
pembiayaan sekunder perumahan secara
berkelanjutan
▪ Menyediakan sumber pendanaan dalam
pembiayaan penyediaan dana kepemilikan
rumah
▪ Mendukung program SDG Pemerintah
▪ Mengembangkan sinergi dgn stakeholder
pembiayaan perumahan dan memberikan
pelayanan yang unggul dgn tatakelola yang baik
MISI
100% dimiliki oleh Negara RI
Modal Dasar Rp27T
Modal Disetor Rp12,8 T
Berdiri tanggal 22 Juli 2005
idAAA Pefindo
AAA(idn)
Fitch
Pelatihan & Advisory
Pembiayaan
Sekuritisasi
EBA SP & EBA Retail
INISIATIF STRATEGIS
FLPP, Program Pembiayaan
Homestay dan Peningkatan
Kualitas Rumah di Daerah
Kumuh
Surat Utang
Obligasi dan Sukuk
Bank Umum
Bank Syariah
Bank Pembangunan Daerah
Perusahaan Pembiayaan
P
R
O
D
U
K
M
I
T
R
A
Bank Perkreditan
Rakyat
3. TujuanProgramPeningkatanKualitasRumahDiDaerahKumuh
Tujuan Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh
Mendukung Program Pemerintah Mengurangi
Daerah Permukiman Kumuh dan Kemiskinan
Ekstrim
Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR)
Membangun dan/atau memperbaiki Rumah Tidak
Layak Huni (RTLH)
5. TujuanProgramPeningkatanKualitasRumahDiDaerahKumuh
Skema Kolaborasi Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh
1. Dilaksanakan MoU antara Direktorat PKP dengan SMF
yang berisikan tentang penentuan readiness criteria,
penyepakatan lokasi dan penyiapan Pedoman Umum.
2. Di tingkat daerah, akan dilaksanakan Perjanjian Kerja
Sama (PKS) antara SMF, BPPW Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota.
3. Pemerintah Kabupaten/Kota harus menyediakan
pendamping/fasilitator, setidaknya pada saat
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
konstruksi.
4. Dana pembangunan/rehabilitasi RTLH dari SMF
kepada BKM/LKM bersifat HIBAH. Dana hibah yang
diterima BKM/LKM disalurkan kepada masyarakat
penerima bantuan (MBR/warga miskin) bersifat
BERGULIR, dengan nilai yang digulirkan antara 0-
100% sesuai dengan kesepakatan.
5. Monitoring dan evaluasi kegiatan akan dilaksanakan
oleh semua pihak (SMF, BPPW, Kemenko PMK dan
Pemerintah Kabupaten/Kota) dan sewaktu-waktu
Dit.
PKP
Dit.
PKP
PT.
SMF
Pemerinta
h
Kab/Kota
Perjanjian
Kerjasam
a Sinergi
(PKS)
Kemenko
PMK
BKM/LK
M
Masy.
Penerima
Bantuan
Pembinaan,
Monitoring &
Evaluasi
Monitoring &
Evaluasi
Penyaluran,
Monitoring
& Evaluasi
Monitoring
Arahan & Saran
• Penetapan RC
• Penetapan
Kota/Kab. sasaran
1 2
3
4
5
Kolaborasi antara SMF, Direktorat PKP DJCK Kemen PUPR (Program KOTAKU), Kementerian Pengembangan Manusia dan
Kebudayaan (Kemenko PMK), dan Pemerintah Daerah untuk membangun atau merenovasi rumah tidak layak menjadi layak huni di
daerah kumuh dalam kegiatan penyaluran dana TJSL Bina Lingkungan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan
termasuk ke dalam kategori Kemiskinan Ekstrem.
6. TujuanProgramPeningkatanKualitasRumahDiDaerahKumuh
Aspek Kekumuhan
Ketidakteraturan bangunan
Kepadatan bangunan
Ketidaksesuaian dengan
persyaratan teknis bangunan
Cakupan jaringan pelayanan
Kualitas permukaan jalan
Kondisi
Pengelolaan Air
Limbah
05
06
07
01
Kondisi
Bangunan Gedung
02
Kondisi
Jalan Lingkungan
03
Kondisi
Penyediaan Air
Minum
Ketersediaan Akses Aman Air
Minum
Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air
Minum
04
Kondisi
Drainase
Lingkungan
Ketidakmampuan Mengalirkan
Limpasan Air
Ketidaktersediaan Drainase
Kualitas Konstruksi Drainase
Sistem Peng. Air Limbah Tidak
Sesuai Standar Teknis
Sarpras Peng. Air Limbah
Tidak Sesuai dengan Pers.
