SlideShare a Scribd company logo
Analisis dan
perencanaan
lingkungan
Team of environment
Reza reski
Haeruddin
Home
Aktifis
Nabila syahra
Para ahli
Ita pebrita
Burhanuddin
Selvida rara’
Nisma
Inventarisasi lingkungan
Inventarisasi lingkungan adalah kegiatan pengumpulan dan penyusunan data dan informasi mengenai sumber daya
lingkungan dan karakteristik suatu wilayah untuk mengetahui potensi sumber daya lingkungan dan melaksanakan perencanan
berkelanjutan pengelolaan sumber daya alam
Inventarisasi Lingkungan Hidup, dilaksanakan dalam rangka mengumpulkan data dan informasi sumber daya alam yang
bersumber dari : Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) 5 Tahun terakhir. Profil Daerah. Daerah Dalam Angka, 5 Tahun
terakhir.
1. Inventarisasi lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam UU Pasal 10 inventarisasi lingkungan hidup Pasal 5
huruf a terdiri atas inventarisasi lingkungan hidup:
• Tingkat nasional
• tingkat pulau/kepulauan
• tingkat wilayah ekoregion
2. lingkungan hidup dilaksanakan untuk memperoleh data dan informasi mengenai sumber daya alam yang meliputi:
• potensi dan ketersediaan
• jenis yang dimanfaatkan
• bentuk penguasaan
• pengetahuan pengelolaane
• bentuk kerusakan
• konflik dan penyebab konflik yang timbul akibat pengelolaan.
Tujuan adanya
inventarisasi
terhadap
lingklungan
Inventarisasi lingkungan hidup dilaksanakan
untuk memperoleh data dan informasi mengenai
sumber daya alam yang meliputi potensi dan
ketersediaan, jenis yang dimanfaatkan, bentuk
penguasaan, pengetahuan pengelolaan, bentuk
kerusakan, dan konflik dan penyebab konflik yang
timbul akibat pengelolaan.Penetapan wilayah
ekoregion dilaksanakan dengan
mempertimbangkan kesamaan karakteristik
bentang alam, daerah aliran sungai, iklim, flora
dan fauna, sosial budaya, ekonomi, kelembagaan
masyarakat dan hasil inventarisasi lingkungan
hidup.
Slides for
Bentuk kerusakan lingkungan hidup dan penyebabnya
1. Faktor alam
Kerusakan lingkungan hidup karena
faktor alam terjadi karena adanya bencana alam,
seperti banjir, gempa bumi, dan gunung meletus.
2. Banjir
Selain karena ulah manusia, banjir
juga dapat terjadi karena faktor alam, misalnya
hujan yang terus-menerus. Curah hujan seperti
ini akan membuat sungai meluap atau membuat
tanggul jebol karena tidak mampu lagi
menampung debit air. Banjir yang sering terjadi
saat musim penghujan dapat membuat
bangunan dan tempat tinggal makhluk hidup
rusak, lapisan tanah yang subur hilang terbawa
air, serta tanaman-tanaman rusak.
Saat ini, lingkungan hidup sudah banyak mengalami kerusakan. Jika dibiarkan terus-menerus, hal ini akan menimbulkan
dampak yang sangat besar pada ekosistem. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan hidup adalah
sebagai berikut.
4. Gunung berapi meletus
Gempa bumi terjadi karena adanya pergerakan
lempeng bumi atau aktivitas gunung berapi dan dampaknya
bergantung pada besarnya kekuatan gempa. Gempa bumi
akan mengakibatkan banyak bangunan yang roboh, terjadi
tanah longsor, dan terputusnya jalur transportasi. Jika
kekuatan gempa sangat besar, kemungkinan akan
menimbulkan tsunami.
2. Banjir
Saat meletus, gunung berapi akan mengelurkan
abu vulkanik, lahar, lava, uap panas, dan material lainnya
yang dapat merusak lingkungan. Dampak dari letusan
