1. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
Keanekaragaman makhluk hidup dapat dilihat dengan
adanya perbedaan-perbedaan bentuk, ukuran,
struktur, warna, fungsi organ, dan habitat.
Bentuk tubuh cacing tanah umumnya memanjang,
sedangkan bentuk tubuh bekicot seperti kerucut. Paus
ukurannya besar, Amoeba ukurannya hanya 0,001
cm.
Tinggi pohon pinus dapat mencapai puluhan meter,
sedangkan rumput hanya beberapa sentimeter.
Habitat ikan mas di air tawar, sedangkan ikan hiu di
air laut.
3. VARIASI PADA INDIVIDU
Variasi adalah perbedaan yang
terdapat pada makhluk hidup sejenis
atau satu spesies.
4. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu
suatu cara memilah-milah dan
mengelompok-kelompokkan makhluk
hidup menjadi golongan atau unit
tertentu.
Tujuan klasifikasi makhluk hidup
adalah mempermudah mengenali,
membandingkan, dan mempelajari
makhluk hidup.
5. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
MENURUT CAROLUS LINNAEUS
Carolus Linnaeus menyusun
klasifikasi makhluk hidup berdasarkan
persamaan dan perbedaan struktur
tubuh.
Tingkatan kelompok dalam klasifikasi
dinamakan TAKSON.
6. TINGKATAN PENGELOMPOKKAN
MAKHLUK HIDUP
Kerajaan hewan :
Filum – Kelas – Ordo(bangsa) -
Famili(suku) – Genus(marga) -
Spesies(jenis)
Kerajaan tumbuhan :
Divisio – Kelas - Ordo(bangsa) –
Famili(suku) – Genus(marga) -
Spesies(jenis)
8. CONTOH
TINGKATAN PENGELOMPOKKAN
MAKHLUK HIDUP
Kerajaan : Animalia/hewan
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo/Bangsa : Perissodactyla
Suku/Famili : Equidae
Genus/marga : Equus
Spesies : Equus caballus
9. KERAJAAN MAKHLUKHIDUP
Klasifikasi mutakhir (Whittaker, 1969)
membedakan makhluk hidup menjadi lima
kerajaan yaitu kerajaan hewan (Animalia),
tumbuhan (Plantae), jamur (Fungi),
Protista dan Monera
10. MONERA
Bersel satu. Inti sel tidak memiliki
selaput inti.
Contoh : Bakteri dan alga biru
12. JAMUR ATAU FUNGI
Ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak.
Inti sel memiliki selaput, tidak berklorofil, bersifat
saprofit atau parasit.
Contoh : jamur merang, jamur kuping
13. TUMBUHAN (PLANTAE)
Bersel banyak.Inti sel memiliki selaput.
Membran sel dilindungi oleh dinding sel
yang tebal dan kaku. Berklorofil dan dapat
membuat makanannya sendiri. Tidak dapat
berpindah tempat.
Contoh : lumut, mangga, paku tanduk rusa
14. HEWAN (ANIMALIA)
Bersel banyak. Inti sel memiliki selaput.
Membran sel tidak dilindungi oleh dinding
sel. Tidak berklorofil. Mengambil makanan
dari mahluik hidup lain. Dapat berpindah
tempat.
Contoh : kucing, anjing dan lain-lain.
15. NAMA ILMIAH
Cara pemberian nama ilmiah makhluk
hidup dengan menggunakan sistem
BINOMIAL NOMENKLATUR.
Binomial nomenklatur adalah
penamaan dengan dua kata latin atau
yang dilatinkan.
16. Aturan Binomial Nomenklatur
Kata pertama adalah nama genusnya, dan
kata kedua adalah penunjuk jenis
Huruf pertama nama genus menggunakan
huruf besar, sedangkan huruf pertama
penunjuk jenis menggunakan huruf kecil
Nama genus dan penunjuk jenis harus
digarisbawahi secara terputus atau dicetak
dengan huruf miring
17. Contoh penulisan nama ilmiah
Oryza sativa atau Oryza sativa (padi)
Zea mays atau Zea mays (jagung)
Bos sondaicus atau Bos sondaicus
Gecko gecko atau Gecko gecko
Homo sapiens atau Homo sapiens
18. KUNCI DETERMINASI
Kunci Determinasi adalah keterangan
mengenai ciri-ciri suatu makhluk hidup.
Tujuan adanya kunci determinasi adalah untuk
mengenali dan menetapkan identitas suatu
makhluk hidup agar dapat dimasukkan ke
kelompok mana dalam klasifikasi.
Contoh kunci determinasi adalah kunci dikotom.