Bab 14 membahas klasifikasi tumbuhan. Terdapat empat divisi tumbuhan yaitu lumut, ganggang, paku, dan tumbuhan berbiji. Setiap divisi memiliki ciri khas tertentu seperti lumut yang reproduksi melalui spora dan ganggang yang dapat melakukan fotosintesis. Klasifikasi tumbuhan didasarkan pada persamaan morfologi dan anatomi antarorganisme.
1. Tumbuhan Bryophyta memiliki ciri-ciri seperti tidak memiliki akar, batang dan daun sejati, tidak memiliki pembuluh angkut, dan mengalami pergiliran keturunan dari gametofit ke sporofit. 2. Terdapat tiga kelas tumbuhan Bryophyta yaitu Bryopsida, Hepaticopsida, dan Anthoceratopsida. 3. Siklus hidup tumbuhan Bryophyta meliputi fase gametofit dan sporofit.
Bab 14 membahas klasifikasi tumbuhan. Terdapat empat divisi tumbuhan yaitu lumut, ganggang, paku, dan tumbuhan berbiji. Setiap divisi memiliki ciri khas tertentu seperti lumut yang reproduksi melalui spora dan ganggang yang dapat melakukan fotosintesis. Klasifikasi tumbuhan didasarkan pada persamaan morfologi dan anatomi antarorganisme.
1. Tumbuhan Bryophyta memiliki ciri-ciri seperti tidak memiliki akar, batang dan daun sejati, tidak memiliki pembuluh angkut, dan mengalami pergiliran keturunan dari gametofit ke sporofit. 2. Terdapat tiga kelas tumbuhan Bryophyta yaitu Bryopsida, Hepaticopsida, dan Anthoceratopsida. 3. Siklus hidup tumbuhan Bryophyta meliputi fase gametofit dan sporofit.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk definisi, contoh, dan tingkatannya. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena iklim tropis dan tersebar di seluruh wilayah. Upaya pelestarian dilakukan melalui pelestarian ex-situ dan in-situ serta reboisasi hutan.
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS VII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
Dokumen tersebut merangkum sistem klasifikasi 5 kingdom yang dikemukakan oleh Robert H. Whittaker pada tahun 1969. Sistem klasifikasi tersebut membagi makhluk hidup menjadi 5 kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia berdasarkan karakteristik sel, jaringan, dan organel selnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai klasifikasi, ciri-ciri, dan reproduksi tumbuhan dari kingdom Plantae, khususnya kelompok lumut (Bryophyta) dan paku (Pteridophyta). Lumut dan paku merupakan tumbuhan yang berperan sebagai peralihan antara tumbuhan tidak berpembuluh dengan tumbuhan berpembuluh. Kedua kelompok tumbuhan ini memiliki siklus hidup yang meliputi fase gametofit dan sporofit.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah klasifikasi makhluk hidup menurut para ahli seperti Whittaker dan klasifikasi terbaru menjadi 3 domain. Kemudian dibahas tentang 5 kingdom makhluk hidup yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae dan Animalia beserta ciri-ciri masing-masing kingdom.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya, mulai dari pengertian taksonomi, tujuan klasifikasi, sistem klasifikasi dua kingdom dan lima kingdom, serta ciri-ciri makhluk hidup pada setiap kingdom.
Kingdom Animalia memiliki empat filum utama berdasarkan ciri-ciri struktural dan reproduksinya: Porifera (hewan berongga), Coelenterata (hewan berongga), Platyhelminthes (cacing pipih), dan Ctenophora (hewan menyerupai sisir).
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)fentyagustin1
seluruh pembagian taksa yang ada di dalam kingdom Monera serta ciri-ciri umum dari divisi Schizophyta dan ciri-ciri khusus yang terdapat di setiap kelas maupun ordo dari divisi Schizophyta.