tersebut dapat berlangsung lama bergantung pada besarnya
kekuatan letusan, tetapi saat kembali normal, daerah yang
terdampak letusan akan menjadi subur. Letusan gunung
berapi akan mengakibatkan gangguan pernapasan, gas
beracun, kerusakan lingkungan, bahkan dapat mematikan
lingkungan sekitar.
Bentuk kerusakan lingkungan hidup dan penyebabnya
5. Faktor manusia
Selain faktor alam, faktor manusia
juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan
hidup.
6. Membuang sampah sembarangan
Saat ini, masih banyak orang yang
membuang sampah sembarangan, terutama di
sungai. Hal ini akan mengakibatkan banjir jika
musim penghujan tiba.
7. Membuang sampah sembarangan
Limbah industri ini dapat berasal dari
pabrik dan rumah tangga. Jika tidak dikelola
dengan tepat, limbah-limbah tersebut akan
merusak lingkungan hidup.
Saat ini, lingkungan hidup sudah banyak mengalami kerusakan. Jika dibiarkan terus-menerus, hal ini akan menimbulkan
dampak yang sangat besar pada ekosistem. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan hidup adalah
sebagai berikut.
8. Menebang hutan secara liar
Saat ini, luas hutan di Indonesia semakin
berkurang karena maraknya aksi penebangan liar. Hutan yang
gundul tidak dapat meresap dan menahan aliran air hujan
sehingga dapat terjadi banjir dan longsor.
Dampak penebangan hutan secara liar
diantaranya adalah: Hilangnya kesuburan tanah
mengakibatkan tanah menyerap sinar matahari terlalu banyak
sehingga menjadi sangat kering dan gersang. Hingga nutrisi
dalam tanah mudah menguap. Selain itu, hujan bias menyapu
sisa-sisa nutrisis dari tanah dan mengakibatkan hutan gundul.
Hutan gundul ini akan menyebabkan berkurangnya
kandungan oksigen yang diterima manusia untuk bernapas.
Dengan keadaan yang seperti ini, manusia akan mengalami
kesulitan mendapatkan oksigen, sehingga tidak baik juga
untuk kesehataan
Extinct Animals
Games
Pinta Island Tortoise POlar Bear
Click on the extinct animal
Next
Meskipun berbagai ajakan cinta lingkungan menjamur melalui ruang edukasi, namun permasalahan lingkungan belum
juga tampak berujung sampai hari ini. Banyaknya ajakan menanam sejuta pohon ternyata tak dapat memulihkan
lahan-lahan gambut yang masih terus dirusak dan digantikan oleh sawit. Begitu juga dengan kawasan karst yang
terancam pabrik semen, tak akan pulih hanya dengan ajakan untuk membuang sampah pada tempatnya.
Beraneka permasalahan serta konflik lingkungan yang terjadi kerap berupa konflik
struktural.Penyelesaian konflik secara struktural diawali dengan memahami bahwa akar utama konflik
adalah kebijakan negara.
Back
Pengelolaan
Konflik akibat
struktual
Konflik
Kebijakan negara yang melegitimasi perusakan
lingkungan, mulai dalam bentuk undang-undang,
peraturan pemerintah (PP), keputusan menteri
(Kepmen), peraturan daerah (Perda), sampai surat
keputusan gubernur. Sejumlah kebijakan tersebut
contohnya melegitimasi perampasan tanah rakyat,
penanaman monokultur seperti sawit, dan
perizinan-perizinan (konsesi) bagi tambang dan
sebagainya.
law
Konflik struktual
Konflik struktural maka penyelesaiannya pun harus struktural. Ini mengapa kerja-kerja WALHI juga
menyasar pada kebijakan negara, berupa advokasi dan keterlibatan secara politik. Tujuannya jelas, agar
kebijakan negara berpihak pada masyarakat dan lingkungan hidup. Salah satu contohnya adalah dengan
