Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai klasifikasi, ciri-ciri, dan reproduksi tumbuhan dari kingdom Plantae, khususnya kelompok lumut (Bryophyta) dan paku (Pteridophyta). Lumut dan paku merupakan tumbuhan yang berperan sebagai peralihan antara tumbuhan tidak berpembuluh dengan tumbuhan berpembuluh. Kedua kelompok tumbuhan ini memiliki siklus hidup yang meliputi fase gametofit dan sporofit.
Kingdom Animalia memiliki empat filum utama berdasarkan ciri-ciri struktural dan reproduksinya: Porifera (hewan berongga), Coelenterata (hewan berongga), Platyhelminthes (cacing pipih), dan Ctenophora (hewan menyerupai sisir).
Tumbuhan termasuk kingdom Plantae memiliki ciri-ciri seperti eukariotik, autotrof, memiliki klorofil, dapat melakukan fotosintesis, dan dinding sel tersusun atas selulosa. Terbagi berdasarkan cara reproduksi dan keberadaan jaringan pengangkut. Divisi Lumut adalah tumbuhan yang belum memiliki floem dan xylem, berdaur hidup melalui metagenesis antara generasi gametofit dan sporofit, serta reproduksi secara aseks
1. Tumbuhan Bryophyta memiliki ciri-ciri seperti tidak memiliki akar, batang dan daun sejati, tidak memiliki pembuluh angkut, dan mengalami pergiliran keturunan dari gametofit ke sporofit. 2. Terdapat tiga kelas tumbuhan Bryophyta yaitu Bryopsida, Hepaticopsida, dan Anthoceratopsida. 3. Siklus hidup tumbuhan Bryophyta meliputi fase gametofit dan sporofit.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai klasifikasi, ciri-ciri, dan reproduksi tumbuhan dari kingdom Plantae, khususnya kelompok lumut (Bryophyta) dan paku (Pteridophyta). Lumut dan paku merupakan tumbuhan yang berperan sebagai peralihan antara tumbuhan tidak berpembuluh dengan tumbuhan berpembuluh. Kedua kelompok tumbuhan ini memiliki siklus hidup yang meliputi fase gametofit dan sporofit.
Kingdom Animalia memiliki empat filum utama berdasarkan ciri-ciri struktural dan reproduksinya: Porifera (hewan berongga), Coelenterata (hewan berongga), Platyhelminthes (cacing pipih), dan Ctenophora (hewan menyerupai sisir).
Tumbuhan termasuk kingdom Plantae memiliki ciri-ciri seperti eukariotik, autotrof, memiliki klorofil, dapat melakukan fotosintesis, dan dinding sel tersusun atas selulosa. Terbagi berdasarkan cara reproduksi dan keberadaan jaringan pengangkut. Divisi Lumut adalah tumbuhan yang belum memiliki floem dan xylem, berdaur hidup melalui metagenesis antara generasi gametofit dan sporofit, serta reproduksi secara aseks
1. Tumbuhan Bryophyta memiliki ciri-ciri seperti tidak memiliki akar, batang dan daun sejati, tidak memiliki pembuluh angkut, dan mengalami pergiliran keturunan dari gametofit ke sporofit. 2. Terdapat tiga kelas tumbuhan Bryophyta yaitu Bryopsida, Hepaticopsida, dan Anthoceratopsida. 3. Siklus hidup tumbuhan Bryophyta meliputi fase gametofit dan sporofit.
Simbiosis mutualisme antara jamur dan ganggang membentuk organisme baru bernama lichenes atau lumut kerak. Lichenes dapat hidup di berbagai habitat dan memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan, seperti sebagai vegetasi perintis dan indikator tingkat pencemaran udara. Jamur dan ganggang saling menguntungkan dalam simbiosis ini.
1. Jamur merupakan organisme eukariotik yang tidak memiliki klorofil dan mendapatkan nutrisi melalui absorpsi.
2. Terdapat berbagai cara reproduksi jamur, baik secara aseksual melalui spora maupun secara seksual.
3. Jamur diklasifikasikan ke dalam empat divisi utama berdasarkan cara reproduksi seksualnya.
Teks tersebut merangkum tentang kingdom Protista. Protista dibagi menjadi 4 kelompok besar yaitu Protista mirip jamur, Protista mirip tumbuhan (alga), Protista mirip hewan (protozoa), dan Protista berbentuk peralihan. Kelompok-kelompok tersebut memiliki ciri khas masing-masing dalam hal pigmen, bentuk, dan cara reproduksinya.