Tumbuhan termasuk kingdom Plantae memiliki ciri-ciri seperti eukariotik, autotrof, memiliki klorofil, dapat melakukan fotosintesis, dan dinding sel tersusun atas selulosa. Terbagi berdasarkan cara reproduksi dan keberadaan jaringan pengangkut. Divisi Lumut adalah tumbuhan yang belum memiliki floem dan xylem, berdaur hidup melalui metagenesis antara generasi gametofit dan sporofit, serta reproduksi secara aseks
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XKevinAnggono
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai klasifikasi makhluk hidup yang dibahas oleh Team 3. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki, sistem klasifikasi, dan cara mengidentifikasi hewan dan tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup yang didasarkan pada persamaan ciri-ciri fisik untuk mengelompokkannya. Terdapat berbagai tingkatan klasifikasi mulai dari kingdom, filum/divisio, kelas, ordo, famili, genus hingga species. Klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk mengelompokkan, mendeskripsikan, dan mempelajari hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian biologi, ciri-ciri makhluk hidup, cabang-cabang ilmu biologi, sistem klasifikasi makhluk hidup, tingkatan organisasi kehidupan, dan metode ilmiah dalam biologi.
plantae (kingdom tumbuhan) adalah organisme multiseluler,eukariotik, fotosintetik dan berdinding sel. Dibagi menjadi Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku), dan Spermatophyta (tumbuhan biji)
Kingdom Monera terdiri dari organisme uniseluler prokariotik seperti bakteri dan arkea. Organisme dalam kingdom ini tidak memiliki inti sel yang sejati, organel, atau jaringan yang kompleks. Mereproduksi dengan cara binary fission atau spora.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk definisi, contoh, dan tingkatannya. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena iklim tropis dan tersebar di seluruh wilayah. Upaya pelestarian dilakukan melalui pelestarian ex-situ dan in-situ serta reboisasi hutan.
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS VII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
Dokumen tersebut merangkum sistem klasifikasi 5 kingdom yang dikemukakan oleh Robert H. Whittaker pada tahun 1969. Sistem klasifikasi tersebut membagi makhluk hidup menjadi 5 kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia berdasarkan karakteristik sel, jaringan, dan organel selnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai klasifikasi, ciri-ciri, dan reproduksi tumbuhan dari kingdom Plantae, khususnya kelompok lumut (Bryophyta) dan paku (Pteridophyta). Lumut dan paku merupakan tumbuhan yang berperan sebagai peralihan antara tumbuhan tidak berpembuluh dengan tumbuhan berpembuluh. Kedua kelompok tumbuhan ini memiliki siklus hidup yang meliputi fase gametofit dan sporofit.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah klasifikasi makhluk hidup menurut para ahli seperti Whittaker dan klasifikasi terbaru menjadi 3 domain. Kemudian dibahas tentang 5 kingdom makhluk hidup yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae dan Animalia beserta ciri-ciri masing-masing kingdom.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya, mulai dari pengertian taksonomi, tujuan klasifikasi, sistem klasifikasi dua kingdom dan lima kingdom, serta ciri-ciri makhluk hidup pada setiap kingdom.
Kingdom Animalia memiliki empat filum utama berdasarkan ciri-ciri struktural dan reproduksinya: Porifera (hewan berongga), Coelenterata (hewan berongga), Platyhelminthes (cacing pipih), dan Ctenophora (hewan menyerupai sisir).
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)fentyagustin1
seluruh pembagian taksa yang ada di dalam kingdom Monera serta ciri-ciri umum dari divisi Schizophyta dan ciri-ciri khusus yang terdapat di setiap kelas maupun ordo dari divisi Schizophyta.
