diambil dari http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=12&ved=0CBkQFjABOAo&url=http%3A%2F%2Fagusns.staff.umy.ac.id%2Ffiles%2F2010%2F06%2FKERUSAKAN-PELESTARIAN-LINGKUNGAN.ppt&rct=j&q=pengelolaan%20sumber%20daya%20alam%20%3A%20ppt&ei=S0SdTruxFIPkrAeIwMijCQ&usg=AFQjCNG0Pw5epikXXQp9ubMal9XzkopDAQ&cad=rja
diambil dari http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=12&ved=0CBkQFjABOAo&url=http%3A%2F%2Fagusns.staff.umy.ac.id%2Ffiles%2F2010%2F06%2FKERUSAKAN-PELESTARIAN-LINGKUNGAN.ppt&rct=j&q=pengelolaan%20sumber%20daya%20alam%20%3A%20ppt&ei=S0SdTruxFIPkrAeIwMijCQ&usg=AFQjCNG0Pw5epikXXQp9ubMal9XzkopDAQ&cad=rja
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat sehingga informasi dengan cepat dapat diakses oleh semua orang sehingga informasi dengan cepat diketahui oleh masyarakat. Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan keperawatan di Indonesia harus menyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di negara yang telah berkembang, sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat sehingga masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain pihak bagi masyarakat ekonomi lemah mereka ingin pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau. Sehingga memerlukan perawatan lebih lama di rumah sakit.
Lama perawatan di rumah sakit telah menurun secara dramatis dalam era peningkatan biaya keperawatan kesehatan, potongan anggaran yang besar, managed care, perkembangan teknologi yang cepat, dan pemberian pelayanan yang maju, karena penyebab langsung, atau efek langsung dari variabel ini, industri perawatan di rumah menjadi alat untuk menurunkan biaya dan lama perawatan. Akibatnya, industri perawatan di rumah berkembang menjadi masalah yang kompleks dan harus diatasi dengan perhatian yang besar bila salah satu tujuannya adalah memberi hasil yang terbaik bagi setiap individu.
Home care adalah pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien, individu dan keluarga, direncanakan, dikoordinasikan, dan disediakan, oleh pemberi pelayanan, yang diorganisir untuk memberi pelayanani rumah melalui staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian kerja atau kontrak (Warola, 1980 Dalam Perkembangan Modal Praktek Mandiri Keperawatan Di Rumah Yang Disusun Oleh PPNI dan DEPKES).
Hasil kajian Depkes RI tahun 2000 diperoleh hasil : 97,7 % menyatakan perlu dikembangkan pelayanan kesehatan di rumah, 87,3 % mengatakan bahwa perlu standarisasi tenaga, sarana dan pelayanan, serta 91,9 % menyatakan pengelola keperawatan kesehatan di rumah memerlukan izin operasional. Berbagai faktor yang mendorong perkembangan pelayanan keperawatan kesehatan dirumah antara lain : Kebutuhan masyarakat, perkembangan IPTEK bidang kesehatan, tersedianya SDM kesehatan yang mampu memberi pelayanan kesehatan di rumah.
Berdasarkan uraian diatas kami tertarik untuk membuat Rancangan Ide Pelayanan Home Care pada Rumah Sakit Swasta di Masa Depan, untuk membantu program rumah sakit pemerintah yang telah dijalankan selama ini.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan permasalahan karya tulis ilmuah ini adalah bagaimana rancangan program pelayanan home care rumah sakit swasta di masa depan?
C. Tujuan penulisan
1. Tujuan umum
Terselenggaranya pelayanan keperawatan secara menyeluruh, efektif dan efisien yang berkesinambungan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga.
2. Tujuan khusus
a. Memenuhi kebutuhan dasar (bio-psiko- sosial- spiritual) secara mandiri.
b. Meningkatkan kemandir
Lingkungan hidup dapat diartikan sebagai
kesatuan ruang dengan semua benda,
daya keadaan, makhluk hidup, termasuk
di dalamnya manusia dan perilakunya
yang memengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lainnya. Untuk
mengetahui lebih jauh, dalam bab ini akan
diuraikan tentang lingkungan hidup dan
pembangunan yang berwawasan
lingkungan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat sehingga informasi dengan cepat dapat diakses oleh semua orang sehingga informasi dengan cepat diketahui oleh masyarakat. Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan keperawatan di Indonesia harus menyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di negara yang telah berkembang, sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat sehingga masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain pihak bagi masyarakat ekonomi lemah mereka ingin pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau. Sehingga memerlukan perawatan lebih lama di rumah sakit.
Lama perawatan di rumah sakit telah menurun secara dramatis dalam era peningkatan biaya keperawatan kesehatan, potongan anggaran yang besar, managed care, perkembangan teknologi yang cepat, dan pemberian pelayanan yang maju, karena penyebab langsung, atau efek langsung dari variabel ini, industri perawatan di rumah menjadi alat untuk menurunkan biaya dan lama perawatan. Akibatnya, industri perawatan di rumah berkembang menjadi masalah yang kompleks dan harus diatasi dengan perhatian yang besar bila salah satu tujuannya adalah memberi hasil yang terbaik bagi setiap individu.