Protista mirip tumbuhan memiliki ciri-ciri seperti struktur sel eukariotik, kemampuan berfotosintesis, dan habitat air atau tempat lembab. Reproduksinya melalui pembelahan sel, pembentukan spora, atau penyatuan gamet. Beberapa contohnya adalah ganggang hijau, ganggang api, dan diatom.
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas tentang struktur, bentuk tubuh, cara hidup, dan habitat jamur. Jamur dapat hidup secara soliter atau berkoloni, dan mendapatkan makanan sebagai saprofit, parasit, atau melalui simbiosis dengan tumbuhan dan alga. Jamur dapat ditemukan di berbagai habitat seperti darat, air, tumbuhan, dan organisme lain.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang Protista sebagai organisme eukariot pertama yang berevolusi dari prokariot. Protista memiliki ciri-ciri seperti uniseluler atau multiseluler, memiliki organel sel yang lebih kompleks dari prokariot, serta hidup bebas atau bersimbiosis. Dokumen ini juga menjelaskan struktur dan fungsi dari berbagai jenis Protista seperti Rhizopoda, Flagellata, Ciliata, Sporozoa, serta Algae.
Jamur merupakan organisme eukariotik heterotrof yang tidak memiliki klorofil. Terdapat tiga divisi utama jamur yaitu Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau membentuk simbiosis mutualisme dengan ganggang atau akar tumbuhan. Simbiosis jamur dengan ganggang membentuk lumut kerak, sedangkan dengan akar membentuk mikoriza.
Tumbuhan berklorofil dibagi menjadi 3 divisi berdasarkan organ reproduksinya: Lumut (Bryophyta) dengan gametofit dominan, Paku (Pteridophyta) dengan sporofit dominan, dan Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) dengan bunga atau strobilus sebagai alat reproduksinya.
plantae (kingdom tumbuhan) adalah organisme multiseluler,eukariotik, fotosintetik dan berdinding sel. Dibagi menjadi Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku), dan Spermatophyta (tumbuhan biji)
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah klasifikasi makhluk hidup menurut para ahli seperti Whittaker dan klasifikasi terbaru menjadi 3 domain. Kemudian dibahas tentang 5 kingdom makhluk hidup yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae dan Animalia beserta ciri-ciri masing-masing kingdom.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi tumbuhan, dimulai dari tumbuhan lumut, tumbuhan paku, hingga tumbuhan berbiji. Tumbuhan dibedakan berdasarkan ciri khas masing-masing kelompok seperti struktur tubuh, siklus hidup, dan jenis pembuahan.
Dokumen tersebut membahas tentang fungi (jamur) yang termasuk ke dalam kingdom fungi. Fungi memiliki ciri khas berupa tubuh yang terdiri dari hifa dan miselium, tidak memiliki klorofil, dan hidup secara heterotrof. Fungi diklasifikasikan ke dalam empat divisi berdasarkan cara reproduksi seksualnya, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Masing-masing divisi memiliki ciri khas
Dokumen tersebut merangkum sistem klasifikasi 5 kingdom yang dikemukakan oleh Robert H. Whittaker pada tahun 1969. Sistem klasifikasi tersebut membagi makhluk hidup menjadi 5 kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia berdasarkan karakteristik sel, jaringan, dan organel selnya.
Simbiosis mutualisme antara jamur dan ganggang membentuk organisme baru bernama lichenes atau lumut kerak. Lichenes dapat hidup di berbagai habitat dan memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan, seperti sebagai vegetasi perintis dan indikator tingkat pencemaran udara. Jamur dan ganggang saling menguntungkan dalam simbiosis ini.
1. Jamur merupakan organisme eukariotik yang tidak memiliki klorofil dan mendapatkan nutrisi melalui absorpsi.
2. Terdapat berbagai cara reproduksi jamur, baik secara aseksual melalui spora maupun secara seksual.
3. Jamur diklasifikasikan ke dalam empat divisi utama berdasarkan cara reproduksi seksualnya.
Teks tersebut merangkum tentang kingdom Protista. Protista dibagi menjadi 4 kelompok besar yaitu Protista mirip jamur, Protista mirip tumbuhan (alga), Protista mirip hewan (protozoa), dan Protista berbentuk peralihan. Kelompok-kelompok tersebut memiliki ciri khas masing-masing dalam hal pigmen, bentuk, dan cara reproduksinya.