Tumbuhan termasuk kingdom Plantae memiliki ciri-ciri seperti eukariotik, autotrof, memiliki klorofil, dapat melakukan fotosintesis, dan dinding sel tersusun atas selulosa. Terbagi berdasarkan cara reproduksi dan keberadaan jaringan pengangkut. Divisi Lumut adalah tumbuhan yang belum memiliki floem dan xylem, berdaur hidup melalui metagenesis antara generasi gametofit dan sporofit, serta reproduksi secara aseks
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XKevinAnggono
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai klasifikasi makhluk hidup yang dibahas oleh Team 3. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki, sistem klasifikasi, dan cara mengidentifikasi hewan dan tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup yang didasarkan pada persamaan ciri-ciri fisik untuk mengelompokkannya. Terdapat berbagai tingkatan klasifikasi mulai dari kingdom, filum/divisio, kelas, ordo, famili, genus hingga species. Klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk mengelompokkan, mendeskripsikan, dan mempelajari hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian biologi, ciri-ciri makhluk hidup, cabang-cabang ilmu biologi, sistem klasifikasi makhluk hidup, tingkatan organisasi kehidupan, dan metode ilmiah dalam biologi.
plantae (kingdom tumbuhan) adalah organisme multiseluler,eukariotik, fotosintetik dan berdinding sel. Dibagi menjadi Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku), dan Spermatophyta (tumbuhan biji)
Kingdom Monera terdiri dari organisme uniseluler prokariotik seperti bakteri dan arkea. Organisme dalam kingdom ini tidak memiliki inti sel yang sejati, organel, atau jaringan yang kompleks. Mereproduksi dengan cara binary fission atau spora.
1. Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri fisik dan cara hidupnya. 2. Terdapat berbagai sistem klasifikasi yang terus berkembang seiring waktu. 3. Sistem lima kingdom saat ini diakui sebagai standar, membagi makhluk hidup menjadi Monera, Protista, Fungi, Plantae dan Animalia.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang keanekaragaman makhluk hidup melalui pembahasan tentang ciri-ciri, klasifikasi, dan organisasi kehidupan makhluk hidup. Dokumen tersebut juga menjelaskan sistem klasifikasi makhluk hidup dari dua kingdom hingga enam kingdom serta contoh-contoh makhluk hidup pada setiap kingdom.
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri dan pengelompokan makhluk hidup serta interaksi antar makhluk hidup dalam ekosistem. Makhluk hidup dikelompokkan ke dalam 5 kingdom berdasarkan ciri-ciri tertentu. Terdapat berbagai macam ekosistem dan komponennya serta interaksi seperti rantai makanan dan jaring makanan.
Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan non-vaskuler yang tergolong ke dalam divisi Bryophyta. Lumut memiliki siklus hidup yang didominasi oleh generasi gametofit haploid. Tumbuhan lumut terbagi menjadi 3 golongan yaitu lumut hati, lumut daun, dan lumut tanduk. Siklus hidup lumut meliputi tahapan spora, protonema, gametofit, fertilisasi, dan pembentukan sporogonium dan spora baru.
Biosistematika mempelajari keanekaragaman organisme dan hubungan antar organisme. Taksonomi mencakup klasifikasi dan penamaan organisme berdasarkan aturan internasional. Ada enam kingdom utama yaitu Eubacteria, Archaebacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
Mendeskripsikan ciri-ciri divisio dalam Dunia Tumbuhan dan perannya bagi kelangsungan hidup di bumi.
Dunia tumbuhan (Plantae) dihuni oleh organisme yang bersifat eukariotik, multiseluler, autotrof, vaskuler (berpembuluh angkut) dan nonvaskuler, serta dapat bereproduksi secara generatif dan vegetaif. Tumbuhan memiliki dinding sel yang kaku karena tersusun dari selulosa. Kingdom Plantae terdiri atas tumbuhan lumut (Bryophita), tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan biji (spermatophyta).
Kingdom Animalia terdiri dari 8 filum invertebrata dan 5 filum vertebrata. Invertebrata meliputi Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata, sedangkan vertebrata meliputi Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia.
Organisme pengganggu tanaman dikelompokkan menjadi patogen, hama, dan gulma. Patogen meliputi jamur, bakteri, dan virus dengan morfologi yang berbeda-beda. Hama terdiri atas serangga, tungau, siput dan tikus yang merusak tanaman. Gulma dibedakan berdasarkan habitat, siklus hidup, dan morfologi seperti rerumputan, tumbuhan berdaun lebar, dan teki-teki.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.