Teknis
Kondisi
Pengelolaan
Persampahan
Sarpras Persampahan Tidak
Sesuai dengan Persy. Teknis
Sistem Peng. Persampahan
yang tidak sesuai Standar
Teknis
Kondisi
Proteksi
Kebakaran
Ketidaktersediaan Prasarana
Proteksi Kebakaran
Ketidaktersediaan Sarana
Proteksi Kebakaran
Berdasarkan Permen PUPR No.14/PRT/M/2018 tentang Pencegahan
dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan
Permukiman Kumuh
1
2
3
1
2
1
2
1
2
3
1
2
1
2
1
2
7. Daerah
Kumuh
• Masuk dalam SK Kumuh
Bupati/Walikota
• Termasuk dalam rencana penanganan
Kawasan Kumuh oleh Pemerintah
Kota/Kabupaten
• Komitmen Pemerintah Kota/
Kabupaten dalam menangani kawasan
permukiman kumuh
Kondisi
RTLH
Calon Penerima
Manfaat
Kondisi
BKM
Readiness
Criteria
• Lahan berstatus legal
• Kondisi bangunan rumah masuk
kategori rumah tidak layak huni
berdasar baseline survey
• Rumah milik sendiri (bukan
kontrak/sewa)
• Calon penerima manfaat berstatus
MBR
• Tergolong ke dalam Kemiskinan
Ekstrem
• Bersedia bekerja sama dengan BKM
dan pendamping Program Kotaku
• Belum pernah mendapatkan bantuan
serupa
• Status kelembagaan BKM minimal Mandiri
(berdasar penilaian perkembangan
organisasi BKM oleh Program Kotaku)
9. TujuanProgramPeningkatanKualitasRumahDiDaerahKumuh
Tahapan Proses Pembangunan RLH Kolaborasi PT. SMF
1 7
2
3
4
5
6
Persiapan
Longlist usulan
Penilaian Kelayakan
Penetapan lokasi oleh
Direktorat PKP dan PT.SMF Perencanaan
1. Sosialisasi
2. Survey
3. DED RAB
4. PKS + POK
Penyusunan Proposal
BKM menyampaikan
Proposal kepada SMF
Pelaksanaan
Tahap 1
1. Pencairan kepada
BKM sebesar 70%
2. Pembangunan
Rumah
Monitoring Lapangan
Memastikan pembangunan
sesuai rencana dan progress
fisik sudah 70%
Pelaksanaan
Tahap 2
Pencairan Tahap-2 sebesar
30% untuk penyelesaian
pembangunan
Serah Terima RLH
Serah terima RLH dari SMF
ke MBR melalui Pemerintah
Kota/Kab
10. TujuanProgramPeningkatanKualitasRumahDiDaerahKumuh
Portofolio
Wilayah Nilai Bantuan
Tahun Provinsi Kota/Kabupaten Kelurahan Nominal (Rp) T1 T2 Jumlah Rata-rata
2018 DIY Yogyakarta Purwokinanti 1,200,000,000 840,000,000 360,000,000 14 Rp85,714,286
2019
Jawa Tengah Semarang
Mlatibaru
2,000,000,000
1,400,000,000 600,000,000 25
Rp46,511,628
Rejomulyo 0 0 18
Sumatera Barat Bukittinggi
Pakan Kurai
1,000,000,000
700,000,000 300,000,000 6 Rp83,333,333
ATTS 0 0 6
Kalimantan Barat Pontianak Siantan Hulu 2,000,000,000 1,400,000,000 600,000,000 25 Rp80,000,000
Total 5,000,000,000 3,500,000,000 1,500,000,000 80 Rp62,500,000
2020
Sulawesi Selatan Makassar Bira 1,000,000,000 700,000,000 300,000,000 14 Rp71,428,571
Jawa Tengah Pekalongan Krapyak 1,440,000,000 1,008,000,000 432,000,000 16 Rp90,000,000
Banten Tanggerang Mauk 1,632,000,000 1,142,400,000 489,600,000 17 Rp96,000,000
Total 4,072,000,000 2,850,400,000 1,221,600,000 47 Rp86,638,298
2021
Sumatera Selatan Lubuk Linggau Rahma 2,000,000,000 1,400,000,000 600,000,000 31 Rp64,516,129
Kep Riau Tanjung Pinang Kampung Bugis 1,750,000,000 1,225,000,000 525,000,000 18 Rp97,222,222
Kalimantan Selatan Banjarmasin Alalak Selatan 1,620,616,000 1,134,431,200 504,784,800 18 Rp90,034,222
Sulawesi Utara Manado Tongkeina 1,600,000,000 1,120,000,000 480,000,000 18 Rp88,888,889
Total 6,970,616,000 4,879,431,200 2,091,184,800 85 Rp82,007,247
2022