Protista mirip tumbuhan memiliki ciri-ciri seperti struktur sel eukariotik, kemampuan berfotosintesis, dan habitat air atau tempat lembab. Reproduksinya melalui pembelahan sel, pembentukan spora, atau penyatuan gamet. Beberapa contohnya adalah ganggang hijau, ganggang api, dan diatom.
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas tentang struktur, bentuk tubuh, cara hidup, dan habitat jamur. Jamur dapat hidup secara soliter atau berkoloni, dan mendapatkan makanan sebagai saprofit, parasit, atau melalui simbiosis dengan tumbuhan dan alga. Jamur dapat ditemukan di berbagai habitat seperti darat, air, tumbuhan, dan organisme lain.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang Protista sebagai organisme eukariot pertama yang berevolusi dari prokariot. Protista memiliki ciri-ciri seperti uniseluler atau multiseluler, memiliki organel sel yang lebih kompleks dari prokariot, serta hidup bebas atau bersimbiosis. Dokumen ini juga menjelaskan struktur dan fungsi dari berbagai jenis Protista seperti Rhizopoda, Flagellata, Ciliata, Sporozoa, serta Algae.
Jamur merupakan organisme eukariotik heterotrof yang tidak memiliki klorofil. Terdapat tiga divisi utama jamur yaitu Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau membentuk simbiosis mutualisme dengan ganggang atau akar tumbuhan. Simbiosis jamur dengan ganggang membentuk lumut kerak, sedangkan dengan akar membentuk mikoriza.
Tumbuhan berklorofil dibagi menjadi 3 divisi berdasarkan organ reproduksinya: Lumut (Bryophyta) dengan gametofit dominan, Paku (Pteridophyta) dengan sporofit dominan, dan Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) dengan bunga atau strobilus sebagai alat reproduksinya.
plantae (kingdom tumbuhan) adalah organisme multiseluler,eukariotik, fotosintetik dan berdinding sel. Dibagi menjadi Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku), dan Spermatophyta (tumbuhan biji)
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah klasifikasi makhluk hidup menurut para ahli seperti Whittaker dan klasifikasi terbaru menjadi 3 domain. Kemudian dibahas tentang 5 kingdom makhluk hidup yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae dan Animalia beserta ciri-ciri masing-masing kingdom.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi tumbuhan, dimulai dari tumbuhan lumut, tumbuhan paku, hingga tumbuhan berbiji. Tumbuhan dibedakan berdasarkan ciri khas masing-masing kelompok seperti struktur tubuh, siklus hidup, dan jenis pembuahan.
Dokumen tersebut membahas tentang fungi (jamur) yang termasuk ke dalam kingdom fungi. Fungi memiliki ciri khas berupa tubuh yang terdiri dari hifa dan miselium, tidak memiliki klorofil, dan hidup secara heterotrof. Fungi diklasifikasikan ke dalam empat divisi berdasarkan cara reproduksi seksualnya, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Masing-masing divisi memiliki ciri khas
Dokumen tersebut merangkum sistem klasifikasi 5 kingdom yang dikemukakan oleh Robert H. Whittaker pada tahun 1969. Sistem klasifikasi tersebut membagi makhluk hidup menjadi 5 kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia berdasarkan karakteristik sel, jaringan, dan organel selnya.
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS VII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
The document discusses the classification of living things. It covers the five kingdoms of life (Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animalia) and describes some of the taxa within each kingdom. The classification system aims to organize organisms based on characteristics and evolutionary relationships using a dichotomous key.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya, mulai dari pengertian taksonomi, tujuan klasifikasi, sistem klasifikasi dua kingdom dan lima kingdom, serta ciri-ciri makhluk hidup pada setiap kingdom.
RNA & KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP ilmu alamiah dasarIsna Sholihah
Makalah ini membahas tentang RNA dan keanekaragaman makhluk hidup. RNA merupakan makromolekul penyimpan dan penyalur informasi genetik yang berfungsi dalam pembentukan protein dan sintesis. Sistem klasifikasi makhluk hidup menempatkan organisme ke dalam lima kingdom berdasarkan empat ciri utama.