mendorong pergantian Undang-Undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan
Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
UU No. 32 tahun 2009 lebih melindungi lingkungan karena menerapkan prinsip pencegahan pencemaran
dan perusakan lingkungan dalam perumusannya.
Selain itu, UU tersebut juga mewajibkan penanggulanan serta penegakkan hukum dengan aspek transparansi,
partisipasi, akuntabilitas, dan keadilan. Undang-undang bermasalah lainnya di antaranya undang-undang yang
mengatur perkebunan, kehutanan, mineral, pesisir, pertanian, dan Undang-undang Pencegahan dan Pemberantasan
Perusakan Hutan, serta yang sedang dikerjakan dan perlu diperangi adalah rancangan undang-undang kelapa sawit.
Dua lingkup kerja dalam penyelesaian konflik struktural adalah penegakan hukum dan pembenahan tata kelola.
Penegakan hukum terdiri dari review kebijakan dan pencabutan izin. Dalam kerja, kami menggunakan paradigma
ecopopulism yang memandang manusia dan lingkungan hidup sebagai satu kesatuan yang sama-sama perlu
dipertimbangkan dalam membuat kebijakan. Dengan paradigma ini, konservasi harus berbasis masyarakat sehingga
tidak terjadi lagi konservasi yang akan menyisihkan masyarakat yang hidup di dalamnya (RUU Keanekaragaman
Hayati).
Next
Konflik struktual
Konflik struktural maka penyelesaiannya pun harus struktural. Ini mengapa kerja-kerja WALHI juga
menyasar pada kebijakan negara, berupa advokasi dan keterlibatan secara politik. Tujuannya jelas, agar
kebijakan negara berpihak pada masyarakat dan lingkungan hidup. Salah satu contohnya adalah dengan
mendorong pergantian Undang-Undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan
Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
UU No. 32 tahun 2009 lebih melindungi lingkungan karena menerapkan prinsip pencegahan pencemaran
dan perusakan lingkungan dalam perumusannya.
Selain itu, UU tersebut juga mewajibkan penanggulanan serta penegakkan hukum dengan aspek transparansi,
partisipasi, akuntabilitas, dan keadilan. Undang-undang bermasalah lainnya di antaranya undang-undang yang
mengatur perkebunan, kehutanan, mineral, pesisir, pertanian, dan Undang-undang Pencegahan dan Pemberantasan
Perusakan Hutan, serta yang sedang dikerjakan dan perlu diperangi adalah rancangan undang-undang kelapa sawit.
Dua lingkup kerja dalam penyelesaian konflik struktural adalah penegakan hukum dan pembenahan tata kelola.
Penegakan hukum terdiri dari review kebijakan dan pencabutan izin. Dalam kerja, kami menggunakan paradigma
ecopopulism yang memandang manusia dan lingkungan hidup sebagai satu kesatuan yang sama-sama perlu
dipertimbangkan dalam membuat kebijakan. Dengan paradigma ini, konservasi harus berbasis masyarakat sehingga
tidak terjadi lagi konservasi yang akan menyisihkan masyarakat yang hidup di dalamnya (RUU Keanekaragaman
Hayati).
Next
TERIMAKASIHhhh
Next
Benarkah Rasulullah Melarang Umatnya
Banyak Bertanya?
ْ‫ث‬َ‫ك‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬
ََ ْ‫م‬ُُِ‫ف‬َ‫َا‬ِِْْ‫ا‬ ََ ْ‫م‬ِِِ‫ل‬ِِ‫ا‬َََ‫م‬ ُُ َ‫َر‬
ْ‫م‬ِِِِ‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ل‬
Terimakasih
Back
Artinya, “Sesungguhnya orang-orang sebelum
kalian binasa karena banyak bertanya dan
berselisih dengan para nabi,” (HR Bukhari dan
Muslim).