Home care adalah pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien, individu dan keluarga, direncanakan, dikoordinasikan, dan disediakan, oleh pemberi pelayanan, yang diorganisir untuk memberi pelayanani rumah melalui staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian kerja atau kontrak (Warola, 1980 Dalam Perkembangan Modal Praktek Mandiri Keperawatan Di Rumah Yang Disusun Oleh PPNI dan DEPKES).
Hasil kajian Depkes RI tahun 2000 diperoleh hasil : 97,7 % menyatakan perlu dikembangkan pelayanan kesehatan di rumah, 87,3 % mengatakan bahwa perlu standarisasi tenaga, sarana dan pelayanan, serta 91,9 % menyatakan pengelola keperawatan kesehatan di rumah memerlukan izin operasional. Berbagai faktor yang mendorong perkembangan pelayanan keperawatan kesehatan dirumah antara lain : Kebutuhan masyarakat, perkembangan IPTEK bidang kesehatan, tersedianya SDM kesehatan yang mampu memberi pelayanan kesehatan di rumah.
Berdasarkan uraian diatas kami tertarik untuk membuat Rancangan Ide Pelayanan Home Care pada Rumah Sakit Swasta di Masa Depan, untuk membantu program rumah sakit pemerintah yang telah dijalankan selama ini.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan permasalahan karya tulis ilmuah ini adalah bagaimana rancangan program pelayanan home care rumah sakit swasta di masa depan?
C. Tujuan penulisan
1. Tujuan umum
Terselenggaranya pelayanan keperawatan secara menyeluruh, efektif dan efisien yang berkesinambungan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga.
2. Tujuan khusus
a. Memenuhi kebutuhan dasar (bio-psiko- sosial- spiritual) secara mandiri.
b. Meningkatkan kemandir
Lingkungan hidup dapat diartikan sebagai
kesatuan ruang dengan semua benda,
daya keadaan, makhluk hidup, termasuk
di dalamnya manusia dan perilakunya
yang memengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lainnya. Untuk
mengetahui lebih jauh, dalam bab ini akan
diuraikan tentang lingkungan hidup dan
pembangunan yang berwawasan
lingkungan
1. KONSEP DASAR ILMU LINGKUNGAN
DAN MITIGASI BENCANA
A. Sifat Ilmu Lingkungan
B. Pendekatan Ekosistem
C. Konsep Keterkaitan
D. Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
E. Konsep Pembangunan Berkelanjutan
2. SIFAT ILMU LINGKUNGAN
Ilmu lingkungan bersifat interdisipliner, dan mencakup aspek ilmiah dan
sosial dari dampak manusia terhadap dunia.
Gabungan dari ilmu pengetahuan tradisional, nilai-nilai individu dan
masyarakat, dan kesadaran politik.
Merupakan studi luas berbasis ilmu pengetahuan tentang proses fisik,
biologi, dan kimia yang membentuk lingkungan dan bagaimana
aktivitas manusia mempengaruhi dan dipengaruhi oleh proses fisik ini.
Bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang proses lingkungan
utama dan keterkaitannya dengan aktivitas manusia.
3. Lingkungan adalah segala
sesuatu yang
mempengaruhi suatu
organisme selama
hidupnya.
Ilmu lingkungan adalah
bidang luas yang
berusaha
menghubungkan konsep-
konsep ilmiah dasar yang
menggambarkan
lingkungan: Geologi,
Biologi , Kimia, Ekologi
dengan aktivitas manusia
dalam bisnis, industri,
dan pertumbuhan
penduduk.
4. PENDEKATAN EKOSISTEM
Ekosistem adalah wilayah di mana organisme dan lingkungan fisik
membentuk unit yang saling berinteraksi.
Tugas seorang ilmuwan lingkungan adalah mengenali dan
memahami interaksi alami yang terjadi, dan mengintegrasikannya
dengan penggunaan yang harus dilakukan manusia dari
lingkungan alami.
9. Penilaian Ekosistem Milenium (The Millennium Ecosystem
Assessment) pada tahun 2005.
Diprakarsai oleh PBB, td 1360 ahli.
Jasa ekosistem: Melihat layanan yang disediakan oleh ekosistem
(makanan, serat, sumber daya genetik, air tawar, dll)
Ketika populasi manusia tumbuh, itu memberi tekanan pada ekosistem
alami dunia.
Sebagian besar ekosistem terkena dampak negatif.
Produksi pangan telah meningkat dengan mengorbankan hilangnya
tanah akibat erosi, konversi ekosistem alami ke sistem yang dikelola,
dan konsumsi air yang berlebihan.
10. Ekosistem berkontribusi terhadap kesejahteraan manusia melalui
penyediaan barang dan jasa.
Hubungan antara biofisik dan jasa ekosistem memungkinkan untuk
mengidentifikasi ancaman terhadap jasa ekosistem dari praktek pengelolaan
tidak berkelanjutan.