Buku x bab 2 (Klasifikasi Makhluk Hidup)Muhamad Toha
Dokumen ini membahas tentang klasifikasi makhluk hidup, termasuk sistem klasifikasi, tujuan klasifikasi, dan tingkatan taksonomi. Tokoh penting dalam pengembangan klasifikasi adalah Aristoteles dan Carolus Linnaeus. Proses klasifikasi meliputi identifikasi, pengelompokan berdasarkan ciri-ciri, dan pemberian nama takson sesuai tingkatannya.
Dokumen tersebut membahas sistem klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri morfologi, anatomi, dan filogeni. Makhluk hidup dikelompokkan ke dalam kerajaan, divisi, kelas, bangsa, famili, marga, dan spesies. Sistem klasifikasi terbaru memisahkan ke enam kerajaan yaitu tumbuhan, hewan, jamur, protista, arkebakteri, dan eubakteri.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati (biodiversitas) pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem. Juga dibahas mengenai manfaat, contoh keanekaragaman hayati di Indonesia, serta faktor yang mempengaruhinya. Terakhir, dibahas mengenai konservasi keanekaragaman hayati dan klasifikasi mahluk hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya menurut sistem lima kingdom yang diusulkan oleh Whittaker. Sistem klasifikasi tersebut membagi makhluk hidup menjadi Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Dokumen tersebut juga menjelaskan ciri-ciri khas dan contoh makhluk hidup pada masing-masing kingdom.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan paku-pakuan (Pteridophyta). Tumbuhan ini memiliki jaringan pengangkut, dapat dibedakan antara akar, batang dan daun, serta bereproduksi secara aseksual melalui spora yang dihasilkan oleh sporofil.
- Multiseluler, bentuk tabung berpori
- Memiliki 2 lapis sel yaitu ektoderm dan endoderm yang dipisahkan mesoglea
- Reproduksi secara seksual melalui sel gamet dan aseksual melalui tunas
- Memiliki kerangka dari spikula yang terbuat dari spongin, kalsium karbonat, atau silikat
Tumbuhan dibagi menjadi 3 kelompok utama berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya, yaitu tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan berbiji. Tumbuhan lumut dan paku menggunakan spora untuk reproduksi seksual, sedangkan tumbuhan berbiji menggunakan biji.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan, dimulai dari ciri-ciri tumbuhan secara umum hingga klasifikasi dan contoh tumbuhan dari berbagai divisi seperti lumut, paku, dan tumbuhan berbiji. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi mengenai karakteristik dan klasifikasi berbagai jenis tumbuhan mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling maju.
Kingdom tumbuhan dibagi menjadi 4 kelas utama berdasarkan ciri-ciri reproduksi dan struktur tubuhnya, yaitu Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku), Gymnospermae dan Angiospermae. Kelas Bryophyta terdiri dari lumut hati, lumut daun dan lumut tanduk.
Dokumen tersebut membahas tentang Kingdom Plantae khususnya Divisi Bryophyta (Lumut), Pteridophyta (Paku), dan Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji). Divisi-divisi tersebut membahas ciri-ciri, perkembangbiakan, dan klasifikasi tumbuhan yang termasuk didalamnya beserta contoh-contohnya.
Mendeskripsikan ciri-ciri divisio dalam Dunia Tumbuhan dan perannya bagi kelangsungan hidup di bumi.
Dunia tumbuhan (Plantae) dihuni oleh organisme yang bersifat eukariotik, multiseluler, autotrof, vaskuler (berpembuluh angkut) dan nonvaskuler, serta dapat bereproduksi secara generatif dan vegetaif. Tumbuhan memiliki dinding sel yang kaku karena tersusun dari selulosa. Kingdom Plantae terdiri atas tumbuhan lumut (Bryophita), tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan biji (spermatophyta).
5. PROTISTA
Ciri Khusus :
► Membran inti sel sudah jelas (= Eukariotik)
► Uniselluler/ berkoloni/ Multiselluler
Contoh :
Protozoa, Plankton dan Ganggang/Algae
7. FUNGI/ JAMUR
Ciri Khusus:
► Tidak berklorofil
► Uniseluller/ multiseluller
► Hidup di tempat lembab
► Saprofit (=yang dapat hidup hanya
mengkonsumsi bahan organik dari
organisme mati).