More Related Content

Similar to KEL 1 ANPEL.pptx

Liiistiiiiiiiiiiiiiiiiii
LiiistiiiiiiiiiiiiiiiiiiLiiistiiiiiiiiiiiiiiiiii
Liiistiiiiiiiiiiiiiiiiii
Operator Warnet Vast Raha
 
1. Pengelolaan Lingkungan Hidup.pptx
1. Pengelolaan Lingkungan Hidup.pptx1. Pengelolaan Lingkungan Hidup.pptx
1. Pengelolaan Lingkungan Hidup.pptx
KholidahUINWalisongo
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
Operator Warnet Vast Raha
 
permasalahan-lingkungan (1).ppt
permasalahan-lingkungan (1).pptpermasalahan-lingkungan (1).ppt
permasalahan-lingkungan (1).ppt
walden6
 
Presentasi hukum lingkungan
Presentasi hukum lingkunganPresentasi hukum lingkungan
Presentasi hukum lingkungan
Yuli Aulia
 
Pengertian lingkungan hidup dan permasalahannya
Pengertian lingkungan hidup dan permasalahannyaPengertian lingkungan hidup dan permasalahannya
Pengertian lingkungan hidup dan permasalahannya
pratista20
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganFebry Ramdani
 
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakMakalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Septian Muna Barakati
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganFebry Ramdani
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganDiki Alnastain
 
Melestarikan Lingkungan Hidup
Melestarikan Lingkungan HidupMelestarikan Lingkungan Hidup
Melestarikan Lingkungan Hidup
renald47
 
PTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptx
PTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptxPTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptx
PTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptx
AldieMunandar
 
Cara menjaga lingkungan hidup
Cara menjaga lingkungan hidupCara menjaga lingkungan hidup
Cara menjaga lingkungan hidup
zildjiandiya
 
Dampak masalah kependudukan dan lingkungan hidup
Dampak masalah kependudukan dan lingkungan hidupDampak masalah kependudukan dan lingkungan hidup
Dampak masalah kependudukan dan lingkungan hidup
sintiadjafar
 
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakMakalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakOperator Warnet Vast Raha
 
2) KONSEP DASAR ILMU LINGKUNGAN.pdf
2) KONSEP DASAR ILMU LINGKUNGAN.pdf2) KONSEP DASAR ILMU LINGKUNGAN.pdf
2) KONSEP DASAR ILMU LINGKUNGAN.pdf
FadhurRahmanHalimFMI
 
Kerusakan Alam yang Dilakukan Manusia
Kerusakan Alam yang Dilakukan ManusiaKerusakan Alam yang Dilakukan Manusia
Kerusakan Alam yang Dilakukan Manusia
Alveraadk
 

Similar to KEL 1 ANPEL.pptx (20)

Liiistiiiiiiiiiiiiiiiiii
LiiistiiiiiiiiiiiiiiiiiiLiiistiiiiiiiiiiiiiiiiii
Liiistiiiiiiiiiiiiiiiiii
 
1. Pengelolaan Lingkungan Hidup.pptx
1. Pengelolaan Lingkungan Hidup.pptx1. Pengelolaan Lingkungan Hidup.pptx
1. Pengelolaan Lingkungan Hidup.pptx
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
permasalahan-lingkungan (1).ppt
permasalahan-lingkungan (1).pptpermasalahan-lingkungan (1).ppt
permasalahan-lingkungan (1).ppt
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Presentasi hukum lingkungan
Presentasi hukum lingkunganPresentasi hukum lingkungan
Presentasi hukum lingkungan
 
Pengertian lingkungan hidup dan permasalahannya
Pengertian lingkungan hidup dan permasalahannyaPengertian lingkungan hidup dan permasalahannya
Pengertian lingkungan hidup dan permasalahannya
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
 
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakMakalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
 
Melestarikan Lingkungan Hidup
Melestarikan Lingkungan HidupMelestarikan Lingkungan Hidup
Melestarikan Lingkungan Hidup
 
PTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptx
PTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptxPTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptx
PTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptx
 