Penyediaan jasa ekosistem dan manfaatnya bagi manusia ditopang oleh
serangkaian proses biofisik dan fungsi ekologis yang dikendalikan oleh
keanekaragaman hayati.
Hubungan ini menunjukkan bahwa peningkatan keanekaragaman hayati
dalam banyak kasus berpengaruh positif terhadap fungsi dan jasa ekosistem
12. KONSEP KETERKAITAN
Studi ilmu lingkungan sangat menarik, dan menantang karena
keterkaitan antara faktor-faktor yang tampaknya tidak terkait.
Tarik apa saja dan Anda akan menemukannya terhubung dengan
semua hal lain di alam semesta.
Pemasukan kembali serigala ke Taman Nasional Yellowstone telah
menghasilkan banyak perubahan.
31 serigala diintroduksi pada tahun 1995.
Pada tahun 1996 ada sekitar 320 serigala.
Serigala telah menyebabkan perubahan aliran air di taman,
peningkatan pohon willow dan aspen, serta burung i, rubah, hewan
pengerat, elang, dan burung hantu, rusa telah menurun.
13.
14. Hubungan Perubahan Kebudayaan Dan Lingkungan
Faktor yang sangat penting dalam permasalahan lingkungan adalah besarnya
populasi manusia.
Terjadi perubahan kebudayaan: REVOLUSI PERTANIAN (10.000-12.000 tahun yl)
dan REVOLUSI INDUSTRI (280 tahun yl)
Dampak 1:
Ketersediaan pangan meningkat
Kesejahteraan (usia, kesehatan dan standar hidup)manusia meningkat
Populasi manusia meningkat
Teknologi berkembang
Kebutuhan dan keinginan manusia bertambah
Dampak 2:
Penggunaan energi dan sumberdaya alam lain meningkat
Pencemaran dan kerusakan lingkungan meningkat
15. PENCEMARAN & KERUSAKAN LINGKUNGAN
POPULASI MANUSIA (overpopulasi, overkonsumsi,
penyebaran, kesenjangan negara maju & berkembang, krisis
poleksos)
SUMBERDAYA ALAM (keterbatasan &kualitas, pemborosan,
anggapan teknologi dpt memecahkan semua masalah)
16.
17. Masalah utama lingkungan
❑Penurunan keanekaragaman hayati
❑Penurunan ketersediaan pangan
❑Produksi limbah
❑Pencemaran udara
❑Penurunan ketersediaan sumberdaya alam lainnya
(energi/bahan bakar)
❑Pencemaran air
18.
19.
20. Masalah lingkungan bersifat kompleks dan saling terkait dengan isu-isu
khusus untuk wilayah tertentu.
Pendekatan regional untuk memecahkan masalah lingkungan sangat
penting.
Pembangunan dan penebangan bertentangan dengan kebutuhan
kelangsungan hidup burung hantu, harimau, kera dan spesies lainnya.
Spesies yang terancam punah, karena pembangunan kota telah
menghancurkan ekosistem yang ada sebelumnya.
21. Pertanian
Ekosistem alami yang asli telah digantikan oleh pertanian yang dikelola.
Lahan pertanian memiliki nilai ekonomi yang luar biasa.
Sebagian besar adalah tanah pribadi.
Pemerintah tidak dapat dengan mudah mengontrol apa yang terjadi di lahan
pribadi.
Memberikan subsidi kepada petani untuk mendorong penanaman tanaman
tertentu.
Mengembangkan pasar untuk produk.
Lahan pertanian yang dikelola merupakan sumber polusi.
Pengolahan tanah menyebabkan pencemaran udara berupa debu.
Erosi tanah menyebabkan pendangkalan sungai dan badan air lainnya.
Nutrisi dari pupuk terbawa ke sungai dan mendorong pertumbuhan alga,
menurunkan kualitas air.
Pupuk dan pestisida dapat masuk ke air tanah dan menyebabkan kontaminasi
22. Hutan
Konflik telah berkembang antara pengelolaan lahan ekonomi untuk
perkebunan vs pelestarian hutan.
Dinas Kehutanan AS diarahkan untuk menghentikan penjualan kayu di
bawah biaya.
Pejabat kayu mengklaim akses ke lahan publik diperlukan bagi mereka
untuk tetap berbisnis dan mendukung perekonomian.
Konservasionis berpendapat nilai ekologi dan tidak berwujud lebih
besar daripada nilai ekonomi.
Habitat beruang dapat diubah secara signifikan dengan penebangan.
Burung hantu telah menjadi simbol konflik antara penebangan dan
pelestarian.
26. Pembangunan berkelanjutan memiliki tiga pilar utama yang saling
berkesinambungan, diantaranya:
Pertumbuhan ekonomi, yakni menjaga pertumbuhan ekonomi yang
stabil dengan merestrukturisasi sistem produktif untuk menghemat
sumber daya dan energi.
Keberlanjutan sosial, yakni menjamin keadilan sosial dalam distribusi
kekayaan dan pelayanan sosial.
Keberlanjutan lingkungan, yakni dengan menjaga lingkungan tempat
tinggal agar nyaman dan aman melalui zero emission.