Jawa Tengah Surakarta Semanggi 3,290,000,000 2,303,000,000 987,000,000 47 Rp70,000,000
NTT Belu Fatubenao 2,610,000,000 1,827,000,000 783,000,000 29 Rp90,000,000
Sumatera Utara Medan Tegalsari Mandala II 1,500,000,000 1,050,000,000 450,000,000 22 Rp68,181,818
Nusa Tenggara Barat Mataram Kebun Sari 1,500,000,000 1,050,000,000 450,000,000 22 Rp68,181,818
Jawa Barat Cirebon Panjunan 1,500,000,000 1,050,000,000 450,000,000 27 Rp55,555,556
Total 10,400,000,000 7,280,000,000 3,120,000,000 147 Rp70,748,299
Total 2018-2022 27,642,616,000 19,349,831,200 8,292,784,800 373
2023
Gorontalo Kota Gorontalo Talumolo 1,108,000,000 775,600,000 332,400,000 25 Rp44,320,000
Banten Pandeglang Teluk 1,285,000,000 899,500,000 385,500,000 28 Rp45,892,857
NTT Kupang Oesapa 0 0
Maluku Utara Ternate Makassar Timur 0 0
Sumatera Selatan Prabumulih 1,050,000,000 735,000,000 315,000,000 30 Rp35,000,000
Total 3,443,000,000 2,410,100,000 1,032,900,000 83 Rp41,481,928
Grand Total 31,085,616,000 21,759,931,200 9,325,684,800 456 Rp68,170,211
11. TujuanProgramPeningkatanKualitasRumahDiDaerahKumuh
Lokasi Kegiatan Kolaborasi Pembangunan RLH PT. SMF Tahun 2018-2022
SUMUT
SUMBAR
SUMSEL
KEPRI
KALBAR
KALSEL
JABAR
BANTEN
JATENG
DIY NTB
NTT
SULSEL
SULUT
MEDAN
Kel. Tegalsari Mandala 3
22 Rumah, 1,5 M
TANJUNG PINANG
Kel. Kampung Bugis
18 Rumah, 1,75 M
PONTIANAK
Kel. Siantan Hulu
25 Rumah, 2 M
BANJARMASIN
Kel. Alalak Selatan
18 Rumah, 1,62 M
MAKASSAR
Kel. Bira
14 Rumah, 1 M
MANADO
Kel. Tongkaina
18 Rumah, 1,6 M
BUKITTINGGI
Kel. ATTS & Kel. Pakan Kurai
12 Rumah, 1 M
LUBUK LINGGAU
Kel. Rahma
31 Rumah, 2 M
TANGERANG
Desa Ketapang
17 Rumah, 1,6 M
CIREBON
Kel. Panjunan
27 Rumah, 1,5 M
1. PEKALONGAN
Kel. Krapyak
16 Rumah, 1,44 M
2. SEMARANG
Kel. Rejomulyo & Kel. Mlatibaru
43 Rumah, 2 M
3. SOLO
Kawasan Semanggi
47 Rumah, 3,3 M
YOGYAKARTA
Kel. Purwokinanti
14 Rumah, 1,2 M MATARAM
Kawasan DAS Jangkuk
22 Rumah, 1,5 M
BELU
Kel. Fatubenao
29 Rumah, 1,5 M
Jumlah
Kota / Kabupaten
Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Dana
16 18 27,6 M
Jumlah Unit
Rumah
Dibangun
Rumah Hasil Dana Bergulir
Melalui BKM/LKM
373
33 unit
• Pontianak : 2 Unit
• Tangerang : 11 Unit
• Lubuk Linggau : 10 Unit
• Semarang : 10 Unit
12. TujuanProgramPeningkatanKualitasRumahDiDaerahKumuh
Lokasi Kegiatan Kolaborasi Pembangunan RLH PT. SMF Tahun 2023
BANTEN
NTT
GORONTALO
KOTA GORONTALO
Kel. Talumolo
25 Rumah, 1,108 M
KOTA KUPANG
Kel. Oesapa
18 Rumah, 1,4 M
PANDEGLANG
Desa Teluk
28 Rumah, 1,285 M
KOTA TERNATE
Kel. Makkasar Timur
14 Rumah, 1,3 M
MALUKU
UTARA
KOTA/KAB.
4
KEL./DESA
4
RUMAH
85
DANA
5,09 M
13. Kondisi 0%
Kondisi 0%
Kondisi 100%
Kondisi 100%
PROFIL PENERIMA MANFAAT
Kabupaten/Kot
a
: Tanjung Pinang
Kelurahan : Kampung Bugis
Alamat : RW001 & 006
Jumlah Rumah : 18
Ukuran Rumah : Tipe 36
Rerata
Biaya/Rumah
: Rp. 90.000.000
SUMBER DANA PT SMF
Dokumentasi
Pembangunan RLH
Kolaborasi PT. SMF
Kota Tanjung Pinang
• Tujuan Program Peningkatan Kualitas Rumah Di Daerah Kumuh
14. Dokumentasi
Pembangunan RLH
Kolaborasi PT. SMF
Kab. Belu
• Tujuan Program Peningkatan Kualitas Rumah Di Daerah Kumuh
PROFIL PENERIMA MANFAAT
Kabupaten/Kot
a
: Belu
Kelurahan : Fatubenao
Alamat : RT020-RW007
Jumlah Rumah : 29
Ukuran Rumah : Tipe 36
Rerata
Biaya/Rumah
: Rp. 90.000.000
SUMBER DANA PT SMF
Kondisi 0% Kondisi 50%
Kondisi
75%
Kondisi 100%