Cara menjaga lingkungan hidup
Cara menjaga lingkungan hidupCara menjaga lingkungan hidup
Cara menjaga lingkungan hidup
 
Kkp
KkpKkp
Kkp
 
Dampak masalah kependudukan dan lingkungan hidup
Dampak masalah kependudukan dan lingkungan hidupDampak masalah kependudukan dan lingkungan hidup
Dampak masalah kependudukan dan lingkungan hidup
 
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakMakalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
 
2) KONSEP DASAR ILMU LINGKUNGAN.pdf
2) KONSEP DASAR ILMU LINGKUNGAN.pdf2) KONSEP DASAR ILMU LINGKUNGAN.pdf
2) KONSEP DASAR ILMU LINGKUNGAN.pdf
 
Kerusakan Alam yang Dilakukan Manusia
Kerusakan Alam yang Dilakukan ManusiaKerusakan Alam yang Dilakukan Manusia
Kerusakan Alam yang Dilakukan Manusia
 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 

KEL 1 ANPEL.pptx

  • 2. Reza reski Haeruddin Home Aktifis Nabila syahra Para ahli Ita pebrita Burhanuddin Selvida rara’ Nisma
  • 3. Inventarisasi lingkungan Inventarisasi lingkungan adalah kegiatan pengumpulan dan penyusunan data dan informasi mengenai sumber daya lingkungan dan karakteristik suatu wilayah untuk mengetahui potensi sumber daya lingkungan dan melaksanakan perencanan berkelanjutan pengelolaan sumber daya alam Inventarisasi Lingkungan Hidup, dilaksanakan dalam rangka mengumpulkan data dan informasi sumber daya alam yang bersumber dari : Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) 5 Tahun terakhir. Profil Daerah. Daerah Dalam Angka, 5 Tahun terakhir. 1. Inventarisasi lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam UU Pasal 10 inventarisasi lingkungan hidup Pasal 5 huruf a terdiri atas inventarisasi lingkungan hidup: • Tingkat nasional • tingkat pulau/kepulauan • tingkat wilayah ekoregion 2. lingkungan hidup dilaksanakan untuk memperoleh data dan informasi mengenai sumber daya alam yang meliputi: • potensi dan ketersediaan • jenis yang dimanfaatkan • bentuk penguasaan • pengetahuan pengelolaane • bentuk kerusakan • konflik dan penyebab konflik yang timbul akibat pengelolaan.
  • 4. Tujuan adanya inventarisasi terhadap lingklungan Inventarisasi lingkungan hidup dilaksanakan untuk memperoleh data dan informasi mengenai sumber daya alam yang meliputi potensi dan ketersediaan, jenis yang dimanfaatkan, bentuk penguasaan, pengetahuan pengelolaan, bentuk kerusakan, dan konflik dan penyebab konflik yang timbul akibat pengelolaan.Penetapan wilayah ekoregion dilaksanakan dengan mempertimbangkan kesamaan karakteristik bentang alam, daerah aliran sungai, iklim, flora dan fauna, sosial budaya, ekonomi, kelembagaan masyarakat dan hasil inventarisasi lingkungan hidup. Slides for
  • 5. Bentuk kerusakan lingkungan hidup dan penyebabnya 1. Faktor alam Kerusakan lingkungan hidup karena faktor alam terjadi karena adanya bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, dan gunung meletus. 2. Banjir Selain karena ulah manusia, banjir juga dapat terjadi karena faktor alam, misalnya hujan yang terus-menerus. Curah hujan seperti ini akan membuat sungai meluap atau membuat tanggul jebol karena tidak mampu lagi menampung debit air. Banjir yang sering terjadi saat musim penghujan dapat membuat bangunan dan tempat tinggal makhluk hidup rusak, lapisan tanah yang subur hilang terbawa air, serta tanaman-tanaman rusak. Saat ini, lingkungan hidup sudah banyak mengalami kerusakan. Jika dibiarkan terus-menerus, hal ini akan menimbulkan dampak yang sangat besar pada ekosistem. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan hidup adalah sebagai berikut. 