10. PLANTAE
Dibedakan menjadi 2 berdasarkan ada
tidaknya pembuluh (xylem dan floem)
yaitu:
Atrakheophyta (=tumb. tak berpembuluh)
B. Trakheophyta (=tumb. berpembuluh)
A.
11. Atrakheophyta
Contoh tumbuhan yang tak berpembuluh
yaitu Lumut (=Bryophyta).
Ciri Khusus:
► Tidak memiliki akar, batang sejati
(= rizoid dan caulid)
► Berkembang biak dg. spora
► Mengalami Metagenesis, lumut sebagai
fase generatif/ gametofitnya.
14. Trakheophyta 1
1. Pteridophyta (=tumb. Paku-pakuan)
Ciri khusus:
► Sudah memiliki akar, batang, dan daun
sejati
► Berkembang biak dg. Spora
► Mengalami Metagenesis, dg. Tumb. Paku
sebagai fase sporofitnya
► Daun yang muda menggulung
17. Trakheophyta 2
2. Spermatophyta
dibedakan menjadi dua berdasarkan
ada tidaknya daun buah sebagai pelindung
biji.
a. Gymnospermae (=tumb. Berbiji terbuka)
b. Angiospermae (=tumb. Berbiji yang
berbunga)
18. Gymnospermae
Ciri Khusus:
► Biji tidak terlindung oleh daun buah
Gymno artinya telanjang/ terbuka.
► Alat perkembang biakan berupa strobilus.
► Akar, batang dan daunya berkambium .
21. Angiospermae/ Anthophyta/
Embriophyta siphonogamae
Ciri khusus:
► Biji tertutup oleh daun buah
► Alat perkembang biakan Bunga
Dibedakan menjadi 2 berdasarkan jumlah
keping bijinya yaitu:
a. Monocotyledoneae
b. Dicoty;edoneae
22. Monocotyledoneae
► Berkeping biji satu
► Pertulangan daun sejajar/ melengkung
► Akar serabut
► Letak pembuluh xylem dan floem tersebar
► Batang tidak berkambium
► Jumlah mahkota bunga kelipatan 3
23. Contoh gambar Monocotyledoneae
Padi (Oryza sativa)
Bunga salak
Bunga kelapa (Cocos nucifera)
(Zalaca eduis)
Bunga jahe (Zingiber officinale)
24. Dicotyledoneae
Ciri khusus:
► Berkeping biji dua
► Pertulangan daun menyirip atau menjari
► Akar tunggang
► Letak pembuluh xylem dan floem teratur dalam
lingkaran kambium
► Batang berkambium
► Jumlah mahkota bunga kelipatan 2, 4 atau 5
26. ANIMALIA
Dibedakan dalam 2 Phylum yaitu:
Avertebrata dan Vertebrata.
Vertebrata
Bertulang belakang
Avertebrata
Tidak bertulang belakang
Letak saraf di dorsal
Pembuluh darah dan
saraf terlindung
Endoskeleton (rangka
dalam)
Letak saraf ventral
Pembuluh darah dan
saraf melekat pada tulang
Eksoskeleton (rangka
luar)
28. 1. Pisces
Ciri khusus:
► Habitat air
► Bernapas dengan insang
► Penutup tubuh sisik
► Ruang jantung 2 (serambi dan bilik)
► Suhu tubuh menyesuaikan dengan
lingkungan/ berubah0ubah (Poikilotermik)
► Peredaran darah tertutu tunggal
► Ovipar
30. 2. Amphibi
Ciri khusus:
► Hidup di dua alam
► Penutup tubuh kulit nerlendir
► Bernapas: berudu berekpr dg. Insang luar
berudu berkaki dg. Insang dalam, katak/kodok
dewasa dg. Paru-paru
► Poikilotermik
► Ruang jantung 3 (dua serambi, satu bilik)
► Peredaran darah tertutup ganda
► Ovipar
34. 4. AVES
Ciri khusus:
► Berbulu
► Suhu tubuh tetap (Homoiotermik)
► Ruang jantung 4 tetapi hanya memiliki 1
aorta
► Ovipar
► Peredaran darah tertutup ganda