4. Gunung berapi meletus Gempa bumi terjadi karena adanya pergerakan lempeng bumi atau aktivitas gunung berapi dan dampaknya bergantung pada besarnya kekuatan gempa. Gempa bumi akan mengakibatkan banyak bangunan yang roboh, terjadi tanah longsor, dan terputusnya jalur transportasi. Jika kekuatan gempa sangat besar, kemungkinan akan menimbulkan tsunami. 2. Banjir Saat meletus, gunung berapi akan mengelurkan abu vulkanik, lahar, lava, uap panas, dan material lainnya yang dapat merusak lingkungan. Dampak dari letusan tersebut dapat berlangsung lama bergantung pada besarnya kekuatan letusan, tetapi saat kembali normal, daerah yang terdampak letusan akan menjadi subur. Letusan gunung berapi akan mengakibatkan gangguan pernapasan, gas beracun, kerusakan lingkungan, bahkan dapat mematikan lingkungan sekitar.
  • 6. Bentuk kerusakan lingkungan hidup dan penyebabnya 5. Faktor manusia Selain faktor alam, faktor manusia juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan hidup. 6. Membuang sampah sembarangan Saat ini, masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan, terutama di sungai. Hal ini akan mengakibatkan banjir jika musim penghujan tiba. 7. Membuang sampah sembarangan Limbah industri ini dapat berasal dari pabrik dan rumah tangga. Jika tidak dikelola dengan tepat, limbah-limbah tersebut akan merusak lingkungan hidup. Saat ini, lingkungan hidup sudah banyak mengalami kerusakan. Jika dibiarkan terus-menerus, hal ini akan menimbulkan dampak yang sangat besar pada ekosistem. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan hidup adalah sebagai berikut. 8. Menebang hutan secara liar Saat ini, luas hutan di Indonesia semakin berkurang karena maraknya aksi penebangan liar. Hutan yang gundul tidak dapat meresap dan menahan aliran air hujan sehingga dapat terjadi banjir dan longsor. Dampak penebangan hutan secara liar diantaranya adalah: Hilangnya kesuburan tanah mengakibatkan tanah menyerap sinar matahari terlalu banyak sehingga menjadi sangat kering dan gersang. Hingga nutrisi dalam tanah mudah menguap. Selain itu, hujan bias menyapu sisa-sisa nutrisis dari tanah dan mengakibatkan hutan gundul. Hutan gundul ini akan menyebabkan berkurangnya kandungan oksigen yang diterima manusia untuk bernapas. Dengan keadaan yang seperti ini, manusia akan mengalami kesulitan mendapatkan oksigen, sehingga tidak baik juga untuk kesehataan
  • 7. Extinct Animals Games Pinta Island Tortoise POlar Bear Click on the extinct animal Next
  • 8. Meskipun berbagai ajakan cinta lingkungan menjamur melalui ruang edukasi, namun permasalahan lingkungan belum juga tampak berujung sampai hari ini. Banyaknya ajakan menanam sejuta pohon ternyata tak dapat memulihkan lahan-lahan gambut yang masih terus dirusak dan digantikan oleh sawit. Begitu juga dengan kawasan karst yang terancam pabrik semen, tak akan pulih hanya dengan ajakan untuk membuang sampah pada tempatnya. Beraneka permasalahan serta konflik lingkungan yang terjadi kerap berupa konflik struktural.Penyelesaian konflik secara struktural diawali dengan memahami bahwa akar utama konflik adalah kebijakan negara. Back Pengelolaan Konflik akibat
  • 9. struktual Konflik Kebijakan negara yang melegitimasi perusakan lingkungan, mulai dalam bentuk undang-undang, peraturan pemerintah (PP), keputusan menteri (Kepmen), peraturan daerah (Perda), sampai surat keputusan gubernur. Sejumlah kebijakan tersebut contohnya melegitimasi perampasan tanah rakyat, penanaman monokultur seperti sawit, dan perizinan-perizinan (konsesi) bagi tambang dan sebagainya. law
  • 10. Konflik struktual Konflik struktural maka penyelesaiannya pun harus struktural. Ini mengapa kerja-kerja WALHI juga menyasar pada kebijakan negara, berupa advokasi dan keterlibatan secara politik. Tujuannya jelas, agar kebijakan negara berpihak pada masyarakat dan lingkungan hidup. Salah satu contohnya adalah dengan mendorong pergantian Undang-Undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. UU No. 32 tahun 2009 lebih melindungi lingkungan karena menerapkan prinsip pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan dalam perumusannya. Selain itu, UU tersebut juga mewajibkan penanggulanan serta penegakkan hukum dengan aspek transparansi, partisipasi, akuntabilitas, dan keadilan. Undang-undang bermasalah lainnya di antaranya undang-undang yang mengatur perkebunan, kehutanan, mineral, pesisir, pertanian, dan Undang-undang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, serta yang sedang dikerjakan dan perlu diperangi adalah rancangan undang-undang kelapa sawit. Dua lingkup kerja dalam penyelesaian konflik struktural adalah penegakan hukum dan pembenahan tata kelola. Penegakan hukum terdiri dari review kebijakan dan pencabutan izin. Dalam kerja, kami menggunakan paradigma ecopopulism yang memandang manusia dan lingkungan hidup sebagai satu kesatuan yang sama-sama perlu dipertimbangkan dalam membuat kebijakan. Dengan paradigma ini, konservasi harus berbasis masyarakat sehingga tidak terjadi lagi konservasi yang akan menyisihkan masyarakat yang hidup di dalamnya (RUU Keanekaragaman Hayati). Next
  • 11. Konflik struktual Konflik struktural maka penyelesaiannya pun harus struktural. Ini mengapa kerja-kerja WALHI juga menyasar pada kebijakan negara, berupa advokasi dan keterlibatan secara politik. Tujuannya jelas, agar kebijakan negara berpihak pada masyarakat dan lingkungan hidup. Salah satu contohnya adalah dengan mendorong pergantian Undang-Undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. UU No. 32 tahun 2009 lebih melindungi lingkungan karena menerapkan prinsip pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan dalam perumusannya. Selain itu, UU tersebut juga mewajibkan penanggulanan serta penegakkan hukum dengan aspek transparansi, partisipasi, akuntabilitas, dan keadilan. Undang-undang bermasalah lainnya di antaranya undang-undang yang mengatur perkebunan, kehutanan, mineral, pesisir, pertanian, dan Undang-undang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, serta yang sedang dikerjakan dan perlu diperangi adalah rancangan undang-undang kelapa sawit. Dua lingkup kerja dalam penyelesaian konflik struktural adalah penegakan hukum dan pembenahan tata kelola. Penegakan hukum terdiri dari review kebijakan dan pencabutan izin. Dalam kerja, kami menggunakan paradigma ecopopulism yang memandang manusia dan lingkungan hidup sebagai satu kesatuan yang sama-sama perlu dipertimbangkan dalam membuat kebijakan. Dengan paradigma ini, konservasi harus berbasis masyarakat sehingga tidak terjadi lagi konservasi yang akan menyisihkan masyarakat yang hidup di dalamnya (RUU Keanekaragaman Hayati). Next
  • 13. Benarkah Rasulullah Melarang Umatnya Banyak Bertanya? ْ‫ث‬َ‫ك‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ََ ْ‫م‬ُُِ‫ف‬َ‫َا‬ِِْْ‫ا‬ ََ ْ‫م‬ِِِ‫ل‬ِِ‫ا‬َََ‫م‬ ُُ َ‫َر‬ ْ‫م‬ِِِِ‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ل‬ Terimakasih Back Artinya, “Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian binasa karena banyak bertanya dan berselisih dengan para nabi,” (HR Bukhari dan Muslim).